• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al-Quran dan Injil?

Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al-Quran dan Injil?

30 November 2020 oleh Web Administrator 138 Comments

Seorang-anak-laki-lakil-sedang-membawa-bendera-negara-Indonesia

Bila kita mengajukan satu pertanyaan yang sama kepada masyarakat Indonesia, yaitu “Siapakah Soekarno itu?” Umumnya mereka pasti menjawab, “Dia adalah presiden pertama Indonesia dan Bapak Proklamator.” Jelas setiap rakyat tahu nama kepala negaranya, bukan?

Tetapi, apakah mereka mengenal, “Siapakah sebenarnya Soekarno?” Seperti: Apa hobinya, makanan kesukaannya, bagaimana masa kecilnya, dll. Jelas, tidak semua rakyat mengetahuinya karena mereka tidak mengenalnya.

Demikian halnya dengan umat beragama. Ketika ditanyakan siapakah Allah, bagaimana cara Anda akan menjawab? Apakah Anda hanya tahu tentang Allah atau sungguh-sungguh mengenal-Nya? Jika belum mengenal Allah, apakah kita boleh masuk surga-Nya?

Karena itu, baiklah Muslim dan Nasrani mendalami mengenal Allah. Agar bukan hanya sekedar tahu tentang Allah tetapi mengalami dan mengenal-Nya secara pribadi. Pertanyaannya, bagaimana cara mengenal Allah melalui Al-Quran dan Injil? Mari kita lihat penjelasannya dibawah ini.

Cara Mengenal Allah Melalui Al-Quran

Kitab-Suci-Umat Islam-Muslim-belajar-mengenal-Allah-dalam-Al-QuranSiapakah Allah itu? Apakah Allah berwujud karena Ia maha mendengar maupun maha melihat (Qs 41:36)? Mungkin ini merupakan pertanyaan yang sering kita sampaikan pada orang tua kita, saat kita masih kecil. Dari pertanyaan ini muncul keinginan yang mendalam untuk mengenal Allah lebih dekat.

Umat Islam mengajarkan untuk mengenal Allah. Maka kita harus beriman kepada-Nya dengan membaca Al-Quran, rajin sholat dan memanjatkan doa kepada–Nya. 

Kerinduan mengenal Allah dengan benar tidak dapat diukur hanya berdasarkan seberapa rajin kita sholat, beramal, dan membaca Al-Quran. Karena semua bisa saja hanya sebatas rutinitas keagamaan. Apakah kita sudah benar mengenal Allah jika kita hanya membaca Al-Quran, sholat, dan beramal? Apakah kita sudah hidup berkenan di hadapan-Nya? 

Cara Mengenal Allah dalam Injil: Melalui Isa

Menurut Kitab Suci Injil, satu-satunya cara mengenal Allah adalah melalui Isa Al-Masih. “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6-7).

Mengapa? Karena “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45).

Gambar-Kubah-Mesjid-di-atasnya-ada-simbol-Islam-bulan-dan-bintangJuga disebut sebagai “Tanda” bagi seluruh umat manusia. “Jibril berkata: ‘Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ‘Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan’” (Qs 19:21).

Al-Quran juga menyebutkan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang suci. “Ia (Jibril) berkata: ‘Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci’” (Qs 19:19).

Hanya Allah-lah yang suci dan Al-Quran menuliskan bahwa Isa juga suci. Kesimpulan apa yang bisa Anda ambil dari ayat di atas? Silakan menjawab di sini.

Mengenal Isa Al-Masih Agar Hidup Selama-lamanya

Kitab Allah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih telah diramalkan melalui para nabi-Nya. Dia adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia untuk menghapus dosa manusia agar kita dapat mengenal Allah.

Pekerjaan-pekerjaan dan mujizat yang dilakukan Isa memang menunjukkan bahwa Ia adalah Allah. Allah menjanjikan Al-Masih di dalam sepanjang sejarah umat manusia. Dan ketika Isa Al-Masih datang, Ia menggenapi janji Allah dalam Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi. Hal yang dapat kita simpulkan, Isa Al-Masih adalah Allah dan bukan hanya sekedar nabi!

Bahkan murid-murid Isa Al-Masih mengetahui hal ini ketika Ia bertanya kepada mereka tentang diri-Nya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?’ Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias [Al-Masih], Anak Allah yang hidup!’” (Injil, Rasul Besar Matius 16:15-16).

Setiap orang yang mengimani Isa bisa mengenal Allah selama-lamanya. Inilah janji indah Isa Al-Masih bagi pengikut-Nya: “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

Maukah Anda menerima hidup kekal itu? Silakan hubungi kami.

 [Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut pendapat Saudara, apakah perbedaan cara mengenal Allah melalui Al-Quran dan Injil? Jelaskan!
  2. Menurut Saudara, apakah perbedaan utama Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Injil?
  3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai pernyataan Isa Al-Masih adalah Allah dan bukan hanya sekedar nabi?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al–Quran dan Injil?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?
  2. Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
  3. Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al–Quran dan Injil?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Imran 3:45 Tagged With: Mengenal Allah, video

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

138 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
adriansyah
7 May 2013 12:40 am

~
Memang tidak ada kitab Isa Al-Masih. Jadi, mengapa menjadikan Isa Al-Masih Tuhan? Dia hanyalah hamba Allah yang mulia. Isa Al-Masih datang untuk menggenapi janji Allah dalam Taurat, Zabur. Dia melaksanakan perintah Allah dengan rasa syukur.

Balas
staff
13 May 2013 1:45 am
Balasan ke  adriansyah

~
Saudara Adriansyah,

Umat Kristen tidak pernah mentahbiskan Isa Al-Masih sebagai Tuhan. Justru Allah di sorga yang menyatakan melalui malaikat bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.

“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud“ (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).

Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia untuk menggenapi janji Allah yaitu menyelamatkan manusia dari dosa. “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
~
SL

Balas
kumbang
15 May 2013 11:52 am

~
Artikel menyimpulkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Kalimat Allah artinya “dengan perkataan” Allah. Jadi, Isa itu diciptakan dengan perkataan Allah karena tidak punya ayah.

Perkataan Allah itu “jadilah” dan Adam pun diciptakan dengan perkataan ini karena tidak punya ayah dan ibu (Qs 3:59). Dan setiap Allah berkehendak menciptakan sesuatu Allah cukup berkata jadilah (Qs 36:81-82). Jadi, bumi dan langit juga diciptakan dengan perkataan “jadilah.” Kesimpulannya, Isa bukanlah Kalimat Allah. Marilah belajar Al-Quran dengan baik dan belajar bahasa Arabnya.

Balas
staff
17 May 2013 5:37 am
Balasan ke  kumbang

~
Saudara Kumbang,

Sebagai Kalimat Allah yang menjadi manusia Isa Al-Masih bukanlah ciptaan Allah, melainkan Allah itu sendiri. Karena Allah tidak pernah terpisah dengan Kalimat-Nya. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Sebagaimana Allah dalam menciptakan sesuatu hanya mengatakan “Jadilah,” demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Hanya dengan mengatakan kalimat “Jadilah” Isa Al-Masih dapat menyembuhkan orang sakit.

Ketika orang yang sakit kusta datang kepada Isa Al-Masih untuk disembuhkan, maka Isa Al-Masih yang penuh belas kasih hanya berkata kepada orang yang sakit kusta: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu daripada kustanya (Injil, Rasul Besar Matius 8:3).
~
SL

Balas
pecinta domba
11 June 2013 1:28 pm

~
–Menurut Kamus bahasa Arab kata “wajîhân” mempunyai arti terhormat, dihormati atau dimuliakan. Disamping Nabi Isa, Nabi Musa juga bergelar terhormat. Jadi, harusnya Musa juga disebut Tuhan. Harap saudara mengerti.

Balas
staff
5 July 2013 2:46 am
Balasan ke  pecinta domba

~
Saudara Pecinta Domba,

Selain Isa Al-Masih, tidak hanya Nabi Musa yang dihormati oleh umatnya. Nabi Muhammad juga mempunyai gelar terhormat, bahkan Nabi Muhammad mempunyai gelar paling tinggi di antara nabi-nabi Allah. Umat Muslim memberikan gelar “junjungan nabi besar.”

Namun, nabi-nabi tersebut bukan Tuhan, mereka adalah manusia biasa dan mati, kecuali Isa Al-Masih. Mengapa Isa Al-Masih lebih dari nabi? Karena “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45). Dia adalah Allah yang menjadi manusia, datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
SL

Balas
Hendra B rusta
15 July 2013 8:59 pm

*
Tidak ada di dalam Alkitab muncul keterangan bahwa Yesus adalah Tuhan. Di dalam Injil Markus 12: 29-30 tertulis, “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

Kata “kita” itu jamak bukan tunggal. Tentunya “kita” ini dimaksudkan untuk yang bertanya dan yang ditanya sama-sama ada di situ, termasuk Yesus.

Dan dalam Injil Rasul Markus 13:32 atau Injil Rasul Besar Matius 24:36, dijelaskan bahwa Yesus tidak tahu kapan hari kiamat terjadi.
Bagaimana mungkin Tuhan tidak tahu kapan kiamat terjadi?

Balas
staff
19 July 2013 9:12 am
Balasan ke  Hendra B rusta

~
Saudara Hendra,

Salah satu ayat Alkitab yang menunjukkan Isa Al-Masih adalah Allah terdapat dalam Kitab Nabi Yesaya. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” Kitab Nabi Yesaya 9:5).

Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Di dalam Isa Al-Masih terdapat pribadi Allah dan manusia. Oleh sebab itu dalam pribadi manusia, Dia memerintahkan umat Israel untuk menyembah Allah dan Dia juga tidak mengetahui hari kiamat.

Namun, dalam keilahian-Nya, Isa Al-Masih bukan hanya tidak menolak untuk disembah, justru pada hari kiamat nanti Dia menuntut orang untuk menyembah-Nya. “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
~
SL

Balas
adrian syah
6 August 2013 1:27 am

~
Di akhir zaman Tuhan Yesus tidak bisa menolong. Karena bukan nama Tuhan Yesus sebagai penguasa alam beserta isinya. Hanya nama Allahlah yang maha besar, penyayang, pengasih, dan pemaaf.

Balas
staff
22 August 2013 10:39 am
Balasan ke  adrian syah

~
Saudara Adriansyah,

Dalam Kitab Suci Injil, Yesus berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18). Oleh sebab itu, pengharapan akan masuk ke sorga merupakan hak setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan dan sorga adalah berkat yang tak terhingga nilainya. Dan yang menakjubkan, Yesus sendiri yang akan menjemput semua umat tebusan-Nya untuk masuk ke dalam tempat mulia ini.

Di sorga nanti mereka akan hidup selamanya bersama Sang Juruselamat, Yesus. Di rumah sorgawi itu juga mereka akan bertemu kembali dengan orang-orang yang dikasihinya. Di sana mereka terlepas dari segala beban dunia berdosa ini.

“Oleh kasih karunia kamu diselamatkan–dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,” (Injil, Surat Efesus 2:5-6)
~
SL

Balas
Zhafnil
8 August 2013 3:31 pm

~
Kalau memang demikian, kenapa Muhammad yang paling memahami Al-Quran tidak menjelaskan seperti uraian anda? Malah beliau menjelaskan segalanya bertolak belakang, juga ayat-ayat yang lain dari Al-Quran juga banyak yang tidak sejalan dengan tafsiran anda, malah kontradiktif.

Balas
staff
22 August 2013 10:41 am
Balasan ke  Zhafnil

~
Saudara Zhafnil,

Jikalau kita mempelajari semua ide hanya dari sudut pandang Islam maka tidak ada satupun yang benar dari kekristenan. Kita hanya menemukan kontradiksi. Misalnya, Muhammad memang sering menyebut nama Isa Al-Masih (Yesus) dalam ajarannya dan menyatakan rasa hormat yang sangat besar terhadap Yesus. Muhammad bahkan mengklaim dirinya sebagai nabi yang “paling dekat dengan Isa anak Maryam didunia dan akhirat” (HS.Bukhari1501).

Tetapi di lain pihak, ia selalu mengatakan bahwa Yesus hanyalah seorang nabi Allah, anak Maryam, dan bukan Anak Tuhan. Meskipun Muhammad mengakui Yesus lahir secara mujizat dari seorang gadis perawan.

Padahal sebagai pendahulu Al-Quran, Injil menuliskan, “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.” (Injil, Rasul Lukas 1:31-32)
~
SL

Balas
Tanya tanya
13 August 2013 2:47 am

~
[quote name=”pecinta domba”]*
–Menurut Kamus bahasa Arab kata “wajîhân” mempunyai arti terhormat, dihormati atau dimuliakan.

Disamping Nabi Isa, Nabi Musa juga bergelar terhormat.
Jadi harusnya Musa juga disebut Tuhan. Harap saudara mengerti.[/quote]
Kalau Nabi Musa, bisa hidup kembali, dan naik ke sorga setelah mati, saya akan menyebutnya Tuhan.

Balas
staff
22 August 2013 10:45 am
Balasan ke  Tanya tanya

~
Saudara Tanya,

Kalaupun saudara menjadikan Nabi Musa sebagai Tuhan itu hak saudara dan kami tidak berhak melarangnya. Namun, jika saudara menginginkan penjelasan kami, silakan saudara membaca tanggapan kami untuk pertanyaan dari saudara # pecinta domba 2013-06-11 20:28#

Dan yang paling penting bagi kita, Kalimat Allah telah menjadi manusia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. “Karena upah dosa yaitulah mati; tetapi karunia Allah yaitu hidup yang kekal dalam Tuhan kita Isa al-Masih.” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
SL

Balas
ddd
15 August 2013 3:28 am

~
Sederhana saja, satu-satunya nabi yang berkuasa mengampuni dosa di seluruh dunia yang saya tahu hanyalah Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Dia satu-satunya nabi yang datang di akhir zaman untuk menghakimi manusia. Bahkan Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi yang mengucapkan Firman Allah dari kehendak-Nya sendiri.

Ingat, Isa Al-Masih memang tidak mau memberitahu kapan kiamat. Karena bila kita diberi tahu kapan kiamat tentulah kita semua siap-siap. Maka dari itu Isa Al-Masih mengatakan yang berhak memberitahu hari kiamat hanya Bapa saja.

Namun, Isa memberi peringatan kepada kita bahwa kedatang-Nya pada hari kiamat seperti pencuri. Jadi kita harus siap kapan saja dan melakukan kehendakNya setiap saat. Dan tanda kedatangan Isa Al-Masih sudah dekat salah satu nya adalah datangnya nabi palsu dan antikristus (simbolnya 666). Mereka akan menyesatkan banyak orang-orang orang pilihan Allah.

Balas
staff
22 August 2013 10:47 am
Balasan ke  ddd

~
Saudara DDD,

Kami mengucapkan terimakasih atas komentarnya. Memang Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang paling unik. Dia adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia untuk menebus dan menyelamatkan manusia dari dosa.

Pada hari kiamat Isa Al-Masih akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. “Kristus Yesus akan datang lagi ke dunia ini untuk mengadili orang-orang yang hidup dan yang mati; dan Ia akan datang untuk memerintah sebagai Raja.” (Injil, Surat 2 Timotius 4:1)
~
SL

Balas
sukacita
17 August 2013 8:21 pm

~
Secara silsilah nabi Isa sama dengan Yesus Kristus. Tapi secara pribadi-Nya menurut Al-Quran berbeda dengan menurut Injil.

Balas
staff
22 August 2013 10:49 am
Balasan ke  sukacita

~
Saudara Sukacita,

Pada prinsipnya memang Yesus Kristus dalam Alkitab tidak sama dengan Isa Al-Masih menurut Al-Quran. Tetapi kita juga dapat menemukan dalam Al-Quran ada ucapan yang benar tentang Isa Al-Masih.

Seperti Qs 3:45 tentang Isa Al-Masih putera Maryam seorang terkemuka di dunia dan di akhirat. Qs 5:110 tentang Isa Al-Masih menyembuhkan orang buta dan bahkan membangkitkan orang mati dari kubur. Dan Qs 19:19 yang menyatakan bahwa Maryam akan melahirkan “seorang anak laki-laki yang suci”

Yang paling penting di sini, kebenaran utama tentang Isa Al-Masih ialah bahwa kedatangan-Nya, pengajaran-Nya, kematian-Nya (di kayu salib), kebangkitan-Nya, dan pengangkatan-Nya ke sorga menjawab persoalan dosa manusia. Demikian Firman Allah, “Lihatlah Anak domba Allah (Isa Al-Masih), yang menghapus dosa dunia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29)
~
SL

Balas
priyanto
11 February 2014 11:35 am

~
“(Ingatlah) tatkala berkata malaikat: wahai Maryam! Sesungguhnya Allah mem­beritakan kepada Engkau bahwa engkau akan dapat satu kalimah daripadaNya, namanya Almasih Isa anak Maryam, yang termulia di dunia dan di akhirat, dan seorang dari mereka yang dihampirkan” (Qs 3:45).

Di sini menerangkan bahwa Isa bin Mariam bukan Anak Tuhan. “Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kamu, sebab itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (Qs 3:51). Di sini Isa mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya dan Tuhan kita semua bukan Bapa-Nya.

Balas
staff
26 February 2014 4:40 am
Balasan ke  priyanto

~
Saudara Priyanto,

Mohon maaf, agar fokus kami terpaksa menghapus sebagian komentar saudara. Dalam Al-Quran ada sebuah ayat yang menjelaskan tentang ke-Ilahian Isa Al-Masih. Misalnya dalam Qs 3:45 dikatakan bahwa “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat.”

Sebagai Kalimat Allah tentunya Isa Al-Masih adalah kekal. Dan kita mengetahui bahwa hanya ada satu yang kekal yaitu Allah. Jadi, Isa Al-Masih itu adalah Allah itu sendiri. Untuk menyatakan hubungan yang begitu dekat antara Isa Al-Masih dengan Allah, maka Kitab Suci memberikan istilah hubungan antara Anak dan Bapa.

“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18).
~
Slamet

Balas
ningrum
12 February 2014 6:49 am

~
Kenapa nabi Muhammad tidak menyembah Isa Al-Masih jika memang Dia diturunkan sebagai juru selamat?

Balas
staff
26 February 2014 4:59 am
Balasan ke  ningrum

~
Saudara Ningrum,

Sebenarnya ada cukup banyak ayat-ayat Al-Quran dan hadits yang menunjukkan ke-Ilahian Isa Al-Masih. Dan nabi Muhammad jelas mengetahui siapa sebenarnya Isa Al-Masih itu.

Oleh karena itu, nabi Muhammad juga memohon jaminan keselamatan bagi dirinya. Ketika akan meninggal dunia Nabi Muhammad mengatakan, “Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan dengan TEMAN yang Maha Tinggi…” (HS Bukhari 1573).

Nabi Muhammad memberikan petunjuk kepada kita bahwa Juruselamat manusia itu adalah Teman yang Maha tinggi. Yang dimaksud Muhammad dengan istilah TEMAN yang MAHA TINGGI tidak lain adalah “Pribadi yang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3:45) yaitu Isa Al-Masih.
~
Slamet

Balas
DONNY AHMAD KHOMAINI
19 November 2014 2:58 am

~
Di dalam surat Al-Ikhlas diterangkan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Kalau seumpama orang kristen menyebut Yesus Anak Allah, maka Yesus lebih rendah derajatnya dari nabi Adam.

Kenapa bukan nabi Adam saja yang dijadikan Tuhan, kemudian Tuhan punya jutaan anak, apa itu yang dikatakan Tuhan. Yang menciptakan langit bumi dan seisinya itu hanya Allah saja bukan Yesus yang bisa mati, Allah saja yang hidup kekal selamanya.

Balas
staff
25 November 2014 5:15 am
Balasan ke  DONNY AHMAD KHOMAINI

~
Saudara Donny,

Kami sangat setuju dengan saudara bahwa Allah itu tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai bapa.

Jelas orang yang mempunyai pandangan yang demikian ini, sebenarnya ia tidak dapat memahami Allah. Ia adalah musyirik karena mengangkat manusia menjadi Tuhan. Bahkan memandang bahwa Allah menikah dengan manusia, kemudian mempunyai berjuta-juta anak.

Kalaupun Isa Al-Masih disebut Anak Allah itu hanya bermakna kiasan dalam bahasa Indonesia. Isa sebagai Anak Allah artinya sama dengan Firman Allah atau Kalimat Allah. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, hanya Isa saja menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.

“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18) .
~
Slamet

Balas
muslima
20 November 2014 8:56 am

~
Mohon maaf sebelumnya,
Jika Nabi Isa Anak Tuhan, mengapa Tuhan membiarkannya mati disalib? Sebagaimana gambar patung yang banyak dipajang oleh orang nasrani? Seharusnya anak Tuhan memiliki kekuatan yang luar biasa, apalagi hanya melawan beberapa pasukan yang hendak membunuh-Nya.

Balas
staff
28 November 2014 4:41 am
Balasan ke  muslima

~
Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah mengakui Isa Al-Masih adalah Anak-Nya yang dikasihi. Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Injil, Rasul Besar Matius 3:17)

Kalaupun Allah merelakan Anak-Nya mati di kayu salib disebabkan Allah sangat mengasihi manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:17) .

Dan sebagai Anak Allah, Isa mati bukan karena ada seseorang yang mampu mencabut nyawa-Nya, melainkan Isa mati karena menyerahkan nyawaNya. ”.. Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali……” (Injil Rasul Besar Yohanes 10:17-18).
~
Slamet

Balas
Rudi
22 November 2014 1:48 pm

~
Artikel anda sangat menarik bagi saya, tetapi ada “sesuatu” yang semakin berkecamuk dalam pikiran saya. Dan yang ingin saya tanyakan adalah pada waktu Yesus sebelum mati di kayu salib dia ber-doa dengan di jaga oleh tiga orang murid-Nya.

1. Kepada siapakah Yesus berdoa?
2. Kalau Yesus adalah Tuhan kenapa Dia perlu untuk berdoa?
3. Kalaupun Dia memohon kepada Tuhan, bagaimanakah kalau doanya tidak dikabulkan?

Balas
staff
9 December 2014 2:08 am
Balasan ke  Rudi

~
Isa Al-Masih berdoa kepada Allah Bapa.

Kita perlu mengetahui bahwa sebagai Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia, Isa Al-Masih adalah Tuhan dan juga adalah manusia. Dia tidak hanya mempunyai tabiat Allah, tetapi juga memiliki tabiat manusia. “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Injil, Surat Filipi 2:6-7).

Dan sebagai manusia Isa Al-Masih, lebih mengutamakan kehendak Allah dari pada kepentingan pribadi. Oleh karena itu pada saat berdoa di Taman Getsemani, Isa Al-Masih mengatakan: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Injil, Rasul Besar Yohanes 26:39).
~
Slamet

Balas
alam
6 December 2014 12:44 am

~
Fafsiran anda tidak masuk akal, masa Tuhan bisa mati? Apakah yang bisa mati itu bisa menyelamatkan?

Balas
staff
9 December 2014 2:19 am
Balasan ke  alam

~
Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. Berkaitan dengan penyaliban Isa Al-Masih, yang mati ialah tubuh-Nya sedangkan Allah yang kekal jelas tidak dapat mati.

Oleh karena itu Dia dapat menyelamatkan setiap manusia yang percaya kepada-Nya. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Slamet

Balas
bram
21 December 2014 2:07 am

~
Alam,

Intinya Isa Al-Masih adalah Yesus Kristus, dan orang yang percaya kepada-Nya sudah punya tiket ke sorga.

Muhamad juga mati dan kuburnya dan jasadnya masih ada. Walaupun Isa Al-Masih (Yesus Kristus) telah mati , namun Dia bangkit, dan kubur-Nya juga kosong.

Balas
staff
7 January 2015 4:32 am
Balasan ke  bram

~
Saudara Bram,

Kami setuju dengan penjelasan saudara bahwa hanya Yesus Kristus saja yang dapat memberikan jaminan keselamatan seseorang masuk sorga.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet

Balas
Hamba Allah
1 February 2015 8:15 am

~
“Maka ia (Maryam) mengadakan tabir (yang malindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17).

“Ia (Jibril) berkata: Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Rabbmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs. 19:19).

“Jibril berkata: Demikianlah. Rabbmu berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Qs 19:21).

Pernyataan anda salah karena membolak-balikkan fakta.

Balas
staff
10 February 2015 6:58 am
Balasan ke  Hamba Allah

~
Kelahiran Isa Al-Masih karena Roh Allah melalui perawan Maria adalah fakta sejarah, yang tertulis dalam Injil ratusan tahun sebelum Islam ada.

“Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Rasul Lukas 1:34-35).
~
Slamet

Balas
Hamba Allah
1 February 2015 8:25 am

~
Siapakah Bapa, Isa Al-Masih, dan Maria itu? Dari ketiganya mana yang menjadi Tuhan kalian? Kalau Tuhan anda manusia, mana mungkin dia bisa menciptakan bumi, apalagi angkasa?

Balas
staff
10 February 2015 7:26 am
Balasan ke  Hamba Allah

~
Saudara Hamba Allah,

Pertanyaan saudara ini justru sangat membingungkan orang Kristen. Darimanakah penulis Al-Quran mendapat ide bahwa orang Kristen percaya pada tiga Allah, bahkan mengangkat Maryam menjadi Tuhan?

Karena orang Kristen tidak percaya akan adanya tiga Allah. Juga orang Kristen tidak pernah mengangkat manusia/Maryam sebagai Tuhan.

“Jawab Isa Al-Masih: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
13 February 2015 1:18 am

~
Beberapa ratus tahun sebelum Muhammad lahir sudah ada di kalangan pemuka agama Kristen yang berkeyakinan jika Yesus tidak setara Tuhan juga tidak mempercayai Trinitas. Penganut keyakinan ini tentu mendasarkan kepada Kitab Suci yang ada padanya dan dibacanya serta dipahaminya sehingga berkeyakinan seperti itu.

Pengikutnya pasti tidak sedikit. Hal ini menimbulkan pertentangan di kalangan umat Kristen awal sehingga bisa membahayakan perkembangan agama Kristen. Dari sejarah kemudian diketahui diadakan Konsili Nikea yang mengeluarkan pernyataan pengakuan bahwa Yesus adalah Allah dan mengakui adanya Trinitas, akibatnya keyakinan yang tidak sejalan dengan konsili Nikea dihapus dengan segala akibat yang menyertainya.
Muhammad menyampaikan keyakinan yang dahulu pernah hidup.

Balas
staff
18 February 2015 1:39 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Umumnya umat Muslim memahami bahwa Konsili Nicea bertujuan untuk mengangkat Yesus sebagai Tuhan. Jelas pemahaman ini sangat salah.

Konsili Nicea tidak membentuk atau menentukan doktrin dan dogma. Mereka berkumpul untuk merumuskan Pernyataan Pengakuan berdasarkan isi Injil, yaitu Kitab Suci Allah, Jadi tuduhan pakar Islam bahwa doktrin kepercayaan orang Kristen dibentuk pada Konsili Nicea, tahun 325. Jelas salah!

Umat Kristen yang percaya pada Isa Al-Masih bersandar sepenuhnya pada ajaran Alkitab, bukan pada Konsili atau dewan apapun. Ketetapan Konsili Nicea akan diterima bila ketetapan tersebut sejalan dengan ajaran Kitab Allah. Bila tidak, maka ketetapan tersebut akan ditolak

“Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Zabur, Kitab Mazmur 19:7-8).
~
Slamet

Balas
Abdul Malik
17 February 2015 2:57 am

~
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?”. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Qs 5:17).

Balas
staff
18 February 2015 1:50 am
Balasan ke  Abdul Malik

~
Saudara Abdul Malik,

Kami akan senang menanggapi komentar saudara apabila saudara memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel “Al-Quran, Isa Al-Masih, Dan Injil.”

Jelas pengikut Isa Al-Masih bukan orang Kafir! Al-Quran justru menyatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih adalah orang-orang yang dimuliakan Allah. “… dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).

Demikian harap makhlum dan terima kasih.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Dapatkah Mengenal Allah Melalui Isa Al-Masih Kalimat Allah?
  • Apakah Benar Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?
  • Al-Quran Menyatakan bahwa Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah
  • Al-Quran Mengakui Penggenapan Ramalan Kedatangan Nabi Besar!
  • Allah Mustahil Menjadi Manusia?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz