Apakah Isa Al-Masih benar-benar disalibkan? Bukankah Allah mengangkat Dia ke sorga sebelum penyaliban terjadi? Yang disalib bukan Isa, melainkan orang lain yang diserupakan dengan-Nya. Orang inilah yang akhirnya ditangkap, disiksa, dan disalibkan. Demikian Qs 4:157 menuliskan: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” Benarkah ajaran ini berdasarkan fakta?
Kitab Suci dan Fakta Berkata: Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan
Untuk mengetahui kebenarannya, simaklah beberapa fakta-fakta berikut ini:
1) Isa Al-Masih berulang kali menyatakan bahwa Ia harus ke Yerusalem untuk dibunuh. Sebelum peristiwa penyaliban terjadi, Ia telah menyatakannya.
2) Di Yerusalem ada banyak orang yang ingin membunuh Isa Al-Masih. Jika ingin aman, tentu Ia tak mau datang ke sana, bukan? Anehnya, dengan sengaja Ia datang ke kota itu. Inilah bukti kesediaan-Nya menyerahkan nyawa-Nya.
3) Jika yang tersalib bukan Isa Al-Masih, orang tersebut tidak akan berkata hal-hal mulia yang Isa Al-Masih ucapkan di kayu salib. Ia pasti meronta-ronta saat ditangkap, dicambuk, apalagi disalibkan. Sumpah serapah pasti terucap saat merasakan hebatnya siksaan salib. Tentu ia menyangkal bahwa dirinya Isa Al-Masih. Sebaliknya, Alkitab mencatat bahwa Isa Al-Masih dengan tenang menghadapi semua proses penyaliban. Bahkan Isa berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
4) Pendapat lain berkata, Isa Al-Masih tidak mungkin disalibkan. Karena Ia nabi, tidak semestinya kalah. Faktanya, nabi-nabi sebelumnya juga ditolak dan disiksa. Hal itu wajar karena tugas nabi adalah memperingatkan umat Allah yang menyimpang dari jalan-Nya. Dalam sejarah, ada nabi yang digergaji karena menegur dosa sang ratu. Ada juga yang dipenggal kepalanya karena mengingatkan seorang raja. Dengan demikian, penyaliban Isa Al-Masih oleh musuh-musuh-Nya adalah peristiwa yang masuk akal.
5) Sejak abad pertama, umat Kristen sudah merayakan peristiwa ini. Mereka bersemangat mengabarkan penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih. Sebagai akibatnya, banyak yang teraniaya karena keyakinan tersebut. Memang benar, banyak orang rela mati untuk keyakinannya. Tapi tidak seorangpun mau mati untuk sebuah kebohongan.
6) Para ahli sejarah Kristen dan non-Kristen mencatat penyaliban Isa Al-Masih sebagai fakta sejarah. Ini bersumber dari para saksi mata kejadian. Catatan sejarah ini masih terpelihara di berbagai museum di penjuru dunia.
Mengapa Isa Al-Masih Harus Disalibkan?
Dengan enam fakta di atas, sulit bagi siapapun untuk membuktikan kebenaran ajaran “bukan Isa yang disalib.” Dengan terbuktinya penyaliban Isa, muncullah pertanyaan, “Mengapa Isa Al-Masih benar-benar disalibkan?”
Semua umat manusia telah berdosa. Dosalah memisahkan kita dari Allah yang Mahasuci. Karena kemaha-adilan-Nya, Ia menghukum dosa kita di neraka kekal. Di lain pihak, Allah juga Maha pengasih. Ia tidak tega mencampakkan kita dalam penderitaan kekal. Ia sangat mengasihi kita, orang berdosa. Nah, melalui penyaliban Isa Al-Masih, keadilan sekaligus kasih Allah bertemu! Penyaliban-Nya bertujuan untuk menggantikan hukuman dosa kita.
Bukti kasih Allah atas keselamatan kita tidak berhenti pada kematian Isa Al-Masih. Pada hari ketiga, Ia bangkit! Tahukah Anda, dari manakah kata “Minggu” berasal? Dari bahasa Portugis “Dominggo” yang berarti Tuhan. Dengan demikian, hari Minggu berarti “hari Tuhan”, hari peringatan kebangkitan Isa Al-Masih. Itulah sebabnya umat Kristen beribadah pada hari Minggu, hari saat Allah menyatakan kemenangan-Nya atas kuasa maut.
Tawaran Allah Bagi Keselamatan Kita
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang suci tanpa dosa. Ia berkenan hadir ke dunia. Karenanya, hanya Dialah yang tersalib, yang layak menanggung hukuman dosa kita. Saat kita menaruh iman percaya kepada-Nya, itulah saat dimana kita mempunyai jaminan keselamatan. Isa Al-Masih bersabda, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).
Bersediakah Anda menerima pengampunan dosa? Beriman atas kematian dan kebangkitan-Nya. Inilah pintu bagi jaminan keselamatan kekal Anda.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut
- Dapatkah fakta-fakta penyaliban meyakinkan hati Saudara terhadap kebenaran peristiwa penyaliban Isa Al-Masih? Kalau tidak, jelaskanlah mengapa!
- Menurut Saudara, mengapa peristiwa penyaliban Isa Al-Masih menjadi fakta sejarah yang paling berpengaruh bagi kehidupan umat manusia?
- Bagi Saudara, seberapa pentingkah jaminan keselamatan kekal itu? Jelaskan jawaban Saudara
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .