Banyak penganut agama Islam merasa kurang cocok dengan agama Nasrani. Mengapa? Antara lain ada lima topik yang, menurut para Mukmin, merupakan kelemahan agama Kristen. Yaitu: alkohol, babi, gereja, jilbab, Hollywood. Mungkin ada salah paham?! Perlu kita menyelidiki topik-topik ini dalam terang Kitab Allah.
Alkohol
Umat Islam bertanya, apakah alkohol haram dalam Kristen? Mengapa banyak umat Kristen yang minum alkohol? Adakah kesalahan dalam ajaran Kristen? Karena didalam Al-Quran Surah 2:219 menekankan bahwa meminum khamar, (alkohol), adalah dosa besar. Mengijinkan umat mengonsumsi alkohol menujukkan kelemahan agama Kristen. Benarkah Kristen mengijinkan umatnya meminum alkohol?
Tahukah Anda ajaran Kitab Allah mengenai larangan kemabukan sangat tegas?
Di Injil kemabukan termasuk dalam daftar dosa yang sama berat dengan percabulan, kecemaran, penyembahan berhala, sihir. Akibatnya banyak pengikut Isa Al-Masih tidak minum alkohol.
Lagi ada tambahan bahwa orang yang terikat kemabukan tidak masuk Kerajaan Allah (Amsal 20:1; Roma 13:13; Galatia 5:19-21; Efesus 5:18). Allah sangat membenci kemabukan. Demikian banyak pengikut Isa yang saleh menjauhkan diri dari alkohol!
Babi
Para Mukmin merasa makan babi salah satu lagi yang menunjukan kekurangan dan kelemahan agama Kristen. Tahukah Anda tidak ada satu ayatpun yang menyuruh Pengikut Isa Al-Masih memakan babi!?
Saya, pengikut Isa Al-Masih, menjauhkan diri dari makan semua daging termasuk babi. Sebagian orang merasa tidak sehat makan daging. Sebetulnya ada aliran Nasrani dimana semua umatnya menolak makan babi dan semua macam daging! Demikian, pengikut Isa Al-Masih tidak harus makan babi!
Kitab Allah mengatakan orang Nasrani berdosa kalau makan sesuatu, termasuk babi, yang melawan hati nuraninya. Juga berdosa kalau makan sesuatu yang melemahkan iman teman sekepercayaannya (Injil Surat 1 Korintus 8:13; 10:28).
Gereja
Cara sembahyang di semua mesjid hampir sama. Muslim berpikir kekurangan ibadah Nasrani adalah, sering cara sembayang di gereja-gereja berbeda-beda. Misalnya, ada sembahyang di gereja yang tidak memakai alat musik. Tidak memakai sandal atau sepatu, pria dan wanita duduk terpisah di lantai dan tidak memakai pakaian barat.
Bahkan pengikut Isa Al-Masih tidak wajib sembahyang di gedung gereja. Mereka boleh berkumpul dengan teman-teman seiman dalam bangunan kecil seperti mushola. Isa Al-Masih berjanji, “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 18:20). Email kami jika Anda tidak keberatan mengikuti gereja seperti di atas.
Jilbab
Para Muslimah memakai jilbab supaya menutup aurat hanya untuk yang Allah halalkan. Kelemahan agama Kristen adalah kaum wanita tidak memakai jilbab.
Kebenaran yang Kitab Allah ajarkan untuk para wanita Nasrani adalah supaya berdandan dengan bijaksana. Mereka harus menghindari pakaian seksi agar auratnya hanya untuk yang Allah halalkan.
Para wanita, pengikut Isa Al-Masih yang saleh pasti hati-hati sekali cara berpakaian. Mereka ingin sungguh mempermuliakan Allah.
Kristen Hollywood
Ada orang Islam yang korupsi, berjudi, seks bebas, minum alkohol, dll. Mereka menamakan diri beragama Islam, tetapi kelakuannya tidak sesuai dengan agamanya, bukan?
Demikian juga banyak orang Hollywood menamakan dirinya Kristen tetapi Kristen palsu. Mereka tidak mengikuti ajaran Isa Al-Masih. Malahan sekarang ini banyak orang Hollywood adalah agnostik dan ateis, bukan Kristen. Tahukah pembaca, Isa sendiri mengatakan bahwa tidak setiap orang yang memanggil Dia Tuhan akan masuk sorga (Injil, Rasul Besar Matius 7:21).
Saya, pengikut Isa Al-Masih menghindari menonton kebanyakan film Hollywood karena etikanya melawan Kitab Allah. Apakah Anda menolak menonton film Hollywood? Email kami mengenai mengapa banyak orang Islam masih menonton film Hollywood.
Saya yakin Anda tidak menolak agama Islam karena ada orang Islam yang korupsi, bukan? Demikian, semoga Anda tidak menolak Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, karena ada orang-orang Hollywood yang Kristen palsu.
Keselamatan Terdapat Dalam “Pribadi Utama”
Maka, masalah yang dianggap kelemahan agama Kristen dan semua umat beragama, seperti. alkohol, babi, gereja, jilbab, Hollywood tidak dapat menghalangi seseorang menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Para Mukmin serta semua pengikut Isa Al-Masih setuju bahwa satu-satunya nabi yang suci dan tidak pernah berdosa ialah Isa Al-Masih (Injil, Rasul Lukas 1:35, Qs 19:19). Juga, sesuai dengan Al-Quran dan Injil kita setuju bahwa Isa terutama di dunia dan di akhirat (Injil, Surat Kolose 1:15-16, Qs 3:45).
Jadi sangat pantas buat semua orang, dari agama apapun, menjadi pengikut Isa Al-Masih. Bagaimana menjadi pengikut-Nya? Menerima keselamatan kekal yang Ia sediakan bagi kita akibat penderitaan-Nya di salib!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apakah ada kekurangan/kelemahan agama Kristen yang membingungkan Saudara selain lima kekurangan yang disebut dalam artikel ini?
- Mengapa orang beragama Islam dan Kristen tidak hidup sesuai dengan ajaran agamanya? Bagaimana jalan keluar dari masalah ini?
- Antara lima topik di atas, yang mana paling membingungkan Saudara dan menghindari Saudara dari menerima keselamatan yang Isa Al-Masih meraih buat Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Kelemahan Agama Kristen Menurut Umat Islam” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Delapan Kekurangan Dalam Ibadah Nasrani
- Tiga Lagi, Kekurangan Dalam Ibadah Orang Nasrani
- Apakah Allah Lebih Membenci Berzinah Atau Makan Babi?
Video:
- Apakah Allah Menganggap Makan Babi Dan Berzinah Sama-Sama Dosa?
- Mana Lebih Penting, “Berhijab Atau Kesucian Hati”?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
~
Potret siapakah yang tuan admin paparkan pada artikel di atas! Apakah ianya potret asli Yesus Kristus?
~
Saudara Sweet seventeen,
Terima kasih untuk komentar saudara. Gambar tesebut bukan gambar Isa Al-Masih yang sebenarnya, karena tidak ada yang tahu seperti apa sosok jasmani-Nya. Namun, melalui gambar yang ada pengikut Isa dapat mengerti bahwa Allah yang Maha Pengasih pernah datang dan tinggal di dunia dalam rupa manusia yang dikenal dengan nama Isa Al-Masih. Isa adalah terang Dunia. Firman-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12). Demikian penjelasan kami.
Oh ya, bagaimana dengan penjelasan artikel di atas? Sudahkah sdr membaca dan mencermatinya? Bagaimana menurut sdr? Kiranya bersedia menanggapinya. Terima kasih.
~
Purnama
~
Buat Sdr Purnama:
(1) Fakta yang saya dapat selama mengikuti Forum Isa Dan Islam dan Forum Isa Dan Al Qur’an ini adalah justru Anda dan rekan-rekan Anda mengatakan bahwa daging babi tidak haram dan boleh dimakan oleh ummat Kristiani. Kenapa sekarang malah Anda membantah pendapat Anda sendiri?
(2) Dalam Al Qur’an ditetapkan bahwa daging babi adalah haram, tetapi jika seorang Muslim karena terpaksa harus memakan daging babi itu, maka dia tidak berdosa”. Jadi dalam hal daging babi’ ini ada pengecualian/pemberian keringanan dari Allah SWT. Mengenai ‘Zinah’, maka Allah SWT tidak memberikan pengecualian/keinganan apapun. ‘Zinah’ adalah haram buat selama-lamanya.
~
Saudara Pradjanto,
Jelas hukum Allah dalam Alkitab tidak bersifat situasional. Tidak demikian perintah atau larangan dalam hadis, tidak selamanya bersifat tetap (permanen), akan tetapi kadangkala bersifat situasional.
Isa Al-Masih juga tidak pernah mengajarkan perintah yang ‘abu-abu’ kepada para pengikut-Nya. Dia memberikan batasan yang tegas terhadap perintah Allah “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Rasul Besar Matius 5:37).
~
Slamet
~
Buat Staff Isa Dan Al Qur’an:
(1) Ajakan Anda kepada semua ummat beragama untuk mengikuti Yesus Kristus tidaklah mungkin untuk dipenuhi oleh ummat Islam, karena faham Ketuhanan yang Anda tawarkan itu berbeda dengan Faham Ketuhanan Ummat Islam. Agama Islam mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Esa dan tidaklah sama dengan apapun atau siapapun. Bagi Ummat Islam, Allah SWT adalah ” Sang Pencipta/Khaliq” sementara semua yang ada di Alam Semesta, termasuk Yesus, adalah ”Ciptaan/Makhluk”. Mempersamakan/Mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu/seseorang adalah sebuah ”Dosa Yang Tidak Terampuni”.
(2) Mempersamakan Yesus dengan Tuhan itu adalah kekeliruan terbesar dalam Agama Kristen.
~
Saduara Pradjanto,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Sebenarnya klaim Al-Quran bahwa tidak ada yang setara dengan Allah SWT sama sekali tidak konsisten. Mengapa? Karena dalam Al-Quran Isa dapat menciptakan, Isa dapat menciptakan kehidupan yang mati hidup kembali (Qs 3:49) Bahkan dalam Al-Quran Surah 4:172 menyatakan untuk tidak enggan menyembah Isa Al-Masih.
Faktanya, dalam Alkitab Isa Al-Masih adalah pencipta, karena Dia adalah Kalimat Allah yang nuzul menjadi manusia. Itu sebabnya Isa Al-Masih disembah. Silakan sdr kunjungi link ini https://tinyurl.com/ya7863h4 yang membahas hal itu lebih pokok.
“Karena di dalam Dialah (Isa Al-Masih) telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan . . . segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:16).
~
Purnama
~
Buat Sdr Slamet,
Jadi bagaimana sebenarnya Hukum atas daging babi menurut Agama Anda? Haram atau Halalkah daging babi itu untuk dimakan oleh ummat Kristiani? Yang saya tahu selama ini adalah bahwa Yesus telah mengharamkan daging babi untuk dimakan.
~
Saudara Pradjanto,
Artikel di atas menuliskan bahwa tidak ada satu ayatpun yang menyuruh Pengikut Isa Al-Masih memakan babi!
Sebagai, pengikut Isa Al-Masih, saya juga menjauhkan diri dari makan semua daging termasuk babi. Karena saya merasa tidak sehat makan daging. Jadi sebagai pengikut Isa Al-Masih tidak harus makan babi!
Sebenarnya menurut ajaran Isa Al-Masih, seseorang janganlah memakan atau minum sesuatu jika yang dimakan dan yang diminum itu dapat melemahkan iman saudaranya. “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, (Injil Surat 1 Korintus 10:31-32).
~
Slamet
~
”Saya, pengikut Isa Al-Masih, menjauhkan diri dari makan semua daging termasuk babi. Sebagian orang merasa tidak sehat makan daging. Sebetulnya ada aliran Nasrani dimana semua umatnya menolak makan babi dan semua macam daging! Demikian, pengikut Isa Al-Masih tidak harus makan babi!”
Dan “Kitab Allah mengatakan orang Nasrani berdosa kalau makan sesuatu, termasuk babi.”
Lo bilang pengikut Isa tidak harus makan babi, tapi ditulis di Injil makan babi berdosa?
~
Saudara Wahyu,
Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan. Sayangnya saudara juga mempunyai kesenangan untuk memenggal kalimat artikel, sehingga menghasilkan makna yang berbeda. Ingat ini berbahaya lo!
Akan lebih bijak bila saudara mengutip kalimat selengkapnya lalu diberikan komentar. Saya kutip kalimat selengkapnya,”Kitab Allah mengatakan orang Nasrani berdosa kalau makan sesuatu, termasuk babi, yang melawan hati nuraninya. Juga berdosa kalau makan sesuatu yang melemahkan iman teman sekepercayaannya (Injil Surat 1 Korintus 8:13; 10:28).”
Jelas orang tidak berdosa kalau hanya makan daging babi, tapi makan daging babi dapat menyebabkan dosa kalau hati nuraninya merasa tertuduh!
~
Slamet
~
“Jelas orang tidak berdosa kalau hanya makan daging babi, tapi makan daging babi dapat menyebabkan dosa kalau hati nuraninya merasa tertuduh!”
Jadi intinya makan babi di agama anda hukumnya halal apa haram? Ribet banget.
~
Saudara Wahyu,
Kami sudah menjelaskan baik melalui artikel maupun di dalam komentar tentang makan daging babi. Kalau hati nurani saudara tidak merasa tertuduh ketika makan daging babi, silakan saja makan daging babi. Sebaliknya jika suara hati saudara melarang makan daging babi, ya daging babi jangan dimakan.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka adzab yang pedih” (Qs 16:116-117).
~
Slamet
~
“Kalau hati nurani saudara tidak merasa tertuduh ketika makan daging babi, silakan saja makan daging babi. Sebaliknya jika suara hati saudara melarang makan daging babi, ya daging babi jangan dimakan.”
Wah kocak, kalau hati nurani saya tidak merasa tertuduh makan sesuatu, maka saya boleh makan sesuatu.
Seumur-umur baru tumben lihat hukum agama kaya begini. Kalau hati nurani saya tidak merasa tertuduh mencuri, saya boleh mencuri. Jadi intinya, boleh atau tidaknya dilihat berdasarkan hati nurani ya?
~
Saudara Wahyu,
Memang hati nurani manusia berdosa akan mengatakan jika hati nurani saya tidak merasa tertuduh mencuri, saya boleh mencuri.
Namun tidak demikian dengan hati nurani yang telah disucikan oleh darah Isa Al-Masih. Kehidupan mereka akan dituntut lebih dari sekedar mentaati Hukum Allah.
Misalnya,“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:27-28).
Jadi Isa Al-Masih lebih mengutamakan esensi dari suatu perbuatan. Bukan apa yang terlihat saja, melainkan apa yang tidak terlihat. Suatu perbuatan baik adalah suatu produk dari sebuah kualitas hati yang baik.
Oleh karena itu orang Kristen tentunya tidak akan makan daging babi kalau hal itu dapat membuat ‘batu sandungan’ bagi sesamanya.
Demikian semoga saudara memperoleh pencerahan.
~
Slamet
~
Buat Sdr Slamet,
Komentar Anda terasa membingungkan tentang ‘Hukum Memakan Daging Babi Dalam Agama Kristen’. Tetapi tampaknya Anda mengatakan bahwa “Daging Babi Itu Halal Dimakan Oleh Ummat Kristiani”.
Apakah Komentar Anda ini tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Yesaya 66:17 ?
~
Saudara Pradjanto,
Sebenarnya yang saya sampaikan tidak tidak membingungkan, kehidupan Kristen itu bukan sekedar boleh atau tidak boleh melakukan sesuatu.
Isa Al-Masih menuntut kehidupan Kristen lebih dari sekedar mentaati Hukum Allah. “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 5:20).
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membuat banyak peraturan tambahan untuk Hukum Allah tetapi pada hakikatnya seringkali mereka melupakan inti Hukum Allah yaitu kasih yang murni kepada Allah dan terhadap sesama manusia.
Sebaliknya Isa Al-Masih lebih menyoroti esensi dari suatu tindakan. Bukan apa yang terlihat saja, melainkan apa yang tidak terlihat. Suatu tindakan adalah suatu produk dari sebuah kualitas hati. Misalnya, “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:27-28).
Demikian juga halnya dengan makan daging babi, orang Kristen tentunya tidak akan makan daging babi kalau hal itu dapat membuat ‘batu sandungan’ bagi sesamanya.
Demikian terima kasih dan semoga bermanfaat.
~
Slamet
~
SH. MSi,
Untuk menjadi pengikut Isa, bukan urusan makanan tetapi dosa. Uniknya, saudara tidak makan babi tetapi saudara “dalam keadaan berdosa maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam.” (QS 20:74) sehingga ketetapan saudara yaitu neraka (QS 19:71). Mengenai zinah sebaliknya, allah suadara setuju dengan perzinahan selama-lamanya (QS 4:24). Apakah saudara menolak wahyu allah Quran? Atau saudara ingin suka-suka pendapat saudara sendiri?
Wahyu,
Jangan sering klaim seperti SH. MSi, jika ingin mengikuti Isa, Ia berkata: “bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang” (Injil, Rasul Matius 15:11).
~
Saudara Park,
Memang tampaknya ada perbedaan cara pandang kitab suci Islam dan Kristen terhadap dosa.
Alkitab menjelaskan bahwa dosa itu bukan sekedar mencuri, berzinah, berjudi, main pelacur, atau mabuk-mabukan. Semua itu memang perbuatan yang tidak benar, itu dosa. Dosa itu adalah sesuatu yang tidak mencapai sasaran atau menyeleweng dari standar yang ditetapkan Allah.
Jadi Alkitab lebih menekankan kesucian batiniah. “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Rasul Lukas 7:20-22).
~
Slamet
~
“Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang” (Injil, Rasul Matius 15:11).
Oh berati minum air kencing itu enggak najis ya? Makan darah itu enggak najis ya? Minum alkohol itu enggak najis ya? Oh pantes berarti ilmu sains kedokteran dengan hukum agama anda tidak berdampingan, tapi justru berkontradiksi.
~
Saudara Wahyu,
Saudara sendiri yang mengatakan minum kencing itu tidak dilarang.
Jelas yang dimaksud oleh Isa Al-Masih, “yang masuk ke dalam mulut” tentunya adalah makanan yang sehat. Isa Al-Masih sebagai orang Yahudi yang sangat menjunjung tinggi Hukum Taurat tentunya juga sangat paham mana makanan yang halal dan yang haram.
Namun demikian Isa Al-Masih lebih menitik beratkan, segala kejahatan dan sikap hati yang tidak sesuai firman Allah itulah yang menajiskan orang. “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Rasul markus 7:21-22).
~
Slamet
~
Buat Sdr Jesus Park,
(1) Jika saya tidak makan daging babi, maka itu artinya saya telah patuh dan menjauhi Larangan Allah SWT, bukan? Apakah kepatuhan saya kepada Allah SWT ini akan mengakibatkan saya masuk ke dalam Neraka? Bagaimana ini Logikanya?
(2) Benarkah mengawini budak wanita yang bersuami haram? Silakan Anda buka Bibel Anda dan bacalah dengan teliti. Anda akan temukan bahwa bibel tidak melarang mengawini budak wanita walaupun budak itu telah bersuami.
(3) Perbuatan seorang laki-laki pemilik budak yang menggauli budak wanitanya bukanlah perzinahan. Coba Anda baca Bibel Anda yang mengisahkan tentang Nabi Daud dan Nabi Solomon beserta para budak wanita mereka.
~
Saudara Pradjanto,
Jelas setiap orang telah dibelenggu dosa akibatnya setiap perbuatan baik dan amal ibadahnya dalam pandangan Allah adalah sia-sia. Dan akibat dosa adalah hukuman neraka. Kecuali dosanya telah dibebaskan terlebih dahulu. Bagaimana kita dapat disucikan dari dosa-dosa kita? Mengaku dosa kepada Allah di dalam Isa Al-Masih.
“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:8-9).
~
Slamet
~
Wahyu,
Sepertinya saudara menolak yang najis, mengapa nabi saudara tidak: “Saya mendengar bahwa orang-orang bertanya kepada Nabi Allah: Air yang dibawa untuk nabi dari sumur Buda’ah. Ini adalah sumur di mana anjing mati, pakaian haid dan kotoran orang yang dibuang. Rasulullah menjawab: Sesungguhnya air itu murni dan tidak tercemar oleh apapun. (Sunan Abu Dawud, 67).
Apakah nabi saudara melakukan hal yang najis?
Yang ditekankan Isa adalah bukan jasmani, karena Ia datang bukan hal-hal jasmani. Jika saudara salah makan, tetap saudara sakit. Isa datang untuk hal-hal rohani, supaya kita menjaga kesucian hati (Injil, Rasul Lukas 7:20-22).
~
Saudara Park,
Saudara benar bahwa Isa Al-Masih sangat peduli dengan kenajisan secara rohani, yaitu najis di dalam hati. Sesuatu yang najis bukan hanya yang masuk dalam mulutmu tetapi justru apa yg keluar dari hati manusia. Mengapa? Karena kehidupan seseorang tercermin dari apa yang ada di dalam hatinya, sebab apa yang ada di hati akan terpancar dalam hidupnya. Bila di dalam hatinya ada kebenaran dan kebaikan, maka itulah yang akan terpancar keluar.
Oleh karena Kitab Suci Allah memberikan nasehat kepda kiat. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Zabur, Kitab Amsal 4:23).
~
Slamet
~
(Injil, Rasul Lukas 7:20-22).
Seperti kelicikan orang kafir di Afrika membantai ummat Islam. Awalnya minta damai, ujung-ujungnya dibantai. Begitu juga di Spanyol, awalnya baik hati, lama-lama kita dibantai. Dari pengalaman itu, maka tidak patut dipercayai dalam memegang pemerintahan. Jadi, ayat itu disampaikan kepada sesama keyakinan anda.
Babi itu haram, disampaikan kepada sesama keyakinan. Tidak boleh kita nyampaikan beda aqidah. Itu namanya intoleran berarti yang tidak toleran itu siapa? Orang kafir. Ahok dihukum karena dia menyampaikan kepada ummat Islam bahwa kita dibohongi dengan Al-Maidah 51. Tidak boleh di luar wilayah itu namanya pelecehan. Kita punya hukum syariat sendiri. Ok
~
Saudara Hakkullah,
Memang masing-masing agama mempunyai akidah yang berbeda, dan kami menghargai akan hal ini. Dan kami tidak ingin membicarakan tentang hal tersebut. Kami hanya ingin memberitakan pengharapan bagi setiap manusia berdosa yang telah putus harap. Berita pengharapan yang dibutuhkan oleh setiap orang yaitu keselamatan di dalam Isa Al-Masih.
Karena “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Buat Sdr Slamet/Jesus Park,
(1) Apa yang dimaksud dengan “Aurat” dalam Agama Kristen?
(2) Tampaknya, Agama Kristen memang tidak mengatur soal haram atau tidaknya makanan.” Semuanya diserahkan kepada selera Orang Kristiani yang bersangkutan. Tetapi yang agak mengherankan saya adalah bahwa dalam Kitab Imamat disebutkan beberapa jenis bahan makanan yang diharamkan. Tentunya hal ini merupakan sebuah tanda bahwa ummat Kristiani sudah tidak terlalu berpegang pada Bibel lagi karena ketentuan Tuhan sudah dikalahkan oleh pendapat manusia.
(3) Apakah Yesus dulu bersembahyang di Gereja dengan cara bernyanyi seperti yang Ummat Kristiani lakukan sekarang? Mohon penjelasan Anda.
~
Pradjanto, SH. Msi
Jelas standar kehidupan Kristen mengenai moralitas telah ditekankan sejak dahulu. Kitab Suci Injil dengan terus terang menyatakan. ”Inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan … Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah.” (Injil, Surat 1 Tesalonika 4:3-8).
Tentunya Isa Al-Masih tidak melarang para pengikut-Nya untuk menyanyi/memuji Allah. Baik di dalam gedung gereja maupun di tempat lain. Bahkan Isa Al-Masih juga menyanyi bagi Allah. “Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun” (Injil, Rasul Besar Matius 26:30).
Dengan demikian, tidak ada yang keliru dengan menyanyikan pujian kepada Allah. Bagaimana dengan saudara?
~
Slamet
~
Buat Sdr Slamet,
(1) Jika karena dosa, semua perbuatan baik dan ibadah kita jadi sia-sia, maka lalu untuk apa kita berbuat baik dan jadi orang baik
(2) Adakah manusia yang tidak suka pada orang baik yang senantiasa berbuat baik? Jika Anda adalah seorang Dermawan yang secara rutin membantu orang miskin, maka apakah Anda tidak disukai oleh Orang lain?
(3) Adakah orang yang suka kepada orang jahat?
(4) Apakah menurut Anda, semua orang lebih baik jadi Orang-Orang jahat saja karena perbuatan baik orang-orang tersebut sia-sia saja di hadapan Tuhan?
~
Saudara Pradjanto,
Memang perbuatan baik kita itu sangat diperlukan oleh manusia lain. Tetapi tidak untuk Allah. Mengapa?
Karena kita tidak mampu meraih kebenaran dengan kekuatan diri sendiri. Kita tidak mampu mencapai standar moral Allah yang demikian sempurna.
Apa usaha kita? Hanya datang memenuhi undangan Isa Al-Masih, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Saat kita menyerah, mengakui kita tidak mampu, dan berhenti-beristirahat dalam karya-Nya yang sempurna serta yakni dalam kasih karunia-Nya di situlah Isa Al-Masih yang berkarya di dalam kita.
Sehingga kita dapat berbuat baik dalam yang sangat berharga dalam pandangan Allah maupun manusia. “Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).
~
Slamet
~
Jesus Park,
“Yang ditekankan Isa adalah bukan jasmani, karena Ia datang bukan hal-hal jasmani.”
Oh pantesan ternyata Kristen itu agama untuk rohani saja ya? Sementara jasmaninya enggak ya?
Pantesan daging babi, darah, sama minuman alkohol di Kristen boleh, soalnya agama lo tidak memikirkan jasmani ya, tapi hanya rohani saja ya. Oh berati ajaran agama Kristen tidak sesempurna ajaran Islam.
Berarti ternyata benar sabda Nabi Muhammad, “Ajaran Islam itu tinggi. Sehingga tidak ada (ajaran) yang bisa melebihi tingginya Islam.”
~
Saudara Kurniawan,
Sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut tentang komentar Saudara Park, harap saudara dapat membaca lebih teliti. “Yang ditekankan Isaadalah bukan jasmani, karena Ia datang bukan hal-hal jasmani.” Artinya prioritas kedatangan Isa Al-Masih adalah hal Kerajaan Allah. Jika saudara mencari Kerajaan Allah lebih dahulu, maka hal jasmani pasti dicukupi.
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 6:33).
Demikian semoga saudara dapat memahami penjelasan kami.
~
Slamet
~
SH. MSi,
Patuh adalah baik asal sesuai kebaikan, tetapi jika patuh pada ritual tetapi menggauli budak, apakah tidak dosa menurut saudara? Apakah karena allah saudara membolehkan maka hal ini menjadi suci? Bagaimana ini logikanya?
Akhirnya ada juga yang saudara setujui dari ajaran Al-Quran yang tidak bermoral, boleh berzinah bahkan boleh menggauli budak. Tetapi dalam Taurat sangat dilarang berzinah, tetapi kebanyakan nabi tidak menuruti perintah Allah. Taurat mengisahkan kelakuan manusia termasuk nabi yang tidak layak dijadikan teladan karena melanggar perintah Allah. Tetapi berbeda dengan Al-Quran, bukan? Mengapa allah saudara menyetujui zinah tetapi melarang makan babi dan minum alkohol? Bagaimana?
~
Saudara Park,
Di dalam Kitab Suci Allah, Isa Al-Masih menyatakan bahwa yang menyebabkan manusia berdosa bukan apa yang masuk ke dalam manusia melainkan yang keluar dari dalam hati manusia. Dosa keluar dari hati manusia, termasuk dosa perzinahan. Jadi, yang dibenci Allah adalah berzinah karena hal itu timbul dari dalam hati manusia yang kotor dan berdosa.
~
Slamet
~
Buat Sdr Slamet,
Tampaknya ada kesimpang siuran dalam pemahaman Ummat Kristiani dalam masalah “Najis” ini. Ketika Anda berbicara tentang “Yang Masuk Ke Dalam Mulut” maka tentunya yang dimaksud adalah makanan dan minuman”. Sebaliknya, ketika Anda berbicara tentang “Yang Keluar Dari Mulut” maka yang dimaksud tentunya adalah sikap bathin atau hati. Apakah Anda tidak akan memandang najis kepada orang yang memakan bangkai dan meminum darah”. Apakah bangkai dan darah itu bukan sesuatu yang najis dan bisa menajiskan orang yang memakan dan meminumnya? Bukankah doa, salam hormat, rasa cinta kasih keluar dari mulut? Najiskah seseorang karena doa yang keluar dari mulutnya?
~
Saudara Pradjanto,
Sebagai umat Allah tentunya hukum kesucian jasmani harus dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Hukum ini selain untuk menguduskan bangsa yang menjadi milik Allah yang kudus juga termasuk pertimbangan kepada kesehatan dan kesusilaan.
“Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus,…” (Taurat, Kitab Imamat 11:44).
Namun Isa Al-Masih mengecam umat beragama yang hanya menjaga kesucian jasmani saja. Mereka telah terjerat formalisme agamawi mereka. Bagi Isa Al-Masih soal kebersihan rituil tidak mempunyai arti sama sekali apabila tidak disertai dengan kebersihan hati.
Sebab yang menjadi penentu dalam pandangan Allah adalah sikap hati seseorang secara rohaniah. Nabi Saudara berkata,“Ketahuilah, di dalam tubuh ada segumpal daging. Bila baik maka seluruh tubuh pun baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh pun rusak. Ketahuilah, itu adalah hati” (HR. Bukhori: 52, Muslim: 1599).
~
Slamet
~
Isa as itu bukan Tuhan. Dia bisa memberi syafaat pada masa itu dan sebelum kedatangan nabi Muhammad saw. Anda meyakini Yesus adalah satu-satunya yang menyelematkan anda, tapi bagi saya tidak. Dia tidak bisa menyelamatkan saya dan anda tidak akan pernah selamat selama anda meyakini Yesus itu Tuhan. Dan tidak mengakui Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah.
Pada saat di pengadilan Allah, Yesus menolak anda sebagai ummatnya, karena Dia sendiri takut kepada Allah swt. Yesus itu dilahirkan, masa tiba-tiba menjadi Tuhan. Bantahlah mungkinkah Tuhan dilahirkan? Aqidahnya masih abu-abu, tidak jelas masih dalam perkiraan. Tidak ada dalil secara qat’i, yang ada dalilnya samar-samar.
~
Saudara Hakkullah,
Kitab Suci Allah dengan jelas mengatakan bahwa “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Dan Isa Al-Masih sebagai Firman yang hidup mengatakan, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
Jelas saudara hanya perlu datang kepada Isa Al-Masih untuk memperoleh hidup yang kekal di sorga. Tentunya saudara percaya kalau Isa Al-Masih tidak memberikan dalil yang abu-abu, bukan?
~
Slamet
~
Buat Sdr Slamet,
1) Sungguhpun kebersihan hati adalah sesuatu nilai yang harus dicapai oleh setiap orang yang ingin beribadah kepada Tuhan, namun kebersihan jasmani bukanlah sesuatu yang boleh dikesampingkan.
(2) Dalam ajaran Islam, kebersihan jasmani ini dicapai, antara lain, dengan tidak memakan dan meminum sesuatu bahan makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah SWT. Jelaslah bahwa dalam Agama Islam memang ada bahan makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi karena bahan makanan dan minuman itu bersifat najis dan dapat merusak kebersihan jasmani. Contohnya adalah daging babi, darah, dan bangkai.
~
Saudara Pradjanto,
Jelas orang Kristen yang mengutamakan kesehatan rohani bukan berarti tidak menterlantarkan kesehatan tubuh jasmani. Orang Kristen juga memiliki prinsip yang menyatakan bahwa kesehatan tubuh adalah merupakan faktor dari kebahagiaan hidup. Lebih dari pada itu, orang Kristen memelihara kesehatannya hanya agar kita dapat lebih mengasihi melayani Tuhan dan sesama dengan lebih efektif.
Oleh sebab itu bagi orang Kristen hal-hal yang dapat merusak kesehatan tubuh juga harus dihindari. Karena tubuhnya orang Kristen itu adalah milik Allah. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (Injil, 1 Korintus 6:19).
~
Slamet