• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Maidah 5:46 > Al-Quran Mendukung Alkitab Sepenuhnya?

Al-Quran Mendukung Alkitab Sepenuhnya?

30 May 2022 oleh Web Administrator 127 Comments

Alkitab Al-Quran

Dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang mendukung Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil). Al-Quran mengakui bahwa Kitab Taurat, Zabur dan Injil adalah Wahyu Allah. Fakta ini sangat penting untuk kita perhatikan.

Karena itu sangat berguna jika umat Islam mengerti isi Alkitab, bukan? Sebab membacanya akan memperluas pengetahuan dan menguatkan iman Anda.

Namun, juga ada perbedaan di antara ajaran Al-Quran dan Alkitab. Apakah Al-Quran mendukung kitab-kitab sebelumnya? Adakah bukti-bukti lain pewahyuan Kitab Taurat, Zabur, dan Injil?

Apakah Kitab Suci Agama-agama adalah Wahyu Allah? 

Kita tahu bahwa banyak Kitab Suci yang ada di dunia. Orang Baha’i mempunyai Kitab-i-iqan, orang Buddha punya Tripitaka, Konghucu memiliki Iching, orang Druze Rasa’il al-Hikmah, orang Hindu punya Veda, Jainisme Jain Agamas dan lain-lain. Ada ratusan “Kitab Suci.”

Saat ini saya berusia delapan puluh tahun. Ketika masih muda dan baru punya keinginan untuk mempelajari Kitab Suci, saya bertanya, “Apakah Kitab Suci Kristen satu-satunya kitab yang Allah wahyukan pada manusia?” Bagaimana dengan kitab dari agama lain? Apakah juga merupakan Kitab Suci dari Allah?

Penterjemahan dan Pengedaran Alkitab di Dunia 

Setelah sekian lama mempelajari kitab-kitab agama lain, akhirnya saya yakin bahwa hanya Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil) adalah Wahyu Allah Sang Pencipta. 

Alkitab merupakan buku terpopuler dalam sejarah dunia. Hingga saat ini, Taurat, Zabur dan/atau Injil sudah diterjemahkan ke dalam 2.287 bahasa. 

Menurut informasi di internet, hingga tahun 2022 pencetakan dan penyebaran Alkitab mencapai lima milyar di seluruh dunia dalam berbagai bahasa. Tiap tahun 100 juta Alkitab baru dicetak dan diedarkan. 

Al-Quran Mendukung Alkitab

Mungkin Anda bertanya, “Apakah Alkitab betul-betul Wahyu Allah?” Jelas, umat Nasrani akan menjawab “Ya!”  Hebatnya, Al-Quran yang dimiliki oleh 1.5 milyar orang Muslim di dunia, juga mendukung Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil sebagai wahyu Allah.

Qs 5:46 mendukung keyakinan saya karena telah membenarkan kitab-kitab terdahulu, yaitu Taurat dan Injil.  “Kami [Allah] . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami [Allah] telah memberikan … Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . .” (Qs 5:46).

Pengakuan Agama-agama Lain akan Pewahyuan Alkitab

Umumnya, Kitab Suci diakui Wahyu Allah hanya oleh penganutnya saja. Namun agama-agama lain tidak mengakuinya. Ini berbeda dari Alkitab (Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil), agama-agama lain juga mengakui pewahyuanya. Jauh sebelum Islam mengakuinya menjelang abad ke-7.

Agama Yahudi, Samaria, Kristen, Katolik, dan Islam mengakui bahwa Kitab Taurat adalah wahyu Allah.

Agama Yahudi, Kristen, Katolik, dan Islam mempercayai bahwa Zabur adalah wahyu Allah setelah kitab Taurat.

Pengkauan-pengakuan di atas menegaskan bahwa Kitab Taurat, Zabur dan Injil satu-satunya Wahyu Allah yang harus kita taati.

Jauh sebelum Islam ada, Injil telah menegaskan pewahyuan Alkitab. “Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan berguna untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah …” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).

Perbedaan Al-Quran dan Alkitab

Ada beberapa perbedaan antara Al-Quran dan Alkitab. Misalnya:

Pertama, menurut Islam, Allah SWT mendiktekan Al-Quran secara langsung kepada Muhammad saja. Sedangkan pewahyuan Alkitab melalui sekitar 40 orang penulis. Allah memakai banyak orang yang berbeda untuk menyaksikan wahyu-Nya itu.

Kedua, proses pembukuan Al-Quran sekitar 23 tahun selama dakwah Nabi Islam. Tetapi pembukuan Alkitab selama 1500 tahun. Jelas ini mustahil dapat dikerjakan manusia, jika tanpa campur tangan Allah.

Ketiga, Al-Quran dan Alkitab banyak bicara tentang Allah dan manusia. Dalam Al-Quran, manusia seperti hamba. Dan ada banyak peringatan tentang neraka dan kiamat.

Alkitab menggambarkan Allah sebagai Bapa yang baik dan umat-Nya seperti anak-Nya yang dikasihi. Ajaran utama dalam Alkitab adalah kasih Allah bagi manusia.

Al-Quran mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta dan Pemelihara umat-Nya. Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, namun tidak menjamin umat-Nya masuk surga. Keselamatan mereka tidak pasti sebab tergantung jumlah amal baiknya. Jika amal baiknya melebihi dosanya maka akan selamat.

Berbeda dari Alkitab yang mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta, Pemelihara, dan Penyelamat. Dia menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman neraka melalui pengorban Isa Al-Masih yang menanggung hukuman dosa manusia melalui penyaliban-Nya. Sehingga setiap orang yang beriman kepada Isa Al-Masih beroleh kepastian pengampunan dosa dan masuk surga-Nya.

Isi dan Makna Injil Sungguh Pantas Dipelajari 

Melihat penjelasan di atas bahwa Al-Quran dan agama-agama lain mendukung Alkitab, maka sudah selayaknya baik orang Islam maupun Nasrani perlu memperhatikan Taurat, Zabur dan Injil.

Apakah inti Alkitab yang perlu kita percayai?  “. . . Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita . . . telah dikuburkan . . . telah dibangkitkan” (Injil, Rasul Besar Paulus di I Korintus 15:3-4). Jika Anda beriman kepada Isa Al-Masih, maka Dia akan membangkitkan Saudara untuk menikmati hidup kekal di surga-Nya.

Berita keselamatan terdapat dalam lima milyar Alkitab yang beredar di muka bumi.  Sayang berita keselamatan dari hukuman neraka ini, tidak akan bermanfaat bagi Saudara kecuali saudara membaca dan mempercayainya.  Jika Anda mengimani isi Alkitab, Anda pasti akan merasa bahagia!

Bila saudara tidak memiliki Alkitab, Saudara dapat membaca melalui internet dengan mengklik di sini.

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apa Kaitan Surah Pertama Al-Quran dan Ayat Pembuka Taurat dan Injil?
  2. Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  3. Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat, Zabur, Dan Injil

Video:

      1. Kesaksian Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa Allah Yang Esa tidak mewahyukan banyak Kitab Suci?
  2. Mengapa hanya Alkitab adalah Wahyu Allah sejati?
  3. Apakah inti Alkitab yang harus kita imani?

 

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Maidah 5:46 Tagged With: Islam Terhadap Kitab Suci

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

127 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
sudarto
13 February 2012 1:01 am

*
Allah yang menakdirkan manusia berbangsa dengan macama-macam agama. Mari kita jalankan hidup kita masing-masing tanpa saling menyalahkan. Nanti Allah yang akan memutuskan perkara yang kita pertengkarkan.

Saya beragama Islam tapi ingin hidup berdampingan dengan damai. Banyak orang Kristen yang baik tapi banyak orang mengaku Islam brengsek. Nanti saja kita tunggu apa keputusan Allah.

Balas
staff
15 February 2012 2:45 am
Balasan ke  sudarto

~
Kami mengucapkan terima kasih buat komentar saudara. Kami juga sangat senang hidup berdampingan dengan umat Muslim.

Melalui website ini kami ingin untuk memperkenalkan siapa sesungguhnya Isa Al-Masih yang dikenal baik melalui Injil maupun Al-Quran kepada umat beragama.

Selanjutnya jika berkenan untuk mengenal siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya, kami memgundang saudara untuk membaca artikel pada situs: isadanislam.org/jalan-keselamatan.
~
SL

Balas
darius herlambag
19 February 2012 6:51 am

*
Setiap kita yang percaya kepada Firman Tuhan: “Berbahagialah orang yang mendengar Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya, sebab itulah awal Keselamatan dari pernyataan Tuhan bagi orang yang berkenan kepada-Nya melalui Firman yang hidup”.

Balas
staff
21 February 2012 7:01 am
Balasan ke  darius herlambag

~
Firman Tuhan yang diperdengarkan bertujuan untuk mengajar dan medidik kita. Kita percaya bahwa Firman Allah yang kita dengar tidak akan kembali dengan sia-sia tetapi akan digenapi.

Oleh karena itu firman Tuhan menasehatkan, ”Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri . . .” (Injil,Surat Yakobus 1:22-24).

Jika kita mendengar Firman Allah yang penuh dengan janji dan melakukannya maka kita akan menerima berkat dari Tuhan. Dan untuk dapat menjadi pelaku firman, diperlukan tindakan iman dalam kehidupan kita.
~
SL

Balas
darius herlambang
19 February 2012 9:08 am

*
Melaksanakan hukum “perlakukanlah orang lain seperti engkau ingin diperlakukan” merupakan salah satu pelaksanaan sabda Tuhan.

Jika setiap insan memahami dan melaksanakannya, betapa indah kehidupan di dunia ini. Sehingga setanpun gigit jari, dan Tuhan akan jelas menyatakan diri-Nya dalam kemuliaan perilaku manusia ciptaan-Nya.

Balas
staff
21 February 2012 7:06 am
Balasan ke  darius herlambang

~
Isa Al-Masih memberikan teladan bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam Injil, Rasul Lukas 6:31, Dia memberikan kunci untuk mengatasi sikap egois kita yang cenderung muncul. Jika kita mencoba melihat segala sesuatu dari perspektif orang lain, maka kita akan tahu bagaimana harus bersikap benar dan tepat.

“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka” (Injil, Rasul Besar Lukas 6:31).

Mengatasi sikap egois kita sendiri akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam hubungan pribadi, keluarga dan kerja. Marilah kita kalahkan sikap egois dengan menganggap orang lain lebih utama.
~
SL

Balas
rici
3 March 2012 6:33 pm

*
Anda sudah mengenal Yesus Kristus (Isa Al-Masih) melalui Injil – AlKitab.
Hanya melalui Dia ‘lah ada Jalan dan Kebenaran dan Hidup (Injil, Rasul Yahya 14:6).

Tapi anda tidak mau mengakui Dia sebagai Tuhan! Apakah anda takut dikatakan murtad?

Balas
staff
8 March 2012 6:18 am
Balasan ke  rici

~
Isa Al-Masih sudah menunjukkan jalan yang lurus. Ia memperkenalkan diri-Nya sebagai “Jalan” menuju ke sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Selanjutnya Isa Al-Masih sebagai “Kebenaran” memberikan kemerdekaan kepada kehidupan yang telah rusak di dunia ini ( Injil, Rasul Besar Yohanes 8:31-32).

Pada akhirnya, Isa Al-Masih sebagai sumber ”Hidup” akan memberikan hidup kekal di sorga bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
SL

Balas
darren
28 March 2012 5:34 am

*
Saya mau nanya kepada staff: banyak orang Islam mengakui keaslian Al-Quran karena kitab tersebut dapat di hafal, tidak seperti kitab suci yang lain.

Tolong donk staff, dijelasin.

Balas
staff
28 March 2012 2:08 pm
Balasan ke  darren

~
Saudara Darren,

Terimakasih atas pertanyaan saudara. Namun sebelum kami menjawabnya, kami ingin mengajukan satu pertanyaan, dan kiranya saudara bersedia untuk menjawab.

Apakah menurut saudara, sebuah kitab yang dapat dihafal sudah cukup membuktikan bahwa kitab tersebut asli?

Apakah untuk mengetahui keaslian sebuah kitab suci, cukup hanya dengan menghafalnya, bukan dengan menyelidiki keasliannya?

Bagaimana dengan Asal Usul Al-Quran, apakah saudara pernah memikirkan atau menyelidikinya? Artikel pada link ini dapat membantu saudara untuk mengetahui bagaimana asal usul Al-Quran dibuat.

Silakan klik pada link ini: http://tinyurl.com/6tst4v3.
~
SO

Balas
darren
31 March 2012 2:16 pm

*
Saya mau menjawab pertanyaan dari Staff:
1.Apakah menurut saudara, sebuah kitab yang dapat dihafal sudah cukup membuktikan bahwa kitab tersebut asli?
Jawaban saya: TIDAK.

Namun jika ada teman saya yang mengeluarkan pernyataan bahwa hanya Al-Quran saja yang dapat di hapal, maka nalar saya pun mulai jalan. Lalu saya bertanya dalam hati, bagaimana bisa seorang manusia dapat menghapal sebuah kitab suci yang lumayan tebal?

2.Apakah untuk mengetahui keaslian sebuah kitab suci, cukup hanya dengan menghafalnya, bukan dengan menyelidiki keasliannya?
Jawaban saya: TIDAK

Staff, tolong kasih saya penjelasan yang selengkapnya, karena coz saya sering terdiam ketika saya di perhadapkan dengan pernyataan-pertanyaan yang di lontarkan oleh teman saya tersebut.

Balas
staff
17 April 2012 7:17 am
Balasan ke  darren

~
Hafal sebuah kitab suci adalah hal yang baik, namun kitab suci perlu dibaca, dihafal, direnungkan dan dilakukan.

Untuk mengetahui keaslian kitab suci, kita perlu membacanya dalam bahasa asli. Namun kalau kita mengalami kesulitan dalam hal ini, maka kita dapat mempercayai para penerjemah kitab suci. Penerjemah kitab suci adalah orang-orang yang sangat piawai dalam bidangnya, berpegang teguh pada prinsip yang harus digunakan dalam menterjemahkan dan juga mereka dipimpin oleh Roh Kudus.

“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20).
~
SL

Balas
arie
6 September 2012 1:23 pm

*
Memang ada di sebutkan Al-Quran, kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. Tapi maaf kami orang Islam tidak mempercayai kitab yang ada sekarang karena diyakini sudah diubah oleh para ahli kitab sendiri.

Dan Al-Quran sendiri sudah banyak terbukti kebenarannya (tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan). Biarlah nanti Tuhan sendiri yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah nanti di akhirat.

Balas
staff
10 September 2012 11:27 am
Balasan ke  arie

~
Injil yang merupakan firman Allah, sifatnya adalah kekal. Tidak ada yang dapat mengubahnya. Dan Injil yang ada sekarang adalah Injil yang diberitakan oleh pengikut Isa Al-Masih 600 tahun sebelum agama Islam lahir di tanah Arab.

“tetapi sekalipun kami atau seorang dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Injil, Surat Galatia 1:8).

Saudara Arie menyatakan bahwa Al-Quran itu adalah kebenaran, tetapi saudara sendiri menyangkal Sura Al An’aam ayat 34 yang berkata, “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.”

Jika ada seseorang yang menolak kalimat Allah maka Allah akan menolak orang itu. “Karena engkau telah menolak firman TUHAN, Ia telah menolak engkau …” (Kitab, Nabi 1 Samuel 15:23).
~
SL

Balas
arie
11 September 2012 12:32 pm

~
Kata “Kalimat” dari Alquran (Al-An’am,34) adalah ketetapan Allah bahwa yang benar akan selalu benar. Ajaran Isa yang benar di teruskan oleh Nabi Muhamad SAW.

Balas
staff
13 September 2012 10:02 am
Balasan ke  arie

~
Alkitab adalah kalimat/firman Allah merupakan perkataan Allah, di mana Allah berbicara kepada manusia secara tertulis. Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi otoritas dan satu-satunya landasan praktik kehidupan orang Kristen.

Isa Al-Masih adalah kalimat/firman Allah yang hidup. Allah mengirim Isa Al-Masih dengan tujuan supaya pesan-pesan-Nya diketahui oleh manusia. Melalui Dia kita mengetahui hal-hal yang ada dalam hati Allah, yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat- sifat-Nya.

Dia adalah firman Allah untuk semua orang di pada zaman akhir. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (Injil, Surat Ibrani 1:1-2).
~  
SL

Balas
Bravo
22 September 2012 1:33 am

*
Staff Isa dan Al-Quran,

Ketahuilah Al-Quran meriwayatkan kitab-kitab terdahulu berikut nabi/rasul-Nya. Umat Islam beriman kepada kitab kitab terdahulu antara lain : Zabur, Taurat, dan Injil.

Balas
staff
25 September 2012 10:18 pm
Balasan ke  Bravo

~
Umat Muslim memang tidak hanya diwajibkan untuk mengimani Al-Quran, tetapi juga mengimani kitab-kitab yang turun sebelumnya. Sebab Al-Quran sendiri membenarkan adanya kitab-kitab tersebut. Karena Al-Quran membenarkan keberadaannya.

”Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya…” (Qs 6:92).

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar – benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenaran isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umat-Nya.
~
SL

Balas
Syamsul
3 November 2012 4:36 am

*
Kepada Staff IDI,

Melalui blog ini saya ingin bertanya : Kitab suci yang kita kenal sesuai ketentuan Allah yaitu: Zabur , Taurat, Injil dan Al-Quran. Zabur buat umatYahudi, Taurat dan Injil buat umat bani Israel dan Al-Quran buat umat Islam. Dari sejak dahulu ke empat kitab tersebut tetap tidak berobah nama. Akan tetapi dengan datang agama Kristen nama kitab suci berubah menjadi Alkitab.

Kenapa umat kristen tidak melanggengkan menyebut Injil daripada Alkitab. Sebagaimana dengan Al-quran. Dimanapun dijagat bumi ini namanya tidak pernah berubah. Al-Quran tetap Al-Quran. Sedangkan Injil mengalami perubahan menjadi Al-Kitab di Indonesia, BiBle di Belanda , Holy Book di Inggris.

Mohon dijelaskan!

Balas
staff
21 November 2012 3:16 am
Balasan ke  Syamsul

~
Alkitab adalah kitab suci umat Kristen. Kadang-kadang disebut pula dengan istilah Injil, meskipun sesungguhnya istilah itu sebenarnya hanya merujuk kepada empat dari 66 kitab, yaitu empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru.

Alkitab dibagi atas dua bagian utama, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bagian-bagian utama ini disebut “Perjanjian” karena Allah bangsa Israel membuat perjanjian kepada manusia.

Di dalam Perjanjian Lama perjanjian itu dibuat dengan Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Musa dengan bangsa Israel dan Daud. Di dalam Perjanjian Baru perjanjian itu dibuat antara Allah melalui Yesus Kristus dengan seluruh umat manusia.

Mulai abad 7, muncul-lah wahyu baru bawaan Muhammad mulai merubah nama Alkitab. Muhammad mulai memilah-milah Alkitab.Taurat, Zabur dan Injil untuk umat Yahudi sedangkan Al-Quran untuk umat Muslim.

Kalaupun ada banyak sebutan untuk Alkitab, bagi umat Kristen tidak menjadi masalah. Yang paling penting Alkitab harus dipelajari dengan baik dan dilakukan.
~
SL

Balas
Syamsul
3 November 2012 6:32 am

*
Staff Isa dan Al-Quran,

Memang Al-Quran membenarkan kitab-kitab terdahulu (Qs 6:92). Tetapi perlu diketahui bahwa Al-Quranpun telah memberitahukan pula bahwa kitab kitab yang sekarang ini sudah tidak asli lagi.

Kitab yang sekarang telah menyimpang serta banyak ayat ayatnya yang dihilangkan antara lain tentang akan datangnya seorang nabi sesudah Isa Al-Masih yaitu Muhammad.

Akan tetapi umat Kristen tidak mau mengakuinya. Yang lebih mengherankan Staff IDI lebih cenderung mengutip ayat ayat Al-Quran untuk dijadikan referensi dan study perbandingan karena ayat ayatnya banyak kesamaan.

Balas
staff
21 November 2012 3:22 am
Balasan ke  Syamsul

~

Al-Quran tidak menuliskan bahwa kitab-kitab yang sekarang ini tidak asli. Justru Al-Quran menyatakan bahwa dalam kitab-kitab yang terdahulu terdapat petunjuk dan cahaya yang menerangi hati manusia.

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Tidak ada satu ayat pun yang dihilangkan atau ayat yang menubuatkan tentang Muhammad dalam Alkitab. Boleh dikatakan bahwa tema seluruh Alkitab adalah tentang pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat yaitu Isa Al-Masih.

Oleh sebab itu sah-sah saja kalau staff IDI menggunakan ayat-ayat Al-Quran hanya yang cocok dengan Alkitab.
~
SL

Balas
wardo sipa
15 January 2013 5:35 pm

*
Coba perhatikan ayat Al-Quran, tak ada satu ayatpun yang mengatakan bahwa kaum ahli kitab itu merubah Alkitab.
Dalam Qs Al-Baqaroh ayat 75-80 jelas mengatakan mereka yang mengubah ialah:Orang yang ummi-buta huruf dan yang tidak mengetahui Alkitab.

Jadi bukan ahli kitab Yahudi dan Nasrani, tetapi menunjukan mereka-mereka yang tidak mengerti Alkitab. Mereka adalah orang-orang yang tidak mendalami Alkitab sehingga mengadakan tahrir (perubahan) dan memutar-balikan firman Allah.

Dan yang dimaksud dengan merubah dalam ayat Al-Quran, bukanlah merubah Alkitab secara harafiah, tetapi secara maknawiyah, yaitu dalam hal penafsiran. Sebab golongan ini tidak dikatakan mereka membaca firman Tuhan, tetapi mendengar Firman (yasma’u).

Balas
staff
18 January 2013 6:09 am
Balasan ke  wardo sipa

~
Saudara Wardosipa,

Terima kasih untuk komentarnya, kiranya dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin
~
SL

Balas
miki
7 March 2013 9:16 pm

*
Islam itu memiliki 4 kitab suci:
1.Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa A.S
2. Zabur kepada nabi Daud A.S
3. Injil kepada nabi Isa A.S
4. Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW.

Kami beriman atas 3 kitab terdahulu, akan tetapi banyak ahli kitab yang mengubahnya sehingga menjadi tidak asli lagi. Kemudian Allah SWT menyempurnakan-Nya dengan menurunkan Al Kitab yang terakhir yaitu Al-Quran yang dijaga keasliannya oleh Allah sendiri.
Kami tidak menyangkal malah mengakui ke-4 kitab suci tersebut.

Balas
staff
8 March 2013 4:56 am
Balasan ke  miki

~
Saudara Miki,

Kami memang sering mendengar bahwa kitab Taurat dan Injil yang sekarang ada “telah tercampur dengan tangan manusia” tetapi di mana buktinya? Bahkan pada saat Al-Quran ditulis, Taurat & Injil dianggap suatu terang dan benar; jika tidak, pasti tidak akan ada perintah untuk menyambutnya.

Kelihatannya Muhammad sendir i yakin bahwa kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang ada masih benar, atau jika tidak, pasti ia tidak akan mendorong supaya orang mempercayai dan mengikuti kitab-kitab itu .

Kalaupun Al-Quran dianggap sebagai kitab suci terakhir dan penyempurna, tentunya tidak ada ayat-ayat yang saling bertentangan didalamnya. Namun faktanya tidak demikian, manakah ayat berikut ini yang merupakan pesan Allah?

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam),” (Qs 2:256) atau “Dan perangilah mereka supaya jangan ada (fitnah) dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah” (Qs 8:39).
~
SL

Balas
miki
7 March 2013 9:36 pm

*
Kepada Saudara Darren yth,

Isi Al-Quran tidak pernah berubah, dari dulu sampai sekarang.Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang bertugas membawa wahyu kepada para nabi yang menerima Al-kitab.

Nabi Muhammad dan para Sahabat-sahabatnya menghafalnya, sebagian teman yang lain mencatatnya diberbagai media, pada tulang-tulang hewan, pelepah kurma, sehelai kain, dan lain lain.

Setelah nabi Muhammad wafat salah seorang sahabat yg menghafalnya membukukannya. Karena itu Al-Quran tidak pernah berubah isinya karena dijaga oleh orang-orang yang menghafalnya.

Balas
staff
8 March 2013 5:00 am
Balasan ke  miki

~
Saudara Miki,

Atas nama Saudara Darren, kami menyampaikan terima kasih atas penjelasan saudara. Namun kami akan senang apabila saudara memberikan komentar pada isi artikel “Al-Quran Mendukung Alkitab Sepenuhnya.”

Mohon dengan hormat agar Saudara memberikan komentar tidak lebih dari satu kotak untuk sebuah topik . Dan sebelumnya mohon maaf, kalau kami terpaksa menghapus sebagian dari komentar saudara yang tidak berhubungan dengan topik ini. 

Namun jika Saudara berkenan untuk berdiskusi tentang topik yang lain, Saudara dapat menulis email dengan alamat:

Demikian harap makhlum dan terima kasih.
~
SL

Balas
hambaAllah
31 March 2013 9:44 am

*
Bahasan yang bagus, saya ingin menambahi, akan lebih baik jika admin jika menerjemahkan suatu surah, jangan sepotong-sepotong di sana tertulis Qs 5:46.

Al-Maidah ayat 46 artinya seperti yang admin tulis, tapi coba admin baca sampai ayat ke 48, kalau bisa sampai selesai. Sebuah bacaan maknanya tentu akan berbeda saat di baca hanya satu kalimat. Tentu harus menyeluruh untuk mengerti maknanya..

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…” (Qs 5:48).
Terima kasih.

Balas
staff
9 April 2013 2:35 am
Balasan ke  hambaAllah

~
Saudara Hamba Allah,

Untuk penulisan artikel ini, kami hanya menggunakan sebuah ayat Al-Quran yang terdapat dalam Qs 5:46 saja.

 “Kami [Allah] . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami [Allah] telah memberikan … Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . .”

Ayat ini dengan jelaskan memberitahukan kepada kita, Allah membenarkan bahwa dalam kitab-kitab terdahulu, yaitu Taurat dan Injil terdapat petunjuk dan cahaya yang dapat menerangi umat manusia..

Walaupun ayat tersebut ditulis secara penuh atau sebagian, tetap maksud dari ayat tersebut adalah menjelaskan bahwa Allah membenarkan Kitab Taurat dan Injil. Oleh sebab itu sebagai umat Allah, kita wajib mengimani Alkitab secara menyeluruh.

Jadi jelaslah bahwa kami tidak menggunakan ayat Al-Quran sesuai dengan kemauan kami, tetapi sesuai dengan maksud Al-Quran itu sendiri.
~
SL

Balas
PaketHack
15 May 2013 10:38 pm

*
Tujuan website ini apa? Admin nampaknya tidak bertujuan untuk mencari jalan yang baik. Inilah jawaban umum untuk semua.

Ummat Islam mampu menghafal Al-Quran karena ada tata caranya. Kenapa dihafal? Agar kami tidak sesat dalam menyampaikan pesan Allah SAW. Tidak perlu nalar soal menghafal Al-Quran, karena itu Hidayah dari Allah. Sama ketika Isa As Putra Maryam di berikan hidayah untuk lahir di rahim perempuan suci .

Lantas bagaimana pandangan kami terhadap Injil, Islam mengimani kitab-kitab terdahulu. Soal isi, silakan anda percaya yang mana. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Begitu juga kami mengimani Islam, dan mengakui Isa AS Putra Maryam.

Balas
staff
17 May 2013 5:32 am
Balasan ke  PaketHack

~
Artikel dalam situs ini bertujuan menolong pembaca untuk lebih memahami ajaran yang terdapat dalam Injil. Karena Injil memuat ajaran yang diberikan oleh Isa Al-Masih dan rasul-rasul-Nya.

Bukankah kita semua wajib menjunjung tinggi, mempelajari, dan menerima ajaran yang terdapat dalam Injil, bukan?

Menghafalkan firman Tuhan memang sesuatu yang baik, dengan menghafal ayat-ayat tersebut kita selalu dingatkan untuk mentatai-Nya. Namun tujuan menghafal ayat firman Tuhan bukan supaya dapat pahala atau masuk sorga. Karena sorga adalah anugrah Allah di dalam Isa Al-Masih.

Mengimani Injil berarti mempercayai, meyakini  dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mewahyukan Injil untuk dijadikan pedoman kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya“ (Injil, Surat Roma 1:16).
~
SL

Balas
Kiell~
5 October 2013 10:33 am

~
Kepada Sudarto,

Saya seorang Kristen, saya tidak pernah menghina atau mencaci maki ajaran saudara, malahan sebaliknya. Di lingkungan saya tinggal saya selalu di sindir oleh teman-teman Muslim dan paling parahnya lagi di hina karena mengikut Yesus Kristus. Pada hal saya sama sekali tidak pernah ikut campur atau malah menghina ajaran mereka.

Balas
staff
26 November 2014 1:49 am
Balasan ke  Kiell~

~
Saudara Kiell,

Sebenarnya kami akan senang apabila saudara memberikan komentar yang sesuai dengan isi artikel “Al-Quran Mendukung Alkitab Sepenuhnya.”

Kitab Suci Allah sudah menuliskan bahwa seseorang yang menjadi pengikut Isa Al-Masih cepat atau lambat pasti akan mengalami penderitaan.

“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (Injil, Surat 2 Timotius 3:12).
~
Slamet

Balas
XucinxgaronX
18 November 2014 12:13 am

~
Injil yang dibawa nabi Isa bukanlah 4 kitab evanggelion yang diberi label Injil . Yesus dipastikan tidak mengenal kitab kitab tersebut yang ditulis disesuaikan dengan ajaran Paulus.
Buktinya masa penulisan keempat injil tersebut ditulis sesudah ditulisnya surat-surat Paulus yang mengutuk Injil yang berbeda dari yang diiajarkannya

“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Injil, Surat Galatia 1:8) .

Injil yang berbeda dari ajaran Paulus tersebut kemudian dimusnahkan dan diapokrifakan, walaupun sekarang telah ditemukan beberapa Injil apokrifa tersebut yang mengabarkan bahwa yang disalib adalah Yudas.

Balas
staff
26 November 2014 2:25 am
Balasan ke  XucinxgaronX

~
Sejarah mencatat bahwa Isa Al-Masih memang mati disalib dan dikuburkan, namun pada hari yang ketiga Dia hidup dan bangkit.
“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:17-18).

Oleh karena itu, jelas Dia mengetahui dan mengikuti perkembangan berita Injil yang disampaikan oleh para pengikut-Nya.

Memang benar Rasul Paulus dengan gigih mempertahankan ajaran injil yang menyatakan “bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).

Sebaliknya Rasul Paulus juga dengan tegas menolak ajaran sesat yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalibkan.
~
Slamet

Balas
naomi sriwijayanti
3 January 2015 2:23 am

~
Bagaimana menurut pandangan anda tentang versi Alkitab yang ada di dunia?

Balas
staff
23 February 2015 3:45 am
Balasan ke  naomi sriwijayanti

~
Alkitab yang ada sekarang memang terdapat beberapa versi maupun terjemahan, namun makna yang terkandung dalam Alkitab itu sendiri tidak pernah berubah. Kalaupun terdapat versi Alkitab yang berbeda ini disebabkan keterbatasan dalam penterjemahan dari salinan naskah kuno yang usianya sudah ribuan tahun.

“Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu” (Qs 6:34).

Jadi Firman Allah tidak mungkin berubah karena Allah berkuasa menjaganya, bukan?
~
Slamet

Balas
xucinxgaronx
17 February 2015 4:04 pm

~
“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:17-18).

Kalau telah mengalami mati, tentu saja bukan yang awal dan akhir.

Memang benar Rasul Paulus dengan gigih mempertahankan ajaran Injil yang menyatakan “bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).

Kitab suci mana yang ditunjuk Paulus?
Pada waktu Paulus menulis Surat Korintus , belum ada kitab Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.

Balas
staff
23 February 2015 4:31 am
Balasan ke  xucinxgaronx

~
Isa Al-Masih adalah Allah-Manusia. Yang mati, dikuburkan, dan kemudian dibangkitkan adalah kemanusian-Nya. Namun dalam keilahian-Nya, Isa Al-Masih adalah kekal.

Kisah kematian Isa Al-Masih di kayu salib yang ditolak Al-Quran bukanlah karangan Paulus dalam Surat Korintus. Jistru para pakar sejarah non Kristen memandang bahwa penyaliban Isa Al-Masih sebagai fakta sejarah dan menyatakan orang Kristen tentunya tidak akan menciptakan kisah kematian yang memalukan dan menyakitkan dari pemimpin mereka.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Teman Muslim: Apakah Perbedaan Alkitab dan Al-Quran?
  • Ilmuwan Dapat Membaca Alkitab Tertua Di Dunia
  • Apakah Benar Isi Kitab Injil ada Dalam Al-Quran?
  • Mengapa Terdapat "Dua Bagian" Al-Quran?
  • Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang…

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz