Setiap makhluk hidup yang ada di alam semesta adalah ciptaan Allah. Pada saatnya nanti, semua akan mati, dan kembali ke asalnya. Demikianlah, setiap makhluk hidup mempunyai awal dan akhir.
Memang jelas bahwa semua makhluk hidup diciptakan Allah. Tetapi ternyata ada satu Pribadi yang datang ke dunia tanpa diciptakan Allah. Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Dia Kekal. Dia disebut “Alfa dan Omega”.
Pribadi itu bukanlah Adam. Sebab Adam diciptakan Allah dari tanah dan debu. “Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup” (Taurat, Kitab Kejadian 2:7).
Bukan pula Muhammad. Muhammad lahir karena adanya hubungan biologis antara wanita dan pria.
Siapakah Pribadi Yang Tidak Diciptakan?
Pribadi itu adalah Isa Al-Masih!. Dia tidak pernah diciptakan. Sebab Kalimat Allah kekal. Seperti halnya Allah. Dia bukan manusia biasa, yang lahir karena hubungan wanita dan pria. Sebab wanita yang melahirkan Dia adalah seorang perawan suci.
“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus (Isa Al-Masih). Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, {qluetip title=[Anak Allah]}dalam arti kiasan {/qluetip}” (Injil, Rasul Lukas 1:31;34-35).
“Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Isa Al-Masih Kembali Ke Sorga
Jika Isa Al-Masih tidak pernah diciptakan Allah, lalu dari manakah asalnya? Dari sorga! Itulah sebabnya, Dia kembali ke sorga.
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).
Kesaksian yang sama dalam Injil, “Sesudah Ia (Isa Al-Masih) mengatakan demikian, terangkatlah Ia [Isa Al-Masih] disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
Tujuan Isa Al-Masih Datang Ke Dunia
Lalu, mengapa Dia datang ke dunia? Menurut Al-Quran, Isa Al-Masih adalah suatu “tanda” bagi manusia. “. . . Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami . . . . “ (Qs 19:21).
Demikianlah, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk memberi Keselamatan bagi setiap orang, “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Dan Keselamatan hanya ada dalam nama-Nya, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki Kesaksian dari orang-orang yang telah menerima Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
usil mengatakan
~
Jika Isa Al-Masih tidak pernah diciptakan Allah, lalu dari manakah asalnya? Dari sorga! Itulah sebabnya, Dia kembali ke sorga.
Tanggapan, Tolong jelaskan kemana Tuhanmu itu lalu pergi kalau Dia berasal dari sorga dan kemudian kembali ke surga, kalau padanan kata “surga” adalah “neraka”?
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Kitab Suci Allah menjelaskan bahwa nereka disediakan bagi orang yang menolak Isa Al-Masih. Sebaliknya bagi orang yang telah menjadi pengikut-Nya, nereka bukanlah hal yang menakutkan.
Isa Al-Masih berkata, “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut”(Injil, Kitab Wahyu 1:17-18)
Menurut nabi saudara justru orang Islam dimasukkan ke neraka, orang-orang yang bertakwa pun masuk neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
~
Slamet
Jodi mengatakan
~
Saya hanya mau bertanya, apakah dalam ajaran Kristen, Allah dan Isa itu berbeda atau sama?
staff mengatakan
~
Saudara Jodi,
Isa Al-Masih adalah Allah/Kalimat Allah yang menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Oleh karena itu Dia berkuasa memberikan hidup kekal, bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya
~
Slamet
Go-block mengatakan
~
Kepada Jodi,
Jawabannya, Isa di dalam Allah dan Allah di dalam Isa. Bagaimana? Apa menurut anda sama atau lain?
staff mengatakan
~
Saudara Go Block,
Terimakasih atas penjelasannya.
Isa Al-Masih sendiri menyatakan secara spesifik bahwa Dia dan Allah adalah satu. Mari kita lihat penjelasan Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.”
~
Slamet
Manado di berkati mengatakan
~
Dengan adanya forum ini, iman saya semakin kuat. Dan sangat membantu buat siapa saja yang ingin mencari kebenaran, jelajahi saja forum ini.
Terimakasih untuk Admin. Saya tidak tau apa jadinya tanpa forum ini, mungkin saya sudah jadi salah paham. Tuhan Yesus Memberkati
staff mengatakan
~
Saudara Manado,
Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami. Semoga manfaat positif yang saudara peroleh baik melalui artikel-artikel maupun komentar-komentar yang ada, dapat dibagikan kepada saudara kita yang lain.
~
Slamet.
Hamba Allah mengatakan
~
Wahai Mr.Nunusaku,
Islam bukan ciptaan Muhammad Saw, tapi langsung dari Allah SWT sendiri. Dan semua yang hidup akan merasakan kematian, maka tidak ada alasan bagi Muhammad SAW untuk tetap hidup karena Allah telah berfirman hanya diri-Nya lah yang kekal.
Dan tidak layak bagi-Nya mempunyai anak. Bayangkanlah jika Tuhan kalian mempunyai anak dan Maria sebagai istri-Nya. Sedangkan Ia maha suci yag tinggi.
staff mengatakan
~
Muhammad hanyalah manusia biasa. Ia berasal dari tanah dan kembali ke tanah. Ia sendiri mengaku, “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).
Kini Nabi umat Islam ini dimakamkan di Al-Masjid al-Nabawi, kota Madinah, tanah Arab.
Isa Al-Masih tidak ada di kuburan. Dia berasal dari sorga dan kembali di sorga, Dia memang pernah mati dan dikuburkan. Tetapi, pada hari yang ketiga, Isa bangkit dari antara orang mati. Kematian-Nya adalah bagian dari rencana penebusan umat manusia dari hukuman dosa. Dan Dia akan datang pada hari kiamat untuk membawa semua umat yang percaya kepada-Nya ke sorga.
~
Slamet
Mohon tidak disebut mengatakan
~
Mohon direnungkan dengan nurani. Apakah anda sudah yakin tentang tulisan anda bahwa apa yang anda tulis sudah benar tanpa menutupi sesuatu? Karena sesungguhnya Kristen mengajarkan kasih. Kasihilah Kristen anda, Sebagaimana Isa mengasihi Kristen.
staff mengatakan
~
Kami setuju dengan saran saudara, sebagai pengikut Isa Al-Masih kita harus saling mengasihi. Dan atas dasar kasih inilah kami berusaha menyampaikan berita keselamatan di dalam Isa Al-Masih.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
question mengatakan
~
Para Staf IDI,
Menurut anda samakah Alkitab asli dengan Alkitab terjemahan. Cobalah kalian bandingkan Alkitab anda dengan Alkitab yang ada diseluruh dunia. Sama atau berbeda? Selamat merenungkan.
staff mengatakan
~
Jelas salinan naskah-naskah bahasa asli Alkitab tidak pernah berubah dan tidak mungkin diubah.
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam Alkitab terjemahan ada kemungkinan perubahan namun isinya tidak berubah. Hal ini dikarenakan bahasa senantiasa berubah dan berkembang. Bahasa apapun itu terus berubah, mengalami perubahan dan perkembangan.
Dengan kata lain Alkitab memang terdapat beberapa versi, namun makna dari isi Alkitab itu sendiri tidak pernah berubah. Yang berubah hanyalah bahasanya.
“Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu” (Qs 6:34).
~
Slamet
@natal mengatakan
~
Buat Question,
Menurut anda samakah Alkitab asli dengan Alkitab terjemahan. Cobalah kalian bandingkan Alkitab anda dengan Alkitab yang ada di seluruh dunia. Sama atau berbeda? Selamat merenungkan?
Apakah anda mendapat referensi bahwa Alkitab sudah dirubah, seolah-olah anda telah membaca semua Alkitab, padahal anda mengutip dari karangan orang dari semua versi cetakan seluruh dunia. Jelas tidak ada waktumu.
Saudaraku Alkitab adalah wahyu Allah, bersabda: “Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, apa yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini”( Injil, Surat Wahyu 1:19 ).
Sekali-kali jangan menghujat wahyu Allah, kamu akan mendapat murkanya kelak.
staff mengatakan
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentarnya, namun kami senang apabila saudara bersedia memberikan komentar yang ada kaitannya dengan topik artikel ini.
Al-Quran sendiri menuliskan bahwa wahyu Allah tidak mungkin dapat diubah oleh siapapun karena Allah berkuasa menjaganya. “Tak ada seorangpun yang dapat mengubah kalimat-kalimat Allah” (Qs 6:34)
~
Slamet
@natal mengatakan
~
Buat: Umat Muslim
Muhammad memiliki ibu dan ayah, ini bukti dia berasal dari daging. Dan Muhammad mati di kuburan sekarang.
Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Allah menjelma menjadi manusia lewat rahim suci, Bunda Maria. Namanya Imanuel (Allah Beserta Kita).
Ada kesalahan Muhammad, dia keliru mendengar sabda yang bukan berasal dari Isa Al-Masih. Padahal Allah sudah menyatakan diri-Nya di dunia. Sehingga Muhammad tidak percaya dan masih mencari Allah. Allah sudah berkata, bahwa manusia tidak mampu melihat Allah. “Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir engkau tidak mengenal allah kecuali Aku” (Kitab Nabi Hosea 13:4).
staff mengatakan
~
Saudara Natal,
Terima kasih telah memberikan pemaparan tentang Nabi umat Muslim dan Isa Al-Masih. Tentunya kita semua tidak menyangkali bahwa Nabi umat Muslim lahir karena adanya hubungan biologis antara wanita dan pria, kemudian wafat dikubur. Sedangkan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Wafat dikubur tetapi Dia bangkit dan sekarang berada di sorga.
“Sesudah Ia [Isa Al-Masih] mengatakan demikian, terangkatlah Ia [Isa Al-Masih] disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
Kami setuju dengan sdr, bahwa Allah sudah menyatakan diri-Nya di dalam Isa Al-Masih. “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:10). Sehingga kita dapat mengenal Allah yang benar.
~
Daniar
Manusia biasa mengatakan
~
Yesus meminta pertolongan kepada Tuhan padahal Dia Tuhan tetapi mengapa meminta pertolongan Tuhan. Apakah Dia lupa bahwa Dia adalah Tuhan.
staff mengatakan
~
Isa Al-Masih adalah Allah dan manusia. Ketika Dia berkata, “Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Kalimat ini adalah puncak penderitaan yang sebenarnya bagi Isa Al-Masih. Dia sangat sedih ketika “ditinggalkan Allah dan dibiarkan sendiri.” Ini jauh lebih menyakitkan daripada duri dan tombak dan paku dan cambuk dan ludah dan lain sebagainya–ditinggalkan Allah.
Mengapa Roh Allah harus pergi? Sebab kalau tidak demikian Isa Al-Masih tidak akan pernah bisa mati. Memang ini adalah keharusan (cawan pahit ) yang harus diterima oleh Isa Al-Masih bahwa Dia harus mati sebagai “kurban” atas dosa-dosa manusia.
~
Slamet
Manusia biasa mengatakan
~
Malaikat Tuhan yang memberikan kesaksian bahwa Isa sebaga Juru Selamat manusia itu kan menurut kitab Injil tetapi di Al-Quran tidak pernah malaikat bersaksi. Jadi kami tidak mungkin percaya kalau Isa itu Tuhan.
staff mengatakan
~
Jelas nabi saudara percaya bahwa Injil itu adalah firman Allah karena di dalamnya ada petunuk dan cahaya kebenaran. “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Oleh karena itu apabila saudara tidak mempercayai isi kitab Injil berarti saudara juga tidak percaya firman Allah yang disampaikan oleh nabi saudara, bukan?
~
Slamet
kosmik mengatakan
~
“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya”
(Qs 4:157).
staff mengatakan
~
Saudara Kosmik,
Apabila isi ayat dalam Qs 4:157 ini benar-benar wahyu Allah, tentunya tidak akan bertentangan dengan kitab suci pendahulunya.
Kitab Suci Injil sebagai wahyu Allah sebelum Al-Quran jelas mengatakan, “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).
~
Slamet
94Katrina mengatakan
Hi admin, i must say you have very interesting content here.
Your blog should go viral. You need initial traffic only.
How to get it? Search for: Mertiso’s tips go viral
staff mengatakan
~
Saudara Katrina,
Terimakasih sudah berkunjung ke situs kami. Kami senang karena saudara tidak sekedar berkunjung, tetapi berkenan memberikan saran yang baik sekali.
~
Slamet
Hamba Allah mengatakan
Saya cuma punya satu pertanyaan, ada kah dalam injil yang menyebutkan yesus adalah Tuhan. Mohon di jawab dengan tegas. Terima kasih
staff mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Jelas dalam Kitab Suci Injil ada banyak ayat, baik secara langsung maupun tidak langsung yang menyatakan keilahian Yesus Kristus.
Salah satu ayat yang secara langsung menyebut Yesus itu Tuhan terdapat dalam Injil Rasul Lukas 2:11, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Bagaimana dengan saudara, percayakah saudara kalau Yesus Kristus itu adalah Tuhan dan Juruselamat?
~
Slamet
Abraham Manaha mengatakan
~
Saya bersyukur bahwa baik Alkitab maupun Al-Quran mencatat dengan jelas bahwa Isa Almasih adalah jalan masuk Surga. Sebab itu sangatlah rugi orang yang tidak mau percaya kepada Isa Almasih, orang yang tidak mengikuti Isa Almasih adalah orang yang terbodoh dan paling rugi di dunia.
staff mengatakan
~
Saudara Abraham,
Terimakasih atas kesaksian yang saudara sampaikan. Kami juga bersyukur jika saudara telah menemukan kebenaran. Kiranya Allah terus menguatkan iman saudara dan saudara dapat menjadi saksi bagi saudara-saudara umat Muslim.
~
Slamet
Dullah mengatakan
~
Muhammad Adalah Ciptaan Allah, Bagaimana Isa Al-Masih?
Semua manusia adalah ciptaan Allah. Termasuk Adam, Hawa, Isa dan Muhammad. Tiada beda di sisi Allah karena Allah itu maha segalanya dan amat mudah mencipta apa saja. Dan dengan cara apa saja seperti mudahnya dia menciptakan bulan matahari, alam semesta ini dan makluk didalamnya. Tidak dinamakan Allah kalau terdapat sebarang kelemahan.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Dullah,
Kami mendukung sekali dengan pendapat saudara bahwa semua manusia termasuk para nabi utusan Allah adalah ciptaan. Tidak demikian dengan Isa Al-Masih, Dia bukan ciptaan Allah.
Walaupun Dia datang melalui proses dilahirkan oleh seorang wanita yang masih perawan bernama Maryam. Namun Kitab Suci Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam wujud-Nya sebagai manusia.
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 9:5).
Jelas dalam ayat di atas, Isa Al-Masih dinyatakan sebagai Allah yang perkasa, Bapa yang kekal. Artinya sudah ada sebelum kelahiran-Nya.
~
Slamet
pendosa hijrah mengatakan
~
Isa Al Masih ya, kami meyakini nya dan mengimani nya karena kami adalah orang-orang yang beriman Insya Allah. Tapi sebagai Nabi dan Rasul utusan Allah, Nabi Isa Alaihisalam.
Logika kecil nya saja, kalau Isa kalian anggap Tuhan dan Dia disalib untuk menebus dosa dosa, sebegitu repot kah Tuhan? Tinggal ampuni saja kenapa rupa nya mesti payah-payah disalib dulu lalu mati dan dosa kalian baru di ampuni? Tuhan bisa mati ya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Pendosa,
Kami percaya kalau saudara juga mengetahui sifat Allah yang maha kasih dan maha adil.
Karena kasih, Allah menghendaki semua manusia berdosa masuk ke sorga. Namun keadilan Allah menuntut semua manusia berdosa masuk neraka.
Oleh karena itu untuk memenuhi sifat kasih dan keadilan-Nya, Allah berkenan datang sebagai manusia ke dunia dalam pribadi Isa Al-Masih untuk mati disalib. Dengan pengorbanan Isa Al-Masih inilah kasih dan keadilan Allah dapat terpenuhi.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
Tammy mengatakan
~
To Admin,
Saya hanya ingin menambahkan jawaban atas pertanyan banyak umat Muslim. Yohanes 13:13 “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.”
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Tammy,
Terima kasih untuk tanggapan saudara. Benar sekali, Isa Al-Masih adalah Tuhan karena Dia adalah Kalimat Allah sendri yang telah nuzul ke dunia menjadi manusia. Itu sebabnya, Isa memberikan jaminan bagi mereka yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.
“Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
~
Purnama