• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Maryam 19:19 > Mengapa Tidak Ada Dosa Nabi Isa Menurut Islam dan Nasrani?

Mengapa Tidak Ada Dosa Nabi Isa Menurut Islam dan Nasrani?

7 February 2022 oleh Web Administrator 4 Comments

Semua manusia berdosa! Tidak ada manusia yang bisa luput dari kesalahan.

Nabi Islam pernah menegaskan hal ini. “Jika kamu tidak pernah berbuat dosa, maka Allah akan mematikan kamu. Dan menggantikannya dengan suatu kaum yang berbuat dosa” (Sahih Muslim 2749). Menyatakan bahwa memang semua manusia pasti berdosa.

Namun, mengapa Isa Al-Masih satu satunya pribadi yang tertulis sempurna dalam Al-Quran? “. . . Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17).

Benarkah tidak ada dosa Nabi Isa? Apakah arti hal ini? Mari kita mempelajarinya. Anda akan melihat pertolongan Allah agar manusia bisa selamat dari dosa.

Tidak Tertulis Dosa Nabi Isa dalam Al-Quran

Isa Al-Masih memang unik. Ia berbeda dari semua nabi dan rasul yang umat Islam imani.

Al-Quran dan Hadits jelas menyatakan semua manusia berdosa. Namun berbeda, tidak ada dosa Nabi Isa. Ia adalah satu-satunya pribadi yang suci. “. . . seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih] yang suci” (Qs 19:19).

Hal ini sangat menarik. Karena tidak ada satu ayatpun dalam Al-Quran maupun Hadits yang menyatakan Isa berdosa. Karena tidak berdosa Isa tidak pernah minta ampun kepada Allah atas pelanggaran-Nya.

Isa berbeda dari manusia lainnya. Ia berasal dari Ruh Allah (Qs 21:91). Ia lahir dari rahim perawan Maryam (Qs 19:20). Dan Isa satu-satunya yang tidak bisa terjamah setan (Sahih Bukhari No. 3177).

Selanjutnya Isa tertulis sebagai manusia yang saleh (Qs 3:46). Ia juga satu-satunya yang terangkat ke surga (Qs 3:55). Isa berada di hadapan Allah karena Ia suci.

Pernahkah Anda bertanya mengapa ada deskripsi sangat berbeda mengenai Isa? Tidak ada pribadi lain yang dinyatakan seperti ini.

Injil juga menyatakan Isa tidak berdosa. Mari kita lihat pembahasan mengenai Isa pada Injil. Juga meluruskan beberapa pertanyaan mengenai Isa.

Benarkah Isa Berdosa Menurut Injil?

Injil tegas menyatakan tidak ada dosa Nabi Isa. “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22).

Isa adalah pribadi sempurna. Manusia bisa meneladani kehidupan Isa (Injil, Surat 1 Petrus 2:21).

Namun, beberapa orang mempertanyakan isi Kitab Injil. Ada yang menyatakan bahwa Isa tertulis berdosa dalam Injil. Benarkah demikian?

Mari kita lihat beberapa kesalahpahaman orang mengenai Kitab Injil.

1. Benarkah Isa tidak suci?

Sebagian orang menyatakan Isa tidak suci. Dalilnya dari ayat Injil. “Jawab Yesus [Isa Al-Masih]: ‘Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja’” (Injil, Rasul Markus 10:18).

Ayat ini tidak menyatakan Isa berdosa. Melainkan hanya percakapan mempertanyakan motif seorang muda yang datang pada Isa. Justru dengan jawaban-Nya menyatakan Isa mengaku diri-Nya Tuhan, karena ia orang baik!

Intinya menyatakan bahwa semua manusia membutuhkan rahmat Allah. Manusia tidak mungkin selamat dari diri sendiri. “. . . bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah” (Injil, Rasul Markus 10:27).

Konteks ayat ini malah menegaskan bahwa Isa sanggup menolong manusia untuk selamat. Isa sanggup membawa manusia kepada Allah karena Ia baik dan tidak berdosa.

2. Apakah Isa keturunan pezinah?

Beberapa ahli agama mempertanyakan silsilah keturunan Isa. Tertulis dalam Injil, Rasul Besar Matius 1. Dalam daftar silsilah ini ada beberapa orang yang tercatat Taurat pernah berdosa.

Pertama, jelas daftar ini tidak menyatakan Isa berdosa. Dosa pribadi bukan dinilai dari semua dosa nenek moyangnya.

Selanjutnya daftar ini justru menyatakan kasih Allah bagi manusia. Allah menghargai manusia yang bertobat. Silsilah ini menyatakan Allah memakai banyak orang, dari berbagai latar belakang yang berbeda.

3. Apakah Isa tidak sopan kepada ibunya?

Injil mencatat ada peristiwa ibu dan saudara Isa datang kepada-Nya. Saat itu Ia sedang mengajar orang banyak. Namun, Isa tidak langsung menemui keluarga-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 12:46-50).

Orang mempertanyakan apakah Isa tidak sopan karena perkataan-Nya. Isa berkata: “Siapakah ibu dan saudara-Ku? Mereka adalah orang yang melakukan kehendak Allah” (parafrasa).

Isa sangat menghormati keluarga-Nya. Injil dan sejarah mencatat keluarga Isa tetap bersama-Nya sampai Ia terangkat ke surga. Bahkan mereka terlibat aktif dengan para murid lain untuk menyatakan kasih Allah sesuai ajaran Isa.

Konteks ayat ini hanya menyatakan Isa mengambil momen yang terjadi untuk mengajar. Ia menekankan bahwa manusia perlu melakukan kehendak Allah. Orang yang demikian yang bisa dekat kepada-Nya.

4. Apakah Isa tersentuh setan?

Injil mencatat Iblis pernah mencobai Isa. Namun, kalimat berikut ini yang menimbulkan banyak pertanyaan. “. . . Iblis membawa-Nya [Isa] . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 4:5,8).

Kata “membawa” di sini bukan berarti Iblis berhasil melukai atau menyerang Isa. Melainkan hanya menyatakan proses yang berlangsung. Saat itu Iblis sedang mencobai agar Isa berdosa.

Peristiwa ini justru meneguhkan tidak ada dosa Nabi Isa. Ia berhasil menang dari pencobaan. Ia terbukti suci, tidak berdosa (Injil, Rasul Besar Matius 4:10-11). 

Jadi jelas bahwa baik dalam Al-Quran, Hadits, maupun Injil menyatakan tidak ada dosa Nabi Isa! Semuanya justru meneguhkan Isa adalah pribadi suci.

Selanjutnya mari kita lihat apa dampak Isa sebagai satu-satunya pribadi yang suci.

Hanya Pribadi Yang Suci yang Dapat Menanggung Dosa

Semua manusia berdosa sehingga memerlukan ampunan Allah (Qs 40:55). Tidak ada satupun yang dapat luput dari pelanggaran. Al-Quran sendiri menyatakan dengan tegas dosa terkecilpun akan dihukum (Qs 99:8).

Terlalu besar dosa kita untuk mendekat kepada Allah yang Maha Kudus. Manusia tidak akan mampu selamat dari usahanya sendiri. “Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya” (Zabur 49:8-9).

Allah mau menolong manusia. Allah memberikan Isa sebagai jalan agar manusia berdosa bisa selamat. Isa adalah perwujudan Ruh dan Kalimatullah.

Isa mampu melakukan hal ini karena Ia sempurna. Tidak ada pribadi lain yang dapat melakukannya. Inilah alasannya Allah mengutus Isa ke dalam dunia.

Melalui Isa Manusia Berdosa Bisa Selamat

Dengan mengimani Isa manusia bisa mendapat pengampunan dosa. Allah memberikan jalan keselamatan seperti ini karena manusia tidak akan sanggup selamat dari diri sendiri.

 “Kalian tahu bahwa Kristus [Isa Al-Masih] datang untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, dan bahwa tidak ada dosa dalam diri-Nya” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:5, BIS).

Mari mengimani Isa! Melalui-Nya Allah akan mengampuni dosa Anda. Anda akan mendapat keyakinan surga di akhirat.

Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dapat mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:

  1. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.
  2. Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih secara gratis, klik disini.
  3. Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.

[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara mengapa Isa satu-satunya pribadi yang dinyatakan “manusia sempurna” dalam Al-Quran?
  2. Tidak ada dosa nabi Isa dalam Al-Quran, Hadits, maupun Injil. Mengapa demikian?
  3. Bagaimana pandangan Saudara dengan pernyataan: hanya pribadi yang tidak berdosa yang mampu menanggung dosa orang lain?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  2. Mengenal Sang Pencipta Dalam Kitab Suci: Allah dan Nabi Isa
  3. Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih

Video:

  1. 5 Mukjizat Isa Al-Masih Di Al-Quran Wajib Muslim Ketahui

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Allah Dan Isa Al-Masih Mempunyai Kuasa Untuk Mencipta”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Maryam 19:19 Tagged With: Keunggulan Isa Al-Masih

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

4 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Ones
25 April 2022 3:56 am

~
Sudah jelas Isa Al-Masih itu bukan Yesus, Kok masih ngotot disama-samain.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
31 May 2022 11:43 am
Balasan ke  Ones

~
Saudara Ones,

Kami menghargai pendapat saudara mengenai Isa Al-Masih dan Yesus. Namun Kitab Suci menyatakan bahwa Isa Al-Masih dan Yesus adalah orang yang sama. Ini adalah fakta yang tertulis dalam Kitab Suci, bukan mengada-ada. Sekalipun ada beberapa perbedaan antara Al-Quran dan Kitab Injil dalam menggambarkan siapa Isa/Yesus.

Dalam Al-Quran Isa Al-Masih adalah nabi yang akan datang kelak sebagai Hakim yang Adil pada akhir zaman. Kitab Injil pun menuliskan bahwa Isa akan menjadi Hakim pada akhir zaman kelak
“sungguhnya Aku [Yesus}datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” (Kitab Wahyu 22:12-13).

Bagaimana dengan saudara? Sudah siapkah saudara menerima penghakiman dari Isa Al-Masih Sang Hakim Yang Adil?
~
Noni

Balas
vanwins
5 June 2022 3:01 am

~
Isa Al-Masih dalam Injil sama sekali belum pernah bilang bahwa dirinya akan menebus dosa beliau menerangkan hanya melalui beliaulah jalan menuju bapa yang artinya manusia harus meneladani kehidupan Isa Al-Masih bukan artinya menebus dosa. Perkara Isa Al-Masih disalibkan itupun bukan jalan untuk menebus dosa itu dikarenakan beliau mengatakan bahwa diriNya anak Allah maka dari itulah orang Yahudi menyalipkan dia.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
2 August 2022 8:31 am
Balasan ke  vanwins

~
Saudara Vanwins,

Kami setuju bahwa manusia hendaknya meneladani Isa Al-Masih. Jadi siapakah Isa Al-Masih ini dan mungkinkah manusia seperti Dia. Bahwa para nabi terdahulu telah menubuatkan tentang Dia sebelum Dia menjadi manusia. Dalam masa Adam dan Hawa sudah dinubuatkan, Dia akan yang disebut keturunan perempuan dan yang akan dikurbankan, lihat Kitab Kejadian 3:15.

Berabad-abad kemudian, atau sekitar 500 tahun sebelum Dia menjadi manusia, ada seorang nabi Yesaya yang pula menubuatkan tentang Dia, malahan nabi ini berkata bahwa Dia menderita seperti domba sembelihan untuk menyelamatkan manusia, lihat Kitab Nabi Yesaya 53. Seorang nabi Yahya berkata: “Pada keesokan harinya Yahya melihat Isa Al-Masih datang kepada-Nya dan berkata “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Apakah saudara percaya nubuatan para nabi tersebut?
~
Noni

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Setiap Kita Berdosa! Ada yang Mampu Menanggung Dosa Orang…
  • Mengapa Nabi Isa Disebut Anak Allah Oleh Orang Nasrani?
  • Dengan Amal, Tidak Dapat Menjadi Benar!
  • Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan “Kalimatullah Dan…
  • Nabi Isa Dalam Al-Quran: Tanda dan Rahmat Allah Bagi Manusia

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz