Kami sering mendengar teman-teman Muslim berkata “Kitab Suci Taurat dan Injil sudah tidak asli, sehingga tidak layak untuk dipercaya lagi.” Benarkah demikian? Umat Islam perlu memperhatikan dengan seksama bagaimana perkataan Al-Quran mengenai Taurat dan Injil. Sehingga, umat Islam dapat mengimani Kitab Suci tersebut sebagaimana yang diajarkan dalam rukun Islam. Dengan demikian jelas Surah 5 ayat 46 tidak dibatalkan.
Muhammad Mengakui Kebenaran Taurat dan Injil
Tahukah Anda sura-sura mana yang secara kronologis, merupakan sura terakhir dari Al-Quran? Di antaranya adalah sura ke-lima (Al Maa-idah), yaitu nomor 112. Pakar Islam mengajar bahwa ayat-ayat tertentu yang diberikan pada Muhammad pada awal dia mendirikan agama Islam, kemudian dicabut atau dibatalkan. Tetapi karena sura 5 salah satu sura terakhir, tidak mungkin dibatalkan.
Mengapa ini penting? Karena dalam Qs 5:46 Muhammad membenarkan Taurat dan Injil. Secara lengkap ayat tersebut berbunyi “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
Muhammad mengiakan dan ini membuktikan bahwa Surah 5 ayat 46 tidak dibatalkan. Dengan kata lain, Nabi Islam setuju bahwa dalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk dari Allah, yang patut diimani oleh setiap orang-orang yang bertakwa. Sehingga menurut hemat penulis, sudah selayaknya umat Islam menerima Taurat dan Injil sebagai kebenaran dari Allah!
Di Taurat dan Injil Terdapat Petunjuk Allah!
Walau orang Kristen tidak bergantung pada nabi Islam sebagai pendukung Kitab Allah yang mereka pegang. Namun orang Islam perlu tahu, bahwa nabi mereka sungguh mendukung keaslian Kitab Suci Kristen. Jadi Surah 5 ayat 46 tidak dibatalkan.
Qs 5:46 mengatakan, dalam Taurat dan Injil ada beberapa petunjuk! Menurut Penulis, salah satu petunjuk yang terpenting ialah petunjuk mengenai keselamatan. Tentang petunjuk tersebut Isa Al-Masih berkata, “Akulah pintu ke domba-domba itu . . . Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat . . . Aku gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:7-11).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, apa yang membuat umat Muslim menolak petunjuk dan kebenaran yang terdapat dalam Taurat dan Injil?
- Sudahkah Saudara menemukan petunjuk dan kebenaran dalam Taurat dan Injil sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Quran?
- Pernahkah Saudara membaca perkataan Allah yang mengatakan bahwa petunjuk dan kebenaran-Nya terdapat di kitab lain, selain dalam Taurat dan Injil? Jelaskanlah!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Surah 5 Ayat 46 Tidak Dibatalkan!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .