• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Maidah 5:47 > Bagaimana Menghindari Disebut “Fasik”?

Bagaimana Menghindari Disebut “Fasik”?

20 February 2012 oleh Web Administrator 24 Comments

diejekKetika masih muda, saya dipanggil dengan nama yang kurang sopan. Bahkan anak-anak sering memakai nama jelek untuk melukai anak lain.  Dari mana mereka mendapat kebiasaan ini?  Dari orang dewasa?  Atau orang tuanya?  Memberi sebutan jelek pada orang lain merupakan kebiasaan setiap orang di dunia.

Sebutan-sebutan Jelek yang Dipakai Umat Manusia

Lihatlah sebutan yang sering diberikan: Si Sombong, Si Tolol, Si Bodoh, Si Lambat, Si Iri, Si Gemuk, Si Rakus dll.  Bukankah kita ahli dalam bidang ini?  Dan berapa banyak orang terluka karena sebutan ini.

Mungkin satu panggilan yang paling tidak disukai bila disebut “Fasik”.  Kata fasik dipakai untuk menggolongkan orang-orang ateis yang tidak bertuhan. Orang Indonesia tidak senang dipanggil dengan sebutan ini.

Yang Disebut Fasik Adalah Pengikut Injil Yang Tidak Mengikuti Injil

Al-Quran dengan jelas menekankan siapa-siapa yang tidak boleh disebut “fasik”!  Juga dijelaskan bagaimana menghindari julukan jelek ini.  Perhatikanlah Qs 5:47: “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.”

Ayat ini menekankan jika seorang tidak mendasarkan kehidupannya pada Injil, ia akan disebut “fasik.” Injil yang ada sekarang juga ada pada masa nabi Islam.  Bahkan naskah-naskah Injil ada yang disalin ratusan tahun sebelum nabi Islam lahir. Umat percaya wajib mengikuti seluruh isi Injil.  Dengan demikian mereka tidak akan digolongkan dengan orang fasik.

Al-Quran Meminta Umat Beragama Agar Menerima Isa Al-Masih Sebagai Penebus dari Dosa

Al-Quran menulis “. . . apa yang diturunkan Allah di dalamnya.” Apa intisari Injil? Pertama Injil adalah kabar baik tentang keselamatan. Berikut adalah ayat suci dari bibir Isa Al-Masih sendiri: “Karena Anak Manusia [Isa Al-Masih] juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45). Untuk “. . . memutuskan perkara menurut . . .” Menerima Injil berarti menerima Isa Al-Masih sebagai Penebus dari perbudakan dosa!

Hidup Sesuai Dengan Injil Berarti Mengikuti Etika Tertinggi di Dunia

Orang Islam mengutamakan kewajiban menaati hukum Syariah.  Isa Al-Masih merangkum semua hukum agama dalam dua hukum utama. Dua hukum ini diturunkan dari Allah sebagai hukum-hukum terpenting bagi umat manusia, ribuan tahun sebelum nabi Islam hadir di dunia.  Dua hukum ini ditekankan oleh Isa Al-Masih, Kalimat Allah, sebagai hukum inti Injil dan agama Allah.

Agar terhindar dari julukan “fasik”, seseorang harus memperhatikan dua hukum ini, yaitu:  “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-40).

Kunci Menghindari Disebut Fasik

Maukah Saudara menghindari julukan “fasik”?  Ikutilah Injil seperti orang percaya! Langkah pertama menerima Isa Al-Masih sebagai Penebus dari perbudakan dosa. Langkah kedua hidup sesuai dengan Hukum Pertama dan Hukum Kedua!  Bila seseorang mengikuti pedoman ini Saudara tidak boleh disebut “fasik”.

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Janji Nabi Isa dan Nabi Islam Kepada Pengikutnya
  2. Muhammad Setuju, Injil Adalah Kebenaran Allah
  3. Mengapa Islam Dan Nasrani Mengajarkan Bahwa Kasih Penting?
  4. Bagaimana Ajaran Kasih Dalam Islam Dan Injil?
  5. Bagaimana Pandangan Al-Quran Tentang Kebenaran Injil?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Al-Maidah 5:47 Tagged With: Islam Terhadap Kitab Suci

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

24 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Isa Almasih
21 February 2012 3:52 pm

*
Perbedaan pengertian pengikut Yesus (hawariyyun) dan Ahli Kitab dan Nasrani:

Pengikut Yesus adalah murid Yesus (Hawariyyun) yang setia dengan kemurnian Injil, yaitu hanya menyembah Allah dan mengakui bahwa Yesus hanyalah Rasul Allah dan merekalah yang masuk sorga. (Ali Imron 52-53 dan Al-Maidah 47) bandingkan dengan (Matius 5:17-20 dan Lukas 18:20).

Jadi orang-orang Kristen tidak termasuk pengikut Yesus.

Balas
staff
22 February 2012 8:42 am
Balasan ke  Isa Almasih

~
Orang Kristen adalah orang yang dipanggil menjadi milik Kristus (Injil, Surat Roma 1:6).
Mereka dipanggil menjadi milik Kristus dengan pengertian bahwa mereka menjadi bagian di dalam Kristus yaitu union with Christ. Orang Kristen adalah orang yang sudah dipersatukan dengan Kristus.

Orang Kristen adalah orang yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus. (Injil, Surat Roma 1:7).
Kitab suci mengatakan bahwa setiap orang yang sudah berada di dalam Kristus, bukan hanya kepada tetapi berlaku untuk semua orang berada di dalam Kristus. Mereka disebut sebagai orang-orang yang kudus.

Orang Kristen adalah orang yang dikasihi Allah. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Injil, Surat Roma 5:8).
~
SL

Balas
Isa Almasih
21 February 2012 3:53 pm

*
Ahli kitab adalah sebutan bagi orang yang masih memegang Taurat dan Injil, tapi mereka menerima sebagian isinya dan membantah sebagian lainnya sebagaimana yang tertulis dalam Ulangan 31:27 dan Yeremia 8:8-9.

Namun mereka kemungkinan masih bisa menerima kembali ajaran Taurat dan Injil dengan seutuhnya yaitu menjadi Islam, menyembah Allah dan mengakui bahwa Yesus hanya Rasul Allah dan mengakui kerasulan Muhammad (Ali Imron 113-15 dan 119; Al-Maidah 65-66; Ali Imron 64-67 dan 70-71).

Balas
staff
22 February 2012 8:37 am
Balasan ke  Isa Almasih

~
Baik Jumhur Fuqaha maupun Al-Quran berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Ahli Kitab adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani.

“kami turunkan Al-Quran itu agar kamu (tidak) mengatakan: “Bahwa Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami.” (Qs . 6:156).

Walaupun saat ini ada sebagian orang Yahudi yang menolak Isa Al-Masih, namun suatu ketika mereka akan bertekuk lutut untuk menyembah dan mengaku bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan (Injil, Surat Filipi 2:11).
~
SL

Balas
Isa Almasih
21 February 2012 3:54 pm

*
Nasroni/Kristen adalah sebutan bagi orang yang menuhankan Yesus dan mereka sudah buta matanya, tuli kupingnya dan ditutup hatinya dalam memahami Injil (Al-Baqoroh 18 dan Al-Anbiya 45) bandingkan dengan (Matius 13:13 dan Markus 4:12).

Mereka bukanlah Hawariyyun dan juga bukan Ahli Kitab, akan tetapi mereka orang musyrik (mempersekutukan Allah) karena menuhankan Yesus (Al-Maidah 72-73; An-Nisa 117 dan 171; At-Taubah 30; Maryam 35, 88-92; Al-Furqon 2; Az-Zumar 4-5) bandingkan dengan (Matius 7:21-23 dan Lukas 13:26-28).

Balas
staff
22 February 2012 8:25 am
Balasan ke  Isa Almasih

~
Menurut Injil, Rasul Besar Matius 13:13, orang berdosa adalah orang yang buta dan tuli secara rohani. Mereka tidak dapat melihat ataupun mengerti hal-hal rohani. Mereka lebih menyukai kegelapan dan menolak Isa Al-Masih sebagai terang dunia.

Orang Kristen itu adalah pengikut Kristus atau orang yang “dahulu buta tetapi sekarang dapat melihat secara rohani” (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:25). Mereka adalah orang-orang yang telah mengalami transformasi dari gaya hidup duniawi ke sorgawi.

“Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” (Injil, Surat 2 Petrus 1:4).
~
SL

Balas
Guest
23 February 2012 9:36 am

*
Mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat adalah doktrin yang keliru menurut ayat Bibel sendiri.

Kitab Yesaya menegaskan, sepanjang masa Tuhan dan Juruselamat itu hanyalah Allah, tidak ada yang lain: “Demikianlah firman Tuhan… Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juru selamat selain daripada-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 43:10-11).

Balas
staff
29 February 2012 9:14 am
Balasan ke  Guest

~
Dalam Kitab Nabi Yesaya, Allah bersaksi bahwa Dialah satu-satunya Juruselamat manusia. “Akulah TUHAN dan tidak ada Juruselamat selain daripada-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 43:10-11).

Dalam Injil Lukas, malaikat Gabriel sebagai pembawa firman dari Allah bersaksi bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil Lukas 2:11). Malaikat Gabriel tentunya tidak berani menyampaikan firman Allah seperti di atas kalau Allah tidak berfirman kepadanya.

Jadi dari ayat-ayat ini, kita mendapatkan dua kesaksian yaitu dari Allah dan malaikat Gabriel utusan Allah. Hal ini merupakan bukti yang kuat bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.
~
SL

Balas
agus
18 February 2016 12:24 pm

~
Untuk tidak fasik langkah pertama adalah jangan mempersekutukan Allah, dan tidak ada tebusan dosa dari Isa Al Masih kepada umatnya yang mempertuhankan Dia.

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu Al Masih putra Maryam ” padahal Al Masih ( sendiri ) berkata: Hai Bani Israil sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu ” Sesungguhnya orang yg mempersekutukan Allah , maka pasti Allah mengharamkam baginya surga,dan tempatnya ialah neraka , tidaklah ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolongpun” (Qs 5:72).

Selanjutnya gunakan Al-Quran sebagai pedoman hidup.

Balas
staff
22 April 2016 2:50 pm
Balasan ke  agus

~
Saudara Agus,

Sebagai pedoman hidup yang berasal dari Allah, tentunya Al-Quran tidak akan bertentangan dengan kitab pendahulunya yaitu Kitab Suci Injil.

Jelas Kitab Suci Injil mencatat bahwa tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah untuk menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan manusia. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
~
Slamet

Balas
@natal
20 December 2016 2:23 pm

~
To: Agus,

Saudaraku, orang tidak mengimani Injil adalah orang yang disebut fasik, perhatikanlah Qs 5:47. Jadi sungguh pembuktian terbalik. Ayat Qs 5:47 ada di Al-Quran ucapan Muhammad, tetapi tidak mengimani Isa Al-Masih sebagai Allah, mana yang disebut fasik? Wajarlah Muhammad tidak di sorga, mencari Allah, padahal di dalam Injil Isa Al-Masih adalah Allah.

Umat Muslim mengakui bahwa orang fasik adalah orang yang tidak mengenal Allah [Isa Al-Masih] atau tidak mengimani Injil.

Mana yang disebut Muhammad sembahlah Allah atau sembahlah Isa Al-Masih? “Sebab Aku ini Allah dan bukan Manusia, yang kudus di tengah-tengahmu” (Kitab Para Nabi Hosea 11:9).

Balas
staff
15 March 2017 1:48 pm
Balasan ke  @natal

~
Sdr. Natal,

Injil sudah ada jauh sebelum Nabi Islam ada. Naskah-naskahnya sudah disalin ratusan tahun sebelum nabi Islam lahir. Jadi umat yang percaya wajib mengikuti seluruh isi Injil.

Al-Quran mencatat hal ini, “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).
~
Purnama

Balas
Muslim
31 January 2017 10:48 am

~
Yesus terlahir mulia suci tanpa ayah, dapat menghidupkan orang mati, mencipta, memberi makan banyak orang, dan melakukan semua mukjizat-Nya seperti yang tertulis di dalam Alkitab dan Al-Quran, bertujuan agar dengan semua mukjizat dan kemuliaan itu, Ia dapat dilihat untuk dipercaya, hidup sebagai Allah, Firman dan Kalimat Allah. Suruh Yesus mengulangi semua peristiwa tsb, agar ia dapat dipercaya masih hidup sebagai Allah, Firman dan kalimat Allah!

Balas
staff
12 April 2017 2:51 pm
Balasan ke  Muslim

~
Sdr. Muslim,

Terimakasih untuk komentarnya. Maaf kami terpaksa menghapus komentar sdr karena sudah di luar topik. Isa Al-Masih adalah Pribadi yang kekal, Dia tetap hidup hingga saat ini. Kedatangan-Nya ke dunia ini hanya sekali untuk menebus dosa manusia. Dan untuk kedatangan-Nya kedua akan menjadi Hakim Adil yang menghakimi semua manusia. Islam mengakui hal ini.

Jika sdr mau pembuktian bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, silahkan lihat di dalam Al-Quran, sudah jelas tertulis di sana. Apakah sdr percaya dengan Al-Quran?

Dalam Injil lebih jelas lagi menjelaskan siapa itu Isa Al-Masih. Silahkan sdr membaca Injil. Bukankah orang menjadi beriman dengan melihat dari kebenaran yang Kitab Suci katakan? Kami harap sdr memahami ini.
~
Purnama

Balas
@Kamelia
31 January 2017 2:27 pm

~
Buat: Usil dan Zakir Naik.
Perihal: Bagaimana Menghindari Disebut “Fasik”?

Qs 5:47: ”Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah… maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik”.

Qs 5;46: Imanilah Injil didalamnya terdapat cahaya,terang dan orang bertaqwa kepada Allah.

Saudaraku, bila kita hayati dari firman di atas membuktikan kebenaran bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Perhatikan Qs 5:46, Imanilah Injil, artinya Imanilah Isa Al-Masih sebagai Allah, dan kafirlah orang yang tidak mengenal Allah [Isa Al-Masih].

Pertanyaan: Mengapa muhammad tidak berkata imanilah Al-Quran dan memutuskan perkara menurut Al-Quran? Sungguhkah Allah membohongi Muhammad tentang Isa Al-Masih?

Balas
staff
12 April 2017 2:53 pm
Balasan ke  @Kamelia

~
Sdr. @Kamelia,

Terimakasih untuk komentarnya. Berharap sdr Usil dan Zakir Naik dapat membaca dan mendapat pencerahan dari penjelasan sdr. Fasik adalah mereka yang tidak mendasarkan kehidupan berdasarkan Injil Qs 5:47. Kejujuran Al-Quran sendiri jelas bahkan mengatakan di dalam Injil terdapat petunjuk dan cahaya bagi orang bertaqwa.
~
Purnama

Balas
@Jhon Lukas
3 February 2017 3:54 pm

~
Buat: #Muslim
Fokus: Bagaimana Menghindari Disebut “Fasik”?

Saudaraku, mari kita fokus dengan judul di atas, agar kita dapat pencerahan. Saudaraku, bagaimana kita menghindari Fasik?

Mari kita renungkan ucapan Muhammad: Imanilah Injil, didalamnya terdapat cahaya, terang dan orang yang bertaqwa kepada Allah Qs 5;46.

Ucapan ini sama dengan Kalam Yesus Kristus: Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia [Injil Galatia 1:8].

Jadi siapakah yang disebut fasik? Yaitu orang tidak mengenal Allah dalam Injil, Isa Al-Masih adalah pewujudtan Allah di dalam dunia, Amin.

Balas
staff
12 April 2017 2:55 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Sdr. Jhon,

Terimakasih untuk penyampaiannya kepada sdr Muslim. Berharap lewat ini dapat membwa pencerahan baginya. Fasik adalah mereka yang tidak mengikuti petunjuk apa yang sudah Al-Quran katakan bahwa di dalam Injil terdapat petunjuk dan cahaya bagi orang bertaqwa.

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Purnama

Balas
Numpang lewat
6 May 2017 12:46 am

~
Mengakui kebenaran Al-Quran sebagai kitab Allah tapi tidak mengimaninya. Padahal Al-Quran turun setelah kitab Injil dengan maksud meluruskan praktik-praktik salah kaprah yang terjadi di umat kitab Injil. Seperti halnya sebelumnya, Injil untuk membenarkan salah praktik umat Taurat.

Saya ingin bertanya mengapa hanya memenggal satu ayat dan menghilangkan esensinya? Mari baca ayat berikutnya, Qs 5:48.

Balas
staff
25 July 2017 9:50 am
Balasan ke  Numpang lewat

~
Saudara Numpang,

Memang umat Islam mengakui Al-Quran sebagai kitab Allah. Kitab itu menjadi pedoman bagi umat Islam. Tetapi saudara dapat memeriksa Qs 5:48 secara teliti. Ayat tersebut menyatakan bahwa Al-Quran membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Kami menduga ini adalah Taurat, Zabur, dan Injil. Artinya Al-Quran mengakui isi dari Taurat, Zabur, dan Injil.

Tetapi Al-Quran juga menjadi batu ujian bagi kitab-kitab yang lain. Ini menimbulkan pertanyaan besar. Kitab manakah yang dimaksud dengan kalimat ‘kitab-kitab yang lain’? Kami berharap saudara dapat membantu kami.
~
Solihin

Balas
@Jhon Lukas
28 May 2017 3:57 am

~
Buat: Sdr. Numpang Lewat,

Saudaraku, anda benar tidak mencintai Muhammad, tetapi wajib hukumnya bagi umat Muslim mendoakan Muhammad untuk masuk sorga. Saudaraku, Rasulmu Muhammad belum bertemu dengan Allah, karena tidak ada satu manusia menuju Allah tanpa melalui Aku, Kalam Yesus Kristus: “Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:9).

Balas
staff
25 July 2017 9:53 am
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara Jhon,

Saudara menyampaikan hal yang benar yaitu tidak ada manusia yang bertemu dengan Allah. Sebab setiap orang yang melihat wajah Allah pasti tidak dapat hidup karena Allah mahakudus sedangkan manusia berdosa. Namun, Allah berkenan menyatakan diri secara khusus kepada manusia dengan datang ke dunia menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih.

Karena itu, setiap orang yang tidak ingin disebut fasik perlu melakukan firman Allah yang disampaikan Isa Al-Masih, yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Mengasihi Allah yaitu percaya pada Isa Al-Masih karena Dia adalah Allah.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
30 June 2017 3:50 am

~
Begitu kita percaya bahwa Isa sebagai sang penebus, langsung kita menjadi fasik. Sebab dalam Islam dan Al-Quran tidak mengenal istilah penebusan dosa. Yang Islam kenal adalah Taubatan Nasyuhah. Taubat yang sebenar-benarnya taubat. Dalam Islam juga ada istilah Hablumminallah, yang itu hubungan dengan Allah satu-satunya pencipta alam, Tuhan yang Maha Esa, tidak ada lagi Tuhan selain Dia. Dan Hablumminannas, hubungan baik sesama manusia.

Balas
staff
25 July 2017 9:53 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Umat yang menolak Isa Al-Masih sebagai penebus bisa saja menganggap fasik bila percaya pada Isa Al-Masih. Tetapi alangkah lebih baik bila mengkaji siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya sehingga tidak terburu-buru membuat kesimpulan. Saudara pun dapat mengkaji Isa Al-Masih melalui Injil dan membandingkan dengan Al-Quran.

Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa (Injil, Rasul Markus 2:5). Tentu tidak ada manusia yang berkuasa mengampuni dosa, kecuali Allah, bukan? Uniknya, Al-Quran pun menyatakan Isa Al-Masih terkemuka di akhirat (Qs 3:45). Bukankah hanya Allah yang terkemuka di akhirat? Bukti-bukti ini membuat kami kagum pada Isa Al-Masih. Bagaimana menurut saudara bukti-bukti tersebut?
~
Solihin

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Pandangan Al-Quran Tentang Kebenaran Injil?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz