• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Al-Quran Menyatakan bahwa Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah

Al-Quran Menyatakan bahwa Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah

8 July 2013 oleh Web Administrator 112 Comments

question-markDalam diskusi kami dengan teman-teman Muslim, sering mereka bertanya. Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu? Bukankah Dia tidak lebih dari sekedar nabi biasa?

Lewat penjelasan singkat berikut ini, kami mencoba menguraikan siapakah sebenarnya Isa Al-Masih menurut pandangan Al-Quran dan hadist.

Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah yang Diurapi

Di antara sekian banyak nama yang diberikan Al-Quran kepada Isa Al-Masih, ada satu nama yang indah. Dimana menurut kami nama tersebut cukup untuk menjelaskan siapakah sebenarnya Isa Al-Masih. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)’” (Surah Ali-Imran 3:45). Dari ayat ini kita bisa melihat Al-Quran mengakui Isa Kalam Allah sendiri, Dia adalah seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat.

Pernyataan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah juga diakui oleh Muhammad. Hal ini dapat kita baca pada hadist yang dituliskan oleh Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72, “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah” Jelas, isa itu roh Allah dan Firman-Nya.

Kalimat Allah adalah Allah!

Al-Quran beberapa kali menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalam Allah. Di antaranya dapat kita baca pada Qs 3:39. Dimana Allah mengutus Nabi Yahya untuk membenarkan Kalimat Allah yang akan datang.

Kalimat atau Firman Allah adalah bagian dari Pribadi Allah yang tidak dapat dipisahkan dari Allah. Dimana pada masa kekekalan-Nya, Kalimat Allah ada dalam wujud Allah. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Ketika Kalimat Allah menembus ruang dan waktu dan datang ke dunia, maka keilahian-Nya dibungkus dengan tubuh manusia. Agar Dia dapat tinggal bersama-sama dengan manusia di dunia. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).

Tujuan Kalimat Allah Nuzul ke Dunia

Untuk mengetahui mengapa Kalimat Allah harus datang ke dunia, pertama-tama kita harus mengetahui bagaimana fitrah manusia ketika pertama kali diciptakan Allah. Kitab Suci Allah memberitahu kita. “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita . . .'” (Taurat, Kitab Kejadian 1:26).

Manusia (Adam) diciptakan Allah dan ditempatkan di tempat yang begitu sempurna. Sayangnya manusia itu lebih memilih melanggar perintah Allah dan kehilangan kesempurnaanya. Adam dan Hawa, karena melanggar perintah Allah telah kehilangan fitrah Allah.

Dengan kedatangan Kalimat Allah ke dunia, Dia bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada fitrah penciptaannya mula-mula. Menurut Citra Ilahi yang telah hilang karena kejatuhan dalam dosa. Sehingga, melalui pengorbanan Kalimat Allah di kayu salib, manusia mendapatkan kembali kehidupan rohaninya yang sudah mati. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23-24).

Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat

Manusia yang telah terhilang dari Allah itu, sudah melupakan fitrahnya mula-mula yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sehingga, Kalimat Allah yang kekal itu sendiri nuzul ke dunia dan hadir di tengah-tengah manusia. Untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya, dengan cara mengikut jalan-Nya.

Di dalam Kitab Suci Injil Kalimat Allah berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, dengan menerima-Nya maka seseorang akan dapat kembali kepada Allah. Ke tempat sempurna dimana Allah untuk pertamakalinya menempatkan manusia.

[Staf Isa dan Islam – Sungguh satu anugerah terindah bila kita mempunyai jaminan keselamatan, bukan? Saudara pun bisa mendapatkan, silakan klik di sini untuk mengetahuinya.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran Menyatakan bahwa Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Imran 3:45 Tagged With: Kalimat Allah

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

112 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
nono
9 July 2013 3:31 am

*
Kalimat Allah itu adalah ciptaan Allah, bukan Allah. Para nabi itu jalan lurus menuju Tuhan. Tuhan itu bukan jalan lurus, tapi Tuhan itu tujuan.

Balas
staff
17 July 2013 8:05 am
Balasan ke  nono

~
Saudara Nono,

Menurut kitab Suci, Kalimat Allah itu bukan ciptaan melainkan Allah itu sendiri. Karena tidak mungkin terpisah dengan melalui Kalimat Allah, dan melalui Kalimat-Nya, Allah menciptakan segala sesuatu.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,3)

Nabi Muhammad sendiri mengakui bahwa dirinya bukan jalan lurus, melainkan hanya penunjuk jalan. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).

Isa Al-Masih bukan hanya penunjuk jalan melainkan jalan itu sendiri, karena hanya Isa Al-Masih saja yang dapat membawa seseorang masuk ke sorga.  “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
SL

Balas
adriansyah
30 September 2013 6:37 am

*
“Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (di sorga), kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah (di sorga) kalau tidak melalui Aku (Isa). Coba anda pahami ayat di atas dengan hati nurani.

Balas
staff
8 October 2013 3:14 am
Balasan ke  adriansyah

*
Saudara Adriansyah,

Ayat ini memang tidak menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah atau Allah, melainkan Dia adalah jalan kepada Allah di sorga. Namun demikian, ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Kalimat Allah atau Allah. Misalnya:

Al-Quran sendiri menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah. “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan- Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya…” (Qs 4:171).

Injil Rasul Besar Yohanes 1:1,14 menujukkan bahwa Isa Al-Masih Kalimat Allah atau Allah yang telah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa.”
~
SL/Solihin

Balas
Marcel Walukow
3 October 2013 12:39 pm

*
Orang Kristen memang tidak pernah menuhankan Isa, karena Dia memang Tuhan. Buat apa harus dituhankan lagi?

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (Qs 5:72).

Ayat Qs 5:72 bukan perkataan Allah, melainkan perkataan manusia. Tetapi inilah perkataan Isa, Kalimat Allah sendiri, “Akulah jalan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Ini lebih jelas, tidak ada yang “datang kepada Bapa (Allah)” kalau tidak melalui Isa! Tidak ada seorang nabi atau manusia, yang berani berkata seperti perkataan Yesus!

Balas
staff
8 October 2013 3:39 am
Balasan ke  Marcel Walukow

*
Saudara Marcel,

Terima kasih untuk komentar saudara. Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih tidak perlu ditahbiskan menjadi Tuhan oleh umat Kristen. Karena Dia pada hakikatnya adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia, mati disalib untuk menyelamatkan orang berdosa dari hukuman neraka.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
SL

Balas
Sarianto
24 April 2014 6:01 am

~
Kalam Allah: “Jadilah, maka jadilah ia”
Roh Allah: Allah pemilik roh dan hasil ciptaan-Nya kita semua punya roh dari Allah.

Dalam Islam pun ada tiga peran penyampaian utusan untuk manusia, Allah, Roh Kudus (Jibril), dan Muhammad. Muhammad adalah jalan lurus kepada Allah, tanpa Muhammad tidak ada jalan lurus (bid’ah).

Balas
staff
5 May 2014 6:27 am
Balasan ke  Sarianto

~
Saudara Sarianto,

Isa Al-Masih adalah dari Firman Allah yang kekal yang berinkarnasi oleh kuasa Roh Kudus. Isa Al-Masih dalam kesatuan essensi yang sama dengan Allah dan Roh Kudus. Isa Al-Masih bukan hasil ucapan sepotong kata “Jadilah”, melainkan sang Pemilik kuasa “Jadilah.“ Karena Dia adalah Sang Firman, maka Isa Al-Masih, berlainan dengan semua nabi lain. Dia selalu berwahyu dalam setiap kalimat yang diucapkannya, tak perlu menunggu turunnya wahyu dari Allah.

Tentang hal ini Al-Quran memberi kesaksian, “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

Demikian juga dengan Kitab Suci Injil, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal (Isa Al-Masih) Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1; 14).

Dan tujuannya datang ke dunia adalah melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa dan memberi hidup kekal kepada siapa saja yang mau percaya kepada-Nya. Dia satu-satunya jalan manusia kepada Allah. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet

Balas
Agus Winanto
20 June 2015 12:27 am

~
Saudara Nasrani,

Apa yang kalian lukiskan tentang Yesus, umat Muslim sudah mengetahuinya dari Al-Quran. Kemuliaan Yesus adalah kemuliaan Tuhan.Tuhan memuliakan Yesus adalah untuk menunjukkan kemuliaanNya, agar kalian beriman kepada Tuhan. Tetapi Yesus bukan Tuhan. Sadarlah saudaraku, kembalilah kalian ke jalan yang lurus. Mengapa kalian kafir dengan mempertuhankan Yesus?

Balas
staff
25 June 2015 2:37 am
Balasan ke  Agus Winanto

~
Saudara Agus Winarno,

Kami setuju dengan saudara, kalau umat Muslim mengetahui bahwa Isa Al-Masih memiliki kemuliaan Allah. Namun umat Muslim bahkan nabi saudara tidak memahami apabila kemuliaan itu bukan karena Isa Al-Masih adalah ciptaan Allah, lalu diberi kemuliaan oleh-Nya.

Kemuliaan Isa Al-Masih adalah kemuliaan kekal yang dimiliki-Nya. Kemulian yang sudah ada pada diri-Nya sebelum dunia diciptakan. Dalam Kitab Suci Injil, Isa Al-Masih mengakui tentang hal ini. “Ya Bapa, sekarang permuliakanlah Aku bersama-sama dengan Engkau dengan kemuliaan yang telah menjadi milik-Ku dan milik-Mu sebelum dunia ini dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:5).
~
Slamet

Balas
Agus Winanto
20 June 2015 10:27 am

~
Kepada Nasrani,

Alam semesta adalah ciptaan Tuhan.Karena ciptaanNya,tentu Tuhan mengenal ciptaanNya. Tuhan memiliki pengetahuan tentang apa yang diciptakanNya. Bagaimana Alkitab bisa dikatakan firman Tuhan, ketika Tuhan tidak mengenal ciptaanNya, Karena Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Balas
staff
25 June 2015 2:49 am
Balasan ke  Agus Winanto

~
Saudara Agus Winarno,

Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis, melalui Alkitab kita dapat mengetahui bahwa Allah itu pencipta langit dan bumi. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Taurat, Kitab Kejadian 1:1).

Juga ribuan tahun sebelum ada ilmuwan yang mengetahui bentuk bumi adalah bulat, Alkitab sudah lebih duhulu menyatakan hal tersebut. “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang” (kitab, Nabi Yesaya 40:22).

Tentunya saudara tidak akan menuduh Alkitab secara sembarangan apabila sudah mengalami “lahir kembali, bukan dari benih yang dapat binasa, melainkan dari benih yang tidak dapat binasa, yaitu Firman Allah yang hidup dan kekal” (Injil, Surat 1 Petrus 1:23).
~
Slamet

Balas
Ifan
22 June 2015 1:03 am

~
Selamat pagi Staf IDA,

Ketika saya belum selesai membaca artikel anda, saya sangat terkejut jika dalam Injil berbunyi “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…” (Taurat, Kitab Kejadian 1:26).

Jika apa yang anda imani bahwa wujud dan rupa Allah adalah seperti manusia, adakah yang secara spesifik menjelaskan bentuk muka, kulit, tinggi badan, dan lain-lain. Karena di dunia banyak sekali berbagai etnis. Jadi apakah Allah yang anda yakini mungkin ganteng seperti orang Italy? atau bahkan seksi seperti wanita Mexico? Mohon dikomentari.

Balas
staff
25 June 2015 3:16 am
Balasan ke  Ifan

~
Manusia pertama memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, berarti kita dibuat menyerupai Tuhan. Bukan berarti Tuhan memiliki darah dan daging seperti kita. Karena Kitab Suci Injil menyatakan bahwa “Allah itu Roh”(Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24).

Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari binatang dan memampukan manusia berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini adalah dalam hal mental, moral dan sosial.

Kini manusia sudah jatuh dalam dosa. Secara mental, moral, sosial dan fisik kita sudah tercemar oleh dosa. Namun ketika Isa Al-Masih menebus seseorang, Dia mulai memulihkan gambar Allah itu. “kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya”
(Injil, Surat Efesus 4:24).
~
Slamet

Balas
Agus winanto
2 September 2015 2:49 am

~
Saudara Nasrani,

Boleh jadi Alkitab mengandung ilmu pengetahuan. Pertanyaannya: Berapa persen? Dan itu adalah bagian dari Injil yang diakui oleh Muslim sebagai firman Tuhan yang asli. Sisanya adalah perkataan murid-murid Yesus dan ahli sejarah. Maurice Bucaille adalah Nasrani yang tidak pernah menjadi Muslim sampai akhir hayatnya.Tetapi ia berani berkata: Al Quran adalah 100 persen firman Tuhan dan Alkitab sebagian besar isinya telah dipalsukan sebagai firman Tuhan. (Maurice Bucaille: Injil,Al Quran dan sains modern).

Balas
staff
7 September 2015 9:21 pm
Balasan ke  Agus winanto

~
Mungkin anggapan saudara benar! Karena Alkitab itu bukan buku tentang ilmu pengetahuan sehingga tidak banyak berbicara hal-hal duniawi melainkan sorgawi.

Dan kalaupun saudara mengatakan Al-Quran adalah seratus persen adalah Firman Allah, mengapa saudara tidak seratus persen mengimaninya? Jelas ada banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang mencatat tentang Isa Al-Masih, namun saudara tetap tidak percaya kepada-Nya.

Oleh karena itu tidaklah salah apabila Isa Al-Masih memberikan peringatan yang cukup keras. “Memang kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci karena kamu menyangka bahwa di dalamnya terdapat hidup yang kekal. Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup”(Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
~
Slamet

Balas
Dimas
8 September 2015 11:10 am

~
Kutipan Qs 3:45 nya ada kosakata yang kurang, tapi tidak mengapa, terima kasih untuk admin IDA, ambil kutipan ayat dari Al-Quran. Dan bagi saya itu sudah cukup membuktikan bahwa kalian mengakui Muhammad sebagai utusan Allah. Kami juga percaya kebesaran Isa Al-Masih, tapi kami percaya hanya sebagai utusan Allah.

Balas
staff
9 September 2015 4:23 am
Balasan ke  Dimas

~
Saudara Dimas,

Isa Al-Masih tentunya lebih besar dari sekedar utusan Allah. Bukankah Al-Quran dengan jelas mengajarkan bahwa Isa adalah “kalimat” yang datang dari Allah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam”(Qs 3:45).

Bahkan Kitab Suci Allah mengatakan Isa Al-Masih adalah Pencipta. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia[Firman, Kalimat] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).

Jadi Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia, datang di dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Percayakah saudara hal ini?
~
Slamet

Balas
Agus winanto
8 September 2015 7:14 pm

~
Akal mengatakan bahwa kalimat Allah bukanlah Allah. Imaginasi (khayal) mengatakan bahwa Kalimat Allah adalah Allah. Khayal adalah iman tanpa akal dan iman tanpa akal adalah buta!

Balas
staff
9 September 2015 4:10 am
Balasan ke  Agus winanto

~
Jelas Kitab Suci Injil kepada kita bahwa Kalimat Allah adalah Allah dan telah menjadi manusia.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14)

Al-Quran juga mengajarkan bahwa Isa Al-Masih adalah “kalimat” yang datang dari Allah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).

Bukankah fakta menunjukkan bahwa Kalimat Allah itu tidak mungkin terpisah dari Allah bukan?
~
Slamet

Balas
Agus winanto
8 September 2015 11:59 pm

~
Mungkin anggapan saudara benar! Karena Alkitab itu bukan buku tentang ilmu pengetahuan sehingga tidak banyak berbicara hal-hal duniawi melainkan sorgawi.

Respons: Bagaimana kalian akan bisa mengimani bahwa hal-hal yang sorgawi di dalam kitab anda benar dan berasal dari firman Tuhan, karena Alkitab diragukan sebagai firmanNya karena bertentangan dengan pengetahuan?

Balas
staff
9 September 2015 5:26 am
Balasan ke  Agus winanto

~
Kerajaan Sorga adalah satu tema yang utama di seluruh Alkitab. Isa Al-Masih adalah Allah dan Raja dari kerajaan rohani. Apa buktinya?

Jelas Isa Al-Masih mengaku bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia melainkan Kerajaan Sorga. “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 18:36).

Kedatangan Isa Al-Masih dari sorga ke dunia ini, tidak membawa kuasa duniawi/lahiriah, sebab misi Isa Al-Masih adalah misi rohani. Dia yang adalah Allah itu telah lahir ke bumi dan berkarya bagi keselamatan umat manusia berdosa yang dikasihi-Nya. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Sampai saat ini, para pengikut Isa Al-Masih melanjutkan misi-Nya yaitu mengabarkan Injil, dan Kerajaan Sorga tetap menjadi topik utama.“Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Isa Al-Masih” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 8:12).
~
Slamet

Balas
Agus winanto
9 September 2015 12:08 am

~
Dan kalaupun saudara mengatakan Al-Quran adalah seratus persen adalah Firman Allah, mengapa saudara tidak seratus persen mengimaninya? Jelas ada banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang mencatat tentang Isa Al-Masih, namun saudara tetap tidak percaya kepada-Nya.
Respons: Al-Quran tidak pernah mengatakan Yesus adalah Tuhan!

Balas
staff
9 September 2015 5:39 am
Balasan ke  Agus winanto

~
Walaupun dalam Al-Quran, Isa Al-Masih tidak pernah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan, namun ada banyak ayat-ayat Al-Quran yang menyatakan kelihaian Isa Al-Masih.

Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah “seorang anak laki-laki yang suci”(Qs 19:19).Jika kita menyelidiki Al-Quran maka kita akan melihat bahwa hanya Allah saja yang tidak berdosa.

Al-Quran juga mengatakan Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” (Qs 3:35). Jelas “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan. Jika ada permulaan, maka ada masa dimana Allah tidak berkalimat. Itu mustahil!! Karena Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” maka Isa Al-Masih juga Allah.
~
Slamet

Balas
siregar
9 September 2015 12:42 am

~
Isa Al-Masih tidak mati di salib. Kenapa Tuhan memalukan diri-Nya? Hati-hati mengungkap Kalimat-Nya dengan wujud Tuhan atau Roh Tuhan.

Balas
staff
9 September 2015 8:45 am
Balasan ke  siregar

~
Kami setuju dengan pendapat saudara bahwa nasib Isa Al-Masih tidak berakhir di kayu salib. Walaupun faktanya menunjukkan bahwa Isa Al-Masih telah mati disalib dan dikuburkan, namun Dia bangkit pada hari yang ketiga.

Dalam Kitab Suci Allah, malaikat memberitahukan hal tersebut kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Isa. “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring” (Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6).

Kitab Suci Allah juga menunjukkan bahwa bahwa Kalimat Allah itu adalah Allah. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia[Firman, Kalimat] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,3).

Tentunya saudara percaya wahyu yang disampaikan oleh Allah dalam kitab suci-Nya, bukan?
~
Slamet

Balas
siregar
9 September 2015 12:54 am

~
Mengapa orang Kristen begitu dekat dengan orang Yahudi? Dan bagaimana dengan pendeta Yahudi dengan ajaranya yang sekarang adalah palsu bahwa Isa Al-Masih dibunuh oleh orang Yahudi?

Balas
staff
9 September 2015 8:19 am
Balasan ke  siregar

~
Saudara Siregar,

Kami tidak mengerti mengapa umat Islam sangat membenci orang Yahudi. Bahkan Allah dalam Al-Quran juga ikut menyatakan kebencian mereka pada orang Yahudi maupun Kristen.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk”(Qs 98:6).

Dalam Alkitab tidak pernah sekalipun ditulis ayat yang memerintahkan untuk membenci atau mengecam umat Islam. Justru Isa Al-Masih selalu mengajarkan umat-Nya untuk mengasihi sesama manusia. Isa berkata, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).

Ajaran bahwa Isa Al-Masih mati disalib untuk menebus manusia, bukanlah ajaran palsu. Ajaran palsu justru menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mati di salib menurut Alkitab.
~
Slamet

Balas
siregar
9 September 2015 1:02 am

~
“Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat”
Bingung dan tidak mengerti… atau manusia beruntung sekali hanya dengan menyatakan masuk dalam Kristen dan tanpa melakukan kebaktian yang bermakna maka manusia tersebut tetap akan terselamatkan.

Apa yang dapat kita baktikan buat Roh Suci atau Tuhan kita? Apakah hanya dengan bernyanyi-nyanyi maka Tuhan akan terhibur dan tertidur? Tidak adakah cara lain sebagai tanda berkomunikasi kita yang menampakkan bahwa kita hamba dan Dia Allah?

Balas
staff
23 October 2015 2:36 am
Balasan ke  siregar

~
Saudara Siregar,

Al-Quran menyatakan bahwa sekalipun para Mukmin rajin sholat dan menjalankan tugas-tugas agama. Namun mereka tidak yakin dapat terhindari dari neraka setelah meninggal. Karena nasib mereka ada di tangan Allah. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Alkitab juga menyatakan bahwa masuk sorga atau selamat dari api neraka bukan karena “usaha, amal, dan ibadah” melainkan kasih karunia atau rahmat dari Tuhan. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”(Injil, Surat Efesus 2:8-9).

Namun setelah diselamatkan bukan berarti seseorang boleh hidup secara sembarangan. Justru yang seseorang yang sudah diselamatkanini dituntut oleh Isa Al-Masih untuk menjadi teladan dalam ibadah maupun perbuatan baik. Isa Al-Masih berkata: “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 5:20).
~
Slamet

Balas
la domeng
29 October 2015 4:59 pm

~
Mengapa Kalimat Allah dikatakan Allah? Kalimat bukan Tuhan.

Balas
staff
31 October 2015 9:39 pm
Balasan ke  la domeng

~
Saudara Ia,

Mengapa Kalimat Allah dikatakan Allah? “Perkataan” seseorang tidak dapat dipisahkan dari dirinya. Kalimat/Perkataan dan pemiliknya adalah satu pribadi. Sebab, kalimat merupakan ekspresi satu pribadi. Pribadi yang tidak dapat memberi ekspresi seakan-akan tidak berkeberadaan.

Maka dapat dikatakan bahwa “Kalimat Allah” satu pribadi dengan Allah. Bila Kalimat Allah dan Allah itu sendiri pribadi yang berbeda, maka Allah tidak dapat berekspresi. Dengan kata lain Allah tidak ada!
~
Slamet

Balas
usil
20 November 2015 11:11 am

~
Sudahlah bung! Tidak usah berkelit. Kalau Yesus itu Kalimat Allah, mengapa kalian tidak mempertuhankan Allah saja yang pasti lebih tinggi dari Yesus yang hanya menjadi kalimat-Nya?

Balas
staff
22 November 2015 2:46 pm
Balasan ke  usil

~
Saudara Usil,

Memang benar Kalimat Allah dalam inkarnasi-Nya selaku utusan Allah memiliki posisi lebih kecil dari pada Allah yang mengutus-Nya. Oleh karena itu Isa Al-Masih berkata, “Kalian sudah mendengar Aku berkata, ‘Aku akan pergi, tetapi Aku akan datang kembali kepadamu’. Kalau kalian mengasihi Aku, kalian akan senang Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada-Ku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:28).

Namun sebenarnya Kitab Suci Allah mengajarkan bahwa Allah dan Kalimat Allah mempunyai posisi yang sama yaitu sehakekat, sederajat, dan setingkat.
~
Slamet

Balas
staff
22 November 2015 2:48 pm
Balasan ke  staff

~
Saudara Usil,

Kami sangat senang atas kunjungan saudara di forum ini. Namun kami berharap saudara mengikuti ketentuan dalam berdiskusi. Di antaranya adalah diskusi harus sesuai topik, memasukkan komentar hanya satu kolom, dan menggunakan kata-kata yang sopan dan santun. Terimakasih.
~
Slamet

Balas
rahel qink
23 February 2016 2:48 pm

~
Kalau kalian memakai dalil Al-Quran berikut ini:
“Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”(Qs 3:45).

Ini kebenarannya, Isa putra Maryam, bukan Isa anak Allah. Seorang terkemuka, bukan Tuhan yang terkemuka. Dan termasuk orang-orang yang didekatkan, berarti ada banyak orang yang sama dengan Isa Al-Masih.

Balas
staff
17 April 2016 12:21 pm
Balasan ke  rahel qink

~
Saudara Rahel,

Tidak ada seorangpun yang sepadan dengan Isa Al-Masih, termasuk nabi saudara. Walaupun nabi-nabi itu adalah orang yang dimuliakan Allah.

Mungkin lebih baik bagi kita mengimani dan merenungkan, mengapa hanya Isa Al-Masih yang diberi gelar “terkemuka di dunia dan di akhirat”?

Bahkan nabi saudara sendiri mengakui bahwa Isa Al-Masih lebih besar daripada dirinya. Dalam Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152, Muhammad berkata, “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam.”
~
Slamet

Balas
Benny
17 July 2016 10:33 am

~
Kepada Staff Admin IDA Yth.

Saya hanya ingin membagikan untuk referensi saja. Di zaman sekarang ini banyak yang memperdebatkan Yesus adalah nabi dan Yesus bukan Tuhan (memang ayatnya tidak ada di Injil).

Tapi bukan berarti DIa bukan Tuhan karena ada pertanyaan saya lagi yang menyatakan, adakah di Alkitab yang menyatakan perkataan Yesus sendiri. “Janganlah kamu sekalian menyembah Aku sebab Aku adalah nabi Allah? Saya sudah cari di seluruh ayat Injil tidak ada sama sekali ucapan Yesus mengenai hal itu.

Balas
staff
31 July 2016 11:53 am
Balasan ke  Benny

~
Saudara Benny,

Memang ada ayat di Alkitab peribadi yang bukan Tuhan dan menolak disembah yaitu malaikat Tuhan. “Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. Tetapi ia berkata kepadaku: “Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!” (Injil, Kitab Wahyu 22:8-9).

Tetapi tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang mencatat bahwa Isa Al-Masih menolak untuk disembah. Sebaliknya Isa Al-Masih dicari orang untuk disembah sejak Dia masih bayi. “Datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Injil, Rasul Besar Matius 2:1-2).
~
Slamet

Balas
Benny
17 July 2016 10:36 am

~
Mengapa Nabi Isa tidak pernah berkata Dia lah Tuhan dalam Alkitab namun umat Kristiani mengganggap Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan? Karena Isa Al-Masih tidak bisa menyangkal diri-Nya dan Firman-Nya.

Selama kita di dunia dan menjadi manusia tidak ada seorang manusia pun yang bisa mengganggap dirinya Tuhan.

Balas
staff
31 July 2016 11:58 am
Balasan ke  Benny

~
Saudara Benny,

Terima kasih atas komentarnya.
Orang Kristen memang tidak pernah mentahbiskan Isa Al-Masih sebagai Tuhan. Mengapa?

Karena Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Dapatkah Mengenal Allah Melalui Isa Al-Masih Kalimat Allah?
  • Makna Istilah "Kalimat Allah" Dalam Al-Imran 3:45"?
  • Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al-Quran dan…
  • Al-Quran Mengakui Penggenapan Ramalan Kedatangan Nabi Besar!
  • Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz