• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > An-Nisa’ 4:157 > Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?

Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?

15 September 2014 oleh Web Administrator 76 Comments

Foto-seorang-prajurit-romawi-yang-menjadi-pembunuh-Isa-Al-Masih-membuktikan-keterangan-Al-Qur’an-salah-tentang-penyaliban-Isa-Al-MasihPada jaman pemerintahan Kekaisaran Romawi, tentara Romawi terkenal dengan keganasannya. Dalam hal memburu dan membunuh pihak lawan, mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Mereka adalah prajurit yang sangat cakap dan terlatih. Mereka mengetahui dengan tepat kapan pihak lawan sudah atau belum mati.

Orang-orang Yahudi Tidak Membunuh Isa Al-Masih

Al-Quran mengajarkan, “Dan karena ucapan mereka [orang-orang Yahudi]: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya . . .’” (Qs 4:157). Pernyataan ini sesuai dengan pengajaran Alkitab. Secara teknis, bukan orang-orang Yahudi yang membunuh atau pun menyalibkan Isa, tetapi tentara Romawi.

Menurut Alkitab dan catatan sejarah, Isa hidup pada jaman pemerintah kekaisaran Romawi. Dia wafat usia 33 tahun oleh tentara Romawi. Namun demikian, para pemuka agama Yahudi berperan penting dalam kematian-Nya. Mereka menyeret dan menyerahkan Isa kepada gubernur Roma untuk hukuman mati. Pontius Pilatus, Gubernur Roma saat itu, tidak bisa mengelak. Sebab para pemuka agama dan khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut mendesaknya. Mereka berteriak, “. . . Salibkan Dia! Salibkan Dia!” (Injil, Rasul Lukas 23:21). 

Alasan-alasan Penyaliban Isa Al-Masih

Sebelum Isa mati, para pemuka agama Yahudi mencari-cari alasan untuk membunuh-Nya. Tetapi sulit, karena Hukum Taurat melarang untuk membunuh. Namun mereka tidak kehabisan akal. Mereka mendakwa Isa dengan tuduhan yang tidak benar, yaitu memberontak Kekaisaran Romawi. Alasanya, Dia mengaku diri-Nya sebagai Mesias dan Anak Allah. Isa mengakui bahwa benar Ia adalah Anak Allah, tetapi Ia tidak berkeinginan memberontak Sang Kaisar.  

Namun demikian, Pontius Pilatus tidak menemukan kesalahan apa pun yang pantas untuk menghukum, apalagi menyalibkan Isa. Penyaliban sesungguhnya hanya ditujukan kepada para penjahat kelas berat. Namun, karena desakan para pemuka agama dan khalayak ramai tersebut, Pontius Pilatuspun memutuskan untuk menjatuhkan hukuman salib.

Gambar-kayu-salib-sebagai-simbol-kisah-penyaliban-Isa-Al-MasihProses Penyaliban yang Kejam

Penyaliban adalah salah satu hukuman yang paling kejam yang pernah ada di muka bumi ini.  Alkitab dan catatan-catatan sejarah menyatakan proses penyaliban Isa begitu mengerikan. Ia dicambuk, dipukul, diludahi, dihina, dipaku pada kedua tangan dan kaki, dan ditikam pada bagian lambung-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 19).

Apakah Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa ?

Al-Quran mengatakan, Isa tidak dibunuh, atau pun mati. Karena, Ia langsung diangkat ke surga. “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qs 4:158). Pengajaran ini bertentangan dengan Alkitab.  Mengapa? Karena seorang prajurit Romawi menikam Isa di bagian lambung untuk memastikan bahwa Ia betul-betul mati. Menurut para ahli, peristiwa tersebut terjadi di tempat Ia disalibkan. “. . . ketika mereka . . . melihat bahwa Ia [Isa Al-Masih] telah mati . . . seorang dari antara prajurit menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:32-34). Berdasarkan fakta ini, jelas ayat Al-Quran salah tentang penyaliban Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih mati di salib. Pertanyaan yang penting ialah mengapa Isa mati di kayu salib? Dengarlah dengan saksama ayat suci dari Rasul Besar, Petrus, “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita . . . supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18). Tujuan penyaliban-Nya pantas diselidiki lebih mendalam, bukan?


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Orang-orang Yahudi tidak membunuh Isa, tetapi tentara-tentara Romawi. Bagaimana kita dapat mengetahuinya? Jelaskanlah.
  2. Apa tuduhan-tuduhan yang diberikan oleh para pemuka agama agar supaya Isa dihukum mati
  3. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Isa betul-betul mati?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: An-Nisa’ 4:157 Tagged With: Kematian Isa Al-Masih

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

76 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Amri Sanjaya
22 September 2014 1:01 pm

~
Mohon konfirmasinya bahwa Injil yang berusia1500 tahun menyatakan bukan nabi Isa yang disalib. Terjadi perbedaan dengan Injil sekarang. Terima kasih dan salam hangat.

Balas
staff
29 September 2014 2:16 am
Balasan ke  Amri Sanjaya

~
Bagi kami adalah hal yang aneh apabila umat Muslim percaya adanya isu bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalibkan. Pada hal Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih telah dilahirkan, mati, kemudian dibangkitkan. “…pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33-34).

Kitab Suci Allah juga telah menubuatkan kisah kematian Isa Al-Masih di kayu salib lebih kurang 700 tahun sebelum peristiwa itu terjadi. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:4-5).

Dan Isa Al-Masih sebagai pelaku nubuatan tersebut juga mengatakan bahwa “Dia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).
~
Slamet

Balas
frans
24 September 2014 5:25 am

~
Dear Amri Sanjaya,

Apakah saudara sudah mengetahui bahwa Guru Besar Agama Islam di Mesir yaitu mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir. Dia mengajak umat Muslim se dunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas?

Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga Islam, nah kalau umat Islam terus menjadikan Injil Barnabas menjadi pembenar bahwa isi Alkitab tidak sesuai aslinya, berarti umat Islam juga meragukan isi Al-Quran.

Balas
staff
29 September 2014 2:19 am
Balasan ke  frans

~
Saudara Frans,

Terima kasih untuk komentar saudara, kiranya penjelasan saudara dapat memberikan pencerahan dan hidayah bagi saudara kita umat Muslim.

“Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
1 December 2014 6:04 am

~
Saya pernah mendengar kisah penyaliban. Ketika itu Pontius Pilatus sedang menyidangkan Yesus Kristus untuk dihukum, bersamanya ikut di sidang dua orang dan salah seorang diantaranya bernama Barabbas. Singkat cerita sewaktu Pontius Pilatus menanyakan kepada kaum Yahudi siapa diantara para terdakwa yang harus dibebaskan Yesus Sang Juru Selamat atau Barabbas? Jawab kaum Yahudi: Barabbas yang dibebaskan, lalu Yesus Sang Juru Selamat disalib.

Ada sebuah buku dalam salah satu babnya menulis tentang penyaliban. Antara lain ditulis : nama Yesus ketika itu banyak dipakai di kalangan kaum Yahudi, BarAbbas lengkapnya Yesus BarAbbas, BarAbbas sebetulnya bukan sebuah nama tapi Putera dari Bapa (Yesus Putera Bapa). Jadi yang dibebaskan ialah Yesus Putera Bapa. Bagaimana menurut Alkitab?

Balas
staff
15 December 2014 1:39 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Memang benar bahwa Injil Rasul Besar Matius 27:17-26, mencatat bahwa Pontius Pilatus menawarkan pilihan kepada orang Yahudi untuk membebaskan Yesus Barabas (Bar-Abbas berarti “anak dari bapa”) atau Yesus Kristus (Anak Allah).

Ternyata orang Yahudi memilih Yesus Barabbas untuk dibebaskan, sedangkan Yesus Kristus dihukum mati menggantikan dia. ”Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan” (Injil, Rasul Besar Matius 27:26).

Yesus Barabbas menjanjikan kemerdekaan dengan pertikaian senjata. Sedangkan Yesus Kristus mengajarkan bahwa jalan menuju kehidupan kekal adalah dengan kehilangan nyawanya. Tentunya tidak mengherankan jika orang banyak memilih Yesus Barabbas, bukan?
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
19 December 2014 4:19 am

~
Kalau Yesus Kristus mengajarkan, jalan menuju kehidupan kekal dengan cara Dia harus kehilangan nyawanya, kepada kaum Israel merupakan kesalahan terhadap penguasa Romawi sehingga Pontius Pilatus harus menghukumnya dengan disalib? Tampaknya tidak masuk akal.

Faktanya Yesus Barabbas (Yesus Putera Bapa ) yang dibebaskan. Dan selama ini umat Kristen juga menyebut Yesus dengan sebutan Yesus Putera Bapa.

Balas
staff
6 January 2015 2:05 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Ajaran dan teladan Isa Al-Masih yang menyatakan bahwa untuk memperoleh hidup kekal itu, seseorang harus kehilangan nyawa memang merombak logika umat Muslim. Namun itulah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang menjadi pengikut Isa Al-Masih.

“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Injil, Rasul Besar Matius 10:39).

Walaupun Barabbas menggunakan gelar Putera Bapa, itu bukan berarti Barabbas setara dengan Allah. Dan hal ini tidak pernah dijadikan masalah oleh umat Kristen. Karena umat Kristen telah mengenal dengan baik Juruselamatnya, yaitu Yesus Kristus.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet

Balas
muhtadi thoeplik
20 January 2015 10:46 am

~
Saudara Slamet,

Dari penjelasan saudara saya makin yakin pada saat penyaliban ternyata ada dua orang yang bernama Yesus Barabbas dan Yesus Kristus. Barabbas adalah gelar yang berarti putera bapa.

Mudah-mudahan nanti bisa diketahui siapa itu Yesus putera bapa yang dibebaskan dan tidak mati disalib dan siapa itu Yesus Kristus yang dihukum mati.

Karena beberapa puluh tahun yang lalu guru agama (Katolik) saya menyebut Barabas tanpa Yesus di depannya.

Balas
staff
29 January 2015 2:51 am
Balasan ke  muhtadi thoeplik

~
Saudara Muhtadi,

Jelas yang disalibkan adalah Yesus Kristus bukan Yesus Barabbas.

Alkitab menulis Barabbas seorang pembunuh itu yang dibebaskan. Sedangkan Yesus Kristus tetap dituntut hukuman mati dengan cara disalib untuk memenuhi tuntutan para imam-imam dan orang-orang Yahudi, dengan tuduhan “menghujat Allah” bukan karena tuduhan kriminal pembunuhan.

“Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:7).

Juga perlu saudara ketahui bahwa Yesus Kristus dalam inkarnasinya ke dunia, mendapat gelar “Anak Allah” (bahasa Ibraninya, Ben Elohim). Alkitab juga tidak pernah ada memberikan istilah “anak bapa” dipakai sebagai gelar untuk Yesus Kristus.
~
Slamet

Balas
Vinaris
2 April 2015 2:36 pm

~
Perlu ada kutipan Injil bahasa Ibrani tentang kisah penyaliban ini. supaya makin jelas siapa saja yang tergantung di kayu salib waktu itu. Agar tidak ada kerancuan nama Yesus.

Balas
staff
6 April 2015 2:12 am
Balasan ke  Vinaris

~
Masalahnya bukan ada atau tidaknya Injil dalam bahasa Ibrani yang menjelaskan tentang penyaliban Isa Al-Masih, melainkan kita percaya atau tidak pada fakta sejarah tersebut.

Peyaliban Isa Al-Masih merupakan peristiwa yang telah dinubuatkan oleh para nabi ribuan tahun sebelumnya. Karena penyaliban Isa Al-Masih merupakan rancangan yang dibuat Allah untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.

“Demikian pula Isa Al-Masih hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
~
Slamet

Balas
Daandiet
31 October 2015 2:48 am

~
Apakah menghukum mati orang dengan cara disalib itu dilakukan oleh tentara Romawi hanya kepada Yesus dan belum pernah dilakukan kepada selainnya sebelum itu? Sehingga Alkitab cukup rinci mengisahkannya.

Balas
staff
7 November 2015 2:57 pm
Balasan ke  Daandiet

~
Saudara Daandiet,

Penyaliban adalah salah satu bentuk hukuman yang diterapkan dalam Kekaisaran Romawi. Pada zaman itu, bukan hanya Isa Al-Masih, namun para pemberontak dan pelaku kriminal dihukum dengan cara disalib.

Esensi dari penyaliban bukanlah kematian itu sendiri, melainkan penderitaan saat menjelang kematian. Dengan demikian, kematian merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh orang yang disalib.

Kalaupun Alkitab menulis secara rinci tentang penyaliban Isa Al-Masih, penekanannya bukan pada proses penyaliban, melainkan pada kematian Anak Allah.
~
Slamet

Balas
Go-Block
5 February 2016 11:08 am

~
Jelas ayat Al-Quran salah jika mengatakan bukan Isa yang disalib, kekeliruan yang sudah diyakini dengan buta.

Apakah Allah menipu orang-orang dengan aksi “penyerupaan” isa dengan orang lain? Kemudian membongkar aksi tipuan-Nya sendiri kepada Muhammad.

Balas
staff
29 February 2016 7:05 am
Balasan ke  Go-Block

~
Saudara Go Block,

Semoga komentar saudara dapat memberikan bahan perenungan bagi umat Mulim.
~
Slamet

Balas
muslim
25 March 2016 4:32 am

~
Dalam cerita di atas tentera Romawi yang benar-benar mau membunuh nabi Isa mereka berteriak “salibkan Dia, salibkan Dia.”

Persoalannya dari mana datangnya ajaran penebusan dosa. Sedangkan tentera Romawi sendiri yang berkehendak nabi Isa disalib bukanya kehendak nabi Isa.

Balas
staff
17 April 2016 2:36 pm
Balasan ke  muslim

~
Saudara Muslim,

Penebusan sudah diajarkan dalam oleh Ibrahim ketika hendak menyembelih Ishak, anaknya (Taurat, Kejadian 17:21). Pengorbanan Ishak yang diganti domba melambangkan pengorbanan Isa Al-Masih.

Selenjutnya pengorbanan domba untuk penebusan jiwa dilanjutkan oleh Musa, Daud, dan para nabi lainnya. Dan penggenapannya dinyatakan oleh kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib untuk menebus manusia dari dosa.

Kitab Injil Allah juga menuliskan, “Lihatlah Anak Domba Allah [Isa Al-Masih] yang menghapus dosa dunia“ (Injil, Rasul besar Yohanes 1:29 ).
~
Slamet

Balas
muslim
25 March 2016 4:39 am

~
Persoalan kedua sewaktu penyaliban nabi Isa, telah ada pemuka pemuka agama Yahudi yang memusuhi nabi Isa dan berkehendak agar nabi Isa disalib. Kemungkinan besar mereka telah merubah ajaran ajaran nabi Isa untuk menutupi kesilapan mereka.

Balas
staff
17 April 2016 2:42 pm
Balasan ke  muslim

~
Para Ahli Taurat dan orang Farisi adalah salah satu sarana yang dipakai Allah berkaitan penyaliban Isa Al-Masih.

Untuk itu mari kita perhatikan nubuat yang diucapkan oleh nabi Daud, “Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas” (Zabur, Kitab Mazmur 69:5).
~
Slamet

Balas
muslim
25 March 2016 4:42 am

~
Persoalan ketiga dalam cerita di atas para pemuka agama Yahudi mencari cari alasan untuk membunuh nabi Isa bermakna mereka golongan yang bijak berkemungkinan besar mencipta ajaran penembusan dosa. Untuk menutupi kesilapan mereka dan nabi Isa tidak mengajarkan konsep penebusan dosa.

Balas
staff
17 April 2016 2:53 pm
Balasan ke  muslim

~
Saudara Muslim,

Walaupun orang Yahudi mencari-cari kesalahan untuk menyalibkan Isa Al-Masih. Bukan berarti mereka yang memulai ajaran tentang penebusan. Penebusan adalah ajaran yang berasal dari Allah.

Bahkan Isa Al-Masih sendiri telah mengajarkan tentang penebusan ini melalui diri-Nya. Mari kita perhatikan Injil Allah mengenai hal ini. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
~
Slamet

Balas
muslim
25 March 2016 4:59 am

~
Sebab itu Allah SWT menurunkan Al-Quran untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Balas
staff
17 April 2016 2:59 pm
Balasan ke  muslim

~
Saudara Muslim,

Walaupun Al-Quran mengajarkan bahwa masuk neraka adalah sebuah kepastian bagi semua orang. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Qs 19:71).

Namun Allah tidak menghendaki semua orang binasa di neraka. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Apabila saudara tidak ingin masuk neraka, percayalah kepada Isa Al-Masih!
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
13 August 2016 11:51 pm

~
Al-Quran konsisten menyatakan Isa tidak di salib, QS 4 :157, “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ’Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ’Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ’Isa’ “

Tolong di ingat, orang yang telah mati darah dan airnya tidak akan keluar saat di tusuk.Jadi pernyataan Injil Rasul Besar Yohanes 19:32-34 tidak sesuai dengan medis,

Balas
staff
14 August 2016 7:37 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Ketika prajurit menikam lambung Isa Al-Masih (kemungkinan untuk menikam jantungnya), untuk memastikan agar Dia benar- benar mati. Ternyata dari sana segera mengalir air dan darah. Fenomena ini memang tidak biasa pada orang- orang yang sudah mati, dan ini juga dicatat oleh saksi mata yang melihat sendiri dan memberikan kesaksian itu (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:35).

Namun hal ini masuk akal bagi kematian Isa Al-Masih air tersebut merupakan serum tubuh yang terkumpul di pericardium, karena akibat cambukan, siksa dan aniaya hukuman salib yang diterima Isa Al-Masih. Jadi keluarnya air dan darah dari lambung Isa Al-Masih yang ditikam tombak adalah nyata bukan rekayasa fiktif.
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
14 August 2016 8:03 am

~
Saudara Slamet,

Terima kasih karena berkenan menanggapi,
Ketika prajurit menikam lambung Isa Al-Masih (kemungkinan untuk menikam jantungnya), untuk memastikan agar Dia benar- benar mati. Ternyata dari sana segera mengalir air dan darah.

Dalam ayat tersebut saya tidak menyatakan ayat itu salah, hanya kalau disepakati bahwa yang di salib itu manusia, maka orang tersebut belum meninggal. Dan kakinya tidak di patahkan, sehingga tidak heran orang tersebut bisa cepat sadar dan dapat bangun kembali.

Balas
staff
22 August 2016 4:52 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Isa Al-Masih sendiri sebelum disalib telah mengatakan berkali-kali tentang kematian-Nya.

“Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan” (Injil, Rasul Besar Matius 17:22).

“Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit”(Injil, Rasul Markus 9:30).

Oleh karena itu bila seseorang mengatakan bahwa Isa hanya mati suri/pingsan, sama saja ia menuduh Isa Al-Masih berdusta. Bagi kami, pernyataan tersebut tidak berdasar, karena bertentangan dengan perkataan Isa Al-Masih yang adalah Sang Kebenaran.
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
3 September 2016 4:31 pm

~
Sdr Slamet,

Isa tidak pernah berbohong, tapi ayat tersebut tidak disampaikan langsung oleh Isa. Ada kemungkinan salah persepsi. Perhatikan kalimat berikut “Ia berkata kepada mereka.”

Saat Isa di bumi menjadi manusia, tentunya Dia menerima konsekwensi sebagai manusia alami. Sehingga saat darah dan air masih keluar, dia belum mati.

Balas
staff
3 September 2016 5:18 pm
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Matius dan Markus adalah penulis riwayat hidup Isa Al-Masih ketika Dia berada di dunia. Jelas menurut hukum kesaksian dua orang adalah sah. Isa Al-Masih juga mengatakan, “Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:17).

Kami sudah menjelaskan fenomena keluarnya air dan darah dari lambung Isa Al-Masih ketika ditikam tombak. Untuk itu kami persilakan saudara membaca penjelasan tersebut.
~
Slamet

Balas
@natal
3 November 2016 2:10 am

~
Saudara Malikul Kudus,

Al-Quran konsisten menyatakan Isa tidak disalib, Qs 4 :157, “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih,..”

Saudaraku, Isa Al-Masih mati dikayu salib, sebagai bukti penebusan dan pengenapan dari dosa umat manusia. Al-Quran bukan wahyu Allah hanya karangan Muhammad dan sejenis jin.

Sabda Isa Al-Masih:“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu sebuah Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” ( Injil Surat Galatia 1:8 ).

Jelas sudah keterangan Injil dan Al-Quran tentang “Kematian Isa Al-Masih”. Apakah Allah berbohong kepada Muhammad bahwa Isa Al-Masih tidak mati?

Balas
staff
11 February 2017 2:25 am
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Jelas Allah yang memberikan wahyu kepada kita tidak mungkin berbohong, bahkan Allah telah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya.

“Dia [Isa Al-Masih] diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, …” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5).

Nubuat ini tergenapi dalam Injil ketika Isa mati tersalib, bangkit dari kematian dan naik ke sorga.Tujuannya untuk memberikan pengampunan dosa dan hidup yang kekal kepada orang yang percaya kepada-Nya.
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
3 November 2016 3:32 pm

~
Natal,

Anda mengatakan “Al-Quran bukan wahyu Allah hanya karangan Muhammad dan sejenis jin.”

Apakah anda juga ingin mengatakan Allah berbohong kepada Muhammad? Kalau iya, silakan anda pertanggung jawabkan pernyataan anda kepada Allah? Anda sering salah mengerti, tapi jangan mengatakan Allah berbohong!

Balas
staff
11 February 2017 2:34 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Kami mempercayai dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang diwahyukan Allah tapi tidak semua. Apabila ayat-ayat tersebut cocok dengan kitab pendahulu maka ayat tersebut diwahyukan Allah.

Misalnya, “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

Karena ayat ini cocok dengan ayat Kitab Suci Allah sebelumnya yaitu Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang”(Injil, Surat Efesus 1:21).
~
Slamet

Balas
@natal
3 November 2016 4:55 pm

~
Saudara Malikul Kudus,

1. Saya mau bertanya kepada anda? Manakah yang sahih Injil atau Al-Quran? Al-Quran meyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mati dikayu salib. Sedangkan Injil berkata:”Isa Al-Masih ( Yesus Kristus ) mati dikayu salib.”
Beranikah anda mempertanggung-jawabkan Bahwa Isa Al-Masih tidak wafat dihadapan Allah?

2. Anda mengatakan Allah bukan manusia? Beranikah anda mengatakan Isa Al-Masih adalah manusia dihadapan Allah berdasarkan Injil?

Balas
staff
11 February 2017 2:43 am
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Al-Quran memang menyatakan Isa Al-Masih adalah utusan Allah. Namun juga perlu ditanyakan, mengapa Al-Quran menyebut Isa Al-Masih sebagai “Kalimat Allah” (Qs 3:39), “Seorang laki-laki yang suci“ (Qs 19:19), “Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45)?

Mengapa gelar ilahi ini hanya diberikan kepada Isa Al-Masih? Bukan Musa, juga bukan Muhammad. Oleh karena itu sangat tidak konsiten apabila Isa Al-Masih disebut utusan Allah saja. Juga salah besar bila dikatakan Isa Al-Masih itu bukan Allah.

Jadi yang benar-benar konsisten adalah Alkitab. Menurut Alkitab Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia.
~
Slamet

Balas
Malikul Kudus
4 November 2016 3:35 pm

~
Natal,
Ini yang anda minta:

“Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit” (Injil, Rasul Besar Matius 26 :64).

Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit” (Injil, Rasul Markus 14:62)

“Mulai sekrang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa” (Injil, Rasul Lukas 22:69).

“Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:28).

Balas
staff
12 February 2017 1:04 am
Balasan ke  Malikul Kudus

~
Saudara Malikul,

Umat Muslim memang senang dengan ayat-ayat Kitab Suci Injil mengenai kemanusiaan Isa Al-Masih, namun mereka menolak ayat-ayat tentang keilahian-Nya. Jelas hal ini tidak jujur karena Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia.

Sekarang mari kita perhatikan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11).

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
~
Slamet

Balas
@natal
13 December 2016 1:08 pm

~
Buat Malikul Kudus,

“Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya..” (Qs 4:157).

Surat Al-Quran di atas sangat bertentangan dengan Injil, sedangkan Muhammad mengimani dan sangat kagum kepada Isa Al-Masih,

Masih mampukah Muhammad menghianati Isa Al-Masih? Apakah Allah berbohong kepada Muhammad tentang Penyaliban Isa Al-Masih?

Sebaliknya Injil mencatat Isa Al-Masih disalibkan : “Dan yang hidup, Aku [isa Al Masih] telah mati [disalibkan], namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya” ( Injil, Surat Wahyu 1:18 ).

Saudaraku, manakah yang lebih sahih tentang penyalibab Isa Al-Masih Injil atau Al-Quran?

Balas
staff
12 February 2017 1:15 am
Balasan ke  @natal

~
Saudara Natal,

Terima kasih untuk komentar saudara.

Umat Muslim mempunyai pengertian bahwa kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib merupakan kekalahan. Namun menurut Kitab Suci Allah kematian Isa itu bukanlah sesuatu tanda kekalahan, tetapi justru kemenangan.

Penderitaan dan wafat-Nya itu memang merupakan suatu ‘kebodohan’ menurut hikmat manusia, tetapi merupakan ‘kemenangan’ menurut hikmat Allah.
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:18).

Sebab dengan pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari mati, maka Isa Al-Masihmengalahkan kuasa dosa dan maut. Sebab tidak ada seorangpun di dunia ini dapat bangkit dari kematiannya, dan memang hanya Isa Al-Masih saja, dan tidak akan pernah ada lagi.
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Kesahihan Penyaliban Isa Al-Masih - Menurut Injil Atau…
  • Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157
  • Fakta Tentang Kematian Isa Menurut Al-Quran dan Injil
  • Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?
  • Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz