Beberapa ilmuwan baru saja dapat membaca Alkitab tertua di dunia. Naskah ini berumur hampir 2.000 tahun.
Bila isinya tidak sama dengan Alkitab saat ini, maka terbukti bahwa Alkitab sudah dipalsukan. Sebaliknya, jika isinya sama persis, maka kita harus mempercayai bahwa Allah menjaga Firman-Nya. Dan seharusnya kita mempelajari Alkitab serta ajarannya, bukan?
Latar Belakang Gulungan Alkitab Tertua di Dunia
Pada tahun 1970, beberapa arkeolog menemukan satu gulungan Alkitab di Ein Gedi, di dekat Laut Mati.
Pada tahun 600 M telah terjadi kebakaran di sebuah rumah, dimana terdapat gulungan ini. Bagian dalam gulungan hangus terbakar. Banyak barang yang hilang akibat kebakaran tersebut karena cuaca di tempat itu sangat kering. Tapi gulungan ini masih bertahan.
Tidak ada yang dapat membaca naskah ini karena sudah hangus. Apabila arkeolog menyentuhnya, gulungan itu bisa langsung hancur.
Bagaimana Cara Membaca Taurat Ini?
Selama 45 tahun gulungan itu dibiarkan saja karena takut hancur. Tapi sekarang ada teknologi yang bisa scan naskah ini dan membuat versi tiga dimensi. Jadi, orang dapat membaca Torah tertua di dunia tanpa membukanya.
Untuk membangun kembali naskah ini, para peneliti harus mensegmentasikan bagian-bagian kecil. Kemudian mereka mendatarkan dan mengumpulkan kembali semua bagian. Setelah selesai, mereka bisa membaca hampir seluruhnya!
Hasil Membaca Gulungan Ini
Para peneliti menemukan apa yang ada di dalam gulungan ini. Naskahnya berisi beberapa pasal dari Kitab Imamat di Taurat. Lalu seorang ahli membacanya. Ternyata, isinya 100% persis sama dengan Kitab Imamat yang dipakai sekarang! Beberapa ilmuwan sangat senang atas penemuan ini.
Akibat Penemuan Ini
Berarti, tidak ada perbedaan sama sekali antara Kitab Imamat sekarang dan Kitab Imamat 2.000 tahun lalu. Juga, ada ribuan manuskrip lain yang mengkonfirmasi bahwa Alkitab hari ini sama dengan Alkitab sebelum Nabi Islam.
Jika Anda ingin belajar Alkitab asli yang tidak pernah dirubah, silakan mengemail kami.
Kita tidak harus heran dengan penemuan ini, karena Allah berjanji untuk menjaga Firman-Nya. Al-Quran menuliskan, “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat . . .” (Qs 5:46).
Isa Al-Masih berfirman, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Lukas 21:33).
Dalam Kitab Imamat, Allah memerintahkan orang Israel untuk mengorbankan suatu binatang sebagai korban penghapus dosa. “. . . haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan . . . sebagai korban penghapus dosa” (Taurat, Imamat 4:3).
Kemudian Injil mengatakan, “. . . kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Ibrani 10:10).
Silakan mengenail kami bila Anda ingin belajar lebih lanjut tentang pengorbanan Isa atas dosa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa ilmuwan sangat senang dengan penemuan Alkitab tertua di dunia? Akibat penemuan ini apa sekarang?
- Apakah Saudara ingin membaca Taurat sekarang karena sudah bisa tahu tidak dipalsukan? Jika tidak, mengapa?
- Menurut Saudara, mengapa Isa Al-Masih harus mati di kayu salib? Adakah cara lain untuk mengampuni dosa manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Sumber: http://tinyurl.com/jfb48jv
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Ilmuwan Dapat Membaca Alkitab Tertua Di Dunia”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
Bonar mengatakan
~
Mohon maaf, saya orang awam. Saya cuma mau tanya, sebenarnya aslinya Injil pakai bahasa apa?. Kenapa tidak disertakan bahasa aslinya? Kalau anda jawab: agar semua org didunia bisa memahami isinya, kan alangkah baiknya disertakan bahasa aslinya, sebab ketika sudah diterjemahkan berulang ke banyak bahasa akan mengalami pembiasan makna. Ini kan bahaya. Kitab suci loh ya bukan novel. Jika kemudian hari ada perdebatan tentang isinya kan bisa merujuk kembali ke bahasa aslinya dan dalam kondisi apa firman itu disampaikan. Ini bisa sangat fatal akibatnya, mis: kata “TUAN” bisa jadi “TUHAN” karena beda bahasa. Ketika org/lembaga yang menterjemahkan berbeda saja bisa berbeda juga loh ya artinya. Terus yang mana yang harus diikuti?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Bonar,
Terimakasih atas pertanyaan saudara. Pertanyaan yang sangat wajaryang saudara tanyakan. Bahasa asli Injil adalah bahasa Ibrani dan Yunani. Tentu siapapun juga dapat mempelajari Injil dari bahasa aslinya jika mau. Alkitab/Injil telah melalui proses uji yang sangat panjang hingga dapat dibuktikan kebenarannya.
Karena itu sekalipun tidak disertakan bahasa aslinya, namun kita dapat mempercayai isinya. Sebab Injil adalah Firman Allah. Salah satunya buktinya adalah bahwa isi Kitab Injil tersusun secara sistematis berdasarkan kronologis waktu dan kisah-kisah yang ada sinkron dengan catatan sejarah yang ada. Isi Injil juga saling berkaitan satu sama lain dan tidak ada pertentangan di dalamnya.
~
Noni
Annisa mengatakan
~
To Hakkulah,
Saya tidak percaya Tuhan, saya anggap Tuhan itu sebagai sejarah manusia dari nomaden menjadi menetap dan berkepercayaan lalu berkembang menjadi Tuhan. Tapi baru saja kemarin tgl 9 Juli 2019 saya dilawat Tuhan dan Roh Kudus di Surabaya. Saya berbahasa lidah dan merasakan hadirat Tuhan. Saya menyaksikan yang sakit disembuhkan dalam nama Yesus. Saya dari tidak percaya menjadi percaya.
Ada istilah “jangan membenci nanti jadi cinta” itulah yang saya rasakan. Saya mau ikut Yesus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Annisa,
Terima kasih. Kami senang sdr dapat berjumpa dengan Isa Al-Masih, berharap sdr dapat terus bertumbuh dan mengalami Tuhan. Teruslah menjadi berkat dan membagikan kesaksian saudara kepada orang-orang yang sdr jumpai.
Isa Al-Masih berfirman: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Injil, Rasul Markus 2:17).
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Bonar,
Jika saudara menginginkan Alkitab gabungan antara bahasa asli dan bahasa terjemahan, saudara dapat membeli di toko buku yang menyediakannya. Memang sangat sedikit yang menjualnya, tapi sulit membawanya karena sangat tebal sekali. Untunglah sekarang jaman teknologi, maka semua catatan Alkitab bahasa asli dan terjemahan dapat disimpan di internet maupun di handphone saudara. Jika saudara ingin mempelajari lebih detail lagi, maka saudara dapat mencari website yang berhubungan dengan penemuan naskah kuno Alkitab abad SM dan setelah M. Atau saudara dapat juga mencari Bambang Nurseno yang gemar mengoleksi data-data kuno dan copian naskah-naskah kuno. Itu adalah bukti bahwa Alkitab terjaga.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Terima kasih. Kami kira saran yang sdr sampaikan tepat sekali. Berharap saudara Bonar dapat menerima dan mengikuti petunjuk yang sdr sampaikan.
~
Purnama
Rico mengatakan
~
Selamat pagi,
Saya ingin menanyakan kenapa Yesus/ Isa bisa dianggap sebagai Tuhan? Sedangkan Dia anak manusia sedangkan Tuhan itu sendiri Esa tidak mempunyai anak dan di peranakan, dan lagi Tuhan itu pencipta dari segala yang ada di bumi, sedangkan Yesus / Isa datang setelah bumi di buat. Saya ingin jawaban yang logis dan mudah di mengerti tidak hanya dengan ayat, tapi logika manusia. Maaf sebelumnya jika ada salah kata maupun ada kata yang kurang bekenan. Saya hanya benar-benar ingin tahu jawabanya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Rico,
Terima kasih untuk pertanyaan sdr. Kami akan menjawab hanya salah satu saja dari beberapa pertanyaan sdr, yang lainnya kami akan menanggapi melalui email sdr. Karena sepertinya sdr mau belajar. Kami harap sdr dapat memeriksa email sdr. Terima kasih.
Isa Al-Masih adalah Tuhan karena faktanya Isa memang Tuhan. Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 dan QS. Ali’ Imran 3:45, mengatakan bahwa: “Dia (Isa Al-Masih) pada mulanya adalah Firman/Kalimat Allah”. Yang menurut Injil, Rasul Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita”. Jadi, Isa adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Untuk penjelasan lebih lanjut sdr dapat membaca pada artikel yang ada di link berikut: https://tinyurl.com/y9qmrnvt Demikian tanggapan kami. Terima kasih.
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Rico,
Maaf jika tidak sesuai tema. Saya sedikit menanggapi jawaban logis untuk saudara Rico. Isa memang datang setelah bumi dibuat, karena jika belum dibuat dia tidak mungkin datang, bukan? Alkitab tidak pernah mengajarkan tuhan punya anak dan siapa bidannya. Jika tuhan beranak maka akan ada banyak tuhan, dan selanjutnya akan ada warisan yang diserahkan pada anak-anak fisik tuhan.
Coba saudara menjelaskan (QS 6:101), “Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri”. Apakah logis dengan “Bagaimana Dia (allah) mempunyai anak, padahal Dia (allah) tidak mempunyai istri”? Agar sesuai firman Tuhan maka saudara dapat membaca Alkitab.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Semoga penjelasan sdr dapat dicermati dengan baik oleh saudara Rico. Memang untuk mengenal Allah dalam Alkitab maka setiap orang harus mempelajari Alkitab. Ajaran Al-Quran tentang Allah yang disembah orang Kristen sama sekali keliru karena tidak sesuai ajaran Alkitab.
~
Purnama
agus doni mengatakan
~
Mohon maaf ijin bertanya. Di Alkitab tertulis bahwa Yesus di sunat. Mohon untuk penjelasannya dalam arti di sunat ini ? Tks.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Agus Doni,
Terimakasih atas pertanyaannya. Yesus lahir sebaagi keturunan Yahudi. Karena itulah Yesus melakukan semua tradisi budaya Yahudi, salah satunya ialah sunat. Bagi umat Yahudi semua anak laki-laki wajib dsiunat pada usia 8 hari.
Namun bagi umat Kristen saat ini, sunat bukanlah suatu kewajiban atau salah satu syarat agar dapat memperoleh keselamatan. Sebab Yesus lebih menekankan apa yang ada dalam hati bukan hal-hal yang bersifat lahiriah
~
Noni
Setiawan hadi mengatakan
~
Ijin bertanya.
1. Apa beda Injil dengan Bible?
2. Jika Bible/Injil bermakna sama, manakah yang merupakan Firman Tuhan,?Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru?
3. Jika pertanyaan kedua sudah dijawab, pertanyaannya, terjemahan mana yang anda sarankan/yang paling kompeten. Asv, rsv, atau yang lainnya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Setiawan Hadi,
Terimakasih atas pertanyaannya. Izinkan kami menjawab. Bible adalah bahasa Inggris untuk Alkitab. Alkitab adalah Firman Allah. Di dalam Alkitab ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama menunjuk pada masa sebelum Isa Al-Masih, mulai dari kisah penciptaan dunia, kisah Adam Hawa, Nuh, Ibrahim, Musa, umat Israel, riwayat dan pesebaran bangsa-bangsa. Dalam Perjanjian Lama dinubuatkan kedatangan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman kekal.
Perjanjian Baru menunjuk pada masa kedatangan Isa Al-Masih menggenapi seluruh nubuat tentang-Nya dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Baru berisi riwayat, pengajaran, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih serta pengajaran para rasul bagi jemaat.
Terjemahan resmi apapun itu baik dan memiliki kesamaan. Apakah Anda tertarik untuk belajar Alkitab lebih lanjut?
~
Noni
Pejuang Salib mengatakan
Dimana bisa saya temukan situs universal yang menunjukkan tahap-tahap penemuan manuscript Alkitab secara teratur selain Wikipedia?
Terimakasih sebelumnya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Pejuang Salib,
Saudara bisa melihat pembahasan mengenai Alkitab termasuk perihal manuskrip di situs http://www.sarapanpagi.org/ dan https://www.gotquestions.org/
Kiranya referensi kami bisa membantu saudara.
~
Noni
Dewi mengatakan
~
Maaf saya ingin menanggapi Sdr. Rico tgl 14-07-2019.
Dari bukti-bikti yang ada, Alkitab adalah tulisan yang valid karena ditulis pada zaman saksi mata masih hidup & isi Alkitab itu sendiri yang membuktikan ketuhanan Yesus.
Menurut Al-Quran sendiri, Isa dilahirkan dari seorang perawan tanpa seorang ayah biologis. Hal ini logis, karena Allah maha kuasa sehingga mampu melakukan itu. Jika logis bagi Allah untuk menjadikan seseorang lahir tanpa ayah, bukankah seharusnya logis juga bagi Tuhan bisa memiliki anak tanpa istri? Di dalam iman Kristen pengertian Anak Allah tidaklah seprimitif Allah melahirkan anak. Yesus adalah salah satu pribadi Allah yang esa itu sendiri. Jadi karena Allah itu Maha Kuasa, maka Ia bisa menjadi Esa & sekaligus punyas 3 pribadi
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Dewi,
Terimakasih atas tanggapannya. Alkitab adalah Firman Allah yang ajaib dan memiliki kuasa. Melalui Firman-Nya kita dapat melihat Kemahakuasaan Allah yang tak terbatas, yang menyatakan diri-Nya dalam Isa Al-Masih/Yesus untuk memberikan rahmat keselamatan bagi umat manusia.
~
Noni
ramly mengatakan
~
https://youtu.be/NhrH0alGOyE
Bisa ditonton link di atas buat pencerahan. Salam damai
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ramly,
Terimakasih atas referensi yang saudara berikan
Bagaimana pandangan saudara mengenai fakta Alkitab tertua yang dapat dibaca ilmuwan?Apakah ini berarti Alkitab sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada?
~
Noni
jr Tangke datu mengatakan
~
Apakah Isa Al-Masih yang dituliskan di dalam Al-Quran dan Alkitab sama?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Tangke Datu,
Isa Al-Masih /Yesus Kristus sangatlah istimewa karena Al-Quran dan Alkitab menulis tentang-Nya. Bhkan kedua Kitab ini menuliskan tentang kedatangan Isa /Yesus kelak pada akhir zaman.
Isa berarti “Allah menyelamatkan”. Al-Masih berarti “yang diurapi.” Jadi, nama Isa Al-Masih bermakna “yang diurapi oleh Allah untuk menyelamatkan manusia”. Artinya nama Isa Al-Masih dan yesus Kristus memiliki makna yang sama yaitu “Sang Juru Penyelamat”.
Karena itulah malaikat Allah berkata, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
~
Noni