Orang beragama monoteistik setuju Allah menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama. Bagaimana cerita Nabi Adam menurut ajaran Islam? Ada banyak kesamaan antara Al-Quran dan Taurat.
Apakah dosa nabi Adam adalah dosa besar atau kesalahan kecil? Dan, ketika nabi Adam berbuat salah, apa akibatnya? Kita akan membaca bahwa dosa Nabi Adam membawa kematian. Namun, ada orang lain yang membawa hidup.
Cerita Tentang Dosa Nabi Adam Menurut Al-Quran
Menurut Al-Quran Allah melarang Adam dan Hawa untuk mendekati satu pohon di sorga. “. . . janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim” (Qs 2:35).
Tapi mereka tidak mematuhi perintah Allah. “. . . Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu” (Qs 7:22). Apakah perbuatan dosa nabi Adam hanya termasuk kesalahan kecil?
Mengapa Dosa Nabi Adam Termasuk Dosa Besar
Berikut beberapa alasan mengapa perbuatan Nabi Adam termasuk dosa besar.
- Allah Maha Kuasa menciptakan dan menguasai segalanya. Ketika Allah melarang sesuatu, ciptaan-Nya harus mematuhi-Nya.
- Adam dan Hawa tidak hanya lupa perintah Allah, karena Iblis mengingkatkan mereka. “. . . setan berkata: ‘Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini . . .’” (Qs 7:20).
- Mereka bertobat dan minta ampunan dari Allah. “. . . jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (Qs 7:23).
- Hukum dari Allah atas atas kesalahan nabi Adam dan Hawa, sangat berat. Menurut ajaran Islam, Allah mengusir mereka dari Firdaus. “. . . Turunlah kamu sekalian” (Qs 7:24). Jika tidak diusir, mereka dan keturunannya tidak akan mati di Firdaus. Tetapi akibat dosa mereka, setiap keturunannya mati. Jadi, dampak dari dosa besar mereka adalah kematian bagi setiap manusia.
Allah sudah memerintahkan agar setiap umat mematuhi-Nya dan berserah kepada-Nya. Tetapi, ketika Nabi Adam mendekati pohon itu, ia menganggap remeh otoritas Allah dan tidak berserah sepenuhnya pada Allah.
Sepertinya Nabi Adam mendeklarasikan kemerdekaan dari otoritas Allah. Nabi Adam merasa bahwa dia lebih tahu apa yang terbaik baginya. Dia berpikir akan “menjadi malaikat atau . . . orang yang kekal” (Qs 7:20). Bila Anda tidak setuju dengan penjelasan ini, silakan memberi pendapat Anda lewat email ini.
Dosa-Dosa Kita dan Cara Beroleh Pengampunan
Setiap kali berbuat dosa, kita sama seperti Nabi Adam. Melanggar perintah Allah dan menganggap remeh otoritas-Nya. Di hadapan Allah, semua dosa adalah besar dan sangat serius. Hukumannya adalah kematian, “sebab upah dosa ialah maut . . .” (Injil, Surat Roma 6:23).
Alhamdulillah, ada Pribadi yang tidak pernah berdosa, yaitu Isa Al-Masih. “Ia [Isa] tidak berbuat dosa . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22). Oleh karena itu, Isa layak menanggung hukuman dosa untuk setiap orang yang percaya kepada-Nya dan terhindar dari hukuman dosa.
Silakan hubungi kami jika Anda ingin beroleh pengampunan itu.
Allah mengusir Nabi Adam dari Firdaus karena dosanya. Tetapi, melalui pengorbanan Isa Al-Masih, kita semua bisa kembali ke sorga. Kita bisa mempunyai jaminan masuk sorga dan hidup dengan Allah selama-lamanya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sebelum membaca artikel ini, apa pandangan Saudara tentang dosa nabi Adam dan akibatnya?
- Sekarang, bagaimana pendapat Saudara dengan penjelasan bahwa dosa nabi Adam adalah dosa besar? Mengapa?
- Apakah Saudara setuju dengan pernyataan semua dosa besar dan serius? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Dosa Nabi Adam: Kesalahan Kecil atau Dosa Besar?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Petunjuk Allah Dalam Al-Quran, Taurat, Dan Injil
- Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?
- Al-Quran Dan Injil Percaya, Semua Orang Berdosa Mendapatkan Balasan!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .