• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Al-Quran

Isa Dan Al-Quran

Dialog Agama - Isa dan Al-Quran

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
  • Jalan ke Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel
    • Daftar Artikel
  • Kitab TZI
  • Hubungi Kami

Rencana Sempurna Allah Melalui Nabi Yahya Terhadap Nabi Isa

Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:38-40 > Rencana Sempurna Allah Melalui Nabi Yahya Terhadap Nabi Isa
12 July 2023 | 20 Komentar

Semua manusia beragama tentunya ingin masuk surga. Setiap orang mencari jalan yang dapat menyelamatkannya di akhirat. Namun, kita perlu berhati-hati, apakah jalan itu sesuai dengan petunjuk Allah.

Pada zaman dahulu, orang-orang Yahudi percaya bahwa keselamatan adalah melalui Taurat. Taurat memiliki banyak aturan yang rinci dan ketat. Banyak orang jahat yang menggunakan kepercayaan itu untuk menyebarkan ajaran sesat. Sehingga banyak orang yang justru semakin jauh dari Allah.

Tetapi Allah yang penuh rahmat tidak tinggal diam. Melalui Nabi Isa dan Nabi Yahya, Ia menyampaikan maksud-Nya agar manusia tahu jalan yang benar menuju surga. Anda tentu ingin mengetahuinya juga, bukan?

 Mari melihat cara Allah membawa manusia ke jalan yang benar!

Allah Mengutus Para Nabi

Misi para nabi adalah membimbing dan memberi petunjuk kepada manusia. Dengan demikian, manusia tidak tersesat dan tetap mengikuti ajaran yang benar.

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu . . .’” (Qs. 16:36).

Tidak mudah bagi para nabi untuk membawa manusia ke jalan yang benar. Mereka mengalami banyak sekali pencobaan dan penolakan. Isa Al-Masihjuga mengalaminya.

Isa Al-Masih Dikira Penipu

Seseorang bisa klaim bahwa Allah mengutus mereka. Tapi, harus ada bukti dan konfirmasi.

Ketika Isa Al-Masih hidup di dunia, Ia menyebut diri-Nya sebagai Kalimat Allah. Banyak orang yang tidak percaya dan menganggap-Nya penipu.

Misalnya, “Lalu, kata orang-orang dari mazhab Farisi kepada-Nya, ‘Engkau memberi kesaksian mengenai diri-Mu sendiri. Kesaksian-Mu itu tidak benar” (Injil, Yohanes 8:13).

Tentu wajar jika manusia bertanya-tanya mengapa Kalimat Allah berupa manusia? Manusia pasti berdosa, sedangkan Kalimat Allah adalah kebenaran yang suci. Sehingga tidak mungkin Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah jika Ia adalah manusia biasa.

Kita bisa yakin suatu informasi benar jika informasi itu berasal dari sumber terpercaya, bukan hanya isu saja. Maka, Isa Al-Masih memang benar adalah Kalimat Allah karena ada sumber terpercaya yang dapat meyakinkan kita.

Ramalan Tentang Isa Al-Masih dalam Kitab Taurat dan Zabur

Kitab Taurat dan Zabur adalah Kitab Allah. Semua informasi di dalamnya adalah kebenaran karena berasal dari Allah.

Kitab Taurat, Yesaya 7:14 menyatakan bahwa Isa Al-Masih akan lahir dari seorang perawan, yaitu Mariam. Bahkan Allah juga meramalkan bahwa Isa Al-Masih akan mengalami kesengsaraan di dunia (Kitab Zabur 22:8,16). Tetapi kesengsaraan hingga kematian Isa bertujuan untuk menyelamatkan manusia dari dosa (Taurat, Yesaya 53:5).

Allah juga memakai Nabi Yahya untuk memperkuat kebenaran mengenai Isa.

Nabi Yahya Menyiapkan Jalan untuk Isa Al-Masih

Nabi Yahya disebut sebagai “al-muqaddas” atau “yang disucikan.” Sebelum kelahirannya, Allah sudah mempersiapkan Nabi Yahya untuk membenarkan Kalimat Allah (Qs 3:39). Ia dikenal sebagai nabi yang mempersiapkan kedatangan Isa Al-Masih.

Pengajaran Nabi Yahya berpusat pada pertobatan. Ia menyampaikan bahwa akhir zaman sudah dekat. Sehingga setiap orang perlu membersihkan diri dari dosa. Nabi Yahya menegaskan bahwa hanya orang yang sudah bersih dari dosa yang siap menyambut Al-Masih.

Ketika Nabi Yahya bertemu Isa, Ia menyadari bahwa Isa adalah Al-Masih dan Juruselamat yang dijanjikan. Setelah itu Nabi Yahya memberitakan hal itu kepada orang banyak. Ia berseru, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Yohanes 1:29).

Bagaimana Isa menghapus dosa dunia?

 

Isa Al-Masih Dihukum Bagi Kita

Kita semua berdosa dan Allah harus menghukum setiap dosa. Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang mampu mengampuni dosa dunia. Ia menderita agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak mati dalam dosa.

Allah telah merencanakan kedatangan Isa dengan sempurna. Di tengah-tengah dunia yang hancur karena dosa, Isa Al-Masih hadir memberikan harapan.

Isa adalah Sang Kebenaran. Jika Anda mendekatkan diri pada-Nya, Ia akan menunjukkan jalan yang benar bagi Anda. Sehingga hati Anda tenang karena sudah tahu bahwa akan hidup selamanya di surga.

Datang dan percayalah pada Isa Al-Masih! Ia ingin menyelamatkan Anda dari hukuman atas dosa!


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Adakah Bukti-Bukti Dalam Kitab Allah Nabi Isa Adalah Tuhan?
  2. Dapatkah Mengenal Allah Melalui Isa Al-Masih Kalimat Allah?
  3. Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya

Video:

  1. Jangan Menyembah Nabi Allah!

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat Saudara terhadap orang-orang yang menganggap Isa Al-Masih penipu?
  2. Menurut Saudara, Mengapa Al-Quran menyebutkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah?
  3. Mungkinkah nabi dalam Kitab Allah menyebarkan ajaran sesat? Berikan pendapat Saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Category: Al-Imran 3:38-40Tag: Kalimat Allah

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on X (Twitter) Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

20 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
mitra
14 August 2012 6:15 am

~
Melalui ucapan ini Nabi Yahya Pembaptis memberitakan sambil membenarkan Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dunia. Menurut Qs 3:38-41, kesaksian Yahya Pembaptis tidak dapat dicurigai. Isa Al-Masih sungguh datang untuk menghapus dosa saudara. Kiranya saudara akan menerima keselamatan yang ditawarkan-Nya.

Dalam hal ini telah terjadi kekeliruan bahwa Nabi Yahya tidak mengenal istilah pembaptisan. Pembaptisan baru dikenal/dimunculkan setelah adanya Paulus.

Balas
staff
23 August 2012 4:28 am
Balasan ke  mitra

~
Saudara Mitra,

Nabi Yahya Pembaptis diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Isa Al-Masih dan memperkenalkan-Nya kepada manusia. Nabi Yahya Pembaptis memberi kesaksian bahwa ia akan membaptis orang dengan air sebagai tanda pertobatan. Tetapi Isa Al-Masih akan datang untuk membaptis orang dengan Roh Kudus.

“Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (Injil, Rasul Besar Matius 3:11). Jadi, baptisan air tidak dikenalkan oleh Paulus, melainkan oleh Nabi Yahya Pembaptis.
~
SL/Solihin

Balas
Anen
21 August 2012 1:45 pm

~
“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Adapun arti kalimat di atas adalah bahwa Allah mempunyai domba yang sudah beranak. Anak domba ini yang akan menghapuskan dosa dunia. Memangnya dunia ini telah berdosa.

Balas
staff
23 August 2012 4:25 am
Balasan ke  Anen

~
Saudara Anen,

Kesaksian Nabi Yahya Pembaptis, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” adalah puncak Injil, intisari Kitab Suci. Ia memahami bahwa kemuliaan Isa Al-Masih adalah penderitaan-Nya bagi kita. Istilah “Anak Domba Allah” mempunyai makna figuratif, yang menggambarkan bahwa Isa Al-Masih akan dikorbankan seperti “anak domba” untuk menyelamatkan manusia.

Keselamatan melalui kematian Isa Al-Masih menjangkau seluruh dunia (manusia). Pekerjaan penebusan itu hanya dilakukan sekali untuk selama-lamanya. Kuasa penebusan-Nya berlaku untuk masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

“…Kristus (Isa Al-Masih) hanya satu kali saja mengorbankan diri-nya untuk menanggung dosa banyak orang.  Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
~
SL

Balas
Badri
12 September 2012 10:25 am

~
Isa Al-Masih dikira penipu. Adakah yang percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah? Karena hal ini sudah membawa bendera Islam, maka dengan tegas agama Islam tidak percaya 100% bahwa Isa Masih adalah Kalimat Allah. Adapun Kalimat Allah dalam Islam itu adalah “Kun”, jadilah. “Fayakun”, maka jadilah Isa Al-Masih. Jadi, Isa Al-Masih bukanlah Allah.

Balas
staff
14 September 2012 6:47 am
Balasan ke  Badri

~
Saudara Badri,

Isa Al-Masih tidak membutuhkan malaikat Jibril untuk pewahyuan-Nya. Dia juga tidak memerlukan perantaraan siapapun untuk dapat berkomunikasi dengan Allah karena Dia mempunyai hubungan yang erat dengan Allah. Setiap kata yang diucapkan-Nya adalah wahyu dan janji-janji Allah.

Dia bukanlah nabi yang pada satu ketika berkata-kata dalam pewahyuan tetapi saat lain di luar pewahyuan seperti nabi lainnya. Dia selalu benar dalam setiap perkataan dan perbuatan-Nya. Isa Al-Masih berbeda dengan nabi yang lain. Dia ada bukan karena dijadikan oleh Kalimat Allah. Justru Dialah Kalimat Allah.

Sebagaimana Allah menghendaki terjadi atas sesuatu. ”Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” (Qs. 40:68). Demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Misalnya dalam menyembuhkan orang sakit Dia hanya berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya” (Injil, Rasul Lukas 5:13).
~
SL

Balas
maha
25 November 2012 8:31 am

~
Nabi Muhammad membenarkan kalimat Allah yaitu Al-Quran. Yesus itu kalimat Allah atau salah satu pribadi Allah?

Balas
staff
30 November 2012 10:57 am
Balasan ke  maha

~
Saudara Maha,

Melalui kesaksian Kitab Suci, umat Kristen percaya bahwa Isa Al-Masih adalah firman itu sendiri. Al-Quran menyebut Dia sebagai Kalam, atau Kalimat Allah. Kitab Suci juga menegaskan bahwa Firman Allah itu (sejak semula) adalah bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Dan Firman (Kalam/Kalimat Allah) itu turun ke dunia menjadi manusia Isa Al-Masih.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, ” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1 dan 14).
~
SL

Balas
hakkuallah
11 March 2013 2:52 am

~
Staff Isa dan Islam,

Saya kira Anda berlebih-lebihan dalam memahami hakikat Nabi Isa. Saya katakan tidak ada satupun ayat yang menerangkan bahwa Isa adalah penipu. Tetapi yang menipu itu adalah orang yang menyimpang dari ajaran-Nya. Yaitu orang-orang yang mengubah kitab suci Taurat dan Injil dengan tangan-tangan jahil mereka sendiri.

Terimakasih.

Balas
staff
25 March 2013 2:20 am
Balasan ke  hakkuallah

~
Saudara Hakkuallah,

Kalau memang tidak ada satu ayat pun dalam kitab suci yang menyatakan Isa Al-Masih adalah seorang penipu, mengapa saudara tidak percaya kepada-Nya? Bukankah Isa Al-Masih dapat memberikan hidup yang kekal?

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40)
~
SL

Balas
muhtadi thoeplik
30 April 2015 8:12 am

~
Injil, Ibrani 6:1-3 tertulis, “Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pembaptisan penumpangan tangan, kebangkitan orang- orang mati dan hukuman kekal. Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.”

Bila itu firman Allah kepada siapa disampaikan untuk menjalankannya karena mengajak untuk meninggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus? Karena Yesus adalah Kalimat Allah dan Kalimat Allah adalah Allah bagaimana memahami ayat tersebut?

Mari membaca kitab suci dengan akal dan hati nurani disertai mohon petunjuk Allah agar dimudahkan memahaminya. Insya Allah.

Balas
staff
19 May 2015 11:58 pm
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Melalui penulis Injil Surat Ibrani, Allah ingin menetapkan iman yang sempurna di dalam asas-asas pertama tentang Isa Al-Masih di dalam pengikut-Nya.

Beberapa di antara mereka dahulu sudah menerima penerangan, dan sudah merasakan Injil yang benar, dan menerima pengampunan dosa, dan karena itu menerima Roh Kudus, tetapi kemudian jatuh dari iman yang benar. Kemudian mereka ragu akan ajaran Injil.

Jadi, Kitab Suci Allah dengan jelas menegaskan bahwa asas-asas pertama tentang Isa Al-Masih (dasar pertobatan dari karya kematian, dan iman, tentang doktrin baptisan, kebangkitan dari antara orang mati, dan penghukuman kekal) harus berdiam dengan mantap di dalam hati setiap orang Kristen.
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
17 August 2016 5:41 am

~
Bismillahirahman nirrahim,

Pada zaman Nabi Isa, kekaisaran Romawi sedang berkuasa. Agamanya yang tidak mengakui ke-Esa-an Tuhan. Pemuka agama Yahudi yang menguasai Bait mendukung penguasa. Banyak orang Israel berjuang untuk agamanya. Banyak nabi diturunkan, tapi dibunuh.

Nabi Zakaria mempunyai anak Nabi Yahya yang menjadi saksi Isa. Karena keyakinan akan ke-Esa-an Allah, Zakaria dan Yahya dibunuh pemuka Yahudi pro-penguasa. Nabi Isa dikaruniai Allah banyak mukjizat dan turun tanpa ayah. Sehingga perlu kesaksian orang yang sangat dipercaya yaitu Yahya.

Menjadi nabi saat itu beresiko dibunuh, dan Isa “menyerahkan nyawanya” atau mempertaruhkan nyawanya demi keesaan Tuhan. Berani menentang pemuka agama, akan tetapi malah dianggap Tuhan.

Balas
staff
8 December 2016 4:47 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Kami merasa perlu meluruskan komentar sdr di atas tentang alasan orang Yahudi ingin membunuh Isa.

Perhatikanlah ayat berikut ini, “Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).

Orang Yahudi marah dan ingin membunuh Isa karena Isa menyamakan diri-Nya dengan Allah. “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Menurut sdr, apa alasan Isa menyamakan diri-Nya dengan Allah?
~
Saodah

Balas
@natal
16 December 2016 11:18 pm

~
Saudara Muhtadi Thoeplik,

Semua Nabi pada masanya mengakui Isa Al-Masih adalah Tuhan, Allahmu dan padaNya lah Juru Selamat itu. Tidak ada satu namapun di muka bumi ini yang dapat memberrikan sorga pada manusia.

Nabi Hosea juga membenarkan Kalimat Allah (Isa Al-Masih) : ” Tetapi Aku (Isa Al-Masih) adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesirpun engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku dan tidak ada juruselamat selain dari Aku (Isa Al-Masih).”

Muhammad tidak dapat mengenal Allah sehingga padanya sebagai “Rasul/Nabi Manusia”, haknya adalah kuburan. Muhammad menantikan hari Putera Siti Mayam sebagai Hakim Asli Dunia dan Akhirat, Isa Al-Masih. Amin.

Balas
staff
25 May 2017 1:59 pm
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Kitab Suci Allah dengan jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya juru selamat manusia. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).

Memang benar, nabi Islam saat ini juga sedang menunggu kedatangan Isa Al-Masih yang ke dua kali. Ia mengatakan bahwa Isa Al-Masih akan datang sebagai Hakim yang adil. “Dan sesungguhnya ’ Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
~
Slamet

Balas
@natal
16 December 2016 11:32 pm

~
Kepada Malikul,

Ketika masa zaman Nabi Musa atau Nabi Yesaya Isa Al-Masih membenarkan Kalimat Allah (Isa Al-Masih/Yesus Kristus/Imanuel.

Nabi Allah Yesaya mencatat:“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita seorang putera diberikan untuk kita, lambang pemerintahan diatas bahunya dan namanya disebut orang : Penasehat Ajaib, Allah Yang Perkasa Bapa Yang Kekal Raja Damai (Kitab, Nabi Yesaya 9:5).

Demikianlah para nabi membenarkan Kalimat Allah itu adalah Yesus Kristus/Isa Al-Masih. Bahkan Muhammad juga mengatakan bahwa Isa Al-masih adalah Kalimat Allah. “. . . Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya, . . .” (Qs 4:171). Amin.

Balas
staff
2 July 2017 6:16 am
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Jelas Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Tujuannya datang ke dunia adalah untuk “. . .menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
23 December 2016 12:22 pm

~
Sdri Saodah,

Dalam memahami ayat “Aku dan Bapa satu”, sebaiknya baca ayat sebelumnnya:”Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku.”

Artinya Yesus mengajarkan untuk mengikuti diri-Nya dan menyembahlah Allah, perintah ini sama, baik disampaikan Yesus maupun Bapa, Yesus hanya utusan.

“Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku”

“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.”

Balas
staff
2 July 2017 6:40 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Jelas pengakuan Isa Al-Masih dalam Injil Rasul Besar Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu” menyatakan bahwa Yesus dan Bapa memiliki satu Dzat, satu Hakekat yaitu Allah.

Dan ayat di atas lebih lanjut dipertegas dalam Injil Rasul Besar Yohanes 14:9, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa”

Apabila Yesus mengatakan “Bapa lebih besar daripada Aku”,karena dalam konteks Dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Sehingga dan dalam kapasitasnya sebagai manusia, Bapa itu lebih besar dari padaNya. Allah yang mengutusNya untuk menjelma menjadi manusia lebih besar.
~
Slamet

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Makna Utama Pengorbanan Nabi Ibrahim Yang Perlu Mukmin Ketahui
  • Siapakah Yang Dimaksud Kalimatullah dalam Al-Quran dan Hadist?
  • Rencana Sempurna Allah Melalui Nabi Yahya Terhadap Nabi Isa
  • Adakah Kontradiksi Dalam Kitab-Kitab Suci?
  • Mengapa Mukmin Takut Akan Hari Kiamat?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Siapakah Yang Dimaksud Kalimatullah dalam Al-Quran dan Hadist?
  • Rencana Sempurna Allah Melalui Nabi Yahya Terhadap Nabi Isa
  • Makna Utama Pengorbanan Nabi Ibrahim Yang Perlu Mukmin Ketahui
  • Adakah Kontradiksi Dalam Kitab-Kitab Suci?
  • Mengapa Mukmin Takut Akan Hari Kiamat?

Artikel Yang Terhubung

  • Nabi Yang Tidak Layak Membuka Tali Kasut Isa Al-Masih
  • Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
  • Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang…
  • Mengapa Hanya Isa Mempunyai Pendahulu dan Bukan Muhammad?

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam

Hak Cipta © 2009 – 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membahas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz