Salah seorang pengunjung situs ini pernah berkata “Yang dimaksud Injil oleh Islam adalah Injil yang diberitakan di Al-Quran.” Banyak kaum Muslim berpendapat serupa, bahwa isi Kitab Injil ada dalam Al-Quran. Selain itu, umat Muslim diperintahkan untuk mempercayai Taurat, Zabur dan Injil. Injil diberikan Allah kepada Isa. “. . . Berkata Isa: ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi'”(Qs 19:29-30). Demikianlah keyakinan umat Islam.
Benarkah Ada Isi Kitab Injil Dalam Al-Quran?
Satu-satunya yang mencatat bahwa Isa memiliki sebuah kitab adalah Al-Quran. Sebab itu, muncul sebuah pertanyaan, apakah isi atau berita kitab Injil Isa Al-Masih yang terdapat dalam Al-Quran?
Pertanyaan ini terus dipertanyakan, tetapi umat Muslim selalu berkata bahwa Injil sudah diubah, dalam arti sudah tidak murni lagi. Entah siapa yang mengubahnya, sampai saat ini belum ditemukan pelakunya. Al-Quran menjelaskan bahwa Injil Isa adalah sebagai petunjuk dan cahaya. “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46, Baca juga Qs 3:3).
Injil Isa ini berfungsi sebagai petunjuk dan cahaya yang menerangi. Lantas di mana saat ini Injil Isa tersebut disembunyikan?
Istilah Injil
Istilah Injil yang dikenal oleh umat Muslim, ternyata bukan berasal dari bahasa Arab. Sebab, istilah Injil berasal dari bahasa Yunani, evanggelion yang berarti ‘Kabar Baik’. Kabar baik ini adalah berita yang dibawa Isa Al-Masih. Kabar baik ini termuat dalam Kitab Injil yang dipakai umat Kristen.
Dengarkanlah perkataan Isa sendiri: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin . . .” (Injil, Rasul Lukas 4:16-21).
Lagi, Injil (Kabar Baik) ini, adalah sebuah pengilhaman dari Roh Kudus tentang pekerjaan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Pengilhaman ini dicatat oleh murid-murid-Nya, yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Hampir selama tiga tahun Isa melakukan pelayanan di bumi, dan tidak ada satu bukti pun yang menuliskan bahwa Isa mendapatkan sebuah kitab dari Allah.
Isi Kitab Injil Dalam Al-Quran Perlu Diselidiki
Kesimpulan Al-Quran tentang sebuah ide Injil, adalah kekeliruannya dalam memahami sebuah kitab. Injil Islami tersebut tidak dipaparkan dengan jelas dalam Al-Quran. Bagaimana terjadinya, apakah melalui wahyu, apakah Allah yang langsung bertatap muka, melalui Jibril atau Roh Kudus. Semua tidak dipaparkan secara jelas dalam Al-Quran.
Hal ini yang membuat rancu tentang Injil tersebut, sebab Al-Quran tidak memberitahukan apa isi dari Injil ini. Dan yang sangat disayangkan lagi, umat Muslim menuduh bahwa Injil asli itu telah hilang dan telah dipalsukan. Jika Allah yang berfirman, maka sanggupkah manusia menyelewengkannya?
Injil Sejati
Injil yang sejati itu adalah Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dan Dia ada di surga.
Jika Injil itu benar-benar telah musnah atau diselewengkan, apakah Allah tidak memiliki kuasa untuk memberikan Injil itu kembali? Injil berisikan tentang karya keselamatan yang telah dibawa-Nya ke bumi. Allah telah mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia. Tujuan-Nya agar manusia yang terbelenggu dosa mampu merasakan Injil itu, yakni keselamatan kekal melalui Isa Al-Masih.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Saudara tentang pendapat Muslim bahwa isi Kitab Injil dalam Al-Quran? Jelaskan!
- Menurut Saudara, apakah Allah tidak dapat menjaga Injil, jika Injil itu memang diberikan oleh Allah? Sebutkan alasan Saudara!
- Bagaimana Saudara membuktikan bahwa Injil dalam Al-Quran dan Injil yang ada saat ini tidak sama?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Benar Isi Kitab Injil ada Dalam Al-Quran?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Makna Injil Bagi Umat Islam?
- Haruskah Umat Muslim Mengimani Kitab Taurat dan Injil?
- Syekh Islam Menemukan Kebenaran Saat Membaca Injil
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Pada Alkitab tahun 1863 tertulis, “Maka kata perempuan itu kepada-Nya, ‘Ya Tuan, Tuan tidak ada barang sesuatu buat timba, sedang perigi ini dalam; dari manakah Tuan peroleh air yang hidup itu?’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:11).
Tetapi versi Alkitab terbaru menuliskan, “Kata perempuan itu kepada-Nya: ‘Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:11).
Apakah anda mengetahui bahwa Alkitab dari tahun ke tahun ada perubahan?
~
Saudara David,
Sebenarnya tidak ada masalah dengan isi ayat yang saudara kutip, baik pada Alkitab versi lama maupun versi terbaru. Kedua versi Alkitab tersebut, menuliskan ayat yang mempunyai makna yang sama.
Tentunya saudara mengetahui kalau bahasa Indonesia adalah bahasa yang terus berkembang, bukan? Oleh karena itu, Alkitab terjemahan bahasa Indonesia versi tidak sama persis dengan versi terbaru. Tetapi terjemahan itu tidak mengubah arti dan inti pesan ayat di atas. Yaitu bahwa setiap manusia agar tidak mati secara rohani, memerlukan air hidup yang hanya ada pada Isa Al-Masih sebagai sumber hidup.
“Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:14).
~
Slamet
~
Saya sangat senang dengan adanya dialog ini membuat saya lebih berwawasan luas baik mengenai Injil ataupun Al-Quran tentang Nabi Isa. Saya bangga dan senang ternyata Injil ada dalam Al-Quran dan Allah pasti dapat menjaga kebenaran-Nya.
~
Saudara Yohanes Salka,
Sebelumnya mohon maaf apabila kami harus mengedit sebagian komentar saudara.
Namun kami menyampaikan terimakasih untuk komentar saudara. Dan kami juga berharap bahwa pengenalan saudara terhadap Isa Al-Masih juga semakin dalam dan benar.
Yang pada akhirnya saudara juga akan menjadi berkat bagi umat yang belum mengenal Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Slamet
~
Shalom Aleichem,
Maaf jika percakapan ini buruk karena saya baru belajar bahasa Indonesia. Saya orang Yahudi dari Israel. Artikel ini baik, akan tetapi kenapa nama website ini bukan Kristen dan Islam? saya rasa kurang setuju jika namanya Isa dan Al-Quran.
Baik juga jika anda tambahkan Yahudi di website ini karena kita juga akan mengkaji pemahaman anda tentang Taurat dan Injil. Saya memohon untuk jangan terlalu memihak seperti lebih memperlihatkan hal yang anda kira sendiri melalui kitab Muslim.
Pertanyaan saya untuk anda adalah anda termasuk Kristen atau Katolik, kenapa tidak memeluk Kristen Orthodok? Saya kira Kristen orthodok dan bahasa Aram sangat tepat. Apa bukti Yesus adalan Anak Allah dan apa semua orang Kristen masuk ke surga walaupun melakuan hal menyimpang, dan apa dasarnya? Jelaskan!
~
Saudara Aleichem,
Situs ini bernama Isa dalam Al-Quran, karena melalui situs ini kita dapat mempelajari pribadi Isa Al-Masih yang merupakan isu utama baik di dalam Alkitab dan Al-Quran.
Kami juga memberikan kontras apa yang dikatakan oleh Injil mengenai ayat-ayat Al-Quran tersebut. Karena kebanyakan orang Kristen tidak mengetahui apa yang dikatakan Al-Quran tentang Isa Al-Masih. Sedangkan kebanyakan orang Islam tidak menyadari apa yang dikatakan Al-Quran, Hadith, dan para cendekiawan Muslim tentang Isa Al-Masih.
Jadi kami berniat menolong umat beragama, baik Muslim maupun Kristen, untuk memahami apa yang dikatakan dalam Alkitab dan Al-Quran mengenai Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Buat Umat Muslim,
Al-Quran mencatat, “ . . . Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Muhammad sudah memberikan peringatan kepada kaumnya bahwa Isa Al-Masih melekat padanya Injil adalah Kitab Allah sebagai jalan menuju Sorga.
Injil Mencatat :“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil [Tentang Isa Al-Masih] yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Injil, Surat Wahyu 1:8).
Injil adalah wahyu Isa Al-Masih. Al-Quran wahyu siapa?
~
Jelas Injil adalah Firman Allah.
Dalam Injil ada petunjuk bagi manusia. “Dia menurunkan Alkitab kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia…” (Qs. 3:3,4). .
Dan juga berkah yang yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu”(Qs 10:94)
Petunjuk dalam Injil mengungkapkan bahwa “Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang bisa sampai kepada Allah di sorga kalau tidak melalui Isa Al-Masih” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Hallo admin, apakah saat ini anda masih hidup?
Jelaskan keseharian anda saat ini, apakah anda masih tinggal di atas bumi atau sudah di dalam bumi? Coba tolong jelaskan “Akhirat” itu seperti apa saat ini? Dan apakah anda masih menghirup udara? Dan seperti apakah udara yang anda hirup saat ini? Apakah Anda bisa menciptakan makhluk yang belum ada saat ini?
~
Saudara Bang,
Terima kasih untuk pertanyaan yang saudara kirimkan kepada kami. Namun kami akan senang menjawab pertanyaan-pertanyaan yanb berkaitan dengan artikel di atas. Misalnya:
1. Bagaimana pandangan saudara tentang isi Injil Isa dalam Al-Quran?
2. Menurut saudara, apakah Allah tidak dapat menjaga Injil, jika Injil itu memang diberikan oleh Allah? Sebutkan alasan saudara!
3. Bagaimana saudara membuktikan bahwa Injil dalam Al-Quran dan Injil yang ada saat ini tidak sama?
Demikian harap maklum dan terimakasih.
~
Slamet
~
@Natal dan admin,
Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana Injil diturunkan kepada nabi Isa As.
“Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al-Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya” (Qs Al An’am: 114).
“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Tuhanmu dengan benar” (Qs An Nahl: 102).
“Dan tidaklah yang diucapkan Muhammad itu karena menurut keinginannya. Akan tetapi ia adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (Qs An Najm : 3-4).
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan pada umat mnusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan” (Qs An-Nahl : 44).
Clear yah.
~
Saudara Hurry,
Salam bagi saudara. Dalam dunia ini diakui hanya ada beberapa agama besar yang memiliki kitab dari surga yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Yahudi memiliki Perjanjian Lama dan Kristen memiliki Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Al-Quran memiliki riwayat para nabi Israel yang terdahulu yang sudah dikisahkan dalam Perjanjian Lama dan Injil. Tetapi ada perbedaan ketika sampai pada Al-Quran. Jika ketiganya dari satu sumbernya maka tidak mungkin ada perbedaan, faktanya yang terakhir berbeda dari para pendahulunya. Jika saudara ingin membuktikannya, silakan bacalah Alkitab dan bandingkan dengan Al-Quran. Barangkali hal itu akan menolong saudara.
~
Noni