Menarik memang mempelajari ajaran agama Islam dan Kristen, khususnya tentang jembatan surga dan neraka. Menurut Islam cara masuk surga dengan melewati jembatan di akhirat (sirath) setipis rambut. Jika orang Islam melewati “Jembatan Surga” (sirath) dan orang Kristen melewati Jembatan Keselamatan. Manakah diantaranya jembatan yang pasti ke surga? Semuanya bergantung makna dan kuasa jembatannya, bukan? Dengan memahami kedua jembatan itu, kita akan mengerti manakah yang membawa ke surga.
Jembatan Neraka (Sirath) Menurut Islam
Sirath adalah jembatan setipis rambut dan setajam pedang, yang membentang di atas jurang neraka. Sirath ini menghubungkan Padang Mahsyar (tempat berkumpulnya semua makhluk Allah di akhirat) dengan pintu sorga.
“Dan Neraka Jahannam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Di atasnya ada besi-besi yang berpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah . . . Dan para malaikat berkata: “Rabbi sallim . . . (”Ya Allah, selamatkanlah . . . ”) Maka ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik lalu diselamatkan dan juga ada yang digulung dalam neraka di atas wajahnya.” (HR. Ahmad 23649).
Para Muslim akan melewatinya sesuai amal mereka. Ada yang melewatinya seperti sekejap mata, seperti angin, seperti kuda yang cepat, dengan berlari, dengan berjalan, dengan merangkak. Dan ada pula yang tersambar jeruji besi lalu dijatuhkan ke neraka.
Jembatan Surga dan Neraka – Apakah Muslim Terjamin Selamat?
Jembatan surga apakah semua Muslim akan melewatinya? Bila kita membaca ayat Al-Quran yang mengajarkan: “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa . . . ” (Qs 19:71,72).
Ustadz Ashim bin Musthafa menjelaskan “. . . Semakin banyak amal shaleh seseorang di dunia, maka ia akan semakin cepat dalam menyeberanginya [sirath]. Allah Azza wa Jalla menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya sesuai dengan amal mereka.”
Walau amal menolong melewati Jembatan Neraka, namun masih belum cukup untuk menjamin melewati jembatan surga. Sebab Allah SWT-pun menyelamatkan kaum Muslim bergantung amal mereka. Amal kaum Muslim selalu kurang. Karena itu Qs 19:71-72 menjamin neraka, bukan surga. Jadi berhasil melewati Sirath atau tidak, masih akan masuk neraka.
“Jembatan Keselamatan” Dan Isa Al-Masih
Pengikut Isa Al-Masih berpendapat tentang jembatan surga dan neraka. Surga itu tidak dapat diperoleh manusia jika tidak menjadikan Allah jembatan keselamatan satu-satunya. Jembatan neraka, pasti akan dilewati orang-orang yang sama sekali tidak percaya kepada Allah.
“Jembatan Keselamatan” ialah Isa Al-Masih sendiri. Ia adalah Firman Allah, “. . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Ia memiliki kuasa sama seperti Allah.
Karena itu “ . . . Ia [Isa Al-Masih] sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka” (Injil, Surat Ibrani 7:25). Isa Al-Masih menjadi Pengantara atau “Jembatan” sehingga manusia dari dunia sampai ke surga dengan selamat.
“Jembatan Keselamatan” Dan Jaminan Surga
Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih mengampuni dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Jadi, dengan salib Ia membuat “Jembatan Keselamatan” buat mereka yang percaya.
Dengan adanya penjelasan di atas, maka Anda dapat menyimpulkan mana jembatan yang pasti ke surga, bukan? Kiranya Anda memilih jembatan surga yang pasti memberikan keselamatan yaitu melalui Isa Al-Masih.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Maukah Saudara melewati coba “Jembatan Neraka” itu? Mengapa?
- Mengapa “Jembatan Keselamatan” yaitu Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin sorga, sedangkan “Jembatan Sorga” (Sirath) tidak?
- Jembatan surga dan neraka menurut Islam dan Kristen, mana yang menjamin keselamatan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Jembatan Surga dan Neraka: Cara Terbaik Melewatinya!” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Seseorang Yang Telah Masuk Neraka Dapat Masuk Surga?
- Pertanyaan Akan Takdir Allah Masuk Neraka Dan Jawabannya
- Jaminan Surga – Jembatan Neraka Atau Jembatan Keselamatan?
- Jaminan Ke Surga Tanpa Melewati Jembatan Neraka
- Jembatan Keselamatan
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Apakah saya akan masuk neraka bila mengatakan bahwa nabi Isa as tidak disalib dan mati?
~
Saudara NN,
Seorang berdosa setelah meninggalkan dunia akan masuk neraka, apabila ketika masih hidup ia tidak menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Karena ia tidak mendapat pengampunan dosa dari Allah.
“… Semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 3:23) dan “…upah dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Oleh karena itu apabila saudara ingin masuk sorga, kepada Isa Al-Masih yang telah mati disalib untuk memikul dosa saudara. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
~
Aku orang Kristen, apakah percaya dengan Yesus aku akan masuk surga, meskipun aku melakukan dosa-dosa? karena dosaku sudah di tebus oleh Yesus dengan kesengsaraan. Tolong beri pencerahan karena aku sudah mulai goyah dengan keyakinanku.
~
Saudara Has,
Jelas saudara bukan orang Kristen, tetapi saudara hanya mengaku Kristen. Atau hanya orang yang memeluk agama Kristen.
Seorang yang sungguh-sungguh percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, tentunya ia tidak akan hidup berkubang dalam dosa-dosanya. Karena ia telah menjadi ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih.
“Barangsiapa ada di dalam Al Masih, ia adalah ciptaan baru. Perkara-perkara yang lama sudah berlalu, dan semuanya telah menjadi baru” (Injil Surat 2 Korintus 5:17).
~
Slamet
~
Saudara Has, berfikirlah secara logis.
Orang Kristen mengatakan dosa-dosa anak Adam sudah di tebus oleh Yesus. Apa apa benar, dosa-dosa anak Adam sudah di tebus oleh Yesus?
Lalu apa gunanya bertobat? Sedangkan semua dosa sudah ditebus, masuk akal kah dogma gereja? Coba anda berfikir yang dimaksud dosa-dosa sudah Yesus tebus itu yang bagaimana? Sesuatu yang sudah di tebus berarti sudah lunas.
Anak Adam berarti dosa orang orang Budha juga sudah bersih. Tidak perlu menjadi Kristen juga sudah lunas dosa-dosanya.
~
Saudara NN,
Kitab suci Allah menjelaskan bahwa oleh karena Adam maka semua orang di dunia telah menjadi manusia berdosa. Tapi siapa saja yang bersedia percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dosa-dosanya akan dihapus dan mendapat pengampunan dari Allah.
“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus” (Injil, Surat Roma 5:17).
~
Slamet
~
Bila ingin tahu kebenaran carilah, jangan takut! Pelajari semua agama, saya tidak menyuruh anda masuk Islam. Karena dalam Islam tidak ada paksaan. Kami pun orang Islam tidak memaksa. Hanya yang perlu dipahami adalah carilah yang sebenar benarnya kebenaran. Entah itu Kristen, Islam, Budha atau Hindu. Jangan takut!
~
Saudara NN,
Agama hanya mengajarkan seseorang untuk mengenal kebenaran, agar ia memiliki moral yang baik dan hidup yang benar.
Demikian juga nabi-nabi hanya menceritakan tentang kebenaran, tetapi tidak ada orang yang pernah mengatakan seperti yang Isa Al-Masih katakan “Akulah Kebenaran.”
Dalam Kitab Suci Allah Isa Al-Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Tolong beri pencerahan didalam Injil ada larangan makan babi. Kenapa kita sebagai umat Kristen melanggarnya.
~
Saudara Has,
Mohon saudara memberikan komentar yang tidak menyimpang dengan topik artikel di atas.
Kami mempunyai artikel yang membahas, apakah benar orang Kristen melanggar firman Allah. Bila saudara ingin membacanya silakan klik link http://tinyurl.com/or3x2oh
~
Slamet
~
Bagaimana bisa Tuhan mati ditangan manusia yang notabene ciptaannya sendiri?
~
Saudara Nadia,
Terimakasih atas komentar saudara. Sebagai umat Muslim wajarlah saudara memiliki pandangan demikian. Memang benar bahwa Allah yang sangat mulia itu tidak mungkin dibunuh oleh ciptaan-Nya.
Kami mempunyai artikel yang dapat menjelaskan hal tersebut, untuk itu silakan membacanya pada link http://tinyurl.com/75cc5qb
~
Slamet
~
Coba ceritakan kisah Lot dan kedua anaknya?
~
Saudara Nadia,
Mengingat terbatasnya kolom yang tersedia, mohon kalau kami tidak dapat memenuhi permintaan saudara. Namun bila saudara menghendaki penjelasan mengenai kisah tersebut, saudara dapat menuliskan email pada
Terimakasih,
~
Slamet
~
Keterbukaan seorang Kristen, aku malu.
Cerita Lot dan putrinya. Di Alkitab dijelaskan bahwa Lot menggauli kedua putrinya dengan bergiliran tapi atas inisiatif putrinya. Nuh suka minum anggur sampai mabuk. David merencanakan siasat busuk untuk mengambil istri tentaranya. David juga punya istri banyak, juga Salomon punya istri banyak.
~
Saudara Has,
Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang tidak menutupi dosa dosa manusia, termasuk dosa-dosa yang dilakukan para nabi Allah.
Alkitab dengan jelas menelanjangi kebejatan moral orang berdosa. Dosa-dosa yang mengakibatkan kejatuhan orang-orang utusan Allah.
Namun Alkitab juga mengajarkan akan belas kasihan Allah kepada orang-orang yang bersedia datang kepada Allah dengan hati yang hancur.
Nabi Daud dalam Zabur Kitab Mazmur 51:17 mengatakan, “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.”
Bagaimana dengan saudara, sudahkah saudara datang kepada Allah dengan penyesalan akan segala dosa-dosa?
~
Slamet
~
Bagaimana bisa membandingkan antara shiratal dengan nabi Isa? Itu sama aaja mebandingin jalan yang mau dilewati dengan orang yang menunjukan jalan.
~
Saudara Dedi,
Para nabi memang diutus Allah menunjukkan jalan keselamatan, termasuk nabi saudara. Oleh karena itu umat Muslim berusaha menghubungkan dirinya dengan Allah melalui jembatan “perbuatan baik, dan amal-ibadah.”
Namun Alkitab memberitahukan bahwa kita tidak dapat datang kepada Allah dengan jembatan “semua perbuatan baik.” Karena dalam pemandangan Allah segala kebaikan dan segala kesalehan kita seperti kain kotor.
Hanya Isa Al-Masih satu-satunya jalan atau jembatan yang dapat menghubungkan kita dengan Allah. Oleh sebab itu Isa Al-Masih berkata, ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Staff Islam dan Nasrani,
Allah dalam konsep aliran mana yang benar? Apakah Allah yang berfirman di dalam Alkitab? Allah dalam konsep Trinitas (Katolik) atau Allah dalam konsep aliran Kristen lain non Katolik?
~
Saudara NL,
Menurut kami kurang tepat bila kita, membahas tentang Allah Trinitas dalam kolom ini. Apabila saudara menginginkan penjelasan mengenai hal ini, silakan mengunjungi link http://tinyurl.com/q6z977d
Terimakasih
~
Slamet
~
Setiap kehadiran nabi utusan Tuhan akan membawa dua konsekwensi; jalan ke surga bagi yang taat dan jalan ke neraka bagi yang menyimpang. Demikian pula kedatangan nabi Isa as (Injil, Rasul Besar Yohanes 7:28) dan nabi Muhammad saw kedua utusan Tuhan itu membawa serta konsekwensi tersebut.
Namun menurut nabi Isa as, bahwa petunjuk yang dibawanya belum sempurna, yang mana yang lebih sempurna dari Tuhan itu akan datang melalui nabi yang akan datang setelah nabi Isa as (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:12-13) yang akan menyampaikan kitab perjanjian abadi dari Tuhan (Kitab Nabi Yesaya 55:3, 61:8), karena sesuai nubuat Alkitab bahwa jaman Yohanes dan Yesus adalah jaman penyerongan (Injil, Rasul Besar Matius 11:12) melalui jalan penyesatan (Injil, Rasul Besar Matius 7:24).
~
Sejak manusia pertama sampai sekarang tidak ada seorangpun yang dapat melakukan Hukum Allah, kecuali Isa Al-Masih.
Oleh karena itu sejak semula Allah menyampaikan ajaran-Nya melalui nabi-nabi-Nya. Namun pada jaman akhir Allah mengirimkan Isa Al-Masih sebagai Kalimat Allah yang hidup.
“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada” (Injil, Surat Ibrani 3:1-2).
~
Slamet
~
Saudara Muslim,
Kami senang apabila saudara dapat memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel ini.
Oleh karena itu mohon maaf, apabila kami menghapus komentar-komentar saudara saudara yang tidak berfokus pada topik di atas.
~
Slamet
~
Sejak manusia pertama sampai sekarang tidak ada seorangpun yang dapat melakukan Hukum Allah, kecuali Isa Al-Masih.
Jelas banyak orang yang dapat melakukan Hukum Allah dan tidak berdosa sebagaimana tertulis dalam Alkitab:
Kitab Taurat Kejadian 26:5 (TB) “Karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.”
Kitab Nabi Ayub 1:8 (TB) “…Hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”
Dan masih banyak lagi bahkan TUHAN menyatakan Musa adalah orang yang setia dan bukan orang yang berdosa.
Taurat Kitab Keluaran 32:32-33, “Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.”
~
Walaupun nabi Abraham, Ayub maupun Musa berusaha menjalankan perintah Allah dengan baik, namun mereka tetap orang berdosa.
Dengan jelas Al-Quran mencatat bahwa nabi-nabi yang Allah utus itu juga berdosa.
Ibrahim, dia minta pengampunan dari Allah atas kesalahannya dan juga kesalahan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya (Qs 26:82; 14:41).
Musa, meminta pengampunan pada Allah atas dosa pembunuhan yang telah dia lakukan (Qs 28:15-16).
Muhammad, yang menurut kepercayaan umat Muslim adalah nabi terakhir dan yang membawa kitab pernyempurna juga berdosa. Dia juga minta pengampunan pada Allah atas dosa-dosa yang telah dia lakukan (Qs 48:2; 47:19).
Isa Al-Masih Sang Kalimat Allah, satu-satunya Pribadi yang suci, “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
~
Slamet
~
Saudara Slamet beserta Staff IDI,
Saran saya agar kalian mengerti siapakah Isa Al-Masih itu yang sebenarnya, silakan buka Al-Quran Surat Al-Maidah 110-120. Mudah-mudahan Allah akan membukakan hati kalian kepada jalan kebenaran.
Wassalam
~
Saudara New Comer
Kami menghargai saran saudara, memang dalam Qs 5:110-120 membicarakan mengenai Isa Al-Masih, namun kurang lengkap. Mengapa?
Agar dapat memahami Isa Al-Masih yang sebenarnya maka kita memerlukan intisari Kitab Suci Injil yaitu “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
~
To: New Comer,
Al Maidah 5:110-120 adalah menceritakan siapa Isa Al-Masih. Sdr. New Comer, manakah Kitab yang sahih tentang Isa Al-Masih, jelas sekali ada di Alkitab. Mulai kelahiran-Nya sampai naik ke sorga.
Sabdanya, “sesungguhnya anak dara ini akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka manamakan dia Imanuel, yang berarti “Allah menyertai kita” (Injil Besar Rasul Matius 1:23).
Jelas sekali bertentangan dengan ayat Al Maidah 5:110-120, Isa Al-Masih bukan melakukan sihir. Tetapi Isa Al-Masih memiliki kuasa sorga dan bumu. Sabdanya, “Yesus Kristus [Isa Al-Masih] mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku [Isa Al-Masih] telah diberikan segala kuasa di sorga dan bumi” (Injil Rasul Besar Matius 28:18)
~
Cerita mengenai Isa Al-Masih pada masa kecil membuat burung dari tanah liat, lalu menjadikannya hidup (Qs 5:110), cerita ini berasal dari “Injil Thomas dan Israel.” Injil palsu ini ditulis tahun 150 M, hampir 500 tahun sebelum kelahiran Muhammad ada. Cerita yang sama terdapat dalam versi Arab di “Gospel of Infancy” yang diakui oleh para ahli sastra sebagai injil palsu dan berasal dari Mesir.
Mungkin pertanyaan yang dapat kita renungkan adalah: Bagaimana mungkin Al-Quran menaruh cerita rakyat lalu mengakuinya sebagai firman Allah?
~
Saodah
~
Saudara Has, NN, Nadia,
Saudaraku, mari kita fokus pada topik di atas, ketika para nabi-nabinya terdahulu Musa, Yesaya dan Hosea sudah menuliskan tentang Allah/Yesus Kristus/Isa Al-Masih, akan datang ke bumi sebagai Sirath Menuju Sorga.
Inilah Ayatnya : Kitab Nabi Yesaya 9:5, Kitab Nabi Hosea 13:4 dan sebagai pendahulunya.
Saudaraku, Muhamman ajaran menuju neraka, sabdanya: “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Siapakah Allah/Yesus Kristus/Isa Al-Masih. Bacalah Injil Rasul Besar Yohanes 14:6. Amin.
~
Memang nabi-nabi lain hanya menunjukkan jalan menuju sorga. Namun dengan jelas Kitab Suci Allah mengatakan Isa Al-Masih satu-satunya Jalan Keselamatan.
“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 16:31).
~
Slamet
~
Mau adu domba Kristen Islam, orang ini belum tentu Kristen.
~
Saudara Jojo,
Kami tertarik dengan tulisan saudara. Kami kira ini bukan ajang untuk adu domba. Situs ini bertujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Kami berharap saudara-saudara di forum ini mengenal Isa Al-Masih dengan benar melalui artikel-artikel yang ada.
~
Solihin
~
kita terpancing. membantah argumennya yang menghina Islam. Harapannya kita balas hina Kristen. Itu mau adu domba.
~
Saudara Roy,
Kami mengerti perasaan saudara. Namun, kami telah memberikan tanggapan mengenai hal ini kepada saudara Jojo. Mohon kiranya saudara berkenan membaca tanggapan kami kepada saudara Jojo. Terimakasih sebelumnya.
~
Solihin
~
Saya orang Katolik. Saya mohon jangan saling hina.
~
Saudara Samuel,
Kami sangat senang dengan imbauan saudara. Menghina sesama tidak sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih untuk saling mengasihi (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:34-35). Namun, berdiskusi secara santun untuk mengenal Isa Al-Masih amat diperlukan agar semua orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Karena itu, kami memiliki ketentuan bahwa setiap komentar yang tidak santun terpaksa dihapus. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Benar, jangan membalas argumennya. Jangan di adu domba. Apakah Anda agama lain atau bahkan tidak beragama?
~
Saudara Juanda,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Apa yang perlu diketahui saudara-saudara di forum ini berkenaan dengan tujuan dan ketentuan situs telah dijelaskan kepada saudara-saudara di atas. Kiranya saudara berkenan membaca tanggapan kami di atas.
~
Solihin
*****
1. Saya tidak mau, ada jembatan sorga melalui Yesus Kristus, seperti Kala-Nya : “Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, ia memperoleh hidup kekal”, Injil Rasul Besar Yohanes 3:36.
2. Ya karena Yesus Krisus adalah Alloh, sesuai dengan firman-Nya : “Tetepi Aku adalah Tuhan Allahmu, sejak ditanah mesir engaku tidak mengenal Alloh, kecuali Aku, dan tidak ada Juruselamat selain dari Aku”, Kitab Nabi Hosea 13:4.
~
Saudara Jhon,
Mohon maaf saya terpaksa menghapus sebagian komentar saudara.
Setiap orang sebenarnya ingin masuk sorga.
Umat Muslim berusaha masuk sorga dengan melakukan amal dan kesalehan dalam wadah rukun Islam. Namun demikian mereka tidak mempunyai keyakinan bahwa amal dan kesalehan mereka dapat membawa mereka ke sorga. Oleh karena itu mereka hanya berharap “Insya Allah” masuk sorga.
Pada hal Al-Quran telah menunjukkan jalan lurus agar manusia dapat mencapai sorga.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat karena itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …” (Qs 43:61).
Jalan lurus adalah jalan yang membawa orang kepada Allah di sorga. Isa Al-Masih sebagai jalan lurus mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet