Dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang mendukung Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil). Al-Quran mengakui bahwa Kitab Taurat, Zabur dan Injil adalah Wahyu Allah. Fakta ini sangat penting untuk kita perhatikan.
Karena itu sangat berguna jika umat Islam mengerti isi Alkitab, bukan? Sebab membacanya akan memperluas pengetahuan dan menguatkan iman Anda.
Namun, juga ada perbedaan di antara ajaran Al-Quran dan Alkitab. Apakah Al-Quran mendukung kitab-kitab sebelumnya? Adakah bukti-bukti lain pewahyuan Kitab Taurat, Zabur, dan Injil?
Apakah Kitab Suci Agama-agama adalah Wahyu Allah?
Kita tahu bahwa banyak Kitab Suci yang ada di dunia. Orang Baha’i mempunyai Kitab-i-iqan, orang Buddha punya Tripitaka, Konghucu memiliki Iching, orang Druze Rasa’il al-Hikmah, orang Hindu punya Veda, Jainisme Jain Agamas dan lain-lain. Ada ratusan “Kitab Suci.”
Saat ini saya berusia delapan puluh tahun. Ketika masih muda dan baru punya keinginan untuk mempelajari Kitab Suci, saya bertanya, “Apakah Kitab Suci Kristen satu-satunya kitab yang Allah wahyukan pada manusia?” Bagaimana dengan kitab dari agama lain? Apakah juga merupakan Kitab Suci dari Allah?
Penterjemahan dan Pengedaran Alkitab di Dunia
Setelah sekian lama mempelajari kitab-kitab agama lain, akhirnya saya yakin bahwa hanya Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil) adalah Wahyu Allah Sang Pencipta.
Alkitab merupakan buku terpopuler dalam sejarah dunia. Hingga saat ini, Taurat, Zabur dan/atau Injil sudah diterjemahkan ke dalam 2.287 bahasa.
Menurut informasi di internet, hingga tahun 2022 pencetakan dan penyebaran Alkitab mencapai lima milyar di seluruh dunia dalam berbagai bahasa. Tiap tahun 100 juta Alkitab baru dicetak dan diedarkan.
Al-Quran Mendukung Alkitab
Mungkin Anda bertanya, “Apakah Alkitab betul-betul Wahyu Allah?” Jelas, umat Nasrani akan menjawab “Ya!” Hebatnya, Al-Quran yang dimiliki oleh 1.5 milyar orang Muslim di dunia, juga mendukung Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil sebagai wahyu Allah.
Qs 5:46 mendukung keyakinan saya karena telah membenarkan kitab-kitab terdahulu, yaitu Taurat dan Injil. “Kami [Allah] . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami [Allah] telah memberikan … Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . .” (Qs 5:46).
Pengakuan Agama-agama Lain akan Pewahyuan Alkitab
Umumnya, Kitab Suci diakui Wahyu Allah hanya oleh penganutnya saja. Namun agama-agama lain tidak mengakuinya. Ini berbeda dari Alkitab (Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil), agama-agama lain juga mengakui pewahyuanya. Jauh sebelum Islam mengakuinya menjelang abad ke-7.
Agama Yahudi, Samaria, Kristen, Katolik, dan Islam mengakui bahwa Kitab Taurat adalah wahyu Allah.
Agama Yahudi, Kristen, Katolik, dan Islam mempercayai bahwa Zabur adalah wahyu Allah setelah kitab Taurat.
Pengkauan-pengakuan di atas menegaskan bahwa Kitab Taurat, Zabur dan Injil satu-satunya Wahyu Allah yang harus kita taati.
Jauh sebelum Islam ada, Injil telah menegaskan pewahyuan Alkitab. “Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan berguna untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah …” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
Perbedaan Al-Quran dan Alkitab
Ada beberapa perbedaan antara Al-Quran dan Alkitab. Misalnya:
Pertama, menurut Islam, Allah SWT mendiktekan Al-Quran secara langsung kepada Muhammad saja. Sedangkan pewahyuan Alkitab melalui sekitar 40 orang penulis. Allah memakai banyak orang yang berbeda untuk menyaksikan wahyu-Nya itu.
Kedua, proses pembukuan Al-Quran sekitar 23 tahun selama dakwah Nabi Islam. Tetapi pembukuan Alkitab selama 1500 tahun. Jelas ini mustahil dapat dikerjakan manusia, jika tanpa campur tangan Allah.
Ketiga, Al-Quran dan Alkitab banyak bicara tentang Allah dan manusia. Dalam Al-Quran, manusia seperti hamba. Dan ada banyak peringatan tentang neraka dan kiamat.
Alkitab menggambarkan Allah sebagai Bapa yang baik dan umat-Nya seperti anak-Nya yang dikasihi. Ajaran utama dalam Alkitab adalah kasih Allah bagi manusia.
Al-Quran mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta dan Pemelihara umat-Nya. Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, namun tidak menjamin umat-Nya masuk surga. Keselamatan mereka tidak pasti sebab tergantung jumlah amal baiknya. Jika amal baiknya melebihi dosanya maka akan selamat.
Berbeda dari Alkitab yang mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta, Pemelihara, dan Penyelamat. Dia menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman neraka melalui pengorban Isa Al-Masih yang menanggung hukuman dosa manusia melalui penyaliban-Nya. Sehingga setiap orang yang beriman kepada Isa Al-Masih beroleh kepastian pengampunan dosa dan masuk surga-Nya.
Isi dan Makna Injil Sungguh Pantas Dipelajari
Melihat penjelasan di atas bahwa Al-Quran dan agama-agama lain mendukung Alkitab, maka sudah selayaknya baik orang Islam maupun Nasrani perlu memperhatikan Taurat, Zabur dan Injil.
Apakah inti Alkitab yang perlu kita percayai? “. . . Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita . . . telah dikuburkan . . . telah dibangkitkan” (Injil, Rasul Besar Paulus di I Korintus 15:3-4). Jika Anda beriman kepada Isa Al-Masih, maka Dia akan membangkitkan Saudara untuk menikmati hidup kekal di surga-Nya.
Berita keselamatan terdapat dalam lima milyar Alkitab yang beredar di muka bumi. Sayang berita keselamatan dari hukuman neraka ini, tidak akan bermanfaat bagi Saudara kecuali saudara membaca dan mempercayainya. Jika Anda mengimani isi Alkitab, Anda pasti akan merasa bahagia!
Bila saudara tidak memiliki Alkitab, Saudara dapat membaca melalui internet dengan mengklik di sini.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apa Kaitan Surah Pertama Al-Quran dan Ayat Pembuka Taurat dan Injil?
- Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
- Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat, Zabur, Dan Injil
Video:
1. Kesaksian Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah Yang Esa tidak mewahyukan banyak Kitab Suci?
- Mengapa hanya Alkitab adalah Wahyu Allah sejati?
- Apakah inti Alkitab yang harus kita imani?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .