Setiap negara memberlakukan pengecekan bagi barang-barang impor yang masuk ke wilayahnya. Bagi barang yang tidak sesuai standar peraturan yang berlaku dilarang masuk.
Begitu pula dengan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Kitab Taurat dan Injil. Umat Kristen tidak dapat mempercayainya. Meskipun terdengar mendukung ajaran Kitab Taurat dan Injil.
Kisah Isa Membuat Burung di Al-Quran
Salah satu kisah Isa menciptakan burung, “. . . aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung . . .” (Qs 3:49). Setelah pengecekan, cerita ini berasal dari teks The Infancy Gospel of Thomas. Buku ini merupakan Injil palsu. Pada jaman Muhammad, kisah tersebut masih beredar. Injil menolak kisah Isa membuat burung dari tanah liat dalam ayat ini.
Mujizat Asli Dilakukan Karena Belas Kasihan
Berbeda dengan “mujizat” palsu tersebut, Kitab Injil mencatat bahwa Isa melakukan mujizat-mujizat atas dorongan belas kasihan.
Dorongan belas kasihan ini dapat kita lihat ketika Ia memberi makan 5000 orang dewasa dengan lima buah roti dan dua ekor ikan. Waktu itu sudah malam. Isa ingin memberi makan orang-orang yang mengikuti-Nya. Tetapi hanya terdapat lima roti dan dua ikan. Ia memecah-mecahkan roti dan membagi-bagikan lima roti dan dua ikan kepada orang banyak tersebut. Setelah semua kenyang, murid-murid-Nya mengumpulkan sisa-sisa makanan. Masih ada sisa roti sebanyak 12 keranjang (Injil, Rasul Lukas 9:12-17).
Perbuatan Mujizat Menyatakan Ketuhanan Isa
Namun demikian, “mujizat” Qs 3:49 mengarahkan perhatian kita kepada Isa yang berkuasa untuk menciptakan. Kitab Injil menegaskan bahwa Isa menciptakan sorga dan bumi beserta segala isinya. “Karena di dalam Dialah [Isa] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia [Isa] dan untuk Dia [Isa]” (Injil, Surat Kolose 1:16).
Mujizat Terbesar Adalah Kematian dan Kebangkitan Isa
Jelas, Isa Al-Masih berkuasa menciptakan. Oleh karena belas kasihan, Ia melakukan mujizat untuk menolong orang lain. Karena itu Injil menolak kisah Isa membuat burung tersebut.
Kitab Injil mencatat bahwa mujizat terbesar Isa adalah kematian dan Kebangkitan-Nya. Isa merendahkan diri-Nya untuk menebus hukuman dosa manusia. Oleh karena pengorbanan-Nya, manusia memperoleh hidup kekal di sorga. Pada hari ke-3, Isa bangkit dan mengalahkan kuasa dosa atas umat manusia! Kitab Injil berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40). Maukah Anda mengenal siapakah Isa Al-Masih lebih jauh?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Injil menolak kisah Isa membuat burung didalam Qs 3:49 sebagai mujizat Isa Al-Masih?
- Apa yang membedakan mujizat palsu dan mujizat asli?
- Apakah mujizat terbesar yang Isa Al-Masih lakukan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Injil Menolak Kisah Isa membuat Burung Dalam Qs 3:49?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Kepada Nasrani,
Kalau memang Yesus itu adalah Tuhan bagi seluruh umat manusia, maka harusnya mujizat Yesus itu berlaku juga pada saat ini untuk seluruh umat manusia.
Kalau tidak, maka bisa dikatakan bahwa Yesus hanya turun untuk umat pada zaman dan tempat ketika mukjizat itu terjadi. Bisakah Yesus menghidupkan orang mati dan memberi makan 5000 orang dengan lima potong roti pada saat ini?
~
Mujizat Isa Al-Masih yang paling besar dan paling bermanfaat bagi kita saat ini adalah menyelamatkan orang berdosa dari hukuman neraka kepada hidup kekal di sorga.
“Sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan– dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:5-6),
Kalau Al-Masih sanggup menyelamatkan kita dari siksaan neraka, tentunya Dia juga akan memenuhi kebutuhan jasmani kita, bukan?
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 6:33).
~
Slamet
~
Mujizat Al-Quran hidup sepanjang masa dengan membuka fakta sejarah dan ilmu pengetahuan: Memberitakan akan runtuhnya kerajaan Roma, memberitakan akan ditemukannya jasad Firaun sebagai peringatan bagi umat manusia. Kedua hal itu terbukti.
Membuka fakta ilmu pengetahuan: Asal mula terciptanya alam semesta (teori bigbang), Jumlah lapis langit dan bumi, Proses terciptanya janin manusia didalam rahim,sistem tata surya dan sebagainya.
~
Sebagai kitab suci agama kalaupun Al-Quran dapat meramalkan tentang jasad Firaun dan runtuhnya kerajaan Roma adalah baik.
Alkitab memang juga banyak berbicara tentang perkara-perkara yang berkaitan dengan alam semesta, tetapi Alkitab lebih memprioritaskan hal-hal sorgawi.
Isa Al-Masih berkata: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Injil, Rasul Besar Matius 16:26).
Sebagai umat Muslim tentunya tidak dilarang, apabila saudara juga percaya kepada perIntah Isa Al-Masih, bukan?
~
Slamet
~
Mana mujizat yang akan kalian pilih? Mujizat Al- Quran yang hidup dan terus membuka fakta sejarah dan ilmu pengetahuan, ataukah mujizat Yesus yang telah mati karena hanya menjadi sejarah dan pengetahuan di dalam Alkitab?
~
Mujizat Isa Al-Masih bukan hanya sebagai catatan sejarah, sampai saat ini mujizat-Nya nyata dan masih berlaku,
Bahkan saat ini, Dia berdiri di muka pintu hati saudara sambil mengetuk. Dia ingin menyatakan diri-Nya dan bersekutu dengan saudara.
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Injil, Kitab Wahyu 3:20).
~
Slamet
~
Yesus bermujizat saat Dia hidup untuk menyatakan dirinya adalahTuhan. Disaksikan banyak orang. Misi-Nya untuk memberitahu jalan ke sorga. Buat apa mujizat lagi?
Mujijat Al-Quran? Ayat mana? Turunnya wahyu ke nabi saja tidak ada bukti dan saksi. Ditulis dalam huruf Arab, bukan jaminan asli. Injil juga ada yang ditulis dalam bahasa aslinya. Alkitab jelas memiliki bukti dan saksi yang lebih dari cukup yang menjadi fakta.
Kalau ukurannya ilmu pengetahuan, Einstein yang seharusnya disembah bukan Muhammad. Aneh! Kitab Suci seharusnya berbicara bagaimana sampai ke surga bukan buku pengetahuan.
~
Mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih tidak semata-mata untuk menunjukkan kekuasaan-Nya. Mujizat-Nya terjadi karena belas kasihan untuk menolong orang lain.
Kalaupun Kitab Suci Injil mencatat mujizat-mijizat yang dilakukan Isa Al-Masih, tujuannya adalah supaya kita yang membacanya menjadi percaya dan diselamatkan.
“Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:30-31).
~
Slamet
~
Staf ini makin memperlihatkan keanehannya. Sewaktu menulis artikel dengan mengutip (tidak lengkap) dari Al-Quran 3:45 dan mencomot kata ‘kalimat (yang datang) daripada-Nya, yang terkemuka di dunia dan di akhirat, didekatkan (kepada Allah), kemudian disematkan kepada Isa Al-Masih. Lalu mengartikannya dengan yakin bahwa Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri.
Sementara ketika sampai ke ayat 49 meragukan kebenaran yang dilakukan oleh Isa Putera Maryam di situ dan mengatakan Injil menolaknya. Ini bagaikan orang yang menentukan apakah kadar emas 24 karat atau tidak dengan berdasar kepada ilmu kesehatan.
~
Orang Kristen yang sungguh memahami Kitab Suci Injil, tidak menolak semua ayat-ayat yang ada dalam Al-Quran. Misalnya ayat ketika Isa “mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)” (Qs 5:110). Karena ayat ini sesuai dengan Injil Rasul Besar Yohanes 11:43-44, “Berserulah Isa dengan suara nyaring, “Hai Lazarus, keluarlah!” Lalu orang yang sudah meninggal itu pun keluar. “
Namun ayat-ayat tidak sesuai dengan Kitab Suci Injil, jelas ditolak. Salah satunya, “… aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung . . .” (Qs 3:49). Karena ayat tersebut diambil dari injil palsu karangan Barnabas.
Jadi sekalipun sebuah ayat tampaknya mendukung catatan Kitab Suci Injil tentang mujizat Isa Al-Masih, namun orang Kristen tetap menolaknya. Karena ayat tersebut “sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan … dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus” (Injil, Surat Galatia 1:7).
~
Slamet
~
Pertama, mari kita kembali ke topik Qs 3:49 tentang Isa yang menciptakan burung dari tanah. Cerita ini di-adopsi dari injil Thomas yang tidak diakui oleh Kristen (karena tidak sesuai dengan Injil kanonik lainnya).
Kedua, kisah kematian dan kebangkitan Isa menurut Al-Quran agar dipahami sesuai konteksnya. Lebih kurang 600 tahun setelah masa hidup-Nya Isa, ada orang Yahudi menemui Muhammad dan mengatakan mereka telah membunuh Isa. Baik orang-orang Yahudi maupun Muhammad bukanlah pelaku ataupun saksi pada waktu kejadian itu.
Jadi, ketika Muhammad menjawab bahwa yang mereka bunuh itu bukanlah Isa tapi orang yang diserupakan tidaklah jelas maksudnya apakah sedang membicarakan saat kejadian (abad ke 1) atau masa yg mana ?
~
Semoga komentar saudara dapat memberikan pencerahan bagi saudara kita umat Muslim.
~
Slamet
~
Untuk sesama Muslim,
Mujizat itu adalah kehendak Allah dan harus sesuai dengan tindakanya. Bukan hanya sekonyong- konyong mujizat itu seperti membuat mainan hanya sekedar untuk dipamerkan.
Kita harus realistis. Dan sesama Muslim apakah kita sudah membaca Al-Quran dengan tahu artinya/tafsiranya? Apakah anda membaca Al-Quran hanya sekedar mencari pahala? Buatlah kajian dengan Al-Quran, pergunakanlah ilmu tafsir yang benar. Niscaya masih banyak pertanyaan yang akan membuat anda menjadi bingung.
Realistis, akan membuat sesama Muslim mengerti bahwa membuat kajian terhadap Al-Quran itu tidak berdosa.
~
Saudara One,
Kami sependapat dengan saudara bahwa mengkaji kitab suci dengan teliti tidaklah berdosa. Karena akan banyak manfaatnya kalau kita bersedia mempelajarinya dengan sungguh.
Kitab Suci Allah memberikan kesaksiaan tentang manfaat yang kita peroleh apabila kita bersedia mempelajarinya dengan tekun.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
Slamet
~
Kristen menolak mujizat Isa karena Yesus tidak sama dengan Isa. Alasannya:
1. Maria ibu Yesus tidak pernah bertemu Harun dan Musa, Maryam ibu Isa pernah.
2. Yesus lahir di kandang, Isa di bawah pohon kurma.
3. Yesus wafat di salib, Isa tidak wafat.
4. Yesus datang ke dunia lagi untuk memilah manusia baik dengan yang tidak baik. Selanjutnya pada hari Kiamat, Isa mematahkan salib, membunuh babi, membunuh dajal lalu masih hidup 40 tahun lagi.
Jelas Isa adalah cerita khayalan. Seharusnya web ini adalah Isa tidak sama dengan Yesus, karena pasti berbeda ajarannya. Jangan disamakan, atau mencoba mencocok-cocokan.
~
Saudara Rojaz,
Kami sangat menghargai pandangan yang saudara sampaikan.
Kalau pun kami mengganti nama Yesus Kristus dengan Isa Al-Masih pada situs ini, sebenarnya justru ingin menolong umat beragama untuk mengenal Yesus Kristus menurut ajaran Al-Quran dan ajaran Alkitab.
Banyak kita menemukan bahwa orang Kristen tidak mengetahui apa yang dikatakan Al-Quran tentang Isa Al-Masih. Juga orang Islam, banyak di antara mereka tidak mengetahui apa yang dikatakan Al-Quran, Hadith, dan para cendekiawan Muslim tentang Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Cerita-cerita Paulus tentang Yesus dalam Alkitab, memang menenangkan hati orang awam termasuk saya. Namun tidak bersifat logis dan tidak sesuai dengan hukum sebab-akibat.
Sebaliknya pernyataan logis dalam Al-Quran, membuat para pakar tercengang.
~
Paulus adalah salah satu rasul yang paling berani memberitakan Injil. Ia telah menerima wahyu dari Isa Al-Masih sehingga ia mampu berbicara tentang Isa Al-Masih atas nama Allah.
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil,surat 2 Petrus 1:20-21).
Namun demikian banyak orang yang menolak kesaksian Rasul Paulus tentang Isa Al-Masih. Mengapa? Karena seseorang dapat menjadi pengikut Isa Al-Masih, kalau Allah memilih dia.
“Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:65).
~
Slamet
~
Saudara Slamet,
Apakah mujizat terbesar yang Isa Al-Masih lakukan?
Isa Al-Masih adalah manusia biasa yang mengemban ajaran dari Allah Swt.
Isa Al-Masih diberi Allah mukjizat :
1. Dapat menghidupkan orang mati (dengan izin Allah)
2. Dapat mengobati bermacam-macam penyakit (dengan izin Allah)
3. Dapat berbicara sewaktu masih dalam buaian
4. Membuat patung burung dari tanah kemudian meniupnya dengan izin Allah. Jadilah burung itu
Kesemuanya itu bisa terjadi pada diri Isa Al-Masih adalah atas ijin Allah.Swt
~
Tidak ada catatan dalam Kitab Suci Injil bahwa Isa Al-Masih dapat berbicara ketika masih dalam “buaian” Maryam. Juga dalam memberikan nafas pada burung yang terbuat dari tanah liat.
Karya mujizat Isa Al-Masih yang terbesar adalah kebangkitan-Nya pada hari ketiga. Hal ini dibuktikan dengan kubur yang sudah kosong (Injil, Rasul Markus 16:1-9). Karena melalui kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih ini, manusia memperoleh hidup kekal di sorga.
Nah, percayakah Saudara, Isa Al-Masih juga telah menyediakan hidup kekal bagi saudara?
~
Slamet
~
Para Staf Isa dan Al-Quran,
Mengapa Injil menolak “mujizat” Qs 3:49 sebagai mujizat Isa Al-Masih?
Ketahuilah bahwa Al-Quran dan Injil yang asli, ajarannya tidak pernah bertentangan. Karena kedua-duanya adalah wahyu Allah kepada sesama Rasulnya. Malahan Allah menyempurnakannya apa-apa yang tidak terdapat dalam Injil.
Kepada umat Kristen yang mengaku-ngaku umat Isa Al-Masih, Al-Quran menyatakan dengan tegas mereka itu adalah kafir karena mengakui Isa Al-Masih adalah Allah. Renungkanlah!
~
Saudara menyatakan bahwa Injil sudah tidak asli, tentunya saudara pernah membaca Injil yang asli, bukan?
Sebenarnya sudah lebih dari cukup ayat-ayat tentang mujizat Isa Al-Masih yang tertulis dalam Injil, oleh karena tidak perlu ayat-ayat tambahan dari Al-Quran. Injil sudah sempurna!
“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:25).
~
Slamet
~
Setuju sekali bahwa Qs 3:49 itu bukan praktek Kalimat Allah yang berinkarnasi (menjelma). Ayat itu berisi kesombongan.
~
Tujuan Isa Al-Masih melakukan mujizat bukan agar dikagumi orang, melainkan karena dorongan belas kasih-Nya terhadap manusia yang berdosa dan menderita.
Dalam hal misi penyelamatan manusia berdosa, mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih merupakan bukti bahwa Dia adalah Tuhan dan Penguasa alam semesta.
Dan mukjizat-Nya yang terbesar adalah kebangkitan-Nya dari kematian, agar kita yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal.
“Karena kasih sayang-Nya yang amat besar, Ia telah membuat kita lahir kembali dengan membangkitkan Isa Al Masih dari antara orang mati. Dengan demikian, kita hidup dengan pengharapan yang pasti” (Injil, Surat 1 Petrus 1;3).
~
Slamet
~
Saudara Slamet,
Injil sudah sempurna! Itu pernyataan saudara. Yang ingin saya tanyakan apakah Injil yang Saudara maksudkan itu adalah Alkitab?
Mohon bisa dijelaskan karena ada paling tidak dua versi Alkitab yaitu versi Katolik dan versi Protestan. Ada lagi Injil Kristus (Surat Galatia 1:7), di mana bisa dibaca? Terima kasih.
~
Umat Kristen mempunyai kitab suci yang bernama Alkitab. Dan umat Muslim menyebutnya dengan istilah Injil.
Alkitab adalah wahyu Allah yang tertulis. Secara garis besar, berisi nubuat dan penggenapan tentang datangnya Juruselamat manusia. Oleh karena itu tidak ada Alkitab versi Katolik maupun versi Protestan.
Injil yang dimaksud dalam Injil Surat Galatia 1:7, adalah kitab suci yang dibaca oleh umat Kristen sekarang ini.
~
Slamet
~
Yesus tidak pernah minta ijin Allah melakukan mujizat. Karena yesus itu Allah sendiri. Di era sebelum Yesus para nabi nabi selalu berkata “Allah berfirman….” Namun di jaman Perjanjian Baru, bukan lagi “Allah berfirman…” melainkan perkataan Yesus yang di awali dengan kalimat, “Aku berkata kepadamu…” Karena Yesus adalah firman itu sendiri.
~
Saudara Mic,
Kami setuju dengan pandangan saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang telah menjadi manusia. Karena apabila Isa Al-Masih hanya manusia biasa, hanya Nabi atau rasul maka Dia tidak punya hak untuk berkata demikian ketika menyampaikan Firman Allah.
Seorang Nabi, Rasul, pesuruh, bahkan Malaikat yang adalah utusan Allah, selalu akan berbicara atas nama Allah, dan bukan atas nama dirinya sendiri ”Aku berkata kepadamu”
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:47).
~
Slamet
~
Kepada Umat Nasrani,
Kalau semua mukjizat Yesus yang terjadi seperti kisahnya didalam Alkitab dan Al-Quran menjadi legitimasi dari ketuhanan Yesus, maka mukjizat mukjizat tersebut seharusnya abadi bersama keabadian sifat ketuhanannya.
Beranikah kalian keluar dari forum ini, berdoa meminta Yesus mengulangi mukjizat-mukjizat tersebut (menghidupkan orang mati,memberi makan banyak orang) dihadapan muslim dan membuktikan Yesus mengabulkan doa kalian? Kami menunggu!
~
Saudara Agus Winanto,
Kami sudah menanggapi komentar saudara yang seperti ini pada kolom komentar di artikel “Umat Mukmin Wajib Percaya Kitab Yang Diturunkan.”
Untuk selanjutnya, mohon dengan hormat agar saudara tidak memberikan satu komentar yang sama untuk artikel yang berlainan.
Demikian harap maklum dan terimakasih
~
Slamet
*****
1. Kalau Injil yang anda maksud adalah Alkitab, maka sudah pasti isinya akan berbeda. Tapi Injil yang diturunkan Allah kepada nabi Isa, sudah dipastikan kebenarannya akan selaras dengan Al-Quran dan bahkan Al-Quran telah menyempurnakannya.
2. Mujizat hanya diturunkan kepada para nabi dan rasul sebagai bukti pendukung kebenaran risalah mereka dalam menghadapi dan meyakinkan orang-orang yang tidak mempercayai atau meragukan ajaran mereka.
3. Nabi Isa sebagaimana yang Al-Quran ceritakan, memiliki banyak mujizat sepertt bisa berbicara saat masih bayi, menghidupkan burung, menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit kusta dan lepra, mendatangkan hidangan dari langit. Namun yang perlu diingat bahwa semua itu atas izin Allah. Mana yang terbesar? Al-Quran tidak spesifik menyebutkannya. Yang kita yakini bahwa semuanya dari Allah.
*****
Saudara Noris,
1. Apabila benar bahwa saudara mengetahui keberadaan Injil Isa dan juga telah membacanya, dapatkah saudara menunjukkan kepada kami?
2. Tujuan Isa melakukan mujizat bukan agar dikagumi orang, melainkan karena dorongan belas kasih-Nya terhadap manusia berdosa. Dan dalam hal misi keselamatan manusia, mujizat-Nya membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan Sang Penguasa alam semesta.
3. Isa Al-Masih tidak perlu mendapat izin dari Allah dalam melalukan mujizat. Apabila Allah menciptakan alam semesta dengan perkataan “Jadilah” demikian juga halnya dengan Isa Al-Masih dalam melakukan mujizat. Misal, “Lalu Isa mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya” (Injil, Rasul Besar Matius 8:3).
~
Slamet
~
Para Penulis Staf IDI,
Kalian bertanya: Apakah mujizat terbesar yang Isa Al-Masih lakukan? Jawabannya: Tidak ada. Mungkin kalian akan mengemukakan bahwa mujizat Isa Al-Masih adalah menghidupkan orang mati. Menyembuhkah orang penyakit orang berpenyakit bopak dan lain lain.
Ketahuilah bahwa mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih itu semuanya bukan kehendak diri-Nya sendiri melainkan atas ijin Allah.
Asal usul kejadian Isa Al-Masih tidak jauh berbeda dengan kejadian Adam. Baik kepada Isa Al-Masih mau pun Adam, Allah sama-sama meniupkan Roh.
~
~
Kitab Suci Injil menunjukkan bahwa Al-Masih tidak hanya dapat melakukan mujizat tetapi juga berkuasa mengampuni dosa manusia. “Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”(Injil, Rasul Besar Matius 9:5-6).
Oleh karena itu, tidaklah benar apabila saudara mengatakan bahwa Isa Al-Masih dan Adam sama-sama ciptaan Allah. Jelas Adam manusia pertama yang jatuh dalam dosa, sedangkan Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa.
Bukankah hanya Allah yang dapat mengampuni dosa manusia, bukan? Bagaimana menurut pandangan saudara?
~
Slamet
~
Injil yang memuat muzijat itu menurut anda palsu. Memang ada Injil yang asli.
Jelas Injil asli sekarang ini sudah dimodifikasi orang-orang yang diliputi Roh Kudus. Masih dikatakan asli!
~
Saudara Sibego,
Saudara benar! Kisah Isa Al-Masih membuat burung dari tanah liat, tidak ditemukan dalam Kitab Suci Injil. Ternyata kisah mujizat yang tertulis dalam Qs 3:49 ini diadopsi oleh Al-Quran dari injil palsu.
Artikel di atas telah menjelaskan bahwa kisah ini berasal dari kitabThe Infancy Gospel of Thomas. dan kitab ini merupakan injil palsu. Karena Injil asli tidak berisi kisah yang “mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia” (Injil, Surat 2 Petrus 1:16).
~
Slamet
~
Saudara Slamet,
Bukankah banyaknya versi Injil itu yang menulis dari kalangan pemuka-pemuka Kristen awal sendiri? Mereka masing-masing meyakini dan mengamalkan yang ditulisnya, jika kemudian diantara mereka saling mengklaim Injilnya yang benar dan lainnya salah (palsu) mengapa admin kemudian mengaitkan dengan Al-Quran?
Pertanyaan: Setelah pengecekan, cerita ini berasal dari teks The Infancy Gospel of Thomas. Buku ini merupakan Injil palsu. Pada jaman Muhammad kisah ini masih beredar. Siapa dan kapan yang melakukan pengecekan itu, kiranya admin/saudara bisa menjelaskan agar siapapun bisa menakar kesahihan pengecekannya.
~
Jelas Injil yang ada saat ini tidak ditulis pemuka Kristen, melainkan oleh rasul Isa Al-Masih sebelum tahun 100 M. Sedangkan “Injil Tomas” yang salah satunya memuat kisah Isa Al-Masih membuat burung ditulis sekitar 140-180 M.
”Injil Tomas” mengisahkan bahwa Isa Al-Masih melakukan mujizat sejak masa kecil usia (antara usia 5 dan 12 tahun). Pada hal, Isa melakukan mujizat pertama pada usia sekitar 30 tahun di Kana.
“Hal itu dilakukan Isa di kota Kana, wilayah Galilea, sebagai permulaan dari tanda-tanda ajaib-Nya. Melalui hal itu, Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan para pengikut-Nya pun menjadi percaya kepada-Nya”(Injil, Rasul Besar Yohanes 2:11).
Injil asli yang menceritakan karya keselamatan dalam Isa Al-Masih. Injil Tomas, Injil Masa Kecil dan lain-lain adalah Injil palsu. Uniknya, Al-Quran mengutip pernyataan dari Injil Masa Kecil yang merupakan Injil palsu. Ini menjelaskan bahwa Al-Quran patut dipertanyakan.
Jadi setiap kitab suci yang tidak menjelaskan karya keselamatan melalui kematian Isa Al-Masih adalah kitab suci palsu.
~
Slamet
~
Al-Quran bukanlah “dongeng-dongeng isapan jempol manusia” melainkan kitab suci yang memberi kabar gembira bagi yang beriman dan juga sebagai peringatan. Kitab suci Al-Quran berisikan kejadian masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. “Kitab suci Al-Quran merupakan kitab petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang lurus, bukan jalan yang dimurkai atau disesatkan.”
~
Saudara Indri,
Kami sependapat dengan saudara bahwa Al-Quran memberikan petunjuk pada kita mengenai jalan yang lurus. Karena ada banyak orang yang tidak mengetahui ternyata “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Kitab Amsal 16:25).
Oleh karena itu agar tidak tersesat, marilah kita memperhatikan pengakuan Isa Al-Masih. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet