“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47). Ini adalah ayat indah dalam Al-Quran tentang Injil yang membuktikan bahwa benar Injil adalah firman Allah.
Kesimpulan: Pandangan Islam mengenai Kitab Injil adalah Firman Allah karena turun dari Allah. Injil wajib diperhatikan oleh, bukan orang Kristen saja, tetapi juga umat Muslim.
Kesaksian Al-Quran Tentang Injil
Bila dalam Injil tidak ada kebenaran, jelas Al-Quran tidak akan memerintahkan agar pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang terdapat dalam Injil.
Dalam Injil ada pedoman kebenaran. Akibatnya Al-Quran memerintahkan agar Muhammad bertanya kepada pembaca Injil atas wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu . . .” (Qs 10:94).
Tanggapan Al-Quran tentang Injil Sebagai Pedoman Kepercayaan
Pandangan Al-Quran terhadap Injil adalah Firman Allah. Itu sebabnya Al-Quran berkata, siapa yang tidak memutuskan perkara menurut firman Allah yang terdapat dalam Injil, mereka adalah orang-orang fasik (Qs 5:47). Al-Quran juga memerintahkan Muhammad untuk memastikan wahyu yang diterimanya kepada orang yang membaca Injil (Qs 10:94).
Kedua ayat Al-Quran tentang Injil di atas secara langsung telah menjelaskan bahwa isi Injil wajib untuk dikuasai oleh setiap umat beragama, termasuk umat Muslim dan Kristen. Tujuannya, agar mereka tidak termasuk bagian dari orang fasik.
Mengungkap Kebenaran Injil
Injil adalah ‘kabar baik’. Injil yang dibawa Isa Al-Masih adalah berita kasih Allah. Berita ini dikhususkan untuk manusia yang telah berdosa dan terpisah dari Allah. Allah adalah Allah yang adil. Setiap orang yang berdosa harus dihukum, sebab upah dosa adalah maut.
Tetapi Allah yang adil itu juga Maha Kasih. Dia tidak ingin manusia ciptaan-Nya mati binasa akibat dosa yang mereka derita. Untuk itulah, Allah mengutus Firman-Nya dalam diri Isa Al-Masih ke dunia. Sebagai tebusan Allah, orang yang percaya kepada Isa Al-Masih tidak binasa.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kata kiasan untuk Kalimat Allah, Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Kalimat/Firman Allah, yaitu Isa Al-Masih, datang ke dunia untuk memerdekakan setiap orang yang hidup dalam kegelapan dan ikatan belenggu dosa. “. . . kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32).
Demikianlah penilaian Al-Quran tentang Injil. Dalam Injil ada petunjuk, bukan hanya dapat digunakan untuk memutuskan sebuah perkara, tetapi juga untuk memastikan wahyu yang diterima oleh Muhammad.
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Pandangan Al-Quran Tentang Kebenaran Injil?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Yang Dimaksud Dengan Istilah “Injil”?
- Wajibkah Orang Islam Membaca Injil?
- Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
- Kyai Islam Menerima Injil Berbahasa Arab
- Isa Dan Injil-Nya Dalam Al-Quran
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Pandangan Al-Quran Tentang Kebenaran Injil?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Mengapa hanya Qs.5: 47 saja?
Bagaimana saudara menerangkan ayat seterusnya yakni ayat 48 ? “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…”
Kami memang beriman dengan Injil yang dibawa oleh nabi Isa tetapi bukan Bible atau Alkitab saudara. Karena Alkitab itu ditulis atas dasar ilham dari penulisnya, kemudian diubah-ubah oleh ahli agama Kristian dan Yahudi.
Bagaimana dengan Firman Allah dalam Qs.2:91,”Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada Al Qur’an yang diturunkan Allah”, mereka berkata: “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami”. Dan mereka kafir kepada Al Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur’an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka…”
~
Saudara Nureen Rafi,
Kami mengutip Qs.5:47, karena ayat tersebut menyatakan kebenaran yang terdapat dalam Injil.
Kebenaran Allah di dalam Injil tidak perlu diuji atau diragukan lagi, melainkan untuk diimani dan ditaati. Kebenaran Allah itu menyatakan bahwa manusia berdosa harus dimurkai.Namun Isa Al-Masih sudah disalibkan menjadi korban bagi manusia yang percaya kepada-Nya.
Allah itu Mahakuasa, tentunya Allah yang mampu menjaga kemurnian dari kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat, Kitab Zabur, dan Injil. Allah juga memerintahkan kepada Saudara untuk beriman kepada kitab-kitab tersebut. Namun Saudara sendiri justru menolaknya dengan dalih bahwa Injil telah diubah.
Kami juga percaya kepada ayat dalam kitab Saudara misalnya, ”…Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. . .” (Qs. 2:253). Untuk ayat semacam ini, kami senang menggunakannya karena tidak bertentangan dengan ayat dalam Alkitab.
~
SL
*
Sebagai tambahan rujukan dari ayat di atas, perhatikan Qs. 2:91
Sepatutnya Saudara faham bahwa ayat Al-Quran yang Saudara kemukakan itu adalah asli dari Tuhan dan bukan hasil rekaan Muhammad. Baik Al-Quran maupun Injil, kami akui berasal dari Allah.
Sepatutnya Saudara juga beriman kepada Al-Quran, dan kitab Perjanjian Baru yang Allah turunkan bukan sebagai bahan menggugat keyakinan muslim.
Jangan anggap bahwa ayat yang indah itu hanya dalam Injil saja. Saudara harus sadar bahwa semua ayat dalam Al-Quran juga indah. Terutama sekali ayat Qs. 5:48, yang enggan Saudara dedahkan di sini.
~
Saudara Nureen Rafi,
Sebagai kitab suci yang diwahyukan oleh Allah tentunya antara Alkitab dan Al-Quran saling cocok. Namun dikabarkan bahwa Al-Quran itu didiktekan melalui Jibril, langsung kepada Muhammad. Dengan demikian, apakah ini berarti semua ayat dalam Al-Quran adalah perkataan Muhammad atau langsung firman Allah?
Kitab Suci yang diwahyukan oleh Allah itu tidak bercacat cela. “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Zabur, Kitab Mazmur 19:8).
Pengikut Isa Al-Masih juga menghargai ayat-ayat yang terdapat dalam kitab Saudara, selama ayat-ayat tersebut cook dengan standard yang dipakainya yaitu Alkitab.
Adapun ayat-ayat Alkitab yang kami kutip sebenarnya untuk memberikan pengertian yang benar tentang Isa Al-Masih kepada umat Muslim yaitu keseluruhan kebenaran yang diwahyukan Allah.
Semua tulisan yang diwahyukan oleh Allah itu indah jika seseorang bersedia untuk melakukannya karena dapat mengubah dan menjaga kelakuan . Keindahan ayat-ayat dalam kitab suci itu tidak ada manfaatnya kalau hanya dibaca dan dilagukan saja.
~
SL
*
Oke, itu memang benar semuanya merupakan kitab-kitab Allah yaitu Taurat, Zabur, lalu penyempurnanya adalah Injil. Kalau injil sebagai kitab penyempurna kitab sebelumnya, lalu kitab Injil, Taurat, Zabur disempurnakan oleh kitab apa? Tiada lain dan tiada bukan kitab itu adalah Al-Quran.
~
Saudara Anonym,
Bagaimana mungkin Al-Qur’an menyempurnakan Injil, justru dia berkata untuk membenarkannya?
Al-Qur’an berkata: “Dia menurunkan Alkitab kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia…” (Qs. 3:3,4).
Ini merupakan petunjuk yang jelas yang mengakui bahwa tidak mungkin untuk sebuah kitab lain yang datang untuk mengesahkan kitab yang sudah ada.
Seorang penafsir bernama Al-Jallalain mengatakan,”Sebelum turunnya Al-Qur’an, Taurat dan Injil diturunkan untuk membimbing manusia dari kesalahan (Al-Jallalain 66). Tidak ada pertentangan, kalau Allah menurunkan Taurat kepada Musa dan Injil kepada Isa sebelumnya sebagai pembimbing manusia, dan bimbingan Allah yang sangat jelas ini tentunya tidak ada pertentangan” (H. At-Tabari 6/160-1).
Bimbingan Allah tidak dihapuskan dan kitab-kitab sebelumnya yang diwahyukan Allah. Bimbingan itu tetap berlaku, karena dunia masih membutuhkannya untuk membawa manusia keluar dari kegelapan kepada terang kebenaran. Jadi tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa dia menyempurnakan Injil ataupun ajaran-ajaran Isa Al-Masih.
~
SL
*
Sebagai orang Islam, ada rukun Islam yang harus dipelajari. Salah satunya yaitu meyakini adanya kitab-kitab Allah, seperti yang disebutkan tadi.
Lalu apa nama kitab penyempurna Al-Quran itu? Ya, sudah tidak ada lagi karena ia merupakan kitab penyempurna dari semua kitab dan bersifat universal (berlaku hingga akhir zaman).Bahkan selain 4 kitab itu masih ada yg lainnya, yaitu suhuf yang berupa lembaran-lembaran. Jadi apalagi yang harus dipertanyakan kelengkapannya, karena semua itu ada dalam Al-Quran (agama Islam)
Mohon Saudara memberikan penjelasan, sebenarnya apa ajaran para nabi-nabi yang diutus Allah sebelum Muhammad ? Jika ajaran-ajaran itu mirip dengan Al-Quran dan menyerukan Allah sebagai Tuhan yang Esa, maka Saudara harus beragama apa sekarang ini?
~
Saudara Anonym,
Agama dengan kepercayaannya “rukun Islam” dan berbagai kelengkapan kitab sucinya, hanya mengajarkan kepada manusia moralitas yang lebih baik, dan agar selamat . Namun Agama tidak yang berani mengajarkan: “Jika engkau menganut agama ini, pasti engkau selamat masuk ke sorga!”
Hal ini sangat berbeda dengan setiap pengikut Isa Al-Masih, mereka tidak perlu khawatir akan ‘keselamatan’ nya. Juga tidak perlu menunggu hingga penghakiman pada hari kiamat untuk mengetahui apakah mereka masuk sorga atau tidak.
Disinilah terletak keindahan “keselamatan” yang dibawa Isa Al-Masih.” Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:13).
Keselamatan dalam Isa Al-Masih inilah yang diajarkan atau dinubuatkan oleh para nabi. Dengan sabar nabi-nabi zaman dahulu menanti-nantikan kedatangan seorang Juruselamat yang dijanjikan oleh Allah sendiri, untuk menebus manusia dari kematian kekal.
~
SL
*
Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12 dan Injil, Surat 1 Yohanes 5:13 bukanlah ayat-ayat yang menunjukkan jaminan jalan keselamatan. Sebab Alkitab pegangan Saudara bukan Injil sejati. Ia diragukan keasliannya dari Isa Al-Masih atau Tuhan, karena manusia telah merubahnya.
Lihat The Catholic Encyclopedia, Online Edition, Vol.III “Pendapat yang mengatakan Alkitab Lengkap seperti asal adalah tidak berasas sama sekali. Sebenarnya Alkitab yang menjadi pegangan umum seperti juga Kitab perjanjian Lama telah melalui beberapa proses akhirnya diputuskan isinya oleh Majelis Trident.” Siapa yang memutuskan isi Alkitab? Bukan Isa Al-Masih tetapi Majelis Trident.
Dari the Cambridge history of the Bible bab The new testament in Making,1970 Vol.I, hal 233:”Kebanyakan dari tulisan dalam Perjanjian Baru adalah dari sumber yang tidak di ketahui asal-usulnya kecuali surat-surat yang ditulis oleh St.Paul” Bagaimana tulisan Paulus dianggap sebagai Kalam Tuhan? Adakah Paulus itu setaraf dengan Isa Al-Masih? Satu bukti bahwa Alkitab bukan sejati Kalam Tuhan.
~
Saudara Nureen Rafi,
Saudara mengatakan bahwa Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12 dan Injil, Surat 1 Yohanes 5:13 bukan merupakan ayat tentang jaminan keselamatan karena bukan berasal dari Injil yang sejati, melainkan dari Injil yang sudah diubah . Dapatkah Saudara menunjukan kepada kami, Injil yang sejati itu?
Kalaupun Injil yang ada pada umat Kristen bukan Injil yang sejati, pastilah Allah tidak mewahyukan ayat seperti ini: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu” (Qs 5:68).
Dan juga tidak akan ada perintah agar Nabi Muhammad untuk memastikan wahyu yang diterimanya kepada orang yang membaca Injil (Qs 10:94).
Tidak ada seorangpun yang mempunyai gelar “Kalimat Allah”atau “Kalam Allah” selain Isa Al-Masih. Paulus pun juga tidak, dia hanyalah hamba Isa Al-Masih yang dipanggil menjadi rasul, pemberita Injil dan salah satu penulis surat-surat dalam Perjanjian Baru.
~
SL
*
Apakah bukti bahwa Alkitab Saudara dijamin terpelihara keasliannya?
Tidak ada! Karena semua telah diubah naskah atau terjemahan dari yang naskah asli diterjemahakan oleh penulis mengikut tahap pengertian yang berbeda-beda. Sebab itu Alkitab mempunyai banyak versi hasil tulisan dari tokoh Kristen yang kemudian.
Menurut Rev. David J. Fant, seorang Setiausaha Umum bagi New York Bible Society:”Persoalannya biasanya ketika ditanyakan, adakah naskah-naskah asli Alkitab masih ada hingga sekarang? Jawabannya tidak ada.Naskah-naskah asli ditulis di atas papirus dan bahan-bahan lain yang mudah rusak semuanya telah lama hilang.” Pernyataan yang dikutip oleh Rev. David J Fant,Simple Helps and Visual Aids to Understand The Bible.
Oleh karena itu keaslian Alkitab diragukan dan Jalan Keselamatan seperti perkatanaan Saudara juga tidak sah. Isa Al-Masih adalah Anak Allah tidak benar. Isa Al-Masih mati disalib sebagai penebus jiwa juga tidak benar.
~
Saudara Nureen Rafi,
Naskah Asli dari Alkitab memang tidak ada.
Alkitab yang dipakai oleh umat Kristen adalah hasil terjemahan naskah tua. Penerjemah Alkitab adalah orang-orang yang sangat piawai dalam bidangnya, berpegang teguh pada prinsip yang harus digunakan dalam menterjemahkan dan juga mereka dipimpin oleh Roh Kudus.“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20).
Orang Kristen tidak pernah percaya bahwa Isa Al-Masih adalah anak keturunan Allah. Ini adalah salah satu kesalahan pengertian dari umat Muslim. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Jikalau Alkitab menggunakan istilah “Anak Allah” kepada Isa Al-Masih. Istilah “Anak Allah” ini bermaksud menekankan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang kekal adanya.Karena hanya Allah saja yang dapat menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal.
Al-Quran dalam Qs. 3:55 menyatakan bahwa Isa Al-Masih benar-benar mati,”(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa-Almasih, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku…” Pada hal Saudara menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib untuk menebus jiwa. Manakah yang dapat dipercaya pengakuan Saudara atau Al-Quran?
~
SL
*
Mari lihat sejarah, Al-Quran berasal dari kata qara’a artinya bacaan. Al-Quran dibacakan oleh malaikat atau dari Allah kepada Nabi Muhammad. Kemudian Nabi Muhammad mengajarkan kepada pengikutnya, mereka menghafal dan menulis. Sedangkan Nabi Muhammad sendiri menyimak untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan.
Lihat Ulum Al-Quran,Ahmed Von Denver,Islamic Foundation,UK.1983. Turun temurun setelah nabi wafat, sahabat-sahabat nabi sebagai pemimpin dalam menyalin dari manuskrip asal dengan teliti di atas lembaran khusus. Dan disimak oleh sekumpulan sahabat-sahabat nabi yang hufaz Alquran agar tidak ada setitik pun perubahan ayat berlaku. Dokumen ini masih tersimpan dimuseum Topkapi di Turki.
Jaminan dari Allah: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan Kamilah yang memeliharanya” (Qs 15:9). Sehingga ayat-ayat didalam Alquran yang kami baca sama dengan ayat-ayat yang di ajar oleh Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu. Dan banyak sekali ayat –ayat jaminan keselamatan didalamnya, tidak cukup tempatnya jika ditulis di sini.
~
Saudara Nureen Rafi,
Saudara mengatakan bahwa dalam Al-Quran terdapat banyak sekali ayat-ayat jaminan keselamatan. Pada hal Nabi Muhammad sendiri mengaku bahwa ia tidak tahu tentang nasibnya dan umatnya di akhirat. “… Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul rasul, dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadap kamu …” (Qs 46:9).
Oleh karena tidak ada jaminan bahwa Nabi Muhammad dapat masuk sorga maka Allah memberikan perintah kepada umat Muslim untuk mendoakan nabi, sahabat sahabat nabi dan sanak kerabat nabi dalam bentuk sholawat setiap hari. “…Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56).
Sekarang bandingkan dengan pengakuan Isa Al-Masih tentang jaminan keselamatan yang diberikan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal…Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2).
~
SL
*
Kunci pintu ke sorga ialah mengucap kalimat tiada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad itu Pesuruh Allah. Jalan ke sorga ialah seperti berikut: “Dan taatlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, supaya kamu diberi rahmat.”(Qs. 3:132).
“ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya”(Qs. 7:42).
Ada banyak lagi ayat yang menceritakan pintu-pintu ke sorga, tapi apa gunanya diberikan semuanya itu, sebab kalian tidak beriman kepada Al-Quran.
~
Saudara Nureen Rafi,
Memang banyak ayat-ayat dalam kitab suci agama yang menyatakan tentang jalan ke sorga tetapi tidak ada satu pun yang dapat menjamin seseorang pasti masuk ke sorga.
Hal ini berbeda dengan Isa Al-Masih yang mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Mengapa Isa Al-Masih dapat menjamin setiap orang yang percaya kepadaNya masuk ke sorga?
Karena Isa Al-Masih pemilik sorga.
~
SL
*
Tidak ada gunanya jalan keselamatan itu kalau tidak ada kunci untuk masuk sorga. Sampai di penghujung jalan keselamatan Saudara memerlukan kunci untuk membuka pintu sorga.
Di mana kunci itu? Carilah! Kalaupun saya beri tahu Saudara tetap tidak akan percaya dan berbelit-belit.
~
Saudara Nureen Rafi,
Sebagai pemilik kerajaan sorga tentunya Isa Al-Masih juga pemegang kunci kerajaan sorga.
Alkitab menyatakan bahwa umat Kristen yang sungguh percaya kepada Isa Al-Masih memiliki status kewargaan baru yaitu warga kerajaan sorga, meskipun saat ini mereka masih berada di dunia ini. “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus (Isa Al-Masih) sebagai Juruselamat” (Injil, Surat Filipi 3:20).
Karena status umat Kristen adalah warga kerajaan sorga, maka dengan sendirinya mereka akan diberi kunci kerajaan sorga. “Kepadamu akan kuberikan kunci kerajaan sorga” (Injil, Rasul Matius 16:19).
~
SL
*
Dear Abduh saudaraku,
Lucu juga ya? Mereka menanyakan ayat mana yang dirubah?
Sementara di halaman ini, mereka memenuhinya dengan penggalan ayat ayat yang tidak utuh, dan memutar balikkannya hingga maknanya sesuai keinginan mereka.
~
Alkitab adalah pernyataan dan penyaksian ajaran, hukum, janji, dan karya Allah yang bersifat orisinil. Tidak ada orang Kristen yang berkepentingan untuk menyelewengkan ayat-ayat yang begitu luhur. Dan tidak ada yang berani dengan sengaja memalsukan atau mengubahnya.
Alkitab sendiri menyaksikan bawah dirinya murni tidak dijamah oleh tangan manusia.“Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta” (Zabur, Kitab Amsal 30:5-6).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Tidak ada orang Kristen yang berkepentingan untuk menyelewengkan ayat-ayat yang begitu luhur. Dan tidak ada yang berani dengan sengaja memalsukan atau mengubahnya.
Kasihan dong staff, tidak membaca sejarah Paulus yang mengubah ajaran Isa Al-Masih menjadi Kristen. Disokong oleh kerajaan Roma itu menjadi Roma Katholik. Banyak bukti percanggahan dalam Bible. Itu bukti ajaran Isa Al-Masih dan ajaran Paulus dan pengikutnya bercampur-baur.
Tiada ketulian firman Allah. Mana mungkin Tuhan yang suci membicarakan cerita seks dalam kitab suciNya. Lihat Bible chapter Kidung Agung/Songs of Solomon. Layakkah chapter ini dibaca kepada anak-anak kalian?
~
Istilah Kristen berarti pengikut Kristus (Isa Al-Masih), bukan pengikut Paulus.
Pengikut Paulus disebut “Golongan Paulus”, dan istilah “Golongan Paulus” ini justru ditentang oleh Paulus sendiri : “ Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus… Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” (Injil, Surat 1 Korintus 1:12-13).
Alkitab adalah wahyu Allah, apa yang dikatakan porno oleh manusia, tidak selalu berarti porno untuk Allah. Ukuran manusia tidak bisa disamakan untuk Allah. Ataukah karena pikiran kita yang porno, sehingga menyatakan kisah kasih sebagai sesuatu yang porno.
~
SL
*
Yang jelas setelah membaca dan menyimpulkan, situs ini punya orang ( non muslim ).
Injil,memang kitab yg di turunkan Allah kepada nabi Isa AS. Tetapi, Injil sudah banyak ternodai dan di ubah-ubah. Oleh karenanya Allah menurunkan Nabi muhammad SAW untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya sekaligus menjadi nabi penutup ( akhirul anbiya’ wal mursalin ).
Menurut saya, tidak ada ujungnya jika membicarakan agama, karena selalu ada celah untuk saling “menyerang”. Isa adalah nabi, bukan Tuhan. Isa adalah anak Maryam, bukan anak Allah.
~
Melalui Nabi Muhammad, Allah SWT dalam Al-Qur’an memberi perintah agar orang-orang Muslim untuk mempelajari Injil. Tentunya Allah yang maha tahu, tidak akan memberi perintah semacam itu jikalau Injil telah diubah.
Bagaimana mungkin Nabi Muhammad menyempurnakan ajaran Isa Al-Masih ?
Nabi Muhammad sendiri mengatakan bahwa dirinya belum tentu masuk sorga. Ia dengan jujur bersaksi tentang Al-Masih bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat ,seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Dia termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
Hal yang paling penting dari website ini adalah bukan “menyerang” umat beragama melainkan memperkenalkan Juruselamat dunia yaitu Isa Al-Masih. Dengan demikian umat beragama tidak lagi mengatakan “insya Allah” tentang keselamatan pribadinya. Melainkan “pasti selamat” dan masuk ke sorga pada waktu meninggalkan dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Saudara Nureen Rafi,
Memang banyak ayat-ayat dalam kitab suci agama yang menyatakan tentang jalan ke sorga tetapi tidak ada satu pun yang dapat menjamin seseorang pasti masuk ke sorga.
Hal ini berbeda dengan Isa Al-Masih yang mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Mengapa Isa Al-Masih dapat menjamin setiap orang yang percaya kepadaNya masuk ke sorga? Karena Isa Al-Masih pemilik sorga.
~
SL[/quote]
Sungguhkah Isa Al-Masih pemilik sorga?
~
Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs. 3:45). Ini berarti bahwa pribadi yang menjadi nomor satu di akhirat pasti nomor satu di sorga karena Dia pemilik sorga. Jadi adalah benar kalau Isa Al-Masih itu adalah Allah pemilik sorga karena Dia yang terkemuka di akhirat.
Injil telah memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih berada di sorga. Isa Al-Masih berasal dari sorga, maka Dia tahu jalan ke sorga, itulah sebabnya saat ini Dia berada di sorga, menyediakan tempat bagi orang-orang yang telah menerima Keselamatan dari-Nya.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
SL
*
Saya beranggapan, sebagai manusia biasa kita semua hendak saling berdamai dalam hal agama. Karena menurut saya, debat dalam hal agama merupakan suatu hal yang sensitif.
~
Tujuan dari situs ini adalah memperkenalkan siapa sesungguhnya Isa Al-Masih menurut kitab suci sebagai wahyu Allah. Kami ingin memperkenalkan Isa Al-Masih secara lengkap yang tertulis dalam Alkitab maupun Al-Quran.
Situs ini mengutamakan dialog antar umat beragama bukan debat. Dengan berdialog maka akan dapat mengurangi kesalapahaman karena ketidaktahuan di antara kita.
Untuk mengenal siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya, kami mengundang Saudara untuk boleh merenungkan: isadanislam.org/jalan-keselamatan.
~
SL
*
Allah itu Mahakuasa, tentunya Allah yang mampu menjaga kemurnian dari Kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat, Kitab Zabur, Kitab Para Nabi dan Injil. Allah juga memerintahkan kepada Saudara untuk beriman kepada Kitab-kitab tersebut. Namun Saudara sendiri justru menolaknya dengan dalih bahwa Injil telah diubah.
Di Islam banyak yang hapal Al-Quran, jadi kalau ada yang merubah pasti ketahuan. Oleh karena itu Allah menjamin kemurnian Al-Quran (Qs.75:17).
Nah, kalau Kristen ada yang hapal atau tidak Kitabnya?
~
Kebenaran dan kemurnian Kitab suci tidak diukur dari seberapa banyak orang yang hafal. Walaupun tidak tertutup kemungkinan bahwa memang ada orang yang menghafal Kitab suci tersebut.
Kitab suci adalah Firman Allah untuk dibaca, dimengerti dan direnungkan, untuk kemudian diamalkan dan dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Adalah lebih baik bagi kita untuk melakukan perintah Allah, daripada hanya sekedar menghafalnya.
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Zabur, Kitab Mazmur 119:105).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Melalui Nabi Muhammad, Allah dalam Al-Quran memberi perintah agar orang-orang Muslim untuk mempelajari Injil. Tentunya Allah yang maha tahu, tidak akan memberi perintah semacam itu jikalau Injil telah diubah.
~
SL[/quote]
Tunjukkan ayat mana di dalam Al-Quran, yang Allah perintahkan agar Muslim mempelajari Injil?
~
Menurut umat Muslim bahwa Taurat dan Injil adalah Kitab suci yang telah dipalsukan . Tetapi Al-Quran mengatakan bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan kepada Nabi saudara untuk ‘beriman’ atau belajar kepada Kitab-kitab sebelumnya agar mendapat cahaya Ilahi.
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan ‘Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Pada saat Muhammad kembali ragu-ragu menerima Al-Quran, Allah juga menggunakan standar dasar Kitab suci sebagai petunjuk bagi bani Israel. “Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil” (Qs. 32:23).
Nabi Muhammad tetap disuruh beriman kepada Kitab suci Allah yang lebih dahulu(Qs. 3:84, 29:46).
Bahkan secara tersirat Al-Quran menginstruksikan orang-orang Muslim tidak hanya mempelajari Taurat dan Injil tetapi untuk menjunjung tinggi dan menaati Taurat dan Injil (Qs 5:44-48).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Saudara Nureen Rafi,
Naskah Asli dari Alkitab memang tidak ada.
Alkitab yang dipakai oleh umat Kristen adalah hasil terjemahan naskah tua. Penerjemah Alkitab adalah orang-orang yang sangat piawai dalam bidangnya, berpegang teguh pada prinsip yang harus digunakan dalam menterjemahkan dan juga mereka dipimpin oleh Roh Kudus.“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,” (Injil, Surat 2Petrus 1:20)
~
SL[/quote]
Sekarang mengaku kalau Kitab Nabi Isa yang asli telah pupus. Kitab Injil asli ini yang dimaksudkan oleh Firman Allah didalam Al-Quran. Janganlah kalian keliru. Bagaimana dapat diterjemah kalau yang asli sudah pupus?
~
Perlu saudara ketahui bahwa naskah asli Injil ditulis di gulungan papyrus. Naskah asli sudah tidak ada lagi, rusak karena faktor umur. Naskah-naskah bahasa Asli yang ada sekarang memang adalah salinan naskah kuno.
Walaupun naskah asli Injil (demikian juga naskah asli Al-Quran) tidak ada, tetapi Injil dapat diandalkan.
Karena, ada ribuan salinan Injil kuno yang berdasarkan naskah asli. Yang mengherankan, ribuan salinan ini 99.9 persen cocok satu sama yang lain. Sehingga tidak perlu khawatir akan keabsahannya, kalau tidak mempunyai naskah aslinya.
Selain disalin dari naskah kuno, Injil juga diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani dan Yunani ke berbagai bahasa. Karena lebih bermanfaat membaca Kitab Suci dalam bahasa yang dapat kita mengerti daripada membaca sebuah Kitab Suci yang tidak kita mengerti.
~
SL
*
Staf Isa dan Islam memang tidak mau mengerti walaupun telah dimaklumkan berkali-kali oleh ramai pengkaji Muslim.
Injil yang dimaksudkan didalam Al-Quran ialah Injil asli dalam bahasa Ibrani. Semua kalimatnya adalah Firman Allah. Injil asli ini telah dijelaskan oleh pakar Bible sudah pupus.
Alkitab/Bible bukan sepenuhnya Kalimat Allah. Malah pengakuan pakar Bible sendiri mengatakan 85 persen Bible adalah bukan perkataan Yesus.
~
Kalau ada pakar Alkitab yang menyatakan bahwa tidak ada walau hanya 15% dari isi Alkitab (Injil) yang benar-benar merupakan perkataan Yesus. Adalah suatu kebohongan besar yang disampaikan oleh Robert Funk pada tahun 1985. Ada cukup banyak kejanggalan dalam Jesus Seminar ini sehingga laporan yang dikeluarkan tidak bisa dipercaya.
Sebagai pengikut Isa Al-Masih, kami meyakini bahwa keseluruhan Alkitab adalah wahyu Allah yang ditulis oleh manusia dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Perjanjian Lama (PL) ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan Perjanjian Baru (PB) ditulis bahasa Yunani. Roh Kuduslah yang menginspirasi para penulis Alkitab.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
SL
*
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Istilah Kristen berarti pengikut Kristus (Isa Al-Masih), bukan pengikut Paulus.
Alkitab adalah wahyu Allah, apa yang dikatakan porno oleh manusia, tidak selalu berarti porno untuk Allah. Ukuran manusia tidak bisa disamakan untuk Allah. Ataukah karena pikiran kita yang porno, sehingga menyatakan kisah kasih sebagai sesuatu yang porno.
~
SL[/quote]
Ingin saya ingatkan pesan dari Kitab anda: “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20).
Silakan anda jawab, adakah ayat-ayat itu benar-benar wahyu Tuhan?
~
Bagaimana bila gambar pria dan wanita telanjang itu kita temukan di buku pelajaran-pelajaran kedokteran? Apakah porno?
Bila Saudara menyatakan “porno”, maka sebenarnya pikiran saudaralah yang kotor. Bukan pada buku pelajarannya yang porno. Jangan salahkan pihak lain bila ternyata yang porno adalah pikiran saudara sendiri.
Sejajar dengan ilmu yang terdapat dalam buku-buku kedokteran, deskripsi mengenai ketelanjangan pria dan wanita dalam pelajaran dari Tuhan yang tercantum dalam Alkitab juga bukan hal yang porno. Sebab itu adalah ilmu atau pelajaran.
Pelajaran ada dua jenis, pelajaran yang baik untuk dicontoh dan pelajaran yang buruk untuk tidak dicontoh. “Karena itu baiklah kita berusaha …, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga” (Injil, Surat Ibrani 4:11).
~
SL
*
Memang pakar-pakar bergelar profesor itu siapa? Mereka siapa? Dewa juga bukan. Zaman sekarang banyak yang bersifat manipulatif, banyak kesyirikan yang membutakan orang awam yang tidak tahu apa-apa.
Kalau mau berargumen, jangan saudara bilang “kata mereka”, bilang saja “kata saya”! Saudara pun tentu tidak tahu-menahu bagaimana itu terjadi.
Bagaimana mereka mengkajinya, bagaimana prosesnya, kalian cuma terima info jadi. Sebab statement para pakar tersebut memperkuat pernyataan-pernyataan di Al-Quran saja.
Sungguh tidak bijaksana.
~
Ada banyak usaha dari pakar bidat Kristen untuk membungkam ajaran Isa Al-Masih dalam Injil. Bahkan yang lebih menarik lagi adalah bahwa Kitab Thomas dianggap asli ucapan Isa Al-Masih! Dan Kitab ini dianggap Injil yang lebih berotoritas dibandingkan dengan Kitab Injil kanonik.
Mereka juga mengatakan bahwa bahwa 80 persen dari yang dianggap ucapan Isa Al-Masih dalam Alkitab sebenarnya tidak diucapkan-Nya. Namun bagi umat Kristen yang sungguh percaya pada Isa Al-Masih tidak terpengaruh terhadap isu-isu tersebut.
“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (Injil, Surat 1Timotius 4:1-2).
~
SL
*
Anda yakin Alkitab itu asli tidak berubah-ubah, sedang kami orang Islam yakin Alkitab ada yang diubah tapi tidak semua, masih ada ayat-ayat yang masih asli.
Ya sudah mari kita yakini keyakinan masing-masing.
~
Sudahkah saudara membaca Alkitab secara keseluruhan? Jika belum pernah, mengapa mengambil kesimpulan bahwa Alkitab sudah diubah? Dapatkah saudara menyebutkan secara spesifik “ayat yang telah diubah tersebut”? Untuk apa orang Kristen mengubah Kitab Sucinya? Kapan mereka mengubahnya?
Jika benar tuduhan saudara bahwa Alkitab telah diubah oleh orang Kristen, saudara tidak perlu cemas karena mereka pasti akan mendapat hukuman dari Allah.
“Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini” (Injil, Surat Wahyu 22:18).
~
SL