Siapa yang tak ingin disebut sebagai “orang yang bertakwa” (Qs 5:46)? Setiap Mukmin, bahkan semua umat beragama senang bila diakui sebagai orang “bertakwa.” Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata “takwa” sebagai, “keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.”
Apakah yang dapat menjadi petunjuk bagi orang bertakwa sehingga dia disebut sebagai orang yang takwa?
Injil Adalah Petunjuk Bagi Orang Bertakwa
Al-Quran mengajarkan bahwa seseorang yang bertakwa berkewajiban untuk mempelajari tulisan-tulisan Allah. Nabi umat Muslim menuliskan bahwa Injil, “. . . menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Secara kronologis Qs 5:46 (Al-Maidah) adalah salah satu ayat terakhir dalam Al-Quran. Demikian nabi umat Muslim menekankan pentingnya Muslim yang bertakwa untuk mempelajari secara mendalam Injil Allah tersebut. Sebab di dalamnya ada petunjuk dan pengajaran yang perlu diimani seseorang yang rindu berkenan pada Allah.
Dalam Injil Ada Petunjuk Keselamatan
Mungkin Anda bertanya, “Apa yang spesial dari kitab Injil sehingga disebut petunjuk bagi orang bertakwa? Kitab Injil berisikan kabar baik tentang petunjuk keselamatan. Tentunya, setiap orang ingin selamat dari maut, bukan? Kita, umat manusia, adalah makhluk berdosa. Meskipun kita dengan sekuat tenaga berbuat baik, kita akan selalu gagal karena dosa. Bukankah demikian?
Kitab-kitab Allah mengajarkan bahwa setiap perbuatan kita akan mendapatkan upah. Injil mengajarkan “. . . upah dosa ialah maut . . .” (Injil, Roma 6:23). Sehingga kita semua seharusnya mendapatkan upah maut.
Isa Al-Masih Adalah Petunjuk bagi Orang-orang Bertakwa
Tetapi Allah begitu penyayang sehingga Ia menolong kita dari upah dosa tersebut. Ia mengutus Isa Al-Masih ke dunia untuk mati sebagai korban penebusan bagi kita. Mengapa Isa? Apakah Isa sanggup menanggung seluruh dosa umat manusia? Ya, karena Isa adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia. Karena Ia adalah Firman Allah, maka Ia adalah Tuhan.
Selama Ia menjadi manusia, ia tidak bercacat. Isa disalib dan mati dalam kedagingannya. Karena Ia adalah Tuhan, Ia bangkit dari kubur dan menang atas maut. Artinya, upah atas dosa kita telah ia tanggung. Bagi mereka yang mempercayai pemberitaan ini dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan penyelamat akan terlepas dari maut. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan hidup kekal. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Jika Anda orang bertakwa, kami mendorong Anda untuk mempelajari kitab Injil. Kitab Injil terdiri dari ayat-ayat suci Allah. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (Injil, II Timotius 3:16-17).
Jadi, apa yang didapat bagi orang-orang bertakwa? Bagi orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah melalui Isa Al-Masih, akan memperoleh jaminan keselamatan kekal di surga. Apakah Anda mau menerima jaminan selamat di akhirat? Mulai saat ini percayalah kepada Isa Al-Masih.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang Muhammad ajarkan bagi orang bertakwa dalam Qs 5:46?
- Mengapa Al-Quran mengatakan petunjuk bagi orang bertakwa adalah mempelajari Injil?
- Bagaimana Isa Al-Masih dapat menjadi korban untuk menanggung upah mau bagi kita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Muhammad: Petunjuk Bagi Orang Bertakwa Adalah Injil” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .