• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Maryam 19:19 > Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih

Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih

9 Februari 2016 oleh Web Administrator 63 Komentar

tanda tanya“Jika Isa Al-Masih lahir tanpa ayah, lalu dijadikan Tuhan oleh umat Kristen, bukankah Adam jauh lebih hebat karena lahir tanpa ayah dan ibu?”

Kami berulang-kali membaca kalimat di atas dilontarkan oleh pembaca situs ini. Bagaimana Al-Quran dan Injil menyatakan bukti keilahian Isa Al-Masih? Dengan memperhatikan beberapa ayat berikut, akan menolong Anda untuk memahaminya.

Isa Al-Masih: Satu-satunya Nabi Suci

Menurut Sura Maryam 19:19 Isa Al-Masih dilahirkan sebagai “anak laki-laki yang suci.” Demikian juga Hadis Al-Bukhari menuliskan, “Iblis menjamah setiap anak yang masuk dunia, kecuali Maryam dan Anaknya . . .”

Yudas Iskariot, salah seorang murid Isa yang mengkhianati Dia, mengakui bahwa Isa Al-Masih suci dan tidak berdosa. Bila Yudas pernah melihat kesalahan pada Isa Al-Masih, tentu ia akan mengemukakannya untuk membenarkan diri. Tetapi Yudas mengatakan “aku menyerahkan darah orang [Isa Al-Masih] yang tidak bersalah” (Injil, Rasul Besar Matius 27:4).

Fakta di atas membuktikan bahwa sejak lahir hingga dewasa, bahkan hingga akhir ajal-Nya, Isa Al-Masih suci adanya.

bill gatesOrang-orang “Ter-”hebat Pada Zamannya

Sebuah lembaga survey menyebutkan, Bill Gates adalah orang terkaya di dunia. Jumlah kekayaannya mencapai USD 79.2 miliar. Terence Tao disebut sebagai manusia terpintar di dunia saa ini. Dia memiliki IQ sebesar 230. Usia 16 tahun dia sudah mendapat gelar Ph.D dari Princeton. Dan usia 20 tahun mendapat gelar profesor dari UCLA.

Dua contoh di atas merupakan orang-orang terhebat (terkaya dan terpintar) di era mereka. Dengan kata lain, tidak menutup kemungkinan di era mendatang akan ada yang melebihi kekayaan dan kepintaran mereka.

Isa Al-Masih: Kekal Adanya!

Namun ada satu Pribadi yang disebut ‘terkemuka’ di dunia dan di akhirat sepanjang masa. Tentang Pribadi tersebut Kitab Suci Muslim berkata, “ . . . namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).

Qs 3:45 tidak mengatakan bahwa Isa hanya terkemuka di zaman-Nya atau saat Dia ada di dunia. Tapi dikatakan Ia terkemuka bahkan di akhirat. Dengan kata lain, sifat terkemuka yang dimiliki Isa Al-Masih kekal adanya. Baik di dunia, maupun di akhirat.

Jauh sebelumnya, Isa Al-Masih bahkan sudah menyatakan kekekalan-Nya tersebut. Ia memperkenalkan diri sebagai “Alpha dan Omega.” “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa” (Injil, Surat Wahyu 1:8).

Inilah bukti keilahian Isa Al-Masih yaitu sifat suci dan kekal yang dimiliki-Nya dinyatakan kepada kita, bahwa Ia adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam rupa manusia. Dia datang membawa keselamatan bagi manusia, “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, pantaskah membandingkan Isa Al-Masih dengan Adam? Jelaskan alasan Saudara!
  2. Menurut Saudara, apakah manusia layak untuk memiliki sifat suci dan kekal seperti yang dimiliki oleh Isa Al-Masih? Jelaskan alasan Saudara!
  3. Apakah dua sifat Isa Al-Masih di atas, yaitu suci dan kekal, cukup menyatakan bahwa Isa Al-Masih mempunyai sifat Ilahi? Jelaskan alasan Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Maryam 19:19 Ditag dengan:Islam Terhadap Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Malikul Kudus mengatakan

    25 September 2016 pada 10:02 am

    ~
    Sdr Slamet,

    Ada kontradiksi yang anda nyatakan: “Orang Kristen tidak pernah mengangkat Isa Al-Masih atau Yesus menjadi Tuhan.”

    Kontradiksinya, “Walaupun Isa Al-Masih tidak pernah secara langsung memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan.” Namun para pengikut-Nya percaya bahwa Dia adalah Tuhan”

    Di satu sisi anda menyatakan yang menganggap Yesus tuhan adalah pengikutnya, di topik lain menyatakan orang Kristen tidak pernah mengangkat Yesus Tuhan.

    Keyakinan anda sebetulnya yg mana? bagi saya tidak masalah asal jelas saja

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 5:53 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Kontradiksi yang saudara maksudkan tidak akan terjadi, apabila saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan karena malaikat utusan Tuhan mengatakan demikian.

      “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud”(Injil, Rasul Lukas 2:10-11).

      Jelas malaikat Tuhan tidak akan berani mengatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan apabila Tuhan tidak memberikan wahyu yang demikian, bukan?
      ~
      Slamet

  2. @natal mengatakan

    2 November 2016 pada 6:54 am

    ~
    Sdr. Malikul Kudus,

    “Walaupun Isa Al-Masih tidak pernah secara langsung memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan.” Namun para pengikut-Nya percaya bahwa Dia adalah Tuhan.”

    Saudaraku, Isa Al-Masih bersabda:“Dan segala lidah mengaku Isa Al-Masih [Yesus Kristus] adalah Tuhan [Allah]” (Injil, Surat Filipi 2:11).

    Saudaraku, Isa Al-Masih Bersabda: Aku (Isa Al-Masih) dan Bapa (Allah) adalah Satu (Tuhan Yang Esa = Tunggal).

    Saudaraku Malikul, dari kedua ayat di atas dia sudah mengatakan:”Akulah Tuhan Allahmu.”

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 6:02 am

      ~
      Saudara Natal,

      Terima kasih atas komentar saudara.

      Orang Kristen mempercayai Isa Al-Masih adalah Tuhan karena melalui Isa Al-Masih setiap orang dapat memperoleh Keselamatan dan Hidup Kekal.

      Dan hanya dalam Isa Al-Masih orang dapat menemukan Jalan dan Kebenaran, karena Dia sendiri adalah Jalan dan Kebenaran itu. “Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Isa Al-Masih adalah Sang “Jalan Lurus”. Hanya melalui Dia orang dapat belajar mengenai kebenaran Allah dan menemukan hidup kekal bersama Allah.
      ~
      Slamet

  3. muhtadi thoeplik mengatakan

    26 November 2016 pada 2:27 am

    ~
    Di Alkitab bisa dibaca Yesus sendiri berkata bahwa Ia tidak berkuasa lebih dari Bapa, Ia adalah utusan Bapa. Juga meskipun banyak orang menyerunya (Yesus):Tuhan! Tuhan! namun tidak menjalankan perintah Bapa yang di surga tidak akan masuk dalam Kerajaan Surga.

    Apakah kata-kata Yesus tersebut harus diperjelas lagi dengan ayat-ayat lain yang ada di Alkitab?

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 6:18 am

      ~
      Saudara Muhtadi,

      Kami memaklumi pandangan saudara mengenai pengertian ‘perintah/kehendak Bapa’ menurut agama saudara. Pengertian ‘Kehendak Tuhan’ dalam ajaran agama saudara mengacu pada ajaran etika dan moral. Di mana dengan etika dan moral yang baik maka manusia akan diganjar dengan kehidupan yang baik di akhirat.

      Namun tidak demikian dengan ajaran Isa Al-Masih dalam Injil Rasul Besar Matius 7:21 tentang keselamatan. Karena keselamatan bukan hasil perbuatan baik manusia melainkan anugerah Allah. Jadi istilah “melakukan kehendak BapaKu ” dalam teks ayat di atas adalah “percaya pada karya penyelamatan Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan.”
      ~
      Slamet

  4. @natal mengatakan

    27 November 2016 pada 6:40 am

    ~
    Saudara Malikul Kudis Suka Fitnah

    Agar kita fokus, dengan judul diatas, mengapa adam berasal dari sorga alquran mencatat. Sesungguhnya Isa Al-Masih menciptakan manusia pertama adalah adam, bukan nabi adam.

    Hanya Isa Al-Masihlah menjadi “Penguasa Sorga”. Alquran mengakui bahwa Isa Al-Masih sekarang disorga. Jadi bagaimana Muhammad…?

    Adam dan Muhammad engkau dan aku adalah manusia ciptaan Isa Al-Masih, karena kita bukan berasal dari sorga. Bila kita dari sorga kita mampu berbuat seperti Mujizat Isa Al-Masih.

    Dengarlah sabda Isa Al-Masih: “Jikalau orang itu tidak datang dari Allah ( Isa Al-Masih ) ia tidak dapat berbuat apa-apa” ( Injil, Rasul Besar Johanes 9:33)

    Bila umat muslim mengatakan adam dari sorga, mana buktinya..?

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 6:28 am

      ~
      Saudara Natal,

      Kami sependapat dengan saudara bahwa Al-Quran dan nabi Islam memberikan gelar yang istimewa kepada Isa Al-Masih. Al-Quran banyak memberi gelar bagi Isa Al-Masih, yang tidak diberikan kepada nabi yang lain. Salah satu di antaranya, Isa Al-Masih adalah pribadi yang terkemuka di dunia dan akhirat.

      Walaupun umat Muslim mengenal Isa sebagai orang yang dimuliakan Allah, tetapi bukan yang termulia. Namun gelar bagi Isa Al-Masih ini, tidak diberikan pada nabi lain termasuk Muhammad.

      Saat ini Isa Al-Masih telah berada di sorga, karena Dia yang berasal dari sorga, telah terangkat kembali ke sorga. Tempat dari mana Dia berasal!
      ~
      Slamet

  5. Malikul Kudus mengatakan

    24 Desember 2016 pada 7:23 am

    ~
    Sdr Slamet,

    Insya Allah semua nabi akan suci atau disucikan dari dosa, termasuk Isa. Di bumi semua nabi wafat dan kekal di surga. Termasuk Isa. Jadi semua nabi suci/disucikan dan kekal di surga termasuk Isa, dan seperti semua nabi, Isa adalah manusia bukan Tuhan.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 6:34 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Kami menghargai pendapat saudara bahwa semua nabi Allah adalah orang berdosa. Al-Quran dengan jelas menyebutkan tentang hal ini.

      Adam berdosa, lihat Hadist Shahih Bukhari jilid 3 halaman 208 ayat 1493 “semua anak Adam yang lahir sudah disentuh setan, kecuali Isa putera Maryam.” Adakah yang suci selain Allah?

      Muhammad berdosa, “Maka ketahuliah ya (Muhammad), bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan, melainkan Allah dan mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).

      Jika kita perhatikan ayat ini berarti semua manusia, entah dia nabi atau rasul ternyata sudah ada di bawah kuasa dosa, kecuali Isa Al-Masih. “Ia (Jibril) berkata: sesungguhnya aku ini hanyalan utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki (Isa Al-Masih) yang suci”(Qs 19:19)

      Kalau begitu siapa itu Isa Al-Masih sebenarnya sehingga disebutkan sebagai satu-satunya Pribadi yang suci. Bukankah Yang Suci hanya Allah saja?
      ~
      Slamet

  6. @ Jhon Lukas mengatakan

    2 Februari 2017 pada 4:09 pm

    ~
    Buat Malikul,

    Saudaraku, bagaimana bisa anda mengatakan semua nabi termasuk Muhammad di sorga?

    Bila anda mengakui Yesus Kristus adalah nabi menurut ajaran anda tidak menjadi masalah buat saya. Karena Isa Al-Masih di sorga adalah Allah Jhon Lukas, ini membuktikan ajarannya adalah ajaran Allah [Yesus Kristus] menuju sorga.

    Bukankah kita manusia yang hidup mencari Sorga melalui nabi kita? Banyak umat manusia tidak mengetahui bahwa sorga identik dengan Allah, apakah anda setuju?

    Anda berkata Isa Al-Masih [Yesus Kristus] di sorga, mengapa anda tidak mengatakan Muhammad di sorga? Apakah anda malu atau menutupi di mana nabi umat Muslim sekarang? Bukankah makamnya di Masjid Nabawi di Kota Madinah?

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Maret 2017 pada 6:47 am

      ~
      Saudara John,

      Terima kasih atas penjelasan saudara, semoga saudara Malikul bersedia merenungkan hal ini.

      Untuk membuktikan kalau saat ini Isa Al-Masih di sorga, tidaklah sulit. Karena ada banyak saksi mata yang melihat kenaikan Isa Al-Masih ke sorga.

      “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:9-11).

      Juga seorang yang bernama Stefanus telah melihat Isa di sorga dan ia bersaksi, “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia [Isa Al-Masih] berdiri di sebelah kanan Allah” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 7:56).
      ~
      Slamet

  7. Malikul Kudus mengatakan

    23 April 2017 pada 11:12 pm

    ~
    Sdr. Slamet dan Sdr. Jhon Lukas,

    Yang namanya kekal adalah wujudnya tetap dari awal, Isa tidak tetap, ada lahir dan ada mati, berarti Dia diciptakan dan diwafatkan. Yang tetap adalah Allah, dari dulu sampai sekarang selalu sama, Dia adalah Maha Pencipta.

    Setiap bayi suci, demikian juga Isa, setiap nabi adalah suci, demikian juga Isa, Muhammad, Musa dan Ibrahim. Semua nabi karena suci pasti akan masuk surga, karena mereka adalah hamba Allah yang sangat setia kepada-Nya. Sangat tidak mungkin Ibrahim, Musa, Yunus akan masuk neraka, demikian juga Yohanes atau Yahya, karena mereka dipenuhi Roh kudus.

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2017 pada 1:25 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Sebut saja yang disampaikan saudara adalah benar bahwa bayi, Musa, Ibrahim, dan nabi saudara adalah suci. Namun, yang kami pikirkan adalah mengapa dalam perkembangannya mereka berdosa? Bila hakekatnya suci tentu tidak berbuat dosa, bukan? Mengapa Isa Al-Masih tetap tidak berdosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46)?

      Kami berharap saudara berkenan membuktikan dan menjelaskan berdasarkan dalil-dalil yang tepat. Kiranya diskusi ini akan menolong banyak orang memahami dan mengenal Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  8. Gandhi Waluyan mengatakan

    21 Agustus 2017 pada 9:34 am

    ~
    Sebagai nabi wajar dia diberikan kelebihan oleh Allah, Sebagai insan suci. Dalam Al-Quran nabi Isa tanpa cela dan noda. Namun berdasarkan Alkitab saya melihat beberapa tindakan Yesus yang tercela yang bahkan jika digunakan standar agama adalah perbuatan dosa.

    Misalnya Yesus memerintahkan murid-Nya mencuri keledai betina. Lalu di ayat lain Yesus membentak ibu-Nya yang memberi tahu bahwa minuman anggur habis. Ada juga ayat yang menunjukkan sikap arogan, di mana dia mengacak-acak meja pedagang yang berjualan di halaman bait suci. Lalu Dia pun mengutuk pohon ara yang belum berbuah padahal Dia kelaparan hingga pohon itu kering dan mati.

    Pada hal sebagai Tuhan yang maha segalanya seharusnya pohon itu dikutuk supaya berbuah.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Agustus 2017 pada 8:44 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Tidak ada salahnya apabila Tuhan itu bisa marah. Karena kemarahan adalah reaksi yang bermuatan perasaan tidak senang terhadap sesuatu yang terjadi. Jadi, kemarahan itu sendiri tidak berkaitan secara langsung dengan kebaikan. Tuhan yang baik dapat marah dan kemarahan-Nya tidak menaifkan kebaikan-Nya.

      Dan kalaupun Tuhan marah namun kemarahan-Nya tidak berlangsung lama. Hati yang dipenuhi kasih tidak akan dapat bertahan dalam kemarahan. Itu sebabnya walaupun Dia marah, dengan cepat Dia mengampuni sewaktu kita mengaku dosa dan bertobat. Di dalam kemarahan-Nya Tuhan terus menantikan pertobatan kita sebab sesungguhnya, Dia ingin melimpahkan kita dengan kasih-Nya.

      Jadi kemarahan Tuhan adalah kemarahan yang suci. “Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 2:16-17).
      ~
      Slamet

  9. Antonius ndraha mengatakan

    10 Desember 2017 pada 2:36 pm

    ~
    Shalom,
    Pertanyaan saya, kenapa Tuhan yesus berdoa kepada Allah. Tuhan mengatakan,”Kalau bisa cawan ini berlalu kepadaku.” Memang aku percaya Tuhan Yesus itu Allah. Karena terkadang saya diberi pertanyaan begitu jadi aku diam aja. Mohon pencerahannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 10:07 pm

      ~
      Saudara Antonius,
      Perlu diketahui keunikan yang dimiliki Isa Al-Masih. Dia adalah Sang Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Dalam penjelmaan ini, Dia tidak mempertahankan keallahan-Nya tetapi mengambil bentuk seorang manusia. Bahkan mengalami hidup sebagai manusia dalam segala hal, termasuk kematian, kecuali dalam hal dosa. Dengan kata lain Isa Al-Masih itu mempunyai dua kodrat, yaitu ilahi dan insani, yang disatukan dalam satu pribadi ilahi.
      Sebagai manusia, isa Al-Masih dapat dijadikan teladan dalam hal berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan menunjukkan sikap dasar Isa Al-Masih dalam melakukan kehendak Bapa, betapapun sulit dan beratnya. “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki ”(Injil, Rasul Besar Matius 26: 39).
      ~
      Slamet

  10. Setiani gulö mengatakan

    10 Desember 2017 pada 3:27 pm

    ~
    Salom,
    Saya percaya Tuhan Yesus itu Allah. Tapi kenapa Yesus saat mendekati penyaliban, Dia berdoa? Salom

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 10:23 pm

      ~
      Saudara Setiani,
      Sebagaimana sudah kami jelaskan di atas, kalaupun Isa Al-Masih berdoa bukan karena Dia bukan Tuhan. Dia berdoa kepada Bapa-Nya. Bapa adalah Pribadi yang mengutus Isa Al-Masih ke dalam dunia. Dan doa-doa-Nya menunjukkan kalau Isa tunduk pada Bapa-Nya. Lagipula, aktivitas doa Isa adalah aktivitas hubungan yang normal antara Anak dan Bapa. Doa adalah bentuk komunikasi dalam hubungan-Nya yang sangat intim pada Bapa-Nya.
      ~
      Slamet

  11. hakkullah mengatakan

    25 Agustus 2018 pada 9:20 am

    ~
    Hakkullah,
    Admin: Allah Maha Adil. Anaknya tidak berdosa tapi orang tuanya berdosa. Kalau tidak ada orang tuanya, pamannya. Kalau tidak ada, pemerintah yang dosa. Kenapa tidak mendidik anak itu menjadi baik?

    Kedua malaikat kiri dan kanan akan mencatat perbuatan kita ketika kita sudah baligh. Seperti kertas suci, tidak ada tulisan apa-apa. Baru bisa ditulis dan dicatat ketika sudah dewasa. Jadi orang tuanya yang berdosa, anak yang melakukan orang tuanya disalahkan.
    Nabi Isa as adalah Hamba Allah bukan Tuhan dan Dia tidak tahu apa yang diridhai Allah dan tidak diridhai-Nya. Kalau bukan karena rahmat Allah, apa yang bisa dilakukan Isa as selain mengharapkan ridho-Nya. Baca juga surat Al-Maidah 116.

    Balas
  12. Jesus Park mengatakan

    31 Agustus 2018 pada 12:51 am

    ~
    Tidak ada manusia yang suci, “ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci” (Qs 53:32).
    “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Kecuali Isa Al-Masih karena bebas dari sentuhan syaitan”(HR Bukhari).

    Manusia terkadang melakukan kesalahan sesuai dengan kehendaknya dan syaitan selalu menghasud (Qs 19:83). Tetapi Isa tahu apa yang harus dilakukan, yaitu datang sebagai Mesias yang berkuasa mengampuni dosa (Matius 9:6). Percayalah Firman Allah yang dapat mengampuni dosa manusia, Jawab Isa: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” (Yohanes 11:40)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 September 2018 pada 6:59 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan tanggapan yang tepat, karena sebenarnya semua yang telah lahir di dunia ini telah mewarisi dosa.
      Kecuali Isa Al-Masih, Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Bahkan ayat Al-Quran dan Hadis yang dikutip dalam artikel di atas menyatakan demikian.
      Menurut Sura Maryam 19:19 Isa Al-Masih dilahirkan sebagai “anak laki-laki yang suci.” Demikian juga Hadis Al-Bukhari menuliskan, “Iblis menjamah setiap anak yang masuk dunia, kecuali Maryam dan Anaknya . . .”
      Semoga bermanfaat untuk para pembaca dalam forum ini.
      ~
      Slamet

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!

Artikel Yang Terhubung

  • Makna Idul Fitri, Jaminan Penyucian Hati Dan Hidup Kekal
  • Isa Al-Masih sebagai Tanda Bagi Umat Beragama…
  • Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan…
  • Kristen, Islam Dan Adanya Kejahatan Di Mana-Mana
  • Siapa Memikul Dosa Muslim Dan Kristen?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami