Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti tidak luput dari perbuatan dosa. Contohnya berbohong, membicarakan keburukan orang lain, menyimpan dendam, pencurian, pembunuhan serta masih banyak lagi dosa yang diperbuat manusia. Dosa berarti segala sesuatu yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah, bahkan dosa sama dengan kurang dari standard Allah. Bagaimana nasib Islam dan Kristen yang melakukan dosa? Apakah ada solusi agar terbebas dari hukuman kekal neraka karena dosa?
Nasib Islam dan Kristen “Semua Orang Telah Berdosa”
Dosa menjalar keseluruh manusia tanpa terkecuali, sejak peristiwa Adam dan Hawa melanggar batasan yang Allah sudah beritahukan mengenai buah “terlarang.” “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12).
Dan tempat bagi orang berdosa ialah di neraka, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Mengapa Allah Membenci Dosa
Dosa memisahkan manusia dari Allah. Perpisahan dengan Sang pencipta merupakan fakta yang paling menyakitkan dalam sejarah manusia. Ini masalah yang amat serius. Jadi “dosa besar maupun kecil” semuanya sama bagi Allah. Dengan kata lain, tidak ada dosa yang disukai Allah. “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka jahanam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak hidup” (Qs 20:74).
Hukuman dosa adalah kematian rohani dan fisik. Apa maksudnya kematian rohani? Seperti bunga yang telah dipetik dari tangkainya. Bunga itu hidup atau mati? Pada awalnya ia tetap bunga yang sangat indah dan pantas menghiasi ruangan. Ia masih tampak segar sesaat, namun yang sebenarnya terjadi bunga tersebut telah mati. Itulah akibat terpisah dari sumber kehidupan. Dan tidak lama akhirnya bunga tersebut akan layu dan tampak tidak mempunyai kehidupan lagi. Seperti inilah kematian rohani dan keadaan yang dialami manusia yang telah terpisah dari Allah Sang pemberi hidup.
Dosa membuat manusia harus mengalami siksaan kekal di neraka, “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Injil, Surat Wahyu 20:15). Juga Qs 20:74 di atas menjelaskan upah manusia berdosa di neraka jahanam selamanya. Inilah nasib Islam dan Kristen bahkan semua orang yang telah berdosa, hidupnya berakhir di dalam neraka yang kekal.
Kita Telah Dibenarkan Karena Satu orang Benar
Manusia terjangkit dosa sejak nenek moyangnya, Adam dan Hawa, berdosa. Namun berita suka cita datang dari Allah. Sebab karena satu orang benar, maka manusia yang tadinya berdosa kini telah dibenarkan.
Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang benar. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang tidak berdosa dan tidak memiliki tabiat dosa. Itulah alasan mengapa Isa Al-Masih telah membenarkan dan membersihkan manusia dari kenajisan dosa. Bahkan Ia telah membebaskan manusia dari hukuman dan siksaan kekal di neraka. “Dosa manusia yang seorang, yaitu Adam, menyebabkan kematian menguasai semua orang. Sedangkan semua yang mau menerima karunia Allah, yakni pengampunan dan pembebasan, menguasai kehidupan karena satu orang, yaitu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 5:17 – Firman Allah Yang Hidup). Demikianlah nasib Islam dan Kristen yang berdosa tidak berakhir di neraka, bila mereka percaya pada Pengampunan dan Anugerah Allah melalui Isa Al-Masih.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, adakah cara lain dosa masuk dalam diri seseorang selain yang dijelaskan pada artikel di atas? Jelaskanlah!
- Dengan cara apakah seseorang dapat terhindar dari dosa?
- Menurut Saudara, apakah seseorang yang sudah meninggal dosa-dosanya dapat diampuni melalui doa-doa yang dinaikkan oleh mereka yang masih hidup? Jelaskanlah!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .