Teman Muslimku setuju, ketika saya katakan bahwa sumber untuk mengenal Muhammad, adalah Al-Quran, Hadis dan Sirat Muhammad. Dia juga setuju bahwa untuk mengetahui sejarah kisah nabi Isa agar mengenal-Nya dengan benar, haruslah dari sumber sahih. Yaitu Kitab Taurat, Zabur dan Injil (Alkitab).
Mengapa memilih mempelajari sejarah kisah nabi Isa dari Alkitab dan bukan Al-Quran? Mari kita membaca penjelasan berikut.
Kesaksian Al-Quran atau Injil, Mana Lebih Dekat Dengan Kehidupan Isa?
Isa Al-Masih “ . . . adalah Firman; . . . dan Firman itu adalah Allah“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Ia turun ke dunia pada tahun 1-33 masehi. Para Rasul mencatat sejarah kehidupan Isa Al-Masih dalam Injil sekitar tahun 80 masehi. Jadi sekitar 50 tahun setelah kehidupan Isa Al-Masih.
Sedangkan Al-Quran ditulis tahun 625M, yaitu sekitar 600 tahun dari kehidupan Isa Al-Masih. Manakah sejarah kisah nabi Isa yang lebih bisa dipercaya catatannya?
Sejarah Kisah Nabi Isa Dari Catatan Islam atau Murid-murid Isa Al-Masih?
Muhammad hidup tahun 625M. Ia tidak pernah bertemu dengan Isa Al-Masih. Sebaliknya, sebagian penulis Injil hidup tidak lama setelah Isa Al-Masih. Bahkan Rasul Besar Matius, Yohanes, Yakobus, Petrus belajar langsung dari Isa Al-Masih. Mereka adalah saksi mata saat Isa ada di dunia. Tentu catatan mereka lebih akurat, bukan?
Al-Quran dan Kisah Nabi Isa dari Injil Palsu
Qs 5:110 adalah contoh Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Isa “. . . dapat berbicara . . . di waktu masih dalam buaian . . . kamu membentuk dari tanah . . . berupa burung . . . kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung . . .” (Qs 5:110). Sumber ayat ini adalah “Injil Masa Kecil,” yaitu injil palsu tertulis tahun 140-180M. Dan penulisnya bukanlah Rasul-rasul/murid-murid Isa Al-Masih, sebelum tahun 100 M.
Muslim dan Nasrani bahkan semua umat beragama, seharusnya dapat mempelajari sejarah kisah nabi Isa dari sumber yang sahih. Yaitu Kitab Taurat, Zabur dan Injil yang diakui Al-Quran. Bukan dari injil palsu!
Isa Al-Masih Pusat Wahyu Allah
Kitab Taurat, Zabur dan Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) menubuatkan Isa Al-Masih. Sedangkan Injil dan wahyu kepada Para Rasul (Perjanjian Baru) menggenapinya. Allah yang mewahyukan juga menjaga Alkitab dari pemalsuan.
Allah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “ . . . dia [Isa Al-Masih] diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, . . .” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53: 5).
Nubuat ini tergenapi dalam Injil ketika Isa mati tersalib, bangkit dari kematian dan naik ke sorga.Tujuannya untuk memberikan pengampunan dosa dan hidup yang kekal kepada orang yang percaya kepada-Nya.
Mengapa Memakai Ayat Al-Quran?
Kalau Al-Quran bukan sumber sahih tentang Isa Al-Masih, mengapa memakai ayat-ayat Al-Quran tentang Isa Al-Masih? Meskipun tidak memercayai isi Al-Quran, kami memakainya sebagai sarana agar kaum Muslim berlajar tentang Isa Al-Masih dari sumber sahih, yaitu Injil Allah.
Jika Anda ingin mengenal Isa Al-Masih secara benar, belajarlah dari Injil Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, mengapa mempelajari sejarah kisah nabi Isa harus dari sumber sahih, yaitu Injil dan bukan Al-Quran?
- Dapatkah Anda jelaskanlah hubungan Kitab Taurat, Zabur, Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) dengan Injil Allah dan Wahyu Allah kepada para Rasul (Perjanjian Baru) berkaitan tentang Isa Al-Masih?
- Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Injil Allah/Alkitab? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mempelajari Sejarah Kisah Nabi Isa Dari Injil atau Al-Quran?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran Atau Injil Yang Lebih Sempurna?
- Al-Fatihah 2-4 Menjelaskan Pribadi Isa Al-Masih
- Kesaksian Amid, Pelaut Islam Yang Belajar Kisah Nabi Isa
- Mengapa Orang Kristen Memilih Alkitab, Bukan Al-Quran?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mempelajari Sejarah Kisah Nabi Isa Dari Injil atau Al-Quran?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .