Adakah Injil versi Kristen atau Injil versi Islam? Di manakah Injil versi Islam? Telah sekian puluh tahun saya membaca Injil, saya tidak pernah menemukan Injil versi di atas! Memang Injil telah diterjemahkan dalam segala bahasa, termasuk terjemahan Injil bahasa Arab. Namun sumbernya satu, yaitu Injil kabar baik yang dibawa Isa Al-Masih.
Secara harfiah, Injil berarti ‘kabar baik.’ Namun Injil yang tertulis dikenal juga sebagai Perjanjian Baru. Injil ini sudah ada ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Dan Muhammad sendiri tahu tentang Injil ini. Ketika agama Islam lahir, Injil sudah diedarkan selama 500 tahun. Dan Injil yang sama, adalah Injil yang digunakan oleh orang Kristen pada saat ini.
Bagaimana dengan Injil Barnabas? Walau umumnya orang Islam menganggap bahwa Injil Barnabas adalah Injil Yesus yang benar, namun kami katakan, bahwa Injil Barnabas bukan Injil yang benar. Karangan ini baru diketahui kurang lebih tahun 1300 AD. Terdapat cukup banyak ayat yang bertentangan dengan Al-Quran dan Perjanjian Baru. Bahkan karangan ini mengajarkan bahwa Muhammad adalah Al-Masih, walaupun Al-Quran mengajarkan Yesus adalah Al-Masih.
Al-Quran, Muhammad, dan Injil
Umat Muslim percaya Al-Quran telah menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Sehingga mereka tidak perlu lagi beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran. Selain itu, umat Muslim juga percaya bahwa kitab-kitab sebelumnya telah diubah sehingga tidak layak untuk dipercaya.
Sayangnya pandangan tersebut bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran. Qs 4:136 misalnya, mengharuskan umat Muslim untuk tetap beriman kepada kitab-kitab yang telah Allah berikan. Lagi dikatakan dalam Qs 5:46 bahwa, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”
Al-Quran juga memberi perintah langsung kepada Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab mengenai wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Al-Quran dengan jelas mengatakan bahwa dalam Injil dan Taurat terdapat petunjuk dan pengajaran dari Allah. Demikian halnya dengan Muhammad, dia diperintah untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab. Bagaimana dengan Anda, masihkah Anda menutup hati atas kebenaran yang terdapat dalam Alkitab?
Terjemahan Injil Bahasa Arab
Injil, bahkan seluruh Alkitab, telah diterjemahkan dalam Bahasa Arab. Pengikut-pengikut Isa Al-Masih percaya bahwa seharusnya setiap orang dapat membaca, mendengar, dan mengerti Injil dalam bahasanya sendiri. Satu-satunya cara adalah membaca Injil dalam bahasa ibu mereka.
Bila seseorang membaca bahkan mendengar Injil dalam bahasa yang tidak dimengerti, maka kecil kemungkinan dia dapat mengerti dan memahami apa yang dibacanya. Namun, bila dia membaca Injil dalam bahasa ibu, maka dia akan dapat memahami bahwa dalam Injil terdapat kebenaran. Itulah sebabnya ada terjemahan Injil bahasa Arab. Sehingga orang-orang yang berbahasa Arab, dapat membaca Injil dalam bahasanya sendiri.
Tuhan Allah Tidak Terbatas oleh Bahasa!
Tuhan Allah tidak terbatas pada satu bahasa saja. Dia adalah Allah yang Mahatahu dan dapat mengerti semua bahasa! Tuhan Allah rindu agar kita datang kepada-Nya dengan memakai bahasa ibu kita.
Ketika kita datang dan berbicara kepada-Nya dalam bahasa ibu, itulah saat dimana kita sesungguhnya mengerti akan Dia. Dan membuat kita dapat berbicara dengan-Nya dari hati ke hati, layaknya seorang Bapa kepada anaknya.
Berita Injil untuk Semua Orang
Berita Injil bukan untuk bangsa atau suku tertentu. Berita Injil ditujukan bagi semua orang. Allah rindu agar semua orang dapat mengerti Injil dengan baik. Sehingga dengan demikian, mereka dapat mengenal Dia melalui Isa Al-Masih. Firman Allah berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Allah telah mengutus Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih, untuk datang ke dunia, dan wafat di salib. Melalui penyaliban-Nya, Dia ingin menebus setiap manusia dari dosa dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
[Staf Isa dan Islam – Jika Saudara rindu mengenal lebih jauh tentang Isa Al-Masih, ada empat hal yang Allah ingin Saudara ketahui. Pelajarilah keempat hal tersebut.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Adakah Versi Injil Bahasa Arab?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Malikul Kudus mengatakan
~
Adakah Injil versi Kristen atau Injil versi Islam? Di manakah Injil versi Islam?
Semua Injil apapun bahasanya tetap mengajarkan Allah Maha Esa, sembahlah Allah dan Yesus utusan Allah bukan Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Menurut saya tidak pernah ada Injil versi Islam! Namun Injil yang dterjemahkan dalam bahasa Arab tentunya ada. Mengapa?
Berita Injil bukan untuk bangsa atau suku tertentu. Berita Injil ditujukan bagi semua orang. Allah rindu agar semua orang dapat mengerti Injil dengan baik. Sehingga dengan demikian, mereka dapat mengenal Dia melalui Isa Al-Masih.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
Andri Poernomo mengatakan
~
Saya mau download ayat Firman Tuhan dalam Injil Rasul Besar Yohanes 14:6.
staff mengatakan
~
Saudara Andri,
“Akulah Jalan, dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Kalimat yang digunakan Isa Al-Masih itu membuka mata kita melihat betapa indah relasi cinta antara Dia dengan para pengikutNya.
Para pemimpin agama hanya bisa berkata,”Aku hanya bisa mengajarkan dan menunjukkan jalan kebenaran itu kepadamu dan aku akan menjadi satu contoh untuk engkau bisa mempraktekkan itu.”
Sebenarnya Isa Al-Masih ingin menyampaikan pesan bahwa Jalan itu berada di dalam diri Isa Al-Masih; Kebenaran itu bersatu dengan Isa Al-Masih; dan Hidup itu hanya ada di dalam diri Isa Al-Masih. Sehingga siapa yang bersatu dengan Dia, siapa yang menjadi milik Dia, siapa yang percaya kepadaNya dengan sendirinya mereka memiliki jalan, kebenaran dan hidup itu.
~
Slamet
malikul kudus mengatakan
~
Sdr Andri,
Apakah ayat ini yang dimaksud?
Saya ambil dari Injil 1974, Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Kalau anda lanjutkan pada ayat 20, “Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”
Yang perlu dicatat adalah Yesus lebih kecil dari pada Bapa. “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:28).
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Isa Al-Masih adalah utusan dari sorga, bukan dari dunia ini. Sebagai utusan memang Bapa yang mengutus-Nya adalah lebih besar daripada Dia. Namun demikian bukan berarti Isa Al-Masih bukan Allah, bukan?
Perhatikan dari mana DIa berasal! Kitab Suci Allah menyatakan, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Jelas semua manusia berasal dari dunia hanya Allah saja yang berasal dari atas, bukan?
Bagaimana menurut saudara?
~
Slamet
Heru Daryoto mengatakan
~
Bagus sekali bagi kaum awan.
staff mengatakan
~
Saudara Heru,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami berharap semua orang mengetahui kebenaran sesungguhnya sehingga kita tidak terjebak oleh pengajaran yang keliru.
~
Solihin
Malikul Kudus mengatakan
~
Sdr. Slamet,
“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Anda pasti sudah sangat mengetahui bahwa Yesus dilahirkan di dunia ini, bukan langsung turun dari langit dan Yesus tidak pernah mengatakan diri-Nya adalah Tuhan.
Dengan kondisi tersebut, apa yang dimaksud oleh Yesus : “kamu” atau orang Yahudi mendapat pelajaran dari dunia ini, sedangkan Yesus mendapat pelajaran langsung dari atas dan “bukan dari dunia”. Yesus bukan Tuhan, Dia adalah nabi yang mendapat pelajaran dari Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun pendapat tersebut belum memiliki dasar pijak yang kuat. Mengapa? Karena teks tersebut tidak menyebutkan mengenai pelajaran, melainkan pribadi. Menurut kami, yang paling penting adalah kejujuran membaca teks yang ada dengan memerhatikan konteksnya untuk menghindarkan kekeliruan.
