Adakah Kitab Injil versi Kristen atau versi Islam? Di manakah Kitab Injil Islam atau versi Injil Arab? Telah sekian puluh tahun saya membaca Injil, saya tidak pernah menemukan Injil versi di atas! Memang Injil telah diterjemahkan dalam segala bahasa, termasuk terjemahan kitab Injil bahasa Arab. Namun sumbernya satu, yaitu Injil kabar baik yang dibawa Isa Al-Masih.
Arti Injil dalam Bahasa Arab
Injil dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah yang sama dengan arti Injil itu sendiri yaitu “Kabar Baik yang dibawa oleh Isa Al-Masih.” Secara harfiah, Injil berarti ‘kabar baik.’ Namun Injil yang tertulis dikenal juga sebagai Perjanjian Baru. Kitab Injil ini sudah ada ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Dan Muhammad sendiri tahu tentang Injil ini. Ketika agama Islam lahir, Injil sudah diedarkan selama 500 tahun. Dan Injil yang sama, adalah Injil yang digunakan oleh orang Kristen pada saat ini.
Bagaimana dengan Injil Barnabas?
Walau umumnya orang Islam menganggap bahwa Injil Barnabas adalah Injil Yesus/Isa Al-Masih yang benar, namun kami katakan, bahwa Injil Barnabas bukan Injil yang benar. Karangan ini baru diketahui kurang lebih tahun 1300 AD. Terdapat cukup banyak ayat yang bertentangan dengan Al-Quran dan Perjanjian Baru. Bahkan karangan ini mengajarkan bahwa Muhammad adalah Al-Masih, walaupun Al-Quran mengajarkan Yesus adalah Al-Masih.
Al-Quran, Muhammad, dan Injil
Umat Muslim percaya Al-Quran telah menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Sehingga mereka tidak perlu lagi beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran. Selain itu, umat Muslim juga percaya bahwa kitab-kitab sebelumnya telah diubah sehingga tidak layak untuk dipercaya.
Sayangnya pandangan tersebut bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran. Qs 4:136 misalnya, mengharuskan umat Muslim untuk tetap beriman kepada kitab-kitab yang telah Allah berikan. Lagi dikatakan dalam Qs 5:46 bahwa, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”
Al-Quran juga memberi perintah langsung kepada Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab mengenai wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Al-Quran dengan jelas mengatakan bahwa dalam Injil dan Taurat terdapat petunjuk dan pengajaran dari Allah. Demikian halnya dengan Muhammad, dia diperintah untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab. Bagaimana dengan Anda, masihkah Anda menutup hati atas kebenaran yang terdapat dalam Alkitab?
Terjemahan Injil Kedalam Bahasa Arab
Kitab Injil, bahkan seluruh Alkitab, telah diterjemahkan dalam Bahasa Arab. Pengikut-pengikut Isa Al-Masih percaya bahwa seharusnya setiap orang dapat membaca, mendengar, dan mengerti Injil dalam bahasanya sendiri. Satu-satunya cara adalah membaca Injil dalam bahasa ibu mereka.
Bila seseorang membaca bahkan mendengar Injil dalam bahasa yang tidak dimengerti, maka kecil kemungkinan dia dapat mengerti dan memahami apa yang dibacanya. Namun, bila dia membaca Injil dalam bahasa ibu, maka dia akan dapat memahami bahwa dalam Injil terdapat kebenaran. Itulah sebabnya ada terjemahan Injil bahasa Arab. Sehingga orang-orang yang berbahasa Arab, dapat membaca Injil dalam bahasanya sendiri.
Tuhan Allah Tidak Terbatas oleh Bahasa!
Tuhan Allah tidak terbatas pada satu bahasa saja. Dia adalah Allah yang Mahatahu dan dapat mengerti semua bahasa! Tuhan Allah rindu agar kita datang kepada-Nya dengan memakai bahasa ibu kita.
Ketika kita datang dan berbicara kepada-Nya dalam bahasa ibu, itulah saat dimana kita sesungguhnya mengerti akan Dia. Dan membuat kita dapat berbicara dengan-Nya dari hati ke hati, layaknya seorang Bapa kepada anaknya.
Berita Kabar Baik Isa Al-Masih untuk Semua Orang
Berita Injil bukan untuk bangsa atau suku tertentu. Berita Injil ditujukan bagi semua orang. Allah rindu agar semua orang dapat mengerti Injil dengan baik. Sehingga dengan demikian, mereka dapat mengenal Dia melalui Isa Al-Masih. Firman Allah berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Allah telah mengutus Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih, untuk datang ke dunia, dan wafat di salib. Melalui penyaliban-Nya, Dia ingin menebus setiap manusia dari dosa dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
[Staf Isa dan Islam – Jika Saudara rindu mengenal lebih jauh tentang Isa Al-Masih, ada empat hal yang Allah ingin Saudara ketahui. Pelajarilah keempat hal tersebut.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Adakah Versi Injil Bahasa Arab?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Dengan adanya web ini pengetahuan saya bertambah dan iman kekristenan saya makin kuat. GBU.
~
Saudara Bijaksana,
Terima kasih kalau artikel dalam situs ini memberikan bantuan bagi pertumbuhan iman saudara. Iman yang kuat bukan dibangun karena kata orang atau agama. Iman yang kuat dibangun oleh pengenalan akan Injil Tuhan. “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,…Orang benar akan hidup oleh iman” (Injil, Surat Roma 1:16, 17).
~
SL
~
Staff Isa dan Islam,
Anda kurang paham Qs 4:136. Allah menyeru beriman kepada Al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya, tidak seperti Yahudi dan Nasrani. Mereka hanya mengimani Alkitab dan tidak beriman kepada Al-Quran yang Allah turunkan kepada rasulullah.
Padahal Allah menyebutkan beriman kepada Al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya. Hal ini bukan berarti kitab-kitab sebelumnya wajib diamalkan, tetapi hanya Al-Quranlah yang wajib diamalkan karena sudah disempurnakan oleh Allah.
~
Saudara Hakkuallah,
Pada ayat ini Allah memerintahkan agar umat Muslim beriman kepada Allah, kepada rasul-Nya, dan kepada semua kitab-kitab yang diturunkan-Nya. Artinya umat Muslim diperintahkan untuk mengimani Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran.
Bahkan Al-Quran juga memberi perintah langsung kepada Nabi Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab mengenai wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Bila dalam Injil, Isa Al-Masih mengatakan bahwa diri-Nya adalah jalan ke sorga, mengapa Saudara masih menutup hati atas kebenaran ini? “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Semua orang pasti tidak ingin masuk neraka, melainkan masuk sorga, bukan?
~
SL
~
Sayang staf IDI tidak mau mempelari sejarah Injil selain ke-4 Injil itu, karena itulah yang dikanonkan oleh Pauline Church setelah tahun 325 Masehi. Padahal Injil Barnabas sebelum tahun 325 M merupakan Injil resmi gereja-gereja di wilayah Iskandariah (menurut Irenaeus :130 – 200 M). Jadi, tidak benar Injil Barnabas baru ada tahun 1300 M.
Barnabas adalah murid Isa, sedangkan Paulus bukan murid Yesus. Dia ikut menganiaya Stephanus. Paulus bertobat di Damsyik, kemudian dia giat menyebarkan Kristen. Pada tahun 46, dia bersama Barnabas, Markus ke Syprus, dan seterusnya. Tapi gelombang kedua Barnabas dan Markus tidak ikut, Paulus ditemani Silas.
~
Saudara Mustamar,
Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir saja menegaskan bahwa Injil Barnabas itu palsu. Sebab terdapat beberapa ajaran dalam Injil Barnabas yang bertentangan dengan Al-Quran.
Misalnya, dalam Sura Al-Baqarah ayat 29 mengatakan langit ada tujuh. Dan Juga Sura Al-Isra ayat 44 memberi pernyataan yang sama. Tetapi Injil Barnabas bab 178 dengan tegas mengatakan bahwa langit ada sembilan. Mungkinkah bapak-bapak gereja menggunakan Injil tersebut sebagai standar pengajarannya? Jelas tidak mungkin karena Injil Barnabas juga sangat bertentangan dengan Alkitab.
Nama Barnabas pertama kali disebut sebagai salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem dalam Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:36-37. Barnabas bukan salah satu dari 12 murid Isa Al-Masih. Dan Barnabas tidak pernah bertemu Isa Al-Masih. Jadi, jelas bahwa Barnabas bukanlah penulis kitab palsu yang bernama Injil Barnabas.
~
SL
~
Saya sangat terberkati dengan adanya situs ini, karena saya lebih banyak belajar tentang Kekristenan melalui kitab suci dari saudara kita yang lain. Semoga website ini dapat membuka mata dan hati saudara-saudara kita yang belum mengenal Isa Al-Masih.
Wassalam
~
Saudara Eko Pranoto,
Terimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami, dan juga apresiasi yang saudara berikan. Kerinduan kami adalah setiap orang yang mengunjungi situs kami dapat diberkati. Dan kami sungguh senang bila ternyata saudara diberkati melalui artikel, resensi, dan video yang ada di situs kami.
Bila saudara ada waktu, kami persilakan juga mengunjungi situs-situs kami lainnya. Yaitu www.isadanalquran.com, www.isadanalfatihah.com, dan www.isaislamdankaumwanita.com. Semoga situs-situs kami yang lain juga memberi informasi yang bermanfaat bagi saudara.
~
SL
~
Tuhannya orang Muslim itu satu dan untuk satu umat manusia. Oleh karena itulah menggunakan satu bahasa. Bahasa Al-Quran itu adalah bahasa hati. Tuhan umat Nasrani itu banyak, maka menggunakan banyak bahasa untuk berkomunikasi dengan-Nya. Bahasa manusia itu bukanlah bahasa hati.
~
Saudara Pengamat,
Kalau Tuhan hanya mengerti bahasa Arab, tentunya dia adalah Tuhan hanya untuk orang Arab. Tuhan Alkitab adalah Tuhan yang mengerti semua bahasa manusia. Bahkan Dia mengerti bahasa “air mata”. Ketika berdoa mungkin kita tidak mampu berkata-kata hanya air mata saja yang mengalir. Tuhan mengerti.
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Injil, Surat Wahyu 21:24).
~
Slamet
~
Injil asli tak mungkin disampaikan kepada bangsa bangsa selain Israel, sebagaimana perintah Yesus.
“Jawab Yesus: ‘Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel'” (Injil, Rasul Besar Matius 15:24).
“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: ‘Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel'” (Injil, Rasul Besar Matius 10: 5)
“Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 11:19).
~
Sebenarnya naskah asli Injil tidak ada (demikian juga naskah asli Al-Quran), namun bukan berarti Injil tidak dapat dipercayai sebagai wahyu Allah.
Oleh karena itu, kita semua (termasuk umat Muslim) wajib menjunjung tinggi, mempelajari, dan menerima ajaran yang terdapat dalam Injil. Karena semuanya sesuai dengan salinan Injil kuno yang berdasarkan naskah asli.
Memang Isa Al-Masih memerintahkan bahwa pada mulanya Injil itu harus disampaikan kepada bangsa Yahudi, setelah itu kepada bangsa-bangsa yang lain di seluruh dunia.
“Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:8).
~
Slamet
~
Umat Kristen pasti yakin kalau Alkitab dalam bahasa apapun adalah Firman Tuhan, Bahkan harus diimani pula kalau Firman adalah Tuhan dan Firman Yang Hidup adalah Yesus Kristus,
Setelah Yesus Kristus tidak ada lagi di dunia ini jika ada yang mempertuhankan Alkitab apa itu salah?
~
Orang Kristen memang percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang hidup dan telah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Orang Kristen juga mempercayai Alkitab sebagai Firman yang tertulis. Namun demikian orang Kristen tidak pernah menjadikan Alkitab sebagai Tuhan.
Walaupun Isa Al-Masih sekarang tidak lagi tinggal di dunia, namun Dia selalu menyertai para pengikut-nya yang memberitakan dan melakukan firman-Nya
“Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Matius 28:20).
~
Slamet
~
Umat Islam itu wajib mengimani kitab-kitab sebelumnya, itu masuk dalam Rukun Iman. Islam mengajarkan isi Al-Quran itu menghimpun semua isi kitab sebelumnya dan menggenapi syariat nabi Musa AS dengan syariat baru yang berikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Jadi Nabi Isa (Yesus) AS dan Nabi Muhammad adalah sama-sama melaksanakan syariat Nabi Musa AS. Dan sebenarnya Umat Nasrani dan Umat Islam itu sama dan bersuadara dalam akidah dan harus di ingat Gereja itu tidak di kenal oleh Yesus. Kristen pun tidak di kenal oleh Yesus.
~
Ketika agama Islam lahir, Injil sudah diedarkan selama 500 tahun. Injil yang sama, adalah Injil yang digunakan oleh orang Kristen pada saat ini. Dan Muhammad sendiri tahu tentang Injil ini.
Oleh karena itu Nabi Muhammad tidak merasa asing bila Allah dalam Al-Quran memberi wahyu kepada nabi-Nya “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Dan sebagai orang yang telah membaca Injil, kami menyampaikan “kabar baik” kepada saudara umat Muslim “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Apa anda yakin bahwa bible yang anda pegang adalah Injil yang diberikan Allah SWT kepada nabi Isa as?
~
Saudara Nana Permana,
Jelas Kitab Suci Injil itu adalah Firman Allah. Untuk itu mari kita lihat dalam Injil Surat Roma 1:16, ”Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.”
Nabi saudara juga tidak menjelaskan kapan dan bagaimana Kitab Suci Injil telah diubah. Justru sebaliknya ia meneguhkan kalau dalam Kitab Suci Injil itu ada petunjuk dan cahaya kebenaran yang berasal dari Allah. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
~
Slamet
~
Kepada Staf,
Statemen anda, “Bagaimana dengan Anda, masihkah saudara menutup hati atas kebenaran yang terdapat dalam Alkitab?”
Pertanyaan saya, kebenaran yang mana? Bukankah yang anda kutip adalah pernyataan Al-Quran yang berarti itu adalah kebenaran Al-Quran. Untuk menyatakan kebenaran Al-Quran, Al-Quran tidak membutuhkan pernyataan dari Injil, karena ia memang murni wahyu dari Allah.
Sementara anda selalu mengutip Al-Quran, itu artinya anda menyadari bahwa kitab anda mengalami banyak kelemahan. Apakah layak kitab suci mengalami kelemahan?
~
Saudara Noris,
Pernyataan Injil bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan menuju ke sorga, itulah yang kami maksud dengan kebenaran Allah. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Kalaupun kami menggunakan ayat-ayat Al-Quran, bukan berarti Injil itu terlalu lemah. Justru yang terjadi malah sebaliknya, Injil adalah kekuatan Allah yang digunakan untuk menyelamatkan orang berdosa. “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Injil, Surat Roma 1:16).
~
Slamet
~
Mengapa ada umat Kristen masih minum arak dan memakan daging babi sedang kita semua tahu bahwa Injil secara terang-terangan melarangnya?
~
Saudara Alyahya,
Agar diskusi kita fokus, mohon saudara dapat memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel “Adakah Versi Injil Bahasa Arab?” Namun apabila saudara menginginkan topik diskusi mengenai makan daging babi, silakan saudara membuka link ini:http://tinyurl.com/or3x2oh. Terimakasih
~
Slamet
~
Saya ingin tahu kenapa umat Kristen tidak terus beriman saja kepada Al-Quran dan memeluk Islam? Atau adakah yang tidak berkenan dengan Islam?
~
Saudara Alyahya,
Bagi kami memeluk sebuah agama tidaklah salah, masalahnya dalam Islam tidak ada jaminan keselamatan. Bila umat Muslim ditanya mengenai keselamatannya, mereka selalu mengucapkan, “Insya Alah Bila Allah Mengijinkan!” Oleh karena itu tidaklah salah dalam doanya, umat Muslim selalu berseruh “Tunjukilah kami jalan yang lurus!”
Sebenarnya Al-Quran memberikan jawaban atas seruan ini, sebab jalan lurus itu telah ditunjukkan dalam Kitab Suci Allah. Al-Quran berkata seharusnya kita mengikuti jalan Kitab Suci Allah dan tidak mengikuti jalan-jalan lain agar tidak tersesat. Kitab Suci Allah menyatakan Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan kekal,
Isa Al-Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Bagaimana dengan saudara sendiri? Sudahkah saudara memiliki jaminan keselamatan kekal di sorga ketika saudara meninggalkan dunia ini?
~
Slamet
~
Alasan beriman kepada Injil adalah karena 500 tahun lebih awal dari Al-Quran. Mengapa tidak beriman saja kepada Kitab Taurat yang sudah ratusan tahun lebih awal dari Injil?
~
Umat Kristen mempercayai kitab suci yang bernama Alkitab. Di dalam Alkitab terdapat Kitab Taurat, Kitab Zabur, Kitab Para Nabi, Kitab Injil dan Kitab Para Rasul.
Alkitab adalah wahyu Allah yang tertulis. Secara garis besar, berisi nubuat dan penggenapan tentang datangnya Juruselamat manusia yaitu Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Senang dengan situs ini, walaupun beberapa hal pendapat saya tidak setuju, tapi bahasa yang disampaikan santun dan tidak menghujat. Boleh berbeda pandangan dan ada usaha mencari kesamaan.
~
Saudara Masdar,
Kami menghargai pandangan saudara terhadap situs ini, Walaupun dalam Kitab Suci Injil dan Al-Quran ada perbedaan mengenai Isa Al-Masih namun marilah kita mencari kesamaannya.
Sesungguhnya apabila kita dapat mengenal “Siapakah Isa Al-Masih itu?” Kita akan mendapat berkah dari Allah. “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:7).
~
Slamet
~
Dari dulu Allah mengutus para nabinya untuk menjadi Juruselamat dan tidak perlu Allah turun sediri menjadi manusia. Juga tidak perlu menderita sebagai tebusan dosa, jika sekalipun manusia di dunia ini tidak menyembah-Nya, Allah tetaplah Mahabesar.
~
Keselamatan manusia dari kebinasaan kekal adalah kehendak Allah. Kitab Suci Allah mengatakan bahwa Allah, “… menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”(Injil, Surat 1 Timotius 2:4).
Oleh sebab itu sejak dulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi dengan memakai bermacam-macam cara. Allah juga melengkapi nabi-nabi utusan-Nya dengan berbagai tanda mujizat.
Namun pada zaman akhir ini Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yaitu Isa Al-Masih. Bahkan melalui kematian Anak-Nya ini Allah menebus manusia dari dosa-dosanya.
“Dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7).
~
Slamet
~
Inilah salah satu kebenarannya dalam Al-Quran
Qs 5:75, “Al Masih putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya biasa makan makanan. Perhatikan bagaimana kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling.”
Jika anda membenarkan ayat Al-Quran bahan artikel anda, anda juga harus membenarkan ayat-ayat yang saya tulis di atas dan kolom ini.
~
Saudara Agus,
Orang Kristen juga percaya Isa Al-Masih adalah Rasul. Karena hal ini sesuai dengan Kitab Suci Allah. “Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya” (Injil, Surat Ibrani 3:1-2).
Namun sebagai Rasul yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” tentunya Isa Al-Masih lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa. “Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa” (Injil, Surat Ibrani 3:3).
Jadi ayat Al-Quran tetap kami hargai sebagai firman Allah, selama ayat tersebut tidak bertentangan dengan KItab Suci Allah
~
Slamet
~
Islam adalah agama rahmat Allah dengan nabi dan rasul terakhir Muhammad SAW. Isa Al-Masih hanyalah utusan Allah SWT tapi banyak karunia dan kehebatan yang diberikan oleh Allah melalui Isa Al-masih seperti membangunkan orang mati dan menyembuhkan penyakit tapi semua ini atas izin dan kehendak Allah ia lakukan.
Dan Isa Al-Masih hanya utusan Allah SWT bukan Tuhan dan Anak Tuhan. Dan jujur saya mengidolakan sekali Isa Al-Masih tapi lebih mengidolakan Muhammad SAW. Mereka adalah dua nabi besar umat Islam semoga anda paham.
~
Saudara Yohanes,
Kami telah menjelaskan bahwa orang Kristen juga Isa mempercayai Al-Masih adalah Rasul utusan Allah.
Apabila saudara mengidolakan Isa Al-Masih, tentunya saudara juga percaya pada Isa Al-Masih, bukan? Karena nabi saudara sendiri juga percaya kepada-Nya. Bahkan dalam sebuat hadith nabi saudara menyatakan nafas hidupnya ada pada Isa Al-Masih. “Nafasku ada di tangan Isa Putera Maryam” (Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152).
~
Slamet
~
Salam,
Saya tidak setuju dengan anggapan anda bahwa Yesus lebih banyak mendapat kemuliaan. Itu menurut surat Ibrani karangan Paulus. Paulus menurut kami, dia seorang yang telah berubah agama dari Yahudi ke Kristen.
Pertanyaan saya siapakah Paulus tersebut? Apakah dia termasuk murid Yesus? Jelas dia tidak pernah bertemu dengan Yesus secara langsung.
~
Saudara Shneor,
Awalnya Paulus memang tidak diterima oleh pengikut-pengikut Isa Al-Masih yang berasal dari keturunan Yahudi asli. Karena mereka takut akan latar-belakang Paulus yang suka menganiaya dan memenjarakan pengikut Isa Al-Masih.
Tetapi akhirnya Paulus bertobat setelah mengalami perjumpaan dengan Isa Al-Masih. Dan Isa Al-Masih mengutus Paulus memberitakan Injil. “Aku menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku akan mengutus engkau kepada mereka [bangsa-bangsa] untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa” (Injil, Kisah Para Rasul 26:16-18).
~
Slamet
~
“Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya” (Injil, Surat Ibrani 3:1-2).
Ayat di ataskan sudah jelas (Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus yang setia kepada Dia (Allah) yang telah menetapkannya(Isa sebagai rasul) bukan Tuhan. Janggal ayat tersebut jika dipahami Allah menjadikan DiriNya sendiri sebagai Rasul, dan
Allah cukup menjadikan seorang hamba sebagai nabi dan rasul untuk suatu bangsa,
Yang kedua jika Yesus itu Allah mengapa Allah memberikan Injil kepada Yesus (masa Tuhan memberi kitab kepada Tuhan ) sangat tidak logis.
~
Salah satu gelar Isa Al-Masih adalah Mesias, yang diartikan dengan “yang diurapi.” Dalam Perjanjian Lama ada 3 jabatan yang biasanya berhubungan dengan konsep ini. Dalam tradisi Israel, ada beberapa jabatan yang diangkat dan disahkan berdasarkan pemilihan Allah yang ditandai dengan pengurapan secara khusus, antara lain raja, imam besar, dan nabi.
Injil, Surat Ibrani 3:1-2 menjelaskan bahwa sebagai nabi/rasul dan imam, dalam pemandangan Allah jabatan Isa Al-Masih lebih tinggi dari pada Nabi Musa. Mengapa?
Karena Musa adalah manusia yang dipilih Allah menjadi utusan-Nya. Sedangkan Isa Al-Masih yang adalah Allah Anak diutus Allah Bapa datang ke dunia menjadi manusia. Bagi pikiran manusia memang hal ini tidak logis.
~
Slamet
~
“Nafasku ada di tangan Isa Putera Maryam” (Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152).
Hadist karangan siapatuh? Karangan orang Yahudi atau Nasrani Ya? Tidak jelas riwayat sahabat nabi atau Ulama’ mana.
Hadist yang shohih tidak akan bertolak belakang dengan Al-Quran. Sebaiknya karangan manusia itu menguntungkan kalangan sediri, umat Islam tidak mudah dibodohi dengan hadist palsu seperti itu.
~
Umat Muslim boleh saja mengatakan kalimat “Nafasku ada di tangan Isa Putera Maryam” ini adalah isi hadits palsu.
Namun Kitab Suci Injil mencatat bahwa Isa Al-Masih berkuasa memberikan Roh Kudus pada pengikut-Nya. “Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:22).
~
Slamet