• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Apakah Timbangan Amal Baik dan Buruk yang Menjamin Surga?

Apakah Timbangan Amal Baik dan Buruk yang Menjamin Surga?

28 November 2016 oleh Web Administrator 16 Comments

Gambar-timbangan-sebagai-simbol-takaran-amal-perbuatan-baik-menyelamatkan-manusia-masuk-ke-surgaUmat Muslim di seluruh dunia selalu berusaha untuk melakukan perbuatan baik. Sebab Al-Quran mengajarkan agar lebih banyak melakukan amal baik melebihi amal buruk. Semua orang akan melewati timbangan amal baik dan buruk. Itu adalah syarat apakah seseorang akan masuk surga atau neraka. 

Menurut Al-Quran, penentun agar selamat dihari pembalasan adalah seberapa banyaknya amal baik seseorang. “Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan” (Qs 23:102).

Pada Hari Penghakiman, Allah akan menimbang perbuatan semua orang. Jika perbuatan baik lebih banyak, mereka akan masuk ke surga. Sebaliknya, jika perbuatan jahat lebih banyak, maka akan masuk ke neraka. Sudah siapkah Anda melewati timbangan amal baik dan buruk? 

Satu Dosa Membuat Anda Penuh dengan Dosa

Yang menimbang amal baik dan buruk manusia adalah Allah. Namun yang menjadi masalah adalah, kita tidak pernah tahu yang kita lakukan apakah amal baik kita melebihi amal buruk, sampai kita ada di hadapan Allah. Seumur hidup kita tidak akan tahu, apakah amal baik seseorang sudah cukup untuk membuatnya berkenan kepada Allah dan dapat masuk surga-Nya.

Masalah lain yang perlu kita pikirkan, bahwa satu perbuatan jahat akan membuat semuanya “jahat” atau “penuh dosa”. Misalnya seseorang memberi Anda sepiring nasi goreng dengan sepotong kecil daging babi di dalamnya. Apakah Anda akan memakannya? Tentu tidak! Sebab sepotong daging babi membuat satu piring nasi goreng itu haram. Dengan cara yang sama, satu dosa membuat Anda penuh dengan dosa.

Allah itu suci, tidak berdosa. Jadi mengapa Dia akan mengijinkan orang-orang yang telah melakukan dosa, walaupun hanya satu dosa, untuk masuk ke dalam surga-Nya? Surga harus bebas dari dosa.

Gambar-sapi-sebagai-simbol-kurban-darah-yang-pernah-Isa-Al-Masih-lakukan-untuk-menyelamatkan-umat-manusia-dari-dosaBagaimana Cara untuk Masuk ke dalam Surga?

Di dalam Taurat, Allah menetapkan sistem kurban bagi orang-orang Yahudi. Mereka harus memberikan kurban darah untuk membayar perbuatan dosa mereka.

Akan tetapi, ada masalah dengan sistem ini. Kurban harus diberikan secara berkala, karena kita melakukan dosa setiap hari! Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Allah mengutus Isa Al-Masih.

Isa datang ke dunia dan menjalani hidup yang sempurna. Dia tidak pernah berdosa. Oleh sebab itu, Isa akan menjadi Kurban terakhir, guna membayar dosa semua orang. “. . . kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Ibrani 10:10).

Pilihan Ada di Tangan Anda!

Allah ingin semua orang ada di surga bersama-Nya. Tetapi Anda harus menerima pengorbanan Isa. Tanpa hal ini, dosa Anda akan tetap melekat pada Anda. Anda harus membayarnya sendiri. Jadi, yang mana yang Anda akan pilih?

Akankah Anda percaya kepada Isa dan menerima pengorbanan-Nya? Atau Anda akan terus mencoba sendiri untuk menghilangkan perbuatan jahat Anda? Pilihan ada di tangan Anda!

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apa yang Saudara akan lakukan untuk menghilangkan perbuatan jahat Saudara? Apakah hal tersebut berhasil? Jelaskan jawaban Saudara!
  2. Sudah siapkah Saudara melewati timbangan amal baik dan buruk? Jelaskan jawaban Saudara! 
  3. Apakah Saudara tertarik untuk percaya kepada pengorbanan Isa untuk membayar dosa-dosa Saudara? Jelaskan alasan Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Timbangan Amal Baik dan Buruk yang Menjamin Surga?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Amal-Amal Orang Beragama Bagaikan Kain Kotor?
  2. Ternyata Amalan Tidak Menyelamatkan Manusia Dari Hukuman Allah!
  3. Apakah Amal Islam Mengungguli Amal Agama Lain?
  4. Takut Amal Tidak Diterima Allah? Itu Ada Solusinya!

Video:

  1. Mukmin Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: ”Apakah Timbangan Amal Baik dan Buruk yang Menjamin Surga?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Ayat Lainnya Tagged With: Dosa dan Pengampunan

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

16 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
@natal
15 December 2016 2:01 pm

~
Kepada semua Umat Manusia,

Menurut saudara, apakah Allah akan mengijinkan saudara untuk masuk ke dalam sorga? Jelaskan jawaban saudara?

Sesungguhnya saya mengakui bahwa selama masa hidup sampai kini, lebih banyak dosa yang saya perbuat ketimbang yang baik. Tetapi aku bersyukur karena sudah pasti aku di sorga, melalui Isa Al-Masih sebagai Juruselamatku.

Sabda-Nya: “Dan di dalam Isa Al-Masih, Dia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Isa Al-Masih di sorga” (Injil Surat Efesus 2:6).

Bagaimana saudara ku umat yang lain? Apakah nabimu atau rasul mu dapat memberikan sorga kepada umatnya?

Balas
staff
27 January 2017 8:08 am
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Satu-satunya jalan keselamatan dan kepastian masuk sorga hanya ada pada Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Sebaliknya Al-Quran memberikan kepastian masuk neraka, “Dan tidak ada seorang pun dari padamu [orang Islam], melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
27 December 2016 10:14 am

~
Saudara Natal,

Tidak ada sebutan yang lebih tinggi daripada sebutan Tuhan, yakni sebutan yang hanya kepada-Nya seluruh makhluk melakukan sembah.

Hanya Tuhan-lah yang berkuasa memasukkan manusia ke dalam Kerajaan Sorga. Yesuspun tidak berkuasa memasukkan manusia ke dalam Kerajaan Sorga. Sebagaimana sabda-Nya: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melaksanakan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 7:21).

Apakah masih memerlukan penjelasan lain atas sabda yang langsung diucapkan oleh Yesus itu?

Balas
staff
27 January 2017 8:03 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Saudara Muhtadi,

Sayang Allah dalam Al-Quran tidak memberi kepastian masuk sorga. Sebaliknya Allah berfirman “Dan tidak ada seorang pun dari padamu [orang Islam], melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Hanya seorang menjadi warga “Kerajaan Allah” melalui kepercayaan pada Isa Al-Masih saja, maka seseorang terjamin hidup kekal di sorga. Isa berkata, “Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . . “ (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Slamet

Balas
Kasih
29 January 2017 2:02 pm

~
Sdr. Muhtadi,

Senang sekali dengan ayat Injil Rasul Besar Matius 7:21, renungkan baik-baik! Sadarkah saudara bahwa Tuhan Yesus sedang menyatakan diri-Nya adalah Tuhan?

Yesus juga sedang memberi peringatan buat pengikutNya supaya tidak melakukan kejahatan, seperti seorang ayah mengingatkan anaknya,” anakku, awas didepanmu ada lubang, berbahaya…hindarilah!”

Bukankah sesuai dengan sabdanya di Injil Rasul Besar Yohanes 6:38 berikut supaya tidak ada yang hilang. “Inilah kehendak Dia(Bapa), yaitu supaya dari semua yang diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:38).

Apakah kehendak Bapa? Mari baca Injil Injil Rasul Besar Yohanes 6:39, “Sebab inilah kehendak BapaKu,yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak(Isa) dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Balas
staff
5 March 2017 1:54 am
Balasan ke  Kasih

~
Saudara Kasih,

Banyak di kalangan umat beragama yang menyangka bahwa ungkapan “melakukan kehendak BapaKu” pada teks di atas adalah melakukan perbuatan-perbuatan baik supaya manusia mendapatkan keselamatan .

Jikalau demikian adanya, maka seakan-akan keselamatan memang diperoleh dari perbuatan baik. Dan itu salah, karena keselamatan kita diperoleh dari anugerah berdasarkan karya salib Isa Al-Masih. Kita diselamatkan bukan perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan, bukan?

Kalau kita percaya bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh dari penumpahan darah Isa Al-Masih, bukan dari sebab lain, maka jelas bahwa arti ungkapan “melakukan kehendak BapaKu ” dalam Injil arsul Besar Matius 7:21 itu adalah “percaya pada karya penyelamatan Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan.”
~
Slamet

Balas
Kasih
29 January 2017 2:29 pm

~
Jadi Injil Rasul Besar Matius 7:21-23 saling keterkaitan dengan Injil Rasul Besar Yohanes 6:38-39
Rangkumannya begini, Tuhan Yesus mengingatkan orang yang berseru Tuhan kepada Dia, janganlah berbuat kejahatan lagi artinya senantiasa berjaga-jaga supaya tidak disesatkan dosa dan segala keinginannya.

Dan mengenai kehendak Bapa, Yesus menjelaskan lagi di Injil Rasul Besar Yohanes 6:39-40, Kehendak Bapa supaya umat tebusanNya jangan ada yang hilang, jangan berbuat kejahatan lagi, berjaga-jaga akan tipu dan dusta Iblis. Dan kehendak Bapa supaya setiap orang yang percaya Yesus Anak Allah(Allah menjelma manusia) beroleh hidup kekal dan masuk Sorga.

Yesus Kristus, Isa Almasih, Yeshua Hamasiah memberkati sdr Muhtadi.

Balas
staff
5 March 2017 2:23 am
Balasan ke  Kasih

~
Saudara Kasih,

Terima kasih atas komentar saudara bahwa Injil Rasul Besar Matius 7:21-23 saling keterkaitan dengan Injil Rasul Besar Yohanes 6:38-39.

Memang kata ‘kehendak BapaKu’ di Injil Rasul Besar Matius 7 : 21 adalah sinkron dengan kata ‘kehendak Allah’ pada Injil Rasul Besar Yohanes 6:28-29. Namun semuanya itu terkait misi penyelamatan dalam Isa Al-Masih.

Kami tidak bermaksud mengajarkan untuk jangan berbuat baik , sama-sekali bukan! Kehendak Allah juga menghendaki kita untuk berbuat baik kepada semua orang seperti yang dimaksud dalam Injil Surat Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Bahkan Isa Al-Masih juga menghendaki kita berbuat baik, menjadi “garam dunia” (Injil, Rasul Besar Matius 5:13). Dan “terang dunia” (Injil, Rasul Besar Matius 5:14) yang bermanfaat bagi sesama.
~
Slamet

Balas
Daandied
16 October 2017 3:10 am

~
Kehendak Bapa di surga salah satunya adalah berbuat baik selama hidup di dunia namun harus dilandasi iman kepada-Nya dan tidak menduakannya!

Tanpa mau melakukan berbuat baik apalagi selalu berbuat jahat bisakah selamat?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
11 February 2018 8:35 pm
Balasan ke  Daandied

~
Saudara Daandied,

Tepat sekali yang sdr sampaikan. Kehendak Bapa di sorga agar supaya semua orang berbuat baik. Di dalam Injil pengikut Isa Al-Masih diajarkan untuk berbuat baik pada sesama manusia tanpa pandang bulu.  “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Injil, Rasul Matius 7:12).  “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Matius 5:44).

Menjawab pertanyaan saudara. Keselamatan adalah anugerah Allah melalui Isa Al-Masih, setiap orang akan menerima keselamatan bila dia percaya kepada Isa Al-Masih. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Berbuat baik adalah bentuk dari rasa syukur karena sudah menerima keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Seperti firman Isa Al-Masih di atas.

Nah, kami bertanya pada saudara. Menurut sdr apakah orang yang tidak melakukan kebaikan dan selalu berbuat jahat layak menerima sorga? Bagaimana sdr menjelaskan hal ini?
~
Purnama

Balas
Gandhi Waluyan
11 June 2019 11:00 pm

~
Menurut ajaran kristen kalau siliat dari artikel diatas adalah tidak perlu berbuat baik. Malahan tidak boleh. Yang penting percaya Yesus, panjahat sekalipun akan masuk surga. Itulah ajaran sesat Paulus berdasarkan suratnya Ibrani 10:10. Itu jadi dasar keimanan Kristen. Padahal Yesus sudah mewanti-wanti agar waspada kepada orang farisi ini. Bahkan Paulus sendiri dalam 1 Korintus 7:25 dan 2 Korintus 11:17 ngaku sendiri itu hanya pendapatnya sendiri dan bukan peeintah Tuhan. Mengapa sipercaya? Berbuat baik adalah perintah semua agama. Setiap berbuat baik ada ganjarannya. Demikian pula berbuat jahat. Masak hanya modal percaya Yesus, lalu tak perlu berbuat baik dan pasti masuk surga. Yang bener ajalah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
12 June 2019 6:16 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi Waluyan,

Sepertinya saudara keliru memahami ajaran Injil. Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, bahkan mendoakan musuh. Paulus juga mencatat: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Injil, Surat Galatia 6:9). Jadi, berbuat baik adalah bagian penting bagi pengikut-pengikut Isa Al-Masih.

Nah, jika berbicara keselamatan, maka jelas amal baik dan usaha ibadah manusia tidak dapat membeli rahmat Allah atau menggapai keselamatan. Mengapa? Keselamatan adalah pemberian Allah melalui Isa Al-Masih (Injil, Surat Efesus 2:8-9).

Oh ya, dalam hadist nabi sdr berkata, bukan amal baik yang dapat memberikan surga, melainkan rahmat Allah. Bagaimana caranya agar sdr mendapat rahmat Allah? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Gandhi Waluyan
20 June 2019 11:45 am

~
Purnama,

Sekali lagi anda mengandalkan pendapat Paulus (Efesus 2:8-9) ajaran paulus adalah ajaran yang menentang ajaran Yesus. Surat Paulus ini membatalkan pernyataan Yesus dalam Matius 7:21, kalau mau masuk surga bukan dengan memamggilYyesus TUAN-TUAN, tapi melakukan kehendak Allah. Kehendak Allah itu adalah amal baik.

Jadi mulai sekarang coba dasarkan iman pada pernyataan Yesus yang berkata bukan atas kehendaknya sendiri, namun atas kehendak Allah. Tidak seperti Paulus yang sejak dari awal sudah berniat menyesatkan pengikut Yesus. Untuk mendapatkan rahmat Allah, tidak bisa tidak. Kita harus melakukan kehendak Allah, (beramal saleh) menjauhi laranganNya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
20 June 2019 4:37 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi Waluyan,

Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui penebusan Isa Al-Masih. Tanpa penebusan maka tidak ada orang yang akan ke surga. Isa berkata: “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Maius 26:28). Dan Injil Allah menyatakan: “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:12).

Nah, saudara harus membedakan Rahmat Allah dan usaha amal baik yang sdr kerjakan. Rahmat adalah pemberian yang datang dari Allah, tanpa disogok atau ditukar dengan sesuatu. Sedangkan amal baik adalah usaha manusia agar berkenan pada Allah. Namun, amal baik tidak dapat menarik rahmat Allah.

Dalam Injil Isa adalah rahmat Allah bagi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Al-Quran pun menyatakan demikian (Qs 19:21, 21:91). Maukah sdr menerima rahmat Allah secara geratis? Terimalah Isa Al-Masih.
~
Purnama

Balas
Gandhi Waluyan
22 June 2019 4:56 pm

~
Rekan Purnama, Matius 26:28 itu adalah kata kiasan hiperbola. Jika Yesus sudah tahu bahwa dia akan menjadi penebus dosa mengapa diayat sebelumnya (26:24) Yesus sangat marah kepada orang yang menyerahkannya hingga di menyumpahi dengan kata celakalah? Malah dia Menyesalkan kenapa orang itu dilahirkan. Dia mengatakan lebih baik orang itu tidak dilahirkan.

Mengenai surat 1 Yohanes 4:12, itu hanya opini Yohanes saja, bukan perkataan Yesus. Jika rahmat Allah datang begitu saja tanpa ada syarat berbuat baik artinya Allah sangat tida adil. Masa orang berbuat baik dan tidak berbuat baik sama. Apa gunanya agama? Rahmat atau Rahmah itu asli bahasa Arab yang artinya cinta kasih Allah. Masa Allah mencintai orang yang tidak berbuat baik?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
25 June 2019 3:36 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Terima kasih untuk tanggapan saudara. Menurut saudara adalah kata kiasan, tetapi menurut Injil dan pernyataan Isa, Dia datang ke dunia untuk menebus manusia (Injil, Rasul Matius 20:28). Tidaklah lengkap saudara membuat kesimpulan jika tidak membaca riwayat Isa Al-Masih secara keseluruhan berdasarkan konteks Injil. Nabi Yahya memberikan kesaksian: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Rahmat Allah adalah pemberian Allah berdasarkan belaskasihan-Nya kepada umat ciptaan-Nya. Saudara tidak dapat menyogok Allah agar dapat menerima rahmat-Nya. Mengapa? Karena manusia telah berdosa. Injil Allah menyatakan: “Seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injil, Surat Roma 3:10-12).
~
Purnama

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Solusi Cara Menjadi Hamba Allah yang Baik dan Bahagia
  • Ke Surga, Mengapa Tidak Cukup Menjadi Kekasih Allah?
  • Takdir Allah Untuk Anda, Masuk Neraka Ataukah Surga di…
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Kenikmatan Melihat Allah Di Surga Bagi Mukmin

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz