Kita semua senang bekerja dengan orang yang selalu menepati janjinya, bukan? Misalnya, atasan menjanjikan bonus besar, naik jabatan, jadwal kerja fleksibel. Kita pasti ingin bekerja untuknya.
Juga dalam kepercayaan, kita senang mengikuti nabi yang memberi janji baik kepada pengikutnya. Bagaimana dengan dua nabi di agama terpopuler di dunia – Islam dan Kristen? Janji Nabi Isa dan Nabi Islam, adakah yang memberi janji kepastian masuk sorga?
Janji Nabi Islam kepada Pengikutnya
Dalam Al-Quran dan Hadits ada janji-janji dari Allah. Tapi, jarang sekali ada janji dari Nabi Islam. Ada satu janji yang terkenal dalam Hadits. “. . . Rasulullah bersabda: ‘10 orang pasti masuk sorga. Abu Bakr di sorga, Umar di sorga, Utsman di sorga, Ali di sorga, Thalhah di sorga, Az Zubair di sorga, Abdurrahman bin ‘Auf di sorga, Sa’d di sorga, Sa’id di sorga, dan Abu Ubaidah ibnul Jarrah di sorga’’ (HR At Tirmidzi 3747)
Ada dua soal dengan janji tersebut. Pertama, beberapa kelompok Islam menganggap Hadits itu tidak shahih. Kedua, janji itu hanya untuk sepuluh sahabat Nabi Islam. Bagaimana dengan milyaran umat Islam lainnya?
Jika ada janji lain Nabi Islam yang baik kepada pengikutnya, silakan memberitahu kami lewat email ini.
Janji Nabi Isa kepada Pengikut-Nya
Nabi Isa as merupakan seseorang yang jujur dan selalu menepati janji-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah 19:34 “Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar…” Janji nabi Isa tidak diragukan, karena Dia benar.
Isa Al-Masih sering berjanji yang baik kepada semua orang yang akan mengikuti-Nya. Berikut beberapa contoh janji-Nya dalam Kitab Injil, tapi ada banyak lagi.
- Mempunyai hidup: “. . . Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:10).
- Sukacita: “. . . kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:20).
- Menjawab doa: “. . . apa saja yang kamu minta dan doakan . . . maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Injil, Rasul Markus 11:24).
- Kelegaan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
- Tidak akan lapar atau haus: “. . . barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:35).
- Harta di sorga: “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 6:20).
- Mengampuni dosa: “. . . Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni” (Injil, Rasul Besar Matius 9:2).
Janji Isa yang Paling Penting
Ada janji lain yang lebih mulia. Yaitu, Isa menjamin sorga kepada semua pengikut-Nya, bukan hanya sebelas murid-Nya.
“. . . sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya . . . beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
“. . . supaya setiap orang, yang melihat Anak [Isa Al-Masih] dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40). Isa bisa mengampuni semua dosa Anda dan menjamin sorga jika Anda mempercayai-Nya. Pengikut nabi Isa menerima semua janji Isa Al-Masih di dunia dan di akhirat. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara Isa mengampuni semua dosa Anda, silakan mengemail kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa ada sedikit sekali janji Nabi Islam kepada pengikutnya?
- Menurut Saudara, janji nabi Isa mana yang paling menghibur? Mengapa?
- Menurut Saudara, siapa yang layak diikuti? Nabi yang menjamin sorga kepada 10 sahabatnya atau nabi yang menjamin sorga kepada semua pengikutnya? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Janji Nabi Isa Dan Nabi Islam Kepada Pengikutnya” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Janji Allah Ar-Rahman Akan Keselamatan
- Rahmat Allah Dan Jaminan Keselamatan
- Mengapa Penting Muslim Tahu Isi Alkitab, Kitab Suci Umat Kristen?
- Mengatasi Stress Dalam Islam – Zikir Atau Isa Al-Masih?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Pengarang: Kaleb
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Janji Nabi Isa Dan Nabi Islam Kepada Pengikutnya” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
~
Ini janji nabiku kepada umat Kristen di Al-Quran. Sesungguhnya nerakalah tempatnya bagi kamu semuanya. Qs 5:72, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam’, padahal Al Masih berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allahmengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun’.”
~
Saudara Ratu,
Kami senang saudara mengutip ayat Qs 5:72. Bila saudara membaca secara teliti ayat tersebut, maka muncul pertanyaan besar. Benarkah itu adalah janji Allah atau janji nabi saudara? Benarkah Allah yang berkata, “…maka pasti Allah mengharamkan kepadanya sorga…”? Tentu tidak mungkin Allah menyatakan hal ini, bukan? Dengan demikian, siapakah yang berkata-kata pada ayat tersebut? Mohon pencerahan saudara.
Isa Al-Masih telah memberikan janji-Nya yang maha hebat. Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Bagaimana dengan nabi saudara? Adakah janji yang pasti dari nabi saudara? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Admin,
Tidak udah memaksa supaya benar. Sudah jelas salah. Masih saja memaksakan pembenaran.
~
Saudara Nabi,
Memaksa merupakan sikap dan tindakan yang tidak dikehendaki Isa Al-Masih. Isa Al-Masih pun tidak pernah memaksa semua orang mengikuti-Nya. Itu sebabnya, kami pun tidak memaksa siapapun atau memaksa supaya benar. Bila saudara melihat hal yang berbeda dari yang diungkapkan artikel di atas, maka saudara dapat memberitahukan kepada kami. Kami pasti sangat senang bersedia berdiskusi dengan saudara. Bila saudara ingin berdiskusi secara pribadi dengan kami, maka silakan saudara mengemail kami ke:
Oh ya, kalau boleh tahu, apa janji nabi saudara untuk kepastian keselamatan saudara di akhirat? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Wahai Solihin Tersayang,
Apakah kamu benar-benar naik saksi bahawa kamu akan peroleh surga dengan mengambil Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Awas! Jangan percaya kepada janji kitab suci yang tidak dapat dibuktikan keotentikannya secara absolut.
Qs 4:120, “Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” Qs 43:89, “Maka berpalinglah dari mereka dan katakanlah: ‘Salam’. Kelak mereka akan mengetahui.”
~
Saudara Alien,
Ayat Al-Quran yang dikutip saudara merupakan informasi bahwa setan tidak menepati janji. Jika kita membandingkan janji Isa Al-Masih dengan janji nabi saudara, maka banyak janji Isa Al-Masih yang telah diberikan. Saudara dapat membaca artikel di atas untuk mengetahui janji-janji Isa Al-Masih tersebut. Tetapi bagaimana dengan nabi saudara? Adakah janji yang pasti dari nabi saudara mengenai keselamatan? Bukankah nabi saudara pun tidak dapat menjamin keselamatannya sendiri (Qs 46:9)? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Sebenarnya tidak ada janji dari nabi Islam. Yang ada janji si penulis hadis yang lebih 200an tahun hijriyah ditulis. Bisa saja itu karangan penulis. Karena banyak hadits-hadits mengada-ada untuk membesar-besarkan nabinya. Hadits bahkan ada yang mengarang/mengada-ada bilang nabi Isa akan datang lalu mati. Ada juga hadis di mana nabi Islam berdialog dengan Iblis dan Iblis memberi wejangan nasihat buat nabi Islam dan pengikut-pengikutnya. Mengapa Iblis jadi penasehat?
~
Saudara Realita,
Kita tidak akan mendapatkan janji nabi Islam dalam Al-Quran, karena Al-Quran merupakan wahyu Allah SWT. Itu sebabnya, kita perlu merujuk pada hadits. Namun, hadits yang disinggung dalam artikel di atas dianggap sebagai tidak shahih, sehingga amat sulit untuk menemukan janji nabi Islam untuk keselamatan pengikutnya. Harap ini menjadi bahan pertimbangan bagi saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin
~
Staf IDI,
Kegiatan apa yang dijanjikan oleh Muhammad kepada sahabat-sahabatnya berikut di dalam syurga Islam? Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Abdurrahman bin Auf, Sad, Said, Abu Ubaidah.
~
Saudara Agur,
Hadits tersebut tidak menjelaskan kegiatan apa saja yang dijanjikan kepada para sahabat di dalam sorga. Sebab hal itu hanya sebatas janji. Menarik untuk disimak juga bahwa yang memberikan janji tidak mengetahui nasibnya di akhirat (Qs 46:9). Ini memunculkan pertanyaan besar. Benarkah janji yang diucapkan nabi Islam akan dipenuhi kelak?
~
Solihin
~
To: Sejarah,
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Yang masuk neraka itu sudah jelas-jelas anda dan seluruh Muslim, masih menunjuk orang lain lagi. Makanya jangan percaya sama kitab yang memberikan janji surga bidadari juga janjikan neraka. Karena sebenarnya surga bidadari itu hanyalah kamuflase dari neraka.
~
Saudara Hendy,
Satu-satunya kepastian di dalam Al-Quran adalah kepastian masuk neraka. Hal ini menarik untuk disimak mengingat sesungguhnya manusia mengharapkan masuk sorga, bukan masuk neraka. Janji ini berbanding terbalik dengan janji Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada setiap orang yang percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
~
Solihin
~
Pernyataan nabi Islam: Qs 7:188, “…sekirαnyα αku mengetαhui yαng ghαib, tentulαh…αku tidαk αkαn ditimpα kemudhαrαtαn…” Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα: “Aku tαk bisα menolong kαliαn umαtku dαri αdzαb Allαh” (HR. Bukhαri, 4398).
Janjinya yang legendaris kepada umatnya adalah: Qs 19:71, “Dαn tidαk αdα seorαngpun dαri pαdαmu, melαinkαn mendαtαngi nerαkα itu. Hαl itu bαgi Tuhαnmu αdαlαh suαtu kemestiαn yαng sudαh ditetαpkαn.” Pengakuan tak berpengharapannya adalah: Qs 46:9, “…αku tidαk mengetαhui, αpα yαng αkαn diperbuαt terhαdαpku dαn…terhαdαpmu…”
Beda sama janji Isa: Ϻαtiυs 4:19, “Yesυs berkαtα…’Mαri, ikutlαh λkυ…'” Yohαnes 14:3, “…di mαnα λkυ berαdα, kαmupun berαdα.”
~
Saudara Biangkala,
Memang ada perbedaan mendasar antara janji Isa Al-Masih dengan janji nabi Islam. Hal ini dapat diketahui melalui pernyataan yang diberikan. Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Sedangkan nabi Islam tidak tahu mengenai keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Memerhatikan hal ini, maka janji-janji yang diberikan Isa Al-Masih dan nabi Islam perlu ditinjau dengan saksama.
~
Solihin
~
To: Sejarah,
Jadi, semua Muslim itu disamakan dengan anggota DPR? Jadi, mau apa ke neraka? Ikut tur atau mau apa? Berapa lama ikut tur nerakanya atau mendatangi nerakanya?
~
Saudara Hendy,
Janji yang tertulis dalam Al-Quran mengenai mendatangi neraka perlu mendapat perhatian dari kita bersama (Qs 19:71). Sebab janji tersebut merupakan satu-satunya yang bersifat pasti. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkannya.
~
Solihin
~
Petikan artikel: “. . . sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya . . . beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). “. . . supaya setiap orang, yang melihat Anak [Isa Al-Masih] dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40).
Res: Itu ayat palsu. Al-Quran adalah pembeda pada kitab PL/PB. Al-Quran overrule semua sabda Alkitab yang bertentangan dengannya.
~
Saudara Absolut,
Adalah mudah menyatakan bahwa ayat-ayat Injil tersebut palsu. Namun, untuk mengetahui kebenaran pernyataan saudara tersebut, maka diperlukan diperlukan bukti. Sebab ayat-ayat Injil di atas merupakan firman Isa Al-Masih yang disampaikan kepada orang Yahudi.
Karena itu, kalau boleh tahu, bagaimana bunyi ayat yang aslinya dari Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 dan Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Janji Muhammad yang terbukti adalah pembagian rampasan, termasuk wanita-wanita. Jatah komandan wajib 5%. Muhammad mengatakan bahwa setiap pengikutnya yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah SWT, maka ia masuk surga meskipun ia berzina dan mencuri.
~
Saudara Agur,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Alangkah lebih baik bila pernyataan tersebut menyertakan dalil yang akurat sehingga saudara-saudara di forum ini mengetahui kebenarannya agar tidak dianggap asumsi. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Absolut: “Injil Yohanes 3:16 dan Yohanes 6:40 itu ayat palsu.”
Respon: Anda selalu menuduh dan menyimpulkan. Meninggikan diri dengan teknik menjelekkan dan memfitnah Alkitab. Pertanyaan saya ke Anda adalah Al-Quran adalah berita langit atau penghalang berita langit? Silakan dijawab lengkap sama dalilnya. Jangan hanya janji palsu saja.
~
Saudara Biangkala,
Adalah bijak bila setiap pernyataan yang diberikan memiliki dasar atau dalil yang jelas. Kami berharap saudara Absolut dapat membuktikan dan menunjukkan ayat yang asli dari Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 dan Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40. Terimakasih saudara Biangkala untuk tanggapannya.
~
Solihin
~
To: Nasrani,
Usah kamu berhujah menurut hawa nafsumu dengan memberi berbagai alasan tanpa bukti absolut dari Tuhanmu. Soal keagamaan adalah hak Tuhan bukan hak makhluk. Semuanya mesti berpandukan wahyu otentik yang datang dari Tuhan, bukan dari akal sempitmu. Kamu dan aku hanyalah manusia-manusia kerdil yang zalim dan bodoh (33:72).
~
Saudara Absolut,
Kami setuju dengan saudara untuk tidak berhujah tanpa bukti. Bukankah ini yang kami minta dari saudara? Saudara menyatakan bahwa Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 dan Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40 adalah ayat palsu. Karena itu, kami memohon saudara menunjukkan ayat yang asli seperti apa dan bagaimana bunyinya? Hal ini penting agar kita menggunakan wahyu yang otentik. Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin
~
Muhammad itu nabi besar agama Islam sekaligus juga sebagai Allah SWt. Yang punya wewenang menentukan masuk surga bidadari hanya Allah SWT, dan Muhammad telah menjanjikan hal tersebut kepada pengikutnya. Dalam hal ini dia jadi Allah SWT. Dalam kesempatan lain, dia mengatakan tidak seorangpun masuk surga termasuk Muhammad sendiri oleh amal perbuatannya kecuali bila Allah SWT melimpahkan rahmatnya. Dalam hal ini, dia hanya sebagai nabi.
~
Saudara Agur,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Memang yang berwenang memberikan sorga adalah Allah. Namun, nabi Islam tidak pernah dapat memberikan kepastian karena nabi Islam tidak tahu mengenai keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Tentu ini menjadi tanda tanya, bukan? Kami berharap hal ini perlu diperiksa kembali dalam Al-Quran.
~
Solihin
~
Dalam perjalanan hidup manusia tidak satupun bebas dosa. Tapi kalau seorang yang awalnya senang dan mengerti Taurat dan Injil (termasuk Muhammad, pendeta/pastor), tapi dalam kehidupannya diikat nafsu birahi tak terkendali, kekuasaan dan harta tidak halal dengan menyerang berperang, membunuh bantai manusia serta menghalalkan harta rampasan perang, maka wajar lama kelamaan ajarannya menyimpang dari ajaran kasih Kristus.
Demikian terjadi pada siapa saja penyimpangan rohani iman dalam Kristus bagi mengumbar hawa nafsu. Sekarang ini kita tidak usah heran. Itu sudah ada 600 tahun sesudah Isa Al-Masih datang dan Injil diberitakan.
~
Saudara Realita,
Setiap ajaran dan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih patut dipertanyakan, apalagi bila memberikan janji yang tidak dapat dibuktikan, maka hal itu akan menambah daftar kesalahan. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mempelajari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran.
~
Solihin
~
Janji Allah SWT: Qs Al Buruuj :11, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.”
Dalam Hadits Nabi: Dari Abi Hurairahra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap umatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?” Beliau menjawab, “Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menentangku maka dia telah enggan masuk surga.”
~
Saudara Sutono,
Saudara memberikan ayat Al-Quran yang menarik. Bila kita membaca ayat Al-Quran yang lain, maka ini akan lebih menarik. Mohon menyimak ayat berikut ini: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Dengan membandingkan Qs Al Buruuj :11 dengan Qs 43:74, maka ini bertentangan, bukan? Mengapa ayat-ayat Al-Quran saling bertentangan?
Bila kita membandingkan hadits dengan Al-Quran, maka hadits yang dikutip saudara pun bertentangan dengan Qs 46:9, “…Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak terhadapmu…” Ayat ini menjelaskan bahwa nabi saudara tidak mengetahui nasibnya. Karena itu, bagaimana mungkin menaati nabi saudara bisa dijamin masuk sorga? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Saudara Apa Aja, Realita, dan Halilintar,
Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara-saudara berdiskusi di forum ini. Mendiskusikan tentang Alkitab ataupun Al-Quran memang menarik. Namun, topik di atas tidak membahas hal tiu secara khusus, melainkan membahas tentang janji Isa Al-Masih dengan janji nabi Islam. Karena itu, kami terpaksa menghapus komentar-komentar yang tidak sesuai topik, melebihi satu kolom, dan sebagainya.
Kami telah menyediakan tiga pertanyaan yang dapat dijadikan bahan pemikiran untuk berdiskusi. Silakan saudara-saudara menjawab tiga pertanyaan di bawah ini:
1. Mengapa ada sedikit sekali janji Nabi Islam kepada pengikutnya?
2. Menurut Saudara, janji Isa mana yang paling hibur? Mengapa?
3. Menurut Saudara, siapa yang layak diikuti? Nabi yang menjamin sorga kepada 10 sahabatnya atau nabi yang menjamin sorga kepada semua pengikutnya? Mengapa?
Terimakasih untuk perhatian dan pengertian saudara-saudara.
~
Solihin
~
To: Sejarah,
Sanggupkah anda sempurna melakukan Hukum Taurat? Kalau anda sanggup melakukan seluruh Hukum Taurat beserta titik komanya tanpa cacat selama anda hidup, anda tidak butuh Juruselamat. Anda akan masuk ke dalam surga yang paling tinggi, karena anda itu orang suci atau kudus. Sedangkan yang suci dan kudus itu hanya Allah.
~
Saudara Hendy,
Tak ada seorang pun yang sanggup melakukan seluruh Hukum Taurat. Sebab semua manusia telah berdosa. Itu sebabnya, Allah memberikan janji-Nya mengenai kedatangan Isa Al-Masih ke dunia. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Kiranya ini menjadi perenungan bagi kita semua.
~
Solihin
~
Janjinya: Qs 5:9. Ilαh islαm telαh menjαnjikαn kepαdα orαng yαng berimαn dαn berαmαl shαleh, untuk merekα αmpunαn dαn pαhαlα yαng besαr. Kenyataannya: Qs 19:83, “…Kαmi telαh mengirim syαitαn…untuk menghαsut merekα membuαt mαksiαt…”
Dαri Ibnu Abbαs rα, Umαr bin Khαttαb berkαtα: “Ilαh kitα telαh mengirim syαitαn kepαdα orαng kαyα yαng berimαn dαn berαmαl shαleh untuk menghαsutnyα hinggα iα pun berbuαt mαksiαt dαn kehilαngαn pαhαlαnyα” (HR.Bukhαri,4174 – Tαfsir Ibnu Kαtsir, I/280-Qs 2:266). Janji palsu.
~
Saudara Biangkala,
Kalau boleh berpendapat bahwa hanya janji Isa Al-Masih yang memberikan kedamaian dan kepastian kepada para pengikutnya. Hal ini dapat diketahui melalui Injil. Injil begitu jelas meriwayatkan janji Isa Al-Masih. Kiranya kita semua berkenan mempelajari Injil.
~
Solihin
~
To: Sejarah,
Masalahnya di sini adalah kesucian dan kekudusan. Anda itu merasa sombong, merasa sanggup dengan kekuatan sendiri masuk ke dalam surga yang mahasuci dan mahakudus, mirip sama gurunya Allah SWT yang juga bukan makhluk yang rendah hati. Anda juga belum jawab, sanggupkah Anda melakukan Hukum Taurat beserta titik koma tanpa cacat? Sampai kepala di bawah, kaki di atas dan anda tumbuh jenggot kawat juga tidak akan mampu.
~
Saudara Hendy,
Allah yang mahasuci tidak mungkin dapat dihampiri oleh manusia yang berdosa. Manusia pun perlu menyadari bahwa Allah yang mahasuci tidak berkenan pada dosa, bahkan satu dosa pun. Karena itu, melakukan Hukum Taurat tidak akan memberikan jaminan apapun kepada manusia. Sebab melakukan Hukum Taurat mesti sempurna. Kiranya ini juga menjadi pemahaman saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin
~
Upin dan Ipin: “Renungan malam ini: 74:35, ‘Sesungguhnya ia satu mukjizat yang besar’.”
Respon: Aslinya 74:35 berbunyi: “Sesungguhnyα Sαqαr itu αdαlαh sαlαh-sαtu bencαnα yαng αmαt besαr.” ‘Sαqαr’ dirubah menjadi ‘ia’. ‘Sαtu bencαnα yαng αmαt besαr’ dirubah menjadi ‘satu mukjizat yang besar’. Setelah saya merenungkan ternyata Al-Quran tidak murni, bisa dirubah oleh umatnya.
Penghuni akhir neraka adalah si raja sombong. Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα: “Nerαkα berkαtα, ‘Penghuniku iαlαh kesombongαn’. Sαmpαi ilαh yαng berselendαngkαn kesombongαn menjejαkkαn kαki-Nyα ke nerαkα bαrulαh nerαkα berkαtα, ‘Cukup, cukup, cukup!!’.” (HR. Muslim, 5083).
~
Saudara Biangkala,
Kutipan Qs 74:35 menjadi perhatian kita bersama. Apakah ini termasuk janji nabi Islam? Apa manfaatnya bagi keselamatan umat manusia di dunia? Kiranya kita berkenan memikirkan setiap ayat Al-Quran guna mengetahui korelasinya bagi kesejahteraan umat manusia di akhirat. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin