Orang Muslim sering memanggil nabinya, “rasulullah.” Gelar ini sungguh dihargai para Mukmin. Namun, sangat menarik bila kita pelajari siapakah diantaranya rasul berasal dari surga. Muhammad atau Isa Al-Masih? Mengetahui hal itu akan menentukan keselamatan pengikutnya.
Isa Al-Masih, Rasulullah!
Tahukah saudara bahwa Qs 4:157 memberi gelar “Rasul” bagi Isa Al-Masih? “. . . ‘Isa putera Maryam, Rasul Allah . . .” Walaupun orang Kristen jarang memakai gelar ini, tentu Isa Al-Masih juga dapat disebut seorang “Rasulullah .” Kitab Injil juga memakai gelar Rasul bagi Isa, “Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus . . . , pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus” (Injil, Surat Ibrani 3:1).
Selain “Rasul,” masih banyak gelar lain bagi Isa Al-Masih. Nabi Besar Yesaya dalam Kitab Allah menamakan Dia: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Kitab Nabi Yesaya 9:6).
Rasul Berasal Dari Surga
Tetapi dalam Qs 4:157 dan Injil, Surat Ibrani 3:1; Isa dinamakan “Rasul.” Mengapa? Rasul berarti utusan. Isa Al-Masih datang dari sorga sebagai utusan Allah Bapa. Untuk sementara Ia mendandani diri dengan tubuh manusia dan tinggal di antara ciptaan-Nya.
Sebagai satu-satunya Rasul yang berasal dari Sorga, Ia memanggil manusia untuk kembali pada Allah.
Rasulullah dan Anak Domba Allah
Di samping datang sebagai Rasul, Ia juga datang sebagai Anak Domba Allah untuk mengorbankan diri-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Sehingga, sebagai Rasul Ia dapat memanggil umat manusia untuk datang kepada-Nya. Dan sebagai Anak Domba Allah, Ia dapat menyelamatkan mereka (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Lihat, Ada Rasul Berasal dari Surga!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .