• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Cara Menghapus Semua Dosa Hanya Dengan Melakukan 1 Hal

Cara Menghapus Semua Dosa Hanya Dengan Melakukan 1 Hal

11 February 2019 oleh Web Administrator 249 Comments

Seorang yang menarik beban, muatan berat menggunakan gerobakAnda, sebagai orang beragama, pasti pernah bertanya: “apa yang harus saya lakukan, adakah cara untuk menghapus semua dosa saya?” Pertanyaan itu sangat penting!

Namun, mungkin Anda masih belum tahu jawaban yang pasti. Barangkali, Anda pernah mendengar beberapa jawaban berbeda dan kurang tahu mana yang benar. Setelah membaca artikel ini, Anda akan tahu cara yang benar untuk menghapus atau menghilangkan semua dosa Anda.

Gambar-seseorang-yang-duduk-di-tepi-gunung-dengan-pemandangan-yang-gelap-sebagai-simbol-mencari-jawaban-cara-menghapus-dosaMengapa Cara Menghapus Dosa itu Penting?

Sebelum mencari jawaban untuk pertanyaan di atas, kita harus memahami mengapa semua dosa kita harus dihapus. Setiap orang beragama sudah tahu bahwa dosa tidak baik. Tetapi, mengapa demikian?

Pertama, Allah Maha Suci dan tidak memperbolehkan dosa di hadapan-Nya. “. . . Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa” (Qs 4:107).

Kedua, dosa memisahkan kita dari Allah. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Kitab Allah, Nabi Besar Yesaya 59:2).

Jadi, semua dosa kita harus dihapus jika mau diterima Allah dan masuk surga.

ceklist menggunakan stabiloCara Menghapus Semua Dosa Menurut Islam

Ketika mencari jawaban tentang cara menghapus semua dosa menurut ajaran Islam, saya menemukan 17 cara yang berbeda! Di antaranya:

  • Bertaubat
  • Berhenti melakukan perbuatan dosa besar
  • Istighfar
  • Berbuat amal kebaikan
  • Amalan kebaikan untuk orang yang meninggal
  • Memohon syafaat Nabi Islam
  • Perbanyak sedekah
  • Sholat
  • Menjaga wudhu
  • Puasa
  • Naik Haji
  • Meninggal/tewas di jalan Allah (Abdullah Bin Al-Mubarak)

Waduh! Bagaimana seseorang bisa mengingat dan melaksakan semuanya dengan baik? Seandainya seseorang rajin melakukan semua amalan di atas, adakah jaminan dosa mereka hilang dan akan masuk surga?

Sampaikan pandangan Anda di sini.

Salib diatas bukit sebagai lambang cara Isa menghapus semua dosa melalui SalibApakah 17 Atau 1 Cara yang Menghapus Semua Dosa?

Sebenarnya, hanya ada satu hal, bukan 17 hal, yang kita harus lakukan untuk menghapus semua dosa. Satu saja! Itu apa?

Allah menjamin untuk mengampuni dosa setiap orang yang mengakui dosanya dan percaya kepada Isa Al-Masih. Karena Isa sudah menanggung dosanya.

Kitab Allah menyatakan, “Tentang Dialah [Isa Al-Masih] semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih], ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Injil, Kisah Para Rasul 10:43).

Allah tidak mau membebankan manusia, tapi ingin memberi kelegaan (Injil, Rasul Besar Matius 11:28-30).

Anda Tidak Harus Gelisah Lagi!

Jadi, Anda tidak harus lagi gelisah tentang dosa! Isa Al-Masih akan menghapus semua dosa besar dan kecil yang Anda lakukan, baik di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Anda bisa langsung ke surga setelah meninggal.

Saya sudah bertobat dan memutuskan untuk percaya kepada Isa Al-Masih. Saya mengundang Anda untuk juga percaya. Silakan hubungi kami jika Anda ingin mempercayai Isa hari ini!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setujukah Saudara bahwa Mukmin harus melakukan 17 hal sebagai cara untuk menghapus semua dosa mereka? Mengapa?
  2. Apakah Saudara merasa tertekan karena dosa Saudara dan apa yang harus Saudara lakukan agar dosa Saudara dihapus?
  3. Jika Saudara belum percaya kepada Isa untuk pengampunan, mengapa? Adakah cara lain untuk menghapus semua dosa yang lebih pasti? 

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Menghapus Semua Dosa Hanya Dengan Melakukan 1 Hal” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Diperlukan Orang Islam?
  2. Pandangan Islam dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
  3. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
  4. Mukmin Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?

Video:

  1. Amal Agama Islam Mengungguli Amal Agama Lain?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Ayat Lainnya Tagged With: Dosa dan Pengampunan

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

249 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
hakkullah
13 February 2019 10:43 am

~
Status Yesus itu apa? Harus serba jelas. Anda percaya kepada Yesus dan saya juga percaya kepada Yesus. Cuma, saya percaya kepada Yesus sebagai hamba Allah dan utusan-Nya. Dosa besar itu apa? 1. Dosa Syirik, 2. Dosa durhaka kepada kedua orang tua, 3. Dosa Zina, 4. Dosa bunuh. Jadi, dosa yang paling besar adalah dosa syirik, tingkatan tertinggi dan paling atas. Jadi, menurut ajaran Islam, Anda adalah mengerjakan dosa besar. Selama manusia mengerjakan itu sampai ajal datang, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya. Makanya, orang yang meninggalkan syirik, tidak memiliki dosa seperti bayi yang baru lahir, cara menghapus dosa banyak caranya, tidak dibatasi sesuai kemampuan dirinya. Ok.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
15 February 2019 4:42 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Terima kasih untuk tanggapan sdr. Kami merasa senang bila ada kaum Muslim yang percaya kepada Isa Al-Masih walaupun hanya sejauh hamba Allah. Memang Alkitab menyatakan bahwa Isa adalah hamba Allah. Hamba Allah dimengerti dalam kaitannya dengan tugas mesianik-Nya sebagai Anak Manusia dan Mesias dimana sebagai Hamba Allah yang menderita Ia menggenapi nubuat mengenai Hamba yang menderita di dalam Kitab Nabi Yesaya 52:13 – 53:12. Isa rela menjadi hamba untuk menyelamatkan manusia dari dosa, termasuk dosa sdr.

Mengacu pada artikel di atas. Apakah sdr yakin sdr akan terbebas dari dosa? Dan bagaimana sdr yakin dosa sdr terhapus? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Pradjanto, SH. MSi
13 February 2019 4:14 pm

~
Buat Sdr Staff Isa Dan Islam:
(1) Dari 17 cara yang Anda sebut untuk mendapat Surga, manakah yang Anda buruk bagi sesama manusia ketika itu dilaksanakan oleh kaum Muslimin? Adakah pada ke 17 cara itu yang mencelakakan atau membuat orang lain menjadi sengsara ketika seorang Mukmin melaksanakannya? Bukankah ke 17 cara itu justru membawa kebaikan bagi seluruh Ummat Manusia jika seluruh Ummat Muslim melaksakannya?
(2) Apakah dari ke 17 cara itu ada yang bertentangan dengan ajaran kebaikan dalam agama Anda? Kalau ada, yang mana dan apa dasarnya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
15 February 2019 4:51 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Tanggapan sdr sangat menarik. Sebenarnya 17 cara tersebut sangat baik dilakukan oleh manusia. Namun, apakah semua itu dapat dilakukan dengan sempurna tanpa cacat? Dan, apakah kaum Muslim yakin bahwa dosanya terhapus dan mendapat jaminan keselamatan kekal di sorga? Bukankah amal dan kebaikan tidak memberikan garansi bagi saudara diselamatkan? Bagaimana sdr?

Keselamatan adalah anugerah Allah melalui Isa Al-Masih. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Purnama

Balas
masref
15 February 2019 1:37 am

~
Isa Al-Masih akan menghapus semua dosa Anda – di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Anda bisa langsung ke surga setelah meninggal.?

Kisah Para Rosul 10:43 maksudnya : Jika percaya Isa dengan benar dan menjalankan ajarannya dengan benar, maka dosanya akan diampuni yang lalu saja. Ibrani 10:26,27 dosa tidak terampuni. Saya tidak percaya ajaran yang ngaco. Saya takut sesat tapi merasa benar sebelum mempelajari semua kepercayaan dari semua kitab dengan lengkap objectip netral.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
15 February 2019 5:21 pm
Balasan ke  masref

~
Saudara Masref,

Terima kasih tanggapan sdr sangat menarik sekali. “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Injil, Kisah Para Rasul 10:43). Satu-satunya jaminan dosa diampuni adalah dengan percaya kepada Isa. Manusia sudah berdosa dan cara, usaha manusia tidak ada yang menjamin dosa terhapus termasuk amal baik. Isa berfirman “Dia datang untuk menebus dosa”(Injil, Rasul Matius 20:28). Lagi, “di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa” (Injil, Kolose 1:14).

Nah, kami kira saudara harus membaca seluruh perikop Injil, Surat Ibrani 10, agar tidak keliru. Isa Al-Masih adalah kurban penebus dosa, sekali sampai selamanya. Namun, ayat 26-27: “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.” Sesungguhnya orang-orang tersebut adalah orang-orang yang tidak menghargai pengorbanan dan kasih karunia Allah. Semoga sdr pahami hal ini. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
hakkullah
15 February 2019 7:07 pm

~
Ada kejahatan ada kebaikan, ada dosa ada pahala. Anda harus tahu seperti apa kejahatan itu dan seperti apa kebaikan itu? Anda harus mengerti, dosa seperti apa dan pahala seperti apa? Ada racun ada penawar. Tidak mungkin Allah hanya turunkan racun tidak dibarengi dengan penawarnya. Tidak mungkin Allah hanya menurunkan kejahatan saja, tapi Allah juga menurunkan kebaikan. Kalau Allah hanya turunkan kejahatan saja atau kebaikan saja, maka tidak perlu ada timbangan di akhirat. Kejahatan syirik tidak bisa dihapus kecuali syahadat. Anda berbuat baik sebanyak apapun, Anda tidak bakal bisa menghapus kejahatan syirik. Berwuduh menggugurkan dosa-dosa kecil bukan dosa-dosa besar/ kejahatan besar.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
18 February 2019 6:30 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Menarik sekali tanggapan sdr. Artinya saudara menyatakan bahwa dosa dan kejahatan Allah yang menciptakan sehingga Allah memberikan penawarnya. Kami kira saudara keliru. Allah Mahasuci, tidak ada tipu dan dosa dalam diri-Nya. Bila sdr melihat awal kejatuhan manusia pertama Adam dan Hawa, manusia berdosa karena pilihannya bukan karena Tuhan. Jadi dosa adalah pilihan dari manusia bukan pemberian Tuhan. Allah membenci dosa karena bertentangan dengan sifat-Nya.

Luar biasanya, Allah yang Mahakasih memilih untuk turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kebinasaan. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Dosa tidak dapat dihapuskan dengan usaha manusia, kecuali pertolongan Allah melalui Isa Al-Masih.

Silakan sdr tujukan refrensinya dimana tertulis dosa dapat dihapuskan dengan syahadat? Lagi, Al-Quran menyatakan usaha manusia tidak menghasilakan jaminan sorga, yang ada hanya mudah-mudahan. “Tidakkah engkau ketahui . . . . Allah . . . menyiksa terhadap siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. . . . Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah . . . . Mudah-mudahan Tuhan kamu akan . . . memasukkan kamu ke dalam sorga ” (Qs 5:40, 66:8).
~
Purnama

Balas
Wahyu Kurniawan
18 February 2019 12:30 pm

~
“Ketika mencari jawaban untuk cara menghapus dosa menurut ajaran Islam, saya menemukan 17 cara yang berbeda! Di antaranya:”

17 mah masih sedikit, ada lebih banyak lagi. Jadi semua ibadah yang diniatkan semata-mata hanya untuk Allah, maka akan diampuni dosanya meski sebanyak buih dilautan. Namun dengan catatan, Allah menghapus dosanya itu hanya dosa terhadap Allah saja. Jika dosa terhadap manusia, maka Allah tak akan ampuni sampai orang tersebut minta maap ke orang yang bersangkutan.

Kalau Kristen kan enak banget tuh, mau dia tak ibadah kek, mau dia ibadah kek, mau dia punya salah sama orang kek pasti langsung diampuni dosanya, kan dosanya sudah ditebus aama Yesus, ya kan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
18 February 2019 6:54 pm
Balasan ke  Wahyu Kurniawan

~
Saudara Wahyu Kurniawan,

Menarik. Kami bertanya kepada sdr. Bukankah semua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah, walaupun itu dilakukan kepada sesama manusia? Dan, Kalau boleh tahu bagaimana Allah SWT mengampuni dosa saudara? Apakah saudara sanggup melakukan semua kewajiban agama tanpa melalaikan satu dari 17 cara tersebut? Bagaimana menurut sdr?

Isa Al-Masih mengampuni semua orang berdosa yang percaya dan mengaku dosa kepada-Nya. “Dan Ia (Isa Al-Masih) adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:2). Lagi, “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

Mengenai tuduhan sdr terhadap Kristen bebas melakukan dosa, maka sebaiknya sdr kunjungi penjelasan link ini https://tinyurl.com/ybk7fo5l. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Ahmad
18 February 2019 2:49 pm

~
Yesus sudah menebus dosa-dosa hambanya. Harusnya pernyataan ini lebih diperjelas lagi agar tak disalahgunakan. Nanti akan banyak yang berpikir, Yesus kan sudah menebus dosa-dosa saya, dahulu, sekarang, dan masa yang akan datang. Jadi, tidak apa-apa saya berzina, mabuk, membunuh, dsb. Toh, dosa saya akan dihapus.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
18 February 2019 6:57 pm
Balasan ke  Ahmad

~
Saudara Ahmad,

Iman kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah melalui iman kepada Isa Al-Masih. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan Isa sebagai Juruselamat, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).

Orang yang sudah diselamatkan Isa Al-Masih, harus berkenan hidup secara terus-menerus di dalam pembaharuan. Dia harus menanggalkan manusia lama serta kelakuannya. Dia harus mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kitab Allah mengatakan, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” (Injil, Surat Kolose 3:5, 8). Berharap dapat dipahami. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Pradjanto, SH. MSi
18 February 2019 3:13 pm

~
Buat Purnama:
(1) Apakah ”Bertaubat” menghapuskan Dosa? Al Qur’an mengajarkan bahwa ”Allah SWT Sangat Mencintai Orang Yang Bertaubat”. Allah SWT tidaklah menciptakan Manusia untuk suci dari dosa seperti Malaikat. Allah SWT justru mencintai “Orang-Orang Yang Meminta Ampun Kepada Allah SWT Setelah Berbuat Dosa Kemudian berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatan itu”. Untuk orang yang bertaubat seperti ini, Allah SWT memberikan ampunanNya dan menjanjikan Surga.
(2) Apakah kita tidak suka, jika seorang teman kita yang semula senang mengganggu dan selalu mempersulit kita lalu dia berubah menjadi orang yang malah senantiasa membela kita dalam setiap kesulitan yang kita hadapi?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
18 February 2019 7:31 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Bertobat adalah cara yang baik, usaha manusia meninggalkan perbuatan dosa dan hidup sesuai cara Allah. Namun, bagaimana caranya dan sdr yakin bahwa Allah SWT mengampuni dosa sdr? Bagaimana Allah SWT menjadi pembela sdr? Apakah Al-Quran memberikan jaminan pasti dengan pertobatan, maka sdr mendapat pengampunan dan surganya Allah? Mohon pencerahan sdr. Terima kasih.

Isa Al-Masih memberikan jaminan pengampunan dosa dan keselamatan yang kekal bagi yang percaya kepada-Nya. “Dan Ia (Isa Al-Masih) adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:2). Sehingga tidak ada manusia yang berkata bahwa keselamatan adalah usahanya, melainkan hanya anugerah Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Purnama

Balas
hakkullah
18 February 2019 10:37 pm

~
(Qs 5:40, 66:8) kalau mudah-mudahan memangnya kenapa? Kasih argumen Anda berfikir, mudah-mudahan dinisbatkan selalu bisa terjadi bisa tidak kan, tidak sesuai fakta. Anda ingin mempermasalahkan “mudah-mudahan” dan saya mempermasalahkan status Yesus. Status Yesus menurut pandangan Islam dalam Alkitab Anda tidak jelas, lalu anda mempermasalahkan “mudah-mudahan” dianggap tidak jelas. Paham maksud saya? Tidak mungkin anda mengikuti saya dan saya tidak mungkin mengikuti anda yang tidak punya argumen.

Pertanyaan saya; bahasa Arab dengan bahasa Indonesia apakah sama? Apakah mudah-mudahan tidak ada kosa kata bahasa indonesia selainnya sehingga mudah dimengerti bahasanya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 February 2019 6:11 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Kata mudah-mudahan adalah sesuatu yang belum pasti. Itu sebabnya usaha dan cara manusia tidak dapat memberikan garansi dosanya terhapus serta mendapat jaminan hidup kekal di sorga. Allah SWT dalam Al-Quran berfirman dalam Sura 32:12 “Dan kalau kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuknya, akan tetapi telah tetaplah perkataanKu: Sesungguhnya akan Aku penuhi jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.” Artinya usaha manusia tidak dapat menolong, walaupun demikian Allah SWT tidak merubah keputusannya (Qs 19:71).

Berbeda dengan cara Allah sejati dalam Alkitab. Dia datang untuk menyelamatkan semua orang, sungguh manusia sangat berharga bagi Dia. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).

Oh ya, Silakan sdr tunjukan refrensinya dimana tertulis dosa dapat dihapuskan dengan syahadat? Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Wahyu Kurniawan
19 February 2019 8:06 am

~
“Bukankah semua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah, walaupun itu dilakukan kepada sesama manusia?”

Dalam Islam, berbuat khilaf pada Allah = dicatat sebagai dosa, berbuat khilaf pada manusia = dicatat sebagai dosa. Kalau kita memohon ampun kepada Allah, Allah akan ampuni. Hanya saja, yang diampuni itu dosa yang disebabkan karena berbuat khilaf kepada Allah.

Kalau kita meminta maap kepada manusia, dan manusia itu memaapkan kita. Maka Allah ampuni dosa yang disebabkan karena berbuat khilaf pada manusia. Kalau orang itu tidak memaapkan kita, tapi kita sudah minta maap. Maka insya allah, allah tetap ampuni dosa kita. Sementara orang yang tidak memaapkan itu nanti di akhirat ditanya sama Allah.~

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 February 2019 6:25 pm
Balasan ke  Wahyu Kurniawan

~
Saudara Wahyu Kurniawan,

Terima kasih untuk penjelasannya yang menarik. Tentunya Allah memberikan perintah untuk kita tidak berbuat kejahatan terhadap sesama, bukan? Firman Allah dalam Taurat Kitab Ulangan 20:12-17 untuk mengasihi sesama dan tidak berbuat kejahatan. Bila ada yang melangar tentunya dia tidak saja berdosa pada manusia tetapi kepada Allah.

Pertanyaannya, bagaimana agar dosa sdr kepada Allah dapat diampuni? Bila kita minta maaf kepada manusia, saat itu kita bisa menerima jawabannya. Tetapi bagaimana dengan Allah? Apakah dalam Islam ada jaminan Allah SWT mengampuni dosa manusia? Bagaimana dengan dosa harus menerima hukuman di neraka (Qs 43:74, 19:71)? Lagi semua orang akan menerima setimpal perbuatannya (Qs 16:61). Silakan dipertimbangkan. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
fussycat
19 February 2019 11:43 am

~
@Purnama to Ahmad,
Orang yang sudah diselamatkan Isa Al-Masih, harus berkenan hidup secara terus-menerus di dalam pembaharuan. Dia harus menanggalkan manusia lama serta kelakuannya. Dia harus mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kitab Allah mengatakan, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Marah, geram, kejahatan…

Respon: Apakah Anda sudah berjaya melakukan Surat Kolose 3:5, 8? Jika berjaya, tahniah! Bagaimana pula dengan Kristiani yang gagal menjadi manusia baru, apakah mereka masih dianggap kristen?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 February 2019 6:43 pm
Balasan ke  fussycat

~
Saudara Fussycat,

Setiap orang yang sudah menerima pengampunan dan jaminan keselamatan dalam Isa Al-Masih tentunya akan terus menerus untuk hidup dalam anugerah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih akan menolong pengikut-Nya untuk terus hidup dalam kebenaran melalui Roh-Nya. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;…” (Injil Rasul Besar Yohanes 16:13).

Bagaimana dengan sdr, apa yang sdr lakukan agar dosa sdr terhapus? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Pradjanto, SH. MSi
19 February 2019 2:44 pm

~
Buat Sdr Purnama:
(1) Bukankah sejak kecil kita selalu diberi nasehat untuk senantiasa patuh kepada Orang Tua dan Ibu/Bapak Guru kita. Anda dan semua Orang tentunya faham dan tahu betul bahwa ”Kepatuhan Kepada Orang Tua Dan Ibu/Bapak Guru” kita itu dimaksudkan untuk membuat kita menjadi ”Orang Yang Berguna, Baik, Dan Sukses” di kemudian hari.
(2) Jika ”Kepatuhan Terhadap Orang Tua Dan Ibu/Bapak Guru” dapat membawa kebaikan bagi diri kita di kemudian hari, maka tentunya ”Kepatuhan Kepada Allah SWT ” akan dapat membawa kita kedalam kebaikan yang jauh lebih besar lagi, bukan?
(3) Bertaubat adalah Perintah Allah SWT untuk menjadi jalan bagi manusia menuju Surga yang abadi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 February 2019 6:49 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Kami kira sdr perlu menjawab pertanyaan kami tanpa berputar-putar. Kami ulangi lagi. Bagaimana caranya dan sdr yakin bahwa Allah SWT mengampuni dosa sdr? Bagaimana Allah SWT menjadi pembela sdr? Apakah Al-Quran memberikan jaminan pasti dengan pertobatan, maka sdr mendapat pengampunan dan surganya Allah? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
fussycat
19 February 2019 7:15 pm

~
@Purnama
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;…” (Injil Rasul Besar Yohanes 16:13).

Respon: Apakah Roh Kebenaran telah datang kepada anda? Kalau ya, bagaimana anda tahu yang datang itu Roh Kebenaran. *Anda belum menjawab pertanyaan saya pada postingan yang lalu…
(1) Apakah Anda secara pribadi sudah berjaya melakukan Surat Kolose 3:5, 8?
(2) Bagaimana pula dengan Kristiani yang gagal menjadi manusia baru, apakah mereka masih dianggap Kristen? Tolong berterus-terang, straight to the point!

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 February 2019 8:19 pm
Balasan ke  fussycat

~
Saudara Fussycat,

Memang kehidupan Kristen sejati adalah kehidupan yang berproses dari manusia ‘lama’ menjadi ciptaan ‘baru’ di dalam Yesus Kristus. Hidup yang dulunya terpisah dari Allah, kini telah diperdamaikan dengan Allah, “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu ‘jauh’, sudah menjadi ‘dekat’ oleh darah Kristus” (Injil, Surat Efesus 2:13).

Jelas proses penciptaan kembali menjadi manusia baru ini hanya bisa terjadi hanya pada orang-orang yang seungguh-sungguh beriman kepada karya penebusan darah Kristus. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).
~
Slamet

Balas
yudy
19 February 2019 8:58 pm

~
Ajaran Islam dan Kristen beda jauh sekali. Dalam Islam Allah menjajikan surga bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Artinya beriman saja atau beramal saleh aja tidak cukup jadi harus keduanya ini jelas dan banyak sekali tercantum dalam Al-Quran.

Dalam Kristen orang yang hanya percaya Yesus Kristus akan diselamatkan dan akan kekal di surga ini nggak lebih dari iklan obat karena diawal saja janjinya manis begitu ditanya secara spesifik baru digiring menurut ini termasuk penipu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
28 February 2019 11:21 am
Balasan ke  yudy

~
Saudara Yudy,

Memang keselamatan itu tidak dapat diupayakan oleh manusia melalui amal dan ibadah. Keselamatan itu memang karya Allah tidak ada campur tangan manusia. Seseorang bisa masuk sorga kalau ia beriman kepada Isa Al-Masih. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).

Namun demikian tetapi tidak berarti bahwa hidup sebagai orang Kristen kita tidak peduli dengan perbuatan baik. Itu salah besar, justru setelah diselamatkan perbuatan baik itu harus nyata dalam kehidupan orang Kristen.
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).

Jadi perbuatan baik itu adalah buah-buah yang dihasilkan oleh orang yang telah diselamatkan.
~
Slamet

Balas
hakkullah
19 February 2019 9:29 pm

~
Maknanya sama tapi fungsinya berbeda. Al-Qran menjelaskan secara terperinci lewat bahasanya. Bilamana Al-Quran diterjemahkan ke dalam bahasa lain, maka perlu dirinci sedang Al-Quran tidak perlu diperinci, karena Al-Quran dengan sendirinya sudah terperinci. Karena anda tidak mengerti bahasa Arab, maka kami jelaskan secara rinci dengan bahasa Indonesia kami. Kalau seandainya terjemahan dirinci, saya yakin tidak muat. maka itu, tidak cukup memahami lewat terjemahan saja. Sekali-kali Anda bantah saya pernyataan itu dengan apa yang engkau miliki ilmu, biar saya menganalisa, saya perhatikan, kalau anda nanya itu tidak mengerti persoalan. Apa yang ingin anda persoalkan?. Bantah saya!

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
28 February 2019 2:13 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Bila sdr berpendapat demikian maka ada banyak kaum Muslim yang bingung, kata mudah-mudahan atau jika Allah menghendaki adalah sesuatu yang tidak pasti terjadi. Namun, kami tidak mengerti apa yang sdr sampaikan maknanya sama tapi funsinya berbeda. Bukankah bahasa tersebut diterjemahkan sesuai maknanya? Dengan cara demikian komunikasi dapat dimengerti.

Oh ya, pertanyaan kami sangat sederhana yaitu, silakan sdr tunjukan refrensinya dimana tertulis dosa dapat dihapuskan dengan syahadat? Silakan sdr menjawab tanpa berputar-putar. Terima kasih.
~
Purnama

Balas
Wahyu Kurniawan
19 February 2019 10:57 pm

~
“Apakah dalam Islam ada jaminan Allah SWT mengampuni dosa manusia?”
Pertanyaan ini salah, Allah tidak mengampuni dosa manusia. Tapi yang benar adalah Allah mengampuni dosa orang yang beriman kepada Allah. Karena kalau manusia itu ada yang tidak beriman ada yang beriman.

Allah mengampuni dosa orang yang beriman, ini ayatnya: Al Hujurat:11; Al Baqarah:222; At Tahrim:8; Al Ghafir:7-9; An Nur:31; Az Zumar:53; At Taubah:5,11; Al Maidah:72-74; Al Buruh:10; Ali Imran:86-89; Thaha:121-122; Al Qasas:15-16; Al Anbiya:87-88; Shad:22-25; Ali Imran:135.

Ada 15 tapi masih banyak banget, perlu saya lanjutka sampai 35?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
26 February 2019 6:32 am
Balasan ke  Wahyu Kurniawan

~
Saudara Wahyu,

Terima kasih untuk ayat-ayat Al-Quran tentang jaminan Allah terhadap keselamatan umat Muslim. Namun benarkah ayat-ayat ini dapat menjamin seorang Muslim pasti masuk sorga? Kalau janji Allah dalam Al-Quran dapat dipercaya, mengapa Allah menetapkan orang Muslim datang ke neraka?

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Bagiamana saudara menjelaskan ketetapan Allah ini?
~
Slamet

Balas
Pradjanto, SH. MSi
20 February 2019 11:14 am

~
Buat Sdr Purnama:
(1) Al Qur’an mengajarkan bahwa “Allah SWT Dekat Dengan Para HambaNya Dan Senantiasa Mengabulkan Permohonan HambaNya”. Untuk menghapus dosa-dosa kita, Allah SWT telah memberikan jalanNya yaitu dengan senantiasa beriman kepada Allah SWT dan mengerjakan Amal Kebajikan. Beberapa Amal Kebajikan yang menghapuskan dosa adalah Shalat 5 Waktu, Berpuasa Di Bulan Ramadhan, Berzakat, Bersedekah, dan Membaca Istigfar yang semuanya itu akan bermuara pada Ampunan Allah SWT.
(2) Mengimani Al Qur’an adalah prasyarat menuju Ampunan dan Surga Allah SWT. Sebaliknya tidak mengimani Al Qur’an adalah jalan menuju Neraka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
28 February 2019 2:25 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Menarik pernyataan sdr. Yang pertama pendapat sdr bahwa Allah SWT mengajarkan untuk menghapus dosa, maka sdr harus berusaha mengerjakan semua keawajiban agama. Artinya tanpa melakukan itu, maka dosanya tidak terhapus. Namun kedua syarat pengampunan Allah adalah mengimani Al-Quran, itu adalah syarat, Jika itu satu-satunya cara, untuk apa melakukan amal dan aturan agama yang ditetapkan bagi seorang Mukmin? Kami kira pendapat sdr tidak konsisten. Kalau Allah sudah ampuni artinya dosanya sudah terhapus, bukan?

Faktanya nabi sdr menyatakan: “Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadis Shahih Muslim). Keselamatan bukan bergantung pada amal baik, melainkan rahmat Allah.

Injil menyatakan: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Purnama

Balas
Bileam bin Beor
20 February 2019 5:15 pm

~
Kalian mengatakan bahwa Allah Maha Suci dan tidak membolehkan dosa di hadapan-Nya. Tetapi menurut “kitab suci” yang kalian imani, Iblis dapat bertemu dengan Tuhan dan bercakap-cakap dengan leluasa kepada-Nya. Padahal Iblis adalah bapa moyangnya dosa. Sebagaimana ayat berikut ini;

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.” (Ayub 1:6-7)

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
22 February 2019 5:11 am
Balasan ke  Bileam bin Beor

~
Saudara Bileam,

Allah itu memang maha kudus, tapi Dia juga maha kasih. Kekudusan-Nya menuntut dosa sekecil apapun untuk dihukum. Kasih Allah menyebabkan Dia tidak dapat membenci pribadi-pribadi yang menjadi musuh-Nya. Untuk memahami hal ini, mari kita lihat sifat-sifat Allah pada Isa Al-Masih. Jelas Isa Al-Masih tidak hanya mengasihi kawan tetapi juga lawan-Nya.

“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul besar Matius 43-44).

Demikian semoga bermanfaat.
~
Slamet

Balas
solihin
22 February 2019 7:37 am

~
@Slamet kepada Bileam,

“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul besar Matius 43-44).

Respon:
“Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu” adalah firman tuhan. Begitu juga dengan “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” juga adalah firman Tuhan. Pertanyaannya, mengapa ada pertentangan dalam kedua firman ini. Satu bencilah musuhmu, satu lagi Kasihilah musuhmu. Apakah natur tuhan telah berubah? Bisakah natur Tuhan berubah-rubah!

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
25 February 2019 12:42 am
Balasan ke  solihin

~
Saudara Solihin,

Jelas kasih Allah tidak pernah berubah di segala zaman.

Di dalam konteks bangsa Israel, bangsa-bangsa lain bukanlah sesama, sehingga harus dibenci. “TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, … Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka” (Taurat, Kitab Ulangan 7:2).

Sebenarnya kebencian ini disebabkan bahaya kemurtadan dan penyembahan berhala bila bergaul dengan dengan bangsa lain. Karena itu bagi bangsa Israel yang dianggap sesama hanyalah orang-orang sebangsanya. Bangsa-bangsa lain adalah musuh-musuhnya.

Namun Hukum Kasih Isa Al-Masih menolak pandangan tentang sesama yang eksklusif itu dan mengatakan, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).

Demikian semoga dapat memberikan pencerahan untuk saudara.
~
Slamet

Balas
solihin
25 February 2019 7:18 am

~
@Slamet,
Jelas kasih Allah tidak pernah berubah di segala zaman… Namun Hukum Kasih Isa Al-Masih menolak pandangan tentang sesama yang eksklusif itu dan mengatakan, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).

Respon: Apabila Tuhan Yesus menolak perintah Kitab Ulangan 7:2, maka dapat dipastikan natur Tuhan Yesus di injil (Matius 5:44) adalah bersalahan dengan natur tuhan di Taurat (Kitab Ulangan 7:2). Pertanyaannya, siapakah sebenarnya Tuhan anda? Tuhan di Taurat atau Tuhan di Injil. Adalah jelas kedua tuhan ini tidak sama dan bukan dari esensi 3 in 1. Jika mereka dari esensi yang sama, naturnya juga pasti sama.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
26 February 2019 6:18 am
Balasan ke  solihin

~
Saudara Solihin,

Jelas kepribadian Allah dan sifat-sifat-Nya yang utama​—kasih, hikmat, keadilan, dan kuasa​—tidak berubah. Ia memberi tahu orang-orang Israel, ”Akulah TUHAN, dan Aku tidak berubah. Karena itu kamu, keturunan Yakub, tidak dibinasakan” (Kitab, Nabi Maleakhi 3:6).

Jika kita memeriksa seluruh Alkitab dengan teliti, tersingkaplah bahwa Allah tidak pernah berubah dalam standar maupun sifat-Nya. Allah tidak pernah melunakkan kepribadian-Nya seraya abad-abad berlalu, karena Dia memang tidak perlu berbuat demikian.

Demikian dengan Yesus Kristus, Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Dia adalah satu-satunya pribadi yang dapat menyatakan Allah kepada manusia. “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18). Dengan demikian, jika orang mau mengetahui sifat Allah maka ia harus bersedia mengarahkan matanya kepada Yesus Kristus dan melihat Dia.
~
Slamet

Balas
bulan purnama
26 February 2019 9:44 am

~
@Artikel,

Allah menjamin untuk mengampuni dosa setiap orang yang mengakui dosanya dan percaya kepada Isa Al-Masih. Karena Isa sudah menanggung dosanya.

Respon: Yesus itu Tuhan. Suci bersih. Patutkah dosa/kekotoran ditanggung dan dipikul oleh Sang Maha Kudus? Manusia menjadi bersih tapi Tuhan pula bertukar dari kudus menjadi kotor. Peliknya ajaran Alkitab!

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
28 February 2019 10:39 am
Balasan ke  bulan purnama

~
Saudara Bulan,

Memang ajaran Alkitab tentang penebusan oleh darah Isa Al-Masih di kayu salib itu luar biasa. Kita layak bersyukur atas karya Allah yang sangat mengagumkan ini.

Tentunya saudara mengetahui bahwa upah dosa adalah kematian kekal di neraka, bukan? Maka manusia yang berdosa memiliki konsekwensi hukuman kekal Allah. Oleh kasih Allah maka kematian (kekal) yang seharusnya ditanggung manusia, sudah digantikan oleh kematian Isa Al-Masih sebagai “Anak Domba Allah.”

Sebagai “Anak Domba Allah”, Isa Al-Masih menanggung dosa-dosa kita pada diri-Nya sendiri. Dia menderita dan mati oleh karena dosa-dosa kita. Hal ini terjadi supaya kita memperoleh pengampunan dosa dan kehidupan kekal selama-lamanya. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2Korintus 5:21).

Bagaimana menurut saudara, memang hal ini tidak masuk akal tetapi itulah fakta yang sudah terjadi? Kita tinggal percaya atau menolaknya.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Apakah Amalan Bisa Menghapus Dosa?
  • Cara Menghormati Orang Tua yang Berbeda Agama dengan Kita
  • Kitab Suci Yang Sahih Untuk Semua Umat Beragama
  • Dosa Nabi Adam: Kesalahan Kecil atau Dosa Besar?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz