Pada masa Muhammad masih hidup terdapat jutaan orang Kristen di Timur Tengah. Pada masa itu naskah Kitab Taurat, Kitab Nabi-Nabi dan Injil di zaman/era Islam tentunya telah beredar. Orang-orang Kristen dan orang-orang non-Kristen, baik awam maupun non-awam dapat membaca Kitab-kitab tersebut dengan terbuka.
Apakah naskah asli Injil zaman Islam dimulai masih ada? Mari baca penjelasan dibawa ini.
Muhammad Diperintahkan Bertanya Tentang Kitab-kitab Allah
Andaikan nabi Islam tidak buta huruf, ia pasti sudah membaca kitab-kitab tersebut dengan sendirinya. Karena pada saat itu, naskah Injil zaman Islam sudah tersebar dan ada dimana-mana. Tetapi sayangnya, Muhammad tidak bisa membaca, sehingga apa yang ia ketahui mengenai Buku Allah ia peroleh setelah ia bertanya kepada orang-orang lain. “. . . tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu”(Qs 10:94).
Meskipun demikian, sudah seharusnya nabi Islam percaya sepenuhnya akan isi Buku Allah yang dipegang oleh orang-orang Kristen. Sebab ayat lain dalam Al-Quran berkata “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” (Qs 5:46)
Naskah Kuno Injil di Zaman Islam, Masih Tersimpan Baik
Codex (Buku) Sinaiticus adalah salah satu manuskrip kuno (naskah Injil asli yang ditulis dengan tangan) lain yang telah beredar pada jaman Muhammad. Mungkin manuskrip ini yang dimaksud dalam Qs 10:94.
Manuskrip kuno ini disalin sekitar tahun 360M dan ditulis dalam bahasa Yunani. Buku ini mencakup Kitab Taurat dan Injil. Manuskrip ini tersimpan dengan baik sampai sekarang di British Library di Inggris, St. Catherine’s Monastery di Sinai, Leipzig University Library di Jerman dan Russian National Library di Saint Petersburg.
Umat Allah Perlu Memegang dan Mempelajari Alkitab
Banyak orang kagum dengan penemuan manuskrip-manuskrip Alkitab. Bahkan, banyak orang skeptik dan para pengkritik Alkitab mengakui bahwa salinan-salinan kuno Alkitab diteruskan jauh lebih akurat dibandingkan dengan naskah-naskah kuno lainnya.
Terbukti, Allah memelihara Firman-Nya. “. . . Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi” (Injil, Matius 5:18). Tentu, terdapat perubahan dalam Injil (Alkitab) dalam proses kanonisasi. Tetapi perubahan-perubahan tersebut adalah perubahan kecil dan tidak mengubah doktrin utama Alkitab.
Alkitab mengajarkan untuk mempercayai Firman Allah. Inti dari pengajaran Alkitab adalah Isa Al-Masih yang diutus Allah untuk menebus hukuman karena dosa umat manusia. “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). Oleh karena itu Ia datang untuk melepaskan manusia dari upah maut ini dengan mati di kayu salib.
Kitab Injil mengajarkan bahwa Isa adalah Firman Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia adalah Allah (Injil, Surat Yohanes 1:1). Ia ingin menyelamatkan Anda dari maut. Sudah seharusnya menerima Dia dalam hidup Anda. Untuk itu, Anda perlu memegang dan mempelajari Injil!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah telah ada pada masa Muhammad hidup?
- Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah masih ada sampai sekarang?
- Mengapa umat Allah perlu memegang dan mempelajari Injil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Naskah Injil Sudah Ada di Zaman Islam? ”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Alkitab memang asli.Tidak ada yang meragukan keasliannya.Tetapi Alkitab bukan firman Allah.
Roh Kudus, Yesus dan Bapa ada di dalam satu kekekalan Allah. Pertanyaan, Bagaimana mungkin Roh Kudus bisa keluar dari kekekalan tersebut untuk membimbing para murid Yesus dalam menulis Alkitab?
~
Saudara Pengamat,
Jelas Alkitab adalah firman Allah. Karena Roh Kudus salah satu Pribadi Allah Tritunggal yang mewahyukan kepada para penulis Alkitab.
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20-21).
Inilah keunikan pengilhaman Alkitab. Sekalipun tidak didektekan secara langsung oleh Allah, namun Alkitab cukup sempurna untuk menyaksikan kebenaran Isa Al-Masih, Kalimat Allah menyampaikan kehendak Tuhan yaitu, memberi hikmat, berkat dan keselamatan bagi umat manusia.
~
Slamet
~
Surat Roma itu buatan Paulus. Dialah merubah Injil.
Nabi Isa AS adalah utusan Allah. Hakikatnya Dia mengutus Nabi Isa karena kaum Yahudi itu sering membuat pengingkaran kepada Allah. Ini hampir terjadi di semua zaman kenabian. Musa, Yakub, Yusuf, Zakariah, Yahya dan lain lain.
Isa dilahirkan sebagai manusia untuk menjadi nabi Allah. Bukan menjadi Tuhan.
~
Walaupun Injil Surat Roma ditulis oleh Rasul Paulus, namun Roh Allah yang memberikan ilham kepadanya.
Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk menegakkan syariat agama. Dia datang untuk mencari dan memulihkan keadaan manusia yang telah rusak akibat dibelenggu dosa.
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
~
Slamet
~
Saudara Numpang Lewat,
Kami berharap saudara hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1.Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah telah ada pada masa Muhammad hidup?
2.Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah masih ada sampai sekarang?
3.Mengapa umat Allah perlu memegang dan mempelajari Injil?
Demikan harap maklum dan terimakasih.
~
Slamet
~
Alkitab ditulis oleh murid-murid Yesus dengan bantuan Roh Kudus. Di mana Roh Kudus dan Bapa di dalam kekekalan adalah Allah.
Kalau Alkitab ditulis dengan bantuan Roh Kudus, lantas apa tugas Gabriel (malaika Jibril)?
~
Alkitab memang ditulis oleh penulis manusia tetapi atas wahyu dari Roh Kudus.
Alkitab bukan sekadar teks, melainkan Firman Tuhan yang hidup. Ia bukan hanya pesan yang tersurat melainkan juga tersirat. Bahkan merupakan pesan ilahi yang baru dapat dimengerti secara penuh bilamana hati pembacanya diberi pengertian khusus oleh Roh Kudus.
Adapun malaikat Gabriel adalah seorang malaikat atau “utusan” untuk menyampaikan Firman Allah kepada manusia, Misalnya, malaikat Gabriel diutus menyampaikan tentang kelahiran Isa Al-Masih kepada Maria.
~
Slamet
~
Pada masa awal kekristenan ada juga pemuka agama Kristen yang mempunyai keyakinan kalau Yesus bukan Tuhan. Keyakinannya ini tentu berdasar kepada kitab suci yang ada padanya dan dibacanya dan dipahaminya sehingga ia berkeyakinan seperti itu. Dan pengikut keyakinan ini tentunya juga tidak sedikit. Ini terjadi beberapa abad sebelum kelahiran Muhammad.
~
Saudara Muhtadi Thoplik,
Pemuka ajaran bidat agama Kristen, yang menolak keilahian Isa Al-Masih tidak terjadi di awal kekristenan saja. Sampai saat inipun masih ada banyak ajaran tersebut yang menolak bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Namun umat Kristen tidak mengalami “kebakaran jenggot” karena kami yakin bahwa pada suatu saat akan “bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
~
Slamet
~
Staff Isa dan Al-Quran 2015-02-13 12:03
Saudara Muhtadi Thoplik,
Pemuka ajaran bidat agama Kristen, yang menolak keilahian Isa Al-Masih tidak terjadi di awal kekristenan saja. Sampai saat inipun masih ada banyak ajaran tersebut yang menolak bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Namun umat Kristen tidak mengalami “kebakaran jenggot” karena kami yakin bahwa pada suatu saat akan “bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
~
Slamet
Baru tahu saya kalau ada ajaran Kristen yang menolak ketuhanan Yesus!
~
Salah satu ajaran bidat Kristen di Indonesia, yang menolak keilahian Isa Al-Masih adalah aliran yang menganut “ajaranTauhid”
Kelompok ini mengaku Kristen, namun mereka menyangkali ajaran Trinitas, dan menolak kepercayaan bahwa Isa Al-Masih adalah Anak Allah. Penyangkalan terhadap keillahian Isa Al-Masih mengakibatkan kematian-Nya tidak cukup untuk membayar hutang dosa kita.
Penyangkalan terhadap keselamatan berdasarkan iman semata-mata mengakibatkan keselamatan dicapai melalui perbuatan kita. Jelas ajaran ini secara tegas dan konsisten ditolak oleh Alkitab.
~
Slamet
~
Alkitab adalah buku kehidupan, yang sangat baik dan indah yang berisi tentang nubutan, kasih, mujizat, teguran, penghiburan, pengharapan, bahkan dosa dan masih banyak lagi. Dunia akan membenci Dia, dan itu sudah tertulis di dalam Alkitab. Puji bagi Tuhan sang pencipta dan pemilik alam semesta.
~
Saudara Christ,
Gambaran tentang kesanggupan Firman Allah ini tentulah menegaskan bahwa Alkitab bagaikan pelita yang bersinar terang,
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Zabur, Kitab Mazmur 119:105).
Dan yang paling penting, Alkitab memungkinkan kita menemukan jalan kepada Allah yaitu Isa Al-Masih, sehingga melalui Dia kita dapat mengenal dan mengasihi Allah.
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Codex (Buku) Sinaiticus adalah salah satu manuskrip kuno (naskah yang ditulis dengan tangan) lain yang telah beredar pada jaman Muhammad.
Dari perbandingan dengan Codex Sinaiticus terbukti bahwa kitab injil yang dipegang kristen telah disisipi ajaran palsu.
Ayat emas Kristen Amanat Agung dalam Markus 16:9-20 tidak ada pada Codex Sinaiticus
Ayat emas lainnya yang berisi kisah Yesus mengampuni perempuan pezinah dalam Yohanes 8 :1–11 juga tidak ada pada Codex Sinaiticus.
Jadi doktrin Kristen ternyata bersandar dari ayat ayat palsu.
~
Perlu saudara ketahui bahwa naskah Perjanjian Baru lebih dari 24,000 salinan naskah bahasa asli Yunani. Apabila tuduhan saudara benar, bukan berarti Markus 16:9-20 adalah ayat palsu. Absen-nya ayat-ayat tersebut bisa saja terjadi karena ada bagian-bagian yang hilang/ rusak.
Memang diakui bahwa pada “Codex Sinaiticus” tidak memuat Markus 16:9-20, tetapi Textus Receptus dan manuskrip-manuskrip lain memuat ayat-ayat tersebut.
Jadi tidak dimuatnya ayat-ayat Injil dalam salah satu salinan tetapi ada pada salinan yang lain bukan berarti bahwa ayat tersebut adalah palsu.
~
Slamet
~
1. Bukankah jawabannya sudah jelas dari penenuam manuskrip yang anda sampaikan
2. Injil diturunkan dalam bahasa Nabi Isa, yaitu Aramik. Manuskrip Injil tertua berbahasa Yunani Kuno, artinya translasi dari skrip asli. Al-Quran dari diturunkan hingga sekarang ditulis munggakan bahas Arab, hanya ada penambahan vonem untuk membantu membaca. Dan dalam Al-Quran Allah menjamin kemurnian Al Quran hingga hari akhir (QS Al Hijr:9).
3. Setiap kitab adalah tuntuan dari Sang Pencipta bagi hamba-Nya. Agar manusia tidak memiliki keraguan terhadap-Nya. Kitab adalah pelajaran bagi segenap manusia agar mengenal Tuhannya. Namun mempelajari Injil haruslah sebagaimana ia diturunkan. Sedangkan Injil pada hari ini adalah hasil beberapa kali translasi dan miss interplentasi.
~
Saudara Salam,
Apabila tuduhan saudara bahwa Injil pada jaman sekarang telah mengalami penyimpangan interpretasi adalah benar, tentunya saudara telah membaca Injil secara keseluruhan, bukan?
Oleh karena itu dapatkah saudara menunjukkan bagian Injil mana yang telah mengalami penyimpangan tersebut?
Dan kalaupun Allah maha kuasa dapat menjaga wahyu dalam Al-Quran, sesuai dengan Qs 6:34 “Tak ada seorangpun yang dapat mengubah kalimat-kalimat Allah.” Tetapi mengapa Allah tidak berkuasa menjaga wahyu sebelumnya, yaitu kitab Injil?
~
Slamet
~
Dikisahkan pada saat Rasulullah Muhammad saw. Beliau di ajak pamannya berdagang ke Syam, mereka bertemu dengan pendeta Nasrani, dan pendeta tersebut menyadari ke rasulan Muhammad. Maka pendeta tersebut meminta paman rasul membawa Muhammad pulang ke Mekkah.
Pendeta tersebut adalah ahli kitab yang sebenarnya dari kitab Injil karena ia benar” memahami isi kandungan kitab tersebut bahkan mengetahui akan ada rasul terakhir setelah Isa.”
~
Saudara Insan,
Pada masa Muhammad masih hidup sebenarnya sudah ada jutaan orang Kristen di Arab. Tentunya pada masa itu Kitab Taurat, Kitab Nabi-Nabi dan Injil juga telah beredar di sana. Sebenarnya dalam Kitab Taurat maupun Injil, tidak ada satu ayatpun yang menubuatkan tentang Muhammad.
Andaikan Muhammad tidak buta huruf, ia pasti sudah membaca kitab-kitab tersebut. Tetapi ia buta huruf, sehingga ketika ada pendeta bidat Kristen, mengatakan bahwa dalam Injil ada tertulis nama Muhammad, maka ia percaya saja.
Akibatnya muncullah anggapan bahwa yang dimaksud “Penolong” dalam Injil Rasul Besar Yohanes 14:16, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selamanya” adalah Muhammad.
~
Slamet
~
Pak Insan,
Apakah iman kita boleh berdasarkan kata orang, para ahli, dan profesor? Pendeta pun bisa salah, sedangkan hidup kita cuma sekali dan iman kita tidak boleh salah. Karena neraka jahanam akibatnya.
Semuanya harus dikembalikan ke Alkitab. Sebelum ajal menjemput, bacalah Injil daripada menyesal karena sayapun sudah membaca semuanya termasuk Al-Quran.
~
Nabi Yahya Pembaptis dapat mengenal Isa Al-Masih dengan benar, bukan karena ia mendengar kesaksian orang lain. Ia dapat mengenal bahwa Isa Al-Masih adalah Anak Allah, karenaAllah telah berirman kepadanya.
“Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:33-34).
~
Slamet
~
Staf Isa dan Al-Quran,
Isa Al-Masih keturunan Bani Israel. Dia diutus hanya buat umat Bani Isarel. Kitab sucinya bernama Injil berbahasa Ibrani.
Sekarang bisa ada Kitab Injil yang asli berbahasa Yunani (katanya). Apakah Isa Al -Masih pernah berkunjung ke Roma? Benar-benar membingungkan.
~
Pada jaman Isa Al-Masih, ada empat bahasa yang digunakan oleh orang- orang Yahudi yaitu:
1. Bahasa Ibrani sebagai bahasa ritual
2. Bahasa Aram sebagai bahasa sehari-hari
3. Bahasa Yunani yang digunakan oleh orang Yahudi pendatang dan kaum cerdik pandai
4. Bahasa Latin yang digunakan oleh bangsa Romawi yang menjajah Israel saat itu.
Pada masa itu pula naskah-naskah Perjanjian Lama berbahasa Ibrani (Tanakh Ibrani) diterjemahkan kedalam bahasa Yunani yang dikenal dengan Septuaginta.
Jadi kalaupun Kitab Injil ditulis dalam bahasa Yunani, ini menandakan bahwa Isa Al-Masih bukan milik orang Israel melainkan milik semua bangsa-bangsa yang ada di dunia.
~
Slamet
~
Kepada Tanda Tanya,
Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani. Manuskripnya masih ada!
~
Saudara Ngkoes,
Terima kasih atas penjelasannya, semoga bermanfaat bagi saudara Tanya.
~
Slamet
~
Kitab Taurat maupun Zabur berisi firman Tuhan kepada bani Israel yang disampaikan melalui Musa dan Daud. Ttentu saja mempergunakan bahasa yang dimengerti oleh bani Israel yang hidup di kala itu. Isa Al-Maasih pada mulanya menyampaikan ajarannya hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel, Dia menyampaikan ajarannya pasti mempergunakan bahasa yang dimengerti oleh umat-Nya. Jika ajarannya kemudian ditulis oleh para murid-Nya yang semuanya orang Israel biasa mungkinkah menulis dalam bahasa yang bukan bahasanya?
~
Saudara Muhtadi Thoeplik,
Kami setuju dengan pandangan saudara.
Namun perlu saudara ketahui bahwa bahasa Yunani pada jaman Isa Al-Masih, digunakan sebagai bahasa tulis-menulis oleh orang Yahudi.
~
Slamet
~
Para penulis Staf IDI,
Muhammad Diperintahkan Bertanya Tentang Kitab-kitab Allah. “. . . tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu”(Qs 10:94).
Perbuatan kalian sungguh-sungguh sangat tidak terpuji. Sengaja kalian kutip ayat Qs 10:94 secara dipenggal penggal, kemudian kalian gabungkan dengan pernyataan ‘Muhammad Diperintahkan Bertanya Tentang Kitab-kitab Allah.’
Kebodohan kalian semakin terbukti, dengan jelas ayat tersebut menerangkan bahwa saat itu sebelum Muhammad menjadi nabi.
~
Muhammad sebagai orang yang rendah hati, tentunya tidak pernah mempermasalahkan apabila dirinya tidak memahami Kitab Suci kemudian bertanya pada Ahli Kitab.
Petrus sebagai rasul besar juga tidak merasa dirinya hina, ketika ia mengakui ada surat dari rasul lain yang sukar dimengerti. “Dalam surat-surat kirimannya, ia pun membicarakan tentang semua hal itu. Memang ada hal-hal yang susah dimengerti dalam surat-suratnya” (Injil. Surat 2 Petrus 3:16).
Bukankah ada pepatah yang mengatakan malu bertanya sesat di jalan, bukan?
~
Slamet
~
Saudara Wanris,
Kami berharap Saudara hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah telah ada pada masa Muhammad hidup?
2. Bagaimana kita mengetahui bahwa Kitab-Kitab Allah masih ada sampai sekarang?
3. Mengapa umat Allah perlu memegang dan mempelajari Injil?
Apabila komentar Saudara tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila kami terpaksa menghapusnya.
Demikian harap maklum.
~
Slamet
~
Kalau orang membaca dan melihat video yang ada di enam link ini masih juga keras hati dan tidak mau menerima hidayah untuk mengakui kebenaran Islam dan ajarannya, tampaknya memang dia sudah ditakdirkan Allah untuk menjadi penghuni neraka jahanam.
1. http://slayersalibis9.blogspot.co.id/2013/03/penelitian-74-pakar-alkitab-82-ayat.html?m=1
2. http://www.muslimedianews.com/2014/05/syarifuddin-khalifah-kini-dewasa-bayi.html?m=1
3. https://youtu.be/GKIJriszJB0
4. https://youtu.be/vUgeRRvQLKs
5. http://fimadani.com/blog/2011/12/05/nabi-isa-ternyata-telah-menikah-dan-poligami/
6.https://m.facebook.com/notes/ibnu-al-farizi/ketika-yesus-dilantik-kaisar-konstantin-jadi-tuhan-kota-nicea-menjadi-saksi/555504624477226/
~
Saudara Wiro,
Terima kasih untuk link video yang saudara postingkan.
Kalaupun kami sulit untuk menerima kebenaran Islam karena dalam agama Islam tidak memberikan janji keselamatan yang kekal bagi kaum Muslim.
Dan lagi, bukankah nabi saudara secara jujur mengaku sama sekali tidak tahu tentang keselamatannya (Qs 46:9)? Bahkan hal tersebut diakui di dalam hadistnya “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).
~
Slamet
~
Wiro Sableng,
Kalau orang membaca dan melihat video yang ada di enam link ini masih juga keras hati dan tidak mau menerima hidayah untuk mengakui kebenaran Islam..tampaknya memang dia sudah ditakdirkan Allah untuk menjadi penghuni neraka jahannam.
Respon: Yang membuat adalah umat Muslim? Kalau iya, siapa yang mau lihat bro Wiro. Sama dengan kasus kitab Barnabas, akhirnya ketahuan siapa yang membuat. Celakanya kitab Barnabas bertahun tahun dijadikan bahan rujukan umat Muslim untuk menyudutkan umat Kristen, tanpa menyelidikinya dahulu. Tapi setelah tahu bahwa ayat-ayatnya banyak yang bertentangan dengan Al-Quran sendiri, akhirnya justru menjadi bumerang dan harus mnjilat ludah sendiri. Mending anda undang orang-orang yang membuat link itu ke web ini, biar kita bahas bersama. Salam
~
Saudara ApaAja,
Terimakasih atas informasi dan penjelasan yang saudara berikan. Semoga hal ini dapat memberikan pandangan baru yang untuk saudara Wiro dan pembaca lain.
~
Slamet
~
Al Qur’an, Injil, Zabur dan Taurat adalah kitab-kitab yang ditrunkan oleh ALLAH sebagai petunjuk manusia hidup di dunia. Al-Quran kitab yang terakhir diturunkan Allah sebagai penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya dan itu jelas ALLAH SWT lah yang mengatakan.
Sebuah analogi: Ibarat hp, hp model jadul yang pertama keluar adalah seri, seiring perubahan zaman muncul hp yang canggih sesuai zamannya tentunya hp yang model jadul tidak terpkai. Begitu juga kitab Injil, Zabur, Taurat, ALLAH turunkan kitab-kitab itu sesuai zamanya,seiring perubahan zaman nabi ALLAH SWT yang terakhir nabi Muhammad ALLAH SWT turunkan kitab Al-Quran. Masalah kalau masih ada yang memakai kitab-kitab selain Al-Quran tergantung keyakinan masing-masing. Tapi Allah tegaskan tentang Allah lihat ( Qs : Al iklas: 1-4) dan agama yang diridhoi-Nya hanya Islam (Al imrn:19).
~
Sdr. Mahkluk ciptaan Allah,
Analogi yang sdr sampaikan sangat menarik. Namun sayangnya firman Allah tidaklah seperti hp yang fana diciptakan oleh manusia. Firman Allah tidaklah diciptakan, Dia kekal karena menyatu dengan Allah. Jadi, Firman Allah tidak ada kata kadaluarsa seperti maksud sdr hanya berlaku pada zaman tertentu. Berharap dapat mencerahkan pandangan sdr.
Taurat, Zabur dan Injil adalah kitab suci Allah yang seharusnya diimani oleh kaum Muslim (Qs 2:136). Bahkan secara jelas Al-Quran menyampaikan di dalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk dan cahaya bagi orang-orang bertakwa (Qs 5:46). Nah, pertanyaan kami adalah tertulis di mana dalam Al-Quran Allah menyatakan Al-Quran adalah kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya? Bukankah Al-Quran sendiri membenarkan Taurat dan Injil (Qs 3:3-4)? Dan mengapa nabi Islam disuruh untuk bertanya kepada orang-orang yang memiliki Kitab Taurat dan Injil (Qs 10:94). Berharap sdr dapat menjelaskan hal ini.
~
Purnama
**
3. Mengapa umat Allah perlu memegang dan mempelajari Injil?
Jawab:
Umat Islam tidak butuh mempelajari Injil. Al-Quran lebih lengkap dan lebih sempurna. Di dalamnya sudah termasuk hukum dari Taurat Nabi Musa dan ajaran kasih Nabi Isa. Sekian.
**
Sdr. Abdul Halim,
Al-Quran menyatakan bahwa kaum Muslim wajib mempercayai Kitab Suci Allah Taurat dan Injil, bahkan hal itu bagian dari rukun iman Islam. Mengapa? Karena Taurat dan Injil adalah kitab yang berbeda dan terpisah dari Al-Quran yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya serat pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46). Pertanyaannya adalah jika Al-Quran kitab yang sempurna mengapa nabi sdr dan Allah SWT merujuk untuk mempelajari Injil? Mengapa sdr mengatakan Islam tidak butuh mempelajari Injil? Bukankah Allah SWT dan Al-Quran mewajibkan Islam mengimani Taurat dan Injil? Mengapa sdr bertentangan dengan Allah SWT dan Al-Quran? Kiranya sdr berkenan menjawabnya. Terimakasih.
~
Purnama