Di Malaysian Airlines terdapat alat elektronik penunjuk arah kiblat bagi penumpang yang ingin sholat. Malaysian National Space Agency (Angkasa) bahkan pernah mensponsori konferensi ulama-ulama yang bertujuan menentukan kiblat bagi angkasawan yang mengelilingi bumi.
Selain arah sholat, kiblat Islam menentukan arah memakamkan orang dan menyembelih hewan.
Mengapa Kiblat Penting Bagi Mukmin?
Ulama akan menjawab, “Berkiblat adalah perintah Allah!” “. . . Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya . . . ” (Qs 2:144. Perhatikan, ayat ini tidak memuat kota Mekkah).
Perintah ini masuk akal. Di tempat Masjidil Haram ada Kaabah dan Batu Hitam (al-Hajr Aswad).
Dari tahun 610 s/d 623 Kiblat Islam mengarah ke Yerusalem. Kemudian Nabi Islam menyuruh umatnya berkiblat ke Masjidil Haram.
Petra atau Mekkah, Arah Kiblat Islam Awal Agama Islam?
Dalam buku “Qur’anic Geography,” hasil riset ahli arkeologi Dan Gibson, terdapat informasi baru mengenai kiblat pada awal Islam.
Beliau menemukan arah kiblat di mesjid-mesjid terkuno yang didirikan pada awal Islam. Ia mendasarkan risetnya pada satellite imaging (membuat gambar dengan satelit).
Antara tahun 622-725M (1-107 AH) kiblat semua mesjid kuno yang ia periksa, (antara lain, mesjid Kufa dan Wassit di Irak, mesjid Fustat di Mesir) berkiblat ke Petra. Kota ini terletak 1,270 kilometer sebelah utara Mekkah.
Demikian purbakalawan berkesimpulan kiblat Islam yang pertama mengarah ke Petra di Yordania. Sesudah 725M, sebagian mesjid baru berkiblat ke Mekkah. Sesudah tahun 822M semua mesjid baru berkiblat ke Mekkah. Para agamawan perlu mempertimbangkan penemuan baru ini. Jika Anda ingin informasi tambahan, silakan menghubungi kami.
“Kiblat” Umat Kristen
Umat Kristen tidak mempunyai kiblat. Tidak berdoa ke arah Yerusalem. Mengapa? Bukankah Yerusalem kota asal Isa Al-Masih?
Makam Isa Al-Masih di Yerusalem tetapi kosong! Akidah Kristen dan Islam menekankan Isa Al-Masih di sorga. Allah juga berada di sorga. Firman-Nya, “Langit adalah takhta-Ku” (Injil, Kisah Para Rasul 7:49). Isa Al-Masih mengajar umat-Nya berdoa, “Bapaku di sorga”
Karena alasan-alasan ini para Mukmin mesti setuju, tidak pantas umat Nasrani berkiblat ke Yerusalem. Jika Anda mempunyai pandangan lain, silakan mengemail kami.
Sikap Hati Jauh Lebih Penting dari Kiblat
Ayat suci menekankan, jika menyimpan dosa dalam hati, Allah tidak akan mendengarkan kita (Mazmur Allah, 66:18).
Karena itu umat Allah perlu berfokus pada pembersihan hati saat sembahyang dan bukan masalah kiblat.
Injil Allah membuka satu-satunya cara untuk melenyapkan dosa dari hati. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia [Isa] . . . akan . . . menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat I Yohanes 1:9). Jika hati bersih dari dosa, bagaimanapun arah kiblat, Allah akan mendengarkan doa kita!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kiblat Islam pada awal agama Islam mengarah ke kota Petra? Bagaimana penemuan baru ini akan mempengaruhi agama Islam pada masa ini? (Kalau Saudara lebih senang mengemail kita dengan jawaban ini, klik di sini.
- Apakah Saudara merasa orang Kristen lebih baik berkiblat ke Yerusalem? Jelaskanlah alasan-alasan Saudara.
- Apakah Saudara merasa lebih penting orang bershalawat memperhatikan kiblat atau pembersihan hatinya dari dosa? Jelaskanlah jawaban Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Sholat, Kiblat, Dan Konsep “Rumah Allah” Yang Membingungkan
- Mahasiswa Meneliti Sejarah Kota Suci Mekah Dan Yerusalem
- Benarkah Ibrahim Membangun Ka’bah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Fondasi Kiblat Islam Dan “Kiblat” Kristen”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .