Seorang pencuri bisa saja berhasil membawa kabur barang curiannya. Dia juga dapat lolos dari kejaran polisi. Namun bagaimana di hadapan Allah? Dapatkah ia bersembunyi dan menutupi segala kesalahannya?
Pertanyaan yang sama bagi umat beragama, dapatkah Nasrani dan Mukmin bersembunyi dari Allah? Tentu tidak! Karena tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Mari lihat kisah manusia pertama dibawah ini.
Allah Maha Tahu
Dalam Kitab suci Allah dikisahkan, ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, Mereka bersembunyi dari Allah. Allah bertanya kepada Adam: “Di manakah engkau?” (Taurat Kitab Kejadian 2:9).
Pertanyaannya, apakah Allah tidak tahu ketika manusia bersembunyi? Jelas Allah tahu. Karena Allah Maha Mengetahui. “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” (Kitab Amsal 15:3).
Al-Quran juga menekankan bahwa Allah Maha Mengetahui. “Dia mengetahui . . . apa yang disembunyikan oleh hati” (Qs 40:19). Allah tahu ketika mereka bersembunyi di antara pepohonan dalam taman. Tapi Allah menghendaki jawaban dan pengakuan dari Adam sendiri.
Manusia Berdosa Terpisah Dengan Allah
Allah tidak pernah kompromi dengan dosa. Allah maha adil sehingga dosa tidak lepas dari hukuman Allah, yaitu neraka. Baik Kitab Allah maupun buku para Mukmin memberi penjelasan yang sama. “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). “Barangsiapa berbuat dosa . . . , mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Lalu, bagaimana dapat kembali kepada Allah supaya hidup seperti Adam dan Hawa sebelum mereka berdosa?
Isa Al-Masih Memperbaiki Hubungan Manusia dengan Allah
Kalimat Allah, Isa Al-Masih, datang ke dunia untuk membawa kembali manusia kehadapan Allah. Inilah kabar baik buat Anda, “. . . karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Isa Al-Masih telah menyerahkan nyawa-Nya untuk menggantikan hukuman dosa. Keadilan Allah dinyatakan dengan menghukum dosa dalam diri Isa Al-Masih. Sehingga setiap orang yang percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak dihukum. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 8:1).
Pilihan ada di tangan Anda!
Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat, Dia memahami sifat dan keterbatasan manusia. Bahkan masa depan kehidupan seseorang terbuka lebar dihadapan-Nya.
Jadi, jika manusia berusaha menyembunyikan dosanya, maka kosekuensinya adalah menerima hukuman Allah. Mari pilih solusinya, datanglah kepada Isa Al-Masih dengan mengakui dosa-dosa dan menerima keselamatan. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat . . . Sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31; Surat 2 Korintus 6:2).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana menurut Saudara, Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat, dapatkah manusia bersembunyi dari hadapan-Nya? Silakan Jelaskan!
- Adakah jalan yang dapat membawa manusia kepada Allah? Jelaskan?
- Percayakah Saudara bahwa Isa Al-Masih dapat menjamin Saudara masuk surga? Apakah dasar keyakinan Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Jangan Bersembunyi! Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Allah Itu Dekat atau Jauh Bagi Muslim?
- Satu Kata Yang Menyimpulkan Semua Sifat Allah, Tahukah Anda?
- Mengharap Ampunan Allah Agar Tidak Terhukum di Hari Kiamat
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jangan Bersembunyi! Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .