Tidak sedikit umat Muslim yang mengutip ayat-ayat dari Injil Barnabas untuk menyerang Kekristenan. Mengapa? Karena di injil ini terdapat satu ayat yang menubuatkan kedatangan Muhammad sebagai nabi terakhir.
Sayangnya, tidak sedikit bukti-bukti ilmiah yang disampaikan oleh para ahli sejarah, yang menyatakan bahwa injil ini adalah palsu. Bahkan seorang dosen Al-Azhar Mesir mencap injil Barnabas sebagai injil palsu.
Mengapa injil Barnabas, injil yang diimani umat Muslim sebagai injil yang benar, justru disebut sebagai injil palsu? Untuk mengetahui alasannya, silakan klik di sini.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa dosen Al-Azhar Mesir mencap injil Barnabas sebagai injil palsu?
- Mengapa umat Kristen tidak mengakui injil Barnabas sebagai wahyu/firman dari Allah?
- Bagaimana seharusnya umat Islam dan Kristen memperlakukan injil Barnabas? Jelaskan alasan Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kepalsuan Injil Barnabas Menurut Islam
- Guru Besar Islam Mencap Injil Barnabas Palsu
- Menguji “Injil Barnabas” Dengan Al-Quran Dan Injil Allah
- Adakah Versi Injil Bahasa Arab?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .