Umumnya kita senang melihat atau bertemu idola kita, bukan? Jutaan remaja–pemuda rela antri, beli tiket mahal, bahkan berdesak-desakan untuk melihat artis idola mereka. Ada kesenangan dan kenikmatan yang mereka rasakan.
Umat Muslim ingin beroleh kenikmatan melihat Allah di akhirat. Nasrani juga setuju bahwa manusia yang masuk surga berbahagia karena bertemu dan melihat Allah secara sempurna.
Bukankah Anda rindu mendapatkan kenikmatan melihat Allah di akhirat? Tetapi, bagaimana caranya agar kita dapat kenikmatan melihat Dia selamanya di surga?
Kenikmatan Tertinggi Umat Islam
Menurut sebuah situs Islam, kenikmatan tertinggi umat Muslim ialah memandang Allah di akhirat. Al-Quran menuliskan, “Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri (indah). Kepada Rabbnyalah mereka melihat” (Qs 75:22-23).
Menurut penafsir, ayat itu menunjukkan bahwa orang-orang yang beriman akan memandang wajah Allah di akhirat. Mereka akan sangat senang karena kenikmatan melihat wajah-Nya di surga.
Mereka melihat wajah Allah sesuai dengan tingkatan surga yang mereka tempati. Ada yang melihat-Nya setiap hari di waktu pagi dan petang. Ada yang melihat-Nya hanya satu kali dalam seminggu.
Kenikmatan Melihat Allah dan Halangannya
Kristen juga setuju bahwa melihat Allah selamanya di surga adalah salah satu kebahagiaan tertinggi. Bedanya ajaran Islam dengan Wahyu Allah ialah umat Allah akan melihat Dia secara rohani, bukan secara jasmaniah.
Adakah kepastian bagi para Muslim beroleh kenikmatan memandang wajah Allah di akhirat?
Menurut ajaran Islam, para Mukmin harus ditimbang kebaikan dan dosanya. Mereka harus melewati jembatan sirath/neraka yang mengerikan dan mematikan. Yang lebih mengerikan lagi, mereka harus dihisab/dihukum di neraka karena dosa-dosanya.
Jika harus menderita semuanya itu di akhirat, maka tidak ada kepastian masuk surga dan melihat Allah, bukan? Apa pendapat Anda akan penderitaan-penderitaan sebagai penghalang melihat Allah di surga? Jelaskan di sini!
Jaminan bagi Anda Memandang Allah di Surga
Injil Allah menjanjikan, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih] ia beroleh hidup yang kekal [di surga-Nya]” (Injil, Rasul besar Yohanes 3:36). Isa Al-Masih menjamin setiap orang yang beriman kepada-Nya pasti menikmati kebahagiaan surgawi–otomatis kebahagiaan melihat Allah.
Allah berfirman, “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba [Isa Al-Masih] akan ada di dalamnya [surga] dan hamba-hamba-Nya akan . . . melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka” (Injil, Kitab Wahyu 22:3-4).
Isa Al-Masih berkuasa membersihkan penghalang untuk melihat Allah, yaitu dosa-dosa kita. Dia menanggung hukuman dosa manusia melalui kematian-Nya. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya terjamin kenikmatan melihat Allah di surga-Nya.
Jadi jika Anda ingin beroleh kenikmatan memandang Allah di surga, percayalah kepada Isa Al-Masih, sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Atau jika Anda memiliki pertanyaan atau pendapat soal ini, emailkan di sini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa penting bagi manusia untuk beroleh kenikmatan memandang Allah di surga?
- Mengapa manusia tidak terjamin dapat kenikmatan melihat Allah selamanya di surga?
- Bagaimana Tuhan Isa Al-Masih menjamin umat-Nya dapat nikmat melihat Allah selamanya di surga-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Sirath Islam Atau Isa Al-Masih, Manakah Jembatan Yang Pasti Ke Surga?
- Maksud Jalan Yang Lurus, Permohonan Al-Fatihah?
- Al-Fatihah 5-7, Siapa Penolong Dan Jalan Lurus Ke Surga?
- Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan Ke Surga
- Keistimewaan Bulan Ramadan Untuk Mendapatkan Jalan Yang Lurus
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Isa Al-Masih Sebagai Tanda Bagi Manusia Menurut Kitab Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Sudahlah Nasrani, lupakan dulu Roh Kudus. Bapa adalah Allah, Tuhan saudara, Yesus adalah Allah, Tuhan saudara. Berapa Allah, Tuhan saudara yang saudara lihat di dalam surga? Kalau tidak mau dikatakan bahwa Allah, Tuhan saudara adalah berjumlah dua. Bagaimana saudara bisa melihat Allah, Tuhan saudara dengan mata rohani, sementara mata rohani saudara buta karena hanya percaya kepada Tuhan yang dapat dilihat dengan mata jasmani (Yesus ) ?
~
Saudara Kebenaran,
Agama samawi meyakini keberadaan Allah sekalipun tidak dapat melihat Allah dengan mata jasmani. Namun kita memiliki iman, karena itu kita mempercayai keberadaan Allah dan menyembah-Nya.
Namun manusia sangat terbatas. Karena itu Allah yang Tak Terbatas menyatakan diri-Nya dalam wujud yang dapat dilihat manusia. Manusia dapat melihat dan merasaakn keberadaan Allah melalui Isa Al-Masih. Namun Allah tentu saja tetap berada di tahta-Nya di surga. Sebab Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, bukan?
~
Nini
~
Tujuan manusia diciptakan hanya untuk menyembah penciptanya yaitu Alloh..Jelas kebahagian terbesar adalah bertemu dengan penciptanya. Amal perbuatanyalah jalan menemui Alloh. Isa pun tidak bisa menjamin kecuali mengikuti ajaran-Nya.
~
Saudara Yuswan,
Kelak manusia akan menemukan kebahagiaan sejati saat bertemu dengan Sang Pencipta di surga kelak. Tentu manusia perlu melakukan amal dan perbuatan baik. Namun jika amal dan perbuatan baik menjadi ukuran untuk seorang Muslim bisa masuk surga, mampukan para mukmim memenuhi standarnya Allah? Berapa banyak amal dan perbuatan baik yang harus dikumpulkan agar para mukmin layak masuk surga-Nya?
Jika Allah telah menunjukan Jalan ke surga, mengapa manusia tidak mau mengikuti-Nya hanya karena cara Allah di luar logika manusia yang sangat terbatas.?Padahal Allah tidak dapat dibatasi oleh apapun juga, bukan?
~
Noni
~
Nyonya!
Lihat Covid-19, Ianyanya adalah peringatan dari Tuhan
1) Tertera signature 19 pada nama virus –> Covid-19
2) Kelompok pesakit pertama yang dikesan: 12/12/2019 –> 12122019 = 638001 x 19
*Chinese state broadcaster CCTV reported in a broadcast airing on 12 January 2020 that a “new viral outbreak was first detected in the city of Wuhan, China, on 12 December 2019.”
https://en.wikipedia.org/wiki/Timeline_of_the_2019%E2%80%9320_coronavirus_outbreak_in_December_2019_%E2%80%93_January_2020
bersambung …
~
Saudara Kopi Luwak,
Mari kita melihat perkataan Isa Al-Masih, “Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit” (Injil, Rasul Lukas 1:11)
Jika kita melihat bencana alam yang terjadi dan penyakit mematikan yang bermunculan tentu saja ini bisa jadi peringatan Tuhan akan hampir tiba waktunya akhir jaman. Jadi bagi kita semua hendaknya kita berjaga-jaga. Sudahkah saudara siap jika saatnya telah tiba?
~
Noni
~
Nyonya Noni,
Kenapa tidak semua postingan saya dipublish? Kenapa sambungannya (tiga lagi fakta) dihapus begitu saja. Janganlah begitu Nyonya. Sportinglah sikit.
~
Saudara Kopi Luwak,
Kami berterimakasih atas tanggapan saudara. Namun tentunya situs ini memiliki aturan. Harap saudara mengikuti aturan yang ada dalam forum diskusi ini dan kembali pada topik artikel yang sedang kita bahas yaitu mengenai kenikmatan melihat Allah di surga.
Harap saudara memakluminya.
~
Noni
~
Sdr. Kebenaran,
Tidak mungkin Muslim melihat wajah Alloh SWT di sorga, kenapa? Alloh SWT tidak ada di sorga. Sorga itu ciptaan-Nya dan tidak berada diciptaan, Alloh SWT itu mutlak esa kekal. Ini bukti asal copas Alkitab melihat wajah Tuhan. Bukankan Al-Quran selain copas Alikitab juga copas cerita-cerita fiksi/dongeng pengetahuan yang sudah ada sebelumnya?
Bukankah narasi-narasi tentang Islam yang diwariskan turun-temurun, antar generasi dibangun berabad-abad, bertolak belakang dengan bukti-bukti/fakta-fakta sejarah ? Simak paparan Cendekiawan Muslim terkenal : Dr Bilal Philips, Dr Yasir Qadhi, Norman Ali Khan, di you tube dalam Video Sanihu Munir : cepat carikan dalil murtad. Saya tunggu komen sdr & Muslim.
~
Saudara John,
Untuk bisa melihat Allah di surga tentu manusia harus bersih dari dosa. Sebab jika manusia masih berdosa maka manusia tidak akan bisa memasuki surga-nya, apalagi melihat Allah. Tentu kita berharap agar kita semua dapat masuk sorga-Nya dan melihat Allah.
Tapi sayangnya dosa membuat manusia mustahil untuk bisa melihat Allah. Karena itulah Allah melalui Isa Al-Masih telah membersihkan dosa manusia, sehingga manusia dapat melihat Allah di sorga.
~
Noni
~
Nyonya,
Gandingan duet admin Slamet/Purnama bila mahu muncul?
Apa sudah jadi dengan mereka berdua? Tolong cerita sikit!
~
Saudara Kopi Luwak,
Untuk situs Isa dan Al-Quran kini saya, Noni yang menjadi adminnya yang akan menjawab dan menanggapi komentar-komentar yang ada. Senang berdiskusi dengan saudara. Jika saudara ingin berdiskusi lebih lanjut silakan mengirim email ke
~
Noni
~
Nyonya,
Makan apa tengah hari ini?KFC atau McD?
~
Saudara Kopi Luwak,
Selamat menikmati makan siang juga untuk saudara. Makan siang yang sederhana dengan tahu dan tempe, sayuran serta ikan goreng menemani makan siang saya. Betapa kita bersyukur bisa mmenikmati anugerah Allah Sang pencipta yang memberikan kita kehidupan di dunia ini. Namun kebahagiaan yang sejati saat kelak kita bisa melihat Allah di surga, bukan?
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sudah memiliki jaminan untuk masuk surga-Nya?
~
Noni
~
Semua orang tentunya senang apabila mereka dapat melihat Allah di surga untuk selama-lamanya. Masalahnya mungkinkah orang berdosa dapat masuk sorga? Bukankah Allah di dalam Al-Quran sudah menetapkan bahwa semua orang wajib mendatangi neraka? “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
~
Saudara Rahmat,
Benar sekali bahwa orang berdosa tentunya tidak dapat masuk surga-Nya dan melihat Allah. Sebab surga adalah suci dan tidak akan bisa masuk di dalamnya dosa dan kenajisan.
Dalam Al-Quran semua mukmin harus mendatangi neraka dahulu sebelum mencapai surga. Namun sesungguhnya Isa Al-Masih telah memberikan jaminan agar umat Allah dapat masuk surga-Nya.
Isa Al-Masih berkata, “Jawab Yesus:’Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?’.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Isa Al-Masih memberikan jaminan hidup kekal di surga sehingga umat Allah dapat melihat Allah di surga, termasuk para mukmin.
~
Noni
~
Moga saya dapat menengahi meskipun yang penggenggam hati manusia hanya Allah. Benar kok umat Islam punya jaminan dimaafkan Allah berulang-ulang pasti masuk sorga.
2 ayat Albaqarah terakhir tanpa hisab, kata Gus Baha Nabi Muhammad mengikuti agama nabi Ibrahim, tapi Allah masih memaklumi yang anggap Yesus Tuhan. Tetapi kata habib umat Kristen di akhir hayatnya akan disuruh memilih dan ditanya (ku simak dari habib) Tuhan akan tanya apakah mau ikut Islam, agama yang menyempurnakan agama-agama sebelum nya? Atau tetap memilih Kristen yang anggap Yesus Tuhan tetapi tetap masih ada doa Nabi Musa Nabi Isa memohonkan ampun ke Allah untuk umat-umat-Nya. Jika diampuni atau tidak diampuni terserah Allah.
~
Saudara Hany Sulaeman,
Benar sekali bahwa Allah Maha Pengampun. Namun apakah Allah Islam memberikan jaminan keselamatan dan hidup kekal di surga?
Dalam Kitab Injil Isa Al-Masih berkuasa untuk memberikan jaminan hidup kekal,
Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Allah telah menyediakan jaminan keselamatan bagi umat-Nya, sehingga kelak mansuia dapat melihat Allah di surga, yaitu melalui Isa Al-Masih.Bagaimana menurut pendapat saudara?
Sangat baik mengikuti apa yang telah diajarkan para ahli dalam Islam. Namun jauh lebih baik jika saudara sendiri mempelajari dan mengkajinya sendiri agar dapat menemukan kebenaran yang sejati.
~
Noni
~
@Nyonya Noni
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sudah memiliki jaminan untuk masuk surga-Nya?
Respon: Saya hanya berserah diri pada Tuhan awal dan akhir. Nasib saya di akhirat adalah milik-Nya. Bagaimana pula dengan nyonya, surganya bagaimana? Sudah dijamin ya! Kalau begitu tolong tunjukkan saya sertifikatnya, saya mahu lihat bagaimana cap mohor-nya (segel), ada atau tidak. Bolehkan!
~
Saudara Kopi Luwak,
Sepertinya saudara sendiri belum tahu bagaimana nasib saudara kelak. Saudara berserah pada Allah, tetapi tetap tidak tahu bagaimana nasib saudara kelak. Apakah amal yang saudara perbuat layak dan diterima oleh-Nya? Tidak ada yang tahu.
Mohon maaf jika tanggapan dari kami agak tertunda dikarenakan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Benar sekali bahwa saya sebagai pengikut Isa Al-Masih telah yakin akan jaminan keselamatan yang telah diberikan Isa bagi saya.
Saya telah menemukan Jalan yang Lurus yang adalah Jalan Kebenaran yang menuntun saya pada kebenaran dan hidup kekal. Isa berkata, “ Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa juga berkata bahwa Ia berkuasa memberikan hidup kekal.
Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Inilah kepastian yang Isa Al-Masih berikan
~
Noni
~
Jika kita melanggar larangan Tuhan, apakah pantas masuk ke Kerajaan-Nya? Tentu saja tidak. Lalu apakah kita melanggar larangan-Nya atau tidak? Anda bisa nilai sendiri.
Keluaran 20:4-5
“Jangan membuat patung pahatan atau berhala yang bentuknya mirip apa pun yang ada di langit, di bumi, atau di dalam air. Jangan sujud di depan semua itu dan jangan tergoda untuk menyembahnya, karena Aku, Yehuwa Allah kalian, mengharuskan kalian untuk mengabdi kepada-Ku saja”.
~
Saudara Adi Kusuma,
Karena ketidaktataan manusia maka manusia jatuh dalam dosa dan tidak layak masuk Kerakjaan-Nya.
Firman Allah berkata, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23). Artinya tidak ada satupun yang layak dihadapan Allah karena dosa. Faktanya mansuai selalu cenderung untuk berbuat dosa.
Hanya karena rahmat Allah yang telah memberikan jalan keselamatan dan membersihkan dosa manusia melalui pengorbanan Isa Al-Masih maka kita layak untuk masuk kerajaan-Nya.
~
Noni
~
Sdr. Luwak,
Jika kita melanggar larangan Tuhan, apakah pantas masuk ke kerajaan-Nya? Tentu saja tidak lalu apakah kita melanggar larangan-Nya atau tidak? Anda bisa nilai sendiri.
Keluaran 20:4-5, “Jangan membuat patung pahatan atau berhala yang bentuknya mirip apa pun yang ada di langit, di bumi, atau di dalam air. Jangan sujud di depan semua itu dan jangan tergoda untuk menyembahnya, karena Aku, Yehuwa Allah kalian, mengharuskan kalian untuk mengabdi kepada-Ku saja”.
Apakah kita tidak bercermin dari kisah Nabi Musa?Apakah kisah Nabi Musa hanya fiktif belaka?
Adi Kusuma Atmaja.
~
Saudara Adi Kusuma,
Benar sekali bahwa semua orang telah berdosa dan tidak layak masuk dalam kerajaan-Nya. Semua manusia telah melanggar ketetapan-Nya. Jadi siapakah yang pantas masuk kerajaan-Nya? Sesungguhnya tidak ada. Tetapi syukur kepada Allah sebab kita diselamatkan melalui korban Isa Al-Masih, Dia telah mati dan bangkit sebagai jaminan bagi orang percaya. Dengan demikian kita diperkenan menyembah Allah yang benar dan hidup.
Dengan demikian orang yang dilayakan masuk kerajaan-Nya yaitu mereka yang telah percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan juruselamat.
~
Noni
~
Kopi Luwak,
Jika covid 19 asalnya dari allah Islam, mengapa kabah harus ditutup? Bukankah jika kabah tidak dikelilingi maka bumi tidak akan berputar? Mengapa allah Islam menghukum Muslim sehingga tidak dapat menunaikan ibadah haji? Saudara pantas tidak tahu akan kemana karena allah islampun tidak dapat menjamin saudara walaupun saudara bertobat semurni-murninya. Dan saudarapun dapat disesatkan allah Islam ke neraka.
Hany,
Mengapa saudara lebih tahu masuk surga dibandingkan nabi Islam dan allah Islam? Apakah saudara menciptakan allah Islam? Dalam Al-Quran, allah Islam menjamin Muslim ke neraka (Qs 19:71-72). Berbeda dengan Isa, karena Ia menjamin siapa saja yang menerima anugrah-Nya akan masuk surga.
~
Saudara Jesus Park,
Jika kita melihat situasi yang terjadi saat ini, seluruh dunia terkena wabah covid 19, tidak terkecuali Kabah yang disebut Rumah Allah oleh Muslim. Lalu mengapa Kabah yang disebut Rumah Allah harus ditutup karena pemerintah takut pada covid 19? Bukankah kuasa Allah jauh melebihi kuasa irus apapun juga. Dengan demikian kita bisa melihat bahwa Allah Islam tidak ada di dalam Kabah.
Ini membuka pandangan kita bahwa Allah bukan berdiam di tempat tertentu. Allah amat berkuasa sehingga Ia tidak dapat dibatasi oleh tempat, ruang dan waktu.
~
Noni
~
Sdr Noni,
(Keluaran 20:4-5)
Apakah anda melanggar larangan-Nya atau tidak?
Bukankah menyembah pahatan dan patung itu dosa, apakah anda akan terus berbuat dosa dan melanggar larangan tuhan karena telah ditebus dosanya oleh Yesus?
Apakah Tuhan membiarkan umat Nabi Musa karena menjadikan patung dan pahatan sebagai Yehuwa?
Adi Kusuma
~
Saudara Adi Kusuma,
Menyembah patung atau berhala adalah hal yang dilarang dan tidak berkenan bagi Allah. Kami umat Nasrani, pengikut Isa Al-Masih tentu tidak menyembah patungatau berhala lainnya. Sebab kami menyembah Allah yang Esa. Allah Sang Pencipta.
Kami dapat melihat Allah melalui Isa Al-Masih, Allah yang menjadi manusia. Dan saat di sorga kelak kita semua akan melihat Allah dengan sempurna.
~
Noni
~
Saudara Kopi Luwak,
Seandainya saudara dapat memahami makna ayat ini: “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Tentunya saudara tidak akan lagi mengatakan :”Saya hanya berserah diri pada Tuhan awal dan akhir. Nasib saya di akhirat adalah milik-Nya” Allah yang sejati tidak akan menetapkan umat-Nya binasa di neraka, melainkan menghendaki supaya setiap umat-Nya memperoleh hidup langgeng di surga (Yohanes 3:16).
~
Saudara Rahmat,
Benar sekali bila Allah penuh kasih, maka Allah tidak akan menetapkan semua umat-Nya wajib mendatangi neraka dulu sebelum ke surga. Allah yang kasih akan menyediakan jalan agar semua umat-Nya dapat lepas dari hukuman neraka.
Allah yang kasih akan memberikan jalan keselamatan dan jaminan yang pasti agar umat-Nya dapat masuk surga-Nya.
Sayang sekali jika selama hidup kita berusaha melakukan amal dan perbuatan baik, tetapi kita tetap harus ke neraka dahulu sebelum akhirnya Allah meentapkan kita ke surga atau tidak.
~
Noni
~
Kenapa ya admin-admin IDA/IDI ini semuanya berperangai jelek?
Tiada integriti lagi penakut. Bingung gue. Manusia surga sememangnya begini ya?
~
Saudara Kopi Luwak,
Mohon maaf jika selama kita berdiskusi ada hal -hal yang tidak berkenan bagi saudara. Nmaun kami memiliki aturan dalam situs ini. Kami harap saudara mengikuti aturan yang ada. Dan kami akan tetap menghapus komentar yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Harap saudaar memakluminya.
~
Noni
~
Nyonya,
Tunjukkan pada gue yang kamu sememangnya telah dijamin surga dan bisa melihat Allah di akhirat. Tunjukkan bukti sabda Injil yang tertulis demikian. Ingat, gue minta Injil berbahasa Aramaik (Ibrani kuno) bukan Injil berbahasa Yunani. Injil Aramaik adalah Injil asli tulisan murid Isa. Dua belas murid Isa adalah berbangsa Yahudi, mustahil Injilnya tertulis dalam bahasa Yunani. Injil berbahasa Yunani adalah Injil copian alias ciplakan. Tunjukkan pada gue (Injill berbahasa Aramaik) jika kamu termasuk orang yang benar.
Mengapa Injil berbahasa Aramaik hilang ditelan masa jika memang Tuhanmu berjanji akan menjaga Kitab Suci-Nya? Tolong jelaskan?
~
Saudara Kopi Luwak,
Yang perlu saudara pahami terlebih dahulu, Alkitab terdiri fari Perjanjian Lama yang berbahasa Ibrani dan perjanjian Baru yang berbahasa Yunani. Mengapa Kitab Injil berbahasa Yunani ? karena pada saat Kitab Injil dituliskan bahasa Yunani adalah bahasa Internasional yang digunakan pada masa itu. Orang-orang pada masa itu menggunakan bahasa Yunani untuk berkomunikasi satu sama lain, Sebab ada banyak orang Tahudi diaspora yaitu Yahudi campuran Yunani.
Harap saudara memahami hak ini. Apapun bahasanya Kitab Injil adalah Firman Allah yang memiliki uasa untuk mengubah hidup saudara dan saya.Melalui Firman Allah kita tahu mengenai Jalan Keselamatan dan kita bisa melihat Allah kelak di surga
~
Noni
~
Saudara Kopi Luwak,
Benarkah admin-admin IDA/IDI ini semuanya berperangai jelek?Tidak bukan?
Bisa saja kita merasa diri lebih baik menurut perkiraan kita sendiri, namun ketahuilah di hadapan Allah perkiraan tersebut tidak berlaku.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbuatan kalian.” (HR. Muslim).
Bagaimana menurut saudara?
~
Saudara Rahmat,
Allah melihat kedalaman hati manusia. Dari hati terpancar dari perbuatan kita. Apa yang ada dalam hati dan pikiran kita akan tercermin dari tingkah laku kita. Karena itu sangat penting agar hati kita bersih dari hal yang jahat.
Namun persoalannya dosa telah menguasai mansuia. Manusia tidak sanggup membersighkan semua dosanya. Hanya rahmat Allah yang dapat membersihkan manusia dari dosa. Rahmat Allah melalui isa Al-Masih yang telah memberikan Jalan Keselamatan sehingga kelak kita dapat melihat Allah di surga.
~
Noni
~
Pada komentar yang pertama anda menyatakan bahwa kemampuan manusia terbatas dan kemampuan Allah yang tak terbatas. Dari apa yang anda tulis saya menyimpulkan bahwa anda berpendapat seorang Muslim sudah beribadah namun hal itu tidak menjamin dia pergi ke surga .Berbeda dengan Kristen yang Tuhannya sudah menjamin keselamatan umat dengan pengorbanan.
Kembali ke awal seperti yang anda katakan bahwa kemampuan manusia itu terbatas. Kenapa anda berusaha menerka-nerka kuasa Tuhan?Kuasa Tuhan tidak terbatas dan tidak bisa dijangkau logika manusia. Simplenya pikiran anda dibuat oleh Tuhan. tidak mungkin Tuhan membuat pikiran anda setara dengan pemikiran Tuhan. Jadi di sini anda terlihat sedang mencari pembenaran.
~
Saudara Dont Know,
Seperti yang telah kami jelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat terbatas. Tidak mungkin manusia yang terbatas dapat nenahami Allah yang tak terbatas, bukan? Karena itulah kita sebagai manusia memiliki batasan untuk memahami rencana Allah yang sangat tak terjangkau oleh pikiran manusia.
Allah yang tak terbatas dapat melakukan apapun juga sesuai kehendak-Nya, bukan? Jika ada hal yang tidak daapt Allah lakukan, maka artinya Allah terbatas seperti manusia. Apakah mungkin jika Allah berkenan menjadi manusia yang terbatas dan lemah? Tentu saja mungkin, sebab apapun dapat Allah lakukan dalam ketidakterbatasannya.
~
Noni
~
Nyonya,
Buangkan pegangan warisan. Pegangan yang diwarisi tidak semestinya benar.
Kosongkan minda dan jadilah saperti bayi yang tidak mengetahui apa-apa.
Kemudian mohonlah petunjuk dan kasihan belas dari-Nya,
Itulah yang harus dilakukan bagi pencari kebenaran yang tulen.
Jangan angkuh,
Manusia adalah makhluk naif tapi berego tinggi .
Kita tidak bisa mengenal yang hak dan yang bathil selagi ego menguasai diri.
Berendah dirilah pada-Nya,
Hanya Dia yang bisa menolong kita.Mengharap pada diri sendiri atau mengharap pada makhluk lain hanyalah ilusi yang memperdayakan. Sesungguhnya tiada daya dan upaya melainkan Dia.
Hanya Dia sahaja penolong dan pelindung yang sebaik-baiknya.
Glory be to God!
~
Saudara Kopi Luwak,
Benar sekali bahwa untuk kita bisa menemukan kebenaran, kita harus membuang semua pandangan turun temurun yang selama ini kita anggap benar. Mulai dengan mencari berdasarkan fakta yang ada. Kuncinya buka hati dan pikiran sehingga saat kebenaran ada di sepan mata, kita bisa melihatnya dengan jelas.
Nmaun kita tidak akan pernah bisa melihat kebenaran jika tetap menutup hati dan pikiran.Apakah saudara sendiri telah menemukan kebenaran yang sejati atau masih terus mencarinya?
~
Noni