Umat Islam yakin bahwa Al-Quran asli dan tidak dapat dirubah. Mereka percaya “. . . Al-Quran . . . (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh [Sorga]” (Qs 85:21-22). Al-Quran itu terpelihara di sisi Allah. Benarkah sejarah pembukuan Al-Quran membuktikan itu?
Protes Terhadap Naskah Usmani
Awalnya ayat-ayat Al-Quran tertulis pada lembaran lontar atau perkamen, batu tulis berwarna putih, pelepah kurma, tulang dan lembaran kulit. Maka Kalifah Ustman memerintahkan untuk menyusun Al-Quran. Lalu membakar naskah-naskah lainnya.
Aisyah memprotes tindakan itu, karena sebagian ayat-ayat Al-Quran hilang. Katanya “Pada masa Nabi, surah al-Ahzab berjumlah 200 ayat. Setelah Utsman melakukan kodifikasi, jumlahnya menjadi seperti sekarang [yakni 73 ayat].” (dari Jalaluddin Al-Suyuthi dalam kitab al-Itqan).
Perbedaan Mushaf Al-Quran
Ada mushaf/fragmen-fragmen Al-Quran yang berbeda jumlah dan susunan ayatnya dari Al-Quran versi Utsman. Yaitu, Mushaf Ubay 115 surah, Mushaf Ibn Mas’ud 108 surah, Mushaf Ibn Abbas 116 surah. Surah al-Khal dan al-Hafd pada Mushaf Ibn Abbas tidak masuk dalam Mushaf Utsmani.
Beberapa Versi Al-Quran
Menurut Ammi Nur Baits, Al-Quran Syiah – 17.000 ayat dan memiliki mushaf Fatimiyah. Itu berbeda dari Al-Quran Sunni.
Yudhianto menjelaskan bahwa Arab Saudi menyebarkan Al-Quran versi Asim ke seluruh dunia. Sedangkan Al-Quran versi Nafi dan Abu Amr tersisih. Meski langka,masih beredar di Maroko dan sekitarnya.
Al-Quran Sunni, Syiah, versi Asim, Nafi ataukah Abu Amr yang asli dan terpelihara?
Adakah Naskah Asli Al-Quran Yang Lengkap?
Belum ada penemuan naskah Al-Quran yang asli dan lengkap. Yang ada hanyalah mushaf Al-Quran di museum di Topkapi Istanbul -Turki, Tashkent-Uzbekistan, Inggris dan juga Jerman.
Jika terpelihara, mengapa naskah Al-Quran yang asli dan lengkap belum ditemukan? Mengapa sejarah pembukuan Al-Quran ini justru memberikan keragu-raguan pada kebenaran Al-Quran?
Palsukah Alkitab/Wahyu Allah?
Al-Quran mengakui keaslian Alkitab sebagai cahaya dan petunjuk (Qs 5: 46). Tepatlah, Injil Allah menuliskan “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu“ (Injil, Rasul Lukas 21:33).
Penemuan naskah Alkitab di Laut Mati yang berumur lebih dari 200 tahun SM membuktikan bahwa Allah memeliharanya.
Jika ingin tahu naskah Wahyu Allah dari Laut Mati, silahkan Anda mengemail kami di sini.
Mana Layak Dipercayai?
Jelas sejarah pembukuan Al-Quran di atas, menyulitkan kita meyakini bahwa Al-Quran asli dan terpelihara. Terlebih lagi Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil) tidak mengakui Al-Quran itu firman Allah.
Maka kita harus menaati Alkitab, Wahyu Allah saja.
Bila Anda meragukan keaslian Alkitab, sampaikan kepada kami melalui email ini.
Tujuan pewahyuan Alkitab ialah “ . . . supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah [Isa Al-Masih] Mesias, . . . , dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut artikel tentang sejarah pembukuan Al-Quran di atas, mengapa sulit mengimani bahwa Al-Quran itu asli dan terpelihara?
- Menurut Saudara apakah makna pengakuan Al-Quran (Qs 5:46) akan keaslian Taurat dan Injil?
- Dari uraian di atas, Al-Quran ataukah Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil) yang adalah wahyu Allah sejati? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Al-Quran Dikorupsi?
- Pembukuan Al-Quran Dan Alkitab, Bebas Dari Campur Tangan Manusia?
- Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat, Zabut, Dan Injil
- Manakah Wahyu Allah, Al-Quran Atau Alkitab?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
~
Gampang saja mengetahui yang tidak terpelihara. Orang yang beriman kepada kitab yang tidak terpelihara biasanya berwatak teror dan garang. Siapa yang membela, mempertahankan dan menyebarkan agamanya dengan pedang yang dijanjikan imbalan kenikmatan bidadari-bidadari surga?
~
Saudara Agur,
Sangat baik bila kita tidak terburu-buru membuat kesimpulan demikian mengingat banyak Muslim yang memelihara perilaku baik. Menurut kami, terpeliharanya sebuah kitab berhubungan dengan keyakinan pemeluknya. Karena itu, ini perlu dijelaskan lebih jauh.
~
Solihin
****
2. Ayat di atas tidak membahas tentang keaslian kitab Taurat dan Injil bahkan di ayat itu tidak disebutkan kalau Allah akan menjaga kemurnian kitab Taurat dan Injil. Ayat di atas itu hanya menginformasikan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat dan Injil. Kami Muslim tidak pernah membantah itu.
3. Kami Muslim percaya bahwa Allah telah menurunkan kitab sebelum Al-Quran yaitu Taurat, Zabur, dan Injil, tapi kami tidak meyakini kitab-kitab yang kalian imani sekarang. Sebab kitab yang kalian imani sekarang mengandung banyak kontradiksi dan porno.
****
Saudara Rizal,
Kami berterimakasih untuk dua jawaban yang diberikan saudara. Menarik juga bila kita membahas hal ini lebih jauh.
2. Memang ayat tersebut tidak menjelaskan menjaga kemurnian Taurat dan Injil, tetapi ayat itu pun tidak pernah menyebutkan bahwa Taurat dan Injil dipalsukan atau kontradiksi. Sebaliknya, ayat itu menegaskan bahwa Al-Quran menyetujui keberadaan Taurat dan Injil sebagai petunjuk dan cahaya. Silakan klik ini http://tinyurl.com/dygnn2j untuk lebih jelasnya. Mengapa Al-Quran mengakui hal itu?
3. Adalah hak saudara untuk tidak mengimani Taurat dan Injil saat ini. Namun, kami mengajak saudara berpikir lebih jauh. Mungkinkah Allah membiarkan firman-Nya kontradiksi? Mengapa dan untuk tujuan apa? Kami kira ini yang perlu kita pikirkan lebih jauh. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Sdr. Agur,
Sebetulnya saudara di forum ini untuk bermaksud apa? lngin saling membanding-bandingkan antara satu dengan sambil mengejek-ejek atau mencari-cari kelemahan agama orang lain. Perhatikan/simak baik-baik. Saya akan mengulang komentar saudara: “Orang yang beriman kepada Alkitab yang tidak terpelihara biasanya berwatak teror dan garang.”
Respon: Tahukah siapakah yang saudara maksudkan? Apakah saudara beriman kepada Alkitab? Sadarkah saudara bahwa Alkitab saudara sudah sering mengalami revisi. Menurut dari sumber terpercaya baik melalui media cetak maupun elektronik Alkitab saja sudah mengalami tiga kali revisi sehingga keotentik/keaslian isinya sudah diragukan, apalagi keterangan dari pendeta terkenal seperti Dr. Muhammad Yahya Waloni.
~
Saudara Ayat,
Kita perlu memahami bahwa revisi Alkitab terjadi karena perkembangan bahasa di dunia yang begitu cepat. Kami kira bukan hanya Alkitab tetapi Al-Quran juga. Silakan saudara menyimak bagaimana Al-Quran pun memiliki terjemahan dengan versi yang berbeda-beda. Misal, versi Pikhtal, Yusuf Ali, dan sebagainya.
Berkaitan dengan artikel di atas, maka yang menjadi persoalan adalah benarkah Al-Quran terpelihara di Lauh Mahfuz? Bukankah adanya beberapa versi Al-Quran menyebabkan Al-Quran tidak terpelihara secara utuh? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
To: Rizal,
Buktikan saja Alkitab itu banyak kontradiksinya. Alkitab itu tidak ada kontradiksi, tetapi saling melengkapi, karena Alkitab dibuat oleh banyak orang dengan latar belakang pendidikan, budaya dan jaman yang berbeda. Coba bandingkan dengan Al-Quran yang banyak kontradiksinya, padahal katanya diwahyukan pada satu orang, tetapi hasilnya beda-beda. Contoh sederhana saja, makanan di neraka.
Apakah yang menjadi makanan orang-orang di neraka? Makanan orang-orang yang ada di neraka adalah Dhari atau pohon berduri (Qs 88:6). Hal ini bertentangan dengan: Makanan orang-orang di neraka adalah darah dan nanah (Qs 69:36). Makanan orang-orang di neraka adalah buah dari pohon Zaqqum (Qs 37:66). Sampai di sini sudah ada dua pertentangan ayat. Jadi, total sudah ada 34 pertentangan.
To: Ayat Palsu,
Alkitab yang direvisi itu terjemahanya bukan bahasa aslinya, karena bahasa itu berkembang seperti teknologi.
~
Saudara Hendy,
Umat Islam meyakini Al-Quran tersimpan di Lauh Mahfuz Tentu kita perlu menghargai hal ini. Sekalipun ini perlu dibuktikan secara konkret mengingat adanya versi-versi Al-Quran yang berlainan, termasuk ayat-ayat Al-Quran yang bertentangan.
~
Solihin
~
Sdr. Hendy Gunawan,
Maaf, kalau saya sedikit agak…kepada sdr. Ayat-ayat Al-Quran yang saudara tunjukkan bertentangan satu dengan yang lain itu bukanlah bertentangan sdr. Hendy. Adapun ayat yang sdr tunjukkan itu belumlah seberapa. Masih banyak yang lainnya. Anda belum lagi membaca hadist/sunnah Muhammad.
Sebagai seorang Muslim saya percaya dan beriman kepada Muhammad. Peristiwa ghaib yang dialami Muhammad yang erat hubungannya dengan pengetahuan agama, sedikitpun tidak saya ragukan. Hanya bagi orang-orang/golongan yang tidak berimanlah apa-apa yang disampaikan Muhammad ini dianggapnya berita bohong atau sulit untuk dipercaya.
~
Saudara Ayat,
Kami senang bahwa saudara menanggapi saudara Hendy. Memang saudara perlu memberikan klarifikasi bahwa ayat-ayat itu tidak bertentangan agar pengunjung mengetahui kejelasannya. Namun, kalau boleh tahu, apa dasar saudara menyatakan ayat-ayat itu tidak bertentangan? Tentu saudara memiliki dasar dari jawaban saudara, bukan? Karena kami tidak menemukan alasan dari tanggapan, kecuali hanya memberikan pernyataan.
Maaf saudara, kami hanya memohon penjelasan agar pertanyaan yang muncul dalam benak kami memperoleh jawaban yang pasti sehingga siapapun dapat mengetahui kebenaran. Bukankah ini jauh lebih baik bila saudara menjelaskan jawaban saudara?
~
Solihin
~
To: Staff lDA,
Rupanya anda-anda semua lupa/lebai. Anda yang membuat artikelnya, lalu anda-anda pula yang menyatakan kenapa sulit untuk mengimani Al-Quran itu asli dan terpelihara. lni semua adalah akal-akalan anda semua agar umat lslam mau merespon. Sudah berapa banyak ayat-ayat Al-Quran yang kalian kutip lalu kalian jadikan referensi pembenaran Alkitab kalian. Sebuah fakta yang tidak terelakan.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa ayat itu hanyalah untuk menginformasikan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat dan lnjil sebelum Al-Quran dan kami umat Muslim tidak pernah membantahnya. Al-Quran adalah wahyu Allah yang sejati kepada Muhammad melalui malaikat Jibril.
~
Saudara Mercusuar,
Kami sangat menghargai keyakinan Muslim bahwa Al-Quran terpelihara di Lauh Mahfuz. Memang itu yang diajarkan pada umat Islam, bukan? Namun, kami mencoba memeriksa berdasarkan bukti-bukti empiris. Bukankah Utsman pernah membakar Al-Quran sehingga surah Al-Ahzab tinggal 73 ayat dari 200 ayat?
Bila kita mengacu pada fakta tersebut, maka ini yang menjadi pertanyaan besar kami. Benarkah Al-Quran tersimpan di Lauh Mahfuz sekalipun telah dibakar Utsman? Mengapa keyakinan itu bisa muncul? Kami berharap kita dapat berdiskusi dengan baik.
~
Solihin
~
To: Ayat Palsu,
Pernahkah pendeta atau siapapun kepada orang Kristen atau para pengikut Kristus melarang untuk membaca Alkitab dengan menggunakan bahasa aslinya? Kalau Al-Quran yang mengerti bahasa Arab cuma segelintir orang, terus sholat juga harus pakai bahasa Arab walaupun tidak dimengerti. Coba anda test dan mengadakan survey. Berapa banyak orang Islam yang mengerti bahasa Arab dan mengetahui maknanya?
To: Mercusuar,
Apakah anda sudah mempelajari sejarah pembuatan Al-Quran, dari awal pewahyuan sampai dengan menjadi Al-Quran modern seperti sekarang ini? Kalau belum, pelajari dahulu sejarahnya, baru anda bicara. Saya tanya saja mengapa keempat transkrip Al-Quran yang tertua tidak ada yang sama dengan Al-Quran yang modern seperti sekarang ini?
~
Saudara Hendy,
Kami senang bahwa saudara mengajak saudara Ayat untuk memikirkan mengenai fakta berdasarkan data. Kami berharap saudara Ayat dan Mercusuar berkenan mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah Al-Quran.
~
Solihin
~
Kitab yang tak terpelihara adalah kitab yang umatnya bisa berubah jadi pembunuh jika ayat-ayat kitabnya ditunjukkan kontradiksinya. Kalau Alkitab sudah dari dulu membuktikan dirinya lulus uji terutama dari ulah para pembencinya dan para ateis, tetapi umatnya tidak berubah jadi pembunuh ketika Alkitab diperlakukan orang lain sesuka hati mereka.
~
Saudara Agur,
Kami sangat menghargai pendapat saudara. Sebab saudara telah berusaha meluangkan waktu berdiskusi di forum ini. Kalau kami boleh memohon, maka kami sangat senang bila diskusi yang dilakukan tetap menjaga dan menghargai rekan-rekan diskusi. Kami menyadari adanya perbedaan pandangan dan keyakinan, tetapi perbedaan itu dapat menjadi sarana belajar untuk lebih mengenal kitab masing-masing. Apakah saudara setuju dengan kami?
~
Solihin
~
Sudahlah kalian umat Kristen jangan berani debat di depan layar saja. Ayo, kita debat secara langsung, jangan berani di layar kaca. Ilmu tentang Islam saja lihat di google pakai ditunjuk-tunjukkan. Kenapa kalian urusi agama kami untuk kalian bandingkan dengan agama kalian? Untukmu agamamu, untukku agamaku.
~
Saudara Kristen,
Kami menghargai keberanian saudara untuk berdebat secara langsung. Kami berpendapat bahwa berdebat secara langsung tidak efektif dan tidak efisien. Lagi pula, kami tidak sedang mengajak saudara berdebat, melainkan mengajak saudara berdiskusi tentang data-data yang ditemukan mengenai Al-Quran.
Artikel di atas pun menjelaskan fakta-fakta yang diperbandingkan dengan keyakinan bahwa Al-Quran terpelihara di Lauh Mahfuz. Tentu ini menjadi pertanyaan besar mengingat Utsman pernah membakar Al-Quran. Karena itu, kami bertanya benarkah Al-Quran terpelihara di Lauh Mahfuz setelah menemukan fakta tersebut? Mohon kiranya saudara dapat menjelaskan kepada kami sehingga kami lebih memahaminya.
~
Solihin
~
To: Kristen,
Anda boleh dapat datanya dari google, buku atau darimana saja, yang penting datanya bisa dipercaya, dan bisa dipertanggungjawabkan. Anda juga bisa pakai google kalau menurut anda data di google itu bisa dipertanggungjawabkan bukan mengkhayal atau karangan. Kalau anda itu hebat dan banyak ilmunya, kenapa anda tidak buka di sini saja? Bukankah situs ini bebas terbuka, dan banyak orang yang baca? Silakan.
~
Saudara Hendy,
Kami menghendaki bahwa forum ini dapat dijadikan sebagai sarana dialog dan diskusi untuk mengenal Isa Al-Masih, bukan berdebat. Sebab kami berpendapat bahwa debat berujung pada pembelaan dan pembenaran. Tetapi kami ingin melangkah lebih jauh dari itu, yakni menemukan kebenaran. Data dapat diperoleh dari mana saja dan dapat dipertanggungjawabkan adalah benar. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini menyadari tujuan kami.
~
Solihin
**
3. Masalah kepercayaan seseorang kepada Allah sudah terbentuk sejak dalam keluarga, lingkungan sekitar disertai fanatisme yang semua ini membatu keras. Apabila ada orang lain memberi perbandingan dan mengungkapkan hal yang belum pernah dia dengar dan ketahui, maka otomatis sangat sulit mau mengerti bahkan menerimanya.
Wahyu sejati berasal dari Allah sejati penuh kasih tanpa kekerasan apapun. Sebab hari penghakiman belum saatnya manusia diadili. Sekarang adalah zaman kasih karunia buat manusia untuk mengenal kasih Allah. Kalau hati sudah membatu siapakah dapat merubahnya jadi hati yang lembut? Hanya Allah saja yang dapat merubah hati manusia. Diperlukan kerendahan hati dari setiap manusia.
**
Saudara Realita,
Memang tidak mudah untuk menerima sesuatu yang baru. Menurut kami, ini adalah hal yang wajar mengingat pengajaran yang telah ditanamkan dan diterima bertahun-tahun. Namun, kami berharap artikel di atas dapat dijadikan bahan diskusi untuk mengetahui kebenaran.
~
Solihin
~
Hendy,
Neraka itu banyak macamnya. Ada neraka hutomah, ada neraka wel dll. Begitu juga dengan surga. Ada surga, ada surga firdaus, dsb. Kalau bahas, saya pribadi sorga dan neraka ibarat perumahan. Ada perumahan neraka dan ada perumahan surga. Setiap perumahan itu beda-beda fasilitasnya. Jadi, ayat-ayat yang anda kutip tidak bertentangan sebab neraka yang disebutkannya pun beda-beda.
Samahalnya ada LP (lembaga pemasyaratan) Cipinang sama LP Nusa kambangan, tentu fasilitas dan tempatnya beda. Itulah gambarannya.
Mengenai kontradiksi Alkitab. Coba anda lihat Keluaran 33:11 dan 33:20. Di sana dikatakan Allah dan nabi Musa berbicara dengan berhadapan muka tapi di ayat 20 Allah mengatakan nabi Musa tidak bisa melihat Allah. Ini kontradiksi yang sangat jelas.
~
Saudara Rizal,
Kami kira sangat baik bila saudara teliti membaca ayat-ayat tersebut. Ayat 20 bukan kontradiksi. Sebab ayat tersebut menjelaskan bahwa yang melihat Allah tidak dapat hidup. Tetapi ayat 23 menegaskan bahwa Nabi Musa dapat melihat belakang Allah.
Kalimat “berhadapan muka” memiliki arti berjumpa langsung dengan Allah. Ini menjelaskan bahwa Nabi Musa memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Nah, kami bertanya kepada saudara tentang Al-Quran. Mengapa Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz dapat dibakar oleh Utsman? Kami mohon saudara dapat menjelaskannya.
~
Solihin
~
Sdr Hendy Gunawan,
Saudara tidak usah menanyakan apakah saya sudah apa belum mempelajari sejarah turunnya Al-Quran. Sudah sejak dulu saya jelaskan terutama kepada kalian merasa pengikut lsa Al-Masih. Antara agama lslam dan agama Kristen mempunyai konsep yang berbeda. Dalam perbedaan ini saudara dan saya ingin mencoba untuk mencari titik temu tentang kebenaran. Apa mau dikata Allah telah menentukan segala-galanya.
Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan orang-orang kafir. Karena hati mereka telah tertutup oleh cahaya kebenaran. Jadi antara saudara dan saya ibarat berjalan di atas rel. Menurut perasaan seolah-olah kita akan bertemu di satu titik. Nyatanya tidak. Lakum dinukum waliadin.
~
Saudara Mercusuar,
Ketika kita bersedia berdialog dan berdiskusi dengan pikiran terbuka, maka kami berharap saudara dan kami pun terbuka terhadap perbandingan yang dijelaskan. Misalnya, Al-Quran dinyatakan tersimpan di Lauh Mahfuz. Namun, pada suatu waktu Utsman pernah membakar Al-Quran. Kami berpikir ini sangat janggal.
Nah, yang menjadi pertanyaan kami adalah bagaimana mungkin Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz dapat dibakar oleh Utsman? Lalu apakah Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz secara otomatis berubah karena Al-Quran saat ini berbeda dengan yang tersimpan di Lauh Mahfuz? Kiranya saudara dapat menjelaskannya.
~
Solihin
*****
1. Karena banyak versi
2. Qs 5:46 itu membuktikan bahwa Alkitab (Taurat, Kitab nabi, Zabur dan Injil ) adalah Firman Allah dan orang yang bertaqwa kepada Allah.
3. Alkitablah menjadi Firman Allah itu, Al-Quran hanya ucapan manusia, karena pada Al-Quran tidak terbukti ada manusia masuk sorga, sebab pembawa Al-Quran tidak di sorga.
*****
Saudara Jhon,
Memang Al-Quran telah mengakui bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan cahaya. Kami sangat berharap saudara-saudara di forum ini berkenan untuk mempelajari mengapa Taurat dan Injil disebut sebagai petunjuk dan cahaya, sehingga kebenaran akan terungkap.
~
Solihin
~
Hendy,
Kalau anda mengutip ayat ini (red: Yoh. 1:18), justru menambah deretan kontradiksi dalam Alkitab. Katanya Allah tidak terlihat, tapi nabi Musa bertatap muka dengan Allah. Anda mengatakan yang dilihat nabi Musa bukan kemuliaan Allah yang sebenarnya karena Allah lagi berwujud manusia, tapi dalam Keluaran 20:3-5 Allah mengatakan tidak mau diserupakan dengan mahluknya termasuk manusia, tapi anehnya lagi dalam Kejadian 1:26 Allah mau menciptakan manusia menurut “rupa kita”.
Aneh di sisi lain Allah tidak mau diserupakan, di sisi lain Allah menciptakan manusia menurut rupa Allah. Monggo dijelaskan, dan lebih aneh lagi manusia terdiri dari pria dan wanita. Apakah Allah punya kelamin ganda?
~
Saudara Rizal,
Kami telah menjelaskan mengenai arti berhadapan muka kepada saudara. Sedikit menambahkan lagi penjelasan kami. Ayat 11 menyatakan bahwa Nabi Musa berhadapan muka dengan Allah seperti seorang berbicara kepada temannya, bukan bertatap muka. Bertatap muka memiliki arti Musa dapat melihat wajah Allah. Demikian juga dengan Allah kepada Musa.
Namun, Taurat secara jujur menyatakan bahwa tidak ada yang hidup bila melihat wajah Allah. Karena itu, Musa tidak dapat melihat Allah, tetapi dapat melihat belakang Allah. Namun, Isa Al-Masih yang datang dari sorga menyatakan Allah tersebut. Oh ya, bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz dapat dibakar oleh Utsman? Kami mohon saudara dapat menjelaskannya.
~
Solihin
~
To: Rizal,
Saya aneh sama anda. Kenapa? Karena anda bilang anda tidak percaya Alkitab. Salah satunya karena banyaknya kontradiksi walaupun Alkitab ditulis oleh orang-orang yang beda, tetapi mengapa anda bisa percaya sama Al-Quran yang banyak kontradiksi padahal yang menerima wahyunya satu orang?
~
Saudara Hendy,
Memang lebih baik bila kita tidak terburu-buru membuat kesimpulan baik Islam maupun Kristen. Langkah terbaik untuk mengetahui kebenaran adalah mempelajari Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh. Kami berharap artikel di atas menjadi pendorong untuk memikirkan lebih jauh mengapa Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz dapat dibakar Utsman.
~
Solihin
~
Hendy,
Kalau Al-Quran kontradiksinya dimana? Kalau Alkitab sudah saya paparkan tadi, itu juga baru sedikit saja dari ratusan ayat kontradiksi.
~
Saudara Rizal,
Kami telah mengajukan pertanyaan yang bersifat umum yaitu mengapa Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz dapat dibakar oleh Utsman? Kita belum membahas ayat per ayat yang dapat dikemukan di forum ini yang bersifat khusus. Bila saudara ingin mendiskusikan kontradiksi Alkitab dapat mengirimkan email ke: dan bila saudara ingin mengetahui kontradiksi Al-Quran tersebut, silakan saudara klik ini http://tinyurl.com/68qrm5t
Mohon kiranya saudara menjawab pertanyaan ini lebih dulu sehingga kita dapat mendiskusikan yang lain.
~
Solihin
~
To: Umat Muslim,
Saudaraku-saudariku, Al-Quran bukanlah ajaran Allah Yesus Kristus, sebab Al-Quran adalah ucapan manusia. Mengapa? Karena Muhammad tidak mengenal Allah Yesus Kristus, seperti pengakuan sdr Rizal, Allah SWT itu tidak terdengar suaranya, karena Muhammad juga bukan nabi (Qs 13:7; Qs 29:50).
Saudara-saudariku, sia-sia mengimani Al-Quran, sebab Muhammad bukan di sorga melainkan di neraka sekarang. Baca Yoh. 8:24; 3:36. Bukan saya menghakimi, tetapi perkataan Allah Kita Yesus Kristus. Shubhana Allah Yesus Kristus, bertobatlah dan minta ampunlah kepada Allah Yesus Kristus, sebab melalui Muhammad dan Allah SWT sia-sia.
~
Saudara Jhon,
Sangat baik bila kita tetap menghargai rekan diskusi sekalipun ada perbedaan pandangan mengenai Al-Quran. Al-Quran adalah kitab yang sangat dihargai saudara-saudara Muslim. Karena itu, alangkah lebih baik bila kita berdiskusi dengan santun dan mengemukakan fakta-fakta logis.
~
Solihin
~
Ciri-ciri kitab yang tidak terpelihara dan palsu adalah kelakuan umatnya yang syirik untuk membela kelakuan nabinya.
~
Saudara Agur,
Alangkah lebih baik bila kita mengkaji Al-Quran secara logis dan santun. Kami berharap saudara pun memiliki sikap tersebut di forum ini sekalipun ada pandangan berbeda dengan mereka. Karena itu, kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai ketentuan situs ini dan kami pun mengajak semua orang di forum ini untuk mengedepankan sikap menghargai.
~
Solihin
~
Palsukah Alkitab/Wahyu Allah?
“Al-Quran mengakui keaslian Alkitab sebagai cahaya dan petunjuk (Qs 5: 46). Tepatlah, Injil Allah menuliskan ‘Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu,’ (Injil, Rasul Lukas 21:33).”
Sangat jelas kalau bibel itu palsu dan bukan firman Tuhan, tidak masuk akal kitab suci yang juga firman Tuhan akan memuat ayat-ayat tentang persundalan, porno, buah dada, buah zakar, aurat besar, dll.
~
Saudara Sejarah,
Kami mengajak saudara untuk memikirkan hal ini lebih jauh. Alkitab adalah kitab yang sangat jujur menampilkan apa adanya. Bukankah lebih mudah menghilangkan kata-kata demikian bila kitab itu bersumber dari manusia agar tidak terkesan bahwa kitab itu adalah buatan manusia? Tetapi Allah tetap menghendaki agar hal itu dicantumkan.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kata-kata itu harus diungkapkan? Kita perlu menyelidiki konteksnya untuk mengetahui alasan tersebut sehingga siapapun tidak terburu-buru membuat kesimpulan. Silakan saudara klik ini tinyurl.com/7xbebv6 untuk mengetahui lebih jauh.
Oh ya, bagaimana dengan Al-Quran? Bukankah sejarah membuktikan bahwa Al-Quran pernah dibakar Utsman? Mengapa saudara-saudara Muslim menyatakan Al-Quran tersimpan di Lauh Mahfuz bila Al-Quran pernah dibakar Utsman? Apakah Al-Quran yang tersimpan di Lauh Mahfuz sama dengan yang saat ini? Mohon kiranya saudara menjelaskannya kepada kami.
~
Solihin