• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Al-Quran

Isa Dan Al-Quran

Dialog Agama - Isa dan Al-Quran

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
  • Jalan ke Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel
    • Daftar Artikel
  • Kitab TZI
  • Hubungi Kami

Mengenal Asmaul Husna Al-Waasi: Harapan Sejati Bagi Muslim 

Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Mengenal Asmaul Husna Al-Waasi: Harapan Sejati Bagi Muslim 
21 February 2022 | 4 Komentar

wanita yang menutupi wajahnya dengan tanganSemua orang ingin hidup tenang dan bahagia. Namun, makin lama makin banyak orang cemas. Ada banyak masalah kehidupan. Masalah ekonomi, sulit mencari kerja, pandemi, konflik keluarga dan sebagainya.

Inilah yang Aliya rasakan. Ia ingin hidup dengan pengharapan. Ia ingin merasakan penerimaan dari teman dan keluarganya.

Namun Aliya mengalami banyak gangguan kecemasan. Ia memiliki masalah di kantor maupun keluarganya. Terlebih lagi Aliya sedih karena sering merasa tertolak dalam pergaulan.

Aliya berpikir: “Adakah harapan sejati umat Islam?” Karena itu Aliya mencari penghiburan dari kitab sucinya.

Mari kita simak bagaimana Aliya mendapatkan pengharapan. Khususnya saat mengetahui tentang makna Asmaul Husna Al-Waasi. Anda akan mendapat kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

Mencari Harapan Melalui Asmaul Husna Al-Waasi 

wanita yang sedang duduk berharap ada harapan sejati untuk hidup ini

Aliya pernah mendengar tentang Asma Allah. Salah satu yang mengesahkannya adalah Asmaul Husna Al-Waasi. 

Aliya ingin mengerti hal ini lebih dalam. Pikirnya mungkin saja ia menemukan harapan sejati umat Islam saat mendekatkan diri pada Allah. Aliya bertanya kepada guru agama mengenai hal ini.

Guru agama menjelaskan ada 99 Asma Allah. Salah satunya Asmaul Husna disebut Al-Waasi, ini bermakna “Yang Maha Luas.” Dia Maha Luas dalam pengetahuan maupun juga dalam rahmat-Nya dan kasih-Nya. 

Allah lebih luas dari siapapun juga. Contohnya, professor Daniel Robinson punya pengetahuan luas. Dia dapat menjelaskan berbagai ajaran. Ia mengetahui ajaran Socrates, Aristoteles, Stoika, Augustinus, Descartes, Locke, dsb. Namun, pengetahuannya sangat sedikit jika dibandingkan Allah.

Guru agama mengajarkan ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan Al-Waasi. Aliya mempelajari dan merenungkannya.

Namun saat belajar, Aliya malah menjadi bingung. Ia tidak mengerti mengapa banyak ayat yang menyatakan Allah sebagai Al-Waasi juga berisi ancaman?

  • “Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka . . . Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs 5:54).
  • “(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. . . . maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” (Qs 53:32).

Guru agama menjelaskan bahwa ini hanya peringatan. Allah karena Maha Luas (Al-Waasi) memang hendak memberikan rahmat-Nya kepada para hamba-Nya yang taat. Kita harus berusaha hidup benar agar layak mendapatkannya.

Aliya tentu ingin mendapatkan rahmat Allah. Namun ia sangat takut karena memiliki banyak dosa. Aliya takut, walau Allah Maha Luas, tidak layak menerima rahmat Allah.

Aliya menjadi sangat cemas. Pikirnya jangan sampai ia yang telah merasa tertolak oleh keluarga dan teman, nantinya akan tertolak juga oleh Allah.

Perwujudan Asmaul Husna Al-Waasi yang Sejati

seorang wanita yang berjalan di pagi hari sebagai ilustrasi senang menemukan pengertian tentang asmaul husna al-waasi Suatu saat Aliya mengunjungi temannya yang Nasrani. Ia yang merasa kurang percaya diri jarang bersosial. Hanya kebetulan saat itu temannya ulang tahun dan mengajaknya.

Saat di rumah teman, Aliya membaca plakat di tembok yang menarik perhatiannya. Ada kutipan pada plakat yang sangat menghibur. “Sekalipun ayah dan ibu meninggalkan aku, Allah akan memelihara aku” (Zabur 27:10 BIS).

Kutipan ini memberinya harapan. Bahwa Allah mengasihi dan mau menerimanya. Karena itu Aliya bertanya kepada temannya untuk mengerti lebih jauh.

Teman Aliya menyatakan memang Allah Maha Luas dan penuh rahmat. Secara umum Ia menyatakannya kepada manusia, misalnya melalui alam. Ada udara yang kita hirup, sinar matahari, hujan dan sebagainya.

Secara khusus, Allah rindu menyatakan rahmat-Nya secara langsung kepada manusia. Namun, sayang dosa manusia menghambat rahmat Allah. Manusia sering khilaf dan gelap hati. Cenderung lebih senang mengikuti jalannya sendiri.

Karena itu Isa Al-Masih menjadi perwujudan rahmat Allah bagi manusia. Isa sebagai Kalimatullah membawa pengharapan bagi semua manusia. Ia adalah perwujudan sejati dari Asmaul Husna Al-Waasi. 

“Oleh sebab kita percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih], maka Ia memungkinkan kita menghayati kasih Allah, dan dengan kasih itulah kita hidup sekarang. Karena itu kita bersuka hati karena kita mempunyai harapan bahwa kita akan merasakan kebahagiaan yang diberikan Allah! . . . Harapan yang seperti ini tidak akan mengecewakan kita, sebab hati kita sudah diisi oleh Allah dengan kasih-Nya . . .” (Injil, Roma 5:2,5 BIS).

Ada harapan sejati umat Islam melalui Isa. Allah akan mengampuni dosa setiap orang yang percaya kepada Isa. Melalui Isa Allah juga mau menolong manusia untuk mendapatkan pengharapan masa depan terbaik (Taurat, Yeremia 29:11 BIS). Bahkan tersedia rahmat Allah untuk keselamatan masuk surga di akhirat.

Aliya menjadi sangat terhibur mengetahui semua hal ini. Ia melihat Isa sebagai perwujudan sifat Al-Waasi. Allah yang penuh rahmat dan Maha Luas mau menyatakan secara pribadi pertolongan-Nya kepada manusia.

Kasih Allah Memberikan Harapan Sejati bagi Manusia

wanita yang berdiri di pantai sore hari ilustrasi bahagia menemukan arti asmaul husna al-waasi Allah peduli dengan Anda. Ia ingin memberikan pengharapan kepada semua manusia. Karena itu Isa, Kalimatullah, datang sebagai perwujudan Al-Waasi.

Jika Anda mengimani Isa dan menjadi pengikut-Nya, ada pengharapan Allah bagi kehidupan Anda. Bahkan tersedia rahmat-Nya untuk masuk surga di akhirat.

“Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut! Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku” (Taurat, Ratapan 3:57-58).

Mari mengimani Isa dan menjadi pengikut-Nya! Mari menerima kasih Allah untuk menghilangkan kecemasan dan memberikan harapan bagi kehidupan Anda!

Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan dua tawaran di bawah ini:

  1. Kalau Anda siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan menjadi pengikut-Nya silakan klik disini.
  2. Kalau Anda ingin menyelidiki konsep-konsep dalam artikel ini dengan lebih mendalam Anda bisa mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.

[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengenal Asmaul Husna Al-Waasi: Harapan Sejati Bagi Muslim” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apa Harapan-Harapan Seorang Mukmin dari Agamanya?
  2. Nasrani dan Islam Membutuhkan Kasih dan Cahaya
  3. Dapatkah Sifat Allah Maha Pengasih Merasakan Kepedihan Manusia?

Video:

  1. Adakah Harapan Dari Allah Di Tengah Musibah?

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara mengapa banyak ayat yang menyatakan rahmat Allah juga disertai ancaman?
  2. Menurut Saudara apakah manusia yang penuh dosa layak menerima pertolongan Allah?
  3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa Al-Masih, yang menjadi perwujudan kasih Allah untuk memberikan harapan bagi manusia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Category: Ayat LainnyaTag: Mengenal Allah

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on X (Twitter) Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

4 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Nurjanah kristina
31 March 2022 6:54 am

~
Pertanyaan 1, 2 dan 3 pertanyaan bodoh.
1. Sudah jelas agama adalah jalan untuk hidup di Dunia dan Akhirat sehingga ada sebab akibat jadi ada reward dan funishment.
2. Tidak perlu, karena dalam iman Islam Tuhan telah menciptakan sistem yang lengkap, tidak perlu tangan ataupun Anak Tuhan.
3. Jawaban idem dengan no 2 dan terkait status Isa dalam iman Kristen adalah statment dan komitmen yang paling lemah kalau tidak mau dibilang pembodohan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
6 May 2022 9:39 am
Balasan ke  Nurjanah kristina

~
Saudara Nurjanah Kristina,

Terimakasih karena sudah bersedia memberikan jawaban atas pertanyaan kami. Kami menghargai keyakinan saudara, namun pernahkah saudara berpikir bagaimana saudara dapat melunasi hutang dosa saudara? Untuk melunasinya adalah mustahil dengan amal dan perbuatan baik. Lalu bagaimana cara saudara melunasinya.

Izinkan kami memberitakan kabar baik, bahwa Isa Al-Masih telah memberikan jalan pelunasan hutang dosa saudara melalui kematian dan kebangkitan-Nya sebagai kurban yang sejati. Apakah saudara mau menyelediki lebih lanjut akan hal itu?
~
Noni

Balas
naquib
1 July 2022 4:12 pm

~
Bos, kalau memberi ayat jangan di potong-potong. Terus pengertian Maha Luas itu tidak bisa diartikan hanya dengan 2 ayat saja bos lihat Al Baqarah : 247, Al Baqarah : 286, AliImran : 73.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
2 August 2022 8:35 am
Balasan ke  naquib

~
Saudara Naquib,

Terimakasih atas kesediaan saudara memberikan ayat-ayat tersebut. Kami sependapat dengan saudara bahwa pemakaian ayat jangan sepotong-sepotong. Namun kita bisa memakai potongan ayat tersebut asal tidak keluar dari konteksnya, dengan tujuan untuk memberikan penekanan tertentu pada bagian tersebut. Tetapi kami pun terbuka mendengarkan pendapat saudara, Jadi menurut ayat-ayat tersebut pengertian Mahaluas seperti apa yang mau saudara bagikan kepada kami?
~
Noni

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam & Kitab Allah?
  • Mengapa Asal-Usul Nabi Isa Berbeda dan Maknanya Apa?
  • Pengorbanan Nabi Ibrahim adalah Petunjuk pada Kurban Mulia 
  • Siapakah Yang Dimaksud Kalimatullah dalam Al-Quran dan Hadist?
  • Rencana Allah Sempurna Melalui Nabi Yahya dan Nabi Isa 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Mengapa Asal-Usul Nabi Isa Berbeda dan Maknanya Apa?
  • Pengorbanan Nabi Ibrahim adalah Petunjuk pada Kurban Mulia 
  • Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam & Kitab Allah?
  • Rencana Allah Sempurna Melalui Nabi Yahya dan Nabi Isa 
  • Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157

Artikel Yang Terhubung

  • Ayat Kursi dan Manfaatnya Bagi Muslim yang Membacanya
  • Injil Dalam Al-Quran: Mengapa Masih Relevan Bagi…
  • Tidak ada Yang Mustahil Bagi Allah “Mukmin dan…
  • Apakah Amalan dapat Memberikan Keselamatan bagi Mukmin?
  • Kenikmatan Melihat Allah Di Surga Bagi Mukmin

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam

Hak Cipta © 2009 – 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membahas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz