Zaman dahulu, Allah memberikan wahyu-Nya kepada manusia melalui para nabi. Setiap nabi memiliki keistimewaan. Beberapa di antara mereka juga dapat melakukan mukjizat.
Nabi Yusuf mampu menafsirkan mimpi. Nabi Musa pernah membelah laut merah. Nabi Yunus selamat setelah ditelan ikan besar. Isa menurut Al-Quran mampu menciptakan burung (Qs 3:49). Umat Nasrani tidak mengakui mujizat ini karena tidak terdapat dalam Kitab Taurat dan Injil.
Anda pasti sependapat bahwa mukjizat yang mereka miliki semuanya berasal dari Allah. Bukan karena kehebatan mereka sendiri. Nabi-nabi tersebut hanyalah manusia ciptaan Allah yang Maha Kuasa.
Islam maupun Nasrani mengajarkan mukjizat para nabi dalam kitab suci masing-masing. Namun, keduanya memiliki pandangan yang berbeda mengenai mukjizat Isa Al-Masih.
Islam percaya bahwa Allah menciptakan Nabi Isa dan mengutuskan-Nya ke dunia. Sebetulnya Kitab Allah mengajar bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal, yaitu tidak diciptakan, yang menjelma menjadi manusia. Dari hal ini timbul pertanyaan, apakah Isa Al-Masih Tuhan, karena Dia berasal dari Kalimat Allah sendiri?
Umat Nasrani, sesuai dengan Injil Suci percaya bahwa mukjizat Isa Al-Masih menunjukkan Ia berkuasa mencipta, sama seperti Allah.
Bacalah kelanjutan artikel berikut ini untuk mengetahui Isa berkuasa mencipta yang dapat mengubah hidup Anda!
Allah, Sang Khalik
Al-Khaliq atau Allah Maha Pencipta adalah salah satu nama Allah. Allah yang menciptakan seisi alam semesta, termasuk manusia. Tidak ada Allah lain selain Dia yang mampu menciptakan dari ketiadaan.
Lalu, bagaimana dengan mukjizat Isa Al-Masih berkuasa dapat mencipta? Apakah Ia adalah Sang Khalik?
Isa Al-Masih Berkuasa Untuk Mencipta
Nabi Isa melakukan beberapa mukjizat selama pelayanan-Nya di dunia. Al-Quran dan Alkitab sepakat bahwa Isa mampu menyembuhkan orang buta dan penyakit sopak, serta menurunkan hidangan dari langit. Ia juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati.
Kitab Injil mencatat mukjizat tersebut dalam Injil Rasul Besar Yohanes 11:43-44. “Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia [Isa Al-Masih] dengan suara keras: ‘Lazarus, marilah ke luar!’ Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Isa Al-Masih kepada mereka: ‘Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.’”
Tidak ada nabi lain yang mampu menghidupkan orang mati seperti Isa. Siapakah Isa Al-Masih sehingga Ia mampu menghidupkan orang mati? Ada yang istimewa dari mukjizat ini!
Hanya Allah yang Dapat Memberi Kehidupan
Allah adalah Pencipta alam semesta dan Sang Pemberi Kehidupan. Allah memberikan napas hidup bagi manusia sehingga manusia bisa hidup.
“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup” (Taurat, Kejadian 2:7).
Jika Isa mampu menghidupkan orang mati, maka Isa juga adalah Sang Pemberi Kehidupan. Mukjizat ini menunjukkan bahwa Isa adalah Pencipta.
Isa sebagai Pencipta terdapat dalam Kitab Injil, Surat Kolose 1:16. “Karena di dalam Dialah [Isa] telah diciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia [Isa] dan untuk Dia [Isa]. Ia [Isa] ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia [Isa].”
Ayat ini menegaskan bahwa Isa sudah ada sebelum segala sesuatu ada dan Ialah yang berkuasa menciptakan segala sesuatu.
Kuasa Mencipta Merujuk kepada Keilahian-Nya
Anda pasti setuju bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Tidak ada satu pun manusia yang dapat mencipta. Jadi, mengapa Isa berkuasa mencipta seperti Allah?
Inilah kata Isa perihal diri-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Proklamasi identitas Isa ini merujuk kepada keilahian-Nya. Bahwa meskipun Ia hadir di dunia, sama seperti manusia, Ia tetaplah Allah. Ia berkuasa memberikan kebangkitan dan kehidupan.
Mukjizat Isa Al-Masih menunjukkan bukti keilahian-Nya. Ia menghidupkan orang mati dan Sang Pemberi Kehidupan.
Isa adalah Sang Khalik yang berkuasa mencipta segala sesuatu. Ia memelihara kehidupan Anda sama seperti Ia memelihara alam semesta. Jika Anda sudah tau bahwa Ialah yang berkuasa atas hidup Anda, bukankah seharusnya kepada-Nya kita berserah dan menyembah?
Ia sudah berkata, meskipun kita mati, kita akan tetap hidup selamanya bersama Dia jika kita percaya kepada-Nya. Maukah Anda percaya kepada Sang Kebangkitan dan Hidup?
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara setuju bahwa penciptaan hanyalah milik Allah?
- Jelaskan pendapat Saudara mengenai mukjizat penciptaan yang dilakukan oleh Isa.
- Menurut Saudara, mengapa Isa Al-Masih berkuasa mencipta dan dapat memberikan kebangkitan dan kehidupan dalam hidup Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Allah dan Isa Al-Masih Sama Berkuasa Untuk Mencipta” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Para Nabi Lainnya?
- Muhammad Adalah Ciptaan Allah, Bagaimana Isa Al-Masih?
- Makna Al-Fatihah 2: Rabbi l-‘ālamīn – Allah Sang Pencipta
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Apa itu jalan yang lurus? Berkatalah Isa “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”.(QS 3:51).
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya…..(QS 98:6)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk (Qs 98:7).
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya…..(Qs 98:8).
~
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa adalah sang “Jalan”. Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah.
Benarkah orang Yahudi dan Kristen adalah orang-orang kafir? Inilah kesaksian Al-Quran tentang orang Kristen “…dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.” (Qs 3:55)
Dengan jelas ayat di atas mengatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih (orang Kristen) akan dijadikan Allah di atas orang-orang kafir. Bila benar apa yang dikatakan ayat Qs 98:6 bahwa orang-orang kafir itu adalah orang Kristen, bagaimana mungkin orang Kristen di atas orang Kristen?
Apakah telah terjadi ketidak-konsistenan dalam ayat-ayat Al-Quran?
~
SO
*
“Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Qs 2:120).
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Al Fatihah :5-7).
Ayat tersebut menyatakan umat islam hanya menyembah Alloh, bukan menyembah Yesus Kristus.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk (Qs 98:6).
~
Sebagaimana ayat di atas mengatakan umat Muslim hanya menyembah Allah. Demikian juga halnya dengan orang Kristen. Mereka hanya menyembah Allah.
“Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain..” (Taurat, Kitab Keluaran 34:14).
Benarkah orang Yahudi dan Kristen adalah orang-orang kafir? “…dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
Dengan jelas ayat di atas pengatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih (orang Kristen) akan dijadikan Allah di atas orang-orang kafir. Bila benar apa yang dikatakan ayat Qs 98:6 bahwa orang-orang kafir itu adalah orang Kristen, bagaimana mungkin orang Kristen di atas orang Kristen?
Apakah telah terjadi ketidak-konsistenan dalam ayat-ayat Al-Quran?
~
SO
*
Di dalam Al-Quran disebutkan siapa orang kafir itu?
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam” (Qs 5:17).
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”(Qs 5:72).
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa”(Qs 5:73).
Orang kafir disini adalah orang Kristen karena menyembah Yesus Kristus. Isa itu menyuruh untuk menyembah Allah, bukan Yesus Kristus.
~
Saudara Kumbang,
Istilah kata “kafir” artinya tidak percaya, kata itu tergantung dari sudut mana dan siapa yang mengatakan. Contoh dari penganut agama tertentu mengatakan pengikut agama lain itu kafir. Pernyataan itu wajar, karena tidak percaya kepada agama yang diyakini dan diimaninya.
Pengikut Isa Al-Masih itu bukanlah orang kafir, malah ada pernyataan Al-Quran mengatakan bahwa pengikut Isa ditinggikan di atas orang-orang kafir. “… dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu (Isa) di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat…” (Qs. 3:55).
Kalimat ayat itu tegasnya menyatakan para pengikut Isa Al-Masih status dan kedudukannya ditinggikan (dimuliakan) di atas orang-orang kafir. Sampai batas kapan berlakunya pernyataan itu? Sampai hari kiamat.
Jadi dengan kata lain sebelum kiamat tiba pintu pertobatan masih terbuka lebar, maka dari itu siapa saja yang mau menjadi pengikut Isa Al-Masih akan selamat pada hari kiamat, dan hidup kekal di sorga.
~
SL
*
Tidak semua pengikut Isa Al-Masih itu beriman dengan menyembah Allah, tetapi banyak mereka yang menyembah Yesus Kristus.
“Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik” (Qs 57:27).
~
Saudara Kumbang,
Satu lagi bukti bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Allah.
Allah memerintahkan semua malaikat untuk menyembah Isa Al-Masih. Jika Isa Al-Masih bukan Allah, mungkinkah Allah memerintahkan semua malaikat melakukan hal yang salah? Jawabannya: tidak mungkin!
Jika Isa Al-Masih bukanlah Allah dan semua malaikat menyembah Isa Al-Masih maka hal ini berarti semua malaikat Allah telah jatuh ke dalam dosa dan menjadi iblis.“Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia” ( Injil, Surat Ibrani 1:6).
~
SL
*
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman” (Qs 3:49).
Semua mujizat Isa karena atas izin Allah. Artinya Isa tidak bisa melakukan sendiri.
~
Saudara Mikael,
Isa Al-Masih tidak pernah berdoa ataupun minta kuasa kepada Allah. Isa Al-Masih mempunyai kuasa yang setara dengan kuasa Allah. Ketika Allah menciptakan dunia serta isinya menggunakan kata “JADILAH”. Kalimat “JADILAH” itu yang selalu melekat pada diri Isa Al-Masih dalam setiap mujizat yang dilakukan-Nya! Tidak percaya?
Mari kita perhatikan ayat-ayat di bawah ini:
“Yesus (Isa Al-Masih) menjamah mata mereka (yang buta) sambil berkata: “JADILAH kepadamu menurut imanmu” Maka meleklah mata mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 9:29).
“Maka Yesus (Isa Al-Masih) menjawab dan berkata kepadanya: ‘Hai ibu, besar imanmu, maka JADILAH kepadamu seperti yang kau kehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh” (Injil, Rasul Besar Matius 15:18).
“Lalu Yesus (Isa Al-Masih) mengulurkan tangan-Nya. Menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, JADILAH engkau tahir” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya” (Injil, Rasul Lukas 5:13).
~
SL
*
Isa Al-Masih itu manusia, seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan yang menjelma manusia.
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Seorang terkemuka. Berarti Isa itu manusia. Orang-orang yang didekatkan Tuhan. Berarti Isa manusia. Kalau Isa itu Tuhan, maka akan banyak Tuhan karena banyak orang-orang yang dekat Tuhan selain Isa.
~
Saudara Kumbang,
Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun. Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah.
Adalah syirik jika kita menyamakan seorang manusia dengan Allah, ataupun menyebutnya sebagai yang terkemuka di akhirat. Namun adalah tepat, bahwa, jika Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia tentu dapat disebut sebagai yang terkemuka di dunia, dan sekaligus juga di akhirat.
Kalimat Allah adalah Kebenaran Allah, sebab Kalimat Allah pasti benar. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa, tidak mungkin bisa melakukan kesalahan, walau sekecil apapun. Kalimat Allah merupakan kalimat yang penuh kesucian karena Allah Maha Suci. Oleh sebab itu Isa Al-Masih pantas menjadi teladan bagi orang-orang saleh.
Pada akhirnya kita mengerti mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Yakni karena Isa Al-Masih selalu bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah. Isa Al-Masih adalah yang menciptakan dan berkuasa atas dunia dan akhirat. Ia adalah pemilik dunia dan akhirat.
~
SL
~
Saudara Kumbang,
Apabila Isa Al-Masih hanya seorang biasa tentunya Dia tidak berani mengatakan “bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10). Karena seorang hanya dapat berkata kepada seorang yang bersalah “Kiranya Allah mengampuni engkau!”
Jadi jelas Isa Al-Masih adalah Allah yang menyatakan diri kepada manusia. Dan hanya melalui Isa Al-Masih saja, seseorang dapat mengenal Allah yang sejati.
~
Slamet
*
Masa nabi Isa diberi wewenang untuk menciptakan? Bukankah ada banyak contoh bahwa nabi-nabi lain juga diberi mujizat, bukan nabi Isa saja? Allah tidak mementingkan nabi Isa saja.
Itu sama sekali tidak mungkin. Atau menurut umat Kristen, apakah Allah bukan Maha Adil?
~
Keberadaan Isa Al-Masih sebagai Kalimat / Fiman Allah, Dia sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Allah sebelum dunia dijadikan (Injil, Surat Kolose 1:15). Dia sebagai oknum kedua dari Allah Tritunggal, sudah ada sejak kekekalan, dalam persekutuan abadi dengan Allah.
Oleh sebab itu Isa Al-Masih jelas berbeda dengan nabi-nabi yang lain. Nabi yang lain hanyalah utusan saja. Namun melalui Isa Al-Masih, Allah berkenan menciptakan dan memelihara dunia. Hal ini terjadi bukan karena Allah tidak adil, melainkan karena Isa Al-Masih bersifat dan berhakikat sama dengan Allah.
“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
~
SL
*
Kesalamatan adalah anugerah. Beragama Islam dan Kristen bukan berarti anda langsung masuk sorga. Banyak orang Islam dan Kristen yang masuk neraka, karena hanya sedikit saja dari mereka yang terpilih untuk masuk sorga.
~
Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugrah melalui iman di dalam Isa Al-Masih (Injil, Surat Efesus 2:8,9).
Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sebenarnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.
Pada umumnya kebanyakan orang ingin masuk sorga dengan cara mereka sendiri. Mereka berusaha mentaati peraturan agama dengan amal –ibadah. Mereka beranggapan bisa mencapai sorga tanpa melalui Isa Al-Masih.
Namun Isa Al-Masih sendiri mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jadi hanya ada satu jalan ke sorga dan mereka yang mengikuti jalan itu dijamin sampai ke sana. Namun tidak semua orang mengikuti jalan itu, mereka lebih tertarik pada jalan mereka sendiri.
~
SL
*
Untuk memahami Isa Al-Masih memang harus membaca Alkitab. Percaya akan kitab-kitab terdahulu, dan rukun Iman harus dijalankan.
~
Alkitab adalah Firman Allah yang hidup penuh kuasa Allah, diberikan kepada kita melalui ilham Allah. Melalui Alkitab kita dapat mengetahui perkataan, pikiran dan rencana Allah bagi umat manusia.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
Alkitab juga memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Isa Al-Masih.
“tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sebenarnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.
~
SL[/quote]
Mohon petunjuk mungkin saya salah, karena baru belajar.
Menurut pemahaman saya, ada ayat dimana Yesus mengatakan bahwa bukan orang yang memuji-Nya yang akan masuk surga, tetapi yang benar-benar melakukan firman-Nya.
Jadi orang percaya yang dimaksud di sini, bukan orang yang percaya Yesus Tuhan, tapi tidak melakukan firman-Nya alias hanya percaya lalu berbuat dosa terus.
Salam.
~
Alkitab sangat jelas bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugerah melalui iman di dalam Isa Al-Masih. Pada saat seseorang percaya pada Isa Al-Masih dengan sesungguhnya, dia dijadikan ciptaan baru. Dan sebagai ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih, ia diberi kemampuan untuk tidak lagi hidup di dalam dosa.
“Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” (Injil, Surat Roma 6:1-2).
Jika ada orang yang mengaku percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat tetapi masih terus saja hidup di dalam dosa, sebenarnya ia bukan “orang percaya”. Orang yang seperti ini membuktikan bahwa ia belum betul-betul mengalami keselamatan dalam Isa Al-Masih.
~
SL
*
Orang-orang yang mengikuti Isa Al-Masih adalah orang-orang Nasrani yang hidup di masa kenabianNya. Mereka menyebut Isa Al-Masih sebagai nabi, bukan orang Kristen sekarang yang sesat menuhankan Nabi Isa.
Jelas bagi umat Muslim kenabian adalah Islam, di atas kaum kafir yang menyelewengkan ajaran Islam disetiap jamannya nabi. Sehingga Tuhan harus menurunkan nabi berikutnya untuk meluruskan kembali.
~
Umat Nasrani/Kristen sejak semula sampai sekarang mempercayai Isa Al-Masih, Allah yang telah menjadi manusia mati disalib untuk menyelamatkan orang berdosa. Justru kalau ada orang Kristen yang mengenal Isa Al-Masih hanya sebatas nabi, mereka inilah yang Kristen sesat.
Salah satu ayat dalam Kitab Suci Allah yang menunjukkan bahwa sejak awal orang Kristen telah mengenal Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat dapat ditemukan dalam Injil, Kisah Para Rasul 16:31, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Nabi-nabi dalam Perjanjian Lama bukanlah orang Arab, mereka adalah orang Israel. Mereka bukanlah orang Islam. Dan nabi-nabi tersebut tidak pernah mengajarkan kepada umatnya tentang Islam apalagi bernubuat tentang Muhammad.
Muhammad bukanlah nabi yang dikirim Allah untuk meluruskan wahyu Allah sebelumnya. Justru ia berusaha keras menolaknya. Misalnya, kisah penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih adalah kisah sejarah. Namun 700 tahun sejak peristiwa itu Muhammad mengatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib melainkan orang yang mirip dengan Isa Al-Masih yang disalib (Qs 4:157).
~
SL
~
Mohon jika menerangkan suatu ayat, untuk membacakan juga ayat sebelum dan sesudahnya. Pelajarilah kitab secara kontekstual. Bukan secara tekstual. Karena jika secara kontekstual (dengan menyertakan ayat sebelum dan sesudahnya) maka akan terdapat jawabannya.
Dan saya bertanya, Apakah Kitab Suci itu bersifat sepanjang masa? Atau selalu berubah-ubah?
Sekian dan Terima kasih.
~
Saudara Satehmpto,
Terima kasih atas saran saudara.
Bukankah Allah itu kekal dan tidak berubah, tentunya kitab suci sebagai Firman Allah juga tidak berubah, bukan?
Isa Al-Masih bersabda, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Lukas 21:33).
~
Slamet
~
Bagaimana mungkin umat Kristen dapat menerima begitu saja Yesus yang mereka percaya sebagai ‘Anak Allah’ (terlahir dari roh Allah) dan sangat dibanggakan karena bukan hasil pembuahan dari hubungan pasutri ayah bundanya, tapi sekali lagi, dari Roh Allah, dibuatkan silsilahnya dari garis keturunan ayah asuhnya, Yusuf?
Seluruh literatur di seluruh dunia berkaitan dengan Yesus (Isa Ibn Maryam) nampaknya sudah sepakat bahwa Yesus terlahir dari seorang perawan suci bernama Maria. Akan tetapi demi memenuhi ‘gagasan cemerlang’ gereja, maka mereka pun tidak malu-malu untuk menarik garis keturunan Yesus melalui Yusuf, suami Maria.
~
Silsilah Isa Al-Masih yang diambil dari garis keturunan Yusuf pada Injil, Rasul Besar Matius dan garis keturunan Maria pada Injil, Rasul Lukas bukan gagasan gereja.
Silsilah tersebut merupakan penggenapan nubuatan tentang Sang Juruselamat manusia Isa Al-Masih, yang lahir sebagai keturunan perempuan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi, Yesaya 7:14).
~
Slamet
~
Waduh, ternyata bagaimana pun cara admin menjelaskan fakta kebenaran nyata lewat ayat-ayat firman Allah yang disampaikan, tapi selalu mental ditolak saudara Muslim.
Sungguh benar firman Tuhan, tidak ada orang yang mengenalNya kalau Tuhan tidak menghendaki-Nya. Pikiran manusia sudah tumpul dalm hatinya banyak selubung kefasikan dunia. Mengenal Tuhan dengan akal logika manusia sia-sia saja. Minta ditunjukkan jalan lurus dan Tuhan menunjukkan dalam Isa Al-Masih, malahann ditolak. Bagaimana dapat ketemu? Pemberian Tuhan saja ditolak. Jadi maunya jalan lurus bagaimana yang dimaksudkan itu?
~
Saudara Nababan,
Kiranya hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mendoakan dan mengasihi umat Muslim. Dengan demikian mereka akan mendapat hidayah dari Allah dan menemukan Jalan Keselamatan yang telah disediakan Allah melalui Isa Al-Masih.
“Dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Jadi hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan keselamatan dan pengampunan dosa. Karena Isa adalah Allah yang mengambil wujud manusia. Allah telah datang ke dunia untuk memberikan Jalan Lurus itu.
~
Slamet
~
Isa dan Islam,
Setiap nabi Allah yang diutus ke dunia selalu dilengkapi dengan mujizat-mujizat sebagai tanda kebesaran mereka. Respons: Akhirnya mengakui juga kalau Yesus hanya seorang nabi, karena Yesus juga memiliki mujizat.
~
Saudara Usil,
Kiranya saudara tidak salah paham bahwa sebenarnya ada banyak gelar yang diberikan kepada Isa Al-Masih. Dia adalah Kalimat Allah, Roh Allah, Imam, Guru, Rasul juga Nabi. Tetapi Isa Al-Masih melebihi nabi-nabi Allah.
Namun Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi Allah yang tidak pernah berbuat dosa. Untuk itu Isa Al-Masih berkata, “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46).
Bahkan Al-Quran mengatakan bahwa Isa Al-Masih itu suci. “Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
~
Slamet
~
“Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal.Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku“(Injil, Rasul Besar Yohanes 12:49-50).
~
~
Saudara Anton,
Terimakasih untuk ayat yang saudara kirimkan. Kami akan senang memberikan tanggapan apabila saudara bersedia memberikan komentar berdasarkan ayat tersebut.
Apabila saudara tertarik mendiskusikan tentang utusan Allah dari sorga. Kami mempersilakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/p7yq3ws untuk mendiskusikan lebih lanjut
~
Slamet
~
Anda sepertinya terbiasa menggunakan ayat-ayat yang anda sendiri ragukan sebagai berikut:
“………aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung…….” (Qs 3:40).
Mujizat yang termuat dalam ayat ini diambil dari tulisan kuno yang tidak diakui oleh orang Kristen dan disebut “Injil Tomas”
Kalau ayat tersebut tidak anda akui, kenapa dijadikan dasar Isa seperti Tuhan? Kalau anda jadikan patokan ketuhanan Yesus dari sembuhkan orang buta, kusta dan hidupkan orang mati,
bagaimana dengan nabi Elisa? Nabi Elisa juga bisa sembuhkan orang buta, kusta, hidupkan orang mati.
Elisa adalah nabi, tentunya dia di penuhi Roh Kudus, termasuk anak Tuhan/hamba Allah (Anak-Bapa-Roh Kudus).
~
Saudara Malikul,
Orang Kristen tidak memerlukan injil palsu untuk mempercayai keilahian Isa Al-Masih. Sebab dalam Kitab Suci Injil cukup banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.
Walaupun Elisa adalah nabi yang dapat menyembuhkan orang kusta dan menghidupkan orang mati, ia bukan Tuhan. Nabi Elisa juga seperti utusan Allah yang lain, ia memerlukan Juruselamat.
~
Slamet
~
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu , yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; l segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:16).
~
Saudara Natal,
Terima kasih untuk sebuah ayat dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah pencipta segala sesuatu. Kami juga mempunyai artikel yang memamparkan bahwa Al-Quran dan Injil sepakat Isa Al-Masih mempunyai kuasa mencipta pada http://tinyurl.com/gss6355
~
Slamet
~
Saudara Natal,
Terima kasih anda telah menginformasikan ayat dari sumber Alkitab. Saya minta tolong sumbernya dari Perjanjian Baru, karena itu adalah sumber dari ajaran Kristen Trinitas.
~
Saudara Malikul,
Tidak ada yang salah dengan Injil Surat Kolose 1:16, karena ayat ini maknanya juga sama dengan ayat yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Hal yang paling penting bagi kita bukanlah banyaknya ayat Alkitab yang menuliskan tentang keilahian Isa Al-Masih melainkan iman kita kepada Dia.
~
Slamet
~
Sdr Slamet,
Surat Kolose dimulai dengan pernyataan Paulus sbb :
(1) Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
Paulus adalah orang yang tidak sungkan berkata dusta sehingga kebenarannya diragukan.
Injil, Surat 1.Korintus15:15, “Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus–padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan”.
Injil, Surat Roma 3:7, “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”
~
Saudara Malikul Kudus,
Saran kami baca selengkapnya keseluruhan ayat dari pasal yang sdr kutip tersebut. Sdr akan mengerti makna apa yang terdapat di dalamnya.
Dalam Injil, Surat 1 Korintus 15:15 bukan berkata dusta. Tetapi sanggahan Rasul Paulus terhadap orang-orang di Korintus yang tidak percaya adanya kebangkitan orang mati.
Sedangkan dalam Injil, Surat Roma 3:7 juga bukan dalam arti berdusta. Tetapi menegaskan bahwa setiap kejahatan pasti akan mendapat hukuman.
Kiranya firman Allah menolong sdr mengerti akan kebenaran.
~
Daniar