Penganut Islam dan Kristen sepikiran – salah satu sifat Allah adalah Maha Pencipta. Sehingga Dia disebut dengan panggilan Sang Pencipta. Hal ini menjelaskan Allah satu-satunya yang berkuasa, membuat yang tidak ada menjadi ada.
Adakah yang dapat menyamai kuasa Allah dalam mencipta? Jelas tidak ada! Setiap umat beragama meyakini, membuat sesuatu menjadi ada hanyalah kuasa Allah. Bagaimana dengan Isa, apakah Isa berkuasa mencipta?
Pribadi Lain Yang Berkuasa Mencipta
Salah satu sura Al-Quran mengatakan, “Aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung” (Qs 3:49).
Apakah maksud dari ayat di atas? Mengapa Al-Quran menuliskan bahwa Isa mengklaim diri-Nya berkuasa membuat burung dari tanah dan memberi kehidupan pada burung tersebut?
Memang umat Kristen tahu mujizat ini tidak pernah jadi. Karena Kitab Suci Injil tidak pernah menuliskan mujizat tersebut. Namun, bukankah Al-Quran, melalui ayat di atas, setuju bahwa Isa Al-Masih mempunyai kuasa yang sama seperti kuasa Allah? Yaitu menciptakan dan memberi kehidupan.
Isa Al-Masih Sumber Kehidupan
Kitab Suci Injil memang tidak pernah menuliskan tentang mujizat Isa berkuasa mencipta membuat burung. Tetapi mujizat serupa terdapat dalam Kitab Allah. Yaitu bagaimana Isa Al-Masih memberi nafas kehidupan kepada orang yang telah meninggal.
Lazarus adalah salah seorang yang dihidupkan kembali oleh Isa. Orang ini sudah tiga hari dikuburkan. Bahkan orang banyak mengatakan dia sudah berbau. Tetapi dengan kuasa-Nya, Isa menghidupkan kembali Lazarus. “Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:17). Juga lihat Qs 3:49.
Kitab Allah juga menuliskan bagaimana Isa memberi nafas kehidupan kepada anak perempuan kepala rumah ibadat, yang baru meninggal (Injil, Rasul Besar Matius 9:18-26).
Siapakah Isa Al-Masih?
Umat beragama sepakat hanya Allah sumber kehidupan. Hanya Allah yang dapat membuat yang tidak ada menjadi ada. Juga hanya Dia yang dapat memberi roh kehidupan kepada setiap makhluk hidup.
Ternyata, baik Al-Quran maupun Alkitab sepakat bahwa Isa Al-Masih juga mempunyai kuasa yang sama. Isa berkuasa mencipta seekor burung (Qs 3:49). Dia juga berkuasa memberi nafas kehidupan (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:17).
Siapakah Isa sehingga Dia mempunyai kuasa yang sama dengan Allah? Inilah kata Isa perihal diri-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Isa Al-Masih adalah “kebangkitan dan hidup.” Sekarang ini Ia sedia memberi “hidup” kekal kepada saudara. Terimalah Dia sebagai Juruselamat, dan sebagai Sang Pencipta, Ia akan menciptakan hati baru bagi saudara dan demikian memberi hidup baru pada saudara.
Beberapa Pertanyaan Untuk Komentar:
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti kuasa Allah?
2. Apakah yang harus dilakukan seseorang agar dapat diciptakan baru oleh Sang Pencipta, Isa Al-Masih?
3. Sudahkah Saudara menerima hidup baru, mengalami penciptaan baru oleh Isa Al-masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: .
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran dan Injil Sepakat – Isa Berkuasa Mencipta!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
*
Jika ingin menuliskan ayat Al-Quran, tolong supaya ditulis dengan lengkap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Saya mau koreksi ayat Al-Quran yang mengatakan:
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman”(Qs 3:49).
Di ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa kekuasan tersebut adalah dari Allah yang diberikan kepada Nabi Isa. Terimakasih.
~
Saudara Astry,
Terimakasih atas kesediaan saudara untuk menuliskan ayat tersebut secara lengkap. Kalaupun kami hanya menuliskan sebagian ayat Al-Quran, karena ada bagian ayat Al-Quran yang tidak cocok dengan ayat Alkitab sebagai wahyu Allah.
Dalam Alkitab terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih mampu membangkitkan Lazarus dan anak perempuan kepala rumah ibadat tanpa berdoa atau tanpa minta pertolongan Allah. Misalnya, Berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar! Orang yang telah mati itu datang ke luar” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43-44).
Tetapi Al-Quran memberikan “kalimat tambahan” berkaitan dengan mujizat Isa Al-Masih ini yaitu, “…aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah”(Qs 3:49). Bukankah kisah Lazarus yang dibangkitkan dari kubur terjadi itu sekitar 700 tahun sebelum Al-Quran ditulis? Lalu darimana Muhammad menerima “kalimat tambahan” ini? Tentunya ini bukan dari Allah yang mewahyukan Alkitab.
~
SL
*
Staff Isa dan Al-Quran,
Dengan nama Allah maha pemurah lagi penyayang. Kenapa usia Al-Quran dan Injil dipersoalkan? Secara logika, benda yang baru semesti sempurna dari yang lama karena kita mempelajari dari kesalahan yang lama. Contohnya, model kereta lama dan kereta baru. Mestinya yang baru lebih baik dari model lama yang serba tidak lengkap dan tidak sempurna.
*
Saudara THA,
Sebenarnya persoalan yang ada dalam Injil dan Al-Quran bukan semata-mata dari usia kedua kitab tersebut, melainkan terletak pada tokoh utama yang sedang dibicarakan.
Umat Muslim mengklaim bahwa Al-Quran adalah kitab penutup dan penyempurna dari Taurat, Zabur, dan Injil. Sepintas lalu nampaknya bagi umat Kristen dan Muslim hal ini benar. Tetapi bagi yang membaca Alkitab secara lengkap di mana ada kitab Taurat, Zabur, Injil dan semua kitab-kitab lain di Alkitab (total 66 kitab) ternyata tidak benar.
Ketika seseorang membaca kitab Taurat, Zabur, dan Injil, terasa seperti membaca buku cerita berjilid. Jilid 1, 2, 3 (Taurat, Zabur, Injil) tokoh utamanya sama, lalu tiba-tiba di jilid ke-4 (Al-Quran) tokoh utama sudah berubah total. Bukan hanya namanya, tapi juga karakternya, gaya kepemimpinannya, kehendaknya, caranya berbicara, semuanya berbeda bahkan saling bertentangan.
~
SL
*
Karena Isa adalah Firman atau Kalimat Allah, dengan kata lain Isa adalah Allah itu sendiri. Tentunya percaya akan Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat akan selamat. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh kudus, tentunya saya percaya!
Staff Isa dan Al-Quran, saya sangat berterima kasih. Karena situs ini sungguh-sungguh membuat saya semakin beriman kepada Yesus Tuhan Allah kita. Semoga anda sekalian selalu dilimpahi kasih karunia Allah, dalam mengabarkan Injil berita keselamatan dan penebusan dosa.
Salam damai sejahtera kepada semua saudara-saudaraku.
~
Saudara Dionisius,
Terimakasih untuk apresiasi dan kunjungan saudara pada situs ini. Kami bersyukur kalau situs ini dapat menjadi berkat bagi pertumbuhan iman saudara. Kiranya Tuhan juga memberikan kasih karunia-Nya dengan limpahnya kepada saudara.
~
SL
*
Saya heran kenapa umat Kristen tidak menyebut satu Tuhan yang Agung yaitu Allah? Kenapa umat Kristen berani sekali mengagungkan dan menyembah yang disebut sebagai Tuhan Yesus? Seharusnya kita tahu hanya nama Allah yang patut disembah. Semoga orang-orang sadar, alam beserta isinya tercipta atas ijin Allah.
~
Saudara Adriansyah,
Perlu diketahui bahwa Alkitab menyatakan kalau Isa Al-Masih itu adalah Allah dan manusia. Dia adalah manusia karena Dia dilahirkan (Qs 19:19). Dia juga mempunyai sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh manusia. Dia lapar setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam (Injil, Rasul Besar Matius 4:2). Dia juga merasa lelah lalu tidur di perahu (Injil, Rasul Besar Matius 8:24) dan masih banyak lagi.
Namun, Dia juga mempunyai kuasa yang hanya Allah saja miliki. Dia dapat memberi jaminan keselamatan di akhirat (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:2), Dia disebut sebagai Pencipta alam semesta (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3), Dia juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43).
Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, kita yang percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal di akhirat. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus”(Injil, Surat Roma 8:1).
~
SL/Solihin
~
Isa Al-Masih adalah nabi Allah yang diberikan mukjizat dan bertugas mengesakan Allah.
~
Saudara Sugi,
Nabi Adam dan para nabi Allah yang lain adalah ciptaan Allah. Kalaupun ia dapat melakukan mukjizat semata-mata karena diberi kuasa oleh Allah. Namun, Isa Al-Masih tidak sama dengan para nabi Allah tersebut. Isa Al-Masih adalah adalah “Roh Allah” (Qs 4:171) dan “Kalimat Allah” (Qs 3:35, 39). Jelas kita tahu bahwa Roh Allah kekal adanya (Injil, Surat Filipi 1:19). Jika Isa Al-Masih adalah Roh Allah, Ia juga kekal adanya. Dan yang kekal hanya Allah. Jadi, Isa Al-Masih adalah juga Tuhan.
Demikian juga dengan “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan (Injil, Rasul Yohanes 1:1). Jika ada permulaan, maka ada masa dimana Allah tidak berkalimat. Karena Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” maka Ia juga Allah. Oleh karena Isa Al-Masih bukan ciptaan melainkan Tuhan Sang Pencipta, maka dalam melakukan mukjizat Isa Al-Masih tidak perlu minta kuasa kepada Allah.
~
Slamet/Solihin
~
Inilah bukti otentik kalau perkataan Allah itu tidak akan pernah terpatahkan oleh apapun. Saya perhatikan setiap sanggahan, penolakan, dan penentangan oleh saudara Muslim, bisa dijawab oleh pengikut-pengikut Kristus yang pasti dibimbing oleh Roh Kudus sehingga mustahil terbantahkan.
Itulah bukti bahwa Alkitab itu mengandung kebenaran sejati yang berasal dari Allah. Bagaimana mungkin kita manusia yang ciptaan-Nya berbantah-bantahan tentang perkataan-Nya. Mudah-mudahan saudara Muslimku tercinta dapat merenungkan dan membandingkan Alkitab dan Al-Quran dengan benar. Sehingga anda dapat menemukan jawaban menuju keselamatan.
Buat pengelola saya berdoa kiranya Tuhan Yesus memberkati anda dan keluarga karena sudah bersedia menyampaikan kabar sukacita ini. Shalom.
~
Saudara Maruli,
Terimakasih atas apresiasi saudara terhadap artikel pada situs kami. Sebagaimana harapan saudara, demikian juga harapan kami. Yaitu agar umat Muslim pada akhirnya memiliki jaminan keselamatan melalui iman kepada Isa Al-Masih, bukan karena amal ibadah.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Slamet
~
Umat beragama sepakat Allah maha pencipta langit dan bumi serta isinya. Tapi yang percaya Yesus sebagai Tuhan hanya umat Paulus. Bahkan bangsa Yahudi yang notabene saudara dan keturunannya menyangkal ketuhanan Yesus yang hanya menciptakan burung.
~
Saudara Arahman,
Umat Kristen bukan milik Rasul Paulus tetapi milik “Isa Al-Masih sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi” (Injil, Surat Efesus 1:10). Alkitab menuliskan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Sekalipun Kitab Suci Injil tidak pernah menuliskan bahwa Isa membuat burung, tapi segala sesuatu Dia yang menciptakannya. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3) .
Memang tidak semua orang bersedia percaya dan menerima ketuhanan Isa Al-Masih. Mengapa demikian? Karena hanya orang yang mengenal Allah saja yang dapat mengenal “Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu?”
“Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:15).
~
Slamet/Solihin
~
Mujizat Yesus adalah konsep yang gagal dalam agama anda. Karena anda tidak dapat menjelaskan apa (teks) mujizat Yesus dalam (konteks) misi Yesus untuk dapat menyelamatkan umat manusia terutama pada saat ini.
~
Saudara Widodo,
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa oleh karena dosa, maka manusia telah menerima hukuman maut atau kematian. Dan sesudah menghadapi kematian, manusia masih harus menghadapi satu hal yaitu maut di dalam neraka, penghukuman kekal akibat dosa.
Tapi, syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan Isa Al-Masih, untuk datang ke dunia dan mati bagi manusia. Dia telah mati satu kali untuk segala dosa kita. Dia menjadi penebus serta melepaskan kita dari dosa dan maut.
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Keselamatan manusia dari kebinasaan kekal, inilah mujizat terbesar yang dilakukan Isa Al-Masih bagi umat manusia.
~
Slamet/Solihin
~
Semua nabi bermujizat atas ijin Allah, “Tidaklah seorang nabi mendatangkan Mukjizat kecuali atas izin Allah” (Qs. Fushilat). Ayat yang anda kutip tentang Isa membuat seekor burung selengkapnya begini, “Aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah” (Qs 3:49).
Anda sengaja menghapus kalimat “dengan izin Allah” pada ayat di atas sehingga seolah-olah Isa membuat burung dengan kuasa-Nya sendiri. Padahal Yesus dalam Alkitab sebelum menghidupkan orang mati terlebih dulu berdoa kepada Bapa.
~
Saudara Saep,
Sebagai “Kalimat Allah” Isa Al-Masih mempunyai kuasa tidak hanya membangkitkan orang mati. Tapi juga mempunyai kuasa untuk menciptakan. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
Pengakuan Isa Al-Masih bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Alkitab cukup jelas bersaksi bahwa Isa Al-Masih lebih daripada nabi. Umat mengimani Isa Al-Masih adalah Tuhan bukan karena mujizat-mujizat-Nya, tetapi karena Dia adalah memang Tuhan.
~
Slamet
~
Tidak usah memaksakan, mencari kesamaan antara Al-Quran dan Injil anda. Isa itu nabi, diberi mukjizat semuanya berkaitan dengan kesehatan, karena era itu Yahudi maju bidang kesehatan. Kalau Yahudi yang membandel dan membantah Isa, maka mukjizat itu tidak perlu diberikan kepada Isa.
~
Saudara Borisrowo,
Memang Al-Quran juga mencatat mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Isa Al-Masih, namun tidak selengkap yang ada pada Injil. Mukjizat yang dilakukan Isa Al-Masih, bukan semata-mata berkaitan dengan masalah kesehatan yang terjadi pada saat itu. Mukjizat yang menyertai Al-Masih ini merupakan bukti bahwa Dia benar-benar dari Allah.
Untuk itu mari kita perhatikan perkataan Pemimpin Agama Yahudi yang bernama Nikodemus dengan Isa Al-Masih. “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:2).
~
Slamet
~
Tuhan itu pencipta alam semesta.Yesus hanya bisa menghidupkan orang mati, memberi makan banyak orang dan lain lain tetapi Yesus tidak bisa menciptakan alam semesta. Yesus bukan Tuhan.
~
Bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau keyakinan tentang Isa Al-Masih sebagai Juruselamat manusia telah membuat banyak umat beragama tidak senang dan marah. Apalagi mempercayai-Nya sebagai Tuhan.
Namun orang Kristen meyakini bahwa Isa Al-Masih bukan saja Tuhan dan Juruselamat, tapi Dia adalah Sang Pencipta alam semesta. Mengapa demikian? Karena demikianlah yang dikatakan Kitab Suci Allah.
“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:10).
“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:2-3).
~
Slamet
~
Saudara Abdillah,
Agar tidak menyimpang dari topik artikel “Al-Quran dan Injil Sepakat – Isa Berkuasa Mencipta!” terpaksa kami harus menghapus komentar saudara. Untuk hal ini kami mohon maaf.
Dan kami akan senang apabila saudara bersedia menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti kuasa Allah?
2. Apakah yang harus dilakukan seseorang agar dapat diciptakan baru oleh Sang Pencipta, Isa Al-Masih?
3. Sudahkah saudara menerima hidup baru, mengalami penciptaan baru oleh Isa Al-masih?
Demikian terima kasih.
~
Slamet
~
Saudara Nasrani,
Tuhan Yesus menciptakan alam semesta.Ketika dia mati,siapa yang mengurus alam semesta?.Yang mati adalah sifat kemanusiaannya tetapi sifat ketuhanannya tetap hidup. Dengan kata lain, Yesus sebagai Tuhan (Tuhan Yesus) tetap hidup. Kalau Tuhan Yesus tetap hidup dan tidak mengalami kematian, apa yang mau ditebusnya?
~
Peristiwa kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib adalah merupakan rencana Allah bagi umat manusia, yakni untuk memberikan jalan keselamatan bagi kita.
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45)
Oleh karena ini adalah rencana Allah, maka peristiwa kematian Isa Al-Masih ini pasti terjadi, dan tidak mungkin tidak terjadi.
~
Slamet
~
“Wahai Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen), janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Mesias, Isa anak Maria itu, adalah rasul Allah dan kalimat-Nya yang disampaikannya kepada Maria, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “Tiga”, berhentilah, lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara” (QS. 4:171).
~
Sebagai Kalimat Allah, tentunya Isa Al-Masih mempunyai kuasa untuk mencipta, kuasa yang hanya dimiliki Allah.
Al-Quran menuliskan bahwa Isa mengklaim diri-Nya berkuasa membuat burung dari tanah dan memberi kehidupan pada burung tersebut.
“Aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung” (Qs 3:49).
Dengan kata lain Al-Quran setuju bahwa Isa Al-Masih mempunyai kuasa yang sama seperti kuasa Allah. Yaitu menciptakan dan memberi kehidupan.
~
Slamet
~
Menurut Admin kalimat-Nya pada Qs 4:171 itu adalah Yesus?
Pada ayat ini penggunaan kata “kalimat” dalam bahasa Arab tidak bisa diartikan sama dengan kalimat dalam bahasa Indonesia. Lebih tepat “kalimat” di ayat ini diartikan ketetapan.
“Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman” (Qs 10:96).
Jadi terjemahan yang lebih tepat adalah dalam Qs 4:171. “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan ketetapan-Nya yang ditetapkan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya.”
Mohon jangan disamakan kalimat dengan firman, lalu dihubungkan dengan firman pada Injil Rasul Besar Johanes 1:1.
~
Saudara Muon,
Kalaupun saudara menafsirkan Qs 4:171 dengan kalimat, “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan ketetapan-Nya yang ditetapkan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya” adalah hak saudara.
Namun Alkitab menyatakan Isa Al-Masih sebagai “pelbagai ragam hikmat Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:30). Dia adalah penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah. Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Isa Al-Masih sebagai “Firman itu” menyatakan hati dan pikiran Allah.
“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
~
Slamet
~
Buat Saudara Muon,
Saudaraku, Al-Quran mncatat bahwa Isa Al-Masih mampu mencipta dan Injil dengan terang mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Pencipta.
Saudaraku umat Muslim, sadarlah dan renungkanlah apa yang saya sampaikan ini. Injil dan Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih Pencipta dan berada di Sorga. Amin Ya Allah Robbi Ku Amin.
~
Saudara Natal,
Terima kasih Isa Al-Masih untuk penjelasan saudara. Isa Al-Masih memang lebih dari sekedar utusan Allah yang dilengkapi dengan mujizat, Dia adalah Sang Pencipta itu sendiri.
“Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya d bersama-sama dengan Allah Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).
~
Slamet
~
Kepada umat Kristen, apa anda benar benar pengikut Isa? Semua hal yang Isa lakukan semasa hidupnya tidak pernah anda lakukan bukan? Seperti berdoa sujud bukan bernyanyi, puasa, sunat, tidak makan babi bahkan mengharamkan dan membunuh babi.
Anda tidak lain hanyalah pengikut Paulus rasul palsu yang menyebut Isa adalah Tuhan. Rasulullah banyak bernubuat tentang Isa Al-Masih di akhir zaman. Sungguh Isa tidak mati disalib dan Dia menyebut dirinya utusan bukan Allah. Ini penghinaan bagi Beliau yang dianggap mati sia-sia oleh Kristen hanya untuk menebus dosa sedangkan dosa hanya Allah Tuhannya Isa yang berhak menghakimi.
Isa “Hai kristen! Sembah Allah Tuhanku, sembah Dia. Ini hukum yang utama.”
~
Saudara Wiguna,
~
Kitab Suci Injil tidak memerintahkan para pengikut Isa Al-Masih mengikuti tradisi bangsa Israel. Justru orang Kristen dituntut kesucian seluruh hidupnya. “Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (Injil, Surat 1 Petrus 1:15).
Jelas Isa Al-Masih sendiri yang menyatakan kepada kita, tujuan-Nya datang ke dunia ini untuk mati di kayu salib menjadi Penebus. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Bahkan nabi-nabi Perjanjian Lama, ratusan tahun sebelum Isa Al-Masih datang ke dunia telah menubuatkan kematian Isa Al-Masih bagaikan domba yang tersembelih, bagaimana saudara menyangkal hal ini?
~
Slamet
~
Anda tidak mengakui kenabian Muhammad dan tidak mempercayai Al-Quran dengan mengatakan bahwa Muhammad menambah kata “atas seijin Allah” dalam mujizat Isa Al-Masih. Maka saudara, bagaimana Muhammad tahu bahwa matahari berputar pada porosnya, bahwa gunung tidaklah diam, bahwa ada tujuh langit, bahwa ada sungai yang mengalir di dalam laut yang baru terbukti kebenarannya di era teknologi?
Al-Quran adalah mujizat terbesar Muhammad. Tidak ada manusia yang bisa menciptakan satu ayat pun seperti Al-Quran karena itu adalah wahyu Allah. Bagaimana anda menjamin bahwa kitab yang anda baca sekarang adalah kitab asli yang dibawa Isa. Islam Menjamin kemurnian Al-Quran dengan adanya hafiz Al-Quran.
~
Saudara Febi,
Kalimat ‘atas seijin Allah’ tidak pernah ada dalam Injil. Sebaliknya, Isa Al-Masih berfirman ketika ada seorang yang menjamah jubah-Nya, “…Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku” (Injil, Rasul Lukas 8:46). Bagaimana mungkin Isa Al-Masih melakukan mujizat atas seijin Allah? Bagaimana menurut saudara?
Sebelum kami menjawab pertanyaan saudara. Maka kiranya saudara dapat menolong kami, bagian mana dari Alkitab yang tidak asli? Siapa yang memalsukan Alkitab tersebut dan kapan terjadinya? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Saat saya bertanya. Kenapa Kristen tidak mengikuti hukum Musa? Anda selalu menjawab Kristen tidak mengikuti tradisi bangsa Israel. Lalu tradisi apa yang anda ikuti? Isa Al-Masih datang tidak untuk membawa agama apalagi Kristen. Kristen muncul setelah wafatnya Isa. Bagaimana anda menyangkal? Isa tidak membawa ajaran Kristen. Tidak pernah membangun gereja dengan tanda salib dihiasi patung makhluk hidup, tidak pernah menyuruh beribadah bernyanyi seminggu sekali atau menghias pohon merayakan natal untuk hari lahirnya padahal Isa tidak pernah memberi tahu kapan Isa lahir. Melainkan Beliau membawa ajaran menyembah sujud berserah diri kepada Allah. Inilah dalam bahasa Arab disebut Islam lil alamin.
~
Saudara Wiguna,
Memang Isa Al-Masih tidak pernah membawa agama baru di tengah-tengah komunitas Yahudi pada masa itu. Saudara dapat memeriksa literatur manapun, maka saudara tidak akan menemukan bahwa Isa Al-Masih membawa agama. Kristen pertama kali disebut pada saat di Antiokhia (Injil, Kisah Para Rasul 11:26). Kami mempersilakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/yanyft54 untuk mengetahui dan melanjutkan diskusi lebih jauh. Terimakasih.
~
Solihin
~
Febi: “Bagaimana anda menjamin bahwa kitab yg anda baca sekarang adalah kitab asli yang dibawa nabi Isa?”
Isa tidak pernah membawa kitab, seperti keyakinan anda tentang Al-Quran yang turun langsung, karena Isa sendirilah Firman itu. Semua yang Beliau sampaikan dicatat oleh para murid-murid-Nya, lalu dikumpulkan menjadi satu buku, yang disebut kitab Injil.
~
Saudara ApaAja,
Diperlukan pembuktian di bagian mana yang tidak asli dari Alkitab. Kami kira pembuktian dari saudara Febi akan menolong kita mengetahui kebenaran. Bukankah demikian? Silakan klik ini http://tinyurl.com/dygnn2j untuk melanjutkan diskusi ini. Terimakasih saudara ApaAja untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Benar bahwa pengikut Isa maupun para nabi Allah sebelumnya diharamkan menyembah ilah lain kecuali Allah. Ini adalah hukum Allah dan janji manusia kepada-Nya jauh sebelum Muhammad lahir. Kenyataan banyak ahli kitab, bani Israil yang melanggar hukum bukan membuat patung makhluk hidup sebagai sesembahan dan ini sudah sejak zaman Musa, jauh sebelum Muhammad lahir.
Inilah alasan Islam dan kafir Mekah berperang karena Islam ingin menegakkan agama Allah dan mnghancurkan patung-patung anak sapi yang dibangun di Kabah. Hukum Allah, di tempat peribadatan atau bait Allah haram mmbangun patung makhluk hidup apapun, apalagi sebagai sesembahan. Dan Kristen yang mengaku pengikut Isa juga membangun patung bunda Maryam dan Isa, juga berdoa atas nama Maria dan Isa dengan patungnya, menyebut Isa “Tuhan”. Maka keluar ayat Al-Maidah :116.
~
Saudara Wiguna,
Kami berterimakasih untuk pendapat saudara. Kami menghargai hal itu. Tetapi pengikut Isa Al-Masih tidak pernah menyembah patung. Patung adalah hiasan, bukan untuk disembah. Kami berharap saudara tidak terburu-buru membuat kesimpulan. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/y8w8qv3r untuk mengetahui dan melanjutkan diskusi. Terimakasih.
~
Solihin