Pernahkah seseorang membohongi Anda? Pasti Anda tidak akan mempercayainya lagi, bukan? Iya, tentu kita tidak dapat mempercayai seorang penipu.
Bagaimana jika Allah menipu umat-Nya? Bukankah ada dosa bagi penipu? Dapatkah janji-janji-Nya dipercayai?
Artikel ini menolong kita mengerti apakah benar ajaran Islam tentang Allah sikap-Nya membalas tipu daya. Tujuannya agar kita mengenal Allah dengan benar dan tidak sesat dalam beragama. Dan kita akan melihat apakah Isa wafat disalib.
Al-Quran dan Allah Maha Pembalas Tipu Daya
Al-Quran menuliskan, “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya mereka, dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs 3:54).
Tafsir Jalalayn menerangkan hal itu. “(Mereka mengatur tipu daya) maksudnya . . . golongan Bani Israil terhadap Isa karena menunjuk orang yang akan membunuhnya secara diam-diam (dan Allah membalas tipu daya mereka) dengan jalan mengubah muka seorang seperti Isa sehingga mereka bunuh sedangkan Isa diangkat ke langit (dan Allah sebaik-baik yang membalas tipu daya.)”
Berdasarkan Qs 3:54-55, para Muslim yakin bahwa Isa Al-Masih tidak tersalib. Melainkan orang lain yang serupa Dia.
Jujurkah Isa Al-Masih Soal Penyaliban-Nya?
Isa Al-Masih menubuatkan penyaliban-Nya. “ . . . mereka akan menyerahkan Dia [Isa Al-Masih] kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya . . . disalibkan . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 20:19).
Nubuat itu tergenapi ketika para prajurit Romawi “. . . menyalibkan Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35).
Apakah fakta sejarah mendukung penyaliban Isa Al-Masih?
Sejarawan Menyingkap Fakta Penyaliban Isa Al-Masih
Bagaimana kesaksian para sejarawan non-Kristen soal penyaliban Isa Al-Masih?
Josephus (37-100 Masehi), sejarawan Yahudi, menuliskan, “Pada masa ini, hiduplah . . . Yesus [Isa Al-Masih] . . . Pilatus memerintahkan Ia disalibkan hingga mati . . .”
Sejarawan Romawi, Tacitus (56-117 Masehi), mencatat, “. . . Kristus [Isa Al-Masih] . . . menjalani hukuman yang kejam pada masa pemerintahan Tiberius di tangan seorang penguasa kita Pontius Pilatus . . .”
Filsuf Syria, Mara Bar-Serapion (di antara 73-200 Masehi), melaporkan, “Keuntungan apa yang didapatkan orang Yahudi yang menghukum mati Raja [Isa Al-Masih] mereka yang bijak . . .”
Jika ada keberatan atau pertanyaan soal kesaksian sejarawan itu, emaillah kami di sini.
Imanilah Allah yang Jujur
Apakah Allah yang kita sembah Allah yang jujur? Karena tidak jujur soal penyaliban Isa Al-Masih, apakah kita dapat mempercayai Allah SWT dan Al-Quran? Jika keduanya tidak jujur dalam satu pokok, dapatkah kita mempercayai ajaran-ajarannya yang lain?
Sebaliknya, kita harus mempercayai Isa Al-Masih – dan Alkitab – yang jujur soal kematian-Nya. Sebab para sejarawan non-Kristen pun juga mencatatnya.
Karena Isa Al-Masih jujur, maka Anda dapat mempercayai janji-Nya ini. Firman-Nya, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Anda dapat mendiskusikan pokok ini dengan kami lewat email ini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Memahami Sifat Allah Membalas Tipu Daya dan Fakta Isa Disalib” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Isa Al-Masih Tuhan Atau Siapakah Dia?
- Mengapa Tidak Ada “Shalawat Nabi Untuk Isa Al-Masih”?
- Penyaliban Isa Al-Masih Menunjukkan Kekuatan Atau Kelamahan-Nya?
- Kematian Isa Al-Masih Menurut Pakar Muslim
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah seharusnya jujur dan tidak menipu? Apakah predikat Allah maha pembalas tipu daya ini masuk akal?
- Soal penyaliban Isa Al-Masih, Allah SWT ataukah Allah Kristen yang layak diimani? Alasannya!
- Allah Kristen jujur, buktinya penyaliban Isa Al-Masih sesuai fakta sejarah. Apakah keutamaan penyaliban Isa Al-Masih bagi umat manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .