Islam meninggikan Isa Al-Masih sebagai utusan Allah. Tahukah Anda, bahwa kuasa Isa Al-Masih melebihi nabi-nabi lainnya? Dia menjadi inti berita Kitab Taurat, Zabur, Injil dan Kitab Para Nabi. Dia juga tercatat dalam Al-Quran. Dengan mengenal Isa Al-Masih dan kuasa-Nya, maka semua orang termasuk Islam wajib mengasihi Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih Peduli Akan Penderitaan Manusia
Ketika turun ke dunia, Isa Al-Masih peduli akan kebutuhan manusia. Ia memberi makan 5000 orang. Ia menyembuhkan banyak orang sakit, seperti orang buta, orang lumpuh, sakit pendarahan, seorang tuli/bisu dan sebagainya.
Isa Al-Masih mengusir setan yang merasuki orang gila di Gadara dan dari tubuh seorang anak yang sakit ayan. Hebatnya lagi, Ia berkuasa menghidupkan orang mati. Yaitu anak laki-laki seorang janda di kota Nain, Lazarus yang sudah empat hari dikubur, dan anak Yairus.
Anda pun dapat meminta solusi atas masalah Anda kepada-Nya. Dia pasti akan menolong Anda.
Keistimewaan Lain Isa Al-Masih
Bukankah semua nabi memiliki mujizat? Benar! Namun mujizat-mujizat dan kuasa Isa Al-Masih membuktikan bahwa Dialah Allah.
Isa berfirman “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ketiga sifat Allah ini dimiliki oleh Isa Al-Masih secara sempurna.
Isa Al-Masih adalah jalan menuju sorga. Qs 43:61 menuliskan “. . . Ikutlah Aku (Isa). Inilah jalan yang lurus.” Melalui kematian-Nya, Isa memberikan pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal. Ia menjadi jalan yang lurus dan pasti menuju sorga. Firman-Nya “. . . Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah di Sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul besar Yohanes 14:6).
Pujian Lain Al-Quran pada Isa Al-Masih
Isa Al-Masih adalah Sumber kebenaran. Maka “ . . . Isa . . . mengatakan perkataan yang benar . . .” (Qs 19:34). Dalam berfirman, Ia tidak menunggu suara Allah atau Jibril. Bukankah kebenaran (al-Haqq) adalah sifat Allah? Maka Isa Al-Masih adalah Allah.
Al-Quran mencatat bahwa Isa hidup di sorga. “. . . Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya . . .” (Qs 4:158). Lebih dari itu, Isa Al-Masih adalah Sumber kehidupan. Firman-Nya “. . . barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Hakekat Isa Al-Masih Sesungguhnya
Dr. M.Taqi-ud-Din Al-Hilali, menuliskan “. . . The Messiah ‘Iesa (Jesus), . . . His Word”, artinya “. . . Mesias, Isa, (Yesus) . . . Firman-Nya [Kalimat-Nya], . . .” (Qs 4:171). Pakar Islam, Sheikh Mohyi Addin Al-Araby juga menegaskan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
Pengakuan mereka sesuai dengan Injil Allah bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman [Kalimatullah] . . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Cara Mencintai Isa Al-Masih
Karena alasan di atas, pantaslah semua orang Islam wajib mengasihi Isa Al-Masih. Anda dapat mencintai-Nya dengan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Islam meninggikan Isa Al-Masih sebagai nabi. Tapi mengapa Isa Al-Masih melebihi para nabi lainnya?
- Menurut Saudara apakah kepedulian Isa Al-Masih akan penderitaan manusia membuktikan keilahian -Nya? Mengapa?
- Menurut Saudara, berkat kekal apa yang didapat seseorang jika mengasihi Isa Al-Masih? Alasannya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
- Ramalan Isa Seorang Nabi Membuktikan Dia Melebihi Para Nabi!
- Isa Al-Masih Sebagai Tanda Bagi Umat Beragama Menurut Kitab Allah
- Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa orang Islam wajib mengasihi Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Islam mewajibkan mengasihi seluruh umat manusia. Juga mengasihi nabi-nabi Allah yang terdahulu. Karena mereka adalah utusan Allah dan orang pilihan Allah.
Siapa bilang Isa melebihi nabi lainya. Setiap nabi memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Aku tidak bisa berbuat apa-apa dari diriku sendiri pengakuan yang jujur mau kau plintirkan. Semua kehebatan Isa berasal dari Allah.
~
Saudara mengatakan hal yang benar bahwa Isa Al-Masih adalah jujur dan rendah hati. Isa Al-Masih berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Karena kerendahan hati-Nya ini maka Allah sangat meninggikan Isa Al-Masih di atas segala nabi yang pernah ada di dunia. “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
~
Slamet
~
Orang Yahudi sampai sekarang mengaggap Yesus adalah anak hasil zinah, hasil pelacuran karena tidak memiliki bapak. Tapi umat Islam sangat menghormati nabi Isa, anda tahu kenapa demikian? Karena Allah telah memberi tahu kepada umat Muslim bahwa Isa tidak dari hasil zinah atau hasil pelacuran seperti apa yang dituduhkan orang Yahudi.
~
Menurut Kitab Suci Injil, ada 2 alasan orang Yahudi menyalibkan Isa Al-Masih.
Orang-orang Yahudi menuduh Yesus sebagai orang yang lahir dari hasil perzinahan Maria, ibunya, dengan laki-laki. “Tetapi yang kamu (orang-orang Yahudi) kerjakan ialah berusaha membunuh Aku (Yesus); Aku seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka: “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:40-41).
Ayat ini merupakan sindiran terhadap Isa Al-Masih yang mereka anggap sebagai orang yang lahir dari hasil perzinahan kedua orang tuanya.
Dan orang-orang Yahudi menuduh Isa Al-Masih telah menghujat Allah karena dia konon telah menyatakan dirinya sebagai Anak Allah. “Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau (Yesus), melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” ….masihkah kamu (orang-orang Yahudi) berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku (Yesus) telah berkata: Aku Anak Allah?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33,36)
Dari tuduhan tersebut, orang-orang Yahudi bersepakat untuk membunuh Isa Al-Masih, karena menurut mereka, hukuman bagi orang yang menghujat Allah adalah hukuman mati.
Apakah saudara juga mengasihi Isa Al-Masih sebagai Anak Allah?
~
Slamet
~
Apabila Islam mewajibkan umat Muslim mengasihi seluruh umat manusia, tentunya Muhammad tidak suka perang, bukan?
~
Saudara Luke,
Kami sependapat dengan saudara, apabila seseorang mengasihi sesamanya maka ia tidak akan menyakiti hati dan membunuh orang apapun alasannya.
Isa Al-Masih mengajarkan, “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27-28).
~
Slamet
~
Saudara Luke,
Bacalah Talmud maka anda akan mengerti. hanya asumsi anda kalau nabi Muhammad suka perang. Nabi Muhamad adalah membelah diri sewaktu di perangi. Apakah kau lupa ajaran Yesus mata untuk mata gigi untuk gigi. Jika dalam perang kau hanya mempraktekan kasihilah musuhmu dan doakan mereka maka sudah musnah kalian.
~
Baik Al-Quran maupun Hadith mengajarkan bahwa harta rampasan dalam perang adalah halal.
“Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah” (Qs 8:41).
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah: “Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku” (Hadis Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 351).
Isa Al-Masih jelas melarang pengikut-Nya untuk balas dendam apalagi perang. “Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:38-39).
~
Slamet
~
Saudara Wedus,
Menrut kamu itu nabi mana yang lebih baik sifatnya Isa atau Muhamaad? Tolong dijawab dengan jujur dan pikiran yang jernih.
~
Saudara Luke,
Sebenarnya kita tidak bisa membandingkan Isa Al-Masih dengan Muhammad walaupun hanya dari sisi kemanusiaan.
Al-Quran sendiri mencatat bahwa sa Al-Masih adalah suci. “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Sedangkan Muhammad adalah orang berdosa. “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus” (Qs 48:2).
~
Slamet
~
Benarkah Yesus sanggup mengampuni dosa? Aku tidak melihat bahwa ayat ini mengatakan hal itu. “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
Menurut analisaku yang mengampuni dosa dalam ayat ini adalah Allah SWT. Nabi isa dan nabi muhammad adalah manusia pilihan Allah. Jadi aku menganggap mereka sama-sama baik karena mereka adalah utusan Allah. Yesus malah mengatakan kenapa kau memanggil Aku baik? Yang baik itu hanya Bapa yang ada di surga.
~
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Sebagai manusia Isa Al-Masih tidak dapat mengampuni dosa, oleh karena itu Dia berkata: ‘”Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
Namun dalam keilahian-Nya, Isa Al-Masih berkuasa untuk menghakimi dan mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”* –berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:/”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah ” (Injil, Rasul Lukas 5:24-25).
Jelas hanya Allah saja yang bekuasa mengampuni dosa manusia, tapi Isa Al-Masih juga berkuasa mengampuni dosa. Jadi Isa Al-Masih tidak lain adalah Allah itu sendiri.
~
Slamet
~
Nabi Muhammad memang tidak bisa membuat mukjizat karena semua mukjizat datangnya dari Allah. Ketika nabi Muhammad membelah bulan semua juga atas izin Allah. Semua mukjizat nabi Isa juga dari Allah. Yesus sendiri mengatakan Aku tidak bisa berbuat apa-apa dari diriKu sendiri.
~
Kami menghargai usaha saudara untuk meyakinkan kami bahwa Muhammad juga melakukan mujizat atas ijin Allah yaitu membelah bulan.
Al-Quran memang mengatakan bahwa bulan itu akan terbelah menjadi dua. “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan” (Qs 54:1)
Menurut catatan kaki Al-Quran terjemahan menjelaskan bahwa kejadian “bulan terbelah” belum terjadi saat ayat ini dituliskan. Tetapi baru akan terjadi pada hari kiamat. Jadi terbelahnya bulan bukan terjadi pada jaman Muhammad.
Sebaliknya mujizat Isa Al-Masih tidak perlu diragukan lagi, karena cukup banyak ayat-ayat baik Injil maupun Al-Quran yang dengan jelas menuliskan mujizat-Nya.
~
Slamet
~
Dimana ayat Al-Quran yang membanggakan Yesus, Al-Quran tidak pernah membahas Yesus. Kalau ingin tahu lebih banyak lagi tentang nabi Muhammad yang di dalam Al-Quran silakan membaca nanti kamu juga tahu sendiri.
Kalau nabi isa dibahas di Alquran secara lengkap dan detail agar orang kristen mengerti kebenaranya dan tidak lagi menuhankan manusia, karena orang Kristen beraggapan Isa Anak Allah, padahal Isa adalah anak Mariam dan nabi utusan Allah.
~
Cukup banyak ayat al-Quran yang meninggikan Isa Al-Masih di atas segala nabi, salah satu di antaranya adalah dalam Qs 3:45, “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat195 (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah.”
Bahkan Al-Quran juga meninggakan pengikut Isa Al-Masih pada Hari Kiamat. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
~
Slamet
~
Staf Isa dan Islam jangan mengutip Al-Quran untuk membenarkan pemahaman anda. Kalau mau tahu arti sesungguhnya ayat-ayat dalam Al-Quran jangan belajar sendiri dan memahami sendiri, datangilah ahlinya. Carilah guru atau ulama yang lebih paham tentang isi Al-Quran karena kalau belajar sendiri ditakutkan jadi sesat. Dan juga jangan belajar dari Google, karena tidak semua yang ada dalam Google itu benar adanya.
~
Saudara Fitrah,
Kami berterimakasih dan menghargai saran saudara. Namun maaf, menurut kami komentar saudara tidak berhubungan dengan artikel di atas.
Oleh karena itu akan lebih bijak bila saudara dapat mengirimkan email kepada
~
Slamet
~
Cukup menarik, Isa menyembuhkan,menghidupkan atas izin Allah SWT. Dan mujizat-Nya tidaklah membuktikan Dia adalah Tuhan. Karena mujizat-Nya atas izin Allah SWT, Tanpa izin-Nya dan tanpa kehendak-Nya, Isa hanyalah sebagian dari orang” biasa di antara kaum-Nya.”
~
توفِكْ
Kami menyadari tidak mudah untuk memahami bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Namun kita dapat mengetahui Isa Al-Masih lebih dari nabi biasa, melalui karya mujizat-Nya
Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa seseorang, dimana kuasa tersebut tidak satu pun nabi lain yang dapat melakukannya. “Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48).
Alam semesta juga tunduk terhadap perintah Isa Al-Masih, “Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali” (Injil, Rasul Besar Matius 8:24; 26).
Sekarang bagaimana menurut saudara, siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu?
~
Slamet
~
توفِكْ
Kami berharap saudara hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1.Islam meninggikan Isa Al-Masih sebagai nabi. Tapi mengapa Isa Al-Masih melebihi para nabi lainnya?
2. Menurut Saudaraapakah kepedulian Isa Al-Masih akan penderitaan manusia membuktikan keilahian -Nya? Mengapa?
3. Menurut Saudara, berkat kekal apa yang didapat seseorang jika mengasihi Isa Al-Masih? Alasannya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Terima kasih
~
Slamet
~
1. Itu pernyataan yang tidak berdasar. Bukti otentik di surat Al-Imran ayat 84: Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.”
2. Semua nabi peduli akan umatnya, bukan hanya Isa As. Muhammad SAW sangat peduli akan umatnya, saat ajal beliau hanya mewasiatkan satu hal kepada para sahabat ‘titip/jaga umatku’. Tapi kami tidak akan pernah menyatakan bahwa Rasulullah SAW.
~
Saudara Udin,
Secara umum Allah memang tidak membeda-bedakan nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub beserta anak-anaknya, Musa, Isa dan para nabi lain. Namun secara istimewa Allah sangat meninggikan Isa Al-Masih, dan hanya Isa yang mempunyai sebutan “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45). Jelas bukan nabi Islam yang memiliki gelar sangat tinggi dari Allah.
Nabi saudara memang memiliki rasa peduli terhadap beban berat yang ditanggung oleh umatnya, namun ia tidak berdaya untuk menolongnya. Sebaliknya Isa Al-Masih mengudang siapapun yang berbeban berat untuk datang kepada-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
~
Slamet
~
1. Muslim wajib percaya dan memuliakan Nabi Isa
2. Dan mempercayai Injil adalah Kitab Suci yang menyertainya
3. Al-Quran menghujat orang-orang yang menganggap Isa adalah anak Tuhan/Isa sebagai Tuhan
4. Al-Quran menghujat orang-orang (ahli kitab) yang telah menambah dan mengurangi dan mengganti kitab Injil disesuaikan dengan keinginannya dan kebutuhannya sendiri/golongan.
Semua itu tercantum dalam Al-Quran dalam bahasa yang indah dan tegas.
~
Saudara Tiki,
Muhammad telah mengajarkan untuk mengutuki Ahli Kitab. Sehingga perintah itu telah menginsipirasi banyak orang Islam untuk berbuat sedmikian terhadap orang Kristen dan Yahudi (Ahli Kitab). . Hal ini sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih yang senantiasa mengajarkan kasih.
Isa Al-Masih dalam Kitab Suci Injil tidak pernah mengajarkan agar para pengikut-Nya menghujat orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sebaliknya para pengikut-Nya diperintahkan untuk mengasihi semua orang. “Isa Al-Masih berkata, perintah utama Allah adalah, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”(Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
Isa Al-Masih juga mengatakan, “Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah” padahal ia membenci saudaranya, orang itu bohong. Karena jikalau ia tidak mengasihi saudaranya yang dapat dilihat, maka tidak bisa ia mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:20).
~
Slamet
~
Kepada Udin dan Tiki,
Topik: Islam meninggikan Isa Al-Masih sebagai nabi. Tapi mengapa Isa Al-Masih melebihi para nabi lainnya?
Saudaraku, semua nabi dari Isa Al-Masih memiliki tanda dan mujizat dari Isa Al-Masih/Allah, dan imbalan yang diberikan Isa Al-Masih adalah sorga,
Muhammad tidak ada “pendahulunya dan mujizat”, Inilah membuktikan dia adalah nabi manusia. Pengakuan iman Muhammad:”Padaku tidak ada mujizat, dan aku hanya penasehat nyata”
Kalam Isa Al-Masih:”Sebab Aku [Isa Al-Masih] ini Allah dan bukan Manusia, Yang kudus ditengah-tengahmu” (Kiab, Nabi Hosea 11:9).
Wahai udin dan tiki, Isa Al-Masih adalah Allah.
~
Saudara Natal,
Terimakasih untuk penjelasan saudara.
Isa Al-Masih memang melebihi nabi yang lain namun demikian Dia tidak merasa bahwa keadaan-Nya yang ilahi itu harus dipertahankan-Nya. Sebaliknya, Dia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia.
~
Slamet
~
Apa yang disebutkan, kelebihan-kelebihanya adalah hanya mukjizat seorang utusan. Setiap utusan pasti dibekali dengan mukjizat, agar dipercaya bahwa dia benar utusan bukan tukang sihir. Islam wajib mengimani semua rasul Allah, termasuk Isa. Bukan hanya mengasihi. Konotasi mengasihi itu hanya sebatas sayang. Bukan mengimani atau mempercayai Dia sebagai utusan.
~
Saudara Gandhi,
Memang pada umumnya nabi utusan Allah itu dilengkapi dengan mujizat. Dengan tujuannya supaya umatnya mengetahui bahwa apa yang disampaikan itu benar-benar dari Allah. Salah satu di antaranya adalah nabi Musa.
Bagaimana dengan nabi saudara? Ia sendiri mengaku bahwa dirinya tidak dapat melakukan mujizat, ketika ia ditantang orang kafir Mekah.
“Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”(Qs 29:50).
Bagiamana menurut saudara? Apakah yang disampaikan oleh nabi saudara berasal dari Allah?
~
Slamet