Ketika mengadakan riset, kita selalu mencari informasi dari beberapa sumber, bukan hanya satu. Alasannya, agar kita tahu dengan pasti bahwa fakta-fakta itu benar.
Hampir setiap Muslim percaya Isa tidak wafat. Mereka meyakininya hanya karena satu ayat Al-Quran tentang penyaliban Isa, yaitu Surat 4:157. Benarkah penjelasan penyaliban Isa menurut Al-Quran?
Namun, penyaliban Isa adalah kepercayaan sangat penting bagi umat Nasrani dari awalnya. Karena Injil mengatakan demikian empat kali dan ada kaitan dengan pengampunan dosa manusia.
Mungkin Anda pernah coba menghapus dosanya tetapi belum berhasil. Mari, kita melihat apa yang Surat An-Nisa 157 katakan tentang penyaliban dalam Al-Quran dan bagaimana cara menghapus dosa kita.
Penyaliban Isa Dalam Al-Quran
Kelihatannya, penyaliban Isa menurut Al-Quran Surat 4:157 mengatakan bahwa penyaliban adalah kebohongan. “‘Sesungguhnya Kami [orang Yahudi] telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka . . .” (Qs 4:157). Dari ayat ini orang islam berpendapat, Isa tidak disalib dalam Al-Quran.
Surat 4:157 juga mengatakan bahwa orang-orang Yahudi mengaku bahwa mereka membunuh Isa. Fakta sejarah memang setuju. Prajurit Romawi adalah orang yang membunuh Isa.
Pada saat itu, orang Yahudi berada di bawah kepemimpinan Romawi. Sehingga segala bentuk hukuman merupakan bagian dari keputusan Kaisar Romawi.
Mengenal Prajurit Romawi
Penyaliban adalah salah satu hukuman di Pemerintahan Romawi. Para prajurit Romawi adalah orang-orang yang biasanya mengeksekusi penyaliban.
Karena ini merupakan bagian dari pekerjaan mereka, maka memastikan kematian dalam proses penyaliban menjadi sangat mudah bagi mereka.
“Ketika mereka sampai kepada Yesus [Isa] dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:33-34).
Jadi, Al-Quran mengatakan benar bahwa orang Yahudi tidak menyalibkan Isa Al-Masih. Tetapi, apakah berarti Isa tidak wafat?
Banyak Orang Bersaksi akan Penyaliban Isa
Isa adalah bagian penting dari sejarah. Ia hidup di dunia dan banyak orang melihat bahkan berinteraksi dengan-Nya. Pada saat penyaliban-Nya, banyak orang yang menyaksikan. Para rasul yang mengikuti-Nya, Maryam, orang-orang Yahudi dan prajurit Romawi.
Hampir semua sejarawan, bahkan banyak yang tidak percaya ketuhanan Isa pun, mengakui kebenaran penyaliban Isa. Mereka tidak dapat membantah karena memang merupakan kebenaran.
Jadi, faktanya adalah Isa wafat. Lalu, mengapa kematian Isa ini sangat penting?
Tujuan Penyaliban Isa
Manusia selalu mencari cara agar tidak binasa dalam murka Allah akan dosa. Salah satu cara yang pernah ada adalah mempersembahkan korban penebusan jiwa secara berulang-ulang. Karena sekali saja tidak cukup untuk menghapuskan seluruh dosa.
Allah tetap harus menghukum dosa karena Ia membenci dosa. Namun, Ia juga mengasihi manusia. Kematian Isa di kayu salib menunjukkan keadilan dan kasih Allah.
Kematian Isa adalah sekali untuk selamanya. Jika Isa tidak wafat, tidak ada ampunan atas dosa. Namun, karena Isa sudah wafat, setiap dosa kita di masa lalu, kini, dan masa depan dapat dibersihkan.
Allah akan mengampuni semua dosa Anda jika Anda mau percaya kepada-Nya. Anda tidak harus khawatir lagi. Maukah Anda percaya pada kematian-Nya dan menerima keselamatan ini?
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah Anda nabi Isa disalib menurut Al-Quran adalah kebohongan orang-orang Yahudi? Mengapa?
- Bagaimana cara yang Saudara pakai untuk menghapus dosa dalam hati? Apakah sudah berhasil? Jelaskan jawabannya.
- Menurut Saudara siapakah orang-orang yang layak menerima keselamatan? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih di Salib
- Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan
- Ar Rahman – Keselamatan Akibat Amal Atau Anugerah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .