
Banyak orang yang senang dan rajin untuk berbuat baik atau beramal. Mereka berpikir hal tersebut dapat menolongnya terbebas dari hukuman Allah. Ada juga yang berharap amalan baik dapat mengurangi dosa. Tetapi, ternyata amalan tidak menjamin keselamatan manusia terhindar dari hukuman Allah.
Jadi, apa yang bisa menyelamatkan kita dan yang menjamin berkenan kepada Allah?
Hukuman vs Amalan Baik
Bayangkan di satu ruang pengadilan. Hakim mengadili seorang terdakwa dengan tuduhan tindak pidana, yaitu mencuri mobil.
Bagaimana tanggapan sang hakim?
Seandainya yang tertuduh, setelah mengaku bersalah, mulai menceritakan segala perbuatannya yang dianggapnya baik sejak masa kanak-kanak. Berharap dengan demikian, ia mendapat pengampunan serta lepas dari hukumannya.
Tentu saja hakim akan menjawab: “Semua yang kamu katakan mungkin benar. Tetapi pengadilan harus mengadili perbuatan kejahatan yang kamu lakukan! Segala perbuatanmu yang kamu anggap baik itu tidak ada sangkut-pautnya dengan hukuman yang harus kamu pertanggung-jawabkan.”

Setiap Dosa Harus Diadili!
Demikian juga halnya dengan kita di hadapan Allah pada Hari Kiamat kelak. Setiap dosa harus ada hukumannya. Maka tidak ada di antara kita yang dapat mengajukan alasan, pernah melakukan sesuatu yang baik.
Orang berdosa harus bertanggung jawab atas dosanya sekalipun pernah berbuat kebaikan. Jadi, amalan tidak menyelamatkan manusia dari hukuman Allah! Setiap dosa harus diadili!
Kita patut mengakui setiap dosa-dosa di hadapan Allah. Karena Allah Maha Tahu dan tidak ada dosa yang bisa kita tutupi dari hadapan-Nya.
Di hadapan Allah, akan terlihat jelas perbuatan dosa kita. Banyak orang menyaksikan, Allah menunjukkan semua perbuatan dosa manusia saat sakratul maut. Yaitu dimana manusia akan meninggal.
Hal ini yang sering membuat orang ketakutan sebelum mereka meninggal. Seperti yang tertulis, “Setiap jiwa akan merasakan mati” (Qs 3:185). Dan Nabi Islam berkata: “Sesungguhnya kematian ada kepedihannya.”
Sangat menakutkan bukan? Siapkah Anda menghadapi hal ini? Silakan menjawab di sini.

Bukan Amalan Keselamatan, Tapi Allah Menyediakan Jalan Ampunan
Namun demikian, kita harus ingat bahwa Allah Maha Pengasih lagi Penyayang. Allah menyediakan jalan pengampunan. Sehingga kita tidak perlu takut pada Hari Kiamat. Kiranya Anda membaca ayat-ayat Allah di bawah ini dengan teliti:
“Karena Anak Manusia [Isa Al-Masih] juga datang . . . untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
“Dia [Isa Al-Masih] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat II Korintus 5:21).
“Ia sendiri [Isa Al-Masih] telah memikul dosa kita . . . supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran . . .” (Injil, Surat I Petrus 2:24).
Dari semua ayat di atas, sangat jelas bahwa bukan karena amalan yang membawa keselamatan, tetapi Allah memberikan Isa Al-Masih sebagai jalan pengampunan dosa bagi manusia agar selamat. Inilah kabar baiknya, Isa Al-Masih pemberian Allah untuk Anda!
Hanya Ada Satu Jalan Pengampunan Dosa
Jadi, amalan kita tidak dapat menolong dari hukuman Allah. Allah telah menyediakan hanya satu jalan pengampunan dosa. Yaitu melalui Isa Al-Masih. “. . . dan darah Yesus [Isa Al-Masih] . . . menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat I Yohanes 1:7).
Yang paling penting untuk kita ketahui: Isa sudah terangkat ke surga dan akan kembali dari surga sebagai Hakim pada hari kiamat (Hadits Shahih Muslim 127; Injil, Kitab 1:5-8). Hanya Isa Al-Masih, yang Hakim Agung, dapat menyucikan kita dari dosanya. Isa sangat mengasihi kita dan ingin mengampuni setiap dosa kita jika beriman kepada-Nya.
Maukah Isa mengampuni setiap dosa Anda? Silakan hubungi kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang mendorong Saudara untuk beramal baik? Apakah menurut saudara amalan memberikan keselamatan bagi Anda?
- Bagaimana tanggapan Saudara tentang ilustrasi pengadilan di atas?
- Apa yang sudah Saudara ketahui tentang Hakim Agung, yaitu Isa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Amalan dapat Memberikan Keselamatan bagi Mukmin?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keselamatan Dalam Al-Quran dan Injil
- Perbuatan Baik Seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)
- Akankah Amal Baik Melebihi Amal Buruk Seseorang?
- Dengan Amal, Tidak Dapat Menjadi Benar!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .