Ayat kursi adalah ayat terkenal dan agung dalam Islam, sebab menyatakan sifat-sifat Allah. Apakah Isa Al-Masih memenuhi sifat-sifat Allah dalam manfaat ayat kursi?
Manfaat Ayat Kursi dan Sifat-sifat Allah
Menurut Islam banyak manfaat ayat kursi. Contohnya mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah.
“Allah . . . Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya . . . Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka . . . Kursi Allah meliputi langit dan bumi . . . dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Qs 2: 255).
Adakah (1) Pribadi lain yang Kekal, yang (2) mengurus makhluk-Nya, yang (3) Maha mengetahui, yang (4) menjadi juru syafaat serta (5) Maha Tinggi dan Besar?
1. Adakah Pribadi yang Kekal?
Isa Al-Masih bergelar “. . . Bapa Yang Kekal” (Kitab Nabi Yesaya 9:6). Hakekat Isa Al-Masih adalah Firman Allah, maka Ia sama kekal dengan Allah.
2. Siapa Lagi Berkuasa Atas Langit dan Bumi?
Ketika kembali ke sorga, “Yesus [Isa Al-Masih] . . . berkata: ‘Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi’” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
3. Hanya Allahkah yang Maha Mengetahui?
Isa Al-Masih meramalkan dan mengetahui kehancuran Bait Allah Israel 70 tahun kemudian. “Aku [Isa Al-Masih] berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini [Bait Allah] akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan” (Injil, Rasul Besar Matius 24:1-2).
Nubuat ini tergenapi ketika pasukan Romawi pimpinan Jenderal Titus menghancurkan Bait Allah pada tahun 70 M.
4. Benarkah Isa Al-Masih Maha Tinggi dan Maha Besar?
Isa satu-satunya yang “ . . . terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45). Artinya Isa berkuasa “. . . memberikan syafaat kepada orang-orang beriman” (Tafsir Jawâmi’ al-Jâmi’, jilid 1, hal. 175)
Kepada Maria/Maryam, Allah berfirman “Ia [Isa Al-Masih] . . . akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi . . . dan Ia akan menjadi raja . . . Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (Injil, Rasul Lukas 1:32-33).
Kiasan “Anak Allah” ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih se-Dzat/hakekat dengan Allah. Maka Isa pasti Maha Tinggi dan Maha Besar.
5. Berkuasakah Isa Al-Masih Menjadi Juru Syafaat?
Isa adalah “. . . Juruselamat . . .” (Injil, Rasul Lukas 2:11) “. . . karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:20). “Juru” berarti “ahli.” Isa Al-Masih ahli menyelamatkan orang dari hukuman dosa, yaitu siksa kekal di neraka. (Inginkah Anda tahu apakah Isa dapat menyelamatkan Anda? Hubungi kami!)
Janji Terindah Isa Al-Masih Bagi Kita Semua
Jadi Isa Al-Masih memenuhi sifat-sifat Allah menurut manfaat Ayat Kursi. Ia juga memberikan janji terindah bagi semua manusia.
Firman-Nya, “. . . Akulah kebangkitan dan hidup [Al-Hayy] . . . setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah merenungkan kelima poin di atas dan janji terindah Isa Al-Masih, apakah ada perubahan dalam pengertian Saudara soal Isa Al-Masih? Jelaskan?
- Menurut Saudara, mengapa Isa Al-Masih memiliki sifat-sifat Allah yang ada dalam manfaat ayat Kursi?
- Sesuai artikel di atas, bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Islam Dan Kristen Bertanya, “Apakah Allah Mencintai Saya?”
- Islam, Kafir, Dan Kristen – Bukti Utama Allah Ar-Rahman Dan Ar-Rahim
- Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih
- Allah Bersifat Rahmat Menjamin Pasti Selamat!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
~
Staf lDA,
Jawaban:
1.Maaf, sama sekali tidak ada perubahan dalam pengertian. Isa as adalah rasul Allah.
2.Bagi umat lslam tidak sedikitpun terlihat sifat-sifat lsa as sama Allah SWT. Kafirlah orang-orang yang mengatakannya.
3 Sebagai umat lslam cukup mengimani lsa as sebagai seorang rasul, karena termasuk salah satu rukun iman.
~
Saudara Teladan,
Apabila Isa Al-Masih hanya rasul Allah tentunya, Al-Quran tidak akan memberikan gelar ilahi kepada-Nya. Faktanya ada cukup banyak ayat-ayat Hadist Nabi dan Injil yang menujukkan Isa Al-Masih lebih dari seorang nabi Allah.
Isa Al-Masih adalah “Roh Allah dan Firman-Nya [Kalimat-Nya]” (Hadist Anas Bin Malik Hal, 72). Dan Kitab Suci Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah yang telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet
~
Staf lDA,
Kalian semua dengan mutlak mengakui bahwa Yesus itu adalah Allah yang mengambil wujud manusia. Allah mati demi menyelamatkan dosa manusia. Tuhan Anak, Allah Bapa dan Roh Kudus merupakan 3 pribadi yang setara dzatnya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pertanyaan :
1. Apakah Tuhan Anak = Allah? Apakah Bapa = Allah ? Apakah Roh Kudus = Allah ?
2. Sekalipun ketiga pribadi itu setara dzarnya, bagaimanapun juga diantara ketiga pribadi tersebut pasti ada yang lebih tinggi derajatnya. Siapakah Dia?
Kepingin bukti? Baca ayat ini, Injil Rasul Besar Matius 28 : 28, “Ketika Yesus mendekati mereka dan berkata :”Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.”
Ini berarti Yesus bukan Tuhan.
~
Saudara Teladan,
Orang Kristen tidak pernah mengangkat Isa Al-Masih menjadi Tuhan, juga Isa Al-Masih tidak meminta kepada manusia untuk dijadikan Tuhan.
Namun Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya dimiliki oleh Tuhan. Misalnya memberikan hidup kekal bagi siapa yang percaya kepada-Nya. Bahkan Dia pernah bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58). Dan untuk mempertegas bahwa Dia berasal dari sorga, Isa bersabda, “…Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23).
~
Slamet
~
1. Mengenai Isa Al-Masih, pengertian saya dengan ke-5 hal point di atas dan janji terindahNya membuat saya setiap saat, setiap waktu mengucap syukur dan bersukacita dan mengingat Dia senantiasa setiap hari, karena Allah sangat baik dan kasih yang terbukti nyata.
Allah sudah datang sendiri tanpa perantara manusia atau malaikat memberi Ketetapan-Nya, yaitu hukum kasih yang kekal abadi.
2. Menurut saya karena Dia adalah Allah itu sendiri, sebab semua agama di dunia ini memikirkan ayat Kursi tapi Isa Al-Masih berkata, “ini Aku, hiduplah dalam kasihKu. ” Pribadi Allah sejati menjadi kita kenal lewat sabdaNya hanya dalam Injil.
3. Sikap kita kepada Isa Al-Masih, adalah mengucap syukur atas hidup yang Dia anugerahkan dan menghormati-Nya dan menuruti sabda-Nya.
~
Saudara Kasih,
Terima kasih atas komentar saudara.
Sebagai manusia berdosa sebenarnya sulit bagi kita untuk mengakui Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia, datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu kita patut bersyukur atas karunia Allah ini.
Sebagaimana firman Allah berkata, “Jadi, oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah, itu bukan karena amalmu, jangan seorang pun menyombongkan dirinya” (Injil, Surat Efesus 2:8-9 KSI).
~
Slamet
~
Buat : Sdr Teladan
Topik : Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Yesus Kristus..?
“Maka kata Yesus Kristus : “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu dan sabar terhadap kamu”? (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:37-43a).
Saudaraku, maka untuk itu kita harus yakin/percaya bahwa hanya melalui Yesus Kristuslah kita mendapat “Perlindungan” dari segala bentuk kejahatan, baik yang tampak maupun tidak tampak.
Saudaraku, ayat kursi tidak ada artinya walaupun kita pajangkan di sebuah tempat, itu hanya kesia-siaan bukanlah Allah [Yesus Kristus].
Saudaraku, mari kita Imani Yesus Kristus didalam hidup kita, semua perkara akan terselesaikan bersama Yesus Kristus, Amin.
~
Saudara Jhon,
Walaupun Isa Al-Masih mempunyai kuasa atas bumi dan sorga, namun Dia tidak memanjakan para pengikut-Nya.
Isa Al-Masih tidak menggunakan kuasanya untuk melindungi murid-murid-Nya dari penyakit atau menyembuhkan mereka sewaktu mereka sakit.
Bahkan hampir semua murid Isa pada akhirnya mati. Saudara Yohanes yang bernama Yakobus dibunuh, dan Yohanes sendiri dipenjara (Injil, Surat Kisah Para Rasul 12:2).
Tetapi, tidak lama lagi, ketika Isa Al-Masih memerintah sebagai Raja pada pemerintahan Allah, keadaannya akan berbeda. Pada waktu itu, tidak seorang pun perlu merasa takut lagi, karena Isa Al-Masih akan menggunakan kuasa-Nya demi kepentingan semua orang yang menaati Dia.
~
Slamet
~
Buat Staf IDA,
Setelah merenung beberapa saat akhirnya saya menyimpulkan bahwa tidak ada janji indah Yesus. Saya rasa tidak ada perubahan apa-apa.
Ini semua akal-akal para staf lDA yang mengatakan bahwa sifat-sifat Yesus sama dengan Allah. Mana ada sifat si Pencipta sama dengan yang diciptakan-Nya. Sikap kita sebagai umat lslam beriman kepada rasul termasuk salah satu rukun lman.
Sekian Wassalam.
~
Saudara Nonsen,
Saudara benar, tampaknya Isa Al-Masih tidak memberikan perubahan terhadap pemerintahan dunia. Karena Dia tidak bermaksud mendirikan kerajaan duniawi, tetapi mendirikan kerajaan rohani dengan ajaran kasih.
Dan saya memakhlumi pandangan saudara, karena hal ini mirip dengan peristiwa yang terjadi di kayu salib. Isa Al-Masih tidak bersedia memenuhi harapan seseorang agar Dia turun dari kayu salib, “Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!” (Injil, Rasul Besar Matius 27:39-40).
~
Slamet
~
Hai Jhon Lukas,
Kalau saya sedikit berkomentar bahwa baru sekarang saya tahu dimana ada Tuhan mempunyai silsilah. Artinya Tuhan itu mempunyai saudara. Tuhan macam apa itu. Hidupnya mengalami inkarnasi (perubahan bentuk).Tak ubahnya ibarat kupu-kupu. Mula ia bertelur. Telur menjadi larva Larva menjadi ulat. Ulat menjadi kepompong. Akhirnya barulah menjadi kupu-kupu.
Siapa lagi kalau bukan Yesus Kristus. Katanya Yesus adalah Maha Pencipta. Diciptakannya manusia. Manusia berdosa. Si pencipta tidak tega. demi sayang pada manusia. Lalu dikorbankannyalah dirinya penebus dosa manusia. menjadi sehina-hinanya. Yang berdosa bersukaria karena dijamin masuk surga.
~
Saudara Teladan,
Jelas Allah itu tidak mempunyai anak dan Dia juga tidak diperanakkan. Namun tidak mustahil bila Allah menjadi manusia dalam pribadi Isa Al-Masih. Kalau pun Isa Al-Masih memiliki silsilah sebagaimana lazimnya manusia, tentunya tidak menjadi masalah bukan?
“Injil itu menjelaskan tentang Sang Anak yang datang dari Allah, yaitu Sang Anak yang dilahirkan sebagai manusia melalui garis keturunan Nabi Daud, dan yang menurut Ruh kesucian telah dinyatakan sebagai Sang Anak yang berkuasa yang datang dari Allah, melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia adalah Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi” (Injil, Surat Roma 1:3-4).
~
Slamet
~
Buat Sdr. Teladan
Topik : Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Yesus Kristus?
Saudaraku Teladan, kamu bilang Allah punya silsilah, darimana silsilahnya? Saudaraku, Bukankah sudah kamu baca postingku, Saudara mungkin belum tahu apa nama Surahnya ya? Surah Az-Zukhruf 43:63.
Saudaraku, mari kita dengan hormat dan santun memberi alasan yang tepat. Saudaraku, bagaimana rupanya Allah yang disebut Muhammad?
Sesungguhnya Allah yang kami sembah adalah Allah yang kami kenal dan sungguh Ajaib, Dialah sumber segala hikmat dan kehidupan. Bila kita menyembah Allah yang tidak dikenal apakah yakin dapat memberikan sorga?
Saudaraku, marilah kita taati Allah (Yesus Kristus) sebagai sirath.
~
Saudara Jhon,
Memang benar bahwa Isa Al-Masih adalah sumber hikmat dan kehidupan.
Kitab Suci Allah menuliskan, “… segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (injil, Surat Kolose 2:2-3).
Isa lah sumber hikmat itu baik dalam perkataan-Nya di dalam Alkitab, dalam perbuatan-Nya, semua yang ada pada Isa Al-Masih adalah sumber hikmat.
~
Slamet
~
Apabila membaca artikel di atas ini setiap item memberikan pandangan bahwa semuanya menjurus kepada lsa Al-Masih.
Sangat disayangkan bahwa semuanya ini adalah rekayasa dari buah pikiran kelompok yang menamakan dirinya Staf lDA. Mereka ini memaparkan segala sisi sosok pribadi yang kedudukannya setara dengan Allah. Mereka ini sangat pandai mengarang cerita/illustrasi/visualisasi/situs-situs tentang pribadi Yesus secara otodidak.
Bagi para pembaca yang mengerti hal seperti ini sudah tidak menjadi masalah dan dapat dimaklumi.
~
Saudara Spartacus,
Artikel yang kami paparkan bukanlah rekayasa, melainkan hasil perenungan yang berasal Alkitab sebagai selaku wahyu Allah yang tertulis.
Karena Allah sendiri bersabda, “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian” (Zabur, KItab Amsal 2:6).
Allah berjanji untuk memberikan hikmat, kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, pengertian, dan pemahaman dengan baik, kepada mereka yang berupaya mencarinya dengan tulus.
~
Slamet
~
Jhon Lukas,
Anda bertanya kepada Sdr Teladan bagaimana sikap kita terhadap Yesus Kristus?
Pertanyaan : Siapa yang saudara maksud dengan kita dalam hal ini? Asal saudara tahu bahwa saudara seorang Kristiani sedang Saudara Teladan seorang Muslim.
Ketahuilah bahwa sebagai seorang Muslim beriman kepada Isa As (rukuniman) bukan kepada Yesus. Sebaliknya umat Kristen beriman kepada Yesus Kristus yang menganggap pribadinya setara dengan Allah.
Umat lslam menghormati lsa As sebagai sebagai seorang rasul sedangkan umat Kristen menganggap Yesus Kristus adalah manusia/pribadi terkutuk karena dia tergantung pada kayu salib (Injil, Surat Galatia 3:13). Renungkanlah.
~
Saudara Trimurti,
Jelas umat Kristen sangat memuliakan dan bersyukur atas pengorbanan Isa Al-Masih yang mati di kayu salib.
Dan Isa Al-Masih tidak pernah menyesal untuk hal ini. Karena kematian-Nya disalib adalah rencana Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Kitab Suci Allah berkata, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
Memang umat Muslim sulit menerima bahwa Anak Allah mati tersalib, tetapi itulah inti berita dalam Kitab Suci Allah.
~
Slamet
~
Kalau seorang Muslim dengan gampang dapat berserah diri kepada Allah mereka, karena Allahnya Esa. Nasrani tidak tahu, Allah yang mana tempat ia harus berserah diri, kalau Allahnya adalah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Kalau hanya berserah diri kepada Bapa, bagaimana dengan Yesus dan Roh kudus?
Sudahlah Nasrani: Akui saja, bahwa Yesus itu bukan Allah, sehingga kalian dapat berserah diri kepada Allah yang benar benar Esa, mengikuti muslim. Allah yang menjelma ke dalam diri Yesus sebagai wadah, bukti Yesus bukan Allah,karena Ia hanya menjadi wadah Allah.
~
Saudara Usil,
Saudara, salah mengartikan Tritunggal. Sehingga, secara sepihak saudara menyimpulkan bahwa Tritunggal berarti “menyembah tiga Allah”. Saudara mencoba menyimpulkan tentang ke-Tritunggal-an Allah dengan kemampuan saudara sendiri.
Sebenarnya yang dimaksud dengan Tritunggal adalah Allah yang esa hadir dalam tiga Pribadi: Allah Bapa, Kalimat Allah, dan Roh Allah. Dan ketiga Pribadi ini mempunyai esensi, kedudukan, kuasa, dan kemuliaan yang sama. Sehingga ketiganya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Sebaliknya uamt Kristen yang telah menerima keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih, dengan iman, mereka dapat memahami bahwa Allah Yang Esa adalah Allah yang terdiri dari tiga Oknum tapi satu Pribadi.
~
Slamet
~
Nasrani: Isa Al-Masih bergelar “Bapa Yang Kekal” (Kitab, Nabi Yesaya 9:6).Respons: Hai Nasrani. Ayat itu adalah ayat Alkitab. Kalian memperkenalkan Allah kalian melalui Alkitab. Apa bukti Allah yang kalian perkenalkan itu adalah Allah yang benar, yang existensiNya tidak tergantung kepada apapun di alam semesta termasuk Alkitab?
~
Saudara Usil,
Sebenarnya jika Allah menghendakinya, Dia dapat muncul dan membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Dia benar-benar ada. Tetapi jika Dia berlaku demikian, tidak akan ada kebutuhan beriman. Isa Al-Masih pernah sendiri menjelaskan apabila seseorang telah melihat Dia, dan orang itu percaya, maka itu hal yang biasa. Tapi yang luar biasa apabila seseorang tidak melihat Dia, kemudian percaya.
Jadi membuktikan tentang keberadaan Allah yang benar adalah hanya melalui iman. Karena orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh.
~
Slamet
~
Saudara Trimurti,
Topik : Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Yesus Kristus?
Muhammad berkata:”Taati Allah dan Taati Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Surah Az-Zukhruf 43:63).
Saudaraku, Kalamnya: “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1).
Maka sikap kita kepada Yesus Kristus adalah percaya dan taati Yesus Kristus sebagai Allahmu dan Allahku. Amin,
~
Saudara Jhon Lukas,
Terima kasih untuk penjelasan saudara bahwa sikap yang benar kepada Isa Al-Masih adalah percaya dan taat. Karena seseorang itu dapat diklasifikasikan sebagai orang yang beriman, apabila orang tersebut taat kepada Allah.
Nabi umat Islam juga berkata: “Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia telah taat kepada Allah, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku, maka ia telah mendurhakai Allah. Barangsiapa yang taat kepada pemimpinnya, maka ia telah taat kepadaku dan barangsiapa yang durhaka kepada pemimpinnya, maka ia telah durhaka kepadaku.”
~
Slamet
~
Tidak ada jalan lain bagi kalian Nasrani untuk memperoleh kebenaran, kecuali dengan langsung berserah diri kepadaNya. Tuhan Pencipta alam semesta, sebagai seorang Muslim!
~
Saudara Zakir,
Nabi saudara tentunya dapat dijadikan teladan bagi umat Muslim sebagai orang yang paling berserah kepada Allah, bukan?
Namun demikian nabi saudara tidak mempunyai kepastian keselamatan kekal di sorga. Oleh karena itu tidaklah salah bila ia sendiri mengatakan, “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (Qs 46:6).
Sebaliknya Isa Al-Masih akan membawa ke sorga bagi setiap yang percaya kepada-Nya. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-3).
~
Slamet
~
Mr. Jhon Lukas,
Apakah Saudara sudah membaca dan memahami Alkitab saudara sendiri? Saya rasa belum. Saudara sudah terlalu mengelu-elukan Yesus Kristus sebagai
pribadi yang serba super. Sehingga saudara lupa mengenal siapakah Yesus yang sebenarnya.
Saudara mengatakan bahwa Yesus sanggup memberikan surga. Saudara kira surga ibarat kacang goreng yang mudah dibagi-bagikan. Tolong klarifikasi kayak apa surga itu menurut pendapat saudara? Asal saudara tahu bahwa Yesus tidak memiliki apa-apa. Seorang pribadi yang miskin. Simak baik-baik Injil Rasul Besar Matius 28:18, “Ketika mendekati mereka dan berkata :Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.”
Mengertikah saudara maksudnya. Jelas di sini Yesus tidak mempunyai apa-apa.
~
Saudara Trimurti,
Isa Al-Masih sebagai Allah yang telah menjadi manusia, tidaklah salah apabila setelah bangkit dari kematian-Nya mengatakan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi”
Di sini Isa Al-Masih mempunyai kuasa ilahi yang meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Isa Al-Masih gunakan untuk membawa orang yang terpilih ke dalam Kerajaan Sorga. Kitab Suci Injil mengelu-elukan Isa Al-Masih yang dimuliakan sebagai Penguasa ilahi atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya.
~
Slamet
~
Mr.John Lukas..
Yesus Kristus tidak mempunyai apa-apa alias kere. Jadi sikap kita kepada Yesus nggak usah berlebih-lebihan.
Sekarang mengenai neraka. Adapun yang dimaksud Qs 19 : 71 itu adalah bahwasanya seluruh makhluk yang bernama manusia termasuk lsa- Al-Masih nanti dihadapan pengadilan Allah SWT diwajibkan meliwati jembatan sirathal mustakim di mana di bawahnya terbentang neraka dengan nyala api yang bernyala yang panasnya 70 kali api di bumi.
Cepat atau lambatnya seseorang dapat meliwati jembatan tersebut bergantung kepada amal perbuatannya selama hidup di dunia. Bagi orang/golongan orang-orang kafir maka nerakalah empatnya.
~
Saudara Trimurti,
Ketika mati di kayu salib memang Isa Al-Masih masuk ke alam maut, namun Dia tidak tinggal di sana untuk selama-lamanya. Untuk hal ini Isa Al-Masih telah memberikan konfirmasi atas janji-Nya, “Akulah kebangkitan dan hidup; siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Jelas Isa Al-Masih telah mengalahkan maut, demikian pula halnya dengan para pengikut-Nya. Mereka akan bangkit juga, penuh sukacita, dan siap untuk kehidupan kekal bersama-Nya.
Bahkan Al-Quran sendiri menuliskan tentang pengikut Isa Al-Masih, “dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
~
Slamet
~
Umat Nasrani,
Apa bukti Alkitab adalah perkataan Tuhan, kalau Tuhan tidak mengetahui apa yang diciptakan-Nya , dengan mengatakan bahwa siang bisa terjadi sebelum diciptakannya matahari dan langit memiliki tiang, dan banyak ayat ayat lain yang bertentangan dengan pengetahuan, di dalam Alkitab.
Apa bukti Yesus adalah Tuhan kalau ia terlahir dari rahim seorang wanita?
~
Saudara Zakir,
Bukti bahwa Alkitab adalah firman Tuhan adalah ayat-ayat nubuat yang tertulis dalam Alkitab pasti digenapi. Allah sendiri berjanji demikian,
Walaupun saudara meragukan ayat- ayat Alkitab yang ditulis dalam artikel tersebut namun firman -Nya tidak pernah gagal dalam mewujudkan maksud Allah.
“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan , memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Kitab Nabi Yesaya 44:10-11).
Tentunya saudara percaya bahwa Allah itu maha kuasa. Jika Allah tidak sanggup hadir di dunia melalui kelahiran dari rahim Maryam, berarti ada yang tidak mungkin bagi Allah, sedangkan seharusnya tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah yang tidak bisa menjelma menjadi manusia pastilah bukan Allah.
Dan yang perlu saudara ketahui, Isa Al-Masih tidak pernah berakhir menjadi Allah sekalipun dalam raga manusia! “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:17-18).
~
Slamet
~
Apa bukti Roh Kudus adalah kudus, kalau Dia suka bercerita tidak pantas dan berkata bodong di dalam Alkitab.
Apa bukti Paulus, Petrus dan semua penulis Alkitab adalah nabi, kalau mereka tidak memiliki mukjzat yang menjadi bukti kenabian.
Apa bukti Yesus adalah Tuhan, kalau ia hanya menjadi jalan menuju Bapa.
~
Saudara Zakir,
Kekudusan Roh Kudus dapat dilihat dari sifat-sifatNya. Sifat-sifat Roh Kudus menunjukkan bahwa Dia adalah pribadi yang hidup dan suci. Salah satu karya Roh Kudus adalah menginsafkan manusia akan dosa.
Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan dosa. Sehingga manusia dapat bertobat dengan sungguh-sungguh dan berbalik kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Mujizat adalah pernyataan otoritas dari Isa Al-Masih kepada orang-orang pilihan-Nya yang akan menyampaikan firman Allah bagi umat-Nya. Mujizat diberikan melalui para penulis Alkitab supaya orang-orang yang menyaksikannya menerima firman yang mereka ajarkan. Misalnya rasul Petrus, Yohanes dan Paulus.
Kalau hanya memperhatikan ayat Kitab Suci Allah yang menulis pengakuan Isa Al-Masih, “Akulah Jalan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tampaknya benar bahwa Isa Al-Masih bukan Allah.
Namun bagaimana dengan ayat di bawah ini yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah kekal?
“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:17-18).
~
Slamet
~
Sesungguhnya Yesus Kristus adalah Tuhan Allohmu dan Allohku, Iblispun diingatkan agar jangan mencobai Alloh [Yesus Kristus], seperti perkataan-Nya: “Enyalah, Iblis sebab ada tertulis, Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Injil, Rasul Besar Matius 4:10).
Sesungguhnya ayat kursi tidak perlu dipajangkan. Hanya dengan berdoa kepada Yesus Kristus [Isa As] maka kita akan selamat, dunia dan akhirat.
~
Terima kasih untuk komentar saudara.
Jelas hanya Yesus Kristus saja yang dapat menjamin kehidupan di dunia dan di akhirat. Mengapa?
Yesus Kristus adalah pribadi “yang terkemuka di dunia dan di akhirat” oleh karena itu Dia juga atas kehidupan manusia di dunia dan di surga. Mari perhatikan catatan Kitab Suci Allah tentang hal ini.
“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Rasul Matius 28:18).
~
Slamet
~
3. Sesuai artikel di atas, bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Yesus Kristus (Isa As)?
Mari kita percaya kepada Yesus Kristus (Isa As), dari-Nyalah keselamatan, menuju sorga. Seperti ucapan Alloh : “Taatilah Alloh dan Taatilah Isa Al-Masih” (Qs 43:63).
Sama halnya dengan Yesus Kristus bersabda : “Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, dan percaya juga kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1).
Saudaraku, sikap kita kepada Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah taatilah dan percayalah kepada Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Allohku dan Allohmu, Amin.
~
Saudara Jhon,
Memang Allah menghendaki setiap orang dapat selamat! Kitab Suci Allah menyatakan demikian! Allah, “… menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (Injil, Surat 1 Timotius 2:4).
Bagaimana caranya? Hanya beriman kepada Isa Al-Masih yang telah mati bagi kita ketika kita masih berdosa. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
~
Slamet
~
Saudara Slamet,
Allah yang esa tampil dalam 3 pribadi yaitu Allah Bapa, Kalimat Allah dan Roh Allah yang mempunyai esensi, kedudukan, kuasa dan kemuliaan yang sama. Semuanya semakin kabur/tidak jelas.
lni semua adalah akibat campur tangan ajaran gereja dan doktrin sang Paulus dari Tarsus. Sehingga umat Kristen sudah terbelenggu tidak bisa berbuat apa-apa (rasional). Kalau memang kedudukan ketiga-tiganyanya setara berarti Yesus tidak bisa berbuat semaunya (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:30).
Demikian pula dalam Injil Rasul Besar Matius 28:18, Yesus tidak mempunyai apa-apa karena kepada diberikan kuasa baik dilangit maupun dibumi. Yesus bukanlah Tuhan. lni Fakta.
~
Saudara Gatot,
Ajaran Tritunggal memang menyatakan Allah terdiri dari tiga pribadi: Allah, Kalimat Allah, dan Roh Allah. Masing-masing setara, mahakuasa, dan tidak berawal. Karena itu, menurut doktrin Tritunggal, Allah adalah Allah, Kalimat Allah adalah Allah, dan Roh Allah adalah Allah, namun ketiganya satu Allah.
Kalaupun dalam Injil Rasul Besar Yohanes 5:30, Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Hal ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Allah melainkan Dia tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.
Demikian juga dengan Injil Rasul besar Matius 28:18, “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.”
Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan Tuhan.
~
Slamet