• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

28 April 2011 oleh Web Administrator 359 Komentar

Nomor 1Al-Imran 3:45 “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”

Dalam bahasa asli, sesungguhnya kata-kata dalam tanda kurung tersebut tidak pernah ada. Dan jika kita menghapusnya, maka nyatalah bahwa Isa Al-Masih tidak pernah dikatakan sebagai yang ‘diciptakan’.

Hanya Isa Al-Masih Disebut “Kalimat” dari Allah

Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun.

Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah. Dan di mana ada Allah, maka di sana pulalah Kalimat-Nya, atau Firman-Nya berada.

Apakah ada kemungkinan, dimana satu waktu Allah tidak dapat berkata-kata karena Kalimat-Nya belum ada? Tentu tidak pernah! Karena pada hakekatnya Kalimat Allah sama kekalnya dengan Allah itu sendiri. Sehingga sama-sama tidak mungkin pernah ada secara terpisah.

Mengapa Isa Al-Masih Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Ayat ini juga mengemukakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kebenaran (Al-Haq), sebab Kalimat Allah pasti benar. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Kalimat Allah tidak mungkin bisa melakukan kesalahan, walau sekecil apapun. Kalimat Allah merupakan kalimat yang penuh keadilan, karena Allah Maha Adil. Kalimat Allah penuh kasih dan rahmat, karena Allah itu Maha Kasih.

Maka dari ayat ini, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Maha Adil. Pengasih dan Penyayang, Suci dan Benar adanya. Sebab itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat.

Pengertian Terkemuka

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan, kata ‘terkemuka’ mengandung arti: (1) terpandang (disegani karena kedudukan, kekayaan, atau kepandaiannya); terkenal. (2) paling baik (unggul, pandai, dan sebagainya).

surgaManusia Mungkin Terkemuka di Dunia Tetapi Tidak di Akhirat

Seseorang tentu boleh dikatakan sebagai orang terkemuka di dunia. Mungkin dia seorang yang terpandang, terkenal, cantik rupawan, pandai, atau kaya raya. Sehingga seakan-akan dapat membeli seiisi dunia.

Tetapi tentu saja tidak ada manusia yang dapat dikatakan sebagai yang terkemuka di akhirat. Siapakah yang dapat menyaingi Allah sebagai yang sama atau lebih terkenal. Atau lebih kaya dan lebih pandai daripada Allah sendiri di sorga dan neraka?

Adalah syirik jika kita menyamakan seorang manusia dengan Allah. Ataupun menyebutnya sebagai yang terkemuka di akhirat. Namun adalah tepat, bila Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia tentu dapat disebut sebagai yang terkemuka di dunia, dan sekaligus juga di akhirat.

Isa Al-Masih Sebagai yang ‘Terkemuka’ dalam Injil

Kitab Injil menerangkan,“Pada mulanya adalah Firman [Kalimat Allah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Dengan memahami ayat suci ini, maka kita akhirnya mengerti mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Yakni karena Isa Al-Masih selalu bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah. Isa Al-Masih adalah yang menciptakan dan berkuasa atas dunia dan akhirat. Ia adalah Pemilik dunia dan akhirat.

Kitab Injil menjelaskan, Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang” (Injil, Surat Efesus 1:21).

“Isa Al-Masih mendekati mereka dan berkata, ‘kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi’“ (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).

Kedua ayat di atas menjelaskan, bahwa Isa Al-Masih sungguh benar-benar seorang yang terkemuka dan berkuasa di dunia dan di akhirat. Ayat selanjutnya mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid [pengikut]-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).

Bukankah Wajib Kita Mengutamakan Isa Al-Masih?

Jika kita ingin hidup berkenan kepada Allah, maka kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan juga di akhirat. Sudahkah Anda mengambil keputusan yang penting untuk mengutamakan Dia, dan menjadi pengikut Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat?

[Staff Isa dan Islam – Kami sediakan informasi lebih lengkap tentang Isa Al-Masih bagi Anda Pembaca. Silakan memperdalam pengertian Anda tentang Dia.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Imran 3:45 Ditag dengan:Kalimat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Wiguna Ilham mengatakan

    20 September 2017 pada 5:24 pm

    ~
    Setiap manusia pilihan Allah yaitu para nabi Allah termasuk orang terkemuka di dunia dan akhirat karena menjalankan perintah Allah. Di dalam Al-Quran bukan Isa saja yang terkemuka. Isa lahir tanpa bapa, sehingga anda berangan-angan Isa itu Tuhan.

    Kenyataan Isa dan Adam diciptakan sama dari kalimat Allah “Kun faya kun” artinya jadilah! Mereka tercipta tanpa perkawinan seksual tapi dari kata jadilah! Begitu juga para nabi yang terkemuka semua termasuk ada ayatnya. Sekarang anda tau banyak ayat tentang Isa dalam Al-Quran, berarti anda harus berpikir, apa benar Isa mengajarkan Tauhid atau Kristen? Benarkah Isa mengajarkan kekristenan, membangun gereja, ibadah nyanyi di hari minggu, merayakan Natal 25 Desember, minum alkohol sebagai darahnya, makan roti sebagai dagingnya? Apa ada di Alkitab?

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Oktober 2017 pada 9:04 pm

      ~
      Saudara Wiguna,

      Jelas Allah tidak secara gegabah dalam memberikan gelar “terkemuka di dunia dan akhirat” kepada pilihannnya. Gelar ini hanya diberikan kepada Isa, bukan kepada para nabi lainnya. Ini membuktikan kalau Isa melebihi dari seorang nabi. Gelar “terkemuka di dunia dan akhirat” adalah gelar keilahian Isa Al-Masih. Mengapa?

      Kitab Suci Allah mengakui, Isa “. . . adalah Firman [Kalimatullah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

      Dan juga Hadis Shahih menyaksikan “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya” (Hadis Anas bin Malik hal.72).
      ~
      Slamet

  2. jake mengatakan

    3 November 2017 pada 11:03 am

    ~
    Qs 98:6 Yahudi dan Nasrani disebut kafir dan Qs 3:55 di katakan pengikut isa di atas orang kafir sampai hari kiamat. Bagaimana kok ada kontradiksi?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Januari 2018 pada 5:31 am

      ~
      Saudara Jake,
      Jika nabi Islam dapat memahami makna Isa Al-Masih adalah, “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45) dengan benar, tentunya ia tidak mengatakan pengikut Isa Al-Masih adalah kafir. Mengapa?
      Orang-orang yang mengikuti Isa Al-Masih, adalah orang-orang yang telah menerima terang kemuliaan Allah. Sehingga mereka disebut sebagai anak-anak Allah yang telah menerima warisan Kerajaan Allah. Dan mereka bukanlah orang kafir seperti yang tertulis dalam Qs 98:6 tersebut.
      ~
      Slamet

  3. Jacquelyn mengatakan

    23 Desember 2017 pada 9:08 pm

    ~
    Permisi. Menemukan dari Pencarian di Google saya masuk ke blogg anda, ternyata postingannya cukup update dan cukup banyak isi yang cukup bermanfaat bagi pembaca. Izin ikut memfollow dan ikut menshare beberapa tulisan ke
    social media saya ya supaya biar blog ini semakin bertambah terkenal. Minta tolong agar di tambahkan artike baru terus ya blognya. Sukses Selalu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Januari 2018 pada 5:51 am

      ~
      Saudara Jacquelyn,

      Terimakasih untuk kesediaan saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami. Tentu kami senang apabila saudara juga ikut ambil bagian penyampaikan kabar baik dalam situs ini kepada para pembaca yang lain. Semoga Allah akan menolong dan memberikan berkah bagi saudara.
      ~
      Slamet

  4. Yoyus Lee mengatakan

    10 Juli 2018 pada 6:05 am

    ~
    Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
    Siapakah di dunia ini yang berani menyatakan diri-Nya adalah Kebenaran, dan siapakah di dunia ini yang tidak pernah melakukan tindakan dosa sedikitpun?

    Tuhan menerapkan standarisasi yang sangat tinggi untuk manusia. Hanya sebatas pikiran saja sudah dosa apalagi melakukannya. Hidup kita tidak tepat sebagai sasaran dari keinginan Tuhan saja sudah dosa (hamartia). Satu-satunya di dunia yang tidak pernah melakukan dosa sedikitpun adalah Yesus (Isa Al Masih), inilah bukti Dia adalah Tuhan. Bahkan nabi dan rasul juga pernah melakukan kesalahan.
    Salam,

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      10 Juli 2018 pada 2:52 pm

      ~
      Saudara Yoyus,

      Memang semua manusia sudah berdosa, termasuk rasul dan para nabi. Dan tentunya semua agama pasti memiliki keyakinan yang sama akan hal ini, bahwa semua manusia telah berbuat dosa. Semua agama juga punya jalan keluar tersendiri untuk bisa selamat dari ikatan dosa. Benarkah?

      Sesungguhnya manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari belenggu dosa. Dan ternyata para pemimpin agama juga tidak dapat melepaskan ikatan dosa yang melilit setiap umatnya karena pemimpin agama juga sudah dikuasai dosa. Hanya Isa Al-Masih yang sanggup melepaskan umat-Nya dari dosa. Mengapa? Karena Dia satu-satunya yang tidak berdosa dan yang rela mati untuk menebus manusia berdosa.

      “Dia [Isa Al-Masih] yang tidak mengenal dosa, sudah dijadikan Allah sebagai penanggung dosa karena kita, supaya di dalam Dia, kita menjadi benar di hadapan Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
      ~
      Slamet

  5. AM wiratmo mengatakan

    6 Januari 2019 pada 9:19 am

    ~
    Terkemuka di dunia dan Akherat adalah hak ke ” sulungan” adalah hak setiap orang. Masalahnya mampukah kita mencapainya? Tergantung niat kita, dan adalah guru yang bisa membimbing kita. Nabi Muhamad telah berhasil mencapainya dengan peristiwa ” Isra mi’raj nya” tentang tercantum di kitab sucinya atau tidak itu terserah yang mencantumkannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Januari 2019 pada 10:49 am

      ~
      Saudara AM wiratmo,

      Terima kasih untuk tanggapan saudara. Menarik sekali tanggapan saudara. Kalau boleh tahu mengapa saudara mengatakan terkemuka di dunia dan di akhirat adalah hak setiap orang? Apa yang membuat sehingga seorang manusia dapat mempunyai kedudukan terkemuka di dunia maupun di akhirat? Bukankah kedudukan itu hanya layak disematkan pada Allah?

      Setahu kami Al-Quran hanya menyatakan bahwa Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia maupun di akhirat (Qs 3:45), sedangkan nabi saudara tidak. Mengapa Isa diakui Al-Quran terkemuka di dunia dan di akhirat sedangkan nabi sdr tidak? Bagaimana menurut sdr?

      Firman Allah menyatakan tentang Isa Al-Masih: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,  dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Injil, Surat Filipi 2:9-10). Semoga sdr memahami ini. Terima kasih.
      ~
      Purnama
       

  6. AM WIRATMO mengatakan

    7 Januari 2019 pada 5:36 pm

    ~
    Memperingati hari kelahiran itu baik dan boleh boleh saja. Namun sebetulnya tidak kalah penting memperingati hari dan tanggal kematian. Sebab dengan kematian sudah bisa dikenang perbuatan/hasil karya seseorang. Seperti diyakini oleh orang Kristen kematian Isa untuk menebus dosa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Januari 2019 pada 5:57 am

      ~
      Saudara Wiratmo,

      Saudara memberikan komentar yang baik sekali untuk direnungkan.
      Memang kita kelahiran, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih adalah sebuah karya keselamatan yang tidak bisa dipisah-pisahkan.

      Kitab agama Islam juga memercayai kalau Isa Al-Masih itu telah dilahirkan, mati dan dibangkitkan, “Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

      Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan.
      ~
      Slamet

  7. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    11 Januari 2019 pada 4:25 pm

    ~
    Buat Sdr Slamet,
    (1) Coba Anda perhatikan kata-kata pada akhir QS 3:45 tersebut :”…Dan termasuk orang-orang yang didekatkan (Kepada Allah)”. Tentunya kata-kata tersebut menunjukkan bahwa Isa adalah seorang manusia.
    (2) Al Muqarrabun adalah orang-orang yang paling dahulu memasuki surga dan menempati surga yang tertinggi”. Al Muqarrabun adalah kelompok orang-orang yang Shaleh, yang di antaranya adalah para nabi.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Januari 2019 pada 4:32 am

      ~
      Saudara

      Mari kita perhatikan Qs 3:45, “…namanya Al- Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”

      Jelas ayat ini menyatakan nama Isa Al-Masih bukan nama nabi saudara yang disebut terkemuka.
      Memang menurut Kitab Suci Allah ada orang-orang sale hyang akan masuk sorga, tetapi yang paling tinggi kedudukannya di sorga adalah Isa Al-Masih.
      ~
      Slamet

  8. Wahyu Kurniawan mengatakan

    2 Maret 2019 pada 9:14 am

    ~
    “Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri.”

    Alhamdulillah Agama Islam tidak pernah mengajarkan umatnya tentang kebodohan.
    Kalimat Allah = Ucapan Allah
    Ucapan Allah = Firman Allah
    Firman Allah = Kitab Suci
    Kitab Suci = Taurat, Zabur, Injil, Quran
    Kesimpulan: Kalimat Allah = Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran

    Berarti sama saja bicara begini:”Dengan menyatakan Taurat, Zabur, Injil, Quran adalah Kalimat Allah, maka ke-empat kitab suci tersebut identik dengan ‘Allah’ itu sendiri.”

    Naudzubillah, amit amit najis cabang bayi Agama Islam tak pernah menyuruh umatnya menyembah kitab suci. Apalagi menganggap kitab suci adalah Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      9 Maret 2019 pada 10:42 am

      ~
      Saudara Wahyu,

      Meskipun kitab saudara menuliskan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Qs 4:171), namun kebanyakan dari mereka tidak memahami maknanya.
      Jelas Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Dia adalah Kalimat/Fiman Allah yang hidup. Sedangkan Alkitab adalah Firman Allah yangb tertulis.

      Semoga saudara dapat memahami pengertian Kalimat Allah sesuai dengan wahyu Allah, sehingga saudara tidak salah mengambil kesimpulan.
      ~
      Slamet

  9. Ice mengatakan

    10 Maret 2019 pada 4:56 am

    ~
    Siapa itu Isa dan apa itu Al-Quran?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Maret 2019 pada 5:57 pm

      ~
      Saudara Ice,

      Terima kasih untuk pertanyaan saudara. Isa Al-Masih adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1;1, 14), tujuannya untuk menyelamatkan semua orang berdosa. Firman Isa: “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Matius 20:28). Itu sebabnya Isa berfirman: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12). Semoga sdr memahami hal ini.

      Sedangkan Al-Quran adalah Kitab Suci orang Islam. Apakah sdr sudah mencermati penjelasan artikel di atas? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  10. Jesus Park mengatakan

    17 Maret 2019 pada 8:47 pm

    ~
    Wahyu,
    Mungkin ulama saudara tidak mengajarkan kebodohan tetapi Al-Quran yang mengajarkannya seperti dilarang bertanya (Qs 5:101)? Apakah benar saudara tidak menyembah Al-Quran? Mengapa jika Al-Quran diduduki, umat muslim ingin membunuh yang mendudukinya?

    Alkitab jelas dari Allah, jika melihat buah yang dihasilkan tetapi jika belajar Al-Quran dengan taat mengapa umatnya menjadi buas? Tetapi Isa mengajarkan agar tetap mengasihi umat Muslim, Isa walaupun ditolak, Ia tidak membenci mereka. Itu Allah sejati yang sangat mengasihi manusia, itu sebabnya Al-Quran menyatakan bahwa Isa terkemuka di dunia dan di akhirat dan tidak ada nama lain yang mempunyai gelar tersebut.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Maret 2019 pada 5:23 am

      ~
      Saudara Park,

      Allah yang sejati memang panjang sabar terhadap sikap dan tingkah manusia berdosa. Dia menghendaki setiap orang bertobat dan tidak dihukum di neraka. “…Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).

      Oleh karena itu selagi Allah masih memberikan kesempatan dengan panjang sabar-Nya ini, marilah kita berbalik kepada Allah di dalam Isa Al-Masih dan bertobat.
      ~
      Slamet

  11. Obrolan mengatakan

    1 Juni 2019 pada 3:29 am

    ~
    Waow AlQur’an benar-benar kalam Allah yang meninggikan Isa putra Maryam. Nyata sudah bahwa Alquran bukan kitab buatan Muhammad.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Juni 2019 pada 4:00 pm

      ~
      Saudara Obrolan,

      Memang Al-Quran dan umat Islam seharusnya meninggikan Isa Al-Masih karena Dia adalah Pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Pernahkah sdr berpikir mengapa Al-Quran menyatakan Isa terkemuka di dunia dan di akhirat? Lagi, al-Quran juga menyatakan bahwa Isa adalah rahmat dari Allah bagi manusia (Qs 19:21, 21:91). Uniknya juga, nabi Islam menyatakan; “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152). Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  12. GP mengatakan

    19 Juni 2019 pada 6:31 am

    ~
    Setau saya,
    1. Katakanlah Dia Allah dia Esa/Tunggal/Hanya Satu.
    2. Allah tempat meminta.
    3. tidak melahirkan dan tidak diperlahirkan.
    4. Dan tidak sesuatu makhlukpun yang sama dengan-Nya.

    Jadi menurut hemat logis saya,
    No 1. Allah itu jumlahnya Esa/Tunggal
    No 2.Kalau mau minta sesuatu mintanya kepada Allah, bukan Isa.
    No 3. Tidak melahirkan (Maryam perempuan tentu melahirkan, Isa laki-laki tentu tidak Melahirkan), dan tidak dilahirkan (Maryam dilahirkan oleh ibunya dan Isa “dilahirkan” oleh maryam)
    No 4. Allah tidak pernah serupa dengan ciptaanya. Maryam seorang perempuan, tentu saja perempuan itu jamak . Isa seorang laki-laki saya juga laki-laki tuh, kamu juga laki-laki, jamak juga.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Juni 2019 pada 4:18 pm

      ~
      Saudara GP,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr.
      1. Kami setuju Allah itu Esa. Namun, mengapa Al-Quran mengatakan Isa terkemuka di dunia dan di akhirat? Bukankah kedudukan tersebut hanya milik Allah?
      2. Dalam Injil Isa Al-Masih mengabulkan permintaan banyak orang, termasuk melakukan mujizat. (Injil, rasul Besar Yohanes 14:14).
      3.Tentu sebagai manusia Isa dilahirkan, tetapi bukan berasal dari benih manusia. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia (Qs 3:45).
      4. Menurut Al-Quran Allah tidak pernah serupa dengan manusia. Mengapa Isa serupa dengan Allah seperti, dapat menciptakan (Qs 5:110)? Mohon pencerahan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  13. Jesus Park mengatakan

    22 Juni 2019 pada 1:45 am

    ~
    Obrolan,
    Bukan hanya meninggikan Isa, Quran juga memerintah agar menyembah Isa (QS 4:172)? Mengapa saudara tidak menyembah Isa, sebaliknya saudara meninggikan nabi Islam yang berdosa, bahkan dia tidak tahu kemana setelah kematiannya (QS 46:9)? Bukankah tradis?

    GP,
    Alkitab tidak pernah mengajarkan allah beranak. Mengapa allah Islam mengajarkan allah dapat punyai anak jika punya wanita (QS 6:101)? Bukankah allah Islam adalah seorang pria? Dan tradisnya allah Islam juga seperti manusia yaitu mempunyai tangan, kaki, betis, dll. Bukankah bertentangan dengan allah tidak ada yang sama dengan makhluknya? Dapatkah saudara jelaskan dengan data bukan hasil setau saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Juni 2019 pada 3:16 pm

      ~
      Saudara Park,

      Kami senang bila kaum Muslim mengakui Al-Quran meninggikan Isa Al-Masih, sudah seharusnya demikian! Namun disisi lain Islam mengajarkan hanya Allah yang layak ditinggikan. Tentu ini menjadi pertimbangan bagi kaum Muslim, mengapa harus meninggikan Isa Al-Masih dan Allah? Sebenarnya jawaban tersebut akan dipahami bila Muslim bersedia mendalami Isa Al-Masih.

      Injil Allah menyatakan: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3). Setiap orang dapat mengenal Allah ketika mereka mengenal Isa Al-Masih Kalimat Allah yang telah menjadi manusia.
      ~
      Purnama

  14. Dharu mengatakan

    2 Juli 2019 pada 12:09 pm

    ~
    Blog ini tidak usah diadakan saja. Tidak bagus, memperdebat masalah agama satu dengan yang lainnya. Malah memecah belah persatuan dan menimbulkan keributan. Lagi juga orang yang sudah yakin sama keyakinannya adalah yang paling benar mau dinasihatin sampai kapan pun gak akan bisa mengubah kepercayaan yang dianutnya, walaupun ada hal yang salah di dalam kepercayaannya,

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juli 2019 pada 5:15 pm

      ~
      Saudara Dharu,

      Terimakasih atas pendapat saudara. Jika tujuan kita dalam forum ini adalah berdebat dan mencari kesalahan pihak lain, tentu berdampak memecah belah. Namun di sini kita saling berdiskusi dan bertukar pandangan. Bukankah semakin banyak ilmu yang kita pelajari akan semakin memperkaya kita?

      Setiap orang memiliki hak untuk mendengarkan Kebenaran, sekalipun ia telah memiliki keyakinan sendiri. Sebab Kebenaran bukan soal keyakinan yang kita anut. Kebenaran adalah berasal dari Allah dan semua manusia wajib mendengarkan Kebenaran Allah.
      ~
      Noni

  15. Alamsyh mengatakan

    13 Agustus 2019 pada 11:08 pm

    ~
    Adminnya terlalu percaya dengan agama Kristen. Apakah agama Kristen ada dinubuatkan di Injil/Alkitab? Bahwasanya di Injil hanya ayat sebuah tanda-tanda kedatangan dan pemberi yang dinubuatkan yang akan datang (kabar gembira) Isa as sendiri sudah membawa tanda-tandanya dengan ayat nubuat sandi-sandi di dalam Alkitab? Mungkin di Alkitab tentang Isa tak ada diciptakannya Isa itu bagaimana kar? Kalian cuma menghina nabi Yesus/Isa. kami sangat jengkel dengan agama si Dajjal Paulus meletus, 25 nabi yang wajib Muslim imani menganggapnya Isa Al-Masih terlalu melebihi kaummu. Sekali lagi saya katakan anda tidak paham apa-apa, gelar Yesus itu Wahyu menjadi seorang nabi diperkuatkan Jibril (Rohul Qudus). Allah SWT menjdikan nabi terkemuka di akhirat nanti, nabi Isa masih hidup kelak di hari akhir turun sebagai Muslim dan Wafat setelah misinya di Al-Qur’an selesai, dan dimakamkan di samping makam nabi Muhammad Saw.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 2:24 pm

      ~
      Saudara Alamsyh,

      Perlu sdr ketahui, sebenarnya Kristen/Nasrani adalah sebutan kepada para pengikut Isa Al-Masih. Nah, kekristenan sendiri sebenarnya bukan agama melainkan lebih kepada hubungan Pribadi (manusia) dengan Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama, melainkan untuk, “…memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

      Kami bertanya kepada sdr. Apakah sdr tahu tahu makna dari nama Isa Al-Masih? Dan, mengapa Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat, siapakah Isa sampai memiliki kedudukan tertinggi (Qs 3:45)? Saudara mengatakan Isa masih hidup dan akan mati setelah hari akhir (akhir jaman). Apakah logis, ada manusia biasa yang berumur ribuan tahun? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  16. Jesus Park mengatakan

    25 Agustus 2019 pada 3:12 am

    ~
    Alamsyh,

    Kami bukan percaya agama Kristen, tapi percaya Isa yang menurut Al-Quran dan Injil, Isa suci, kebenaran. Jika kami percaya dengan allah Islam, maka kami pasti akan melakukan tipu daya yaitu mengikuti teladan allah Islam (Qs 3:54). Apakah saudara mengikuti Al-Quran atau tidak?

    Oya, Isa disebut Kalimatullah dan Rohullah, apakah benar Rohullah adalah jibril? Harap saudara berikan bukti agar kami percaya dengan saudara, bukan imajinasi saudara? Siapa yang menurut saudara dajjal? Paulus berkata, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan” (Injil, Surat Roma 12:17). Allah Islam berkata, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa” (Qs 42:40)? Mohon bantuan saudara?

    Balas
  17. Oyex mengatakan

    17 April 2020 pada 12:51 am

    ~
    Jadi manusia yang cerdas, agar bisa dihargai orang lain dan manusia diseluruh bumi

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 April 2020 pada 12:35 pm

      ~
      Saudara Oyex,

      Benar sekali bahwa orang-orang cerdas akan dihargai oleh dunia. Tetapi apa yang sedang kita diskusikan bukan untuk mendapatkan penghargaan manusia. Kita sedang membicarakan tentang hal yang jauh lebih berharga dari penghargaan manusia atau apa yang dilihat manusia. Kita sedang membicarakan mengenai Kebenaran Allah yang menyelamatkan.

      Kebenaran yang jauh lebih tinggi nilainya dari apapun juga. Sebab hanya Kebenaran Allah yang bisa menyelamatkan manusia.

      Apakah saudara sudah menemukan Kebenaran Allah tersebut?
      ~
      Noni

  18. Jesus Park mengatakan

    9 Mei 2020 pada 4:44 am

    ~

    Oyex,

    Saya beri ilustrasi, K menghargai M begitu juga M terhadap K. Suatu ketika, K melihat M sedang membaca buku, mereka berbicara tentang buku itu yaitu berisi cara melakukan zinah yang halal dan M akan melakukannya.

    Menurut saudara mana yang sebaiknya dilakukan, (1) Membiarkan M melakukan perzinahan demi menghargainya, (2) Memberi tahu M yang benar, dengan tidak memaksakan kehendak? Menghargai orang lain itu baik, tapi menolong orang yang bermasalah itu jauh lebih baik, bukan? Atau saudara lebih memilih menghargai, dan membiarkan M terjerumus perzinahan? Kami hanya menyampaikan kabar baik, yaitu keselamatan. Kami tidak menyampaikan cara berzina yang halal. Bagaimana pendapat saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Mei 2020 pada 8:15 pm

      ~
      Saduara Jesus Park,

      Ilustrasi yang saudara berikan memang tepat, seharusnya kita sebagai manusia yang bermoral memilih menolong M agar tidak jatuh dalam dosa perzinahan. Dan lebih lagi kita sebagai manusia beragama. Landasannya jelas bahwa zinah itu dosa dan membiarkan orang lain jatuh berdosa pun juga adalah dosa, padahal kita bisa menolongnya. Demikianlah juga apa yang dialami oleh Isa Al-Masih, justru karena dosa dosa manusia sehingga Dia disalibkan. Tetapi Dia bangkit dan memberikan kemenangan bagi manusia.

      Karena itulah tugas kita untuk menyampaikan fakta kebenaran.
      ~
      Noni

  19. suryanto mengatakan

    20 Januari 2021 pada 3:42 pm

    ~
    Saya dari tadi baca belum ada satupun jawaban dari umat Islam soal pertanyaan kenapa Nabi Isa seorang terkemuka di dunia dan akhirat itu ada di Al-Quran? Kenapa tidak Nabi Muhammad saja yang terkemuka di dunia dan akhirat? Yang tertulis di Al-Quran hanya seorang yakni Isa tidak ada nabi yang lain. Apakah umat Islam bisa menjawab ini? Terimakasih sebelumnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Januari 2021 pada 4:10 pm

      ~
      Saudara Suryanto,

      Saudara benar bahwa ini pertanyaan yang sulit bagi umat Islam. Karena jawabanya akan mempengaruhi kredibilitas kitab suci Islam atau mempengaruhi akidah dan paham ketauhidan. Namun jikalah mereka membuka hati yang lebar untuk kebenaran, maka fakta bahwa Isa Al-Masih adalah pribadi yang ilahi akan terungkap.

      Hal itu akan memberikan kemerdekaan yang luar biasa di dalam kehidupannya. Akhir dari segala hal ini adalah untuk kemuliaan Allah sehingga banyak orang menikmati keselamatan kekal dari Allah.

      “…kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32).
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Banyak Peraturan Membatalkan Puasa Ramadhan, Mampukah Menunaikannya?
  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia

Artikel Yang Terhubung

  • Keistimewaan Identitas Muhammad dan Isa Al-Masih
  • Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?
  • Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran…
  • Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah
  • Isa Al-Masih Hanya Manusia Biasa?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami