Anda, sebagai orang beragama, pasti pernah bertanya: “apa yang harus saya lakukan untuk menghapus semua dosa saya?” Pertanyaan itu sangat penting!
Namun, mungkin Anda masih belum tahu jawaban yang pasti. Barangkali, Anda pernah mendengar beberapa jawaban berbeda dan kurang tahu mana yang benar. Setelah membaca artikel ini, Anda akan tahu cara yang benar untuk menghapus semua dosa Anda.
Mengapa Cara Menghapus Dosa Penting?
Sebelum mencari jawaban untuk pertanyaan di atas, kita harus memahami mengapa semua dosa kita harus dihapus. Setiap orang beragama sudah tahu bahwa dosa tidak baik. Tetapi, mengapa demikian?
Pertama, Allah Maha Suci dan tidak memperbolehkan dosa di hadapan-Nya. “. . . Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa” (Qs 4:107).
Kedua, dosa memisahkan kita dari Allah. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Kitab Allah, Nabi Besar Yesaya 59:2).
Jadi, semua dosa kita harus dihapus jika mau diterima Allah dan masuk surga.
Cara Menghapus Semua Dosa Menurut Islam
Ketika mencari jawaban untuk cara menghapus dosa menurut ajaran Islam, saya menemukan 17 cara yang berbeda! Di antaranya:
- Bertaubat
- Berhenti melakukan perbuatan dosa besar
- Istighfar
- Berbuat amal kebaikan
- Amalan kebaikan untuk orang yang meninggal
- Memohon syafaat Nabi Islam
- Perbanyak sedekah
- Sholat
- Menjaga wudhu
- Puasa
- Naik Haji
- Meninggal/tewas di jalan Allah (Abdullah Bin Al-Mubarak)
Waduh! Bagaimana seseorang bisa mengingat dan melaksakan semuanya dengan baik? Seandainya seseorang rajin melakukan semua amalan di atas, adakah jaminan mereka akan masuk surga?
Sampaikan pandangan Anda di sini.
Apakah 17 Atau Satu Cara Menghapus Dosa?
Sebenarnya, hanya ada satu hal, bukan 17 hal, yang kita harus lakukan untuk menghapus semua dosa. Satu saja! Itu apa?
Allah menjamin untuk mengampuni dosa setiap orang yang mengakui dosanya dan percaya kepada Isa Al-Masih. Karena Isa sudah menanggung dosanya.
Kitab Allah menyatakan, “Tentang Dialah [Isa Al-Masih] semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih], ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Injil, Kisah Para Rasul 10:43).
Allah tidak mau membebankan manusia, tapi ingin memberi kelegaan (Injil, Rasul Besar Matius 11:28-30).
Anda Tidak Harus Gelisah Lagi!
Jadi, Anda tidak harus lagi gelisah tentang dosa! Isa Al-Masih akan menghapus semua dosa Anda – di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Anda bisa langsung ke surga setelah meninggal.
Saya sudah bertobat dan memutuskan untuk percaya kepada Isa Al-Masih. Saya mengundang Anda untuk juga percaya. Silakan hubungi kami jika Anda ingin mempercayai Isa hari ini!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah Saudara bahwa Mukmin harus melakukan 17 hal untuk menghapus dosanya? Mengapa?
- Apakah Saudara merasa tertekan karena dosa Saudara dan apa yang harus Saudara lakukan agar dosa Saudara dihapus?
- Jika Saudara belum percaya kepada Isa untuk pengampunan, mengapa? Adakah cara menghapus dosa yang lebih pasti?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Berapa Banyak Pahala Diperlukan Orang Islam Guna Menghapus Dosa?
- Pandangan Islam dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Jesus Park mengatakan
~
Undertaker,
Justru kami semakin kasihan dengan angka 19, dituduh mujizat allah Islam padahal allah Islam tidak mengakui memberi mujizat dan mujizat itu ciptaan manusia biasa?
Qs 19:71 bukan berita basi, tapi itu ketetapan yang diterima Muslim, bukankah tragis? Kami bertanya mengapa, dan saudara tidak menjawab, tentu saja kami akan bertanya hingga menerima jawaban? Jika Injil tercemar maka allah Islam tidak dapat dipercaya lagi karena ia bergelar allah lalai, apakah saudara setuju?
Hakkullah,
Abu-abu sedikit terkikis, rahmat allah Islam terlalu mudah tapi tetap tidak menjamin surga? Tapi Isa hanya 1 kali memberi rahmat, maka siapapun yang menerima rahmat itu maka mereka diselamatkan dari neraka.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Memang tepat sekali bahwa Isa Al-Masih hanya mati satu setelah itu Dia memberikan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
“…Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28)
~
Slamet
undertaker mengatakan
~
@Slamet,
Memang ada benarnya kalau dikatakan Ibrahim itu Muslim, jika istilah “Muslim” diartinya sebagai orang yang berserah kepada Allah… Apakah Ibrahim memeluk agama Islam? Jelas tidak…
Respon: Usahlah bermain kata-kata. Di Al-Quran sesiapa saja yang berserah diri pada Allah, mereka adalah Islam (alias Muslim), pengikut millah Ibrahim. Kaum Musa, Isa, Muhammad semuanya adalah Muslim di sisi Tuhan. Tidak kiralah mereka dari golongan apa. Buktinya ada pada Qs 5:69.
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja yang beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati” (Qs 5:69).
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Undertaker,
Jelas Ibrahim tidak memeluk agama Yahudi, Kristen maupun Islam. Karena pada saat Ibrahim ada di bumi, ketiga agama itu belum ada.
Kalaupun Ibrahim termasuk orang yang berserah kepada Allah, itu memang benar. Namun perlu saudara ketahui bahwa pemeluk agama Yahudi,Kristen dan Islam juga berserah/bersandar kepada Allah.
~
Slamet
F A Gandi mengatakan
~
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3. Jika Saudara belum percaya kepada Isa Al-Masih untuk pengampunan, mengapa? Adakah cara menghapus dosa yang lebih pasti?
Jawab: Saya sebagai seorang yang beragama Islam, tidak tepat jika dikatakan belum percaya Nabi Isa Al-Masih, rukun Iman kami yang 6 bahkan salah satunya adalah harus beriman (percaya) kepada 25 nabi yang wajib di ketahui, dan itu termasuk Nabi Isa Al-Masih Alaihissalam.
Pengampunan datangnya hanya dari Allah, nabi hanyalah pengirim pesan / jembatan firman Tuhan kepada manusia. Nabi Isa Al-Masih bagi kami sama derajatnya seperti Nabi Muhammad SAW dan Nabi lainnya, tidak lebih. Apa yang menjadi keimanan Nabi Yesus/Nabi Isa kepada Allah, itulah iman Islam.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara FA Gandi,
Terimakasih atas penjelasannya. Hal ini penting sekali, apakah Isa Al-Masih hanya seorang nabi? Jika Dia seorang nabi maka Dia satu-satunya nabi yang suci dan satu-satunya nabi yang terkemuka di dunia dan akhirat *Qs 3:45. Itu sebabnya Dia tidak mati dan berada di sorga.
Namun hal itu tidak mungkin, sebab nabi sesungguhnya adalah manusia. Jadi Isa Al-Masih lebih dari nabi maupun rasul. Dia adalah Allah itu sendiri. Al-Quran mengakui bahwa Isa Al-Masih naik ke sorga, karena dia suci. Kalau Dia berdosa maka Dia mati dalam kubur menunggu saat hari penghakiman itu.
Selain itu Isa juga memiliki kuasa yang hanaya layak dimiliki oleh Allah saja. Isa berkata, “… Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku…akan hidup walaupun ia sudah mati… dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni