Bagaimana jika kita tersesat dan melakukan syirik? Terlebih lagi bagaimana cara taubat agar diterima Allah?
Genta adalah teman kampus saya. Ia datang dengan perasaan sedih karena merasa telah melakukan berbagai macam dosa syirik. Ia sangat takut azab Allah.
“. . . sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar” (Qs 31:13).
Akhirnya kami berdiskusi mengenai macam dosa syirik. Juga, bagaimana jalan Allah untuk menolong manusia.
Mari simak percakapan kami.
Dosa Syirik adalah Dosa Besar
Saya kenal Genta sebagai pribadi yang ceria. Ia senang bergaul dan bercanda. Awalnya ia merasa hidupnya baik-baik saja.
Namun satu kali Genta membaca artikel mengenai berbagai macam dosa syirik. Saat itu ia menjadi takut. Karena rupanya ia sadar telah melakukan banyak pelanggaran.
Artikel itu menjelaskan syirik adalah dosa perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun yang lain. Hal ini adalah kebalikan dari ajaran tauhid (keesaan Allah).
Karena itu syirik adalah dosa besar. Orang yang melakukan syirik akan terhapus amalannya (Qs 6:88). Bahkan akan mendapat neraka. Karena dosanya tidak terampuni.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu . . .” (Qs 4:116).
Ada Berbagai Macam Dosa Syirik
Saat membaca artikel, Genta melihat dosa syirik meliputi banyak hal. Sehingga tanpa sadar, ia pun pernah melakukan beberapa di antaranya.
Berikut ini adalah macam dosa syirik dari kadar atau jenisnya.
- Syirik besar (syirik akbar)
Yaitu syirik dalam hal keyakinan. Yang mempercayai ada kekuasaan lain selain Allah. Hal ini bisa berbentuk penyembahan kepada berhala.
Namun syirik jenis ini juga termasuk doa kepada yang bukan Allah. Misalnya meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Genta memang tidak pernah menyembah selain Allah. Namun ia pernah mengikuti teman-temanya untuk berdoa di kuburan kepada roh nenek moyang. Tujuannya adalah agar mendapat uang maupun ilmu kebal.
Mereka pernah pergi pada malam hari. Lalu melakukan berbagai upacara. Dilanjutkan dengan doa dan semedi. Syirik kecil (syirik ashghar).
Yaitu perbuatan yang tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping Allah. Jenis ini mengurangi keyakinan tauhid dari pelaku. Dan merupakan pintu masuk pada syirik besar.
Contohnya, orang yang terlalu mengandalkan dokter dan obat. Sehingga mengatakan hidup mati ada di tangan dokter. Jika tidak ditolong, pasti akan meninggal.
Atau mempercayai benda-benda keramat. Seperti memakai jimat untuk keberuntungan dan perlindungan.
Genta mengatakan dalam hal ini ia pernah melakukan semuanya. Ia sangat berharap pada dokter untuk kesembuhan ayahnya. Ia juga mempunyai gelang dan kalung keramat, yang ia dapatkan dari “orang pintar” di kampungnya.
Karena dahulu ia percaya ada banyak hal mistis di tempat asalnya, sehingga ia merasa tidak aman dari gangguan ruh jahat. Ia merasa perlu memakai berbagai benda keramat untuk perlindungan.
Perasan takut itu terbawa sampai sekarang. Walaupun telah pindah ke kota, ia tetap menyimpan semua benda keramat itu.- Syirik tersembunyi (syirik khafi).
Syirik Khafi adalah syirik yang tidak terlihat. Karena berada di pikiran dan hati seseorang.
Misalnya pikiran meragukan kekuasaan Allah. Atau mempertanyakan keberadaan-Nya. Dalam hal ini sikap riya juga termasuk syirik. Yaitu sikap berbuat baik untuk mendapat perhatian dan pujian orang lain.
“. . . sesungguhnya riya’ yang paling ringan pun sudah terhitung syirik . . .” (Sunan Ibnu Majah 3979).
Selama ini Genta mengakui ia merasa rendah diri dalam pergaulan. Karena merasa seorang yang berasal dari desa.
Sehingga tanpa sadar ia banyak melakukan riya. Yaitu ingin menunjukan kebaikan dan kemampuannya, agar bisa dipuji teman-temannya. Ia ingin menunjukkan diri lebih unggul dari yang lain.
Genta menjadi sangat gelisah mengetahui hal ini. Ia merasa banyak sekali macam dosa syirik yang pernah ia lakukan.
Karena ini Genta takut neraka. Ia khawatir amal dan ibadah tidak akan pernah cukup untuk menutupi dosanya.
Genta menyatakan, “Sekarang kamu mengerti kegelisahan saya. Bagaimana pendapat kamu mengenai semua hal ini? Apa kamu tidak takut juga dengan semua dosa kamu?”
Jalan Ampunan Allah bagi Manusia
Saya menyatakan bisa mengerti perasaannya. Memang benar kita manusia lemah dan gampang sekali khilaf.
Namun bedanya saya tidak takut neraka. Saya yakin akan mendapat rahmat Allah di akhirat.
“Mengapa demikian?” Genta langsung bertanya.
Saya menyatakan karena ada jaminan dari Allah sendiri. Bahwa ia akan mengampuni dosa. Dan juga menuntun sampai kepada surga.
Jalan-Nya adalah dengan mengimani dan menjadi pengikut Isa. Karena Isa adalah jalan Allah untuk keselamatan manusia. Pengorbanan Isa di kayu salib adalah untuk menghapus dosa kita.
“Kristus [Isa Al-Masih] sendiri memikul dosa-dosa kita pada diri-Nya di atas kayu salib, supaya kita bebas dari kekuasaan dosa, dan hidup menurut kemauan Allah . . .” (Injil, 1 Petrus 2:24, IBIS).
Isa adalah Perwujudan Kalimatullah
Genta kemudian bertanya, “Mengapa Isa menjadi jalan Allah? Bukankah dengan mengimani Isa malah adalah dosa syirik?”
Saya tersenyum mendengar pertanyaan ini. Saya menjawab, “Memang disinilah banyak terjadi kesalahpahaman.”
Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa. Al-Quran bahkan menyatakan banyak sekali keistimewaan-Nya yang berbeda dari manusia bahkan nabi lainnya.
Misalnya, Isa lahir dari seorang perawan Maryam (Qs 19:20). Ia adalah Kalimatullah (Qs 4:171). Dan Ia satu-satunya manusia yang suci (Qs 19:19).
Kami umat Nasrani percaya memang Isa adalah perwujudan Kalimatullah yang menjadi manusia. Ini adalah tauhid yang benar. Bahwa Allah dan firman-Nya satu kesatuan. Sehingga bukan syirik untuk mengimani Isa.
Menerima Jalan Allah untuk Keselamatan Manusia
Saat mengimani Isa, maka Allah akan menerangi hati kita. Dan melepaskan dari semua dosa syirik. Bahkan akan menuntun sampai surga.
“Akulah [Isa Al-Masih] terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup [sampai kepada surga]” (Injil, Yohanes 8:12).
Maukah Anda terampuni dari semua dosa, termasuk syirik, bahkan mendapat jaminan keselamatan Allah? Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Tauhid, Trinitas, Dan Keesaan Allah
- Apakah Islam dan Nasrani Setuju bahwa Allah Tidak Beranak?
- Mau Menghindari Siksa Kubur? Coba Rahasia Ini!
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Ada banyak macam dosa syirik, pernahkah Saudara melakukannya? Ceritakan pengalaman Saudara!
- Hukuman dosa syirik sangat besar. Bagaimana cara Saudara terhindar dan pasti mendapat ampunan Allah?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa adalah perwujudan Kalimatullah sehingga mampu menunjukkan jalan selamat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .