• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Allah Mustahil Menjadi Manusia?

Allah Mustahil Menjadi Manusia?

19 December 2022 oleh Web Administrator 92 Comments

Tukang kayu membuat Kursi, simbol apakah Allah Mustahil menjadi manusia?

Banyak umat Muslim berkata Allah mustahil menjadi manusia! Mungkinkah, misalnya tukang kayu berubah menjadi kursi ciptaannya?

Kami setuju bahwa tukang kayu tidak bisa berubah menjadi kursi ciptaannya. Namun berbeda dengan Allah. Bukankah Ia Maha kuasa? Tentu Ia mampu melakukannya.

Ada pertanyaan sebenarnya dari keraguan Allah mustahil menjadi manusia. Yaitu bukan apakah Ia sanggup. Melainkan mengapa Ia perlu melakukannya?

Kami mengerti banyak orang menanyakan hal ini. Karena itu mari kita simak uraiannya.

Sanggupkah Allah Menjadi Manusia?

Kita semua tentu setuju Allah Maha Kuasa. Ia adalah Sang Pencipta. Kuasa-Nya tidak terbatas.

Tentu Ia sanggup berubah menjadi mahkluk ciptaannya. Semua umat beragama tidak meragukan kemampuan Allah dalam hal ini.

Namun memang banyak pertanyaan sehubungan dengan topik ini. Contohnya, beberapa orang menanyakan hakekat Allah saat menjadi manusia. Apakah Ia akan kehilangan hakekat-Nya?

Untuk menjawabnya, mari kita melihat satu contoh. Hal ini seumpama kaisar besar yang ingin “blusukan” ke wilayah kekuasaannya. Untuk melihat keadaan masyarakat di sana.

Tentu saja ia tidak datang dengan memakai atribut kerajaan secara penuh. Karena akan menimbulkan kesenjangan yang jauh dengan rakyatnya. 

Ia datang secara sederhana. Dalam pakaian rakyat biasa. Tanpa kereta kuda yang mewah. Agar bisa berinteraksi dengan semua orang.

Dalam kondisi seperti ini, kaisar tersebut tetap kaisar bukan? Ia dalam wujud rakyat biasa. Namun pada hakekatnya tetap adalah sang Kaisar Agung.

Jadi kita dapat melihat bahwa memang Allah mampu. Ia pasti sanggup berubah menjadi mahluk ciptaan-Nya. Tanpa kehilangan hakekat sebagai Allah.

Benarkah Isa Perwujudan Allah Menjadi Manusia?

Sehubungan dengan hal ini, umat Nasrani percaya Isa Al-Masih (Yesus) adalah perwujudan Allah. Memang hal ini pada awalnya agak sulit dimengerti.

Namun menarik karena ada banyak sekali keistimewaan Isa dalam Al-Quran. Beberapa contohnya adalah:

  • Ia satu-satunya yang lahir dari perawan (Qs 19:20).
  • Ia berasal dari Kalimatullah.
    “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah . . . kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam” (Qs 4:171).
  • Ia berasal dari Ruh Allah (Qs 21:91).
  • Ia satu-satunya pribadi yang suci.
    “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
  • Kehidupan-Nya penuh mukjizat. Bahkan membangkitkan orang mati (Qs 3:49).
  • Isa sekarang berada di sisi Allah (Qs 4:158).
  • Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).

Semua hal ini menyatakan kelebihan Isa dari manusia biasa. Bahkan dari para nabi lainnya.

Pernahkah Anda berpikir mengapa Isa sangat berbeda? Kitab Injil memberi penjelasan mengenai hal ini.

Kitab Injil: Kalimatullah yang Menjadi Manusia

Kitab Injil menyatakan Isa adalah Kalimatullah. Dan sebagai Kalimat Allah, Ia bersatu dengan Allah. Karena Allah tidak dapat terpisah dari firman-Nya.

“Pada mulanya adalah Kalimatullah [Isa Al-Masih]. Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah. Dan Kalimatullah itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1, parafrasa).

Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang menjelma menjadi manusia. Ia tetap dalam hakekatnya sebagai Allah. Namun dalam rupa manusia.

“Karena di dalam Kristus [Isa Al-Masih] terdapat segala kesempurnaan Allah di dalam tubuh manusia” (Injil, Surat Kolose 2:9, FAYH).

Demikianlah umat Nasrani percaya mengenai Isa. Yaitu Ia dalam wujud sebagai manusia biasa. Namun tetap merupakan Kalimatullah yang Ilahi.

Apa Tujuan Allah Menjadi Manusia?

Selanjutnya setelah melihat semua pembahasan ini, kita sampai pada pertanyaan yang lebih utama. Yaitu apa tujuan-Nya?

Banyak pendapat menyatakan Allah mustahil menjadi manusia karena tidak perlu. Tidak ada alasan untuk-Nya menjadi manusia. Namun, benarkah demikian?

Kita sebagai manusia hidup penuh dengan banyak masalah kehidupan. Namun masalah terutama adalah dosa. Manusia pasti penuh dosa dan salah.

Dalam keadaan ini banyak pandangan menyatakan Allah itu jauh di atas sana. Ia memang berkuasa. Namun manusia sulit memahami-Nya. Terlebih lagi meminta pertolongan-Nya. Jika demikian bagaimana manusia bisa selamat?

Inilah dasar alasan utama Allah menjadi manusia. Kitab Injil menyatakan Allah penuh kasih. Ia ingin menolong kehidupan manusia. Terutama Ia ingin agar semua orang bisa selamat.

Karena itu Allah menjadi manusia untuk menyatakan jalan-Nya. Agar manusia berdosa bisa mendapat ampunan. Agar bisa masuk surga.

“Pada dasarnya Ia [Isa Al-Masih] sama dengan Allah. Namun Ia menjadi seperti manusia. Bahkan sampai kepada kematian di salib. Hal ini karena Allah begitu mengasihi manusia . . . Sehingga Ia memberikan Isa, Kalimatullah. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat sorga” (Injil, Surat Filipi 2:6-8; Injil Yohanes 3:16 parafrasa).

Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka Allah akan menolong. Ia akan mengampuni dosa. Juga membimbing kehidupan di dunia ini. Bahkan sampai nanti masuk surga.

Sang Kalimatullah, Penyelamat Telah Datang ke Dunia

Allah tidak pernah membiarkan dunia berada dalam kegelapan. Walaupun saat ini manusia memiliki banyak dosa. Namun Allah telah memberi satu jalan keselamatan. Yaitu dalam pribadi Isa Al-Masih.

Melalui pengorbanan-Nya di salib, darah-Nya tertumpah hingga wafat untuk menggantikan hukuman dosa manusia. Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal di surga.

“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus [mengimani Isa]” (Injil, Surat Roma 8:1).

Mari menerima kasih Allah. Agar kita bisa selamat. Dengan cara mengimani dan menjadi pengikut Isa.


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Natal: Hadiah Pemberian Terbaik untuk Mukmin
  2. “Natal” Perayaan Kelahiran Isa Al-Masih Yang Hidup
  3. Apakah Islam dan Nasrani Setuju bahwa Allah Tidak Beranak?

Video:

  1. Ayat Al-Quran Memungkinkan Muslim Merayakan Natal

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Merujuk kepada kuasa Ilahi yang juga dimiliki oleh Isa Al-Masih, siapakah sebenarnya Isa Al-Masih?
  2. Dengan cara apakah seseorang dapat mempunyai jaminan keselamatan akherat?
  3. Menurut Saudara, seberapa pentingkah seseorang mempunyai jaminan keselamatan akherat?
  4. Pernahkah Saudara mengalami satu pengalaman rohani dengan Allah?

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Imran 3:45 Tagged With: Kalimat Allah

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

92 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
JuLita Manik
29 June 2013 10:08 am

~
Walaupun saya seorang Kristen, namun saya tidak pernah tahu siapa itu Yesus Kristus. Jika saya menyebut-Nya Tuhan, ya itu karena orang Kristen menyebut-Nya begitu. Tetapi pada suatu hari ketika seorang yang sudah percaya berkata pada saya kalau mau ke sorga harus percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima Dia dalam hati kita.

Awalnya saya heran, dalam pemikiranku, aku kan seorang Kristen, bagaimana mungkin dia katakan percaya dan menerima Yesus maka masuk surga? Saya percaya kok dan sudah menerima, tapi belum yakin ke sorga.

Selama 17 tahun hidup dalam kegelapan, saya tidak pernah berpikir tentang surga, neraka, kehidupan setelah kematian dan lain lain. Sampai suatu hari saya belajar ‘Siapakah Allah yang benar? Di situlah saya sadar bahwa orang berdosa harus menerima sepenuhnya dalam hati Tuhan Yesus itu.

Balas
staff
3 July 2013 8:20 am
Balasan ke  JuLita Manik

~
Saudara Julita,

Terimakasih atas komentar saudara. Semoga apa yang saudara jelaskan di atas dapat menjadi pencerahan khususnya bagi saudara-saudara kita umat Muslim. Sehingga mereka dapat mengerti bahwa sebenarnya keselamatan itu hanya di dalam Isa Al-Masih.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12)
~
SL

Balas
hendra
30 July 2013 8:21 am

~
Maaf sebelumnya, kami mengimani Isa sebagai nabi kami, bukan sebagai Tuhan kami. Dalam Al-Quran diterangkan juga bahwa Nabi Isa sampai sekarang Dia belum masuk sorga karena umat-Nya menyalahartikan mukjizat-Nya sehingga umat-Nya mengira diri-Nya itu Tuhan.

Balas
staff
2 August 2013 4:01 am
Balasan ke  hendra

~
Saudara Hendra,

Memang pada umumnya umat Muslim mengetahui Isa Al-Masih hanya sebatas nabi utusan Allah. Namun Al-Quran menyatakan, “…Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya…” (Qs 4:171)

Ayat di atas dan satu ayat kunci dalam Kitab Injil, memberi nama “Kalimat Allah” kepada Isa Al-Masih. “Pada mulanya adalah Firman (Kalimat); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Maka “Kalimat Allah” juga Allah. Jadi, Isa Al-Masih adalah Allah.

Al-Quran juga memberi kesaksian bahwa  Isa Al-Masih berada di sorga (Qs 19:33). Demikian pula Injil juga menyatakan hal yang sama, “Sesudah Ia [Isa Al-Masih] mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9). Jadi, Isa Al-Masih saat ini telah berada di sorga. Dan Dia akan datang kembali untuk menjemput umat-Nya.
~
SL

Balas
adrian syah
31 July 2013 1:19 am

~
Kenapa umat Kristen tidak menyebut nama Allah? Bukankah Allah yang maha perkasa dan maha esa, pencipta langit beserta isinya. Apakah ada petunjuk dalam Alkitab, Yesus maha besar, maha esa, pencipta langit beserta isinya?

Bagaimana umat non Muslim ingin mengenal Allah? Namanya saja tidak di sebut sebagai satu-satunya Tuhan. Sebelum dunia dijadikan nama Allahlah satu-satunya, sampai Isa dilahirkan.

Balas
staff
2 August 2013 4:14 am
Balasan ke  adrian syah

~
Saudara Adriansyah,

Perlu diketahui bahwa Alkitab menyatakan kalau Isa Al-Masih itu adalah Allah dan manusia. Dia adalah manusia karena Dia dilahirkan (Qs 19:19). Dia juga mempunyai sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh manusia. Dia lapar setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam (Injil, Rasul Besar Matius 4:2). Dia juga merasa lelah lalu tidur di perahu (Injil, Rasul Besar Matius 8:24) dan masih banyak lagi.

Namun, Dia juga mempunyai kuasa yang hanya Allah saja miliki. Dia dapat memberi jaminan keselamatan di akhirat (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:2), Dia disebut sebagai Pencipta alam semesta (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3). Dia juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43).

Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, kita yang percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal di akhirat. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 8:1).
~
SL

Balas
frank
11 August 2013 11:56 am

*
Tuhan memang maha rendah hati. Pujilah TUHAN!

Balas
staff
19 August 2013 3:52 am
Balasan ke  frank

~
Saudara Frank,

Umat Muslim sering mengatakan bahwa Allah itu berbeda dengan makhluk-Nya. Dan mustahil Allah itu sama dengan makhluk-Nya. Allah itu maha besar, maha kuasa, maha perkasa, maha hebat, dan segala maha-maha yang bagus lainnya.“…Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (Qs 42:11)

Namun Isa Al-Masih, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Injil, Surat Filipi 2:6-7)
 
Dia turun ke dunia untuk menggenapi tugas yang diberikan Bapa kepadaNya, yaitu untuk menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan yang kekal. Kasih yang begitu besar ternyata mampu menggerakkan hati Allah untuk menyelamatkan manusia. Dia rela mengorbankan diri-Nya, hak-Nya, status-Nya, tahta-Nya untuk kita semua.
~
SL

Balas
bayutirta
13 November 2013 7:32 am

~
Maaf, bagi kami kalimatullah adalah kalimat Allah dan bukan Allah itu sendiri. Itu adalah salah satu ciptaan Allah seperti perintah atau ucapan-Nya. Perihal kalimatullah adalah bagian dari Allah, kami teramat setuju.

Sama halnya dengan tanda tangan kita pada surat perjanjian, misalnya. Itu memang bagian dari kuasa kita atau mampu mewakili kita meski kita tidak hadir di tempat tersebut. Namun tanda tangan tetaplah bukanlah diri kita yang sesungguhnya.

Balas
staff
20 November 2013 5:08 am
Balasan ke  bayutirta

~
Saudara Bayutirta,

Dalam Al-Quran tertulis, “Sesungguhnya al-Masih, ‘Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya” (Qs 4.171).

Apa yang dimaksud dengan Kalimat Allah? Kalimat atau kata-kata digunakan untuk mengungkapkan diri. Tanpa kata-kata yang diucapkan, maka tidak ada cara untuk menyatakan diri. Firman Allah datang kepada umat manusia pertama-tama sebagai pengungkapan atas diri-Nya. Dengan kata lain, Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia, terlebih dahulu melalui Firman-Nya.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman yang telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet

Balas
mikekabli
24 November 2013 1:00 pm

~
Bagi mereka yang tidak memahami Trinitas memang sukar mereka menerimanya. Ibarat tubuh kita terdiri dari beberapa bagian seperti tangan, kaki dan lain-lain. Dapatkah tangan mengatakan aku hanyalah tangan dan bukannya tubuh. Tentu mustahil, bukan? Begitulah halnya berkenaan dengan Allah esa, yang terdiri dari Allah Bapa, Firman (Isa Al-Masih) dan Roh Al-Kudus. Sungguh pun terdiri dari tiga oknum tetapi tetap satu yaitu Allah yang esa.

Jika Iblis bisa menjelma menjadi ular, begitu juga malaikat bisa menjelma menjadi manusia. Apakah tidak mungkin bagi Allah melakukan hal yang sama? Tidak ada yang mustahil bagi Allah karena Allah itu maha kuasa. Jika hanya karena menjadi manusia akan merendahkan martabatnya, ini pendapat yang salah. Karena dengan berbuat demikian akan menunjukkan bahwa Dia itu maha pengasih.

Balas
staff
28 November 2013 2:53 am
Balasan ke  mikekabli

~
Mikekabli,

Terima kasih untuk komentarnya. Kami setuju dengan pernyataan saudara bahwa Allah itu esa tapi terdiri dari tiga oknum. Dan memang tidaklah mudah untuk mengerti sifat Ketritunggalan Allah. Manusia dengan keterbatasannya tidak akan dapat mencerna dengan sempurna. Bagaimana mungkin Allah yang esa terdiri dari tiga oknum?

Sebagaimana saudara katakan bila kita nalar dengan logika, memang mustahil Tuhan menjadi manusia. Tapi demi kasih-Nya kepada manusia, Dia rela meninggalkan sorga untuk menjadi manusia yang mati di kayu salib guna menyelamatkan manusia.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Bukankan ini menunjukkan kebesaran Tuhan, bukan?
~
Slamet

Balas
udhien sumardha
26 February 2014 2:34 pm

~
Antara pencipta (the creator) dengan ciptaan (the creation) sudah pasti berbeda. Secara logika dan konseptual sepertinya sulit untuk menyimpulkan bahwa status antara the creator dengan the creation adalah sama. The top creator adalah Allah, Dia super independen dan causa prima. Keberadaan-Nya tidak ditentukan/tergantung pihak lain. Dia, oleh karenanya, adalah Pencipta, bukan ciptaan.

Balas
staff
10 March 2014 3:36 am
Balasan ke  udhien sumardha

~
Saudara Udhien Sumardha,

Jelas bahwa Pencipta itu berbeda dengan ciptaan. Karena Pencipta itu adalah Allah, sedangkan salah satu makhluk ciptaan adalah manusia. Namun, Isa Al-Masih bukanlah makhluk ciptaan Allah, melainkan Pencipta yang telah menjadi manusia. “Ia (Isa Al-Masih) adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
~
Slamet

Balas
Arasy
26 January 2015 8:33 am

*****
1.Isa hanyalah seorang manusia yang diutus sebagai nabi dan diberi Kitab Injil.
2. Dengan mematuhi semua perintah Allah dan Menjauhi larangannya, itulah keselamatan yang kekal.
3. Keselamatan akhirat jauh lebih penting daripada keselamatan dunia, karena itulah hidup yang kekal.
4. Tidak. Tetapi saya merasakan pertolongan Allah itu datang, ketika saya membaca Surat Al-Ikhlas berurang-ulang, akhirnya saya bisa menjawab pertanyaan saat Kompre dengan lancar, padahal saya tidak tahu sama sekali jawabannya.

Balas
staff
4 February 2015 2:18 am
Balasan ke  Arasy

*****
Saudara Arasy,

1. Alkitab memberikan gelar Isa Al-Masih dengan “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5). Dan Al-Quran menyebut Dia dengan “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45). Jelas Isa Al-Masih lebih dari seorang nabi pembawa Injil, bukan?

2. Kalau syarat untuk memperoleh hidup kekal di sorga adalah mentaati Hukum Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat mendapatkan. Karena pada dasarnya semua manusia dibelenggu dosa. “Seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injil, Surat Roma 3:10-12).

3. Saudara benar bahwa memperolah keselamatan di kehidupan yang akan adalah sangat penting. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya” (Injil, Rasul Markus 8:36).

4. Ada berbagai macam pengalaman rohani dengan Tuhan. Karena Tuhan mempunyai berbagai cara untuk menyatakan diri-Nya pada seseorang. Ada yang melalui Alkitab, mimpi, penglihatan maupun karya-Nya.

Dan setiap orang yang sungguh percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, tentulah ia pernah mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui salah satu cara tersebut.
~
Slamet

Balas
Agus Winanto
29 May 2015 1:52 am

~
Kepada Nasrani,

Yesus memiliki mujizat. Dia terlahir suci tanpa ayah. Dia adalah kalimat Allah.Tetapi Yesus bukan Allah.Yesus adalah alat dari Allah untuk membuktikan kemuliaanNya. Mengapa kalian tidak melihat dari sisi tersebut dan malah menjadi ingkar kepada Allah dengan mempertuhankan Yesus?

Balas
staff
13 June 2015 6:18 am
Balasan ke  Agus Winanto

~
Saudara mengatakan Isa Al-Masih suci dan Kalimat Allah. Mengapa saudara tidak dapat melihat keilahian Isa Al-Masih?

Bukankan semua orang telah berbuat dosa dan telah terpisah dari Allah, hanya Isa Al-Masih saja yang suci, bukan?

Dan semua orang temasuk nabi adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah melalui firman-Nya. Oleh karena itu tidak ada seorang pun yang disebut Kalimat Allah kecuali Isa Al-Masih.

“Kalam telah ada dari mulanya. Kalam itu bersama-sama dengan Allah, dan Kalam itu adalah Allah.Kalam itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet

Balas
Ifan
22 June 2015 4:14 am

~
Staf IDA ysh,

Di topik yang sama “Allah Mustahil Menjadi Sama Dengan Ciptaan-Nya?”

Dalam iman Kristiani, Isa adalah Allah dan Allah adalah Isa (mohon diluruskan jika saya salah). Pada saat Allah inkarnasi sebagai manusia dalam Isa, dari fakta manapun Dia berada di Israel.

Kita ketahui bahwa dunia sangat luas dan kompleks, pada saat Isa berada di Israel apalagi saat-saat diri-Nya disalib, bagaimana Dia mengatur dunia karena Tuhan itu yang mengatur alam semesta dan isinya. Mohon penjelasannya.

Balas
staff
5 August 2015 8:15 pm
Balasan ke  Ifan

~
Saudara Ifan,

Isa Al-Masih adalah Allah yang datang ke dunia dalam wujud manusia.

Jelas orang Kristen juga menolak bila dikatakan Tuhan itu manusia. Bila Tuhan itu manusia, tidak mungkin Dia dapat mengatur alam semesta ini?

Lalu bagaimana dengan Isa Al-Masih? Apabila Isa hanya manusia biasa seperti yang dipercaya umat Muslim, tentu Dia tidak mahakuasa.Tetapi yang benar dalam Pribadi Isa Al-Masih terdapat unsur Allah dan manusia.

Oleh karena itu, walaupun Isa Al-Masih berada di Israel, atau tubuh-Nya disalib, tapi dalam keilahian-Nya, Dia mahahadir dan tidak dapat mati.
~
Slamet

Balas
aby arry
18 July 2015 11:43 am

~
Jelas anda menyamakan surat Al Imran denga hal yang berbeda dari ayat Injil. Jika anda memasukan surah Al Imran berarti anda setuju bahwa Yesus itu adalah manusia dan sebagai nabi bukan Tuhan.

Silakan anda baca secara keseluruhan surat Al Imran, sebuah istilah yang disebutkan adalah ‘kun fayakun’ artinya jadilah maka jadilah. Yang maknanya Allah hanya mengucapkan kalimat ‘jadilah’ (kun) maka akan terjadi (fayakun).

Contoh dalam Al-Quran, penciptaan Isa (Yesus) disamakan dengan Penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak. Dalam menciptakan Adam itu juga menggunakan kalimat ” Kun” (jadilah) maka jadilah (fayakun) Adam as.

Apakah anda juga mengatakan Adam as itu kalimatulloh?

Balas
staff
5 August 2015 8:48 pm
Balasan ke  aby arry

~
Saudara Aby,

Isa Al-Masih itu lebih dari seorang nabi utusan Allah. Dia adalah Kalam/Kalimat Allah yang menjadi manusia. “Kalam itu bersama-sama dengan Allah, dan Kalam itu adalah Allah.Kalam itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14)

Jelas bahwa Kalam/Kalimat Allah tidak diciptakan. Dia kekal adanya. Dan Dia hadir ke dunia melalui proses kelahiran manusia.

Dan Adam walaupun diciptakan tanpa melalui hubungan suami dan istri, dia adalah manusia biasa. Tidak ada seorang nabi pun yang bergelar Kalimat Allah kecuali Isa Al-Masih. “…kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam…” (Qs 3:45).
~
Slamet

Balas
staff
5 August 2015 8:52 pm
Balasan ke  staff

~
Saudara Felix Radit,

Mohon maaf kalau kami harus menghapus komentar saudara, karena tidak sesuai dengan topik artikel di atas.

Kami senang apabila saudara hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Merujuk kepada kuasa Ilahi yang juga dimiliki oleh Isa Al-Masih, siapakah sebenarnya Isa Al-Masih?
2. Dengan cara apakah seseorang dapat mempunyai jaminan keselamatan akherat?
3. Menurut saudara, seberapa pentingkah seseorang mempunyai jaminan keselamatan akherat?
4. Pernahkah saudara mengalami satu pengalaman rohani dengan Allah?

Demikian harap maklum.
~
Slamet

Balas
Edie
4 August 2015 10:19 am

~
Perlu diketahui bahwa Alkitab menyatakan kalau Isa Al-Masih itu adalah Allah dan manusia. Dia adalah manusia karena Dia dilahirkan (Qs 19:19). Dia juga mempunyai sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh manusia. Dia lapar setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam (Injil, Rasul Besar Matius 4:2). Dia juga merasa lelah lalu tidur di perahu (Injil, Rasul Besar Matius 8:24) dan masih banyak lagi.

Komentar saya, untung Yesus tidak nikah. Kalau tidak. Akan banyak lagi Tuhannya. Keluarga besar Tuhan.

Balas
staff
5 August 2015 9:22 pm
Balasan ke  Edie

~
Saudara Edy,

Kalaupun Isa Al-Masih tidak menikah bukan karena Dia merendahkan perkawinan. Isa tidak menikah, agar Dia dapat menyebarkan Kerajaan Allah secara total.

Lebih dari itu Dia berasal dari sorga datang ke dunia untuk menebus manusia dari dosa. Di mana karya penebusan ini jauh lebih tinggi/ tak terbatas nilainya jika dibandingkan dengan pernikahan.

Dan melalui karya penebusan-Nya ini, Isa Al-Masih mempunyai banyak saudara yang disebut dengan istilah “Keluarga besar kerajaan Allah.”

Apabila saudara bersedia membuka hati dan menerima Isa Al-Masih, saudara juga memiliki hak menjadi anak-anak Allah. “Tetapi kepada orang-orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
~
Slamet

Balas
iwan
28 August 2015 11:35 am

~
Isa adalah kalimat, dan Allah bukan kalimat.

Balas
staff
7 September 2015 2:56 am
Balasan ke  iwan

~
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. “Kalam telah ada dari mulanya. Kalam itu bersama-sama dengan Allah, dan Kalam itu adalah Allah. Kalam itu telah menjadi manusia lalu tinggal di antara kita” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

Oleh karena Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka segala perkataan-Nya menunjukkan perkataan Allah. Sehingga apa saja yang diucapkan-Nya terjadi (“kun fa ya kun”). Isa Al-Masih tidak memakai mantera dalam menyembuhkan orang lumpuh atau membangkitkan orang mati. Dia hanya mengucapkan “Kun fa ya kun” sembuh, “Kun fa ya kun” bangkit!
~
Slamet

Balas
Agus winanto
1 September 2015 7:36 am

~
Kepada Nasrani,

Kalimatullah itu berasal dari kata kalimat Allah. Kalau Yesus diibaratkan kertas putih dan Allah menulis kalimatnya di atas kertas tersebut, maka kertas putih itu telah menjadi kalimat Allah.Tetapi apakah kertas putih itu Allah?

Balas
staff
7 September 2015 2:45 am
Balasan ke  Agus winanto

~
Tentunya saudara percaya bahwa Kalimat Allah adalah kekal. Dan yang kekal itu hanya Allah saja bukan? Kitab Suci Allah menuliskan bahwa Kalimat Allah itu telah menjadi manusia. “Kalam itu adalah Allah.Kalam itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

Di sisi lain Kalimat Allah juga ditulis dengan tinta pada sebuah buku yang disebut Kitab Suci Allah, tetapi Kitab Suci Allah tidak kekal karena dapat terbakar.

Dengan kata lain Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang hidup dan Kitab Suci Allah adalah Kalimat Allah yang tertulis.
~
Slamet

Balas
Agus winanto
1 September 2015 7:52 am

~
Sadarkah kalau iman kalian dibentuk oleh “khayal”(imaginasi), sehingga “akal” kalian tidak bisa dan oleh karenanya tidak mau menjawab apa arti dari kalimat Allah? Iman yang dibentuk oleh khayal adalah iman tanpa akal dan iman tanpa akal adalah buta. Siapakah yang membutakannya? Ialah dogma Paulus yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Kalian sesungguhnya bukan beriman kepada Yesus tetapi kepada Paulus. Kalian adalah pengikut ajaran Paulus!

Balas
staff
7 September 2015 2:46 am
Balasan ke  Agus winanto

~
Jelas Injil yang ada saat ini tidak ditulis pemuka Kristen, melainkan oleh rasul Isa Al-Masih sebelum tahun 100 M. Sedangkan Injil Tomas yang salah satunya memuat kisah Isa Al-Masih membuat burung ditulis sekitar 140-180 M.

Injil asli yang menceritakan karya keselamatan dalam Isa Al-Masih. Injil Tomas, Injil Masa Kecil dan lain-lain adalah Injil palsu. Uniknya, Al-Quran mengutip pernyataan dari Injil Masa Kecil yang merupakan Injil palsu. Ini menjelaskan bahwa Al-Quran patut dipertanyakan.

Jadi setiap kitab suci yang tidak menjelaskan karya keselamatan melalui kematian Isa Al-Masih adalah kitab suci palsu.
~
Slamet

Balas
Greg
1 September 2015 8:34 am

~
Saudara Slamet / Staf IDI,

Yesus adalah Anak Allah, Tuhan, Mesias, Jalan Kebenaran dan lain-lain, kecuali kesetaraan-Nya dengan Allah Bapa/Yahweh.

Bila Anda mencantumkan Injil, surat Roma 8:1, maka Surat Paulus kepada Jemaat di Roma ini sejak awal sudah menjelaskan keyakinannya.
“Dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 1:4) .

Lebih jelasnya lagi, bisa kita cek jatidiri Yesus sebagai berikut.
Jawab Yesus: “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:54).

Silahkan dicek juga (Injil, Surat Kisah Para Rasul 2:36) dan (Injil, Surat 1 Korintus 8:6). -GBU-

Balas
staff
7 September 2015 3:47 am
Balasan ke  Greg

~
Saudara Greg,

Ketika Isa Al-Masih menjelma di dunia Dia selalu mengerjakan kehendak Allah Bapa, namun demikian Dia juga adalah Allah dan ke-Ilahian-Nya tidak kurang dari Allah.

Jadi Allah Bapa, Kalimat Allah (Isa Al-Masih) dan Roh Allah menyatu sebagai Allah Yang Maha Esa, dan ketiga bagian ini mempunyai hakekat, derajat, tingkat yang sama.

“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih], dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (Injil, Surat 2 Korintus 13:13).
~
Slamet

Balas
staff
22 September 2015 12:32 am
Balasan ke  Greg

~
Saudara Greg,

Terimakasih untuk komentar yang saudara berikan.

Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Al-Quran sendiri memberikan kedudukan paling istimewa kepada Isa Al-Masih yaitu satu-satunya pribadi yang Terkemuka di dunia dan di akhirat. ” Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45).

Dan yang paling penting adalah Dia berkuasa memberikan kehidupan kekal kepada yang percaya kepada-Nya. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Slamet

Balas
edrian
9 September 2015 1:39 am

~
Staf Web,

Apabila Yesus itu Tuhan, mengapa Dia lahir melalui perempuan, berdarah ketika di salib, perlu makan, dipermalukan diarak oleh bangsa Israel layaknya pencuri tertangkap masa, bisa mati, dan masih banyak lagi.

Maha suci Allah dari memiliki sifat rendahan seperti manusia seperti itu. Allah maha agung dan mulia dari wujud rendahan seperti manusia. Allah pencipta alam semesta. Maha suci Allah dari lahir ke dunia hanya untuk menebus dosa-dosa bangsa Israel. Allah Maha Besar!

Balas
staff
22 September 2015 12:54 am
Balasan ke  edrian

~
Saudara Endrian,

Saudara benar bahwa Allah itu Mahabesar, Mahakuasa, Mahamulia, dan Mahakekal. Tidak mungkin manusia dapat menjangkau Allah hanya dengan pemikirannya, sebab Allah itu sangat jauh dan melampaui daya pikir manusia.

Namun Allah yang jauh di atas kita sekaligus adalah Allah yang dekat. Dia telah berkenan menyatakan diri-Nya dan mendekatkan diri-Nya kepada manusia melalui melalui Isa Al-Masih. Bahkan Dia sangat mengasihi manusia, sehingga Dia rela mati untuk menebus manusia dari dosa-dosanya.

Kitab Suci Allah memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8) .
~
Slamet

Balas
amran
22 October 2015 4:07 pm

~
Yang benar adalah Qs 4 :171.
“Wahai ahli kitab, jangan kamu melampaui batas dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-masih Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan ( yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang di sampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan (Tuhan itu) tiga, berhentilah (dari ucapanj itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan di bumi. dan cukuplah Allah sebagai pelindung.”

Balas
staff
23 October 2015 4:19 am
Balasan ke  amran

~
Saudara Amran,

Umat Kristen percaya pada Allah yang Esa, bukan tiga Allah. Umat Kristen juga setuju dengan ayat Al-Quran menuliskan “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga” (Qs 5:73).

Karena ajaran tiga Allah adalah ajaran bidat, bukan ajaran Kristen. Untuk itu mari kita lihat yang tertulis dalam Injil Allah bahwa “tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa” (Injil, Surat 1 Korintus 8:4).
~
Slamet

Balas
Isa Al Masih
24 December 2015 3:15 pm

~
Saya senang dengan situs ini, karena semakin menguatkan iman Islam dan juga membuat saya semakin tidak percaya akan keilahian Yesus.

Untuk staff IDI, lanjutkan langkahmu menuju neraka jahanam. Selamat bahwa Isa AS tidak mengenal kalian dan juga tidak mengenal Kristen.

Balas
staff
30 December 2015 9:08 am
Balasan ke  Isa Al Masih

~
Saudara Isa,

Semoga saudara menerima hidayah dan pencerahan dari Allah sehingga saudara dapat mengenal ‘Siapakah sesungguhnya Isa Al-Masih itu?’

Karena melalui KItab Suci Allah, Isa Al-Masih menyatakan, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:44).

Dan yang jelas setiap pengikut Isa Al-Masih tidak akan binasa di neraka tetapi ia akan hidup kekal di sorga bersama Allah. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet

Balas
isa rosul allah
21 January 2016 1:33 pm

~
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5).

Perhatikan kalimat “telah” itu sudah atau akan datang?

Balas
staff
29 January 2016 8:41 pm
Balasan ke  isa rosul allah

~
Saudara Isa,

Kitab Nabi Yesaya 9:5, ini jelas merupakan nubuat tentang kelahiran Isa Al-Masih.

Memang ada yang tampaknya aneh dengan nubuat ini, yaitu dalam Kitab Suci Allah itu ditunjukkan dalam waktu lampau ‘telah lahir’. Tapi justru inilah yang benar karena dalam bahasa Ibraninya juga digunakan bentuk lampau.

Artinya sekalipun ayat ini adalah nubuat, tetapi digunakan bentuk lampau, seakan-akan hal itu sudah terjadi, untuk menunjukkan kepastian terjadinya nubuat itu. Dan kepastian nubuat ini dapat kita lihat penggenapannya dalam Kitab Suci Injil mengenai kelahiran Isa Al-Masih.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih Hanya Manusia Biasa?
  • Dapatkah Mengenal Allah Melalui Isa Al-Masih Kalimat Allah?
  • Apakah Perbedaan Cara Mengenal Allah Melalui Al-Quran dan…
  • Al-Quran Menyatakan bahwa Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah
  • Satu-satunya Nabi yang Bukan Ciptaan Allah!

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz