Menurut Muslim, kisah Isra Miraj nabi adalah waktu yang penting, dimana malam itu Muhammad mendapatkan penglihatan. Pada malam itu, hidup Muhammad berubah sama sekali. Dia mengambil tidak hanya satu, tapi dua perjalanan. Salah satu aspek yang paling penting untuk seorang Muslim adalah doa harian, menjadi sebuah hasil dari acara ini.
Kisah Isra Miraj Nabi (Perspektif Orang Muslim)
Menurut orang Muslim, dua peristiwa penting terjadi pada malam hari perjalanan Muhammad. Pertama, Muhammad pergi ke sorga dan bertemu dengan banyak nabi, termasuk Adam, Musa, dan Isa Al-Masih. Mereka meminta Muhammad untuk memimpin mereka dalam doa, dan Muhammad melakukannya.
Muhammad kemudian melewati tujuh bidang surgawi. Dalam setiap bidang, ia melihat sebuah visi yang spesifik. Melalui visi ini, Tuhan berkata kepada Muhammad tentang pentingnya doa harian. Peristiwa ini adalah ketika Allah mengungkapkan bahwa umat Muslim harus berdoa lima kali sehari.
Hasil ini ditetapkan setelah melewati negosiasi yang cukup alot antara Allah dan Muhammad. Dimana awalnya Allah menawarkan sholat 50 kali, dan Muhammad berhasil menawarnya menjadi 5 kali. Ini adalah hasil penting dari kisah isra miraj nabi yang dikenal kaum Muslim sebagai malam penglihatan Muhammad.
Isra Miraj dan Kenaikan Harfiah Isa Al-Masih
Ratusan tahun sebelum Muhammad mengaku telah naik ke sorga, Isa Al-Masih secara harfiah (tidak dalam hanya sebuah penglihatan di malam hari) telah naik ke sorga. Injil mencatat masa ini adalah peristiwa historis. Dikatakan, “Sesudah Ia [Isa] mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kisah Para Rasul 1:9). Menurut injil, tidak hanya Isa yang dinaikkan ke surga, tapi para pengikut-Nya (sejumlah saksi mata) menyaksikan hal itu terjadi!
Kisah Para Rasul 1:10-11 berkata, “Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu, berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Semua orang Muslim dan orang Kristen percaya Isa Al-Masih berada di sorga saat ini. Dengan kata lain, ini bukan sebuah visi, sebab Ia tidak kembali ke bumi.
Isa Al-Masih Akan Datang Kembali!
Tetapi Isa akan kembali ke bumi pada akhir zaman! Semua umat Muslim dan Kristen percaya akan hal ini juga. Salah satu Hadits menyatakan, “Waktu tidak akan didirikan sampai anak Maria (Miriam, yaitu Yesus) turun di antara kamu sebagai seorang penguasa yang adil” (Sahih al-Bukhari 3:43:656).
Isa akan datang untuk menghakimi dunia. Ia akan membagi rakyat itu menjadi dua kelompok: mereka yang percaya kepada-Nya dan mereka yang tidak percaya. Semua orang sudah percaya Isa sebagai korban sembelihan bagi dosanya akan hidup dengan Allah untuk semua kekekalan. Mereka yang tidak percaya akan dipisahkan dari Allah selama-lamanya.
Kami mengundang Anda untuk pertimbangkan hal ini dengan hati-hati. Untuk dapat belajar lebih banyak tentang karunia Allah, yaitu keselamatan.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kiranya komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut ini:
1. Apakah kisah isra miraj nabi Muhammad adalah sebuah fakta bahwa benar dia pernah pergi ke surga? Silakan Anda Jelaskan!
2. Mengapa Isa Al-Masih memastikan Ia naik ke surga di depan para pengikut-Nya?
3. Apakah dampaknya, jika suatu hari Isa Al-Masih yang saat ini ada di sorga, dan datang kembali ke dunia sebagai Penguasa yang adil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk komentar atau pertanyaan yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di:.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kisah Isra Miraj Nabi: Malam Penglihatan Muhammad” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Untuk kenabiannya saja tidak bisa dibuktikan umat Muslim apalagi naiknya Muhammad ke sorga. Mustahil bisa dibuktikan dengan pembuktian yang valid.
Baiklah, kalau memang Muhammad dinaikkan ke sorga terus bernegosiasi hal berdoa yang tadinya 50 kali menjadi 5 kali. Mengapa pada waktu meninggalnya Muhammad, ia tidak diangkat oleh Allah ke sorga? Bukankah ia sudah menginjakkan kakinya di sorga berbicara langsung dengan Allah? Dimanakah Muhammad? Yang jelas semua orang mengetahui Muhammad tidak di sorga.
Kesimpulannya, jika Muhammad tidak di sorga, maka ia sudah pasti di neraka dan itu jelas. Sebab setiap orang yang mati hanya memilih satu dari dua tempat yang akan didatangi, sorga ataukah neraka. Dan itu tidak bisa ditawar lagi.
*
Saudara Dear God,
Terimakasih untuk komentarnya, kiranya akan menambah wawasan kita semua. Alkitab menyatakan bahwa Allah akan memberikan balasan terhadap perbuatan setiap orang.
“Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman” (Injil, Surat Roma 2:6-8).
~
SL
*
Buat Saudara Dear God,
Sebelum anda mengatakan Muhammad tidak di sorga, apa yang anda ketahui tentang sorga? Apa yang bisa anda tunjukkan tentang sorga? Biar anda paham, Allah terdahulu sebelum dunia ini dijadikan. Nabi-nabi terdahulu hanya menyembah Allah. Dan sorga yang anda maksud kepunyaan Allah. Seberapa tahukah anda tentang kekuasaan Allah?
*
Saudara Adriansyah,
Untuk mengetahui bahwa Nabi Muhammad tidak ada dalam sorga, kita dapat menemukan jawabannya dari Al-Quran dan Hadits. Al-Quran memberikan petunjuk bahwa Nabi Muhammad minta doa/sholawat baginya agar masuk sorga kepada para pengikutnya. “Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya “ (Qs 33:56).
Al-Quran juga menyatakan bahwa semua Muslim akan masuk neraka.“Dan tidak ada seorangpun daripadamu (muslim), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi TUHAN-mu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (QS 19:71).
Sedangkan menurut Hadits, Nabi Muhammad belum mendapat pengampunan dari Tuhan. “Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)” (Hadits Shahih Bukhari).
Namun, tentang keberadaan Isa Al-Masih, 2000 tahun yang lalu dua malaikat telah berseru kepada orang-orang Galilea. “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini,yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Injil, surat Kisah Rasul 1:10-11).
~
SL/Solihin
~
Apakah ada bukti bahwa Yesus benar diangkat ke sorga? Ada saksi mata? Apa anda yakin saksi mata itu tidak berbohong? Ada ayatnya dalam Alkitab? Apa yakin ayat itu benar?
~
Saudara Wiwiek,
Jelas baik umat Kristen maupun umat Muslim percaya bahwa Isa Al-Masih telah naik ke sorga dan akan turun kembali pada hari kiamat. Apakah ada buktinya? Kesaksian Malaikat Allah dari sorga. “Mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:11).
Bahkan nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Al-Masih akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil. Katanya, “Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil” (Hadist Muslim jilid I – Halaman 76). Bukankah menurut kitab saudara bahwa kesaksian dua orang adalah sah, bukan?
~
Slamet
~
Saudara Wiwiek,
Apakah berarti saudara juga setuju apa yang ditulis Al-Quran dan Hadits (dikutip admin)? Bahwa:
1. Muhammad minta didoakan agar masuk sorga (Qs 33:56)
2. Ketetapan Allah bahwa Muslim masuk neraka (Qs 19:71)
3. Muhammad belum mendapat pengampunan dari Allah (Hadits Shahih Bukhari)
4. Pada waktunya Isa Almasih akan datang kembali kedunia (Sahih Al-Bukhari 3:43:656).
~
Saudara Cokie,
Terima kasih atas komentarnya. Kiranya ayat-ayat yang saudara kutip dari Al-Quran dan Hadits ini dapat memberikan pencerahan untuk saudara Wiwiek.
~
Slamet
~
Untuk Dear God,
Masjidil Haram dan masjidil Aqsa itu adalah bahasa simbol. Masjidil Haram adalah bumi tempat manusia tinggal, Masjidil Aqsa adalah Sidratul Muntaha. Sebagaimana batu hadjar aswad adalah simbol untuk “rahim ibu.”
~
Saudara WA,
Saudara boleh-boleh saja menafsirkan bahwa Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa itu diartikan secara simbolis. Namun masalahnya, adakah saksi mata pada peristiwa Isra Mi’raj itu? Kenaikan Isa Al-Masih ke sorga bukan sekedar pengakuan Isa Al-Masih, peristiwa ini disaksikan oleh para saksi mata.
“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Dan mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus” (Injil, Surat Kisah para Rasul 1:9,13).
~
Slamet/Solihin
~
Coba anda umat Kristen berfikir secara logis? Isa Al-Masih akan datang kembali ke muka bumi, dalam bentuk apa? Seperti Yesus yang dulu pernah turun ke bumi? Secara fisik? Kalau secara fisik, terlahir dari siapa? Kalau terlahir dari pasangan pria dan wanita berarti Yesus tidak suci lagi. Atau dalam bentuk ruh?
Kalau anda bisa menjawab secara jelas dan tidak berdalih bahwa itu “kekuasaan Allah”, saya akan menjadi pengikut Kristus sekarang juga.
~
Saudara Wiwiek,
Isa Al-Masih akan datang kembali dengan tubuh kemuliaan. Dia akan turun secara jasmani dari sorga ke bumi ini. Dua ribu tahun dahulu, Dia sendiri telah menubuatkan hari kedatangan-Nya.
“Lihatlah,Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,juga mereka yang telah menikam Dia.Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia.Ya, Amin” (Injil, Surat Wahyu 1:7).
Tubuh kemuliaan Isa Al-Masih adalah tubuh Isa Al-Masih pada saat Dia bangkit dari kematian. Dia mengenakan kemuliaan Allah dan juga kemuliaan dirinya sebagai manusia.
“Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan” (Injil, Surat 1 Korintus 15:54).
Perlu saudara ketahui tidak semua orang dapat menjadi pengikut Isa Al-Masih, kecuali ia mendapat wahyu Allah. “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:44).
~
Slamet
~
Saudara Dear God,
Keberadaan Masjidil Aqsa tidak relevan kalau dihubungkan dengan peristiwa Isra Miraj nabi. Karena Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa dalam ayat mengenai Miraj nabi, sepanjang yang kami hayati lebih bermakna simbolik. Masjidil Haram untuk bumi, Masdjidil Aqsa untuk Sidhratul Muntaha.
~
Saudara WA
Kalaupun saudara menghayati Isra Mi’raj nabi Muhammad lebih bermakna simbolik. “Masjidil Haram untuk bumi, Masdjidil Aqsa untuk sidhratul Muntaha” itu hak saudara. Namun, muncul sebuah pertanyaan, adakah saksi mata ketika Muhammad melakukan “perjalanan” Isra Mi’raj itu? Inilah yang menyebabkan banyak orang sulit percaya tentang hal ini.
Bukan bermaksud untuk membandingkan. Namun, bila kita melihat bagaimana perjalanan Muhammad dan Isa Al-Masih ke sorga, khususnya dalam hal saksi mata, perjalanan Isa Al-Masih lebih dapat diterima. “Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga ” (Injil, Rasul Lukas 24:51).
Yang melihat Isa Al-Masih terangkat naik ke sorga saat itu, bukan hanya murid-murid pertama-Nya. Tetapi juga disaksikan oleh orang-orang Yahudi yang telah menjadi pengikut-Nya pada waktu itu.
~
Slamet
~
Dear Writter,
Mengiringi Isra’ Mi’raj ada peristiwa dalam keluarga nabi yang membuat beliau Nabiyullah Muhammad bersedih. Antara lain, meninggalnya paman beliau Abu Thalib dan wafatnya istri tercinta, Khadijah.
~
Saudara Drajad,
Ketika Isa Al-Masih naik ke sorga, secara lahiriah Dia bersedih karena harus berpisah dengan para murid-Nya. Namun secara rohani, Isa Al-Masih sangat bersukacita, karena Dia pergi ke sorga untuk menyediakan tempat bagi mereka.
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-3).
~
Slamet
~
Admin Isa dan Al-Quran,
Kalaupun tidak benar Muhamad tidak naik ke sorga. Dengan banyaknya pengikutnya (Islam), apakah ini tidak menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang mempunyai kekuatan pengetahuan kelebihan dan lain-lain, dibandingkan dengan manusia lain yang pantas diikuti oleh pengikutnya?
~
Masyarakat jahiliyah masih memiliki prinsip bahwa pengajaran agama yang benar pasti banyak pengikutnya. Namun prinsip seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran Kitab Suci Allah.
Syaikh Muhammad At Tamimi berkata, “Di antara prinsip jahiliyyah, mereka percaya bahwa standar kebenaran adalah jika banyak yang menganutnya. Itulah yang jadi dalil pembenaran. Sedangkan kebatilan atau sesatnya sesuatu dilihat dari keterasingan dan pengikutnya yang sedikit. Ini lawan dari prinsip yang disebutkan di awal. Padahal prinsip semacam ini bertolak belakang dengan ajaran yang disebutkan dalam Al-Quran” (Syarh Masailil Jahiliyyah, hal. 38).
~|
Slamet
**
2. Mengapa Isa Al-Masih memastikan Ia naik ke surga di depan para pengikut-Nya?
Jawab: Karena kebenaran itu nyata, sesungguhnya dapat diraba, dapat dilihat oleh orang banyak. Bukan dongeng.
1 Yohanes 1:1-4 “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.”Yesus Kristus adalah Allah, membumikan bahasa Allah kepada manusia.
**
Saudara Realita,
Memang benar yang saudara sampaikan. Jauh sebelum kenaikan Isa Al-Masih ke sorga, Dia telah menyatakan sebelumnya bahwa Dia akan pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi pengikut-pengikut-Nya. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2). Dan hal itu digenapi-Nya. Dia terangkat ke sorga. “Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga ” (Injil, Rasul Lukas 24:51). Kebenaran adalah sesuatu yang nyata dan telah dinyatakan. Berharap pengujung forum ini dapat memerhatikan hal ini. Terimakasih Sdr. Realita.
~
Purnama
~
1. Mi’raj Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha, Nabi bertemu dengan Allah, menerima perintah untuk sholat 5 waktu bagi muslim. Sama seperti Nabi Musa bertemu dengan Allah di atas gunung Thur ( Nabi Muhammad adalah Nabi yang diramalkan dalam Ulangan 18:18, seorang nabi seperti Nabi Musa ). Sebelumnya di lapis-lapis langit yang berbeda Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa.
2. Setelah selesai menunaikan tugas kenabiannya, dan telah sembuh dari luka-luka karena disalib, Nabi Isa pergi menuju ke tempat yang tinggi, yang telah dijanjikan Allah untuknya. Tempat tinggi yang diselimuti oleh awan tersebut mestinya adalah suatu dataran tinggi atau gunung.
~
Saudara Fufu,
Benarkah nabi saudara telah bertemu dengan nabi Ibrahim , Musa dan Isa Al-Masih. Adakah saksi mata yang dapat dipercayai tentang klaim nabi saudara ini?
Untuk membuktikan keabsahan sebuah peristiwa dibutuhkan saksi mata, tanpa hal ini tidak sangatlah menerima peristiwa Isra Miraj. Kami harap saudara dapat merenungkan tentang kebenaran cerita ini.
Ada hal lain yang aneh tetang penglihatan nabi saudara di sorga. Bukankah umat Muslim tidak mengakui kalau Isa Al-Masih telah mati di kayu salib, tetapi mengapa ada pendapat, ketika di sorga luka-luka bekas paku di tangan Isa Al-Masih telah sembuh.
Pertanyaanya, sebenarnya menurut nabi saudara Isa Al-Masih itu telah mati disalib kemudian bangkit dan naik ke sorga atau tidak?
~
Slamet
~
Nabi Isa telah wafat. Ketika Miraj Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa yang ketiga-tiganya telah wafat.
Selepas melakukan Isra Miraj, Nabi menceritakan pada para sahabat perjalanan tersebut dan pertemuannya dengan para nabi. Nabi Musa adalah pria berperawakan tinggi. Nabi Isa mirip dengan pria-pria suku Arab Shanuah (kalau saya tidak salah). Sedangkan Nabi Ibrahim wajahnya mirip dengan wajah Nabi Muhammad.
~
Saudara Fufu,
Kisah perjalanan nabi saudara yang dikenal dengan peristiwa Isra Miraj merupakan sebuah kisah yang diyakini umat Muslim, termasuk bahwa Muhammad bertemu beberapa nabi.
Namun sayangnya dalam perjalanan ini tidak ada satupun saksi mata yang melihat saat peristiwa itu terjadi. Sehingga sulit untuk bisa dibuktikan kebenarannya. Apakah ini kisah yang nyata terjadi atau hanyalah cerita Muhammad.
~
Noni
~
Bukti yang ada tertulis dalam Al-Quran bagi saya sebagi Muslim itu sudah cukup. Karenà Al-Quran adalah firman Allah. Dan jika Allah yang mengatakan wajib bagi saya untuk mempercayainya. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Dan bagi saya peristiwa isra mi’raj adalah salah satu mukjizat Rasulullah SAW.
~
Saudara Abdul Halim,
Memang adalah hak sdr untuk mempercayai Al-Quran dan peristiwa isra Mi’raj. Saudara boleh saja mengatakan peristiwa Isra Mi’raj adalah mujizat nabi sdr. Namun masalahnya, adakah saksi mata pada peristiwa Isra Mi’raj itu? Atau hanya sejauh pengakuan nabi sdr? Berbeda dengan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga bukan sekedar pengakuan Isa Al-Masih, peristiwa ini disaksikan oleh para saksi mata.
~
Purnama
~
Sdr. Purnama,
Bagi kami umat Muslim peristiwa Isra Mi’raj wajib diimani.Karena Allah SWT sendiri yang berkenan menjadi saksi. Maha benar Allah dengan segala firmanNya. Sedangkan kesaksian dari manusia dan sejarah nudah dimanipulas atau dibelokkan. Terima kasih. Demikian penjelasan dari saya.
~
Saudara Abdul,
Kami setuju dengan pendapat saudara kalau kesaksian Allah itu dapat dipercaya. Namun dalam hal Isrs Mi’raj sama sekali tidak ada konfirmasi dari sorga bahwa nabi saudara pernah naik ke sorga, yang ada hanyalah pengakuan nabi saudara sendiri.
Tidak demikian dengan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga, perjalanannya dilakukan di siang hari dan ada cukup banyak saksi mata. Bahkan malaikat dari sorga membenarkan kisah tersebut. “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”(Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:24:51).
~
Slamet
~
Bekas paku yang disalib sudah hilang setelah bertemu nabi sewaktu mi’raj, bukankah Isa Al-Masih bagi seorang Kristen itu sebagai Tuhan? Dia yang bisa menghidupkan, menyembuhkan mosok gak bisa menyembuhkan diri sendiri kok malah ditanya bekas lukanya di kayu salib.
~
Saudara Abu,
Isra Mi’raj nabi Islam sama sekali hanya sejauh pengakuan semata. Mengapa? Karena sama sekali tidak ada saksi mata dan tidak ada konfirmasi dari sorga. Jadi, pernyataan nabi sdr telah ke sorga dan bertemu dengan Isa Al-Masih, diragukan. Berbeda dengan Isa Al-Masih, kembali ke sorga disaksikan oleh banyak mata manusia. “Sesudah Ia (Isa) mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kisah Para Rasul 1:9).
Isa Al-Masih adalah Tuhan (Injil, Rasul Lukas 2:10-11). Memang bekas salib itu masih ada, hal itu adalah bukti bahwa Isa telah menjadi korban untuk penebus dosa bagi manusia. Isa bangkit dari kematian fisik-Nya adalah bukti bahwa maut tidak berkuasa atas diri-Nya. Artinya, Isa berkuasa, dan sudah berada di sorga hingga saat ini.
~
Purnama
~
Kenaikan Yesus ke surga hanya dongeng hoax. Karena apa? Ada 12 murid yesus, ada ibunya yang juga menulis Injil. Ada Magdelana sang istri. Namun, hanya 2 muridnya saja yang merupakan teman seperjalanan Paulus yang menulis dalam Alkitab bahwa Yesus naik ke surga. Apakah itu dapat dipercaya? Dan 2 orang dari sekian belas orang penting disekitar yang malah dijadikan dasar kepercayaan Kristen.
~
Saudara Gandhi,
Komentar saudara patut dipikirkan. Sebenanya kenaikan Isa Al-Masih disaksikan oleh banyak orang. “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:9).
Dan peristiwa kenaikan Isa Al-Masih di sorga memberikan dampak bagi pengikut-Nya yaitu sorga. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
Sedangkan Isra Mi’raj Muhammad sama sekali tidak ada saksi. Dan tujuannya hanya hanya memotivasi Muhammad serta memerintah sholat lima waktu bagi umat Muslim tanpa memberikan kepastian akan mendapat sorga.
Jadi, menurut saudara dari kedua pristiwa ini mana yang dapat saudara percayai dan paling bermakna bagi umat beragama?
~
Slamet
~
Kenaikan Isa saja dianggap hoax. Bagaimana dengan Isra Mi’raj tanpa bukti dan saksi? Berarti umat Muslim percaya jika MUhammad berbohong. Muhammad percaya Injil sebagai petunjuk dan cahaya untuk orang-orang bertaqwa (QS 5:46). Di Injil terdapat kisah sejarah tentang kenaikan Isa Al-Masih. Apakah Muhammad percaya dengan hoax? Memang betul bahwa sebagian Al-Quran berisi hoax atau cerita dongeng (QS 6:25). Jadi jika Muslim tidak percaya itu menandakan bahwa mereka mulai meragukan Al-Quran. Isa Al-Masih masih menunggu umat Muslim. Hidayah itu terlambat jika sudah meninggal.
~
Saudara Park,
Terimakasih untuk komentarnya. Memang banyak kaum Muslim yang beranggapan demikian. Namun, dalam Al-Quran dinyatakan bahwa Isa sudah terangkat ke sorga. Hanya saja pemberitaan Al-Quran tidak jelas, karena Al-Quran sangat jauh dengan Pristiwa Isa terangkat ke sorga. Dalam Injil, kisah Isa terangkat ke sorga telah disampaikan oleh Isa Al-Masih sebelum hal itu terjadi, disaksikan oleh orang-orang terdekat Isa Al-Masih bahkan oleh orang banyak. Hingga hal itu tergenapi (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3, Surat Kisah Para Rasul 1:9). Sulit menyatakan hal itu adalah hoax, karena disaksikan oleh banyak orang serta Al-Quran mengakuinya. Sangat berbeda dengan Isra’Miraj nabi Islam, tanpa ada saksi mata kecuali hanya pengakuan semata oleh nabi Islam. Kami kira pengunjung forum ini dapat menimbang man pristiwa yang layak dipercaya.
~
Purnama
~
Admin,
Tolong di balas, kenaikan Yesus atau Isa Al-Masih ke sorga itu disaksikan orang. Ketika Yesus melakukan mujizat juga ada saksi. Jadi pertanyaan saya adalah apakah mujizat itu?
Apakah seseorang melakukan mujizat tanpa ada saksi, karena saya melihat arti mujizat di kamus: melakukan di luar nalar manusia dengan ijin Allah.
Jadi bisa kah kita mengatakan kita melakukan mujizat tanpa disaksikan orang lain. Karena pemahaman mujizat ini agar tidak salah kiprah sama kepercayaan tetanggaku.
1. Karena tidak dapat dibunuh secara langsung
2. Meramal masa yang akan datang
3. Menolak badai, itu juga disebutkan mujizat kata tetanggaku.
Trims maaf sedikit melenceng.
~
Saudara Bonanza,
Mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih adalah sebuah tanda yang menunjukkan Allah dalam diri-Nya. Tujuan mujizat ini agar orang yang menyaksikan dapat percaya bahwa Isa Al-Masih benar-benar Allah yang telah menjadi manusia dan diselamatkan. “…sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:24).
Namun di dalam kehidupan pribadi, mujizat dipandang sebagai salah satu karunia yang diberikan Allah pada orang tertentu. “Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu” (Injil, Surat 1 Korintus 12:10).
Jadi sebuah karunia (entah itu yang natural maupun yang supranatural), maka itu semata pemberian Allah yang harus digunakan untuk mendewasakan iman dalam dirinya dan orang lain. Jelas mujizat bukan semata untuk unjuk kehebatan atau prestasi pribadi.
~
Slamet
~
“Semua orang Muslim dan orang Kristen percaya Isa Al-Masih berada di sorga saat ini.”
Agama Islam mengajarkan, tidak ada seorang manusia pun yang saat ini tinggal di surga kalau belum diadili di akhirat. Ruh orang yang beriman yang sudah meninggal sekarang ada di Illiyyin, sementara ruh orang kafir macam Anda sama keluarganya yang sudah meninggal sekarang ada di Sijjin. Mereka disana sampai hari kiamat tiba. Kalau hari kiamat sudah tiba, semua ruh (baik yang beriman maupun yang kafir) akan dikembalikan lagi ke jasadnya masing-masing, dan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban.
~
Saudara Wahyu Kurniawan,
Menarik sekali tanggapan sdr. Kalau boleh kami tahu, bagaimana pendapat sdr tentang pernyatan ayat Al-Quran berikut ini: “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qs 4:158)? Mohon pencerahan sdr?
Sesungguhnya Isa sudah berada di surga, Dia dari surga datang ke dunia dan kembali ke surga. Itu sebabnya Isa dapat menjamin manusia ke surga, bila percaya kepada-Nya. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Purnama
~
Wahyu,
Dimana nabi saudara waktu bertemu Ibrahim, Isa, Adam, dll (HR. Bukhari, 7517)? Di neraka? Berarti saudara bukan Muslim lagi karena tidak percaya dengan Al-Quran dan nabi saudara, karena menurut Islam jika tidak percaya salah satunya apalagi keduanya maka ia sudah murtad. Apakah saudara lebih suka imajinasi dibanding perkataan nabi saudara sendiri? Apakah saudara percaya dengan Isra Miraj nabi saudara?
Siapa yang mengumpulkan ruh dan orang-orang diakhir kiamat? Menurut nabi Islam, Isa yang datang pada hari kiamat sebagai hakim yang adil? Mengapa Isa, bukan nabi saudara atau allah saudara?
~
Saudara Park,
Memang saatnya akan tiba, Al-Masih akan datang sebagai hakim untuk melaksanakan tugas-Nya. Yaitu mengadili setiap manusia. Nabi Islam berkata, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).
Dan lebih jelas lagi di dalam Kitab Suci Allah, Injil Isa mengakui kalau Diaakan datang sebagai Hakim pada akhir jaman kelak.
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Surat Wahyu 22:12-13).
~
Slamet