• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Baqarah 2:81-82 > Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?

Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?

13 October 2014 oleh Web Administrator 34 Comments

Tulisan-“dosa”-dan-tanda-tanya-sebagai-simbol-bagaimana-nasib-Islam-dan-Kristen-yang-berdosa?Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti tidak luput dari perbuatan dosa. Contohnya berbohong, membicarakan keburukan orang lain, menyimpan dendam, pencurian, pembunuhan serta masih banyak lagi dosa yang diperbuat manusia. Dosa berarti segala sesuatu yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah, bahkan dosa sama dengan kurang dari standard Allah. Bagaimana nasib Islam dan Kristen yang melakukan dosa? Apakah ada solusi agar terbebas dari hukuman kekal neraka karena dosa?

Nasib Islam dan Kristen “Semua Orang Telah Berdosa”

Dosa menjalar keseluruh manusia tanpa terkecuali, sejak peristiwa Adam dan Hawa melanggar batasan yang Allah sudah beritahukan mengenai buah “terlarang.” “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12).

Dan tempat bagi orang berdosa ialah di neraka, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).

Foto-bunga-yang-layu-dan-mati-sebagai-simbol-kematian-kekal-menjadi-nasib-Islam-dan-Kristen-yang-berbuat-dosaMengapa Allah Membenci Dosa

Dosa memisahkan manusia dari Allah. Perpisahan dengan Sang pencipta merupakan fakta yang paling menyakitkan dalam sejarah manusia. Ini masalah yang amat serius. Jadi “dosa besar maupun kecil” semuanya sama bagi Allah. Dengan kata lain, tidak ada dosa yang disukai Allah. “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka jahanam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak hidup” (Qs 20:74).

Hukuman dosa adalah kematian rohani dan fisik. Apa maksudnya kematian rohani? Seperti bunga yang telah dipetik dari tangkainya. Bunga itu hidup atau mati? Pada awalnya ia tetap bunga yang sangat indah dan pantas menghiasi ruangan. Ia masih tampak segar sesaat, namun yang sebenarnya terjadi bunga tersebut telah mati. Itulah akibat terpisah dari sumber kehidupan. Dan tidak lama akhirnya bunga tersebut akan layu dan tampak tidak mempunyai kehidupan lagi. Seperti inilah kematian rohani dan keadaan yang dialami manusia yang telah terpisah dari Allah Sang pemberi hidup.

Dosa membuat manusia harus mengalami siksaan kekal di neraka, “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Injil, Surat Wahyu 20:15). Juga Qs 20:74 di atas menjelaskan upah manusia berdosa di neraka jahanam selamanya. Inilah nasib Islam dan Kristen bahkan semua orang yang telah berdosa, hidupnya berakhir di dalam neraka yang kekal.

Kita Telah Dibenarkan Karena Satu orang Benar

Manusia terjangkit dosa sejak nenek moyangnya,  Adam dan Hawa, berdosa. Namun berita suka cita datang dari Allah. Sebab karena satu orang benar, maka manusia yang tadinya berdosa kini telah dibenarkan.

Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang benar. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang tidak berdosa dan tidak memiliki tabiat dosa. Itulah alasan mengapa Isa Al-Masih telah membenarkan dan membersihkan manusia dari kenajisan dosa. Bahkan Ia telah membebaskan manusia dari hukuman dan siksaan kekal di neraka. “Dosa manusia yang seorang, yaitu Adam, menyebabkan kematian menguasai semua orang. Sedangkan semua yang mau menerima karunia Allah, yakni pengampunan dan pembebasan, menguasai kehidupan karena satu orang, yaitu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 5:17 – Firman Allah Yang Hidup). Demikianlah nasib Islam dan Kristen yang berdosa tidak berakhir di neraka, bila mereka percaya pada Pengampunan dan Anugerah Allah melalui Isa Al-Masih.


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, adakah cara lain dosa masuk dalam diri seseorang selain yang dijelaskan pada artikel di atas? Jelaskanlah!
  2. Dengan cara apakah seseorang dapat terhindar dari dosa?
  3. Menurut Saudara, apakah seseorang yang sudah meninggal dosa-dosanya dapat diampuni melalui doa-doa yang dinaikkan oleh mereka yang masih hidup? Jelaskanlah!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Baqarah 2:81-82 Tagged With: Dosa dan Pengampunan

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

34 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
xucinxgaronx
19 March 2015 3:32 pm

~
1. Menurut saudara, adakah cara lain dosa masuk dalam diri seseorang selain yang dijelaskan pada artikel di atas? Jelaskanlah!

Jawaban:
Dosa masuk ke dalam diri seseorang jika melakukan apa apa yang dilarang Allah. Contoh Adam divonis berdosa karena melanggar larangan Allah untuk tidak mendekati sebuah pohon di surga.

Balas
staff
31 March 2015 3:25 am
Balasan ke  xucinxgaronx

~
Adam dan Hawa memang sudah melanggar larangan Allah ketika mereka masih berada di Taman Eden. Akibatnya Adam dan Hawa menjadi manusia pertama yang berdosa terhadap Allah.

Alkitab mengatakan bahwa semua manusia di dunia adalah keturunan Adam dan Hawa. Oleh karena itu kita semua juga mewarisi dosa dari Adam dan Hawa.

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12).

Jadi semua manusia dilahirkan dalam keadaan berdosa. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang tidak berdosa dan tidak memiliki tabiat dosa.
~
Slamet

Balas
xucinxgaronx
20 March 2015 10:17 am

~
2. Dengan cara apakah seseorang dapat terhindar dari dosa?

Jawaban:
Dengan mengikuti petunjuk satu satunya kitab suci dari Tuhan Allah yang tak terpalsukan (Al-Quran).

Balas
staff
31 March 2015 3:51 am
Balasan ke  xucinxgaronx

~
Pada umumnya orang berdosa mempunyai pemikiran bahwa mereka sanggup melakuan perintah Allah dalam Kitab Suci. Mereka merasa dapat menyelamatkan diri dengan usaha beramal dan ibadah.

Namun Allah melalui Kitab Suci menyatakan bahwa manusia telah mendirikan kebenarnya sendiri, bukan kebenaran Allah. “Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah” (Injil, Surat Roma 10:3).

Oleh karena tidak seorangpun kecuali Isa Al-Masih saja, yang dapat mentaati hukum Allah dengan sempurna. Maka hanya menerima dengan iman anugerah Allah melalui Isa Al-Masih adalah cara satu-satunya untuk menerima keselamatan.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
~
Slamet

Balas
xucinxgaronx
20 March 2015 10:27 am

~
Menurut saudara, apakah seseorang yang sudah meninggal dosa-dosanya dapat diampuni melalui doa-doa yang dinaikkan oleh mereka yang masih hidup? Jelaskanlah!

Jawaban:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).

Balas
staff
31 March 2015 4:08 am
Balasan ke  xucinxgaronx

~
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada gunanya lagi berdoa bagi orang yang sudah mati. Apalagi mengharapkan satu pahala bagi orang mati, agar mereka diberi tempat di sisi Allah.

“Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap” (Kitab Pengkhotbah 9:5).

Oleh karena itu selagi kita masih hidup, kita perlu bertobat, menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, sebelum terlambat.
~
Slamet

Balas
sydney
17 April 2015 9:53 am

*****
1. Manusia diberikan hati dan akal untuk berpikir. Manusia juga diberikan kebebasan untuk berbuat apapun di dunia. Karena itu manusia berbuat seenaknya dan kerusakan di bumi. Sehingga Allah menurunkan wahyu-Nya melalui nabi dan rosulnya agar manusia dapat berpedoman untuk kehidupannya.

2. Melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.

3. Atas dosa yang telah diperbuat diwajibkan kepada kita untuk bertobat dan tidak mengulangi dosa itu kembali. Doa yang dipanjatkan dari yang masih hidup adalah amal ibadah yang akan ditambahkan.

Balas
staff
29 April 2015 4:19 am
Balasan ke  sydney

*****
1. Allah memang memberi kebebasan kepada manusia untuk bertingkah laku. Tetapi setelah manusia berdosa, manusia secara alamiah cenderung melakukan keinginan diri sendiri yaitu keinginan daging.

Alkitab mengatakan manusia lebih menyukai kegelapan meskipun Isa Al-Masih telah datang sebagai Terang ke dalam dunia ini.
“Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:19).

2. Manusia berdosa juga mengetahui sesuatu yang diperintahkan Allah dan larangan-Nya. Namun faktanya manusia tidak dapat melakukan perintah-Nya dan senang melakukan yang menjadi larangan Allah.

3. Agar dosa manusia diampuni dan doa-doa yang dipanjatkan didengarkan Allah, mereka memerlukan Sang Juruselamat sebagai pengantara kepada Allah.
~
Slamet

Balas
sydney
3 May 2015 5:58 am

~
Apa menurut anda semua umat Kristen akan masuk surga secara langsung (tanpa masuk terlebih dahulu ke neraka). Padahal menurut anda semua makhluk tidak dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Nya.

Balas
staff
19 May 2015 1:55 am
Balasan ke  sydney

~
Neraka bersifat kekal. Seseorang yang masuk ke dalam siksaan api neraka, tidak akan dapat pindah ke sorga melainkan akan tetap tinggal di sana selama-lamanya di sana. “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).

Dan hanya melalui Isa Al-Masih, semua orang dapat hidup kekal di sorga. “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).

Ketika seorang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia tidak hanya menerima hidup kekal di sorga tetapi hidupnya dijadikan baru sehingga ia dapat baik. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:10,6).
~
Slamet

Balas
Ade Sofyan
15 June 2015 10:25 am

~
Al-Quran tidak memandang Islam atau Kristen untuk memasukkan manusia kedalam surga.Yang dimasukkan kedalam surga adalah mereka yang berserah diri kepada Allah (Surat Al Baqoroh). Sudahkah kalian berserah diri kepada Allah?

Balas
staff
17 June 2015 3:31 am
Balasan ke  Ade Sofyan

~
Saudara benar bahwa Allah tidak pernah memandang muka. Siapa pun orangnya dapat masuk sorga, asalkan bersedia percaya kepada Allah melalui Isa Al-Masih. “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, niscaya sudah Kukatakan kepadamu. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2).

Sebaliknya setiap orang yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih akan binasa di neraka karena dosa-dosanya. “Aku mengatakan kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu, karena jika kamu tidak percaya bahwa Aku adalah Dia, maka kamu akan mati dalam dosamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:24).
~
Slamet

Balas
usil
15 June 2015 12:54 pm

~
Mana dogma yang masuk akal: Berwudhu mensucikan seluruh anggota tubuh dengan air dari dosa perbuatannya yang diakibatkan api nafsu setan ,karena air bersifat memadamkan api. Atau Minum anggur dan roti padahal jelas anggur dan roti itu bukan darah dan daging Yesus. Silakan jawab!

Balas
staff
17 June 2015 3:50 am
Balasan ke  usil

~
Manusia tidak dapat disucikan dari dosa melalui air wudhu maupun minum anggur dan makan roti pada perjamuan Tuhan.

Kita dapat disucikan dari dosa apabila kita mengakui segala dosa dan mohon disucikan oleh darah Isa Al-Masih yang telah tercurah di kayu salib.
“Jikalau kita mengakui dosa-dosa kita, maka Allah, yang dapat dipercaya dan benar itu, akan mengampuni dosa-dosa kita serta menyucikan kita dari semua kejahatan. Dan darah Isa, Sang Anak yang datang daripada-Nya, menyucikan kita dari semua dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9,7).
~
Slamet

Balas
rd
31 October 2015 3:55 am

~
1.Tidak ada cara lain lagi selain yang admin jelaskan di atas, karena pada dasarnya manusia telah berdosa sejak Adam dan Hawa.
2. Kita tidak dapat terhindar dari dosa, tapi dosa kita dapat ditebus oleh sesuatu yang suci.
3. Tidak bisa, karena maut adalah ganjaran kita sejak jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa.

Balas
staff
15 November 2015 12:19 pm
Balasan ke  rd

~
Saudara Rd,

Terimakasih atas komentar saudara, kiranya komentar saudara dapat menjadi contoh bagi para pembaca lain dalam memberikan komentar.
~
Slamet

Balas
Daandiet
10 December 2015 10:48 am

~
Jauh sebelum yang disebut Juru Selamat lahir, telah banyak bayi yang lahir ke dunia. Kelahirannya tentu sangat didambakan oleh ibu dan bapaknya, yang sebelumnya diiringi doa agar dikarunia anak yang sehat jasmani dan rohani.

Hal itu pasti dialami oleh pasangan suami-isteri dari dulu sampai akhir dunia nanti. Sampai hatikah kita mengatakan bahwa bayi yang baru lahir itu telah berdosa?

Balas
staff
3 January 2016 4:20 am
Balasan ke  Daandiet

~
Saudara Daandiet,

Jelas ketika Adam jatuh dalam dosa maka semua keturunan Adam menjadi manusia berdosa. “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”(Injil, Surat Roma 5:12).

Tidak demikian dengan Isa Al-Masih, Dia tidak berdosa. Untuk ini mari kita perhatikan Hadist Shahih Bukhari jilid 3 halaman 208 ayat 1493 “Semua anak Adam yang lahir sudah disentuh setan, kecuali Isa putera Maryam.”

Lebih lanjut bandingkan dengan Qs 19:19, “Ia (Jibril) berkata: sesungguhnya aku ini hanyalan utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki (Isa Al-Masih) yang suci.”
~
Slamet

Balas
isa rosul allah
20 January 2016 11:58 pm

~
Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang benar. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang tidak berdosa dan tidak memiliki tabiat dosa.

Satu-satunya benar dalam hal apa, dan bagaimana tidak berdosa? Dia yang menanggung dosa kalian.

Balas
staff
16 February 2016 1:36 pm
Balasan ke  isa rosul allah

~
Saudara Isa,

Dalam pemandangan Allah memang hanya Isa Al-Masih yang benar. Tidak ada satu pun kesalahan yang ada pada Dia, karena Dia adalah kebenaran itu sendiri.
“Akulah kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang tidak berdosa. Dia menantang pada para pembenci-Nya dengan mengatakan, “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46).
~
Slamet

Balas
NL
1 April 2016 4:45 pm

~
Kepada Staff Isa dan Islam,

Muhammad memberi makna dalam kehidupannya, bukan kematiannya. Renungkan! Apa makna kematian Yesus ketika Dia tidak terbukti mati untuk menebus dosa manusia karena Tuhan tidak mungkin mati. Dan kalau yang mati adalah sifat kemanusiaanya berarti Dia tidak menebus dosa manusia sebagai Tuhan!

Balas
staff
11 June 2016 6:31 am
Balasan ke  NL

~
Jelas Kitab Suci Allah menyatakan bahwa “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).

Kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih merupakan dua puncak dari dua peristiwa yang berbeda, namun tak dapat dipisahkan. Kematian merupakan puncak penderitaan bahkan ketika Isa Al-Masih dikuburkan, merupakan puncak perendahan yang paling dalam. Sedangkan kebangkitan Isa Al-Masih merupakan puncak kemenangan dalam karya penyelamatan.
~
Slamet

Balas
natal
21 September 2016 7:46 am

~
Nasib umat Kristus Yesus sudah disediakan sorga, dimana Yesus mengucapkan dalam Firman-Nya: “Barang siapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barang siapa tdak percaya ia telah berada dibawah hukuman sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).

Sebaliknya adakah nabi umat Islam mengatakan jaminan sorgawi seperti di atas?
Segeralah lakukan apa yang terbaik, sebelum waktu-Nya Dia tiba.

Balas
staff
1 October 2016 2:50 am
Balasan ke  natal

~
Saudara Natal,

Al-Quran juga mengatakan hal yang demikian, pengikut Isa Al-Masih juga ditinggikan Allah di atas orang kafir pada hari kiamat.

“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
~
Slamet

Balas
alex
29 September 2016 6:41 am

~
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Injil, Surat Galatia 5:19).

Balas
staff
1 October 2016 3:05 am
Balasan ke  alex

~
Saudara Alex,

Kami sependapat dengan pandangan saudara bahwa orang berdosa tentunya tidak akan masuk sorga. Karena upah dosa adalah maut. “Sebab upah dosa ialah maut”(Injil, Surat Roma 6:23).

Namun Allah memberikan jalan keluar yaitu jaminan keselamatan di dalam Isa Al-Masih. “Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. . . ” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet

Balas
@natal
21 December 2016 1:24 am

~
To: Sdr. Alex,

Semua manusia pada zaman penciptaan masih suci tidak berdosa, ketika Adam dan Hawa memakan buah larangan Allah sehingga manusia jatuh dalam dosa. Berulang kali Isa Al-Masih melakukan perbaikkan iman manusia agar mengimani Isa Al-Masih sebagai Tuhan Allah, tetap saja tidak percaya. Apakah Allah membalas kejahatan dengan kejahatan? Tidak karena Isa Al-Masih adalah “ajaran kasih”.

Dengarlah Kalam-Nya: “Isa Al-Masih sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhnya dikayu salib, supaya kita yang telah mati terhadp dosa hidup untuk kebenaran, oleh bilur-bilurnya kamu telah sembuh” (Injil Surat 1 Pertrus 3:24).

Ajaran Muhammad tidak ada “Kasih”, hanya harapan yang meragukan keselamatan sorga karena ajaran menuju neraka Qs 19;71.

Balas
staff
4 August 2017 12:15 pm
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Memang Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga kepada manusia. Sebab manusia — Islam dan Kristen — adalah berdosa. Karena itu, Isa Al-Masih telah “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
~
Solihin

Balas
@Jhon Lukas
28 May 2017 4:19 am

*****
1. Allah telah datang, namun masih juga manusia tidak percaya karena hati dan pikiran manusia telah diselewengkan oleh ajaran sesat (Qs 33:56). Muhammad lebih tinggi kedudukannya dari pada Malaikat bahkan Tuhan Allah.

2. Dengan cara: a. Muliakanlah Allah Yesus Kristus Tuhan kita dengan tubuhmu. b. Kasihilah sesamamu manusia seperti kita mengasihi diri sendiri.

3. Jelas tidak bisa, seperti kaum Muslim mendoakan nabinya, karena hanya melalui Yesus Kristuslah dapat diterima, karena Yesus Kristus adalah doa/Kalimattullah itu sendiri, sebab pintu bagi Muhammad dan umatnya tidak ada, sebab pintu hanya melalui Yesus Kristus, kalam-NYa: “Akulah Pintu”, Injil Rasul Besar Yohanes 10:9.

Balas
staff
4 August 2017 12:17 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

*****
Saudara Jhon,

Kita perlu mengingat bahwa semua manusia berdosa. Ini berarti tidak ada yang baik pada manusia. Namun, kita patut bersyukur bahwa kita memperoleh rahmat dari Isa Al-Masih sehingga diselamatkan. Harap ini menjadi kerinduan semuan orang di forum ini.
~
Solihin

Balas
Untuk edymiraldi
2 October 2017 3:46 pm

Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, karena kecenderungan manusia untuk berbuat dosa yang memisahkan manusia dengan Allah, tapi Allah berinisiatip turun ke dunia menjadi manusia(merendahkan diriNya) untuk mati menebus dosa-dosa manusia(yang percaya). Dan Allah menyediakan tempat di sorga untuk kita anak-anak-Nya. Janji-Nya pasti akan ditepati. Amin
Datanglah segera Tuhan Yesus.

Balas
staff
17 October 2017 11:25 pm
Balasan ke  Untuk edymiraldi

~

Kita layak bersyukur atas anugerah Allah yang diberikan kepada kita, manusia berdosa.

Memang tidak ada kisah yang paling luar biasa selain kisah Allah menjadi manusia dan rela mati untuk semua orang berdosa.

Isa Al-Masih, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8).
~
Slamet

Balas
Rio
29 October 2018 5:39 pm

~
Saya telah banyak melakukan dosa sabagaimana telah banyak dijelaskan diatas. Dari beberapa dosa yang telah aku lakukan membuatku selalu takut dan kawatir dan selalu teringat. Bagaimana saya memulai hidup baru dan bertobat. Mengingat dosaku sangat besar bagaimana meyakinkan diriku jika Tuhan telah mengampuniku. Sehingga membuatku tenang untuk kembali kejalan yang benar. Dan sungguh jalan benar itu sangat sulit.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
31 October 2018 6:45 am
Balasan ke  Rio

~
Saudara Rio,

Memang bila kita menyadari akan dosa-dosa maka kita akan mengalami ketakutan. Karena upah dosa adalah kematian kekal di neraka. Namun kita layak bersyukur kepada Allah yang telah mengirimkan Isa Al-Masih untuk menghapus dosa kita. Hanya Allah saja yang dapat mengampuni dan menghapus dosa manusia.

Bagaimana caranya agar kita dosa kita diampuni Allah? Agar diampuni dan dosa dihapus maka kita harus mengakui dosa kesalahan dan bertobat. Kemudian memohon dengan iman kepada Allah di dalam nama Isa Al-Masih. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

Dan ketika kita telah menerima pengampunan dosa dari Allah, maka damai sejahtera Allah yang melebihi akal manusia akan memenuhi hati kita. Demikian dan semoga bermanfaat.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Inilah Ciri-ciri Penghuni Surga Menurut Islam dan Nasrani
  • Jangan Bersembunyi! Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat
  • Apakah Tujuan Wafat Isa Al-Masih Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz