Di dunia modern sekarang ini, terutama pada kota-kota besar, sangat sulit menemukan empati/kasih dari seseorang. Adalah lebih mudah membuat daftar kejahatan yang dilakukan manusia daripada daftar kasih/mengasihi.
Allah Sumber Kasih
Saat penciptaan bumi dan isinya, Allah hanya menciptakan satu manusia, yaitu Adam. Karena tergerak oleh belas kasih, Allahpun menciptakan Hawa. Sebab Allah melihat Adam membutuhkan seorang penolong yang sepadan dengannya (Taurat, Kitab Kejadian 2:18).
Ketika manusia itu melanggar perintah Allah, Allah murka dan mengusir mereka dari taman Firdaus. Tapi karena Allah mengasihi mereka, Allah membuat baju dari kulit binatang untuk mereka kenakan (Taurat, Kitab Kejadian 3:21).
Kedua manusia itupun beranak cucu, hingga dunia dipenuhi manusia yang semakin jauh jatuh dalam dosa. Mereka semakin tidak mengenal Allah. Allah Yang Maha Kasih, sangat sedih melihat hal itu. Allah perlu mengutus seseorang untuk menyampaikan, bahwa Dia adalah Allah yang telah menciptakan mereka. Allah yang layak mereka sembah.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan [Anak-Nya, Kata kiasan untuk Kalimat Allah, Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Ayat ini seimbang dengan ayat pertama dalam Al-Fatihah di mana Allah disebut, “Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (raḥmāni r-raḥīm). Keduanya menunjukkan bahwa Allah adalah sumber kasih.
Kesaksian Al-Quran dan Injil, Isa Mewujudkan Kasih Allah
Sebagaimana Allah yang adalah sumber kasih, demikian juga Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih adalah sumber kasih. Kesaksian Al-Quran dan Injil atas belas-kasih Isa Al-Masih kepada orang-orang yang ditemui-Nya, di antaranya adalah:
Isa Al-Masih menyembuhkan seorang yang menderita penyakit sopak/kusta. Penyakit yang sangat menjijikkan dan paling hina di masyarakat. “. . . dan aku [Isa Al-Masih] menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak . . .” (Qs 3:49). “Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir” (Injil, Rasul Markus 1:42).
Isa Al-Masih juga menyembuhkan seorang wanita yang telah menderita pendarahan selama dua belas tahun (Injil, Rasul Besar Matius 9:20-22). Dan memberi makan kepada orang-orang yang lapar (Injil, Rasul Besar Matius 14:13-21).
Demikianlah, Isa mewujudkan kasih Allah, Dia datang ke dunia sebagai “hamba” untuk melayani dan bukti belaskasihan-Nya kepada manusia. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Berita Kitab Suci adalah berita kasih
Berita Kitab Suci adalah berita kasih. Allah dan Kalimat-Nya (Isa Al-Masih) adalah sumber dari kasih itu. Karena kasih Allah, maka Dia mencipta Hawa bagi Adam. Karena kasih Allah, maka Dia mengorbankan sebuah binatang dan mengambil kulitnya untuk dibuatkan baju bagi manusia yang diusir-Nya dari taman Firdaus.
Karena kasih Allah, maka Dia mengutus Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari ikatan belenggu dosa.
Dan, Isa Al-Masih mengajarkan kasih itu, bukan hanya pada orang yang mengasihi, tetapi juga mereka yang membenci. Hal ini ditegaskan dalam Injil Rasul Besar Matius 5:44, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Demikianlah Isa mewujudkan kasih bagi dunia dan mengajarkan kepada pengikut-Nya agar mereka mengasihi sesama, tanpa terkecuali. Bagi mereka yang telah menerima ‘kasih’ dari Isa Al-Masih, mereka akan dapat membagikan ‘kasih’ itu pada orang lain.
Isa bersabda, “. . . Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri . . .” (Injil, Rasul Markus 12:31).
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Islam Dan Nasrani Mengajarkan Bahwa Kasih Penting?
- Bagaimana Ajaran Kasih Dalam Islam Dan Injil?
- Kebencian Ataukah Kasih Yang Umat Beragama Butuhkan?
Video:
- Muslimah Jawa Timur: Dulu Hati Terluka Sekarang Penuh Kasih
- Kisah Dokter Meninggal Untuk Menyelamatkan Orang Sakit
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Dalam Injil dan Al-Quran – “Isa Mewujudkan Kasih Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .