“Kami iringkan Isa Al-Masih Putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Dari ayat ini kita tahu bahwa umat Muslim menerima Isa Al-Masih. Al-Quran dengan jelas mengatakan, dalam Kitab Injil ada petunjuk, cahaya dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa.
Mencari Petunjuk dan Cahaya Bagi Muslim
Umat Muslim percaya pada Allah dan menghormati Muhammad. Mereka menerima Al-Quran sebagai buku yang diberikan oleh Allah. Namun Qs 5:46 mengatakan dalam Isa Al-Masih terdapat petunjuk dan cahaya.
Bila seorang Muslim benar-benar percaya pada Allah dan menerima Al-Quran, seharusnya dia mempertanyakan, “Apakah yang dimaksud dengan petunjuk dan cahaya yang terdapat dalam Isa Al-Masih?” Bila dia belum menemukan, tentu dia harus mencarinya.
Bagaimana bisa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih memberi petunjuk dan cahaya bagi Muslim? Untuk mendapatkan jawabannya, maka kita harus membaca Injil. Lagi, siapa yang bertakwa pasti akan mencari petunjuk yang Isa Al-Masih berikan dalam Injil.
Allah Mau Manusia Menemukan Petunjuk dan Cahaya Kehidupan Abadi
Nabi Isa mengajarkan Injil, dalam pengajaran-Nya Dia sering menggunakan kata “kasih”. Dia mengajarkan bahwa Allah mengasihi orang berdosa. Inilah wujud nyata kasih Allah yang sangat mahal bagi manusia, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Isa Al-Masih menghimbau agar semua orang mengasihi Allah. Menerima kasih-Nya dan merasakan kehidupan abadi yang Allah tawarkan. Silakan menghubungi kami jika Anda ingin merasakan kehidupan abadi ini.
Menerima Petunjuk dan Cahaya: “Harus Mengasihi Orang Lain!”
Isa Al-Masih mengajarkan, siapa yang bertakwa harus membagikan kasih Allah pada sesama. Pada kisah seorang Samaria [suku yang tinggal di wilayah Yahudi] yang baik hati, Isa Al-Masih mengajarkan, mengasihi sesama berarti menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan (Injil, Rasul Lukas 10:25-37).
Lebih jauh Isa Al-Masih berkata, mengasihi sesama berarti juga mengasihi orang yang membenci kita (Injil, Rasul Besar Matius 5:43).
Tuhan Mengasihi Orang yang Menyesali Dosanya
Isa Al-Masih memberi satu perumpamaan tentang pengajaran-Nya, yaitu seorang Farisi (Imam Agama Yahudi) dan seorang penagih pajak yang berdoa di tempat suci.
Dalam doanya, orang Farisi tersebut menjelaskan pada Allah akan semua ibadah yang dilakukannya. Sedangkan si penagih pajak hanya memanjatkan doa sederhana kepada Allah, “Tuhan, ampunilah saya, orang yang berdosa ini” (Injil, Rasul Lukas 18:10-14).
Isa menjelaskan, Allah mendengar doa orang tersebut sebab dia menyesali dosa-dosanya. Tuhan tidak mendengar doa orang yang menganggap dirinya suci walaupun ia melakukan banyak ibadah.
Isa Al-Masih Adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup!
Isa Al-Masih adalah terang dalam dunia yang penuh kegelapan dan kejahatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Dia berkata, “Akulah jalan [satu-satunyalah], kebenaran [kebenaran terdapat dalam Dia] dan hidup [hidup yang hanya terdapat dalam diri-Nya]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Biarkan Isa Memikul Dosa dan Memberi Anda Istirahat
Menerima petunjuk dan cahaya dari Isa Al-Masih adalah menyambut undangan-Nya. Dia mengundang semua orang yang berbeban berat atas dosa dan perasaan bersalah untuk datang kepada-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Isa Al-Masih adalah petunjuk dan cahaya bagi umat Muslim, Nasrani bahkan untuk semua umat beragama. Siapa saja menerima kelegaan yang ditawarkan Isa Al-Masih, tidak menyandarkan diri atas kekuatan sendiri menghadapi beban dosa. Kirimlah email kepada kami jika Anda ingin menerima kelegaan dari Isa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa Al-Quran mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah petunjuk dan cahaya bagi Muslim dan seluruh dunia?
- Mengapa Allah mendengar doa dari si penagih dan tidak mendengar doa dari orang Farisi itu?
- Apakah Saudara sudah menemukan petunjuk dan cahaya yang bisa menyelamatkan dan mengampuni dosa? Kalau tidak, apakah Saudara rela menerimanya dari Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Siapa Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat Muslim, Seluruh Dunia?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Lima Ayat Utama Mendorong Para Mukmin Membaca Kitab Allah
- Empat Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah
- Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini, atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Untuk Staff Isa dan Islam,
Kalau Yesus sudah turun dan sudah sempurna sebagai Firman Allah, jalan Kebenaran dan Hidup.Lantas untuk apalagi ada Alkitab?
~
Isa Al-Masih adalah firman Allah yang hidup, kini Dia telah kembali ke sorga. Namun murid-Nya telah merekam pengajaran dan riwayat hidup-Nya ketika berada di bumi.
Melalui Alkitab kita dapat mengenal Isa Al-Masih. Karena dalam Alkitab, Isa Al-Masih memberitahukan tentang diri-Nya. Kita belajar bagaimana pemikiranNya, perasaanNya, dan bagaimana kita mengharapkan tindakanNya.
Jika kita ingin mengenal Isa Al-Masih, kita harus mulai dengan membuka Alkitab dan membaca apa yang dikatakanNya tentang diri-Nya sendiri.
“Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
~
Slamet
~
Kepada kaum Nasrani,
Malaikat itu suci tetapi tidak sempurna. Manusia lah makhluk Tuhan yang paling sempurna karena selain ditiupkanNya ‘roh suci’ juga dibekaliNya dengan akal fikiran dan nafsu.Kesempurnaan manusia juga ada didalam hidup perkawinan karena itulah rakhmat Tuhan yang menciptakan manusia agar hidup berpasang pasangan. (Hakikat diciptakannya Adam dan Hawa) dan muslim yakin rahmad Tuhan itu akan berlangsung terus sampai ke dalam surga.
Kalian mengatakan bahwa di Surga Alkitab tidak ada kawin mawin dan manusia hidup seperti malaikat.Surga Alkitab bukanlah surga tempat kesempurnaan hidup karena kalian tidak hidup sebagai manusia,tidak kawin dan sebagainya.
~
Tidak ada seorang pun yang mengetahui kehidupan manusia di sorga kecuali pribadi yang terutama di dunia dan di sorga yaitu Isa Al-Masih.
Umat Muslim percaya bahwa kehidupan manusia di sorga salah satu aktivitasnya adalah kawin-mawin. Namun Isa Al-Masih mengatakan:“Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 22;29-30).
~
Slamet
~
Kepada Nasrani,
Nabi kami mengajarkan agar manusia berbakti kepada orang tua (ibu) sebagai jalan bakti kepada Tuhan. Karena melalui rahim ibu lah Tuhan menghadirkan manusia lahir ke dunia.
Yesus berkata “Akulah Kebenaran dan Hidup,tiada yang datang kepada Bapa melalui Aku.” Mungkinkah kami harus mengikuti ajaran Yesus yang mengajarkan agar manusia durhaka kepada orang tua, dengan mengatakan bahwa manusia hanya bisa datang kepada Bapa (Allah) melalui Dia. Pada hal Dia sendiri dan umat manusia didatangkan Tuhan ke dunia melalui rahim ibunya?
~
Saudara Agus Winanto,
Kami setuju dengan saudara bahwa kita harus berbakti kepada orang tua selama kita hidup di bumi ini. Bahkan Kitab Suci Allah juga mengajarkan demikian, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu” (Taurat, Kitab Ulangan 5:16).
Namun jalan ke sorga itu hanya satu yaitu Isa Al-Masih. Hanya melalui Isa Al-Masih saja kita dapat sampai kepada Allah di sorga. “Karena hanya ada satu Allah dan satu pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Isa Al Masih”(Injil, Surat 1 Timotius 2:5).
~
Slamet
~
Isa Al-Masih dan Injil tidak pernah diragukan oleh umat Islam, yang tercantum dalam Al-Quran. Dia seorang rasul yang kuat karena mujizat-Nya, Umat Islam percaya, tapi dulu pada awal-awal kerasulan-Nya hingga tahun 325 Isa belum dipertuhankan dan Injil adalah cahaya masih asli tulisam para murid-Nya,
Tapi sejak tahun 325 hingga sekarang Isa dipertuhankan dan Injil banyak mengalami perubahan dari karya-karya Paulus. Sudah jelas murid Isa yang menulis Injil ada 4, mengapa Paulus ikut-ikutan mengklaim bahwa dirinya seorang rasul? Sungguh yang salah bukan Injilnya sebelum tahun 325,Tapi Paulus dan Injil setelah tahun 325 karyanyalah yang menyesatkan umat.
~
Saudara Agus,
Nabi Muhammad lahir sekitar tahun 570, ia tidak pernah mempersoalkan Injil sebelum dan sesudah tahun 325. Justru Allah mengatakan kepada nabi saudara bahwa dalam Injil ada petunjuk dan cahaya Allah. “Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”(Qs. 5:46).
Namun saudara yang baru ada di bumi ribuan tahun setelah Muhammad menerima wahyu Allah itu, coba mengoreksinya. Siapakah saudara ini, hingga berani mengoreksi wahyu Allah?
~
Slamet
~
Sumber dari segala sumber hukum adalah Al-Quran. Al-Quran membenarkan semua kitab Allah, mensariatkan di dalamnya seperti sariatnya para nabi terdahulu kepada umatnya, dan ajaran Isa Al Masih tidak hanya di Injil.
Di dalam Qs 3:55 Allah menjadikan orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih di atas orang kafir. Pertanyaan saya, benarkah Nasrani pengikut Isa Al-Masih, sedangkan sariat di dalam Injil saja banyak yang mereka tinggalkan.
~
Saudara Heri,
Jelas orang Kristen atau Nasrani disebut pengikut Isa Al-Masih, sebagaimana Muslim disebut pengikut Muhammad.
Apabila saudara menuduh bahwa ada orang Kristen yang tidak menaati ajaran Isa Al-Masih, itu juga sama dengan yang terjadi pada agama Islam. Bukankah cukup banyak pengikut Muhammad yang menjadi teroris? Padahal nabi saudara tidak pernah mengajarkan terorisme, bukan?
~
Slamet
~
Saudara Heri,
Ajaran dan mujizat Isa Al-Masih yang di Al-Quran tidak selengkap yang ada di dalam Injil. Oleh karena itu apabila umat Muslim ingin mengenal Isa Al-Masih lebih dalam, mereka wajib membaca Injil.
Walaupun umat Kristen belum sempurna dalam melakukan ajaran Isa Al-Masih, namun mereka adalah pengikut Isa Al-Masih. Bahkan mereka adalah orang-orang yang telah menjadi milik Isa Al-Masih. “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar (Injil, Surat 1 Korintus 6:20).
~
Slamet
~
Saya setuju dengan anda Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan menjadi teroris, berarti yang jadi teroris itu bukanlah umatnya Muhammad SAW , Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” (Qs 3:110).
Ayat ini jelas umat Islam umat pilihan, jika ada yang berbuat teror itu bukanlah dilahirkan dari Islam.
~
Saudara Agus,
Umat Islam tentunya mengimani Injil sebagai wahyu Allah. Di dalam Injil Isa Al-Masih mengajarkan tentang kasih. Dia tidak mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan Dia mengajarkan supaya umat-Nya saling mengasihi, bahkan kepada musuh sekalipun.
“Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; minta berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27).
Apabila umat beragama mengimani ajaran Isa Al-Masih dengan sungguh-sungguh, maka akan tercipta kerukunan di antara umat beragama. Dan tidak ada lagi tindak kekerasan dan penyerangan sekalipun atas nama agama.
~
Slamet
~
Sumber cahaya dan petunjuk umat Islam adalah Al-Quran, “Maka patutkah aku mencari hakim, selain daripada Allah?, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Quran) kepadamu, dengan terperinci. Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui, bahwa Al-Quran itu diturunkan dari Rabb-mu, dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali, termasuk orang yang ragu-ragu Telah sempurnalah kalimat Rabb-mu (Al-Quran), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya, dan Dia-lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui”(Qs 6:114-115).
~
Saudara Agus,
Kami sependapat dengan pandangan Al-Quran bahwa Allah itu adalah Hakim, namun perlu saudara ketahui Kitab Suci Injil juga menulis pengakuan Isa Al-Masih bahwa Dia adalah Hakim. “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:22).
Bahkan semua orang mati akan bangkit ketika mendengar suara Isa Al-Masih pada akhir zaman. “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:28-29).
~
Slamet
~
Kalau Isa turun untuk dikenal sebagai Tuhan, lantas untuk apa Ia harus diperkenalkan lagi sebagai Tuhan melalui Alkitab ?
~
Saudara Zakir,
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang hidup dan kini telah kembali ke sorga, sehingga kita yang hidup di jaman sekarang tidak dapat melihat Isa Al-Masih secara fisik.
Namun kita layak bersyukur bila murid-Nya telah merekam pengajaran dan riwayat hidup-Nya ketika berada di bumi pada Alkitab. Sehingga melalui Alkitab kita dapat mengenal Isa Al-Masih. Di dalam Alkitab, Isa Al-Masih memberitahukan tentang diri-Nya. Kita belajar bagaimana pemikiranNya, perasaanNya.
Dan yang paling penting melalui Alkitab kita mengetahui bagaimana tindakan-Nya untuk menyelamatkan kita dari hukuman neraka, serta sikap kita dalam meu nerima keselamatan tersebut.
~
Slamet
~
“Apakah yang dimaksud dengan petunjuk dan cahaya yang terdapat dalam Isa Al-Masih”?
Kita harus percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Rasulallah. Isa mengajarkan ke-esa-an Tuhan, hanya Allah yang harus disembah, bukan yang lain (bukan menyembah anak atau yang lain). Dia diciptakan oleh kalimat Allah “kun” yang berarti “jadi” maka jadilah ia.
Kita harus percaya penuh akan keajaiban dan kekuasaan Allah, di hari akhir yang berkuasa menghakimi adalah Allah.
Saya yakin Anda meyakini Tuhan esa, dan melalui ajaran Yesus manusia akan diselamatkan. Ingat kalimat “Bapa lebih besar daripada aku.”
Sembahlah Allah, Tuhan yg satu. Saat ini Anda tidak perlu berganti agama, hanya yakini bahwa Yesus bukan Tuhan, dan jalankan 10 perintah Tuhan.
~
Sdr. Malikul Kudus,
Saya mencoba menggaris-bawahi komentar sdr di atas, yaitu: “Kita harus percaya penuh akan keajaiban dan kekuasaan Allah, di hari akhir yang berkuasa menghakimi adalah Allah.”
Tentu saya setuju dengan sdr bahwa di akhir zaman Allah akan menghakimi setiap umat-Nya.
Sekarang mari kita melihat hadist berikut ini, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).
Jadi, siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu? Apakah memang hanya sekedar rasul? Bila iya, mengapa Isa menjadi Hakim di akhir zaman dan bukan Allah seperti yang sdr katakan?
~
Saodah
~
Sdr. Malikul Kudus dan Natal,
Kami berterima untuk komentar yang sdr berdua berikan. Namun kami minta maaf bila beberapa komentar sdr ada yang kami hapus karena alasan satu dan lain hal.
Saran kami kepada sdr berdua, silakan hanya menuliskan satu kolom komentar saja. Dimana komentar tersebut hanya menanggapi artikel yang sedang dibahas.
Bila sdr berdua ingin berdiskusi, kami berharap jangan di forum ini. Silakan menggunakan forum pribadi saja. Agar komentar yang terlalu banyak tersebut tidak mengganggu pengunjung lainnya.
Demikian, kiranya sdr berdua dapat memakluminya.
~
Saodah
~
To : Malikul Kudis
Isa Al-Masih – Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat Muslim dan Seluruh Dunia…?
Benarkah Isa Al-Masih sebagai petunjuk dan cahaya bagi umat Muslim dan seluruh dunia, mari kita teliti dari Injil:
1. Isa Al-Masih Berkata: “Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku (Injil), ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Injil Rasul Besar Yohanes 8:51 ) sebagai Petunjuk
2. “Selama Aku [Isa Al-Masih] di dalam dunia, Akulah [Isa Al-Masih] terang dunia” (Injil Rasul Yohanes 9:5 ) Sebagai Terang Cahaya
Muhammad Berkata :“Dan tidak ada seorang pun dari padamu (Umat Islam), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). …? Mana Sorga..?
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar sdr di atas. Kiranya menjadi pencerahan bagi semua pengunjung situs ini.
~
Daniar
~
Saodah,
Lengkapnya hadist tersebut : “Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. Bersabda: “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak, dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak seorang pun lagi bersedia menerima pemberian.”
Sebetulnya saya bukan orang yang percaya akan kedatangan Isa yg kedua, tapi melihat hadist di atas, menyatakan bahwa Isa adalah hakim yg adil yg akan menghancurkan salib, dll
~
Saudara Malikul Kudus,
Sekarang sdr percaya bahwa kedatangan Isa yang kedua adalah sebagai hakim yang adil. Dan yang perlu sdr renungkan! Dalam kitab sdr hanya Allah yang disebut sebagai hakim yang adil? Lalu siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya? Tidak lain adalah Allah itu sendiri bukan, karena hanya Allah hakim yang adil!
~
Daniar
~
Saodah,
Saya mencoba mencari kebenaran hadist mengenai turunnya Isa yg kedua, Yang saya temukan, Hadist Shahih Muslim 127 adalah sbb : ……. tentang dosa besar, beliau bersabda :”Syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa dan berkata dusta”
Sedangkan Hadist Bukhari 1090 sbb : …bila selesai mendirikan dua rakaat shalat sunat fajar, beliau berbaring dengan bertumpu pada sisi badannya yg sebelah kanan.
Tolong di pastikan lagi hadist-nya, karena saya tidak menemukan pernyataan hadist yg anda maksud.
~
Saudara Malikul Kudus,
Terima kasih atas koreksinya. Setelah kami periksa kembali memang demikian isinya. Saran kami kiranya sdr juga memeriksa kembali pencarian sdr tentang hadist tersebut.
~
Daniar
~
To : Malikul
Saudaraku, dengarlah ucapan Muhammad : وَلَمَّا جَاءَ عِيسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ Artinya : Ketika Yesus sampai bukti yang jelas telah mengatakan saya datang kebijaksanaan, dan menunjukkan beberapa dari apa yang Anda tidak setuju Taatilah Allah dan taatilah Yesus Kristus. Surah Az-Zukhruf :63
Saudaraku, benar dalam Qs 5:46 : “Imanilah Injil, sebagai cahaya dan terang bagi umat bertaqwa “.
Sama Halnya Firman Yesus Kristus [ Allah ] Sbb “Selama Isa Al-Masih didalam dunia, Isa Al-Masilah terang dunia” [ Injil Rasul Johanes 9:5 ]
Saudaraku, benar Muhammad menyembah Allah [ Yesus Kristus ], Amin.
~
Saudara Natal,
Sebagai sumber dan petunjuk bagi seluruh umat di dunia, Isa Al-Masih layak ditaati. “Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Injil Rasul Besar Yohanes 8:51).
~
Daniar
~
Jika referensi perbandingannya dengan Al-Qur’an, baca suratnya sampai habis, jangan sepotong-sepotong.
~
Saudara Guntur,
Terimakasih untuk komentar sdr. Ayat Al-Quran yang kami lampirkan sama sekali jelas dan tidak mengurangi esensinya. Perhatikan yang Qs 5:46 sampaikan: “Kami iringkan Isa Al-Masih Putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. 5:46). Jadi, ayat teresebut jelas mengatakan di dalam Isa Al-Masih ada petunjuk dan cahaya yang menerangi orang bertakwa.
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran mengatakan demikian tentang Isa Al-Masih? Di dalam Taurat dan Injil ada petunjuk serta pengajaran bagi orang bertakwa. Apakah saudara sudah mempelajari Taurat dan Injil untuk mengetahui Isa Al-Masih dan ajaran-Nya? Bagaimana sdr?
~
Purnama
~
1.Menurut Saudara, mengapa Al-Quran mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah petunjuk dan cahaya bagi Muslim dan seluruh dunia? Karena Nabi Muslim agar terlihat benar-benar Al-Quran berasal dari Allah Taurat dan Injil. Sesungguhnya adalah topeng untuk kebenaran setara Al-Quran dengan Taurat-Injil.
Sesungguhnya Allah tidak pernah mengutus nabinya berasal dari luar bani Israel. Nabi Muslim adalah bangsa Arab diluar dari bani Israel. Jikalau ada yang mempercayai Qs 5:6 ini adalah jalan sesat, sebab bagi Nabi Islam tinggalkan Taurat dan Injil, telah berlaku Al-Quran. Maka hati hatilah, sebab Nabi Isa Al-Masih bukanlah Yesus Kristus, sebab penyaliban saja sudah beda. Katanya Yesus digantikan, siapa ya?
~
Saudar Bravo,
Kitab Islam juga menjelaskan bahwa garis kenabian itu hanya berasal dari keturunan Ibrahim, Ishak dan Ya’qub. Ya’kub itu nama lain-nya adalah Israel. Nabi Islam itu bukan keturunan Israel, melainkan keturunan Ismael. Jadi ia tidak pernah disebut sabagai nabi Allah dalam Alkitab.
“Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya`qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”(Qs 29:27).
Semoga ayat ini dapat menjadi bahan untuk dipikirkan bagi setiap pembaca.
~
Slamet
~
3.Apakah Saudara sudah menemukan petunjuk dan cahaya yang bisa menyelamatkan dan mengampuni dosa? Kalau tidak, apakah Saudara rela menerimanya dari Isa Al-Masih? Petunjuk dan cahaya hanya ada pada Yesus Kristus, Berkatalah Ia:“Akulah jalan kebenaran hidup kekal, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah (Pemberi Sorga) kecuali melalui Aku (Yesus Kristus)” (Injil Yohanes 14:6).
Jangan ada yang datang kepada Isa Al-Masih, sebab dia adalah nabi karangan yang dikarang oleh Nabi Islam. Sebab Yesus Kristus tidak disalibkan melainkan digantikan, siapakah orang tersebut? Inilah bukti ajaran sesat itu, sebab mata nya tidak melihat, tapi ini adalah fitnah dan hujatan kepada Allah Taurat dan Injil.
Syaloom
~
Saudara Bravo,
Sebenarnya Isa Al-Masih tidak pernah memberikan petunjuk yang berupa tahapan jalan bagi seseorang utnuk masuk ke sorga. Dia justru menunjuk diri-Nya sendiri sebagai jalan ke sorga. “Akulah jalan kebenaran hidup kekal, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besara Yohanes 14:6).
Inilah adalah sebuah deklarasi sekaligus tawaran bahwa mustahil seseorang masuk surga jika tidak melalui Isa Al-Masih. Ajaran Isa Al-Masih tidak bukan saja berupa pemahaman-pemahaman teologia saja, akan tetapi justru menyambut pribadi Isa Al-Masih dengan hati yang ikhlas.
~
Slamet
~
3.Mengapa Allah mendengar doa dari si penagih dan tidak mendengar doa dari orang Farisi itu? Karena si penagih percaya dan taat kepada Yesus Kristus, Dialah jalan kebenaran dan hidup kekal. Sedangkan orang Farisi sama dengan umat Islam, doa-doa Nabinya tidak pernah didengar oleh Allah Taurat dan Injil.
Nabi Muslim mengenal Allah SWT yang hampa tidak memiliki mata telinga dan mulut, sebab mereka menggangap Allah tidak serupa dengan gambar dan rupa manusia. Bila kita baca penciptaan manusia, Adam diciptakan berdasarkan rupa dan gambar Allah, Taurat Kejadian 1:26, sehinggah sia-sia lah iman mereka yang menghujat nama Allah Taurat dan Injil. Bertobatlah.
Syaloom
~
Saudara Bravo,
Memang Allah itu adalah Roh sehingga kita tidak dapat melihat Dia. Oleh karena itu Allah perlu mewahyukan diri-Nya kepada kita agar kita bisa mengenal-Nya. Di dalam pribadi Isa Al-Masih, kita dapat mengenal atribut-atribut-Nya (kekudusan, kasih, kebenaran, dll.), karya-Nya (penciptaan, providensi, dan penebusan), dan kehendak-Nya.
Isa Al-masih adalah gambar Allah yang sempurna secara mutlak di dalam segala sesuatunya tanpa terkecuali. Tidak ada ciri ilahi yang hilang dari gambar tersebut. Sebagai gambar wujud Allah, Isa Al-Masih adalah Allah, karena hanya Dia yang adalah Allah yang bisa menjadi gambar wujud Allah.
“Ia [Isa Al-Masih] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
~
Slamet
~
Kalian mengatakan Al-Quran terkandung ada “petunjuk pada diri Isa” dan kalian mengatakan jika kami beriman dengan Al-Quran maka ‘statement’ itu mengutarakan bahwa Injil adalah benar. Kami percaya dengan kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran adalah dari Allah, karena Nabi Daud, Musa, Isa dan Muhammad menyeru tuhan yang sama yaitu Allah.
Yang kami maksudkan adalah, Isa yang pada Al-Quran dan pada gereja itu beda. Kalau dalam Al-Quran sebagai utusan seperti rosul lainya dan menurut gereja sebagai Tuhan. Bagaimana bisa yang anda tulis di Injil sebagai sumber hukum kalian rubah dan kalian atasnamakan agama? Dan kalian imani? Kalau kalian ingin tahu Al-Quran pakailah tafsir, hadis, asbab nuzul.
~
Saudara Hamdi,
Kami menghargai pendapat saudara kalau Isa dalam Al-Quran itu berbeda dengan Isa Al-Masih dalam Alkitab. Sebenarnya perbedaannya bukan terletak pada pribadi Isa Al-Masih, melainkan pemahaman tentang sifat-sifat maupun kisah Isa Al-Masih selama di dunia. Jelas Isa Al-Masih itu bukan orang Arab melainkan orang Israel.
Sebenarnya mlalui Alkitab kita dapat mengetahui nubuat maupun penggenapan tentang kedatangan, pelayanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa Al-Masih secara akurat dan lengkap. Sebaliknya kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran yang sepotong-potong dan tidak lengkap.
Demikian semoga bermanfaat untuk saudara renungkan.
~
Slamet
~
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan (30 September 2018 pada 3:20 pm),
“Ia [Isa Al-Masih] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
Slamet
Sdr Slamet, apakah ada tertulis di Injil bernama Isa Al-Masih? Tentu tidak pernah ada, Yesus Kristus bukan Isa Al-Masih, bagaimana bisa sdr Slamet mengatakan beliau satu tunggal pribadi yang sama. Coba jelaskan bahwa Yesus Kristus disalibkan menurut Injil, sedangkan menurut Al-Quran, digantikan dengan yang mirip Yesus Kristus.
Sdr Slamet, jangan mendustai jika memang itu tidak sama, ingat hukum Taurat ke 9, “Jangan Bersaksi Dusta”. Paham!
~
Saudara Bravo,
Terima kasih untuk pernyataan saudara. Sebenarnya kami tidak pernah mendustai siapapun dalam menyampaikan kebenaran tentang Isa Al-Masih /Yesus Kristus. Jelas melalui Kitab Suci Injil kami memahami siapakah Isa Al-Masih/ Yesus Kristus secara utuh dan lengkap.
Tentunya saudara tidak boleh ‘mengharamkan’ sebutan Isa Al-Masih untuk Yesus Kristus. Mengapa? Karena nama Isa ini juga tertulis dalam Kitab Suci Injil. Mari kita perhatikan dalam Injil Rasul Lukas 2:11 (KSI), “Hari ini sudah lahir bagimu di kota Daud seorang Juruselamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita.”
Semoga bermanfaat untuk saudara.
~
Slamet