“Jika Isa Al-Masih lahir tanpa ayah, lalu dijadikan Tuhan oleh umat Kristen, bukankah Adam jauh lebih hebat karena lahir tanpa ayah dan ibu?”
Kami berulang-kali membaca kalimat di atas dilontarkan oleh pembaca situs ini. Bagaimana Al-Quran dan Injil menyatakan bukti keilahian Isa Al-Masih? Dengan memperhatikan beberapa ayat berikut, akan menolong Anda untuk memahaminya.
Isa Al-Masih: Satu-satunya Nabi Suci
Menurut Sura Maryam 19:19 Isa Al-Masih dilahirkan sebagai “anak laki-laki yang suci.” Demikian juga Hadis Al-Bukhari menuliskan, “Iblis menjamah setiap anak yang masuk dunia, kecuali Maryam dan Anaknya . . .”
Yudas Iskariot, salah seorang murid Isa yang mengkhianati Dia, mengakui bahwa Isa Al-Masih suci dan tidak berdosa. Bila Yudas pernah melihat kesalahan pada Isa Al-Masih, tentu ia akan mengemukakannya untuk membenarkan diri. Tetapi Yudas mengatakan “aku menyerahkan darah orang [Isa Al-Masih] yang tidak bersalah” (Injil, Rasul Besar Matius 27:4).
Fakta di atas membuktikan bahwa sejak lahir hingga dewasa, bahkan hingga akhir ajal-Nya, Isa Al-Masih suci adanya.
Orang-orang “Ter-”hebat Pada Zamannya
Sebuah lembaga survey menyebutkan, Bill Gates adalah orang terkaya di dunia. Jumlah kekayaannya mencapai USD 79.2 miliar. Terence Tao disebut sebagai manusia terpintar di dunia saa ini. Dia memiliki IQ sebesar 230. Usia 16 tahun dia sudah mendapat gelar Ph.D dari Princeton. Dan usia 20 tahun mendapat gelar profesor dari UCLA.
Dua contoh di atas merupakan orang-orang terhebat (terkaya dan terpintar) di era mereka. Dengan kata lain, tidak menutup kemungkinan di era mendatang akan ada yang melebihi kekayaan dan kepintaran mereka.
Isa Al-Masih: Kekal Adanya!
Namun ada satu Pribadi yang disebut ‘terkemuka’ di dunia dan di akhirat sepanjang masa. Tentang Pribadi tersebut Kitab Suci Muslim berkata, “ . . . namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).
Qs 3:45 tidak mengatakan bahwa Isa hanya terkemuka di zaman-Nya atau saat Dia ada di dunia. Tapi dikatakan Ia terkemuka bahkan di akhirat. Dengan kata lain, sifat terkemuka yang dimiliki Isa Al-Masih kekal adanya. Baik di dunia, maupun di akhirat.
Jauh sebelumnya, Isa Al-Masih bahkan sudah menyatakan kekekalan-Nya tersebut. Ia memperkenalkan diri sebagai “Alpha dan Omega.” “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa” (Injil, Surat Wahyu 1:8).
Inilah bukti keilahian Isa Al-Masih yaitu sifat suci dan kekal yang dimiliki-Nya dinyatakan kepada kita, bahwa Ia adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam rupa manusia. Dia datang membawa keselamatan bagi manusia, “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, pantaskah membandingkan Isa Al-Masih dengan Adam? Jelaskan alasan Saudara!
- Menurut Saudara, apakah manusia layak untuk memiliki sifat suci dan kekal seperti yang dimiliki oleh Isa Al-Masih? Jelaskan alasan Saudara!
- Apakah dua sifat Isa Al-Masih di atas, yaitu suci dan kekal, cukup menyatakan bahwa Isa Al-Masih mempunyai sifat Ilahi? Jelaskan alasan Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Saudaraku Staff Isa dan Islam dan Nasrani,
Pahami “Yesus adalah Tuhan” dalam konsep yang benar. Dia memang Tuhan dalam pengertian kekuasaanNya, tetapi Dia bukan Tuhan. Dia menerima kekuasaan Tuhan yang demikian besar dengan tujuan agar manusia sadar akan kebesaran Tuhan.
Yesus berdoa karena Dia tidak berdaya dihadapan Tuhan, bukti Dia adalah seorang Muslim. Dia rebah bersujud ke tanah (Alkitab) di dalam penyerahan diri kepada Tuhan, bukti bahwa Dia melakukan sholat sebagai seorang Muslim. Dia menghadap Bait Allah (Alkitab) bukti Dia berhaji sebagai seorang Muslim. Dia berjanggut dan berjubah, bukti Dia seorang Muslim.
Yesus mengakui kenabian Muhammad, bukti Dia seorang Muslim. Dia turun bukan untuk menghapus hukum Taurat (kewajiban sunat dan larangan makan babi) karena Dia adalah seorang Muslim.
~
Saudara Pengikut Yesus,
Bagi saudara sendiri akan lebih bermanfaat apabila saudara mengakui Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat daripada sekedar menunjukkan tanda-tanda fisik Isa Al-Masih sebagai seorang Muslim.
“Karena dengan hatinya orang percaya, sehingga Allah menerima dia sebagai orang yang berbaik dengan Allah. Dan dengan mulutnya orang mengaku, sehingga ia diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:10).
~
Slamet
~
Penulis mengutip dari Al Quran, Surat Ali Imran ayat 45 tapi tidak sepenuhnya dikutip, hanya dikutip yang bisa menguatkan apa yang ditulisnya. Tetapi baik juga masih mau mengutip dan mempublikasikannya.
Karena banyak di antara kawan-kawan penulis artikel menolak dengan sangat kalau Al Quran itu adalah berisi firman Tuhan tetapi hanya merupakan karangan Muhammad, yang buta huruf, dan hanya menyalin dari Alkitab yang 600 tahun lebih dulu ada.
Bersedia mengutip lalu mempublikasikan dari kitab yang ditulis oleh orang yang buta huruf dan dituduh menyalin dari kitab lain apa maknanya ini?
Mari kita mempelajari kitab suci dengan hati nurani dan akal pikiran yang jernih disertai mohon petunjuk kepada Tuhan dan berkenan meridhoi usaha kita.
~
Saudara Muhtadi,
Kami juga setuju, apabila sebagian ayat-ayat dalam Al-Quran disebut Firman Tuhan, asalkan ayat-ayat tersebut tidak bertentangan dengan Alkitab.
Karena di dalam Firman Tuhan itu tidak ada yang saling bertentangan. Lebih dari itu Firman Tuhan itu akan melakukan kehendak Allah.
“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku, ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, melainkan akan menggenapi apa yang Aku perkenan, dan akan berhasil dalam apa yang Aku perintahkan”(Kitab Nabi Yesaya 55:11).
~
Slamet
~
Jelas sekali kalian adalah Anti Kristus yang sudah dinubuatkan, yang akan menolak Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Padahal jelas otoritas yang dimiliki Isa Al-Masih hanya dimiliki Allah. Berpikirlah kristis, adakah manusia seperti itu? Kalau bukan Allah itu sendiri.
Kristen ialah pengikut Isa Al-Masih, orang-orang percaya Yesus (Isa-Al Masih) penilaian apapun itu karena kalian tidak berani membaca Injil karena Takut kebenaran terungkap .
~
Saudara Rein Hard,
Memang benar Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. Semua pengikut awal Isa Al-Masih juga yakin bahwa Isa Al-Masih adalah sepenuhnya Tuhan dalam rupa manusia.
Kitab Suci Allah juga menyatakan bahwa “Isa Al-Masih adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:15-16).
~
Slamet
~
Tiap nabi diberi keunikan sehingga dengan kita mempelajari dan membandingkan perbedaannya menjadi bukti kekuasaan Allah tak terbatas.
Al-Quran secara eksplisit menyatakan ajal Isa a.s. sama dengan mahluk lainnya, dan semua manusia akan dibangkitkan setelah mati untuk diadili di alam akhirat.
Alkitab menggambarkan secara eksplisit bahwa Isa juga butuh makan dan minum sama seperti kita. Tomas, murid Yesus yang adalah adik kandung Yesus juga mengatakan bahwa Yesus manusia dan bukan Tuhan, tapi terlalu anda percaya diri berbeda pendapat dengan orang yang ketemu langsung dengan Yesus semasa hidupnya?
~
Saudara Salib.
Jelas Isa Al-Masih berbeda dengan nabi-nabi yang lain, Al-Quran memberi gelar pribadi “yang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45).
Isa Al-Masih dalam keadaan sebagai manusia Dia juga memerlukan makanan jasmani, namun dalam keilahian-Nya, Dia berkuasa memberikan makanan bagi jiwa dan roh yang mengalami kelaparan rohani. “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:51).
Isa Al-Masih membenarkan pengakuan para murid-Nya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
~
Slamet
~
Apakah dua sifat Isa Al-Masih di atas, yaitu suci dan kekal, cukup menyatakan bahwa Isa Al-Masih mempunyai sifat Ilahi? Jelaskan alasan Anda!
“Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:51).
Mohon maaf sebelumnya atas sanjungan saya, saya begitu kagum terhadap gaya bahasa yang dipakai dalam Alkitab ini.
~
Saudara Achmad,
Allah itu Kekal, Dia ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Tidak pernah ada waktu, baik di masa lalu maupun di masa depan. Allah tidak terikat dengan waktu manusia. Oleh karena itu Kitab Suci Allah menyatakan, “Isa Al-Masih tetap sama , baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Injil, Surat Ibrani 13:8).
Allah itu Suci, Dia sama sekali tanpa dosa dan benar sama sekali. Adam dan Hawa diciptakan tanpa dosa tetapi mereka punya kemampuan untuk berbuat dosa. Sedangkan Isa Al-Masih tidak dapat berbuat dosa. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
~
Slamet
~
Aku sudah pernah membaca Alkitab. Ketika kamu membuka Alkitab pada judul Kejadian maka saya membacanya tampak bertentangan dengan ilmu pengetahuan alam.
Peciptaan alam semesta di Alkitab beda dengan ilmu pengetahuan yang saya pelajari ini. Bukankah Firman Tuhan itu tidak mungkin salah dengan ilmu logika?
~
Saudara Hamba Allah,
Meskipun Alkitab bukan buku ilmu pengetahuan, namun bagaimanapun juga Alkitab tidak pernah bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Semua bukti-bukti yang pernah ada, tidak ada yang bertentangan dengan Alkitab, bahkan sebaliknya ada banyak hal-hal yang ditemukan pada zaman modern ini yang mendukung tulisan-tulisan yang ada di dalam Alkitab.
Jadi seluruh isi Alkitab mutlak dapat dipercaya baik secara ilmiah maupun rohani, karena Alkitab adalah firman Allah. “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan” (Zabur, Kitab Amsal 1:7).
~
Slamet
~
Salam Saudaraku Achmad Muammar,
Al-Masih itu artinya juruselamat, Isa diberi gelar itu karena Dia adalah juruselamat, sedangkan Al-Masih adalah Dajjal yaitu juruselamat palsu/antikristus.
Sederhana saja anda tinggal milih yang asli atau yang palsu?
Menerima Isa Al-Masih adalah fakta yang nyata, banyak kesaksian dari miliaran manusia yang merasakan kehadiran-Nya, pengurapan Roh Kudus bisa dirasakan dengan nyata dan membuat orang seperti baru lahir kembali. Anda bisa melihat video-video kesaksian dan kebaktian kebangunan rohani tentang mukjizat nyata Yesus Kristus, mulai dari menyembuhkan penyakit sampai membuat orang jahat bertobat karena Kasih Tuhan.
Kehadiran-Nya dan mukjizat-Nya benar nyata dan bisa dirasakan sejak Dia lahir sampai detik ini.
~
Saudara Universe,
Terima kasih untuk komentar saudara, semoga penjelasan saudara dapat memberikan pencerahan bagi saudara Achmad.
~
Slamet
~
Salam Hamba Allah,
Penulis kitab kejadian tidak disebutkan di dalamnya, tetapi kesaksian mengarahkan itu penulisan Musa. Apa anda mau menyalahkan Musa?
Bagaimana dengan Al-Quran bila bertentangan dengan sains? Apa anda mau menyalahkan Allah?
Semua kitab suci di dunia adalah kitab kuno dan ilmu kuno, sebuah “paradoks” yang harus dipecahkan oleh “akal dan nurani”. Sebaiknya kita menyikapi kitab suci sebagai buku sejarah dan sumber inspirasi untuk bagaimana anda menjadi manusia modern yang lebih baik dalam segala hal.
Isa Al-Masih/Yesus Kristus adalah kunci sebuah “kelahiran baru” untuk menjadi manusia yang lebih baik dan beradab. Karena Dia adalah “segala yang baik”.
~
Saudara Universe,
Jelas Alkitab adalah firman Allah, oleh karena itu tidak mungkin Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Jadi Alkitab tidak perlu mendapatkan pembenaran oleh ilmu pengetahuan, melainkan ilmu pengetahuan lah yang perlu mendapat pembenaran dalam Alkitab
~
Slamet
~
Semua nabi Allah itu juruselamat, mulai dari nabi Adam sampai Muhammad itu juruselamat. Zamannya nabi Musa orang yang mengikuti ajaran Musa akan masuk surga, sama halnya dengan nabi-nabi yang lain.
Coba baca Kidung Agung bermuatan porno, coba berpikir ulang. Halaman pertama sajua sudah banyak kontradiksi di dalamnya.
~
Tidak semua nabi dapat menyelamatkan umat-Nya dari hukuman kekal Allah di neraka. Justru nabi diutus Allah untuk menubuatkan kedatangan Juruselamat manusia.
Kitab Suci Allah dengan jelas menyatakan bahwa di bawah kolong langit hanya ada satu Juruselamat yaitu Isa Al-Masih. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Kristen artinya orang yang mengikuti ajaran Yesus/Isa, maka Muslim adalah lebih kristen dari pada orang Kristen itu sendiri.
Injil melarang makan babi tapi Kristen memakanya sedang Muslim tidak. Injil melarang minuman beralkohol Kristen meminumnya sedang Muslim tidak.
Yesus menyuruh menyembah Allah yang Esa, Kristen menyembah Trinitas sedang Muslim hanya menyembah Tuhan Allah yang Esa.
Yesus disunat pada hari ke-8 kelahirannya, Kristen kebanyakan tidak sunat sedang Muslim semua sunat. Jadi mana yang benar-benar mengikuti ajaran yesus,
Muslim atau Kristen? Kalau orangnya mengerti pasti menjawab Muslim.
~
Apabila saudara mengklaim sebagai orang Kristen sejati, tentunya saudara percaya bahwa Isa Al-Masih mati disalib untuk memikul dosa. “Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
Namun faktanya tidak demikian, justru umat Muslim lah yang dengan tegas menolak kematian Isa Al-Masih di kayu salib. “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ’Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ’Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ’Isa” (Qs 4;157).
Bagaimana dengan saudara? Percayakah bahwa Isa Al-Masih untuk memikul dosa saudara?
~
Slamet
~
Orang yang menuhankan manusia adalah orang bodoh seperti jamannya Firaun. Para pengikutnya menganggap Firaun sebagai Tuhan.
Untuk mengetes Tuhan itu gampang dengan surat Al-Iklas. Inilah konsep Tuhan yang benar, “Katakan Allah tuhan yang Esa. Dia bergantung pada dirinya sendiri. Tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada yang setara dengan dia”
~
Orang Kristen tidak pernah mengangkat Isa Al-Masih atau Yesus menjadi Tuhan. Kekristenan juga tidak pernah mengajarkan bahwa Isa atau Yesus adalah anak biologis Allah.
Kata “anak Allah” yang ditujukan kepada Isa Al-Masih/Yesus, sifatnya adalah kata kiasan. Bukan arti sebenarnya. Isa Al-Masih/Yesus disebut Anak Allah, karena Dia dengan sempurna menyatakan kasih Allah terhadap manusia.
Dan orang Kristen mengakui bahwa Isa/Yesus hadir di dunia melalui proses dilahirkan oleh seorang manusia, yaitu Maryam. Lebih jelasnya tentang hal ini dapat saudara baca pada penjelasan kami di artikel ini: http://tinyurl.com/b53xf54.
~
Slamet
~
Apabila ada seseorang yang bisa menghidupkan orang mati, apa anda akan menyatakan bahwa Dia itu Tuhan? Sekalipun dia itu Dajjal?
~
Saudara NN,
Isa Al-Masih tidak hanya membangkitkan orang mati melainkan berkuasa juga untuk menghakimi manusia. Bagi mereka yang selama hidupnya berbuat baik akan masuk ke sorga dan mereka yang berbuat jahat akan dibangkitkan untuk menerima hukuman.
“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:28-29).
~
Slamet
~
Bagaimana mungkin Isa dapat memikul dosa semua manusia di dalam Alkitab, Dia tidak mengaku sebagai Tuhan tetapi malah menunjukan diri sebagai hamba Tuhan. Baca Injil, Rasul Besar Matius 4:6,7,10. Dan ayat-ayat lain dalam Alkitab.
~
Saudara Ndaru,
Orang Kristen juga percaya bila Isa Al-Masih juga disebut utusan atau Hamba Allah. “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia” (Inji, Surat 1 Yohanes 4:14).
Namun orang Kristen juga beriman bahwa Isa Al-Masih mati disalib untuk memikul dosa mereka.
Mari kita perhatikan kesaksian Kitab Suci Allah ini. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
~
Anda ini banyak meniru kata-kata dari orang Islam. Pakai kata kiasan. Dalam sejarah Kristen apa pernah di sebutkan anak Tuhan diganti kata kiasan firman Tuhan?
~
Saudara NN,
Orang Kristen juga percaya bahwa “Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakan”(Qs 112:3). Oleh karena itu bila Alkitab menyatakan bahwa Isa Al-Masih disebut Anak Allah, itu adalah kata kiasan.
Penjelasan selengkapnya mengenai arti Anak Allah dapat saudara pada artikel di link http://tinyurl.com/pq7m8hd
~
Slamet
~
Anda semakin dekat dengan kebenaran. Semoga Allah memberikan hidaya kepada engkau saudaraku. Anda sudah mengerti kalau Yesus bukan Tuhan melainkan nabi besar Allah.
Apakah saudara tahu kalau di Alkitab, Adam, Israel dan orang yang mengikuti perintah Allah juga disebut anak Allah. Pelajari Alkitab dengan sungguh-sungguh,
~
Saudara Wedus,
Alkitab dengan jelas membedakan istilah “Anak Allah” dan “anak-anak Allah.”
Gelar “Anak Allah” dalam bentuk tunggal hanya ditujukan kepada Isa Al-Masih, merujuk kepada kesamaan hakekat dengan Allah. Tidak pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai “Anak Allah”, bahkan tidak ada gelar “Anak Allah” dalam bentuk tunggal buat manusia,
Gelar “anak-anak Allah” memang dapat dikenakan kepada manusia, malaikat-malaikat, bangsa Israel dan kepada raja-raja Israel dalam perjanjian lama.
Misal, ungkapan “anak-anak Allah” bagi manusia dapat kita lihat pada Injil Rasul Besar Yohanes 1:12, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”
~
Slamet
~
Bisakah anda menunjukan kepadaku kata yang tidak ambigu, tapi jelas pernyataan dari Yesus sendiri di dalam seluruh Inijil bahwa Yesus sendiri mengatakan Akulah Tuhan dan sembalah Aku. Jika anda bisa menunjukannya aku siap masuk Kristen sekarang juga.
~
Saudara Wedus,
Sekalipun ada banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan tentang ketuhanan Isa Al-Masih saudara tetap tidak akan percaya kepada Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih sendiri berkata, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
~
Slamet
~
Tuhan kok bohong katanya maha tahu ini buktinya Dia tidak tahu tentang hari kiamat. “Tetapi mengenai kapan hari dan waktunya, seorang pun tidak ada yang tahu. Malaikat-malaikat di surga tidak, Sang Anak pun tidak, hanya Sang Bapa yang tahu”(Injil, Rasul Markus13:32).
~
Al-Quran dengan jelas mengatakan setiap manusia berdosa. Umat Islam dan Kristen setuju akan hal ini. Hanya Isa Al-Masih saja satu-satunya yang tidak berdosa. “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini . . . . memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Oleh karena itu Isa Al-Masih tidak pernah berdusta. Isa Al-Masih sebagai manusia memang Dia tidak mengetahui tentang Hari Kiamat. Tapi dalam keilahian-Nya Isa Al-Masih tahu, bahkan Dia akan datang sebagai Hakim pada Hari Kiamat.
~
Slamet
~
Isa atau Yesus dilahirkan tanpa adanya ayah orang Kristen menganggap hebat. Dan akhirnya Dia dijadikan Tuhan. Tentunya lebih hebat Adam yang tanpa ibu dan ayah, bukan?
Adam, hawa, dan Isa adalah ciptaa Allah, Allah ingin menunjukan kekuasanya kepada manusia agar manusia bertaqwa kepada Allah. Allah adalah Tuhan semesta alam. Jadi yang lagi tersesat harap segera bertaubat dan menurut jalan kebenaran.
~
Saudara Wedus,
Artikel di atas dengan jelas menyatakan bahwa orang Kristen tidak pernah menjadikan Isa Al-Masih sebagai Tuhan karena Dia lahir tanpa ayah.
Apabila saudara bersedia membaca dengan teliti, saudara akan menemukan jawaban berdasarkan Alkitab. Semoga saudara tidak melontarkan tuduhan lagi tanpa alasan.
“Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya” (Injil, Surat Yakobus 4:11).
~
Slamet
~
Terima kasih atas infonya. Sekarang aku sedikit tahu tentang ajaran dari kekristenan yang Paulus ajarkan pada umat Kristen. Intinya yakin/percaya kalau Yesus menebus dosa umat Kristen (yang percaya pada Yesus).
Sebenarnya mereka mengerti Yesus/Isa bukan Tuhan, mereka tahu kalau Yesus adalah hamba Allah atau utusan Allah.
~
Tidaklah salah apabila Isa Al-Masih disebut utusan Allah, karena Kitab Suci Allah menyatakan demikian. “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:44).
Tapi kita tidak boleh lupa bahwa Isa Al-Masih sebenarnya adalah Allah yang menjadi manusia. “Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:44 45).
~
Slamet
~
Manusia yang memiliki sifat suci dan kekal seperti Isa Al-Masih. Yohanes yang sebelum kelahirannya di awali dengan firman melalui Gabriel dia juga termasuk anak Allah dan kekal di surga.
Injil Rasul Besar Yohanes 1:13-15 versi 1974, “Kata malaikat….Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau harus menamainya Yohanes.”…ia akan besar di hadapan Tuhan … penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;”
Injil Rasul Besar Yohanes 1:15 versi 1985, “….Sejak lahir ia akan dikuasai oleh Roh Allah.”
Injil Surat Ibrani 7:17 versi 1974, “….Engkau(Yesus) adalah Imam untuk selama-lamanya sama seperti Melkisedek.”
Injil Surat Ibrani 7:1, “Melkisedek … Imam Yang Maha Tinggi, tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah,.. tidak berawal… tidak berkesudahan, sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.”
~
Saudara Malikul,
Walaupun banyak orang yang mengira nabi Yahya adalah Juruselamat. Tapi dengan tegas nabi Yahya langsung menolak, “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Injil, Rasul Besar Matiu 3:11).
Jelas sebagai ciptaan Allah, nabi Yahya Pembaptis, merasa tidak layak apabila disejajarkan dengan Isa Al-Masih. Bahkan Kuasa Isa Al-Masih melebihi Nabi Yahya dan semua nabi lainnya. Justru Nabi Yahya memberikan kesaksian bahwa Isa Al-Masih berkuasa “. . . menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
~
Slamet