Kiamat sudah dekat! Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kalimat ini?
Banyak orang takut akan Hari Kiamat. Bahkan para pemuka agama sekalipun. Ketakutan ada karena tidak ada kepastian.
Bayangkan Anda akan melewati sebuah jembatan tua. Ketakutan Anda muncul karena tidak ada kepastian jembatan itu akan tetap bertahan atau runtuh. Jika Anda yakin jembatan tersebut akan bertahan, tentunya Anda tidak akan takut.
Takut akan Hari Kiamat ada karena ketidak-yakinan akan selamat di akhirat. Apakah akan berbeda jika Anda yakin bahwa Anda akan masuk surga? Mari selidiki lebih dalam!
Neraka Sangat Mengerikan!
Hari kiamat identik dengan konsekuensi setelahnya. Banyak buku menulis tentang sakitnya siksaan neraka atau nikmatnya kehidupan surga.
Islam mengajarkan bahwa ada tujuh pintu neraka. Neraka Hawiyah, Jahim, Sagor, Ladho, Huthomah, Sa’ir, dan Jahannam. Setiap orang yang kurang kebaikannya akan melewati pintu-pintu ini dan terbakar oleh api neraka.
Mungkin Anda pernah terkena percikan minyak atau air panas. Meskipun sedikit dan sesaat, benda-benda ini bisa melukai kita dengan sangat buruk. Bagaimana dengan api neraka yang sangat panas dan tidak berkesudahan?
Siksaan di sana tidak terbayangkan. Dan berlangsung selama-lamanya!
Standar Penghakiman Kiamat Menurut Islam
Baik Islam maupun Nasrani takut akan Hari Kiamat, mereka memandang hari tersebut sebagai sebuah penghakiman. Namun, Al-Quran dan Kitab Injil menjelaskan cara penghakiman yang berbeda. Islam percaya bahwa setiap orang akan diadili menurut perbuatannya.
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya . . .” (Qs 21:47).
Jadi, nasib kita bergantung pada amal baik kita.
Standar Penghakiman Kiamat Menurut Nasrani
Namun, Injil tidak menyebutkan pengadilan itu akan berdasarkan pahala atas perbuatan kita. Justru, “Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya . . .” (Injil, Surat Titus 3:5).
Nasib kita bergantung pada Rahmat Allah melalui Isa Al-Masih.
Isa Menjadi Hakim pada Hari Kiamat
Harus ada hakim yang menentukan kelayakan penghuni surga dan neraka. Islam menjelaskan bahwa Isa akan menjadi hakim pada Hari Kiamat (HR. Muslim No. 220). Isa adalah satu-satunya pribadi yang tetap suci meskipun hidup di dunia yang berdosa.
Kitab Injil sepakat dengan pernyataan ini. Seperti tertulis dalam Kitab Injil, Surat 2 Timotius 4:1, “. . . Kristus Yesus [Isa Al-Masih] yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati”
Hanya pribadi yang tidak pernah berdosa yang mampu menghakimi dengan adil. Jika hakimnya berdosa, ia pasti akan membuat keputusan yang salah. Isa tidak akan salah karena ia tidak berdosa.
Dapatkah Manusia Berbuat Baik Lebih Banyak dari Dosa?
Dosa adalah segala sesuatu yang melanggar perintah Allah. Jadi, dosa bukan hanya tindakan yang salah atau jahat. Tetapi, pikiran dan perkataan yang salah pun adalah dosa.
Kita jelas berdosa ketika mencuri atau membunuh. Tapi, kita juga berdosa jika menyimpan kebencian kepada siapapun di dalam hati. Bahkan, kita juga berdosa ketika bergosip dengan orang lain.
Tindakan kecil yang sering kita anggap sepele justru bisa menjadi dosa yang sering kita lakukan tanpa sadar.
Mengumpulkan kebaikan tentunya sangatlah sulit dalam dunia ini. Tidak heran jika Anda takut akan Hari Kiamat. Karena tidak ada kepastian bahwa perbuatan baik Anda sudah cukup.
Ada Jaminan Kepastian Masuk Surga
Perbuatan baik memang tidak menjamin posisi Anda di surga. Sehingga, Anda membutuhkan Rahmat Allah untuk bebas dari hukuman neraka.
Allah adalah Ar-Rahman, Ar-Rahim. Allah, dalam segala rahmat-Nya, memberikan jaminan masuk surga kepada manusia yang beriman kepada-Nya. Isa memastikan bahwa, “Sekarang tidak ada lagi hukuman bagi mereka yang ada dalam Isa-Al-Masih,” yaitu percaya kepada Isa Al-Masih dan menjadi pengikut-Nya (Injil, Surat Roma 8:1).
Setelah menerima pertolongan yang sangat besar, yaitu kepastian masuk surga, tentunya hati penuh sukacita dan ucapan syukur. Akibatnya, Anda akan mampu berbuat baik dengan tulus.
Jadi barangsiapa percaya kepada Isa Al-Masih akan mendapatkan jaminan surga. Anda pasti akan tidak lagi takut akan Hari Kiamat. Dengan demikian, hidup Anda akan damai sejahtera.
Jangan lagi takut akan datangnya Hari Kiamat. Mari, berimanlah kepada Isa Al-Masih hari ini!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Mukmin Takut Akan Hari Kiamat?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Mukmin: Takut Hari Kiamat, Bagaimana cara Menghilangkannya?
- Para Mukmin: Jangan Ragu – Ragu Tentang Hari Kiamat!
- Pengertian Akhir Zaman dan Hari Kiamat
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa tidak ada kepastian untuk masuk surga di Al-Quran?
- Apakah saat ini Anda yakin bahwa Anda akan masuk surga? Mengapa?
- Bagaimana Isa-Al-Masih menjamin Saudara pasti masuk surga?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .