Umat Muslim percaya Al-Quran adalah kitab dari Allah. Bermacam klaim diberi untuk membenarkan kitab tersebut. Juga berbagai buku ditulis untuk menyatakan bahwa Al-Quran dengan ilmu pengetahuan dan sejarah sejalan, layak diyakini.
Benarkah demikian? Berikut beberapa pertanyaan yang pantas untuk direnungkan.
Dapatkah Gunung Menghentikan Gempa Bumi?
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi).
Beberapa ayat Al-Quran mengatakan Allah menciptakan gunung untuk mencegah gempa bumi. “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar bumi itu tidak goncang bersama mereka” (Qs 21:31). Hal serupa juga ditulis dalam Qs 16:15 dan 31:10.
Bila benar gunung-gunung dapat menahan terjadinya gempa bumi, mengapa ada banyak gempa bumi di Indonesia, negara di mana terdapat banyak gunung?
Ada Berapa Banyak Bumi?
Umat Muslim percaya Tuhan menciptakan ada tujuh langit. Demikian juga halnya dengan bumi. “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi” (Qs 65:12).
Menurut beberapa hadith, termasuk Ahmad nomor 41 dan 1513, Muhammad mengajarkan tentang tujuh bumi. Rupanya itulah pendapat kuno yang dipercayai oleh orang-orang yang sebaya dengannya. Muhammad percaya hal itu dan mengajarkannya sebagai kebenaran.
Sekarang kita tahu tidak benar ada tujuh bumi. Benar ada planet-planet lain, tetapi tidak ada yang seperti bumi. Walaupun ada kesamaan-kesamaan, seperti air, gunung-gunung berapi, dan jurang-jurang, tetapi tidak ada yang mempunyai kehidupan seperti bumi. Bumi satu-satunya yang memiliki terang dan gelap, dingin dan panas yang sesuai dan sempurna untuk makhluk hidup. Bumi satu-satunya yang Allah ciptakan sebagai tempat makhluk hidup berkembang-biak.
Pernahkah Orang Mesir Disalibkan?
Kontradiksi Al-Quran bukan hanya kelihatan salah pada penciptaan alam semesta. Tetapi juga sejarah. Dalam Qs 7:124, 12:41, dan 26:49 dikatakan bahwa pada masa Firaun, yaitu sekitar tahun 1450-1200 BC, telah terjadi penyaliban di Mesir.
Faktanya, menurut catatan sejarah, penyaliban bukan bentuk penghukuman bagi seseorang di masa itu. Penyaliban dimulai berabad-abad kemudian oleh pemerintah Roma, bukan oleh Firaun di Mesir.
Memang ada beberapa fakta yang benar dan sejalan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan dan sejarah. Tetapi fakta tersebut cenderung umum.
Penyaliban Isa Al-Masih Adalah Fakta Sejarah
Alkitab, yang sebagiannya Muhammad mengerti, menegaskan bahwa menurut sejarah Isa Al-Masih wafat. Beberapa sarjana percaya, tulisan paling kuno tentang kematian Isa Al-Masih ditulis antara tiga sampai lima tahun sesudah penyaliban-Nya.
Fakta tentang Isa bukan hanya seputar kematian-Nya. Tetapi juga kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kebenaran kematian dan kebangkitan adalah fakta sejarah. Bahkan salah satu ayat Al-Quran mengatakan, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).
Juga ada nubuat-nubuatan tentang penyaliban-Nya diucapkan dan ditulis ratusan tahun sebelumnya. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Yesaya 9:5).
Fakta kebangkitan Isa Al-Masih masih dapat dirasakan hingga saat ini. Khususnya bagi mereka yang mau percaya kepada-Nya. Bila saudara ingin mengalami sendiri kebenaran itu, datanglah kepada Isa dan Dia akan memberi kelegaan kepada Anda. Firman-Nya, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut Saudara, mengapa terdapat banyak ayat Al-Quran dengan ilmu pengetahuan dan sejarah tidak sesuai?
2. Sebagai seorang Muslim, bagaimana Saudara menyikapi ayat-ayat Al-Quran yang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan sejarah?
3. Menurut Saudara, bagaimanakah pandangan sejarah tentang kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen atau Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kontradiksi Al-Quran Dengan Sejarah Dan Ilmu Pengetahuan?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Jesus Park mengatakan
~
Ilham,
Alkitab tidak pernah jelaskan bulan punya cahaya. Sedangkan Al-Quran jelaskan, langit ada 7 sejajar seperti kue lapis dan berada di atas bumi. Bumi juga ada 7 dan bentuknya seperti kue lapis, sejajar. itu sebabnya Islam percaya bumi itu hamparan, tapi muslim tidak percaya dengan Al-Quran, lebih percaya sainsnya kafir.
Mutno,
Banyak sekali, saudara tidak tahu karena tidak pernah belajar Al- Quran, hanya pendengar ulama. Bukti lain adalah “Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki, dan tulang dada perempuan.” (Qs 86:6-7), sesuai sains? Tidak.
Nungky,
Mengapa untuk buktikan Al-Quran, muslim klaim Al-Quran sesuai sains, padahal sebaliknya Al-Quran tidak sesuai sains.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Jesus Park,
Untuk membuktikan kebenaran Firman Allah, sesungguhnya tidak perlu membandingkan Firman-Nya dengan sains. Sebab sains adalah hasil asumsi manusia dan pemikiran manusia.
Firman Allah adalah kebenaran mutlak.
~
Noni
Zulkifli mengatakan
~
Kata Saudari Noni untuk membuktikan kebenaran Firman Allah tidak perlu dengan sains, karena sains adalah asumsi manusia. Bagaimana menghitung jumlah tahun dalam Alkitab kalau bukan dengan sains?
Firman Allah adalah kebenaran mutlak. Tapi apakah semua ayat Alkitab itu Firman Allah sehingga diklaim kebenaran mutlak? Al-Quran sesuai sains dan matematika. Karena itu Al-Quran mudah diterima bagi orang yang berakal. Penciptaan alam dalam Kejadian, bertentangan dengan sains, ayat-ayatnya juga saling kontradiksi. Ada ayat mengatakan Adam diciptakan sesudah ada tumbuhan tapi ada ayat yang mengatakan sebelum ada tumbuhan (Kej 1:1-28 vs Kej 2:4-7). Hanya imani saja, begitu? Waduh, saya salut dengan caramu.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Zulkipli,
Mohon maaf sepertinya saudara salah menafsirkan maksud pernyataan kami. Kami tidak berkata bahwa
Firman Allah tidak perlu dibuktikan dengan sains, justru kami mendukung penyelidikan Firman Allah termasuk melalui sains. Misalnya melalui sejarah, bahwa para sains sudah menyelidiki kebenaran Alkitab melalui fakta sejarah dan terbukti bahwa Alkitab benar. Bahkan Alkitab telah dibedah dengan kritik tinggi. Tidak demikian dengan kitab suci Islam sebab sampai hari ini Al-Quran belum pernah dibedah dengan kritik tinggi, apakah saudara tahu alasannya mengapa? Mohon penjelasannya, terimakasih.
~
Noni
Jesus Park mengatakan
~
Zulkifli,
Pada Kejadian 1:1-25, 31 dengan Kejadian 1:26-30, bukan urutan kronologis. Kejadian 1:26-30, penekanannya pada penciptaan Adam dan Hawa yang sudah ada di taman eden. Pada Kejadian 2:7-25 yang ditekankan pada Adam, lalu membuat tempat khusus untuk Adam yaitu taman eden yang dipenuhi dengan tumbuhan yang langsung dapat dimakan, dan selanjutnya baru Hawa diciptakan dari tulang rusuk.
Tentu saja kami selidiki benar Taurat yang ditulis Musa, tanpa kontradiksi. Walaupun kami tidak klaim Taurat sesuai sains, faktanya Taurat dapat dibuktikan dengan sains. Bagaimana dengan Al-Quran? Semua Muslim tidak dapat membuktikan Al-Quran Firman Tuhan, sehingga klaim Al-Quran sesuai sains tanpa bisa dibuktikan.
Salih Al Arsyad mengatakan
~
Salam Alaikum,
Penjelasan tuduhan pertama. Adanya gunung yang menjadi penghindar pengguncangan bukan berarti menghindari bumi dari gempa. Itu berbeda. Guncang yang dimaksud adalah guncangnya seluruh bumi dan isinya. Sedangkan gempa itu terjadi di sebagian tempat sahaja dan tidak terjadi serentak. Seandainya tidak ada gunung, pastinya bumi dan seluruh isinya akan berguncang. Alhamdulillah, dengan adanya gunung, guncangan-guncangan hanya terjadi di sebagian tempat dan tidak terjadi serentak.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Salih Al Arsyad,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Betul sekali bahwa gunung diciptakan Tuhan tidak lepas dari rancangan pemeliharaan Sang Pencipta itu bagi keberlangsungan bumi dan terutama bagi keamanan kehidupan manusia.
Alam adalah wahyu Tuhan yang tidak tertulis, sedangkan kitab suci adalah wahyu yang tertulis. Keduanya seharusnya selaras bukan bertentangan. Jika benar terdapat pertentangan diantara keduanya, maka itu saatnya untuk manusia mengkaji, menjadi lebih kritis dan terbuka untuk melihat apa yang ditulis dalam kitab lainnya. Silakan meraih Alkitab dan mempelajarinya.
~
Noni
Luffy mengatakan
~
Maaf saudara,
Bagi kami uumat Muslim, Al-Quran sudah sangat sempurna. Dan klaim yang saudara sampaikan tentang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan sejarah sebaiknya saudara belajar dan cari lagi. Semua halnya itu sudah terbuktikan.
Bahkan hal yang tidak masuk akalpun dalam Al-Quran sudah terbukti. Misal Sura Al-Furqan ayat 53 yang tidak ditemukan pada kitab lain.
Saya bisa menjawab dan membantah klaim saudara tentang Al-Quran tersebut. Tapi lebih baik anda temukan sendiri. Anda juga harus mulai memahami dan mengerti apa yang namanya kebenaran mutlak. Bible bukanlah kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak tidak akan mengamblangkan kekerasan di dalamnya. Anda baca lagi kitab anda.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Luffy,
Kami menghargai pandangan saudara sebagai seorang Muslim yang sangat menghormati ajaran Islam. Apakah saudara pernah membaca dan mempelajari Alkitab? Darimaan asumsi bahwa Alkitab bukan kebenaran mutlak, padahal Al-Quran memerintahkan agar umat Muslim beriman pada Alkitab (Taurat dan Injil)?
Alangkah baiknya jika kita sama-sama mengkaji lagi Alkitab dan Al-Quran untuk bisa mendiskusikannya bersama. Sebab dalam Alkitab tidak pernah ada ajaran tentang kekerasan atau kebencian.
~
Noni
Abdul Rosidin Silalahi mengatakan
~
Yang anda tunjukkan bukan kontradiksi, tetapi ilmu pengetahuan belum menjangkau Firman dalam Al-Quran. Contoh gunung dijadikan sebagai pasak-pasak bumi berguna untuk keseimbangan bumi. Bayangkan dibumi ini tidak ada gunung-gunung yang tidak terhingga beratnya itu, akan terjadi perputaran bumi ini yang tidak sesuai dengan putaran saat ini.
Keseimbangan dengan adanya gunung sudah diciptakan sedemikian rupa sebanding dengan jumlah putaran yang ada, yang sudah sesuai tersebut dengan keadaannya saat ini. Allah menyebut juga dalam Al-Quran, pada saat kiamat nanti bumi dan gunung-gunung bagai debu dan daun-daun yang beterbangan dan manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya. Kira-kira begitulah bumi jika tidak ada gunung.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Abdul Rosidin Silalahi,
Tepat seperti yang saudara sampaikan, kita dapat melihat jejak tangan Allah melalui ciptaan-Nya dalam alam semesta ini. Banyak kitab-kitab dalam dunia ini, bukan hanya satu atau dua, tetapi banyak juga termasuk tulisan tulisan para filsuf kuno mereka mengakui dan menuliskan banyak hal tentang alam semesta sebagai karya Sang Pencipta.
Namun kemudian sejak abad pencerahan mulai dilakukan koneksi relasi antara ilmu pengetahuan dan kitab-kitab suci. Maka adalah tugas kita masing-masing sebagai pemeluk kitab suci tertentu dalam menyelidiki apakah kitab suci tersebut valid dengan ilmu pengetahuan atau sebaliknya. Dalam hal ini kita harus jujur dan bukan sekedar sebagai pembela. Sebab dampaknya kelak akan kita alami sendiri, keluarga dan rekan-rekan kita.
~
Noni
Jesus Park mengatakan
~
Salih, Abdul,
Saudara menentang sains, faktanya gunung penyebab gempa. Jadi tidak ada hubungannya dengan adanya gunung maka gempa ditahan oleh gunung. Tentu saja gempa terjadi karena pergerakan kerak bumi yang ada disekitar gempa, bukan semua kerak bumi bergerak lalu ditahan oleh gunung. Apalagi klaim bahwa gunung yang mengimbangi perputaran bumi. Apakah itu sesuai sains atau imajinasi saudara Abdul? Jangan mencocokan imajinasi dengan sains.
Luffy,
Saudara hanya klaim Al-Quran sempurna tapi tidak bisa membuktikannya. Pada Qs 25:53, tidak ada 2 laut yang terpisah dan tidak ada laut yang berair tawar. Dan menurut Ibn. Kathir bahwa pembatas pemisah kedua laut adalah tanah kering alias daratan.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Jesus Park,
Terimakasih atas penjelasan saudara mengenai fenomena kerak bumi dan pembatas kedua laut. Menarik apa yang saudara jelaskan dan tidak dapat disangkali klaim Al-Quran atas fenomena-fenomena tersebut masih kurang memadai.
Tetapi syukur kepada Allah bahwa dalam Al-Quran umat Islam pun dibawa untuk mengenal sumber pencipta yang adalah Tuhan. Sayang sekali para sains yang menyangkali klaim penciptaan karena lebih condong pada supremasi manusia daripada Allah.
~
Noni
Al hasan husein mengatakan
~
Saya ingin menanggapi pertanyaan no.1,
Anda salah besar dan salah kaprah, karena keberadaan Salib pada zaman Firaun, Musa dan Harun itu tidak bertentangan dengan sejarah yang mencatat bahwa Salib sudah dikenal pada zaman Mesir Kuno. Mula-mula masyarakat Mesir kuno mengenal salib di dalam bentuk Tau yang kemudian digabungkan dengan lingkaran di atasnya. Salib di Mesir ini dikenal dengan nama ”Crux Ansata” atau biasa disebut ”Key of the Nile.”
Lihat bukunya Sir J. Gardner Wilkinson dalam bukunya ”Manners and Customs of the Ancient Egyptians”.
Sehingga secara keseluruhan dari pertanyaan no.1 sd no.4 anda sudah pasti salah dan tidak ilmiah dalam mengkontradiksikan Al-Quran
Salam
Al Hasan Husein
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Al Hasan Husein,
Terimakasih atas informasi yang dibagikan. Tentu saja penggalian arkeologi membantu kita menyaksikan sejarah demi sejarah. Fakta mengenai keberadaan tiang salib atau model penghukuman mati dengan salib betul ada. Sejak kapan hal itu diberlakukan dan bangsa mana yang pertama kali melakukannya, jawabannya bisa apa saja. Faktanya hal ini menunjukan bahwa peristiwa penyaliban Isa Al-Masih adalah suatu kebenaran.
Sejarah Yunani, Romawi, Yahudi dan Nasrani mengakui bahwa Isa Al-Masih telah mati disalibkan. Lalu mengapa 600 tahun kemudian setelahnya, Islam menggugat bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan? Tentu saja hal itu sarat dengan kepentingan.
Bagaimana dengan saudara, apa yang saudara percaya mengenai kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih?
~
Noni
Kebenaran mengatakan
~
Syukurlah kalau umat Nasrani akhirnya menyadari bahwa sebuah kitab harus sesuai dengan ilmu pengetahuan untuk membuktikan bahwa kitab tersebut benar adalah Firman Tuhan. Karena hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa Alkitab bukanlah 100 firman Tuhan karena Alkitab isinya 99,9 persen bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Kebenaran,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Akhir-akhir ini banyak orang bergama minder dengan agamanya sehingga mencari pembuktian dan pembenaran dari korelasi atas berbagai pengetahuan yang ada dalam dunia ini.
Sejauh ini Alkitab telah diuji dan terbukti bertahan mengatasi waktu dan musuh-musuhnya. Sayang sekali umat Islam telah dibuat ragu terhadap Alkitab padahal Al-Quran sendiri mengakui Alkitab adalah Firman Allah yang memberikan terang. Lalu apakah saudara punya bukti bahwa Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan?
~
Noni
Anonim mengatakan
~
Menanggapi tulisan Staff Idi yang menulis apa benar bahwa gunung bisa menahan gempa. Jawab nya iya bisa. Mengapa goyangan gempa itu tidak terasa di daerah gunung-gunung tetapi terasa kuat di daerah yang landai / berada jauh dari gunung.?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Anonim,
Terimakasih atas komentar saudara. mengenai fenomena alam tidak lah dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Bisa saja terjadi di wilayah pegunungan aman ketika ada gempa, tetapi tidak selamanya seperti itu juga. Gunung pun tidak lepas dari bahaya gempa ketika gempa berscala tinggi melandanya. Pendeknya tidak ada jaminan bahwa kita akan aman dalam dunia ini. Yang kita perlukan adalah suatu jaminan akan keselamatan.
Kami sudah memiliki jaminan keselamatan kekal itu. Maukah saudara memilikinya juga? Untuk diskusi lebih lanjut baca juga artikel kami di https://tinyurl.com/y62cxgjd
~
Noni