
Umumnya kita senang melihat atau bertemu idola kita, bukan? Jutaan remaja–pemuda rela antri, beli tiket mahal, bahkan berdesak-desakan untuk melihat artis idola mereka. Ada kesenangan dan kenikmatan yang mereka rasakan.
Umat Muslim ingin beroleh kenikmatan melihat Allah di akhirat. Nasrani juga setuju bahwa manusia yang masuk surga berbahagia karena bertemu dan melihat Allah secara sempurna.
Bukankah Anda rindu mendapatkan kenikmatan melihat Allah di akhirat? Tetapi, bagaimana caranya agar kita dapat kenikmatan melihat Dia selamanya di surga?

Kenikmatan Tertinggi Umat Islam
Menurut sebuah situs Islam, kenikmatan tertinggi umat Muslim ialah memandang Allah di akhirat. Al-Quran menuliskan, “Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri (indah). Kepada Rabbnyalah mereka melihat” (Qs 75:22-23).
Menurut penafsir, ayat itu menunjukkan bahwa orang-orang yang beriman akan memandang wajah Allah di akhirat. Mereka akan sangat senang karena kenikmatan melihat wajah-Nya di surga.
Mereka melihat wajah Allah sesuai dengan tingkatan surga yang mereka tempati. Ada yang melihat-Nya setiap hari di waktu pagi dan petang. Ada yang melihat-Nya hanya satu kali dalam seminggu.

Kenikmatan Melihat Allah dan Halangannya
Kristen juga setuju bahwa melihat Allah selamanya di surga adalah salah satu kebahagiaan tertinggi. Bedanya ajaran Islam dengan Wahyu Allah ialah umat Allah akan melihat Dia secara rohani, bukan secara jasmaniah.
Adakah kepastian bagi para Muslim beroleh kenikmatan memandang wajah Allah di akhirat?
Menurut ajaran Islam, para Mukmin harus ditimbang kebaikan dan dosanya. Mereka harus melewati jembatan sirath/neraka yang mengerikan dan mematikan. Yang lebih mengerikan lagi, mereka harus dihisab/dihukum di neraka karena dosa-dosanya.
Jika harus menderita semuanya itu di akhirat, maka tidak ada kepastian masuk surga dan melihat Allah, bukan? Apa pendapat Anda akan penderitaan-penderitaan sebagai penghalang melihat Allah di surga? Jelaskan di sini!

Jaminan bagi Anda Memandang Allah di Surga
Injil Allah menjanjikan, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih] ia beroleh hidup yang kekal [di surga-Nya]” (Injil, Rasul besar Yohanes 3:36). Isa Al-Masih menjamin setiap orang yang beriman kepada-Nya pasti menikmati kebahagiaan surgawi–otomatis kebahagiaan melihat Allah.
Allah berfirman, “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba [Isa Al-Masih] akan ada di dalamnya [surga] dan hamba-hamba-Nya akan . . . melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka” (Injil, Kitab Wahyu 22:3-4).
Isa Al-Masih berkuasa membersihkan penghalang untuk melihat Allah, yaitu dosa-dosa kita. Dia menanggung hukuman dosa manusia melalui kematian-Nya. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya terjamin kenikmatan melihat Allah di surga-Nya.
Jadi jika Anda ingin beroleh kenikmatan memandang Allah di surga, percayalah kepada Isa Al-Masih, sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Atau jika Anda memiliki pertanyaan atau pendapat soal ini, emailkan di sini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa penting bagi manusia untuk beroleh kenikmatan memandang Allah di surga?
- Mengapa manusia tidak terjamin dapat kenikmatan melihat Allah selamanya di surga?
- Bagaimana Tuhan Isa Al-Masih menjamin umat-Nya dapat nikmat melihat Allah selamanya di surga-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Sirath Islam Atau Isa Al-Masih, Manakah Jembatan Yang Pasti Ke Surga?
- Maksud Jalan Yang Lurus, Permohonan Al-Fatihah?
- Al-Fatihah 5-7, Siapa Penolong Dan Jalan Lurus Ke Surga?
- Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan Ke Surga
- Keistimewaan Bulan Ramadan Untuk Mendapatkan Jalan Yang Lurus
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Isa Al-Masih Sebagai Tanda Bagi Manusia Menurut Kitab Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .