• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Allah Mustahil Menjadi Manusia?

Allah Mustahil Menjadi Manusia?

3 Juni 2013 oleh Web Administrator 92 Komentar

kursi-tukang-kayuUmat Muslim sering berkata kepada kami “kursi mustahil menjadi tukang kayu.” Kami setuju dengan ungkapan ini. Jelas kursi mustahil menjadi tukang kayu.

Bagaimana bila pernyataan tersebut diganti menjadi pertanyaan “Apakah bagi Allah mustahil menjadi manusia? Atau, apakah Sang Pencipta dapat menjadi seperti ciptaan-Nya?”

“Allah Mustahil Menjadi Manusia” Benarkah?

Kitab Suci Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam wujud-Nya sebagai manusia. Dia datang melalui proses dilahirkan oleh seorang wanita yang masih perawan bernama Maryam.

Jika hal itu benar, mengapa Isa Al-Masih baru lahir setelah dunia diciptakan? Tidak salah kita bertanya demikian, bila kita belum tahu siapa Isa Al-Masih. Demikian juga putri kami yang masih berumur 6 tahun, menanyakan hal yang sama.

Mari kita perhatikan firman Allah berikut ini: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5).

Jelas dalam ayat di atas, Isa Al-Masih dinyatakan sebagai Allah yang perkasa, Bapa yang kekal. Artinya sudah ada sebelum kelahiran-Nya. Memang ummat Islam berpikir “Allah Mustahil menjadi manusia”. Tetapi itulah yang dilakukan-Nya. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada yang Mustahil!.

Al-Quran – Kalimatullah Lahir ke Dunia

Ketika kami membaca Al-Quran, kami juga menemukan pernyataan dari Al-Quran, yang menyebutkan Isa Al-Masih adalah Kalimatullah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)’” (Qs 3:45).

Kekekalan Isa Al-Masih diteguhkan lagi dalam Kitab Suci Allah: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

Jadi, sebelum datang ke dunia melalui proses kelahiran, Isa Al-Masih adalah Kalimatullah atau Firman Allah.

Kalimat Allah, Isa Al-Masih Sungguh Allah dan Manusia

Bukankah Isa Al-Masih adalah manusia? Benar! Dia adalah manusia karena Dia dilahirkan (Qs 19:19). Dia juga mempunyai sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh manusia. Dia lapar setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh mala (Injil, Rasul Besar Matius 4:2). Dia juga merasa lelah lalu tidur di perahu (Injil, Rasul Besar Matius 8:24) dan masih banyak lagi.

Apakah Isa Al-Masih juga Tuhan seperti yang dipercaya orang Kristen selama ini? Iya, hal itu benar! Dia mempunyai kuasa yang hanya Allah saja miliki. Dia dapat memberi jaminan keselamatan di akherat (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:2), Dia disebut sebagai Pencipta alam semesta (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3), Dia juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43).

Ketika di dunia, Ia menyatakan kemuliaan Allah pada beberapa kesempatan. Walaupun atas kehendak-Nya sendiri memilih untuk membatasi diri dari kegiatan-Nya dalam lingkungan manusia, namun tidak kehilangan sifat-sifat keilahian-Nya. Ia masih tetap Allah sepenuhnya, bahkan ketika Ia merendahkan diri-Nya, sifat-sifat manusiawi dan Ilahi-Nya tetap tidak berkurang sedikitpun.

“Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8).

Sang Juruselamat Sudah Datang ke Dunia

“Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab Nabi Besar Yesaya 43:11). Allah tidak pernah membiarkan dunia berada dalam kegelapan. Walaupun saat ini manusia ada di tengah kegelapan dosa dan kegagalannya, namun Allah telah memberi satu jalan keselamatan, dalam Pribadi Isa Al-Masih.

Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, darah-Nya tertumpah hingga wafat untuk menggantikan hukuman umat manusia. Maka yang percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal di akherat. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 8:1).


Beberapa Pertanyaan Untuk Komentar:

Staff IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kami minta agar komentar hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Merujuk kepada kuasa Ilahi yang juga dimiliki oleh Isa Al-Masih, siapakah sebenarnya Isa Al-Masih?

2. Dengan cara apakah seseorang dapat mempunyai jaminan keselamatan akherat?

3. Menurut Saudara, seberapa pentingkah seseorang mempunyai jaminan keselamatan akherat?

4. Pernahkah Saudara mengalami satu pengalaman rohani dengan Allah?

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Allah Mustahil Menjadi Manusia?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Imran 3:45 Ditag dengan:Kalimat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Ridho mengatakan

    6 Desember 2017 pada 2:58 pm

    ~
    Allah swt telah berjanji siapa yang beriman dan beramal shalih akan disediakan syurga baginya dan Allah swt tidak akan ingkar janji. Jadi orang masuk surga karena usahanya sendiri sembari berdoa & berharap kepada rahmat Allah swt. Allah yang menjaminnya, orang yang beriman & beramal sholeh akan ditempatkan yang terbaik nanti diakhirat yaitu syurga Qs. Al mu’minun. Dan masih banyak dalilnya kurang lebih sama arti dan maknanya seperti itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Januari 2018 pada 5:20 am

      ~
      Saudara Ridho,

      Seseorang masuk sorga bukan karena amal shaleh nya karena amal tidak dapat menghapus dosa manusia. “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk . . .” (Qs 11:114).

      Bahkan kebaikan manusia berdosa dalam pandangan Allah itu merupakan kekejian bagi-Nya. “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin” (Kitab Nabi Yesaya 64:6).

      Jadi manusia masuk sorga itu hanya karena rahmat Allah melalui Isa Al-Masih saja,bukan yang lain.
      ~
      Slamet

  2. Ridho mengatakan

    6 Desember 2017 pada 3:11 pm

    ~
    Sangat penting, karena memotivasi orang untuk beribadah sebaik mungkin di dunia ini, Allah swt menjelaskan balasan syurga bagi hamba-Nya yang beriman, tetapi Allah swt menerangkan balasan buruk (neraka) bagi yang tidak patuh kepada-Nya. Insya Allah pernah, terutama bila mengalami kendala dalam hidup ini, berdoa dan bersabar alhamdulillah Allah mudahkan jalannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Januari 2018 pada 5:32 am

      ~
      Saudara Ridho,

      Orang Kristen yang telah menerima keselamatan sebagai rahmat Allah memang tidak bebas lagi untuk berbuat dosa. Rahmat Allah ini bukan hal yang murahan oleh karena itu orang Kristen juga wajib berbuat baik dan ibadah. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).
      ~
      Slamet

  3. Gandhi Waluyan mengatakan

    25 April 2018 pada 1:06 pm

    ~
    Saya masih heran dengan keyakinan Kristen tentang keilahian Yesus yang hanya berdasarkan kata orag, misalnya “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5). Coba amati kata Namanya Disebutkan orang. Artinya itu hanya kata orang, penilaian orang. Bukan kata Allah. Demikian pula dengan Yohanes 1:1. Itu bukan perkataan Allah. Sampai saat ini tidak tau siapa yang mengatakan itu. Tapi menurut penelitian itu menyadur dari karya philo. Kristen itu dan mempertahan yang tidak tertulis, namun membantah yang tertulis.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 April 2018 pada 9:58 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Pengamatan yang sangat baik. Tetapi bila hanya dipandang dari sudut itu maka sebenarnya tidak lengkap. Mengapa? Saudara harus perhatikan dari sifat dan perbuatan Isa Al-Masih. Isa suci, dapat mengampuni dosa, berkuasa melakukan mujizat, memberikan nafas hidup kepada orang mati, dan menjamin manusia untuk memperoleh hidup kekal di sorga. Adakah manusia sanggup melakukan hal itu? Kami kira tidak, kecuali Allah. fakta yang diakui oleh malaikat Allah. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).

      Bahkan uniknya Al-Quran mengakui Isa adalah yang terkemuka di dunia maupun di akhirat (Qs 3:45). Tentunya hal ini harus sdr amati, jika Isa hanya diakui manusia mengapa Isa mempunyai kedudukan seperti itu? Bukankah hanya Allah yang layak mempunyai kedudukan tertinggi? Al-Quran diakui adalah perkataan Allah. Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?
      ~
      Purnama

  4. Jesus Park mengatakan

    12 Mei 2018 pada 12:24 am

    ~
    Jangan heran saudara Gandhi, (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5) adalah nubuat nabi Yesaya yang diwahyukan oleh Allah kita dan ditulis dalam Taurat. Nah kitab Taurat ini juga diakui oleh nabi saudara. Jika saudara heran, seharusnya saudara meragukan Muhammad dan Al-Quran yang terlebih dahulu percaya bahwa Taurat adalah firman Allah.
    Sama seperti Rasul Yahya juga dipercaya oleh Al-Quran sebagai nabi. Jika semua itu bukan perkataan Allah, maka konsekuensi Al-Quran hanyalah karangan Muhammad.
    Inilah dilema bagi umat Muslim percaya Alkitab salah, tidak percaya Alkitab juga salah. Bagaimana saudara, anda pilih Al-Quran yang percaya Alkitab petunjuk dan cahaya atau percaya dengan peneliti?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Mei 2018 pada 9:21 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,
      Terimakasih untuk komentar saudara.
      Apabila seorang Muslim benar-benar percaya pada Allah dan menerima Al-Quran, seharusnya dia juga menerima tentang petunjuk dan cahaya yang ada di dalam Isa Al-Masih. Menerima petunjuk dan cahaya dari Isa Al-Masih berarti menyambut undangan-Nya. Dia mengundang semua orang yang berbeban berat atas dosa dan perasaan bersalah untuk datang kepada-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
      Isa Al-Masih memberikan pengampunan dosa kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, sehingga mereka mengalami kelegaan dalam hidup ini.
      ~
      Slamet

  5. Gandhi Waluyan mengatakan

    26 Juni 2019 pada 8:25 pm

    ~
    Wah sudah lama saya tidak membalas artikel ini. Begini ya min, anda mengandalkan nubuat Yesaya 9:5. Coba cermati benar-benar, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita…..”. Jika kita mempelajari tata bahasa apapun di dunia kalau ada kata telah, artinya ketika Yesaya menulis kitab itu si anak sudah lahir. Artinya itu bukan untuk Yesus.

    Yesus lahir 500 th setelah Yesaya mati. Kecuali jika dalam kitab itu ditulis Seorang anak akan lahir. Itu baru mungkin nubuat untuk Yesus. Jangan terlalu ngototlah dengan Kitab-kitab terdahulu yang tidak pas. Bikin malu dengan anak-anak kita yang semakin kritis. Tidak ada satupun kitab PL itu nubuat untuk Yesus, sudah saya cek. Semua bisa terbatahkan dengan logika akal.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juli 2019 pada 7:28 am

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Benar sekali jika melihat kata “telah” dalam tata bahasa Indonesia artinya sudah terjadi. Namun perlu kita ketahui bahwa Kitab Perjanjian Lama berisi nubuatan. Artinya ramalan yang akan terjadi di masa yang akan datang, bukan yang sudah terjadi.

      “…lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”(Kitab, Nabi Yesaya 9:5).

      Hanya Yesus yang disebut memiliki gelar Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai.

      “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab, Nabi Yesaya 7:14).

      Saat malaikat memberitahukan tentang kelahiran Yesus, malaikat berkata bahwa anak itu akan dinamakan Imanuel.
      “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” (Injil, rasul Besar Matius 1:23). Jadi jelas sekali bahwa nubuatan dalam Yesaya menunjuk pada Yesus.

      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih Hanya Manusia Biasa?
  • Kalimat Allah - Ekspresi Pribadi Allah Sendiri
  • Muhammad Adalah Ciptaan Allah, Bagaimana Isa Al-Masih?
  • Islam, Kristen, dan Istilah "Kalimat Allah"
  • Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami