• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Baqarah 2:81-82 > Apakah Tujuan Wafat Isa Al-Masih Bagi Muslim dan Nasrani?

Apakah Tujuan Wafat Isa Al-Masih Bagi Muslim dan Nasrani?

8 June 2015 oleh Web Administrator 98 Comments

Gambar-dua-kartun-orang-sebagai-gambaran-percakapan-dua-orang-tentang-wafatnya-Isa-Al-Masih“Kami, umat Muslim tidak percaya bahwa tujuan wafat Isa Al-Masih untuk menebus jiwa, kok malah dianggap membutuhkan kematian-Nya. Pokoknya, kami tidak percaya dan tidak membutuhkan wafatnya Isa Al-Masih, titik,” protes Ahmad. “Saya tahu itu, tapi believe it or not, kita, umat Islam, Kristen dan seluruh manusia membutuhkan kematian-Nya di kayu salib,” jawab Kris. “Gimana bisa, apa tujuan wafat Isa Al-Masih yang sebenarnya?” tanya Ahmad penasaran. “Makanya, jangan kita suudzon dulu, mas!” nasihat Kris. Lalu Kris menjelaskan:

Dosa Dan Hukumannya Menurut Islam Dan Kristen

Al –Quran dan Injil mengajarkan bahwa manusia telah berdosa. “. . . Dialah yang paling mengetahui . . . dosa orang yang bertaqwa” (Qs 53:32). “. . . semua orang telah berbuat dosa . . . ,” (Injil, Surat Roma 3:23).Karena dosa-dosa itulah kita takut akan penghakiman dan hukuman Allah, bukan?

Al-Quran dan Injil juga sepakat bahwa hukuman dosa ialah siksaan kekal di neraka. “Sesungguhnya barangsiapa . . . dalam keadaan berdosa, maka . . . baginya neraka Jahannam . . . ” (Qs 20:74). “. . . barangsiapa berbuat dosa . . . mereka itulah penghuni neraka . . .” (Qs 2:81). “. . . upah dosa ialah maut . . .” (Injil, Surat Roma 6:23). Jadi saya, mas, dan semua manusia akan menanggung hukuman dosanya masing-masing di neraka. “Mau? Berani? Rela? Nggak kan?” tanya Kris.

Tujuan Wafat Isa Al-Masih: Melunasi Hutang Dosa Islam dan Kristen 

Isa sangat mengasihi semua manusia, termasuk orang Islam dan Kristen. Dia tidak ingin manusia menderita hukuman kekal di neraka. Karena itu Dia rela mati disalib untuk “. . . menghapus dosa dunia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus [Isa Al-Masih], yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita . . .” (Injil, Surat 1 Yohanes Yang Pertama 3:16). Isa telah membayar lunas hutang dosa manusia, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan menanggung hukuman dosa lagi.  Inilah tujuan dari wafatnya Isa Al-Masih. Inilah inti dari tujuan wafat Isa Al-Masih. 

Gambar-tulisan-“debt”-sebagai-simbol-hutang-dosa-manusia-telah-lunas-di-bayar-dengan-wafatnya-Isa-Al-MasihMasalah Hutang Dosa

Misalnya, Anda punya hutang 1 trilyun kepada saya, dan tidak sanggup membayar. Lalu teman Anda membayar hutang itu kepada saya. Maka saya tidak berhak lagi menagih hutang itu kepada Anda. Isa Al-Masih telah menghapus hutang dosa. Sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dihukum lagi di neraka, sebaliknya beroleh hidup kekal di surga.

“Tapi kalau saya tidak mau percaya kepada Isa, mau apa?” bela Ahmad. “Ya nggak apa-apalah. Itu artinya Anda harus siap menanggung hukuman dosa Anda sendiri di neraka kekal,” Kris menegaskan.

Pengikut Isa memperingati wafatnya Isa Al-Masih setiap tahun. Seharusnya umat Islam juga mendalami arti dari wafat Isa Al-Masih. Jadi, semua umat manusia membutuhkan Isa Al-Masih agar terbebas dari hukuman dosa. Anda dapat berdoa memohon pengampunan dosa kepada-Nya, supaya beroleh kehidupan kekal di surga. 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Dapatkah manusia hidup suci sempurna sehingga menjaminnya masuk sorga? Jelaskan!
  2. Mengapa wafatnya Isa Al-Masih di kayu salib berkuasa menghapus dosa manusia?
  3. Mengapa orang Islam dan Kristen membutuhkan wafatnya Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Artikel Terkait 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Tujuan Wafat Isa Al-Masih Bagi Muslim dan Nasrani?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut: 

  1. Muslim: Benarkah Nabi Isa Sudah Wafat? Apa Tujuan-Nya?  
  2. Mengapa Isa Al-Masih Adalah Rahmat Dari Allah? 
  3. Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan 

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Baqarah 2:81-82 Tagged With: Kematian Isa Al-Masih

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

98 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Netral
11 June 2015 5:09 am

~
Kepada Umat Nasrani,

Kepada siapa manusia berhutang dosa dan kepada siapa Yesus harus membayar tebusannya untuk membayar dosa umat manusia?

Balas
staff
12 June 2015 4:57 am
Balasan ke  Netral

~
Kitab Suci Allah menyatakan bahwa setiap manusia yang pernah hidup telah berdosa. “Sebab semua orang sudah berdosa dan tidak dapat mencapai kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).

Karena manusia telah berdosa terhadap Allah yang tidak terbatas, maka manusia sebagai makhluk yang terbatas harus membayar dosa-dosanya untuk waktu yang tidak terbatas

Namun Kalimat Allah dalam diri Isa Al-Masih, telah mengorbankan diri-Nya bagi manusia, untuk membayar hukuman yang tidak terbatas dan kekal dari Allah.
“Al Masih yang tidak mengenal dosa, sudah dijadikan Allah sebagai penanggung dosa karena kita, supaya di dalam Dia, kita menjadi benar di hadapan Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
~
Slamet

Balas
Rizwan khan
11 June 2015 9:36 am

~
Staf IDI yang terhormat,

Adakah ayat yang secara langsung Yesus sendiri mengatakan bahwa diri-Nya akan mati untuk menebus dosa manusia?

Apakah anda tidak sadar kalau klaim “penebusan dosa” hanya cerita fiksi dan tidak logis? Dan mohon dijelaskan hubungan dosa dengan kematian?

Balas
staff
12 June 2015 5:21 am
Balasan ke  Rizwan khan

~
Jelas tujuan kedatatangan Isa Al-Masih adalah mati untuk menebus manusia. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

Kata tebus berarti “dibeli.” Istilah ini khususnya digunakan dalam hubungannya dengan membebaskan seorang budak. Penerapan istilah ini pada kematian Kristus di atas salib menggambarkan hal ini dengan amat jelas. Jikalau kita “ditebus” maka keadaan kita sebelumnya adalah dalam perbudakan. Allah telah membeli kebebasan kita, dan kita tidak lagi berada di bawah penawanan dosa

Akibat dosa adalah kematian, karena dosa memisahkan manusia dari Allah. Bagaikan bunga yang dikerat dari pohonnya, semula tampak segar tetapi lambat laun akan layu dan mati.
~
Slamet

Balas
Pencerahan
17 June 2015 4:26 am

~
Mengapa orang Islam dan Kristen membutuhkan kematian Isa Al-Masih?
Pernyataan di atas ini adalah keliru. Sebab orang Islam tidak membutuhkan kematian siapapun termasuk Isa Al-Masih.

Berbicara mengenai kematian Isa Al-Masih hanya terdapat dalam ajaran Kristen. Menurut ajaran Islam Isa Al-Masih tidak disalib/dibunuh melainkan diangkat/diselamatkan oleh Allah dari kejaran musuh. Adapun orang yang disalib tersebut adalah orang yang diserupakan dengan Isa Al-Masih oleh Allah SWT.

Balas
staff
18 June 2015 10:13 am
Balasan ke  Pencerahan

~
Al-Quran dengan jelas mengatakan setiap manusia berdosa. Umat Islam dan Kristen setuju akan hal ini. Dan akibat dosa adalah kematian kekal di neraka. “Sebab semua orang sudah berdosa dan tidak dapat mencapai kemuliaan Allah”(Injil, Surat Roma 3:23). Dan “upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).

Namun ada satu Pribadi yang tidak berdosa yaitu Isa Al-Masih . “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini…memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Dan Isa ini telah bersedia mati untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.

Oleh karena itu sangatlah tepat apabila umat Islam dan Kristen bersyukur bahwa Isa Al-Masih telah mati disalib bagi keselamatan mereka.
~
Slamet

Balas
Pencerahan
17 June 2015 4:40 am

~
Saudara Slamet,

Ketahuilah bahwa akibat dosa adalah kematian, karena dosa memisahkan manusia dari Allah. Adapun arti dari kalimat di atas doktrin/dogma yang telah ditanamkan oleh Paulus kepada pengikutnya.

Adapun pengertian dosa menurut Kristen tidak sama dengan ajaran Islam. Dosa adalah suatu tindakan perkataan maupun perbuatan yang melanggar perintah Allah. Perbuatan dosa walaupun besar, masih dapat diampuni Allah SWT asalkan jangan kafir (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) sebagaimana ajaran yang dianut agama Kristen.

Balas
staff
18 June 2015 10:33 am
Balasan ke  Pencerahan

~
Dosa kecil maupun besar adalah pemberontakan terhadap Allah. Dan Allah tidak mengiijinkan orang berdosa masuk ke sorga-Nya. “Tidak akan masuk ke dalamnya [sorga] sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta . . .” (Injil, Wahyu 21:27).

Oleh karena itu, manusia membutuhkan pertolongan agar dia benar-benar bersih dari dosa kalau ingin masuk sorga Allah. Bagaimana dapat dibersihkan dari dosa? “Jikalau kita mengakui dosa-dosa kita, maka Allah, yang dapat dipercaya dan benar itu, akan mengampuni dosa-dosa kita serta menyucikan kita dari semua kejahatan. Dan darah Isa, Sang Anak yang datang daripada-Nya, menyucikan kita dari semua dosa” ((Injil, Surat 1 Yohanes 1:9,7).
~
Slamet

Balas
Apa iya
17 June 2015 4:45 am

~
Penulis Staf IDI,

Mengapa kematian Isa Al-masih di kayu salib berkuasa menghapus dosa manusia?
Apakah pertanyaan di atas ini menurut pendapat kalian atau menurut Alkitab?

Tolong tunjukkan dalam surat apa dan ayat apa dalam Alkitab yang menerangkan kematian Isa Al-Masih di kayu salib berkuasa menghapus dosa manusia?

Balas
staff
18 June 2015 11:01 am
Balasan ke  Apa iya

~
Menurut hukum yang tertulis pada Kitab Suci Taurat, hampir segala hal disucikan dengan menggunakan darah anak domba. Bahkan tidak ada pengampunan jika tidak ada penumpahan darah.

Oleh karena itu Isa Al-Masih bagaikan Anak Domba yang ditetapkan mati di salib sebagai kurban untuk menghapus dosa banyak orang. “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Dan untuk ini Rasul Petrus juga menegaskan, “Kamu tahu bahwa kamu sudah ditebus dari kehidupanmu yang sia-sia,.. Ia menebus kamu bukan dengan barang-barang yang akan binasa seperti emas atau perak, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Al Masih, darah Anak Domba Allah…” (Injil, Surat 1 Petrus 1:18-19)
~
Slamet

Balas
staff
18 June 2015 11:06 am
Balasan ke  staff

~
Saudara Mic,

Kami berharap saudara memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Dapatkah manusia hidup suci sempurna sehingga menjaminnya masuk sorga? Jelaskan!
2. Mengapa kematian Isa Al-masih di kayu salib berkuasa menghapus dosa manusia?
3. Mengapa orang Islam dan Kristen membutuhkan kematian Isa Al-Masih?

Mohon maaf kalau kami terpaksa menghapus komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas.
~
Slamet

Balas
mic
18 June 2015 3:18 pm

~
Manusia di dunia tak ada yang suci selain Anak Allah yaitu Yesus Kristus. Masuk surga itu hanya kasih karunia dari bapa di surga atas meninggalnya Yesus kristus untuk menebus dosa umat manusia. Siapa yang percaya Anak Domba Allah pasti masuk sorga.Tuhan memberkati

Balas
staff
22 June 2015 2:37 am
Balasan ke  mic

~
Sesungguhnya semua orang telah berbuat dosa dan terpisah dari Allah di sorga. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (injil, Surat Roma 3:23).

Namun Isa Al-Masih sangat mengasihi semua manusia. Dia tidak ingin manusia menderita hukuman kekal di neraka. Karena itu Dia rela mati disalib untuk “… menghapus dosa dunia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
21 June 2015 9:37 am

~
Jika harus meyakini lebih dulu kematian Yesus Kristus adalah sebagai penebus dosa baru bisa selamat (masuk surga) maka menimbulkan pertanyaan bagi orang yang telah meninggal dunia beberapa abad sebelum Yesus Kristus lahir. Misal leluhur Yesus Kristus sendiri : Yakub, Ishak dan Abraham juga orang yang hidup sejamannya dan yang hidup sebelumnya apakah tidak akan selamat (surga sudah ‘tertutup’ bagi mereka)? Apakah Alkitab menjelaskan hal ini?

Balas
staff
22 June 2015 3:10 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Walaupun Isa Al-Masih sebagai manusia baru dikenal mulai masa Perjanjian Baru. Namun Dia adalah Kalimat /Firman Allah yang hidup. Dia sudah ada sebelum Ibraham ada dunia ini. “Sabda Isa kepada mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Nabi Ibrahim ada, Aku ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58).

Kita mengetahui bahwa orang pada jaman Perjanjian Lama dapat masuk sorga apabila ia patuh pada Firman Tuhan. Ternyata Ibrahim patuh pada Firman Allah (Isa adalah Firman Allah yang hidup). Oleh karena itu Ibrahim juga masuk sorga.

Kitab Suci Injil dengan jelas menunjukkan bahwa Abraham, Ishak dan Yakub masuk Kerajaan Surga. “Aku berkata pula kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, lalu mereka duduk makan di dalam Kerajaan Surga bersama-sama dengan Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub” (Injil, Rasu Besar Matius 8:11).
~
Slamet

Balas
Yesus adalah Rasul
21 June 2015 6:51 pm

~
1. Pertanyaannya adalah, dapatkah Yesus menebus dosa kita? Mana pengakuan Yesus bahwa Dia dapat menebus dosa?.
2. Menebus dosa?. bukankah ini tidak logis dan tidak sesuai hukum klausa.
3. Berita kematian Yesus masih bertentangan. beda Injil beda pula versinya. Dalam 4 injil kanonisasi Yesus mati, tapi dalam Injil barnabas Yesus tidak disalib.

Balas
staff
22 June 2015 3:47 am
Balasan ke  Yesus adalah Rasul

~
Dengan jelas Isa Al-Masih menyatakan bahwa tujuan-Nya datang ke dunia adalah mati disalib untuk menebus manusia dari dosa. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

Ketika manusia jatuh dalam dosa, sebenarnya ia telah “tergadaikan” menjadi milik Iblis. Namun bagi siapapun yang percaya kepada pengorbanan Isa, itu berarti bahwa ia telah ditebus. Isa Al-Masih telah menebus dan membeli mereka kembali bagi Allah. Dahulu milik Iblis sekarrang menjadi milik Allah. “Kamu sudah dibeli dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (injil, Surat 1 Korintus 6:20).

Injil Barnabas memang menolak kematian Isa di kayu salib. karena injil terbut adalah palsu. Namun tidak demikian dengan Injil kanon yang telah menulis fakta tersebut dengan dengan jelas dan benar.
~
Slamet

Balas
staff
6 July 2015 5:16 am
Balasan ke  staff

~
Saudara Muslimah,

Kami senang apabila saudara dapat memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Dapatkah manusia hidup suci sempurna sehingga menjaminnya masuk sorga? Jelaskan!
2. Mengapa kematian Isa Al-masih di kayu salib berkuasa menghapus dosa manusia?
3. Mengapa orang Islam dan Kristen membutuhkan kematian Isa Al-Masih?

Mohon maaf kalau kami terpaksa menghapus komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas.
~
Slamet

Balas
aldino
6 July 2015 11:40 am

~
Kepada admin dan semua umat Kristen,

Apakah anda yakin dan percaya bahwa Yesus menyelamatkan anda dan memasukkan anda ke dalam surga dikarenakan Dia telah menebus dosa-dosa anda?

Saya akan menguji keyakinan anda, maukah anda menginginkan kematian cepat datang atau anda mau mati sekarang dikarenakan kepercayaan itu?

Harusnya jika anda berpikir seperti itu buat apa susah-susah hidup di dunia mendingan langsung masuk surga.

Balas
staff
13 July 2015 2:45 am
Balasan ke  aldino

~
Bagi kebanyakan orang, kematian merupakan sesuatu yang menakutkan. Namun bagi orang-orang Kristen, kematian itu merupakan suatu keuntungan. Mengapa?

Kematian bagi orang Kristen adalah awal bertemu muka dengan Allah di sorga. “Karena jika kita percaya bahwa Isa sudah mati lalu bangkit, maka demikian jugalah semua orang yang sudah meninggal dalam Isa itu akan dibawa Allah bersama-sama dengan-Nya” (Injil, Surat 1 Tesalonika 4:14).

Kalaupun Allah masih memberikan umur panjang bagi orang Kristen itu berarti mereka harus bekerja keras untuk melayani manusia bagi kemuliaan Allah.

Jadi bagi orang Kristen hidup ataupun mati, itu bukan menjadi masalah, “Karena jika kita percaya bahwa Isa sudah mati lalu bangkit, maka demikian jugalah semua orang yang sudah meninggal dalam Isa itu akan dibawa Allah bersama-sama dengan-Nya” (Injil, Surat Filipi 1:21).
~
Slamet

Balas
y2nk
10 July 2015 11:51 pm

~
Saudara Aldino,

Saya yakin itu, bahwa dengan percaya dan mentaati semua firman-Nya maka saya akan selamat. Kalau Bapa di surga menghendaki maka saya siap untuk di panggil.

Balas
staff
13 July 2015 2:58 am
Balasan ke  y2nk

~
Saudara Y2nk,

Saudara benar! Kematian bagi orang Kristen, bukanlah hal yang menakutkan, melainkan panggilan Allah agar kita menikmati istirahat bersama-sama dengan-Nya di sorga. “Lalu aku mendengar suara dari langit yang mengatakan, “Tuliskanlah ini: Mulai sekarang berbahagialah orang-orang mati yang meninggal dalam Tuhan.” “Benar,” kata Ruh itu, “mereka akan beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala pekerjaan mereka menyertai mereka” (Injil, Kitab Wahyu 14:13).
~
Slamet

Balas
ell
14 July 2015 8:44 am

~
Hidup suci saja tidak cukup kita harus takut akan Allah dan cinta sama Tuhan.Banyak yang takut tapi tidak cinta sungguh-sungguh. Ada juga yang cinta tapi tidak takut. Kalau suci para biarawan Budha semua ya pasti masuk sorga.

Balas
staff
24 July 2015 3:44 am
Balasan ke  ell

~
Saudara Ell,

Kami setuju dengan penjelasan saudara, karena dalam pemandangan Allah kesucian batiniah lebih penting daripada kesucian lahiriah.

Oleh karena itu, sejak awal Allah mengingatkan kepada kita agar kita menjaga kesucian hati. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Zabur, Kitab Amsal 4:23).
~
Slamet

Balas
aldino
19 July 2015 7:00 am

~
“Ketika manusia jatuh dalam dosa, sebenarnya ia telah “tergadaikan” menjadi milik Iblis. Namun bagi siapapun yang percaya kepada pengorbanan Isa, itu berarti bahwa ia telah ditebus. Isa Al-Masih telah menebus dan membeli mereka kembali bagi Allah. Dahulu milik Iblis sekarrang menjadi milik Allah. “Kamu sudah dibeli dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (Injil, Surat 1 Korintus 6:20).

Kalau Tuhan yang memiliki manusia, iblis dan malaikat, kenapa harus membeli manusia? Dan membayarnya kepada iblis lagi. Ini menjelaskan Tuhan anda terhadap iblis tidak bisa berbuat apa apa melainkan harus bertransaksi sama iblis. Luar biasa, bukan?

Balas
staff
24 July 2015 4:31 am
Balasan ke  aldino

~
Allah, sejak mulanya sudah menyatakan Hukum Kekudusan Allah, bahwa konsekwensi dari dosa adalah kematian kekal di neraka. “Upah dosa adalah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).

Neraka sebenarnya diciptakan Allah untuk menghukum iblis sebagai lawan Allah. Karena itu ketika manusia jatuh dalam dosa, Alkitab menyatakan bahwa manusia memberontak terhadap Allah dan bersekutu dengan iblis.

Dosa itu identik dengan hutang menurut Alkitab. Maka harus ada nyawa untuk membayarnya, agar manusia dapat ditebus dari dosa. Pengampunan dosa dapat terjadi apabila ada nyawa yang dipakai untuk membayar hutang/dosa itu.

Itulah mengapa untuk penebusan manusia dari dosa, Isa Al-Masih harus mati di kayu salib, menyerahkan nyawanya sebagai pelunasan hutang-hutang – yaitu dosa manusia.

Pertanyaannya, kepada siapakah Isa Al-Masih membayar harga tebusan itu? Isa Al-Masih menebus “hutang dosa” manusia kepada Hukum Kekudusan Allah yang sudah ditetapkan itu.

Pemahaman ini tidak dimiliki dalam agama Islam, sehingga saudara mengatakan mengapa Allah perlu hadir sebagai manusia hanya untuk mati di kayu salib? Allah seolah-olah lemah dan tidak-berdaya.
~
Slamet

Balas
HambaAllah
29 July 2015 9:58 pm

~
Kenapa orang Islam membutuhkan kematian Isa a.s? Saya sedikit terganggu dengan tulisan itu karena Islam tidak butuh hal itu. Saya tidak ingin nabi Isa a.s disalib untuk menebus dosa, saya bersyukur beliau tidak disalib melainkan diselamatkan Allah swt. ke surga. Dan akan turun ke bumi dihari akhir untuk menyelesaikan tugasnya sebagai utusan Allah swt.

Percaya Isa utusan Allah untuk menyebarkan Injil.
Lalu bagaimana dengan dosa kita? Dosa kita ditanggung oleh kita, dan cara menebusnya? Bertobat/tidak mengulanginya lagi dan bertakwa kepada Allah swt.(Allah Maha Pengampun).

Dan kalau terlanjur meninggal bagaimana? Akan ada hari pembalasan di hari akhir karena Allah Maha Adil.

Balas
staff
7 August 2015 2:51 am
Balasan ke  HambaAllah

~
Saudara Hamba Allah,

Apabila Isa Al-Masih tidak mati disalib untuk menebus manusia berdosa, maka tidak ada harapan bagi manusia masuk sorga. Semua manusia akan tinggal dalam kekekalan di neraka.

Apakah Allah tidak dapat mengampuni saja dan melupakan masalah dosa? Tidak. Allah itu kasih dan adil. Allah yang kasih itu tidak akan menguhukum manusia di neraka. Kasih Allah menghendaki semua manusia diselamatkan dan masuk sorga. Namun keadilan Allah menuntut manusia berdosa harus dihukum di neraka, karena upah dosa adalah maut.

Untuk memenuhi sifat kasih dan keadilan Allah ini maka Isa Al-Masih sang Kalimat Allah perlu menjadi manusia. Dia rela mati di kayu salib karena kasih-Nya kepada manusia. Juga menggantikan manusia berdosa yang seharusnya dihukum oleh Allah.

Seharusnya kita tidak boleh menyembunyikan fakta kematian Isa Al-Masih di kayu salib untuk menebus manusia. Justru sebaliknya kita harus bersyukur dan menghargai akan pengorbanan-Nya.
~
Slamet

Balas
one way
1 August 2015 3:10 am

~
Kepada Aldino,

Kalau Tuhan yang memiliki manusia, iblis dan malaikat, kenapa harus membeli manusia? Dan membayarnya kepada iblis lagi. Ini menjelaskan Tuhan anda terhadap iblis tidak bisa berbuat apa apa melainkan harus bertransaksi sama iblis. Luar biasa, bukan?

Anda salah paham. Melepaskan dari dosa bukan berarti membayar ke iblis. Karena iblis pun telah berdosa sejak awal.

Balas
staff
7 August 2015 3:29 am
Balasan ke  one way

~
Saudara One Way,

Terimakasih untuk komentarnya.

Sorga dan neraka itu adalah milik Allah. Sorga adalah tempat maha suci milik Allah. Sorga hanya disediakan hanya untuk orang-orang yang dibenarkan dan dikuduskan oleh Allah. Sedangkan neraka disediakan Allah bagi tempat tinggal iblis dan orang berdosa yang terpisah dari Allah.

Oleh karena yang berkuasa menentukan seseorang masuk sorga dan neraka itu adalah Allah sendiri bukan yang lain, maka harga penebusan itu harus ‘dibayarkan’ kepada Sang Pemilik sorga dan neraka.
~
Slamet

Balas
Gibran
5 August 2015 8:46 am

*****
1. Yang mampu menjamin masuk surga hanyalah Allah, kita sebagai manusia cukup melakukan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Nabi Isa as. tidak pernah disalib apalagi disiksa sampai mati. menjijikkan sekali dosa manusia diampuni dengan mengorbankan Tuhan. Sungguh laknat! Kata anda Yesus memiliki hak mengampuni dosa, tapi kenapa masih harus disalib. Andaipun begitu, harusnya yang menyiksa Tuhan Bapa bukan manusia rendahan. Kalian yang berdosa ya kalian yang harus mempertanggung-jawabkannya.

3. Islam tidak membutuhkan kematian Yesus untuk menebus dosa. Kami harus bertaubat pada Allah jika ingin diampuni, bukan dengan menggampangkan dosa karena telah diambil alih oleh Tuhan. Itu logika minus!

Balas
staff
7 August 2015 3:39 am
Balasan ke  Gibran

*****
Saudara Gibran,

Sebenarnya sebagai manusia berdosa, kita memang mengetahui segala perintah Allah tetapi tidak dapat melakukan. Dan juga mengetahui semua yang jahat namun kita tidak dapat menolaknya.

Apabila kita memperhatikan fakta sejarah dan percaya wahyu Allah yang tertulis dalam Injil, jelas tidaklah benar jika kita menolak kematian Isa Al-Masih untuk menebus manusia dari dosa.

Kiranya hal ini dapat memberikan pencerahan kepada setiap pembaca.
~
Slamet

Balas
Panggabean
6 August 2015 12:49 am

~
Saudara Tim Isa dan Al-Quran,

Ketahuilah umat Muslim di dunia ini hanya sebatas mengimani Nabi Isa AS/Yesus karena termasuk dalam Rukun Iman. Dan hanya mengikuti syariat yang diajarkan/disampaikan/dituntunkan oleh Nabi Muhammmad sallallahualihiwasallam.

Percuma kalian profokasi umat Islam dengan situs ini karena iman dalam tauhid dan sunnah kami sebagai umat Muslim benar dan mantap adanya.
Pastikan juga bahwa sesungguhnya kalian bukan umat Nabi Isa AS/Yesus karena Dia tidak pernah mengakui dirinya sebagai Tuhan. Sebelum terlambat dan keranda diusung, saya mengajak kalian untuk mengikuti Islam bila memang Allah berkehendak memberikan petunjuk/hidayahNya pada kalian semua. Terima kasih.

Balas
staff
7 August 2015 2:49 am

~
Saudara Panggabean,

Sebenarnya kami senang apabila saudara memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel ini.

Dan kami tidak berusaha untuk mempengaruhi umat Islam pindah agama. Karena agama tidak dapat menyelamatkan para pemeluknya. Sebaliknya kami jusru memberitakan Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan keselamatan menuju sorga.

“Tidak ada keselamatan melalui seorang lain pun, karena di kolong langit ini tidak ada satu nama lain pun yang diberikan kepada manusia sehingga melalui nama [Isa Al-Masih] itu kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet

Balas
edrian
27 August 2015 6:08 am

~
Kepada Umat Kristen,

Tertulis dalam Taurat, Kitab 2 Tawarikh 25:4, “TUHAN telah memberi perintah: “Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri.”

Namun kenapa Yesus malah menyalahi perkataannya sendiri. Kenapa Yesus hadir (lahir) sebelum era Ibrahim di mana masa kebodohan sudah sangat merajalela? Hal ini dikarenakan penjajah Romawi tidak suka dengan ajaran yang di bawa Nabi Isa, sehingga berusaha membunuh (menyalib). Semoga umat Kristen benar-benar mau mempelajari keanehan dalam Injil bukan malah meng-iyakan dan mempelajari Al-Quran yang suci dan benar-benar firman Allah swt yang nyata.

Balas
staff
10 September 2015 2:48 am
Balasan ke  edrian

~
Saudara Edrian,

Perlu saudara ketahui bahwa Alkitab membedakan dosa perbuatan dan dosa keturunan.
Kami setuju bahwa setiap orang harus menanggung perbuatan dosanya sendiri seperti yang tertulis dalam Taurat Kitab 2 Tawarikh 25:4. Oleh karena itu setiap orang yang membunuh sesama harus dihukum di penjara.

Namun jangan lupa bahwa kita juga mempunyai dosa keturunan, yaitu sifat-sifat dosa yang berasal dari orang tua kita. Dosa keturunan ini tertulis dalam Kitab Zabur, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Taurat, Kitab Mazmur 51:7).

Dosa perbuatan maupun dosa keturunan dalam pemandangan Allah adalah dosa yang harus dihukum di neraka, akan tetapi Allah mengasihi manusia. Oleh karena itu Allah menyediakan jalan keselamatan bagi setiap orang melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib. Dan bagi orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Isa Al-Masih, semua dosanya sudah ditebus oleh-Nya. “Sekarang tidak ada lagi hukuman bagi mereka yang ada dalam Isa Al Masih” (Injil, Surat Roma 8:1).

Anugerah Allah melalui kematian Isa Al-Masih bagi keselamatan manusia berdosa inilah yang membedakan antara kekristenan dengan agama dunia.
~
Slamet

Balas
edrian
11 September 2015 9:12 am

~
Bung Slamet,

Nampaknya keimanan Anda sudah mulai oleng. Lalu mengapa anda tidak menghukum bangsa Israel yang membunuh Nabi Isa? Tapi umat Nasrani malah mengikuti ajaran sesat-Nya. Bayangkan pada waktu Yesus hendak dibunuh dan disalib adakah yang membantu Dia. Mana umat-Nya? Dan Anda se harusnya marah, bukan?

Balas
staff
23 September 2015 8:16 am
Balasan ke  edrian

~
Saudara Edrian,

Kitab Suci Allah dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah mati disalib untuk menebus manusia berdosa. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

Bagi kita para pengikut-Nya, Isa Al-Masih adalah Penyelamat yang tidak perlu dibela. Sebaliknya, justru kitalah yang memerlukan keselamatan dari-Nya. Dan sebagai manusia, jelas kita tidak mungkin dapat membela Kalimat Allah, bukan?

Hal ini berbeda dengan nabi saudara. Sebagai umatnya saudara harus mati-matian membela dia. Apakah karena dia memang tidak dapat membela dirinya sendiri? Bagaimana penjelasan saudara?
~
Slamet

Balas
Daandiet
19 January 2016 3:28 pm

~
Umat Kristen yakin Alkitab adalah firman Tuhan yang tertulis. Firman Tuhan baru berarti kalau dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari di dunia.

Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang menebus dosa manusia merupakan fondasi iman bagi umat Kristen karena didukung ayat yang ada dalam Alkitab. Menurut keyakinan Kristen manusia jika tidak (mau) mengimani itu maka tetap dalam dosa yang upahnya adalah maut,

Jika dalam Alkitab ada tertulis ayat yang tidak mendukung ajaran penebusan dosa maupun perlunya Juru Selamat sebagaimana umat harus menyikapinya (Injil, Surat Roma 2:5-8).

Menurut admin berdosakah mengamalkan sebagian firman Tuhan dalam Alkitab dan meninggalkan sebagian lainnya?

Balas
staff
2 February 2016 12:54 pm
Balasan ke  Daandiet

~
Saudara Daandiet,

Pada umumnya umat beragama mempunyai keyakinan apabila mereka melaksanakan dengan taat seluruh perintah dalam Hukum Allah dengan baik, maka mereka akan mendapatkan hidup yang kekal.

Namun faktanya tidak demikian, tidak ada seorangpun dapat melaksanakan Hukum Allah secara sempurna. Manusia mempunyai tabiat dosa yang membuatnya selalu jatuh ke dalam dosa.

“Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya” (Injil, Surat Yakobus 2:10).

Oleh karena itu Kitab Suci Injil menunjukkan “bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Galatia 2:16).
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Inilah Ciri-ciri Penghuni Surga Menurut Islam dan Nasrani
  • Jangan Bersembunyi! Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat
  • Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz