Allah adalah sempurna. Apa yang Ia berikan pasti bermanfaat. Allah mewahyukan Taurat, Zabur dan Injil pasti berguna bagi kita.
Al-Quran menyatakan bahwa Mukmin perlu menegakkan ajaran Taurat, Zabur dan Injil (Qs 5:68). Di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya (Qs 5:46).
Namun, ada banyak pertanyaan umat Islam, seperti: “Apakah kitab Taurat dan Injil yang asli masih ada? Apakah kita bisa percaya keasliannya? Apakah isi kitab-kitab ini otentik? Ataukah ada yang memalsukannya? Mengapa Kitab Taurat sulit dibuktikan keasliannya?”
Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Jaminan Keaslian Kitab-Kitab Allah
Kitab Taurat, Zabur dan Injil yang ada sekarang adalah otentik. Isinya asli tanpa perubahan sedikitpun. Kita bisa yakin akan hal itu karena:
1. Allah sendiri yang menjaminnya
“Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Qs 6:115).
Al-Quran menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada yang bisa merubah kalimat Allah. Ia yang Maha Kuasa sanggup menjaganya.
2. Bukti kuat dari sejarah
Naskah Taurat dan Zabur:
Orang Yahudi menjaga keaslian naskah melalui cara penyalinan yang sangat ketat. Mereka sangat teliti sehingga jika berbeda satu titik saja maka salinan tidak sah.
Banyak naskah kuno yang membuktikan kesamaan isi dengan naskah asli. Contohnya adalah naskah laut mati yang ditemukan pada 1947. Ini adalah salinan naskah asli yang ditulis 150 tahun sebelum ada orang Nasrani. Sehingga tidak mungkin orang Nasrani merubah isinya.
Penemuan ini penting karena membuktikan kitab yang ada pada kita sekarang, sama dengan aslinya. Ini adalah salah satu bukti kuat terjaganya keaslian kitab.
Naskah Taurat, Zabur dan Injil
Banyaknya salinan naskah Injil (13,000 salinan) yang membuktikan kesesuain dengan naskah asli. Salah satu contohnya adalah Codex Vaticanus yang ada 350 tahun sebelum Al-Quran.
Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat diagram berikut ini:
Semua hal ini membuktikan bahwa isi Taurat, Zabur dan Injil adalah otentik. Isi kitab yang ada sekarang ini sama dengan isi teks asli.
Bagaimana umat Islam berpandangan tentang keaslian Kitab Taurat, Zabur dan Injil bahwa Al-Quran menyatakan tidak ada yang dapat merubah Kalimat-kalimat-Nya? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Pentingnya Membaca Kitab-Kitab Allah “Taurat, Zabur dan Injil”
Al-Quran menyatakan perlunya membaca Kitab Suci Allah yang diturunkan sebelumnya.
“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu’” (Qs 5:68 – Terjemahan Yusuf Ali, Pickthall dan Sahih International).
Al-Quran juga menyatakan bahwa dalam kitab-kitab itu tersimpan petunjuk dan cahaya.
“Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Jelaslah bahwa ada pedoman yang perlu kita ketahui dari semua kitab ini. Tanpanya keimanan kita kurang lengkap.
Ayat Suci Lain yang Menekankan Kepentingan Injil!
Injil meneguhkan kebenaran ini:
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, 2 Timotius 3:16).
Karena inilah maka sangat penting bagi Mukmin untuk membacanya. Kita bisa mempelajarinya karena yakin bahwa isi sesuai dengan teks asli.
Berita Intisari Taurat, Zabur dan Injil
Isi Taurat, Zabur dan Injil adalah pedoman Allah bagi manusia. Hal ini merujuk pada Isa Al-Masih. Ada kesesuaian isi dari ketiga kitab yang menyatakan Isa adalah jalan menuju selamat.
“. . . Segala tulisan mengenai Aku [Isa Al-Masih] yang tercantum dalam Kitab Musa [Taurat] dan kitab para nabi dan dalam Kitab Mazmur [Zabur] harus digenapi . . . berita keselamatan, yaitu bahwa ada keampunan dosa bagi semua orang yang berpaling kepada-Ku [Isa Al-Masih], harus disiarkan . . . kepada segala bangsa.” (Injil, Lukas 24:44,47 FAYH)
Mari kita mempertimbangkan berita inti Taurat, Zabur dan Injil. Tekanannya ialah dalam Isa Al-Masih ada keselamatan. Dan juga marilah kita membaca Taurat, Zabur dan Injil yang kita dapat mengunduh di sini:
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai berita ada perubahan isi dari Taurat, Zabur, Injil dari teks aslinya? Tolong sertakan bukti jika ada.
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai naskah Laut Mati yang membuktikan isi kitab sekarang sama dengan yang telah ada ratusan tahun lalu? Jelaskan jawaban Saudara.
- Pernahkan saudara membaca atau mendengar isi Taurat, Zabur dan Injil? Adakah kebenaran yang saudara pelajari? Jelaskan jawabannya.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
- Apakah Muhammad Disebut Dalam Kitab Taurat?
- Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya akan Kitab Taurat
- Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Saudaraku, mengapa non Muslim sekarang susah sekali memahami Al-Quran dan Kitab Allah sebelumnya (Zabur, Taurat dan Injil). Jelas sekali Al-Quran (Allah) mengingatkan para ahli kitab (Yahudi Nasrani) zaman itu 1443 tahun yang lalu di Mekah dan Medinah tentang kondisi Kitab Allah dan pemahaman Kitab para ahli kitab.
Allah mempersilakan Yahudi dan Nasrani tetap menggunakan kitab-kitab mereka asalkan kembali ke kondisi yang benar /aslinya ? Kalau sekarang Non Muslim meyakini bahwa Kitabnya asli dan mensyariatkan La Ilah Lailallah silahkan jalan terus. Karena pada dasarnya seluruh nabi mengajarkan La Ilah Lailahllah. Mengapa hal sangat mudah ini menjadi sulit bagi non Muslim?
~
Saudara Joko S,
Allah begitu pemurah sehingga memberikan Firman-Nya bagi manusia. Firman-Nya itu tidak akan pernah gagal atau berubah seperti yang saudara juga yakini. Namun mohon maaf kami sedikit mengkoreksi. Menurut saudara “Allah mempersilakan non Muslim menggunakan kitab-kitab mereka” tampaknya ada kejanggalan dalam konsep pemahaman saudara tentang Allah dan kitab suci Kristen atau pun Yahudi. Seolah kitab Taurat dan Injil itu di anak tirikan oleh Allah itu sendiri. Padahal dilain pihak, saudara percaya bahwa Taurat dan Injil adalah kitab Allah juga. Apakah saudara melihat kejanggalan tersebut?
~
Noni
~
Setuju. Supaya bisa bersyukur sebagai umat Islam yang mempunyai Kitab Suci yang terjaga dan tidak ternoda. Dari redaksionalnya bisa terasa mana itu Kalam Ilahi dan tulisan / ide manusia. Sekali lagi setuju.
~
Saudara Asung,
Benar sekali kita patut mengucap syukur kepada Allah karena diberikan-Nya kita suci yang terjaga. Jika Allah yang menjaga kitab suci itu maka tidak mungkin ada satu “rayap” pun yang dapat merusaknya. Injil dan Taurat adalah kitab suci Allah, pastilah Allah menjaga kitab-kitab tersebut.
Kalau ada yang mengira Allah membiarkan kitab-kitab itu tercemari dan Allah yang sama menjagai secara seksama kitab Al-Quran. Pandangan seperti itu tidak dapat dibenarkan karena tidak sesuai dengan asumsi dasar bahwa Allah berkuasa dan menjaga Firman-Nya. Bagaimana menurut saudara?
~
Noni
~
Saudara Noni,
Al -Quran mengatakan Yahudi dan Nasrani masuk sorga? Yahudi dan Nasrani yang mana?
Saat di mekah dan Medinah 1440 tahun lalu Rosulullah tidak memaksa orang masuk agama Islam ( Lha ikraha fiddin) dan bahkan juga ada piagam Madinah yang mempersilahkan dan melindungi Yahudi Nasrani tetap menjalankan syariat-Nya. Begitulah sejarah awal dan ajaran Islam yang sangat indah dan damai! Persoalannya apakah Yahudi Nasrani yang sekarang sama dengan jaman awal Islam? Silakan cek sendiri?
Bagi Muslim Lha Ikraha Fiddin Lakum di nukum Waliyadin. Enakan tidak ada yang memaksakan pendapat apalagi memfitnah Al Quran dan Nabi Nya. Enak kan. Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko S.
Kami setuju dengan saudara, Kristen dan Yahudi yang mana dulu yang masuk sorga? Karena agama Kristen tidak menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Yang masuk sorga adalah orang yang beriman kepada Jalan Allah. Jadi bukanlah agama yang menyelamatkan, bukan pula amal saleh tetapi beriman kepada Jalan Allah. Isa Al-Masih berkata “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Apakah saudara yakin sudah berada di Jalan Allah?
~
Noni
~
Saudaraku Pengikut Isa,
Sekarang ini hanya ada dua Kitab yaitu Zabur, Taurat (dipakai Yahudi) dan Al Quran ( Umat Islam)..Bagaimana dengan Injil? Tidak jelas karena di Alkitab (Kristen) justru menulis Nabi Yahya lah yang mengabarkan Injil. Sedangkan Yesus dalam kisah-Nya justru tidak jelas, menyempurnakan/menggenapi atau meniadakan Taurat atau mengabarkan Injil.(Injil yang mana?Apa bedanya Injil Nabi Yahya?
Bagi Muslim Al Quran dan Al Hadist sangat jelas.Lalu buat apa Muslim wajib percaya keaslian Zabur, Taurat dan Injil? Apalagi Injil yang mana sekarang (Alkitab). Maaf seribu maaf, silakan dipakai sendiri.
Wallahu A’lam
~
Saudara Joko. S,
Sepertinya saudara kurang memahami makna Injil. Kitab Injil dituli oleh para murid Isa Al-Maih yang mengkisahkan tentang kehidupan Isa Al-Masih selama di dunia hingga kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa ke surga.
Hanya Kitab Injil yang menuliskan kisah mengenai Isa dengan sangat lengkap. Seperti Kitab Taurat dan Zabur, Kitab Injil pun adalah Firman Allah yang ada terlebih dahulu sebelum munculnya Al-Quran.
~
Noni
~
Alkitab memang asli.Asli sebagai firman Allah yang telah dipalsukan. Dengan kata lain, Alkitab bukanlah 100 persen firman Allah. Kitab suci bukanlah Ilmu pengetahuan tetapi ilmu pengetahuan dapat membuktikan kebenaran suatu kitab suci. Ilmu pengetahuan diperoleh melalui pengamatan terhadap alam dan alam adalah ciptaan Tuhan. Karena berasal dari sumber yang satu (Tuhan) , kedua nya tidak mungkin bertentangan. Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan ketika dikatakan bahwa siang yang terang bisa terjadi sebelum diciptakannya matahari dan banyak lagi dikatakan hal hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan di dalam Alkitab. Kitab suci yang palsu jelas berasal dari Tuhan yang palsu.
~
Saudara Kebenaran,
Kami menangkap maksud saudara yaitu agar kita kritis dengan meneliti kebenaran Alkitab. Memang sudah sepatutnya kita mempercayai suatu keyakinan yang benar dari Allah. Namun kita harus berlaku adil dalam menilai. Mengenai Matahari dan hal hal lain yang menurut saudara bertentangan, sebetulnya bukan bertentangan tetapi suatu kesulitan untuk dipahami jika dibaca tanpa mempelajari secara keseluruhan. Hal seperti itu bisa terjadi bahkan dalam contoh kehidupan sehari-hari. Karena itu kami mengajak saudara untuk membaca Alkitab. Kunjungi juga artikel kami di https://tinyurl.com/y2gvkfz2
~
Noni
~
Saudara Noni Pengikut Isa,
Kristen dan Yahudi mana yang masuk sorga ( anda). Anda ini masuk yang mana? Kitab yang anda pakai copyan Kitab Kristen tapi anda bukan golongan Kristen, Islam, hanya mencatut nama Isa Al-Masih saja.
Al-Quran menyebut Yahudi dan Nasara/ni tidak Kristen. Padahal Islam 600 tahun setelah jaman Isa yang tentunya Kristen sudah eksis tapi mengapa Allah / Al-Quran tidak menyebut Kristen tetapi tetap Nasara/ni tidak menyebut Yesus Kristus tetapi tetap Isa Al-Masih kenapa? Allah dan Nabi Islam tidak kenal Kristen dan Yesus Kristus karena jaman awal Islam di Mekah Medinah masih asli umat Yahudi Nasrani.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko, S.
Memang benar kesimpulan saudara bahwa ada perbedaan istilah antara Islam dengan Kristen. Namun perbedaan istilah itu hanyalah persoalan bahasa. Kita dapat menyelesaikan persoalan itu dengan mempelajari bahasa. Tetapi persoalan lebih besar dari pada itu adalah kehadiran Isa Al-Masih itu sendiri merupakan suatu mistery besar sepanjang sejarah. Semua kitab suci membahas hal itu. Kira-kira apa pendapat saudara mengenai hal itu. Apa sebenarnya yang membuat Isa Al-Masih sebegitu penting sehingga tercatat dalam seluruh kitab suci?
~
Noni
~
Saudara Noni Pengikut Isa,
Para Ilmuwan, pakar dari berbagai Bilble Institut sedunia setelah melalui riset puluhan tahun akhirnya sepakat tidak ada Bible Perjanjian Baru yang asli. Bible yang ada dari masa awal sampai sekarang hasil copy yang memuat puluhan ribu perbedaan dan kesalahan.
Para Ilmuwan dan pakar Bible puluhan tahun mempelajari dan membandingkan kisah Isa /Yesus (Alkitab) dengan Al -Quran menemukan benang merah dan jawabannya mengapa kisahnya berbeda. Jadi kesimpulannya tidak ada Bible asli dan ada kaitan kisah Isa/Yesus Alkitab dengan Al-Quran. Mengapa Allah tidak menjaga firman-Nya (Bible)? Itu tugas Pengikut Isa, cari jawaban. Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko, S.
Memang menarik menyimak temuan-temuan ilmuwan. Tetapi ilmuwan bukanlah satu-satunya landasan yang hakiki. Bahkan banyak para ilmuwan yang tidak percaya adanya Tuhan. Apalagi iman Injil sangat diluar kemampuan keilmuan tetapi juga menjadi dasar keilmuan. Jadi terlalu sempit jika suatu kebenaran kekal diukur berdasarkan temuan ilmuwan yang senantiasa mendasarkan temuannya pada asas perkiraan.
Bagaimana dengan titik tolak iman saudara, apakah saudara mempercayai temuan manusia atau Firman Allah?
~
Noni
~
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 75, Allah berfirman : “Apakah kalian masih mengharapkan mereka akan percaya kepada kalian, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedangkan mereka mengetahui”.
Menurut Tafsir Ibnu Abbas, yang dimaksud adalah orang Yahudi yang mengubah isi kitabnya, agar mereka memperoleh keuntungan. Apakah ini berdampak pada kitab yang ada sekarang?
~
Saudara Helmi,
Baik sekali pertanyaan saudara, hal ini penting untuk kita pahami bersama. Pertama, kita harus mengerti apa yang dimaksud Al-Baqarah 75 dengan pernyataan “mengubah” karena orang Yahudi faktanya mengawal ketat kitab suci asli mereka. Mereka menghendaki teks yang asli dan secara bersama –sama bertanggung jawab dalam hal ini. Demikianlah keseriusan mereka dalam memperhatikan keaslian dokumen sakralnya menjadi budaya Yahudi yang sudah diakui dunia.
Namun selain kitab suci, ada pula kitab-kitab lain dalam tradisi agama Yahudi. Kitab-kitab tersebut bukan Firman Allah melainkan literatur tradisi dan adat istiadat. Jadi mungkin kitab-kitab yang kedua itulah yang dimaksudkan Al-Baqarah 75. Namun lebih baik jika saudara menunjukan bagian-bagian yang sudah mengalami gubahan tersebut.
~
Noni
Berdamailah apapun agamamu, temui hingga cahaya-Nya, membawa ke akhlak yang mulia, suci. Setiap detik wajib bagi umat sedunia bila ingin selamat.
~
Saudara Usman,
Memang benar pendapat saudara agar manusia berdamai dengan sesamanya. Isa Al-Masih pun mengajarkan agar manusia mengasihi sesamanya. Namun, perkara menjadi suci bukanlah usaha yang mudah, bahkan tidak ada manusia yang dapat suci hidupnya. Hanya Allah yang suci dan manusia telah berdosa. Itu sebabnya Isa Al-Masih telah datang ke dalam dunia untuk mensucikan manusia. Apakah saudara mau menerima Isa Al-Masih untuk mensucikan kehidupan saudara? Kunjungi juga artikel kami lainnya di link https://tinyurl.com/y6grqphr
~
Noni
~
Saudara Noni Pengiku Isa,
Bagi Muslim dan orang yang telah memahami kitab Allah maka akan kembali ke Al-Quran. Isa Al-Masih bukan siapa-siapa. Kita semua hanyalah manusia biasa yang lapar haus kalau tidak makan minum lemas dan akhir nya mati, juga para kekasih Allah para Nabi.
Tidak hanya Nabi Isa yang tercatat dalam kitab Allah. Semua Nabi harus ada nasab yang jelas seperti Isa keturunan Abraham, Ishak dan Yakub dari nasab Iibu. Demikian pula Nabi Muhamad keturunan Ibrahim Ismail dan Yakub dari nasab bapak…
Saudaraku dengan pengetahuan tentang TZI dan Al-Quran semoga akan menjadi Muslim yang hebat…Islam dibangun dengan hujah yang benar agar manusia mendapat bayinah.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko. S,
Kitab Taurat dan Injil serta Al-Quran menuliskan tentang Ia Al-Masih dengan sangat lengkap. Kitab-kitab Allah ini menuliskan bahwa Isa bukan nabi atau manusia biasa.
Al-Quran menyebut Isa “terkemuka di dunia dan akhirat”. Ia juga dikatakan akan datang pada akhir zaman sebagai Hakim yang Adil. Ini membuktikan Isa memiliki keistimewaan dibandingkan nabi lainnya.
Bahkan dalam kitab Injil Isa Al-Masih berkata : “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26)
~
Noni
~
Saudara Noni,
Anda pengikut Isa Al-Masih atau pengikut Musa, atau pengikut Sulaiman? Pengikut Injil adalah pengikut Alkitab Perjanjian Baru. Yang telah menyimpang dari ajaran Musa dan para Nabi pendahulu nya. Sedangkan Muslim pengikut semua para Nabi tidak pernah membedakan satupun dari para nabi. Sama sama melafatshkan La Ilah La Ilallah, sangat jauh bedanya. Untuk manusia jaman sekarang tentunya lebih rasional dalam menerima ajaran Tuhan yang Maha Kuasa seperti yang telah diwahyukan kepada semua Nabi dan para utusan-Nya. Gampangkan dari pada mbulet tidak jelas ajarannya.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko, S.
Kami adalah pengikut Jalan yang Benar yang telah ditentukan Allah. Memang benar bahwa zaman sekarang manusia lebih berpikir rasional. Tetapi keadaan yang ilahi tentulah tidak ditentukan oleh zaman apapun. Dia tetaplah Maha Sempurna.
Sedangkan kita manusia lemah dan terbatas. Jadi bukan lagi waktunya bagi kita untuk memperbandingkan agama. Yang kita butuhkan adalah kepastian keselamatan. Karena itulah kami menawarkan kepada saudara suatu kepastian akan keselamatan kekal. Tetapi hak saudara lah yang menentukan untuk menerima ataupun menolaknya.
~
Noni
~
Saudara Noni,
Kakak tua Yahudi menyatakan Allah itu ehad Lailah Lailallah dan tidak mengakui Yesus sebagai Mesiah apalagi Tuhan Allah, adiknya Islam juga Allah itu Ehad La Ilah La Ilallah dan mengakui semua Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah. Yang di tengah mengaku Kristen mengambil Kitab kakaknya Yahudi dan menyatakan anak manusia sebagai Tuhan Allah dan mengingkari kakak tua dan adik nya. Aneh tidak, yang paling aneh pengikut Isa Al-Masih tidak mau disebut Kristen tapi memakai kitab Kristen dan menganggap Nasrani tulen. Ya Allah ampuni kami jika kami bersalah, hamba-Mu menyatakan rodhitu Billahi Robba Wabil Islamidina Wabbi Muhamadin Nabiya wa Rosulla. Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko, S.
Syukur kepada Allah bahwa kita dapat melihat ketiga agama besar itu saling berdampingan hingga saat ini. Terutama Islam dan Kristen boleh dikatakan selama berabad-abad di panggung yang sama. Banyak hal-hal positif yang dapat dikembangkan oleh keduanya bagi kemajuan masyarakat dunia. Namun agama bukanlah solusi bagi permasalahan dalam dunia ini. Tetapi kami melihat bahwa Isa Al-Masih lah yang dapat memberikan solusi dan yang dapat mendamaikan manusia. Kami sudah mengalami hal itu. Apakah saudara mau mengalami kedamaian yang diberikan oleh Isa Al-Masih, yang tidak akan mungkin diberikan oleh agama?
~
Noni
~
Saudara Noni,
Kalau memakai hujah Al-Quran harusnya meng-imani juga Al-Quran memang menyatakan Isa Al-Masih terkemuka dunia akhirat tapi kisah Isa /Yesus Alkitab/TZI sangat berbeda jauh dan bertentangan dengan Al Quran sehingga tidak bisa dijadikan dalih atau diambil sebagai rujukan.
Yang punya Taurat juga tidak rela kitab nya dipakai untuk mendukung /mengakui Isa Al-Masih sebagai Mesiah apalagi menjadi Tuhan Allah. Memang Kristen itu aneh apalagi pengikut Isa super aneh. Kalau mau pakai kitab pakai saja Perjanjian Baru nya sendiri versi sendiri sehingga bebas merdeka.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko, S.
Benar sekali pendapat saudara bahwa iman Kristen itu terlihat aneh. Sebab memang ada hal yang luar biasa di dalamnya. Orang-orang Kristen pertama adalah orang-orang Yahudi yang dengan setia berpegang pada Firman Allah bukan pada tradisi. Setelah enam abad kekristenan telah berkembang hingga ke berbagai penjuru dunia, barulah lahir Islam.
Lalu darimanakah Islam memiliki kisah Isa Al-Masih? Tentu saja dari orang-orang Kristen abad ke-6. Dan hingga saat ini iman Kristen yang sejati tetap ada, walaupun telah bermunculan juga iman Kristen yang palsu.
~
Noni
~
Muslim wajib mengimani Musa, Dawud, Isa dan Muhammad sebagai rasul Allah. Hanya menyembah kepada Allah.
~
Saudara Warrior,
Terimakasih atas komentar saudara. Memang sudah selayaknya kita menghormati para nabi dan rasul, dan yang terutama yaitu menyembah kepada Allah. Namun yang terutama dan yang pertama seharusnya kita minta kepada Allah adalah perkenanan-Nya.
Sebab sia-sia ibadah kita apabila tidak diterima Allah. Lalu bagaimana caranya supaya ibadah kita diterima, barangkali dalam hal ini kita dapat saling memberikan masukan. Bagaimana pendapat saudara, cara apa yang patut kita lakukan supaya ibadah kita diterima Allah?Apakah hanya dengan ketaatan melakukan ibadah dan melakukan amal dan perbuatan baik?
~
Noni
~
Joko,
Jika saudara mengikuti ajaran para nabi, maka saudara harus menolak Nabi Islam karena hanya Nabi Islam yang mengajarkan surga ada pesta sex. Saudara mengikuti para nabi Israel atau mengikuti Nabi Islam?
Kami selalu berpatokan pada ajaran Isa Al-Masih. Taurat terdapat nubuat tentang Isa Al-Masih, maka kami harus mengimani juga. Dihadapan Yahudi, Isa Al-Masih juga mengajar tentang Hukum Taurat. Nah, komentar saudara blunder karena Allah Islam juga pakai Taurat dan Injil untuk klaim dirinya sebagai pencipta. Apakah Allah Islam juga golongan aneh termasuk umatnya yang percaya dengan Allah Islam yang aneh menurut saudara?
Warrior,
Tidak ada bukti bahwa Musa menyembah Allah Islam. Apakah saudara dapat buktikan?
~
~
Saudara Jesus Park,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Saudara benar bahwa jika umat Islam bersedia membuka diri untuk mempelajari Taurat, Zabur dan Injil maka akan ditemukan disana kisah lengkap dari para nabi terdahulu yang tidak dimiliki dalam Al-Quran. Dan selain sejarah yang lengkap, tetapi juga petunjuk jalan Allah yang dinubuatkan berabad-abad hingga digenapi oleh Isa Al-Masih. Kita bersyukur ada Taurat, Zabur dan Injil yang Allah berikan bagi manusia.
~
Noni
~
Saudara Jesus Park,
Anda juga Pengikut Isa yang pakai TZI bajakan dari Alkitab Kristen. Tolong tunjukan dimana ada pengikut Isa Al-Masih yang eksis? Semua muslim yang mampir ke sini komentarnya sama artinya Muslim punya akidah dan pengertian yang jelas dan kuat. Jadi dengan propaganda dan tipu muslihat apapun Muslim merasakan itu semua. Juga dengan para Kristen?
Sudahlah buat apa buang waktu untuk mengikuti Isa Al-Masih yang tidak jelas ajaran-Nya mendingan menjadikan Islam yang jelas.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko,
Saudara benar kejelasan itu penting bagi hidup ini. Segala sesuatu harus jelas dari awal hingga akhirnya. Kami sebagai pengikut Isa Al-Masih sudah diberikan kejelasan mengenai keadaan kami kelak.
Bahwa kami tadinya berdosa dan kemudian oleh kurban Isa Al-Masih kami diselamatkan untuk menerima sorga. Walau pun saudara meragukannya, tetapi bagaimana dengan kejelasan nasib saudara kelak apakah saudara pun meragukannya atau memastikannya akan menerima sorga jika telah memenuhi syarat?
~
Noni
~
Saudara Noni,
Argumen bahwa Yesus dalam Alkitab PL/PB adalah Tuhan dan juruselamat itu hak Kristen tapi. Kalau Isa Al-Masih tidak ada di Alkitab PL/PB adanya di Al Quran dan jelas hanyalah seorang nabi manusia biasa sama seperti manusia yang lain. Pengertian itu sudah tertanam di hati para Muslim dan memang demikian logikanya menurut akal dan pikiran. Kalau sekarang Pengikut Isa mengklaim bahwa Isa-Al-Masih adalah Tuhan juruselamat ya jelas tidak masuk akalnya Muslim dan tidak bisa diterima. Aneh?
Jadi kalau pengikut Isa menginginkan Muslim mengikuti jalan pikiran tsb jelas mustahil, buang waktu percuma.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko,
Adalah hak saudara untuk menerima atau tidak fakta yang ada mengenai Isa Al-Masih. Namun perlu diingat bahwa ini bukanlah argumentasi semata, tetapi fakta yang terdapat dalam Firman Allah. Namun sayangnya kadang tanpa sadar ataupun secara sadar masih banyak orang yang menutup mata dan hatinya untuk menerima fakta yang ada.
~
Noni
~
Selamat pagi.
Jika para Nabi telah menubuatkan akan datang Mesias dengan tanda-tanda yang sangat jelas. Dan ketika Isa/Yesus datang menggenapi seluruh nubuatan tersebut. Sementara tidak ada satu pun makhluk lain yang mampu menggenapi nubuatan tersebut, mengapa orang Yahudi dan Islam belum/tidak bisa memahami nubuatan para Nabi tentang kedatangan Isa/Yesus tersebut. Apakah tanda-tanda tersebut belum cukup meyakinkan bagi mereka untuk mempercayai kedatangan Mesias yang dijanjikan oleh Allah dari ribuan tahun sebelumnya?
Terimakasih
~
Saudara Starry Sky,
Tepat sekali dugaan saudara. Sepertinya memang benar tanda-tanda saja tidak cukup untuk meyakinkan umat Muslim akan anugerah keselamatan yang diberikan oleh Isa Al-Masih kepada seluruh umat manusia. Namun hingga saat ini masih terbuka kesempatan bagi siapapun. Dan sebelum pintu anugerah itu ditutup, kita harus semakin bertekun dalam doa dan dalam kesaksian supaya banyak diantara mereka yang terselamatkan dari hukuman neraka kekal.
~
Noni
~
Selamat pagi,
Jika Kalam Allah itu kekal sejak semula penciptaan, dengan Kitab-kitab yang menyertainya, dan tidak ada seorang pun manusia yang mampu mengubahnya karena Allah sendiri yang menjaga-Nya. Mengapa ada oknum yang seringkali menuduhkan bahwa Kitab-kitab tersebut telah diubah atau diganti tanpa menunjukkan gubahan aslinya? bukankah itu hanya menjadikan tuduhan yang tidak berdasar dan juga bentuk pengakuan akan ketidakmampuan Allah dalam menjaga Kalam-Nya tersebut.
Terimakasih
~
Saudara Starry Sky,
Argumentai saudara mengenai adanya oknum yang menuduh Alkitab telah dipalsukan adalah kenyataan yang terjadi dan yang telah mempengaruhi banyak orang. Sehingga memunculkan suatu gerakan yang anti Alkitab. Sayang sekali umat Muslim menjadi korban. Mereka meragukan Alkitab tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Kalau saja umat Muslim mau menyelidiki hal ini, barangkali masih ada harapan banyak orang akan menerima rahmat Allah yang sejati.
~
Noni
~
Saya menolak untuk mempercayai keaslian tiga kitab-kitab terdahulu. Namun begitu saya tetap beriman dengan mempercayai kewujudan 4 kitab suci Allah. Ini karena ianya memang telah jelas disebutkan dalam Al-Quran dan diceritakan oleh Rasulullah bahawa 3 kitab tedahulu sebelum Al-Quran sudah teruk diseleweng oleh Yahudi dan Nasrani.
Masakan anda meminta semua orang untuk mempercayai keaslian kitab-kitab ini. Hanya Al-Quran saja yang dijamin oleh Allah akan kekal terpelihara hingga hari kiamat dari penyelewengan dan tokok tambah. Sekian terimakasih.
~
Saudara Asraf,
Baik sekali jika kita menyelidiki alasan mengapa umat Islam tidak percaya kitab-kitab Allah yang terdahulu. Pernahkah saudara membaca dalam kitab Islam bahwa: “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” (Qs 10:94). Kemudian “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)..” (Qs 5:46).
Lalu mengapa umat Islam tidak mempelajari Alkitab padahal Allahnya berkata disana ada terang dan petunjuk. Kalau kita percaya bahwa Allah berkuasa, maka tidak ada alasan untuk mempercayai ada kuasa diluar Allah yang dapat merubah Alkitabnya Allah. Jadi bagaimana sikap saudara sekarang, masihkah tidak percaya akan terang Injil?
~
Noni