Penganut Islam dan Kristen sepikiran – salah satu sifat Allah adalah Maha Pencipta. Sehingga Dia disebut dengan panggilan Sang Pencipta. Hal ini menjelaskan Allah satu-satunya yang berkuasa, membuat yang tidak ada menjadi ada.
Adakah yang dapat menyamai kuasa Allah dalam mencipta? Jelas tidak ada! Setiap umat beragama meyakini, membuat sesuatu menjadi ada hanyalah kuasa Allah. Bagaimana dengan Isa, apakah Isa berkuasa mencipta?
Pribadi Lain Yang Berkuasa Mencipta
Salah satu sura Al-Quran mengatakan, “Aku [Isa] membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung” (Qs 3:49).
Apakah maksud dari ayat di atas? Mengapa Al-Quran menuliskan bahwa Isa mengklaim diri-Nya berkuasa membuat burung dari tanah dan memberi kehidupan pada burung tersebut?
Memang umat Kristen tahu mujizat ini tidak pernah jadi. Karena Kitab Suci Injil tidak pernah menuliskan mujizat tersebut. Namun, bukankah Al-Quran, melalui ayat di atas, setuju bahwa Isa Al-Masih mempunyai kuasa yang sama seperti kuasa Allah? Yaitu menciptakan dan memberi kehidupan.
Isa Al-Masih Sumber Kehidupan
Kitab Suci Injil memang tidak pernah menuliskan tentang mujizat Isa berkuasa mencipta membuat burung. Tetapi mujizat serupa terdapat dalam Kitab Allah. Yaitu bagaimana Isa Al-Masih memberi nafas kehidupan kepada orang yang telah meninggal.
Lazarus adalah salah seorang yang dihidupkan kembali oleh Isa. Orang ini sudah tiga hari dikuburkan. Bahkan orang banyak mengatakan dia sudah berbau. Tetapi dengan kuasa-Nya, Isa menghidupkan kembali Lazarus. “Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:17). Juga lihat Qs 3:49.
Kitab Allah juga menuliskan bagaimana Isa memberi nafas kehidupan kepada anak perempuan kepala rumah ibadat, yang baru meninggal (Injil, Rasul Besar Matius 9:18-26).
Siapakah Isa Al-Masih?
Umat beragama sepakat hanya Allah sumber kehidupan. Hanya Allah yang dapat membuat yang tidak ada menjadi ada. Juga hanya Dia yang dapat memberi roh kehidupan kepada setiap makhluk hidup.
Ternyata, baik Al-Quran maupun Alkitab sepakat bahwa Isa Al-Masih juga mempunyai kuasa yang sama. Isa berkuasa mencipta seekor burung (Qs 3:49). Dia juga berkuasa memberi nafas kehidupan (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:17).
Siapakah Isa sehingga Dia mempunyai kuasa yang sama dengan Allah? Inilah kata Isa perihal diri-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Isa Al-Masih adalah “kebangkitan dan hidup.” Sekarang ini Ia sedia memberi “hidup” kekal kepada saudara. Terimalah Dia sebagai Juruselamat, dan sebagai Sang Pencipta, Ia akan menciptakan hati baru bagi saudara dan demikian memberi hidup baru pada saudara.
Beberapa Pertanyaan Untuk Komentar:
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti kuasa Allah?
2. Apakah yang harus dilakukan seseorang agar dapat diciptakan baru oleh Sang Pencipta, Isa Al-Masih?
3. Sudahkah Saudara menerima hidup baru, mengalami penciptaan baru oleh Isa Al-masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: .
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran dan Injil Sepakat – Isa Berkuasa Mencipta!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
Arfan mengatakan
~
Kalau boleh pertanyaanya bisa ditambah :
4.Apakah mungkin Tuhan menciptakan Tuhan untuk di sembah manusia di bumi?
5.Bagaimana mungkin anda yang berdosa di dunia, Tuhan yang bertanggung jawab atau menebus dosa anda di akhirat nanti, sedangkan anda adalah ciptaan Tuhan itu sendiri ?
6. Apakah Jibril di ciptakan Tuhan Yesus, sementara Tuhan Yesus diciptakan lewat perantara Jibril ke rahim Maria ?
7.Apakah mungkin Tuhan pencipta dunia ,pemberi kehidupan harus mati di tiang salib oleh ciptaanya sendiri yaitu manusia?
Tolong dijawab, karena saya sangat ingin tahu jawabannya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Arfam,
Alkitab mengatakan bahwa manusia itu harus menyembah Allah yang Esa, “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4). Namun untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal di neraka, Allah rela menjadi manusia Isa Al-Masih dan mati di kayu salib.
Jelas Allah itu tidak mungkin mati karena Allah itu Roh dan kekal. Sedangkan tubuh manusia tidak kekal, dapat mati. Jadi yang mati itu adalah tubuh yang dikenakan Allah dalam Isa Al-Masih, itulah yang menderita dan mati di kayu salib.
Demikian dan semoga bermanfaat.
~
Slamet
Jesus Park mengatakan
~
Untuk Arfan,
4. Siapa percaya? Bagaimana Al-Quran? “Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang paling Baik” (Qs 23:14), apakah ada pencipta yang lain?
5. Pengasih dan penyayang ada pada Isa karena kasih pada manusia maka mereka diselamatkan. Bagaimana allah Al-Quran? “Mengorbankan seorang Yahudi atau Kristen sebagai korban pengganti di neraka jahanam” (HR. Muslim, 2767), mengapa orang lain dikorbankan?
6. Tentu saja Isa menciptakan malaikat dan diberi tugas memberitahu kepada Maria untuk kedatangan-Nya. Bagaimana Muhammad bertemu jibril, menakutkan hingga gemetar dan berkata “selimuti aku!” selimuti aku!” (HR. Bukhari, 3)
7. Bukankah Isa yang mati dalam wujud manusia? Apakah allah Al-Quran ada? Buktikan!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Terima kasih untuk pertanyaan-pertanyaan yang saudara sampaikan kepada saudara Arfan. Semoga pertanyaan tersebut dapat memberikan inspirasi sehingga saudara Arfan bersedia memikirkan tentang ajaran Al-Quran khususnya tentang keselamatan.
~
Slamet
Palsma mengatakan
~
Tentang pengikut Isa Al-Masih, Al-Quran berkata, “dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
Dengan jelas Al-Quran menyatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kristen, akan diletakkan di atas orang-orang kafir.
Jawab: Isa Al-Masih tidak pernah menyatakan Kristen sebagai ajaran-Nya. Siapakah pengikut Isa Al-Masih? Isa sunat kami sunat, Isa sholat kami sholat, Isa puasa kami puasa, Isa mengatakan Bapa satu-satunya tuhan yang benar, kami juga.
Ternyata Muslim!!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Palsma,
Memang Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan para pengikut-Nya itu harus beragama Kristen. Tetapi faktanya orang Kristen adalah orang-orang yang sudah menjadi milik atau pengikut Kristus (Al-Masih). Bila kita melihat di dalam Alkitab Bahasa Inggris, orang Kristen di dalam teks ini dituliskan “Christian”. Dimana kata ini berasal dari dua kata yang digabungkan yaitu: Christ artinya Kristus dan “Ian” artinya orang.
Jadi pengikut Isa Al-Masih atau orang Kristen adalah orang yang sudah menyerahkan dirinya kepada Isa Al-Masih. Mereka telah “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan”(Injil, Surat Filipi 2:5-6) di dalam hidup mereka.
~
Slamet
Jesus Park mengatakan
~
Palsma,
Apakah nabi Islam sunat? Apakah nabi Islam percaya allah Al-Quran adalah Bapa? Apakah nabi Islam puasa 40 hari? Isa berkata agar berdoa jangan seperti orang munafik supaya dilihat orang (Injil, Rasul Besar Matius 6:5).
Tetapi nabi Islam berkata, “Dimana saja kamu berada dan waktu shalat sudah datang, maka shalatlah, karena bumi bagimu adalah masjid” (HR. Bukhari, 3425).
Apakah saudara setuju jika nabi saudara dan umat Muslim tidak mengikuti ajaran Isa?
Pengikut Isa percaya Ia mencipta, hakim adil, alfa dan omega, datang pada hari kiamat, kebenaran, dll. Dan Al-Quran percaya dengan semua itu.
Mengapa Isa berkuasa atas semuanya padahal itu semua hanya berlaku untuk Allah saja?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Memang orang munafik melakukan kewajiban agama dengan tujuan supaya dilihat orang. Oleh karena itu sangatlah tepat bila Isa Al-Masih memberikan peringatan yang cukup keras kepada para pengikut-Nya. “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 6:5-6).
Orang-orang munafik ini bermuka dua, apa yang mereka tunjukkan kepada orang banyak berbeda dengan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Doa mereka dibuat-buat, bukan untuk menyenangkan Allah, tetapi untuk mencari pujian manusia. Inilah sebabnya mereka suka berdiri di tempat-tempat penting seperti pojok jalanan, agar orang-orang dapat melihat dan mendengar betapa “saleh”nya mereka.
Jelas doa-doa yang demikian adalah sia-sia dan tidak bermakna di hadapan Allah, karena tidak berasal dari lubuk hati.
~
Slamet
Henry Sitorus mengatakan
~
Shalom,
Umat Muslim bertanya, jika Yesus mati maka yang mengalami kematian adalah sisi kemanusiaanNya. Itu berarti Yesus Tuhan tetap hidup. Nah jika Yesus tetap hidup, apakah usaha penebusanNya berhasil? Apakah bisa dikatakan Yesus mati untuk manusia kalau benar Yesus tidak mengalami kematian secara keseluruhan?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Henry Sitorus,
Pertanyaan saudara sangat baik sekali. Memang kemahakuasaan Tuhan tidak dapat dipikirkan dengan pikiran manusia. Namun, cara Tuhan menebus manusia sangatlah tepat dan berhasil. Dosa hanya dapat dihapus dengan adanya kurban darah, para nabi-nabi sebelumnya melakukan penghapusan dosa dengan cara demikian. Namun itu semua hanya gambaran dari apa yang akan datang yaitu manusia harus menanggung dosa manusia bukan lagi binatang, dan itulah yang Isa Al-Masih lakukan (Injil, Surat Ibrani 10:1-12).
Selain itu, Isa memang mengalami kematian total secara fisik itu sebabnya Dia dikuburkan dan pada hari ketiga Dia bangkit dengan tubuh kemuliaan. Isa berfirman: “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Matius 26:28). Demikian penjelasan kami. Terima kasih.
~
Purnama