Oh ya, kalau boleh tahu, bagaimana pendapat saudara mengenai artikel di atas? Mohon kiranya saudara memberikan pandangan saudara.
~
Solihin
bryan evans mengatakan
~
Saya ingin belajar dari staff Isa dan Islam.
staff mengatakan
~
Saudara Bryan,
Kami sangat berterimakasih untuk kesediaan saudara belajar dari kami. Namun, kami pun masih belajar. Bila saudara memiliki sesuatu yang perlu didiskusikan, silakan saudara mengirimkan email ke: . Berharap kita semakin mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
~
Solihin
ApaAja mengatakan
~
Malikul kudus, Pernyataan anda: (Yesus bukan Tuhan, Dia adalah nabi yang mendapat pelajaran dari Tuhan). Simplenya begini saja, ketika Anda melihat gambar Yesus, Beliau adalah Nabi Isa, 100% manusia. Bisa mati, bisa kelaparan, haus, dll. Tapi ketika Anda merenungi asal muasal Yesus yaitu Khalimatullah, maka Anda sadar Dia adalah Allah itu sendiri.
Nah, kalau umat Kristiani merenungi makna Yesus dalam “wujud” kedua-duanya sekaligus Khalimatullah dan Manusia. Oleh sebab itu, ketika menyebut-Nya diberi gelar Tuhan karena “asal usul-Nya dan juga karena Dia nuzul menjadi manusia seutuhnya, maka kamipun dapat menggambarkan-Nya di dimensi manusia. Contoh: salib, lukisan, foto, dll. Mudah-mudahan setelah ini, Anda mulai memaklumi, kenapa umat Kristen memanggil Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara ApaAja,
Kami berterimakasih kepada saudara yang telah memberikan tanggapan kepada saudara Malikul. Saudara Malikul memiliki pikiran yang kritis. Namun, kami berharap pemikiran kritis perlu diimbangi dengan kejujuran membaca teks yang ada. Kami berharap ini menjadi pembelajaran buat kita semua.
~
Solihin
Wiguna Ilham mengatakan
~
Memang benar Muslim harus beriman kepada kitab sebelumnya yaitu Zabur, Taurat dan Injil. Tapi kitab yang ditulis oleh murid para nabi, bukan orang asing barat Romawi yang mengaku muridnya seperti Paulus.
Oleh karena itu Muslim sujud menyembah Allah yang Esa sang khalik yang diperintahkan Musa dan Isa. Tapi Muslim tidak beriman kepada ayat ayat surat Paulus Roma, Korintus, dll yang mengatakan Isa adalah Tuhan.
Jadi mohon maaf, Muslim hanya beriman kepada Musa dan Isa bukan Paulus orang barat Romawi. Ingat nabi dari timur bukan orang Yunani Barat. Dengan demikian, Muslim juga pengikut Isa sedangkan Kristen pengikut Paulus. Benarkan saudara? Alkitab banyak terjemahannya tanpa beserta bahasa aslinya Aramaik. Anda sebaiknya cari tau bahasa asli Alkitab, cocokah dengan punya anda.
staff mengatakan
~
Saudara Wiguna,
Terima kasih untuk komentar saudara.
Sebenarnya saudara keliru kalau mengatakan Isa adalah Tuhan hanya berasal dari surat-surat Paulus. Karena mulai dari Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes ada cukup banyak ayat-ayat yang menunjukkan tentang ke-Tuhanan Isa Al-Masih.
Misalnya, Injil Lukas dengan terang-terangan tanpa perlu penafsiran mencatat Isa Al-Masih adalah Tuhan. Mari kita perhatikan ayat berikut ini, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Bagaimana pendapat saudara? Kami berharap saudara tidak menuduh Injil Lukas ini palsu, sebelum saudara membacanya sendiri.
~
Slamet
ApaAja mengatakan
~
Wiguna Ilham,
Alkitab banyak terjemahannya tanpa beserta bahasa aslinya Aramaik. Anda sebaiknya cari tahu bahasa asli Alkitab, cocokah dengan punya anda.
Respon:
Berarti anda tidak update. Silakan beli Alkitab dalam bahasa serta tulisan aslinya (Ibrani/Aramic) beserta terjemahannya di toko-toko Kristen terdekat anda.
Lalu mengenai Paulus, kita pernah membahas, kalau anda meragukan Paulus adalah rasul Kristen, anda tidak perlu membaca surat Injil yang ditulis Paulus, cukup Injil surat Matius, Markus, Lukas dan Yohanes saja. Ini membuktikan, walaupun tanpa atau dengan tulisan Paulus, esensi Injil kabar baik tentang Juruslamat yang bernama Yesus Kristus, tidak berubah. Keliru sekali kalau anda menuduh seluruh Injil ditulis oleh Paulus.
staff mengatakan
~
Saudara ApaAja,
Pendapat saudara benar sekali. Sebenarnya tanpa membaca surat-surat Rasul Paulus, berita tentang Tuhan dan Juruselamat yang bernama Yesus Kristus telah dikumandangkan.
Bahkan selama ratusan tahun hingga saat ini Al-Quran sendiri tidak pernah mengatakan bahwa orang Kristen itu bukan pengikut Isa tapi pengikut Paulus.
Sebaliknya Al-Quran justru sangat menghormati pengikut Isa Al-Masih, “… dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu (Isa) di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat…” (Qs. 3:55).
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak menuliskan “umat Mulim ditinggikan Allah di atas orang kafir”?
~
Slamet
BROER mengatakan
~
Baru kali ini saya melihat kebenaran di situs ini. Dengan melihat dari melihat sumber-sumber kitab suci( Alkitab dan Al-Quran). Semoga teman-teman membuka hati untuk mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya.
Salam damai sejahtera.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Broer,
Terima kasih atas kunjungan dan dukungan saudara pada situs kami. Semoga saudara juga terbeban untuk memberitakan Isa Al-Masih sebagai sumber kebenaran Allah kepada saudara-saudara kita yang yang lain.
“Jika kamu tetap ada dalam perkataanku, kamu benar-benar muridku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:31,32).
~
Slamet
Alfred mengatakan
~
Selamat Sore.
Saya menemukan ke situs ini dari Google, setelah saya baca-baca kontennya cukup berkesan dan banyak artikel yang sangat bermanfaat bagi pembaca.
Izin ikut memfollow dan juga sharing beberapa postingan ke socmed kepunyaan saya sekalian biar blog ini makin tambah terkenal.Minta tolong agar ditambahkan postingan baru terus ya situsnya.
Salam
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Alfred,
Terimakasih atas apresiasi yang saudara berikan. Kami juga senang apabila saudara bersedia untuk membagikan kebenaran-kebenaran yang ada pada situs ini kepada pembaca yang lain. Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepada saudara.
~
Slamet
Puji p. mengatakan
~
Harus aku sebut siapa Dia, yang dapat menciptakan binatang, yang membangkitkn orang mati pada akhir zaman, menghakimi semua manusia, yang sudah ada sebelum dilahirkan bahkan sebelum dunia jadi, Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir, yang terkemuka di dunia dan akhirat?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Puji,
Terimakasih untuk komentarnya. Silahkan sdr menyampaikan siapa yang sdr maksud, yang terkemuka di dunia dan di akhirat bahkan yang awal dan yang akhir. Kami senang sdr dapat menyampaikan secara terbuka. Karena dengan demikian setiap pembaca yang ada di forum ini dapat mengetahui siapa yang sdr bicarakan.
Oh ya, bolehkah kami tahu, bagaimana pendangan sdr setelah membaca penjelasan artikel di atas? Mohon pencerahannya. Terimakasih.
~
Purnama
Andry mengatakan
~
Jika Yesus itu firman yang menjadi manusia. Apakah Kristen masih mentuhankan manusia sesuai Yoh 1:14, yang sudah jelas Yesus adalah seorang manusia?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Andry,
Pertanyaan sdr sangat baik sekali. Memang Isa Al-Masih telah datang menjadi manusia, tetapi hakikat-Nya adalah Kalimat/Firman/Kalimatullah yang adalah Pribadi Allah sendiri (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Jadi, Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa melainkan Allah yang telah nuzul menjadi manusia. Firman Allah berkata bahwa Isa adalah Tuhan; “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Itu sebabnya Isa berkata; “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Pertanyaaannya adalah, bagaimana sikap sdr kepada Isa Al-Masih setelah mengetahui hakikat-Nya sesungguhnya?
~
Purnama
Panglima Kumbang mengatakan
~
Jika memang benar pernah ada Injil berbahasa Arab yang ditulis semenjak ratusan tahun sebelum Islam datang, pernahkan ditemukan naskah aslinya. Sudahkah ada penelitian arkeologis mengenainya sebagai pembuktian ilmiah.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Panglima,
Jelas jauh sebelum Al-Quran ada, Injil dalam bahasa Arab sudah beredar di Arab. Karena orang Kristen telah mendirikan gereja-gereja di Arab sebelum Islam pada abad ke-7. Salah satu bangunan gereja yang paling awal yang pernah ditemukan oleh para arkeolog terletak di Arab Saudi, yang dikenal sebagai Gereja Jubail, dibangun sekitar abad ke-4.
Beberapa bagian modern Arab Saudi (seperti Najran) yang didominasi Kristen dari abad 7 sampai abad ke-10. Ketika sebagian besar orang Kristen diusir atau masuk Islam. Beberapa suku Arab, seperti Bani Taghlib dan Banu Tamim, diizinkan untuk mempertahankan iman Kristen mereka dan status mereka sebagai orang Arab dengan membayar Jizyah.
Demikian semoga bermanfaat untuk saudara.
~
Slamet
Agapetus mengatakan
~
Injil awal ditulis dalam bahasa Yunani, sejak awal Injil ditulis untuk audien bangsa-bangsa disekitar Mediterania, bukan hanya untuk orang-orang Yahudi. Ada 4 bahasa yang dipakai masa Yesus di Yudea (wilayah bangsa2/metropolis) yaitu: Aramaik adalah bahasa ibu/sehari-hari Yesus. Ibrani adalah bahasa resmi Israel, Yunani adalah lingua franca wilayah Mediterania sebagai bekas taklukan Alexander Agung. Latin adalah bahas administrasi resmi imperium Romawi.
Lumrah saja jika tulisan pada salib Yesus ditulis dalam 3 bahasa. Masa itu Mediterania adalah jajahan Romawi, termasuk Israel, Jordania, Siria dan Mesir.
Paulus bukan orang Yunani, tapi orang Yahudi parisi (garis keras) yg banyak menganiaya jemaat awal pada mulanya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Agapetus,
Terima kasih untuk informasi yang sauadara sampaikan.
Memang berita Injil bukan untuk bangsa atau suku tertentu. Berita Injil ditujukan bagi semua orang. Allah rindu agar semua orang dapat mengerti Injil dengan baik. Sehingga dengan demikian, mereka dapat mengenal Dia melalui Isa Al-Masih.
Jelas Allah menghendaki agar setiap orang dapat datang kepada-Nya dengan memakai bahasa ibu. Oleh karena sangatlah tepat bila Kitab Suci Injil diterjemahkan di dalam berbagai bahasa yang dapat dimengerti oleh setiap pembacanya.
~
Slamet
Rivo anjaya mengatakan
~
Gereja awal memang sudah ada di Arab, menandakan Kristen masuk ke negara Arab. Coba anda hadirkan sejarah, atupun bukti adanya terjemahan Alkitab ke bahasa Arab di masa sebelum nabi Muhammad (Islam) sebelum abad 6/ 610 M . Bukan bahasa koptik Mesir, atau Yunani, Aram ,melainkan bahasa Arab. Bukan hanya bahasa ibu atau bahasa tanah air, yang hanya logika anda sendiri sebagai argumentasi di sini.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Rivo,
Jelas Injil pada zaman nabi Islam sudah tersebar dan ada dimana-mana. Jika tidak demikian tentunya tidak ada perintah dari Allah yang ditujukan kepada nabinya dengan mengatakan, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu” (Qs 10:94).
Dan juga sebuah ayat dalam kitab Islam yang menyatakan, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” (Qs 5:46). Tentunya Injil yang diberikan oleh Allah kepada orang Arab pasti berbahasa Arab, bukan?
~
Slamet
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Sayangnya pandangan tersebut bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran. Qs 4:136 misalnya, mengharuskan umat Muslim untuk tetap beriman kepada kitab-kitab yang telah Allah berikan.”
Itu maksudnya, bahwa umat Islam jangan hanya percaya Quran saja. Tapi percaya juga, bahwa Allah pernah menurunkan kitab lain selain Quran, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Allah hanya suruh kami untuk mengimani kitab selain Quran, bukan suruh baca isi kitab selain Quran.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Sebenarnya peryataan tersebut menegaskan bahwa Muslim harus percaya dan mengimani Kitab Allah, bukan saja sekedar tahu bahwa Allah menurunkan Taurat, Zabur dan Injil. Kami bertanya kepada sdr. Di mana tertulis dalam Al-Quran Muslim hanya mengimani Al-Quran saja? Kami harap sdr jujur dan tidak menolak pernyataan Allah SWT dalam Al-Quran mengenai Taurat, Zabur dan Injil. Terima kasih.
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
QS 5:46 maksudnya di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya adalah:
Semua kitab yang diturunkan Allah pasti mengandung petunjuk dan cahaya lah, bukan cuma Injil doang. Jadi, di dalam Taurat ada petunjuk dan cahaya bagi umat nabi Musa, di dalam Zabur ada petunjuk dan cahaya bagi umat nabi Daud. Di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya bagi umat nabi Isa.Di dalam Quran ada petunjuk dan cahaya bagi umat nabi Muhammad.
Simple kan. Sekarang sudah paham kan maksud ayat itu apa. Makanya, ngaji di mesjid. Kalau tak mau ngaji, minimal nonton di youtube, dengerin ceramah ustadz.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Kami setuju, semua kitab yang diturunkan Allah mengandung petunjuk dan cahaya dan juga pasti menjamin ke surga. Secara gamblang Al-Quran menyebutkan Taurat dan Injil adalah petunjuk, cahaya serta pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46). Lebih jelas lagi, Islam mewajibkan Mukimin mengimani Taurat dan Injil. Mengapa? Karena dalam Injil menjelaskan petunjuk, cahaya dan pengajaran yang menuntun manusia adalah Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa berfirman: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Pertanyaannya, Apakah Al-Quran dan nabi saudara memberikan petunjuk serta jaminan umatnya ke surga? Tertulis di mana hal itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan sdr. Terima kasih.
~
Purnama
Koes Cobain Hood mengatakan
~
Agama dan Kitab hanya produk manusia. I don’t believe it that’s all.
Aku hanya percaya, i just believin God, Tuhan, Yahwe, Allah, Sang Hyang Widi or whatever the name.
Salam theisme (percaya Tuhan saja).
Apa itu Kitab? Apakah Tuhan itu plin-plan ya, buat Kitab sampai penyempurnaan 4x.
atau jangan-jangan akal-akalan manusia saja untuk kepentingan pribadi/ bangsanya dikemudian hari.
Think smart, God blessing you all, peace.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Koes Cobain Hood,
Terimakasih atas tanggapannya. Agama adalah jembatan agar manusia bisa mengenal Penciptanya. Melalui agama manusia mempelajari tentang Allah. Yang perlu ditekankan adalah agar manusia bisa kritis dalam mencari Kebenaran Allah yang Sejati, bukan hanya sekedar meyakini apa yang telah diajarkan secara turun-temurun. Kitab Suci menuntun manusia untuk bisa meenmukan Kebenaran Allah.
Jika saudara sungguh-sungguh mencari kebenaran Allah, maka sauadra akan menemukannya. Jika berkenan kita bisa melanjutkan diskusi di email pribadi saudara atau di .
~
Noni